P U T U S A N NOMOR : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENGADILAN MILITER III-12 S U R A B A Y A P U T U S A N NOMOR : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : ADANG TAUFIK HIDAYAT Pangkat / NRP : Lettu Inf / Jabatan : Pama Korem Kesatuan : Korem 083/Baladika Jaya Tempat, tanggal lahir : Bogor, 28 Februari 1976 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Rumdis Korem 083/Baladika Jaya H - 1 Malang. Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. PENGADILAN MILITER III - 12 tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 083/Bdj selaku Papera Nomor: Kep/62/XII/2016 tanggal 28 Desember Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/29/K/AD/II/2016 tanggal 28 Februari Surat Penetapan dari : a. Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor : Tapkim / 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017 tanggal 12 April 2017 tentang Penunjukan Hakim. b. Panitera Nomor : Taptera / 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017 tanggal 13 April 2017Januari 2017 tentang Penunjukan Panitera Penganti. c. Hakim Ketua Nomor : Tapsid/ 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017 tanggal 13 April 2017 tentang Penetapan Hari sidang. 4. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/29/K/AD/II/2016 tanggal 28 Februari 2016 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. Hal.1 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

2 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana yaitu Pemerasan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 368 ayat (1) KUHP oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : a. Pidana Penjara : selama 4 (empat) bulan b. Barang bukti berupa : 1) Barang : - Uang tunai sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) Mohon untuk dikembalikan kepada ibu Siami orang tua Saksi-1 Suharjo. 2) Surat-surat : a) 1 (satu) lembar surat pernyataan kekeluargaan tanggal 29 Oktober b) 1 (satu) lembar surat pencabutan laporan pengaduan tanggal 26 Desember 2015 dari Sdr. Abd.Rohim. Mohon dilekatkan dalam berkas perkara. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (lima belas ribu rupiah ). 2. Bahwa Terdakwa tidak mengajukan mengajukan Pembelaan (Pledoi) hanya mengajukan permohonan keringanan hukuman secara lisan dengan alasan Terdakwa mengakui atas perbuatannya, menyesali dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. : Bahwa dalam perkara ini Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum dan Terdakwa menyatakan akan menghadapi sendiri. : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Senin tanggal Enam bulan April tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April tahun 2000 Lima belas, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2000 Lima belas bertempat di Jl. Kalimas Rt 02 Rw 10, Dsn. Suko, Kel. Rogotruman, Kec/Kab. Lumajang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana : Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau Hal.2 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

3 orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain; atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang, Dengan cara-cara sebagai berikut: a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK-4 tahun 1997 di Secaba Rindam lll/slw setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti Susjurbaif di Rindam lll/slw, setelah itu ditempatkan di Secapa TNI AD selanjutnya pada tahun 2010 mengikuti pendidikan Secapa TNI AD setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letda Inf kemudian ditempatkan di Yonif 512/QY, dan pada tahun 2014 Terdakwa pindah ke Kodim 0820/Probolinggo sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Lettu inf NRP b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Serka Suharjo) sejak tahun 2014 di Makodim 0820 Probolinggo dalam hubungan sebagai atasan dengan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga. c. Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Saksi-1 dilaporkan oleh paman Saksi-1 a.n Sdr. Abd. Rohim ke Unit P3M Lumajang dengan tuduhan penyerobotan tanah dan pencurian tanaman kayu sengon, karena Sdr. Abd. Rohim tidak terima Saksi-1 ikut campur membantu Saksi-3 Ibu Siami untuk meminta sebidang tanah di Ds. Boreng Kec/Kab. Lumajang warisan Aim. Kakek Saksi-1 yang dikuasai oleh Sdr. Abd. Rohim sedangkan Terdakwa mengetahui hal tersebut dari hasil koordinasi Danunit P3M Lumajang dengan Saksi-4 Kapten Czi Miliyan Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo namun Sdr. Abd. Rohim telah mencabut kembali pengaduannya ke Unit P3M Lumajang pada tanggal 26 Desember 2015 dan sepakat menyelesaikan masalah tanah warisan dengan cara kekeluargaan. d. Bahwa mediasi dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor Desa Boreng Kec/Kab Lumajang antara Saksi-1 dengan Sdr. Abd. Rohim yang dihadiri Saksi-1 selaku wakil dari Saksi-3, Sdr. Abd. Rohim, dan Sdr. Abd. Rohman, kemudian dari pihak Kesatuan diwakili oleh Saksi-4 Kapten Czi Miliyan dan Terdakwa, selanjutnya dari pihak Unit P3M Lumajang diwakili oleh Danunit P3M Lumajang dan dimediasi oleh Kepala Desa Boreng dengan hasil mediasi kedua belah pihak telah sepakat tanah warisan dijual dan hasil penjualan dibagi 3 (tiga) yaitu untuk Saksi-3 Sdr. Abd. Rohim, dan Sdr. Abd. Rohman kemudian kesepakatan tersebut dimasukkan dalam surat pernyataan yang dibuat Kepala Desa Boreng pada tanggal 29 Oktober e. Bahwa pada saat pelaksanaan mediasi Saksi-1 tidak pernah menjanjikan kepada Terdakwa akan memberi imbalan jika masalah warisan tanah tersebut selesai dan kegiatan Terdakwa pada saat itu hanya mengambil foto sedangkan yang ikut memediasi yaitu Saksi-4. Hal.3 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

4 f. Bahwa setelah tanah warisan tersebut laku terjual pada tanggal 4 April 2015 seharga Rp ,- (satu milyar seratus juta rupiah) selanjutnya dibagi 3 (tiga) yaitu Saksi-3 dan dua adik Saksi-3 atas nama Sdr. Abd. Rohim dan Sdr. Abd. Rohman yang masing-masing mendapatkan Rp ,- (tiga ratus juta rupiah) dan sisanya untuk biaya notaris. g. Bahwa Terdakwa selaku Danunit Intel Kodim 0820 Probolinggo merasa ikut membantu menyelesaikan masalah tanah warisan milik orang tua Saksi-1 sehingga sekira bulan April 2015 pada saat jam dinas Terdakwa memanggil Saksi-1 di Kantor Unit Intel Kodim 0820 menanyakan sudah laku apa belum tanah warisannya?, Saksi-1 menjawab sudah laku tapi masih proses administrasi surat tanah kemudian Terdakwa mengatakan kalau tanah tersebut sudah laku kamu harus mengerti saya minimal sepuluh juta dan Saksi-1 menjawab nanti saya sampaikan ke orang tua saya karena tanah itu milik orang tua saya selanjutnya Terdakwa mengatakan lagi kamu berat sama ibu atau kamu mau dihukum..! lalu Saksi-1 tidak bisa menjawab dan mengatakan nanti saya sampaikan ke ibu. h. Bahwa pada malam harinya Saksi-1 menyampaikan kepada Saksi-2 Bapak Selamet dan Saksi-3 jika Terdakwa meminta uang Rp ,- (sepuluh juta rupiah), kemudian orang tua Terdakwa mengatakan u kok banyak...,harusnya kamukan ditolong oleh komandanmu kenapa kok minta...? namun Saksi- 1 diam saja. i. Bahwa pada tanggal lupa dalam bulan April 2015 sekira pukul Wib di rumah orang tua Saksi-1 Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) dengan ancaman jika tidak mau memberikan uang sebesar tersebut perkara Saksi-1 yang telah dilaporkan ke Unit P3M Lumajang akan dilanjutkan dan diproses sesuai hukum yang berlaku. j. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 4 April 2015 saat ada pembayaran dari pembeli di Kantor Notaris siang harinya Terdakwa ditelpon oleh Saksi-1 supaya datang ke rumah orang tua Saksi-1 di Jl. Kalimas Rt 02 Rw 10, Dsn. Suko, Kel. Rogotruman, Kec/Kab. Lumajang, setelah telepon diangkat oleh Terdakwa kemudian telpon Saksi-1 berikan kepada Saksi-3 kemudian Saksi-3 mengatakan Pak datang ke rumah saya kemudian Terdakwa jawab nanti saja hari Senin sekalian ada urusan ke Lumajang sama-sama Pasi Intel Saya, dan Saksi-1 mendengar jika Saksi-3 mau memberi uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kemudian Terdakwa tidak berkomentar dan telpon langsung ditutup oleh Terdakwa sehingga Saksi-1 beranggapan Terdakwa tidak mau menerima uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kemudian Saksi-1 meminta uang tambahan kepada Saksi-3 sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga jumlah uang seluruhnya sebesar Rp ,- (lima juta rupiah). k. Bahwa pada hari Senin tanggal 6 bulan April 2015 sekira pukul Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi-3 bersama Saksi-4 tetapi Saksi-4 tidak ikut masuk dan menunggu di mobil sedangkan Terdakwa masuk ke rumah Saksi-3 dan di dalam Hal.4 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

5 rumah sudah ada Saksi-1, adik Saksi-1, Saksi-2, dan Saksi-3, kemudian Saksi-2 memberikan uang dan diterima oleh Terdakwa sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) yang dimasukkan dalam amplop warna coklat. l. Bahwa amplop coklat yang berisi uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) tersebut dibuka oleh Pasi Intel di dalam mobil dan uang itu Terdakwa bagi dua dengan Pasi Intel masingmasing mendapat Rp ,- (dua juta liam ratus ribu rupiah) yang digunakan untuk operasional tugas Terdakwa. m. Bahwa Saksi-2 mau memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa agar Saksi-1 tidak terkena masalah hukum sesuai dengan ucapan Terdakwa dan Saksi-2 maupun Saksi-3 merasa keberatan memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 368 ayat (1) KUHP. : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya sehingga Terdakwa dalam perkara ini tidak mengajukan Eksepsi / keberatan. : Bahwa para saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap : SUHARJO Pangkat, NRP : Serka / Jabatan : babinsa Kesatuan : Kodim 0820 / Probolinggo Tempat, tanggal lahir : Lumajang, 19 Maret 1969 Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Jl. Srikaya Rt.01 Rw. 01 Ds Kutorenon Kec. Sukodono Kab. Lumajang Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Lettu Inf Adang Taufik Hidayat sejak tahun 2014 di Makodim 0820 Probolinggo pada saat Terdakwa baru menjabat sebagai Danunit Intel Kodim 0820 Probolinggo dalam hubungan sebagai atasan dengan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Saksi dilaporkan oleh paman Saksi a.n. Sdr. Abd. Rohim ke Unit P3M Lumajang dengan tuduhan penyerobotan tanah dan pencurian tanaman kayu sengon karena Sdr. Abd Rohim tidak terima Saksi ikut campur membantu ibu Saksi untuk meminta sebidang tanah di Ds. Boreng Kec/Kab Lumajang warisan Alm. Kakek Saksi yang dikuasai oleh Sdr. Abd Rohim. Hal.5 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

6 3. Bahwa atas laporan tersebut akhirnya Sdr. Abd Rohim telah mencabut kembali pengaduannya ke Unit P3M Lumajang pada tanggal 26 Desember 2015 dan sepakat menyelesaikan masalah tanah warisan dengan cara kekeluargaan. 4. Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor Desa Boreng Kec/Kab Lumajang antara Saski dengan Sdr. Abd Rohim melakukan musyawarah dengan dimediasi oleh Sdr. Zainal Syaifudin selaku Kepala Desa Boreng dan sebagai perwakilan dari Kesatuan Kodim 0820 Probolinggo dihadiri oleh Terdakwa selaku Danunit Intel Kodim 0820 Probolinggo bersama dengan Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo Mayor Inf Miliyan serta 1 (satu) orang dari UP3M Lumajang yang ikut memediasi. 5. Bahwa hasil musyawarah yang disepakati tanah warisan tersebut dijual dan hasil penjualan dibagi 3 (tiga) sesuai dengan surat pernyataan yang dibuat oleh Kepala Desa pada tanggal 29 Oktober 2014 dan setelah mediasi tersebut selesai semua pihak pulang ketempat masing-masing tidak terkecuali Terdakwa bersama dengan Saksi-2 Mayor Inf Miliyan. 6. Bahwa pada saat mediasi maupun selesai Mediasi, dari pihak keluarga Saksi tidak pernah menjanjikan kepada Terdakwa apabila tanah tersebut laku akan memberikan uang kepada Terdakwa maupun kepada Saksi-2 maupun kepada pihak lainnya. 7. Bahwa pada tanggal 4 April 2015 tanah tersebut laku terjual seharga Rp ,- (satu milyar seratus juta rupiah) selanjutnya dibagi 3 (tiga) yaitu Ibu Siami (ibu kandung Saksi), Sdr. Abd. Rohim dan Sdr. Abd. Rohman yang masing- masing mendapatkan Rp ,- (tiga ratus juta rupiah) dan sisanya untuk biaya notaris. 8. Bahwa sehari sebelum tanah tersebut laku terjual yaitu pada tanggal 3 April 2015 Terdakwa memanggil Saksi untuk menghadap di Kantor Unit Intel Kodim 0820 dan setelah menghadap di Kantor Unit Intel Kodim 0820 Terdakwa menanyakan sudah laku apa belum tanah warisannya saksi menjawab sudah laku tapi masih proses administrasi surat tanah kemudian Terdakwa mengatakan kalau tanah tersebut sudah laku kamu harus mengerti saya minimal sepuluh juta. 9. Bahwa setelah Saksi mendengar permintaan Terdakwa tersebut kemudian Saksi menjawab pertanyaanya nanati saya sampaikan ke orang tua saya karena tanah itu milik orang tua saya selanjutnya Terdakwa mengatakan lagi kamu berat sama ibu atau kamu mau dihukum lalu Saksi tidak bisa menjawab dan mengatakan saya sampaikan ke ibu. 10. Bahwa selanjutnya Terdakwa mengancam kepada Saksi jika tidak mau memberika uang sebesar sepuluh juta tersebut nanti perkara Saksi yang telah dilaporkan ke Unit P3M Lumajang akan dilanjutkan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku, kemudian Saksi terdiam dan selanjutnya Saksi kembali melaksanakan kegiatan. Hal.6 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

7 11. Bahwa pada malam harinya Saksi menyampaikan kepada orang tua Saksi jika Terdakwa meminta uang Rp ,- (sepuluh juta rupiah), kemudian orang tua Terdakwa mengatakan kok banyak...,harusnya kamukan ditolong oleh komandanmu kenapa kok minta...? namun Saksi diam saja. 12. Bahwa pada tanggal 4 April 2015 saat ada pembayaran DP dari pembeli di Kantor Notaris, siang harinya Terdakwa menelpon Saksi kemudian Saksi memberikan telpon kepada Ibu Saksi yaitu Saksi-4 Siami dimana dalam percakapan tersebut Saksi tidak begitu mendengarkan hanya yang Saksi dengar kalau Saksi-4 Siami akan memberi uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa kemudian Terdakwa tidak berkomentar dan telpon langsung ditutup. 13. Bahwa setelah percakapan tersebut Saksi beranggapan kalau Terdakwa tidak mau menerima uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kemudian Saksi mengambil keputusan dan menyampaikan kepada ibu Saksi untuk memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah). 14. Bahwa atas saran dari Saksi tersebut sebenarnya Saksi-4 Siami keberatan untuk memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa dan setelah disepakati akhirnya Saksi pada saat itu menelpon Terdakwa kembali dan menyampaikan akan menyerahkan uang kepada Terdakwa di Kodim namun Terdakwa menolak dengan mengatakan nanti saya aja datang ke rumah orang tuamu sekalian saya punya urusan di Lumajang. 15. Bahwa besok lusanya yaitu pada tanggal 6 April 2015 Terdakwa datang ke rumah orang tua Saksi di Dsn. Suko, Kel.Rogotrunan Kec/Kab. Lumanjang dengan menggunakan mobil kemudian Terdakwa datng menemui Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami kemudian berbincang-bincang dan tidak lama kemudian Saksi-4 menyerahkan uang yang dimasukkan ke dalam amplop warna coklat sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa. 16. Bahwa setelah Terdakwa menerima uang tersebut kemudian Terdakwa pamitan pulang dan langsung menuju mobil, setelah sampai di mobil ternyata Terdakwa tidak sendiri dan ada temannya dalam mobil tersebut yang tidak lain adalah Saksi-2 Milian, beberapa menit kemudian mereka melambaikan tangan dan langsung meninggalkan tempat. 14. Bahwa Saksi maupun Saksi-4 Siami mau memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa karena takut ancaman Terdakwa yang akan melanjutkan proses hukum Saksi-1 Suharjo atas laporan Sdr. Abd. Rohim di Unit P3M Lumajang. Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagai berikut : a. Terdakwa tidak pernah memanggil Saksi-1 ke kantor. b. Terdakwa tidak pernah meminta uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) kepada orang tua Saksi-1. Hal.7 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

8 c. Terdakwa tidak pernah menghubungi Saksi-1 yang meminta uang sebagai jasa dalam menyelesaian persoalan tanah. Atas sangkalan dari Terdakwa tersebut Saksi-1 tetap pada keterangannya. Saksi-2 : Nama lengkap : MILIYAN Pangkat, NRP : Kapten Czi / Jabatan : Pasi Intel Kesatuan : Danramil 25 Probolinggo Tempat, tanggal lahir : Bengkulu, 20 Desember 1964 Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Mess Kodim 0820 Jl. PB. Sudirman Kota Probolinggo. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Lettu Adang Taufik Hidayat sejak tahun 2014 di Makodim 0820 Probolinggo pada saat Saksi dan Terdakwa sama-sama masuk menjadi anggota Kodim 0820 Probolinggo, Saksi menjabat sebagai Pasi Intel sedangkan Terdakwa menjabat sedagai Danunit Intel dalam hubungan sebagai atasan dengan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Saksi-1 Suharjo dilaporkan oleh paman Saksi-1 Suharjo a.n Sdr. Abd. Rohim ke Unit P3M Lumajang dengan tuduhan penyerobotan tanah dan pencurian tanaman kayu sengon, dan dasar Sdr. Abd. Rohim melaporkan Saksi-1 Suharjo tersebut karena tidak terima Saksi-1 Suharjo ikut campur membantu Saksi-4 Siami yang merupakan orang tuanya untuk meminta sebidang tanah di Ds. Boreng Kec/Kab. Lumajang warisan Alm. Kakek Saksi-1 yang dikuasai oleh Sdr. Abd. Rohim 3. Bahwa setelah Saksi-1 Suharjo di laporkan ke Unit P3M Lumajang, selanjutnya Saksi-1 Suharjo minta bantuan ke kesatuan atas perkara yang telah terjadi di keluarganya dan tindak lanjut dari pihak kesatuan sebisa mungkin dilaksanakan / diselesaikan secara kekeluargaan, selanjutnya Saksi-1 Suharjo mendatangi Sdr. Abd. Rohim untuk mengajak membahas permasalahan tanah warisan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan akhirnya sepekat persoalan keluarga tersebut diloakukan secara kekeluargaan dengan cara pihak Saksi-1 Suharjo dan pihak Sdr. Abd. Rohim akan melakukan mediasi yang dilakukan di Kantor Desa Boreng Lumajang pada tanggal 29 Oktober Bahwa selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 2014 dilaksanakan Mediasi dimana dalam mediasi tersebut dihadiri oleh Saksi-1 Suharjo selaku wakil dari ibunya, Sdr. Abd. Rohim, dan Sdr. Abd. Rohman, kemudian dari pihak Kesatuan diwakili oleh Saksi dan Terdakwa, selanjutnya dari pihak Unit P3M Lumajang diwakili oleh Danunit P3M Lumajang. Hal.8 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

9 5. Bahwa dalam mediasi tersebut dimediasi oleh Kepala Desa Boreng dengan hasil mediasi kedua belah pihak telah sepakat tanah warisan dijual dan hasil penjualan dibagi 3 (tiga) yaitu untuk ibu Serka Suharjo yaitu Saksi-4 Siami, Sdr. Abd. Rohim, dan Sdr. Abd. Rohman kemudian kesepakatan tersebut dimasukkan dalam surat pernyataan yang dibuat Kepala Desa Boreng pada tanggal 29 Oktober Bahwa Saksi hanya mendengar dari Terdakwa jika tanah warisan tersebut sudah laku terjual dan sudah diselesaikan oleh masing-masing pihak maka proses pemeriksaan terhadap Saksi-1 Suharjo di Unit P3M Lumajang tidak dilanjutkan / dicabut laporannya.. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa meminta uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) kepada Saksi-1 Serka Suharjo karena Saksi setelah ada kesepakatan antara Saksi-1 Serka Suharjo dan Sdr. Abd. Rohim, Saksi tidak monitor kelanjutannya. 8. Bahwa Saksi pernah diajak mampir oleh Terdakwa ke rumah orang tua Saksi-1 Serka Suharjo pada tanggal 6 April 2015 pada saat Saksi dan Terdakwa selesai menyelidiki masalah yang dilakukan Serma Suroso di Lumajang, dimana setelah menyelesaiakan masalah tersebut kemudian Terdakwa mampir ke rumah yang Saksi tidak kenal dan ternyata rumah tersebut tidak laian adalah rumah orang tua Saksi-1 Suharjo. 9. Bahwa pada saat Terdakwa menuju rumah Saksi-4 Siami, Saksi tetap tinggal didalam mobil tersebut sampai dengan Terdakwa datang. 10. Bahwa Saksi tidak mengetahui sama sekali kalau Terdakwa akan mampir kerumah Saksi-4 Siami sebab Terdakwa tidak memberitahukan rencana Terdakwa tersebut dan Saksi juga tidak mengetahui tujuan Terdakwa datang kerumah Saksi-4 Siami untuk apa. 11. Bahwa tidak lama kemudian Terdakwa kembali menuju mobil dan langsung kembali kerumah dan pada saat akan meninggalkan tempat tersebut Saksi sempat melambaikan tangan ke beberapa orang yang ikut keluar dari rumah mengantar Terdakwa menuju mobil. 12. Bahwa pada saat dimobil setelah Terdakwa dari rumah Saksi-4 Siami, Saksi pernah diberi uang oleh Terdakwa sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan menurut keterangan Terdakwa uang tersebut adalah pemberian dari Saksi-1 Serka Suharjo kemudian Saksi bertanya apa tidak masalah dijawab oleh Terdakwa tidak masalah, setelah itu uang Saksi terima. 13. Bahwa uang tersebut akhirnya Saksi gunakan untuk keperluan dinas dan sebagain keperluan pribadi, kemudian pada saat Terdakwa dilaporkan ternyata uang yang diberikan Terdakwa tersebut merupakan hasil pemerasan, akhirnya Saksi mengembalikan uang tersebut kepada Terdakwa dan selanjutnya oleh Terdakwa uang tersebut dikembalikan kepada Saksi-4 Siami. Hal.9 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

10 Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. : Bahwa Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami telah dipanggil secara sah dan patut, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang No. 31 tahun 1997, namun saksi tersebut tidak dapat hadir dipersidangan dikarenakan Yang bersangkutan sakit. : Bahwa oleh karena keterangan saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut di atas, sesuai ketentuan pasal 139 Undang-undang No. 31 tahun 1997, Saksi yang tidak hadir dipersidangan keterangannya dapat dibacakan dari keterangan Saksi pada Berita Acara Pemeriksaan Penyidik POM (Polisi Militer) yang telah Saksi berikan di bawah sumpah pada waktu penyidikan, maka nilainya sama dengan keterangan para Saksi apabila hadir dipersidangan, sesuai ketentuan pasal 155 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 31 tahun 1997, selanjutnya keterangan saksi yang tidak hadir dipersidangan tersebut telah dibacakan oleh Oditur Militer dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik sebagai berikut : Saksi-3 : Nama lengkap : SELAMET Pangkat, NRP : Purnawiraan PNS Tempat, tanggal lahir : Lumajang, 10 Januari Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Jl. Srikaya Rt.01 Rw. 01 Ds Kutorenon Kec. Sukodono Kab. Lumajang. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Lettu Inf Adang Taufik Hidayat pada bulan April 2015 di rumah Saksi pada saat Terdakwa mengambil uang dari Serka Suharjo di rumah Saksi dalam hubungan sebatas kenal biasa, namun tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui hubungan antara Terdakwa dengan Serka Suharjo (anak Saksi) adalah sebagai atasan dengan bawahan yang sama-sama dinas di Kodim 0820 Probolinggo. 3. Bahwa pada tanggal 19 Juli 2014 Serka Suharjo dilaporkan oleh Sdr. Abd. Rohim ke Kantor P3M Lumajang dengan tuduhan penyerobotan tanah dan pencurian kayu di Dsn. Krajan II, Ds. Boreng, Kec/Kab. Lumajang dimana sebelumnya Saksi Serka Suharjo sebagai anak dari Saksi Siami telah membantu menyelesaikan dalam mengurus tanah warisan dari orang tuanya yang dikuasai oleh pamannya atas nama Sdr. Abd. Rohim. 4. Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor Desa Boreng Kec/Kab Lumajang telah dilaksanakan musyawarah antara Serka Suharjo dengan Sdr. Abd. Rohim dengan dimediasi oleh Sdr. Zainal Syaifudin selaku Kepala Desa Boreng dengan hasil musyawarah disepakati tanah warisan tersebut dijual dan hasil penjualan dibagi 3 (tiga) sesuai dengan surat pernyataan yang dibuat Kepala Desa pada tanggal 29 Oktober Hal.10 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

11 5. Bahwa beberapa bulan kemudian Sdr. Abd. Rohim telah mencabut kembali pengaduannya ke Unit P3M Lumajang pada tanggal 26 Desember 2015 sebab persoalan sengketa tanah tersebut telah diselesaiakn secara kekeluargaan. 6. Bahwa tanah tersebut akhirnya laku terjual pada tanggal 4 April 2015 seharga Rp ,- (satu milyar seratus juta rupiah) selanjutnya uang tersebut dibagi 3 (tiga) yaitu diberikan kepada istri Saksi (Ibu Siami), dan dua adiknya atas nama Sdr. Abd. Rohim dan Sdr. Abd. Rohman yang masing-masing mendapatkan Rp ,- (tiga ratus juta rupiah) dan sisanya untuk biaya notaris. 7. Bahwa peran Terdakwa selaku Danunit Intel Kodim 0820 Probolinggo dalam penyelesaian masalah antara istri Saksi yang diwakili Serka Suharjo dengan Sdr. Abd. Rohim tersebut yaitu telah ikut membantu musyawarah di Balai Desa Boreng sebagai perwakilan dari Kesatuan Kodim 0820 Probolinggo kemudian setelah permasalahan selesai Terdakwa merasa ikut membantu menyelesaikan masalah tanah warisan sehingga meminta imbalan uang kepada Serka Suharjo. 8. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan pemerasan kepada Serka Suharjo dengan cara meminta uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) melalui telepon kepada Serka Suharjo, selain Saksi juga Ibu Siami (istri Saksi) dengan alasan agar Serka Suharjo (anak Saksi) tidak terkena masalah hukum, namun Saksi dan istri Saksi merasa keberatan kemudian istri Saksi hanya bersedia memberikan uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah). 9. Bahwa menurut anak Saksi (Serka Suharjo) Terdakwa tidak mau menerima jika hanya diberikan uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), hingga akhirnya anak Saksi meminta uang tambahan kepada istri Saksi sebesar Rp (dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga jumlah uang seluruhnya sebesar Rp ,-- (lima juta rupiah). 10. Bahwa selang waktu dua hari pada tanggal lupa bulan April 2015 sekira pukul Wib di rumah Saksi di Jl. Kalimas Rt 02 Rw 10, Dsn. Suko, Kel. Rogotruman, Kec/Kab. Lumajang setelah sebelumnya Terdakwa ditelpon oleh Serka Suharjo, Terdakwa datang ke rumah Saksi bersama-sama dengan temannya, namun temannya tidak turun dari mobil, hanya Terdakwa saja yang masuk ke rumah dan menerima uang yang Saksi berikan sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) yang dimasukkan dalam amplop warna coklat. 11. Bahwa pada saat menerima uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) dari Saksi, Terdakwa hanya mengucapkan terima kasih dan penyerahan uang Tersebut tidak ada tanda buktinya. 10. Bahwa Saksi maupun istri Saksi memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa agar anak Saksi (Serka Suharjo) tidak terkena masalah sesuai dengan ucapan Terdakwa dan Saksi maupun istri Saksi merasa dirugikan karena dimintai uang oleh Terdakwa dan juga tidak ikhlas memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa. Hal.11 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

12 Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap : SIAMI Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat, tanggal lahir : Lumajang, 3 Agustus 1952 Jenis kelamin : Perempuan. Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam. Tempat tinggal : Jl. Kalimas Rt 02 Rw 10 Dsn Suko Kel Rogotruman Kec/Kab Lumajang Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa Lettu Adang Taufik Hidayat namun Saksi tahu dengan Terdakwa pada saat Terdakwa mengambil uang dari Serka Suharjo di rumah Saksi di Jl. Kalimas Rt 02 Rw 10, Dsn. Suko, Kel. Rogotruman, Kec/Kab. Lumajang dalam hubungan sebatas kenal biasa dan tidak ada hubungan family/keluarga. 2. Bahwa hubungan Saksi dengan Serka Suharjo sebagai ibu dan anak sedangkan hubungan Serka Suharjo dan Terdakwa adalah sebagai atasan dan bawahan yang sama- sama berdinas di Kodim 0820 Probolinggo. 3. Bahwa dalam keluarga Saksi ada masalah sengketa tanah dimana Serka Suharjo membantu Saksi untuk mengurus tanah warisan orang tua Saksi tersebut yang dikuasai oleh adik Saksi atas nama Sdr. Abd. Rohim. 4. Bahwa oleh karena Saksi Suharjo membantu Saksi, akhirnya Sdr. Abd. Rohim melaporkan Serka Suharjo ke Kantor P3M Lumajang dengan tuduhan penyerobotan tanah dan pencurian kayu di Dsn. Krajan II, Ds. Boreng, Kec/Kab. Lumajang. 5. Bahwa menurut keterangan Serka Suharjo pada tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor Desa Boreng Kec/Kab Lumajang telah dilaksanakan musyawarah antara Serka Suharjo dengan Sdr. Abd. Rohim yang dimediasi oleh Sdr. Zainal Syaifudin selaku Kepala Desa Boreng, dimana hasil musyawarah disepakati tanah warisan tersebut dijual dan hasil penjualan dibagi 3 (tiga) sesuai dengan surat pernyataan yang dibuat Kepala Desa pada tanggal 29 Oktober Bahwa setelah disepakati surat pernyataan tersebut, akhirnya Sdr. Abd. Rohim mencabut kembali pengaduannya ke Unit P3M Lumajang pada tanggal 26 Desember 2014 sebab sengketa tanah tersebut telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan. 7. Bahwa Saksi mengetahui dari anak Saksi (Serka Suharjo) kalau tanah tersebut laku terjual pada tanggal 4 April 2015 seharga Rp ,- (satu milyar seratus juta rupiah) selanjutnya dibagi 3 (tiga) yaitu Saksi dan dua adik Saksi atas nama Sdr. Abd. Rohim dan Sdr. Abd. Rohman yang masingmasing mendapatkan Rp ,- (tiga ratus juta rupiah) dan sisanya untuk biaya notaris. Hal.12 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

13 8. Bahwa Saksi mengetahui menurut Serka Suharjo peran Terdakwa selaku Danunit Intel Kodim 0820 Probolinggo dalam penyelesaian masalah antara Saksi yang diwakili Serka Suharjo dengan Sdr. Abd. Rohim tersebut yaitu telah ikut membantu musyawarah di Balai Desa Boreng sebagai perwakilan dari Kesatuan Kodim 0820 Probolinggo kemudian setelah permasalahan selesai Terdakwa merasa ikut membantu menyelesaikan masalah tanah warisan sehingga meminta imbalan uang kepada Serka Suharjo. 9. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan pemerasan kepada Serka Suharjo dengan cara meminta uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) kalau tidak ingin terkena masalah hukum, namun Saksi sebagai orang tuanya merasa keberatan dan hanya bersedia memberikan uang sebesar Rp ,-- (dua juta lima ratus ribu rupiah). 10. Bahwa menurut anak Saksi (Serka Suharjo) Terdakwa tidak mau menerima jika hanya diberikan uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), hingga akhirnya anak Saksi meminta uang tambahan Saksi sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga jumlah uang seluruhnya sebesar Rp ,- (lima juta rupiah), namun Saksi memberikan uang tambahan sebesar tersebut dengan merasa keberatan 8. Bahwa Terdakwa mengambil sendiri uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) pada tanggal lupa bulan April 2015 sekira pukul Wib di rumah Saksi di Jl. Kalimas Rt 02 Rw 10, Dsn. Suko, Kel. Rogotruman, Kec/Kab. Lumajang setelah sebelumnya Terdakwa ditelpon oleh anak Saksi (Serka Suharjo). 11. Bahwa Terdakwa datang ke rumah Saksi bersama-sama dengan temannya, namun temannya tidak turun dari mobil, hanya Terdakwa saja yang masuk ke rumah Saksi dan menerima uang yang diberikan oleh Suami Saksi (Bapak Slamet) sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) yang dimasukkan dalam amplop warna coklat dan disaksikan oleh Saksi dan Serka Suharjo. 10. Bahwa pada saat menerima uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) dari Saksi, Terdakwa hanya mengucapkan terima kasih dan penyerahan uang Tersebut tidak ada tanda buktinya. 11. Bahwa Saksi maupun suami Saksi memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa dengan maksud agar anak Saksi (Serka Suharjo) tidak terkena masalah hukum sesuai dengan ucapan Terdakwa sebelumnya dan Saksi merasa dirugika karena uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) yang dimintai uang oleh Terdakwa adalah uang milik Saksi hasil jual tanah warisan dan bukan uang Serka Suharjo. Atas keterangan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya. : Bahwa Terdakwa dipersidangan memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : Hal.13 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

14 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK-4 tahun 1997 di Secaba Rindam lll/slw setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti Susjurbaif di Rindam lll/slw, setelah itu ditempatkan di Secapa TNI AD selanjutnya pada tahun 2010 mengikuti pendidikan Secap TNI AD setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letda Inf kemudian ditempatkan di Yonif 512/QY, dan pada tahun 2014 Terdakwa pindah ke Kodim 0820/Probolinggo sampai dengan saat terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Lettu inf NRP Bahwa sebelum terlibat perkara ini, Terdakwa pernah terlibat perkara Perzinahan dan pada saat di periksa sedang menjalankan penahan sementara di Bilik Tahanan Madenpom V/3 Malang guna proses penyidikan terhitung mulai tnggal 15 Desember 2015 sampai dengan 4 Pebruari Bahwa Terdakwa kenal Serka Suharjo sejak tahun 2014 Makodim 0820 Probolinggo dalam hubungan sebagai atasan dengan bawahan, namun tidak ada hubungan keluarga. 4. Bahwa dari hasil koordinasi Danunit P3M Lumajang dengan Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo Tesangka mengetahui jika pada bulan Juli 2014 Serka Suharjo telah dilaporkan oleh Pamannya atas nama Sdr. Abd. Rohim ke Unit P3M Lumajang dengan dugaan penyerobotan tanah dan pencurian kayu sengon di atas lahan tanah sengketa antara Sdr. Abd. Rohim dan ibu Siami (ibu kandung Serka Suharjo). 5. Bahwa kedua pihak meminta masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan sehingga Terdakwa selaku wakil dari Kesatuan melakukan mediasi di Kantor Desa Boreng pada tanggal 29 Oktober 2015 yang dihadiri dari pihak Serka Suharjo yaitu Terdakwa, Kapten Czi Miliyan Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo, dan Serka Suharjo kemudian dari pihak Sdr. Abd. Rohim adalah Sdr. Abd. Rohim, Sdr. Abd. Rohman, dan Danunit P3M Lumajang, selanjutnya dimediasi oleh Kepala Desa boreng dan Perangkat Desa Boreng Lumajang 6. Bahwa pada saat mediasi dilakukan Terdakwa hanya mengambil gambar sedangkan yang ikut dalam mediasi tersebut adalah Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo. 7. Bahwa hasil mediasi tersebut kedua belah pihak sepakat tanah warisan tersebut dijual dan uang hasil penjualannya dibagi 3 (tiga) yaitu Sdr. Abd. Rohim, Sdr. Abd. Rohman, dan Ibu Siami yang diwakili oleh Serka Suharjo sesuai dengan Surat pernyataan yang dibuat oleh Kepala Desa Boreng tanggal 29 Oktober Bahwa pada tanggal 4 Aperil 2015 tanah warisan tersebut laku terjual dengan harga Rp ,- (satu milyar seratus juta rupiah) namun ibu Serka Suharjo yang bernama Ibu Siami menelepon Terdakwa pada hari Minggu sore pada tanggal lupa bulan April 2015 untuk datang ke rumahnya di Lumajang dengan mengatakan Pak,datang ke rumah saya Tesangka menjawab nanti aja hari Senin, sekalian ada urusan ke Lumajang sama-sama dengan Pasi Intel saya kemudian ibu Hal.14 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

15 Siami menjawab iya pak, saya tunggu, saya mau mengucapkan terima kasih atas bantuan bapak sehingga saya mendapat warisan. 10. Bahwa pada hari Senin tanggal lupa bulan April 2015 sekira pukul Wib sampai dengan pukul Wib Terdakwa datang kerumah Ibu Siami bersama Pasi Intel tetapi Pasi Intel tidak ikut masuk dan menunggu di mobil sedangkan Terdakwa masuk ke rumah ibu Siami dan ternyata di dalam rumah sudah ada Serka Suharjo, adiknya Serka Suharjo, bapaknya Serka Suharjo, dan Ibu Siami, kemudian ibu Siami membuka pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih dan memberikan amplop warna coklat yang isinya uang namun Terdakwa tidak tahu jumlahnya selanjutnya Terdakwa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siami dan pamit pulang. 11. Bahwa Terdakwa mengetahui uang di dalam amplop warna coklat tersebut sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) setelah dibuka oleh Pasi Intel di dalam mobil dan uang itu Terdakwa bagi dua dengan Pasi Intel masing-masing mendapat Rp ,- (dua juta liam ratus ribu rupiah) yang digunakan untuk operasional tugas Terdakwa. 12. Bahwa Terdakwa mengakui kesalahannya, menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. : Bahwa untuk memperkuat dakwaannya maka Oditur Militer mengajukan barang bukti ke persidangan berupa : 1. Barang : - Uang tunai sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) 2. Surat-surat : a. 1 (satu) lembar surat pernyataan kekeluargaan tanggal 29 Oktober b. 1 (satu) lembar surat pencabutan laporan pengaduan tanggal 26 Desember 2015 dari Sdr. Abd.Rohim. : Bahwa terhadap barang bukti berupa barang-barang yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan, Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut : Mengenai barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp ,- (lima juta rupiah).. Bahwa setelah Majelis meneliti bukti barang tersebut diatas merupakan bukti adanya pengembalian uang dari Terdakwa sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan juga dari Saksi-2 sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) sehingga totalnya sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada orang tua Saksi-1 Suharjo akan tetapi uang tersebut tidak diterimanya akhirnya uang tersebut oleh Terdakwa diserahkan kepada Penyidik Denpom V/3, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini. Hal.15 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

16 : Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan, Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut : 1. Mengenai bukti surat berupa 1 (satu) lembar surat pernyataan kekeluargaan tanggal 29 Oktober Barang bukti berupa surat tersebut setelah diteliti dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, diterangkan bahwa barang bukti berupa surat tersebut menunjukan adanya kesepakatan antara Sdr. Rohim, Sdr. Rohman dan Sdri. Siyami untuk menjual sebidang tanah sawah warisdan hasil penjualan akan dibagi 3 (tiga) sama rata dan kesepakatan tersebut dibuat pada tanggal 29 Oktober 2014 dengan diketahui oleh Kepala Desa Boreng atas nama Sdr. Zaenal Syaifudin, oleh karena itu barang bukti tersebut dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini untuk memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa (satu) lembar surat pencabutan laporan pengaduan tanggal 26 Desember 2015 dari Sdr. Abd.Rohim. Barang bukti berupa surat tersebut setelah diteliti dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, diterangkan bahwa barang bukti berupa surat tersebut menunjukan adanya pencabutan laporan pengaduan dari Sdr. Rohim tanggal 26 Desember 2015 di Unit P3M Lumajang terhadap perkara penyerobotan dan pencurian tanaman pohon Sengon yang terjadi pada tanggal 15 Juni 2014 yang dilakukan oleh Saksi-1 Serka Suharjo, oleh karena itu barang bukti tersebut dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini dikarenakan ada kaitannya dengan perkara Terdakwa. : Bahwa barang bukti berupa barang-barang dan surat-surat tersebut di atas telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta Oditur Militer dipersidangan sebagai bukti yang berkaitan dan dapat dijadikan barang bukti dalam perkara ini. : Bahwa ternyata terhadap keterangan para saksi tersebut ada yang disangkal oleh Terdakwa, untuk itu Majelis akan menanggapi sangkalan Terdakwa sebagai berikut : 1. Terdakwa tidak pernah memanggil Saksi-1 ke kantor. 2. Terdakwa tidak pernah meminta uang sebesar Rp ,- (sepuluh juta rupiah) kepada orang tua Saksi Terdakwa tidak pernah menghubungi Saksi-1 yang meminta uang sebagai jasa dalam menyelesaian persoalan tanah. Majelis Hakim menganggap perlu untuk menanggapi dengan memberikan pendapatnya sebagai berikut bahwa terhadap sangkalan Terdakwa tersebut, Majelis Hakim menilai sangkalan tersebut hanya pendapat Terdakwa saja dan tidak didukung oleh fakta (keterangan Saksi lain yang mendukung sangkalan Terdakwa) disamping itu Terdakwa mempunyai hak ingkar, sedangkan keterangan Saksi-1 Suharjo diberikan dibawah sumpah didukung oleh keterangan Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Hal.16 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

17 Siami, dimana sehari sebelum tanah tersebut laku terjual yaitu pada tanggal 3 April 2015 Terdakwa memanggil Saksi-1 Suharjo untuk menghadap di Kantor Unit Intel Kodim 0820 dan setelah menghadap di Kantor Unit Intel Kodim 0820 Terdakwa menanyakan sudah laku apa belum tanah warisannya Saksi-1 Suharjo menjawab sudah laku tapi masih proses administrasi surat tanah kemudian Terdakwa mengatakan kalau tanah tersebut sudah laku kamu harus mengerti saya minimal sepuluh juta dan setelah Terdakwa memanggil Saksi-1 Suharjo tersebut kemudian Saksi-1 Suharjo melakukan kegiatan dikesatuan dan pada malam harinya baru disampaikan ke Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami. Oleh karenanya Majelis berpendapat sangkalan Terdakwa tersebut tidak dapat diterima dan haruslah ditolak. : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai bersalah atau tidaknya Terdakwa dalam melakukan Tindak Pidana sebagai mana dalam Surat Dakwaan yang sudah dituangkan dalam Tuntutannya yang menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Pemerasan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 368 ayat (1) KUHP, Majelis Hakim akan membuktikan dan menguraikan sendiri sebagaimana fakta yang ditemukan dan terungkap dalam persidangan sebagai mana dalam putusan ini. 2. Bahwa mengenai lamanya pidana yang layak dan patut untuk dijatuhkan terhadap Terdakwa serta jenis pidananya, Majelis Hakim juga akan mempertimbangkan sendiri lebih lanjut dalam putusan ini, setelah memperhatikan sifat, hakikat dan akibat perbuatannya serta hal-hal yang mempengaruhi serta faktafakta yang melingkupi terjadinya perbuatan Terdakwa. : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi Permohonan Terdakwa yang pada intinya mohon keringanan hukuman, untuk itu Majelis akan mempertimbangkan dan menilai fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, hal-hal yang meringankan dan memberatkan perbuatan Terdakwa dan memperhatikan sifat hakekat yang melingkupi perbuatan Terdakwa. Dalam putusan ini. : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dan barang bukti serta setelah menghubungkan satu dengan lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar sesuai pengakuan Terdakwa, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK-4 tahun 1997 di Secaba Rindam lll/slw setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda kemudian mengikuti Susjurbaif di Rindam lll/slw, setelah itu ditempatkan di Secapa TNI AD selanjutnya pada tahun 2010 mengikuti pendidikan Secap TNI AD setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letda Inf kemudian ditempatkan di Yonif 512/QY, dan pada tahun 2014 Terdakwa pindah ke Kodim 0820/Probolinggo sampai dengan saat terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Lettu inf NRP Hal.17 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

18 2. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-1 Suharjo yang dikuatkan Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami dan dibenarkan oleh Terdakwa, pada tanggal 19 Juli 2014 Saksi-1 Suharjo dilaporkan oleh paman Saksi a.n. Sdr. Abd. Rohim ke Unit P3M Lumajang dengan tuduhan penyerobotan tanah dan pencurian tanaman kayu sengon karena Sdr. Abd Rohim tidak terima Saksi-1 Suharjo ikut campur membantu ibu Saksi untuk meminta sebidang tanah di Ds. Boreng Kec/Kab Lumajang warisan Alm. Kakek Saksi yang dikuasai oleh Sdr. Abd Rohim. 3. Bahwa atas laporan tersebut akhirnya Sdr. Abd Rohim telah mencabut kembali pengaduannya ke Unit P3M Lumajang pada tanggal 26 Desember 2015 dan sepakat menyelesaikan masalah tanah warisan dengan cara kekeluargaan. 4. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-1 Suharjo yang dikuatkan Saksi-2 Milian, Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami dan dibenarkan oleh Terdakwa, pada tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor Desa Boreng Kec/Kab Lumajang antara Saksi-1 Suharjo dengan Sdr. Abd Rohim melakukan musyawarah dengan dimediasi oleh Sdr. Zainal Syaifudin selaku Kepala Desa Boreng dan sebagai perwakilan dari Kesatuan Kodim 0820 Probolinggo dihadiri oleh Terdakwa selaku Danunit Intel Kodim 0820 Probolinggo bersama dengan Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo Mayor Inf Miliyan serta 1 (satu) orang dari UP3M Lumajang yang ikut memediasi. 5. Bahwa benar hasil musyawarah yang disepakati tanah warisan tersebut dijual dan hasil penjualan dibagi 3 (tiga) sesuai dengan surat pernyataan yang dibuat oleh Kepala Desa pada tanggal 29 Oktober 2014 dan setelah mediasi tersebut selesai semua pihak pulang ketempat masing-masing tidak terkecuali Terdakwa bersama dengan Saksi-2 Mayor Inf Miliyan. 6. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-1 Suharjo yang dikuatkan Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami, pada saat mediasi maupun selesai Mediasi, dari pihak keluarga Saksi-1 Suharjo tidak pernah menjanjikan kepada Terdakwa apabila tanah tersebut laku akan memberikan uang kepada Terdakwa maupun kepada Saksi-2 maupun kepada pihak lainnya. 7. Bahwa benar pada tanggal 4 April 2015 tanah tersebut laku terjual seharga Rp ,- (satu milyar seratus juta rupiah) selanjutnya dibagi 3 (tiga) yaitu Ibu Siami (ibu kandung Saksi-1 Suharjo), Sdr. Abd. Rohim dan Sdr. Abd. Rohman yang masing- masing mendapatkan Rp ,- (tiga ratus juta rupiah) dan sisanya untuk biaya notaris. 8. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-1 Suharjo, sehari sebelum tanah tersebut laku terjual yaitu pada tanggal 3 April 2015 Terdakwa memanggil Saksi-1 Suharjo untuk menghadap di Kantor Unit Intel Kodim 0820 dan setelah menghadap di Kantor Unit Intel Kodim 0820 Terdakwa menanyakan sudah laku apa belum tanah warisannya Saksi-1 Suharjo menjawab sudah laku tapi masih proses administrasi surat tanah kemudian Terdakwa mengatakan kalau tanah tersebut sudah laku kamu harus mengerti saya minimal sepuluh juta. Hal.18 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017

19 9. Bahwa benar setelah Saksi-1 Suharjo mendengar permintaan Terdakwa tersebut kemudian Saksi-1 Suharjo menjawab pertanyaanya nanati saya sampaikan ke orang tua saya karena tanah itu milik orang tua saya selanjutnya Terdakwa mengatakan lagi kamu berat sama ibu atau kamu mau dihukum lalu Saksi-1 Suharjo tidak bisa menjawab dan mengatakan saya sampaikan ke ibu. 10. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa mengancam kepada Saksi- 1 Suharjo jika tidak mau memberika uang sebesar sepuluh juta tersebut nanti perkara Saksi-1 Suharjo yang telah dilaporkan ke Unit P3M Lumajang akan dilanjutkan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku, kemudian Saksi-1 Suharjo terdiam dan selanjutnya Saksi-1 Suharjo kembali melaksanakan kegiatan. 11. Bahwa benar Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-1 Suharjo yang dikuatkan Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami, pada malam harinya Saksi-1 Suharjo menyampaikan kepada orang tua Saksi-1 Suharjo jika Terdakwa meminta uang Rp ,- (sepuluh juta rupiah), kemudian orang tua Saksi-1 Suharjo mengatakan kok banyak...,harusnya kamukan ditolong oleh komandanmu kenapa kok minta...? namun Saksi-1 Suharjo diam saja. 12. Bahwa benar pada tanggal 4 April 2015 saat ada pembayaran DP dari pembeli di Kantor Notaris, siang harinya Terdakwa menelpon Saksi-1 Suharjo kemudian Saksi-1 Suharjo memberikan telpon kepada Ibu Saksi-1 Suharjo yaitu Saksi-4 Siami dimana dalam percakapan tersebut Saksi-1 Suharjo tidak begitu mendengarkan hanya yang Saksi dengar kalau Saksi-4 Siami akan memberi uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa kemudian Terdakwa tidak berkomentar dan telpon langsung ditutup. 13. Bahwa benar setelah percakapan tersebut Saksi-1 Suharjo beranggapan kalau Terdakwa tidak mau menerima uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) kemudian Saksi-1 Suharjo mengambil keputusan dan menyampaikan kepada ibu Saksi-1 Suharjo untuk memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah). 14. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-1 Suharjo yang dikuatkan Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami dan dikuatkan oleh Terdakwa, atas saran dari Saksi-1 Suharjo tersebut sebenarnya Saksi-4 Siami keberatan untuk memberikan uang sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) kepada Terdakwa dan setelah disepakati akhirnya Saksi-1 Suharjo pada saat itu menelpon Terdakwa kembali dan menyampaikan akan menyerahkan uang kepada Terdakwa di Kodim namun Terdakwa menolak dengan mengatakan nanti saya aja datang ke rumah orang tuamu sekalian saya punya urusan di Lumajang. 15. Bahwa benar sesuai keterangan Saksi-1 Suharjo yang dikuatkan Saksi-3 Selamet dan Saksi-4 Siami dan dikuatkan oleh Terdakwa besok lusanya yaitu pada tanggal 6 April 2015 Terdakwa datang ke rumah orang tua Saksi-1 Suharjo di Dsn. Hal.19 dari 31 hal. Put No : 76-K/PM.III-12/AD/IV/2017