MENUJU LAUT MASA DEPAN BANGSA
|
|
- Hendra Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENUJU LAUT MASA DEPAN BANGSA
2
3 MENUJU LAUT MASA DEPAN BANGSA MEMILIKI wilayah perairan luas dan mengandung sumber daya perikanan melimpah, Indonesia merupakan surga perikanan dunia. Namun, kekayaan laut Nusantara belum termanfaatkan secara optimal karena adanya berbagai tantangan seperti Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing. Lompatan besar dimulai Presiden Joko Widodo. Melalui Nawacita, Presiden berupaya menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. Cita-cita tersebut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dinahkodai Menteri Susi Pudjiastuti kemudian diejawantahkan kepada tiga pilar utama pembangunan, yakni kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan. Terbukti, selama tiga tahun sektor perikanan dan kelautan terus menorehkan pencapaian positif. Produktivitas kapal lokal meningkat, pembangunan berbasis perikanan kian merata ke seluruh wilayah, dan seluruh indikator kesejahteraan nelayan tradisional terus menunjukan perbaikan. Visi laut sebagai masa depan bangsa semakin terwujud.
4 3 PILAR PEMBANGUNAN MENUJU LAUT MASA DEPAN BANGSA Meskipun kekayaan laut melimpah, Indonesia masih menghadapi masalah kesejahteraan. Tiga pilar pembangunan kelautan dan perikanan ditetapkan pemerintah untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. INDONESIA SURGA MARITIM DUNIA Segitiga terumbu karang terbesar pulau telah didaftarkan ke PBB 10% Pemasok komoditas perikanan dunia 37% spesies ikan terumbu karang 76% spesies karang dunia SUMBER: KKP, FAO, UNDP
5 LAUT KAYA, MASYARAKAT BELUM SEJAHTERA Ketimpangan Indonesia tertinggi ke-3 di Asia Tenggara Koefisien Gini Terhadap Pendapatan(Rata-rata ) 46, ,5 37,9 MALAYSIA FILIPINA INDONESIA LAOS 1 dari 3 anak Indonesia masih mengalami stunting Prevalensi Stunting pada Balita (%) , , ,8 Stunting: Tinggi badan kurang Dalam 10 tahun, nelayan kehilangan mata pencaharian Rumah Tangga Usaha Penangkapan Ikan (ribu) Harapan masa depan bangsa ada di samudera. Presiden Joko Widodo TIGA PILAR PEMBANGUNAN LAUT INDONESIA Trisakti dan Nawacita 3 Pilar Utama KKP Strong Fisheries Governance Kedaulatan Keberlanjutan Kesejahteraan
6 LANGKAH TEGAS KKP PERANGI KRIMINALITAS DI LAUT Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras melawan tindak kriminal di perairan Indonesia. Strategi yang dilancarkan berhasil membongkar berbagai kasus dan mengurangi potensi kerugian negara. STRATEGI MELAWAN IUUF IUUF termasuk Moratorium kapal eks-asing kejahatan Penenggelaman kapal ilegal transnasional Larangan bongkar muat di laut terorganisir karena Larangan alat tangkap perusak lingkungan melibatkan jaringan lintas negara. Mengatur perlindungan HAM untuk nelayan Transparansi pengelolaan kelautan dan perikanan Hasil tangkapan tuna di perairan Bitung. SUMBER: KKP, FOTO: DONANG WAHYU KATADATA, KKP
7 Hasil tangkapan tuna di perairan Bitung. Menyingkap Alih Muat Ilegal di Bitung Pasca pemberantasan pengalihan hasil tangkapan di Laut Sulawesi ke Filipina, terjadi: PENCAPAIAN Kapal nelayan asing yang dilarang melaut di pelabuhan Bitung. 489% kenaikan produksi hasil tangkapan nelayan lokal dan perdagangan ikan domestik Membongkar Perdagangan Manusia di Ambon Penggunaan tenaga kerja asing tanpa izin, mayoritas oleh kapal eks-thailand. 156 kapal eksasing terdaftar di PP Ambon 3 perusahaan dalam penyidikan Menekan Potensi Kerugian Daerah Moratorium kapal eks-asing mengurangi keuntungan perusahaan yang tidak berkontribusi pada pemasukan daerah, kasus Papua: 1:1.000 PAD Papua dibanding keuntungan kapal eks-asing Rp1,5 triliun potensi kenaikan PAD Papua per tahun CATATAN: PP: PELABUHAN PERIKANAN, PAD: PENDAPATAN ASLI DAERAH, IUUF: ILLEGAL, UNREPORTED, AND UNREGULATED FISHING
8 MORATORIUM KAPAL EKS-ASING TANGKAPAN IKAN NELAYAN LOKAL MENINGKAT Moratorium izin kapal eks-asing memberi manfaat kepada nelayan lokal. Jumlah produksi di pelabuhan basis kapal lokal naik, sementara di basis kapal asing turun. Pengelolaan kekayaan laut Indonesia dikembalikan ke anak bangsa. SUMBER: BPS, KKP
9 DAMPAK MORATORIUM Produksi di 10 pelabuhan basis kapal lokal (ribu ton) Jumlah Kapal Beroperasi (ribu unit) Naik % Moratorium tidak mempengaruhi produksi nasional Produksi Nasional (juta ton) PERKEMBANGAN PERIZINAN USAHA PERIKANAN Semakin berpihak pada pengusaha domestik Perusahaan perikanan diwajibkan berbadan hukum Pemberian alokasi izin kapal Tiongkok, Filipina, dan Thailand 2014-sekarang Perikanan tangkap masuk Daftar Negatif Investasi Perikanan tangkap hanya dibuka untuk pengusaha lokal Investasi asing hanya untuk industri pengolahan Moratorium izin kapal eks-asing Izin kapal asing ditutup, izin impor kapal eks-asing dibuka Sebelum 2000 Pemberian izin usaha kapal asing
10 UPAYA KKP DORONG USAHA PERIKANAN RAMAH LINGKUNGAN Meningkatkan usaha perikanan sekaligus menjaga ekosistem laut merupakan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Untuk merealisasikannya, setidaknya empat langkah dijalankan, mulai pembagian alat tangkap hingga pemberian pelatihan kepada para nelayan. 4 STRATEGI Membagikan alat tangkap ramah lingkungan Memberi pelatihan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan Membekukan izin kapal pengguna alat tangkap terlarang SUMBER: KKP 4 Membebaskan pungutan hasil perikanan bagi kapal kecil di bawah 10 Gross Ton
11 JENIS ALAT TANGKAP PENGGANTI Ikan Pelagis Gillnet permukaan, Bubu Lipat Udang dan Kepiting Trammel Net, Bubu Lipat DUKUNGAN PENGALIHAN KE ALAT TANGKAP RAMAH LINGKUNGAN Jawa Barat Penggantian API (unit) 90 Jawa Tengah Pemberian modal penggantian API (Rp juta) Pengukuran ulang kapal (unit) Jawa Timur CATATAN: API: ALAT PENANGKAPAN IKAN Ikan Demersal Rawai Dasar, Handline Rp1,9 triliun 754 unit unit potensi kerugian negara akibat penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan bantuan kapal perikanan diberikan pada 2016 alat tangkap ramah lingkungan pengganti disiapkan
12 KEBIJAKAN REFORMASI KKP TINGKATKAN STOK PERIKANAN SUMBER: KKP, UCSB Kebijakan memerangi Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terbukti meningkatkan biomassa ikan. Kajian ilmiah menunjukkan, reformasi memang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan. PERSEDIAAN IKAN MENINGKAT PESAT Kebijakan anti IUU Fishing terbukti meningkatkan potensi sumber daya ikan. Potensi Sumber Daya Ikan/MSY (juta ton) 18,2% Dalam 16 tahun Tanpa reformasi perikanan ,2% Dalam 1 tahun Reformasi perikanan sudah digalakkan
13 REFORMASI PERIKANAN MENDESAK DITERAPKAN Hasil kajian KKP dengan University of California Santa Barbara untuk permodelan skenario perikanan Indonesia. Dampak Sekarang: KEBIJAKAN ANTI IUU FISHING % Eksploitasi perikanan berkurang Proyeksi 2035: Proyeksi 2050: POPULASI CAKALANG JIKA REFORMASI KONSISTEN DILAKUKAN 52% Tanpa Kebijakan Anti IUU Fishing 29% Kebijakan Anti IUU Fishing Tanpa Reformasi 25% Kebijakan Anti IUU Fishing dengan Reformasi 224% Biomassa Ikan 100% Tangkapan Ikan 3,7 Keuntungan Ekonomi (US$ miliar)
14 3 JURUS KKP LINDUNGI SUMBER DAYA PERIKANAN Di bawah nakhoda Menteri Susi Pudjiastuti, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberi perhatian khusus pada keberlanjutan sumber daya perikanan. Selama tiga tahun berjalan, berbagai kebijakan yang diterapkan telah membuahkan hasil. MENJAGA SUMBERDAYA PERAIRAN 3,7 juta ekor kepiting dan sejenisnya dilepas ke habitat 158 ekor hiu koboi dan hiu martil diselamatkan 22 ribu ekor penyu diselamatkan Nilai sumber daya perikanan yang diselamatkan naik (Rp miliar) 825 % SUMBER: KKP
15 REHABILITASI WILAYAH PESISIR 194 ribu batang vegetasi pantai ditanam 6,5 juta batang bakau ditanam 12,56 km pemecah gelombang dibangun PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI Kawasan konservasi diperbanyak ,4 juta ha Naik 12 % 18,4 juta ha 2017
16 LANGKAH KKP SEJAHTERAKAN NELAYAN Meningkatkan kesejahteraan nelayan merupakan salah satu agenda utama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Untuk mewujudkannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan sejumlah bantuan hingga pelatihan kepada nelayan. BANTUAN PELAKU USAHA PERIKANAN Nelayan premi asuransi nelayan unit alat penangkapan ikan SUMBER: KKP 926 unit kapal penangkap ikan
17 BANTUAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN 67 unit 243 cold storage mesin ice flake integrated cold storage unit sarana sistem rantai dingin BANTUAN PENYULUHAN DAN PELATIHAN 157 ribu 42 ribu kelompok orang mendapat penyuluhan mendapat sertifikat kompetensi Petambak Garam Pembudidaya Ikan 12 unit gudang penyimpanan 939 hektare terpal pembuat garam (geoisolator) 21kabupaten penerima bantuan sarana produksi unit sarana dan prasarana budidaya 297,3 juta ekor benih ikan 392 paket pakan mandiri
18 SENTRA BISNIS PERIKANAN SIAP PACU PEREKONOMIAN Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengembangkan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di wilayah pesisir. Berbagai infrastruktur disiapkan untuk mendukung program yang siap memacu perekonomian. Tujuan Ekspor SKPT Australia 5 INFRASTRUKTUR PENDUKUNG 1.010unit kapal dan alat penangkap ikan 10 integrated cold storage Total Biaya Pembangunan (Rp miliar) 620,4 2 gudang rumput laut dermaga apung 450 alat budidaya 36 Filipina Thailand Singapura Malaysia Jepang
19 17 PUSAT BISNIS DI PULAU TERDEPAN Sabang Simeuleu Natuna Nunukan Tahuna Talaud Morotai Mentawai Moa Biak Numfor Sarmi Tual Mimika Tren Ekspor (US$ miliar) 2017 (Prediksi) 4, , ,94 Sumba Timur Rote Ndao Saumlaki Merauke SUMBER: KSP, KKP, KEMENKO MARITIM, KOMINFO
20 LANGKAH KKP GENJOT PERIKANAN BUDIDAYA Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan program prioritas 2017 untuk membangun perikanan budidaya. Sasarannya menjadikan sektor ini sebagai pendorong produksi perikanan nasional. 4 PROGRAM PRIORITAS Pemulihan tambak ikan di 20 daerah Revitalisasi 250 unit keramba jaring apung Pemberian bantuan bioflock lele di 60 wilayah Pengembangan ha lahan mina padi SUMBER: KKP
21 KINERJA MAKIN CEMERLANG Nilai produksi meningkat Triwulan I 2017 Rp 30,9 miliar Triwulan I 2016 Rp 22,5 miliar Nilai tukar usaha pembudidaya ikan naik , ,96 4 BANTUAN TERINTEGRASI Pengadaan Rp 141 miliar keramba jaring apung offshore di Karimun Jawa, Pangandaran dan Sabang Pemberian 100 juta ekor benih ikan Penyaluran 48 unit mesin pengeruk Pemulihan 20 lokasi ekosistem perairan
22 SEMAKIN DEKAT MENUJU LAUT MASA DEPAN BANGSA Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selama 3 tahun terakhir berjuang mewujudkan visi Laut Masa Depan Bangsa. Berbagai kebijakan KKP menjadikan usaha perikanan lebih berkeadilan. Sembari terus menjaga kedaulatan di laut dan berupaya meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan. Ini adalah bukti dan persembahan kita sebagai anak bangsa untuk menunjukkan bahwa kita konsisten, bahwa kita terus akan menjaga laut untuk masa depan bangsa kita. SUMBER: KKP FOTO: ARIEF KAMALUDIN KATADATA Menteri Susi Pudjiastuti Natuna (29 Oktober 2017)
23 TRANSFORMASI KE ARAH LEBIH BAIK DOMINASI KAPAL ASING PENGUSAHA BESAR LEBIH DIUNTUNGKAN NELAYAN TRADISIONAL LEBIH DIBERDAYAKAN DOMINASI KAPAL LOKAL KONDISI SEBELUMNYA PEMBANGUNAN TERPUSAT DI JAWA INDIKATOR MAKRO MENINGKAT NILAI TUKAR NELAYAN EKSPOR , ,24 US$ 3,1 miliar US$ 4,17 miliar KONDISI 2017 PEMBANGUNAN MERATA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK TINGKAT KONSUMSI IKAN Rp 214,44 miliar Rp 357,88 miliar 38,14 kg/kapita 43,12 kg/kapita
24
Laporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Laporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla PROGRAM UNGGULAN A B C Pemberantasan IUU Fishing Pengelolaan sumber daya ikan
Lebih terperinciLaporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Laporan Singkat Kementerian Kelautan dan Perikanan 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Misi KKP dalam mencapai visi Pemerintah
Lebih terperinciKebijakan Pembangunan Kelautan & Perikanan di Indonesia
Kebijakan Pembangunan Kelautan & Perikanan di Indonesia Disampaikan oleh : Menteri Kelautan & Perikanan pada RAKORNAS BIDANG KEMARITIMAN Jakarta, 4 Mei 2017 LAUT MASA DEPAN BANGSA Visi : Mewujudkan Sektor
Lebih terperinciKONTRIBUSI UNTUK INDONESIA POROS MARITIM DUNIA. Kerangka Rencana Strategis Perum Perindo
KONTRIBUSI UNTUK INDONESIA POROS MARITIM DUNIA Kerangka Rencana Strategis Perum Perindo 2016-2020 Laut adalah Masa Depan Peradaban 17.504 Pulau Negara Kepulauan 5,8 juta km2 Luas Wilayah 8500 spesies ikan
Lebih terperinci2017, No Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1262, 2017 KEMEN-KP. Penugasan Pelaksanaan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan. Perubahan. PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2017 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 40/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENUGASAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Dr. Aryo Hanggono Staf Ahli Bidang Ekologi & SD Laut Pangkalpinang, 07 April 2017
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Dr. Aryo Hanggono Staf Ahli Bidang Ekologi & SD Laut Pangkalpinang, 07 April 2017 BAGIAN I VISI MISI PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinci4/3/2017 PEMBANGUNAN PERIKANAN & KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017
PEMBANGUNAN PERIKANAN & KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 1 SUMBER PAGU REALISASI % Keterangan APBD (termasuk DAK) Rp. 529,9 M Rp. 7,7 M 14,64 Rencana Pemotongan 5 10% APBN Rp. 15,8 M Rp. 193 juta
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan data PBB pada tahun 2008, Indonesia memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 95.181 km, serta
Lebih terperinciPROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN DAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018
RAPAT KERJA ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2018 PROVINSI JAWA TIMUR PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 20152019 DAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN
Lebih terperinci2016, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.438, 2016 KKP. Rencana Kerja. Tahun 2016 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2016 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2016 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENUGASAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU DI PULAU-PULAU KECIL DAN KAWASAN PERBATASAN
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN Pembangunan nasional tahun 2015-2017 menekankan kepada penguatan sektor domestik yang menjadi keunggulan komparatif Indonesia, yaitu ketahanan pangan
Lebih terperinciLAUT MASA DEPAN BANGSA
Misi KKP dalam mencapai visi Pemerintah Laut Masa Depan Bangsa LAUT MASA DEPAN BANGSA Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia Yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional KEDAULATAN
Lebih terperinciKebijakan Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional
Policy Brief TR 2016 02 Kebijakan Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional Nazla Mariza, M.A.; Bambang Wicaksono, M.Si.; Joanna Octavia, M.Sc. Ringkasan Industri perikanan nasional Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. vii. LAKIP 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) APBD tahun 2015 disusun untuk memenuhi kewajiban Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan sesuai Perpres RI No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar yang ada di wilayah Asia Tenggara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor kelautan Indonesia yang cukup signifikan dan Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas yang dikelilingi oleh perairan dan Indonesia
Lebih terperinciJAKARTA (4/3/2015)
2015/04/04 11:07 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan KKP DAN LEMBAGA TERKAIT KOMITMEN DALAM PENEGAKAN HUKUM JAKARTA (4/3/2015) www.pusluh.kkp.go.id Dalam rangka menuju kepada cita-cita Indonesia sebagai
Lebih terperinciVOLUNTARY NATIONAL REVIEW (VNR) TPB/SDGs TAHUN 2017 TUJUAN 14 EKOSISTEM LAUTAN
VOLUNTARY NATIONAL REVIEW (VNR) TPB/SDGs TAHUN 2017 TUJUAN 14 EKOSISTEM LAUTAN Voluntary National Review (VNR) untuk Tujuan 14 menyajikan indikator mengenai rencana tata ruang laut nasional, manajemen
Lebih terperinciPenguatan Minapolitan dan Merebut Perikanan Selatan Jawa
Penguatan Minapolitan dan Merebut Perikanan Selatan Jawa Oleh: Akhmad Solihin Peneliti Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor Selatan Jawa yang menghadap Samudera Hindia adalah
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
2013, No.44 10 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN
Lebih terperinci10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.
II. URUSAN PILIHAN A. BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Kelautan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 2. Pelaksanaan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan subsektor perikanan tangkap semakin penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS, kontribusi sektor perikanan dalam PDB kelompok pertanian tahun
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas, yaitu sekitar 3,1 juta km 2 wilayah perairan territorial dan 2,7 juta km 2 wilayah perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Lebih terperinciPenataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016
Penataan Industri Perikanan Dilakukan Bertahap Jumat, 07 Oktober 2016 Pemerintah bertekad menjadikan Indonesia kembali menempati peringkat pertama dalam industri perikanan di Asia. Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciRETREAT ISU STRATEGIS DAN KEGIATAN PRIORITAS PENGAWASAN. Kepala Subbagian Perencanaan dan Penganggaran Ditjen PSDKP
RETREAT ISU STRATEGIS DAN KEGIATAN PRIORITAS PENGAWASAN PENGELOLAAN DITJEN PSDKP SDKP TAHUN TA. 2018 2017 Kepala Subbagian Perencanaan dan Penganggaran Ditjen PSDKP OUTLINE 1. 2. 3. 4. ISU STRATEGIS IUU
Lebih terperinciNAWACITA SETENGAH TIANG CATATAN ATAS KEDAULATAN PANGAN VERSI NOTA KEUANGAN RAPBN 2016
NAWACITA SETENGAH TIANG CATATAN ATAS KEDAULATAN PANGAN VERSI NOTA KEUANGAN RAPBN 2016 ABDUL HALIM Sekretaris Jenderal KIARA KERANGKA PRESENTASI Kedaulatan Pangan versi Presiden Jokowi Sasaran Utama Pembangunan
Lebih terperinciPENENGGELAMAN KAPAL SEBAGAI USAHA MEMBERANTAS PRAKTIK ILLEGAL FISHING
PENENGGELAMAN KAPAL SEBAGAI USAHA MEMBERANTAS PRAKTIK ILLEGAL FISHING Oleh: Zaqiu Rahman * Naskah diterima: 22 Januari 2015; disetujui: 23 Januari 2015 Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP Meningkatnya dukungan
Lebih terperinciTerlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.
B. URUSAN PILIHAN 1. KELAUTAN DAN PERIKANAN a. KELAUTAN 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka percepatan pembangunan industri perikanan nasional
Lebih terperinciPenetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.
- 602 - CC. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Kelautan 1. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan dan kinerja aparatur KP dengan sasaran adalah meningkatnya pendapatan dan taraf hidup masyarakat kelautan dan serta kompetensi SDM aparatur
Lebih terperinciIroni Kebijakan Impor Ikan Indonesia
Ironi Kebijakan Impor Ikan Indonesia Di tengah gencarnya klaim Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang melimpahnya ikan di laut Indonesia setahun terakhir, tiba-tiba beberapa waktu lalu Kementerian
Lebih terperincia. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.
Sesuai amanat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan kesejahteraan antar kelompok masyarakat dan wilayah. Namun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam 10 tahun terakhir, jumlah kebutuhan ikan di pasar dunia semakin meningkat, untuk konsumsi dibutuhkan 119,6 juta ton/tahun. Jumlah tersebut hanya sekitar 40 %
Lebih terperinciPENGERTIAN EKONOMI POLITIK
PENGERTIAN EKONOMI POLITIK CAPORASO DAN LEVINE, 1992 :31 INTERELASI DIANTARA ASPEK, PROSES DAN INSTITUSI POLITIK DENGAN KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI, INVESTASI, PENCIPTAAN HARGA, PERDAGANGAN, KONSUMSI DAN
Lebih terperinciCC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
LAMPIRAN XXIX PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kelautan 1. Pelaksanaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 10/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperincikumulatif sebanyak 10,24 juta orang (Renstra DKP, 2009) ikan atau lebih dikenal dengan istilah tangkap lebih (over fishing).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi sumberdaya perikanan di Indonesia cukup besar, baik sumberdaya perikanan tangkap maupun budidaya. Sumberdaya perikanan tersebut merupakan salah satu aset nasional
Lebih terperinciPOTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Oleh : Ida Mulyani
POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH Oleh : Ida Mulyani Indonesia memiliki sumberdaya alam yang sangat beraneka ragam dan jumlahnya sangat melimpah
Lebih terperinciKebijakan Percepatan Pembangun Industri Perikanan Nasional
Policy Brief TR 2016 02 Kebijakan Percepatan Pembangun Industri Perikanan Nasional Nazla Mariza, M.A.; Bambang Wicaksono, M.Si.; Joanna Octavia, M.Sc. Ringkasan Industri perikanan nasional Indonesia telah
Lebih terperinciTerwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
VISI KEMENTERIAN PERTANIAN 2015-2019 Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Mengukur KESEJAHTERAAN PETANI EKONOMI Pendapatan, NTP, NTUP NON EKONOMI Terhormat Diperhatikan Dilindungi dibutuhkan
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI PERIKANAN YANG TIDAK DILAPORKAN DI KOTA TERNATE, PROVINSI MALUKU UTARA I. PENDAHULUAN
2 ANALISIS EKONOMI PERIKANAN YANG TIDAK DILAPORKAN DI KOTA TERNATE, PROVINSI MALUKU UTARA I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prospek pasar perikanan dunia sangat menjanjikan, hal ini terlihat dari kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pukat merupakan semacam jaring yang besar dan panjang untuk. menangkap ikan yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pukat merupakan semacam jaring yang besar dan panjang untuk menangkap ikan yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan pelampung di sisi atasnya dan pemberat
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang memiliki peran penting bagi suatu negara. Perdagangan internasional memberikan manfaat berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara maritim dengan luas wilayah laut
Lebih terperinciDAMPAK KEGIATAN IUU-FISHING DI INDONESIA
DAMPAK KEGIATAN IUU-FISHING DI INDONESIA Oleh : Dr. Dina Sunyowati,SH.,MHum Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum-Universitas Airlangga Email : dinasunyowati@gmail.com ; dina@fh.unair.ac.id Disampaikan
Lebih terperinciPembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013
Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013 Indonesia memiliki potensi sapi potong yang cukup besar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sensus Pertanian
Lebih terperinciPROGRAM PRIORITAS 2016 DAN RENCANA KERJA 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
PROGRAM PRIORITAS 2016 DAN RENCANA KERJA 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Pada Rapat Kerja Teknis Terpadu Tahun 2016 Jakarta, 30 Mei 2016 LAUT ADALAH MASA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas terdiri dari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas terdiri dari beberapa pulau besar antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.44, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Industrialisasi. Kelautan. Perikanan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012
Lebih terperinciKAWASAN LUMBUNG IKAN NASIONAL MALUKU AKAN DI KEMBANGAKAN
KAWASAN LUMBUNG IKAN NASIONAL MALUKU AKAN DI KEMBANGAKAN Sejak digelarnya Sail Banda 2010, Pemerintah telah menetapkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Maluku memiliki potensi produksi ikan tangkap
Lebih terperinci1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian
I. PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian lndonesia memegang peran yang cukup penting, mengingat potensi sumberdaya ikan tuna di perairan lndonesia
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciBAB 18 REVITALISASI PERTANIAN
BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN A. KONDISI UMUM Sektor pertanian telah berperan dalam perekonomian nasional melalui sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Secara fisik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya kelautan merupakan salah satu aset yang penting dan memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Secara fisik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujang Muhaemin A, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara yang memiliki penduduk yang padat, setidaknya mampu mendorong perekonomian Indonesia secara cepat, ditambah lagi dengan sumber daya
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NASKAH KAPOLRI SEBAGAI KEYNOTE SPEECH PADA RAKORNAS PEMBERANTASAN ILLEGAL, UNREPORTED AND UNREGULATED FISHING TANGGAL 11 JULI 2017 ASSALAMU ALAIKUM Wr. Wb. SALAM
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
3 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan sumber daya hayati maupun non hayati. Letak Indonesia diapit oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang merupakan
Lebih terperinciNegara Kesatuan Republik lndonesia adalah benua kepulauan,
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik lndonesia adalah benua kepulauan, yang terbentang di katulistiwa di antara dua benua : Asia dan Australia, dan dua samudera : Hindia dan Pasifik,
Lebih terperinciIndonesia Menuju Poros Maritim Dunia
Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia Indonesia merupakan negara maritim yang besar, kuat, dan makmur. Suatu anugerah yang sangat berharga yang dimiliki oleh bangsa kita. Potensi maritim Indonesia memiliki
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Dr. Ir. Sri Yanti JS. MPM
KATA PENGANTAR Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km 2 dan mempunyai potensi serta keanekaragaman sumber daya kelautan dan perikanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian, batasan masalah dalam penelitian, serta pada bagian akhir sub bab juga terdapat sistematika penulisan
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN Potensi dan Tantangan DI INDONESIA Oleh: Dr. Sunoto, MES Potensi kelautan dan perikanan Indonesia begitu besar, apalagi saat ini potensi tersebut telah ditopang
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciKJA OFFSHORE : MEMBANGUN INDUSTRI MARIKULTUR MODERN
8-06-2018 1/5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id KJA OFFSHORE : MEMBANGUN INDUSTRI MARIKULTUR MODERN DIPUBLIKASIKAN PADA : RABU, 25 APRIL 2018 00:00:00,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2004, kegiatan perikanan tangkap khususnya perikanan tuna
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 2004, kegiatan perikanan tangkap khususnya perikanan tuna mendapatkan perhatian internasional. Hal ini terkait dengan maraknya kegiatan penangkapan ikan tuna
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR RIA Seri: PERMENKP NO. 57 Tahun 2014 BALITBANG-KP, KKP
REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.30/MEN/2012 TENTANG USAHA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Ilustrasi Organisasi 3.1.1 Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sejak era reformasi bergulir di tengah percaturan politik Indonesia,
Lebih terperinciGERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN
GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN PROGRESS IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Disampaikan oleh: Ir. H. M. NATSIR THAIB WAKIL GUBERNUR PROVINSI MALUKU UTARA PEMERINTAH
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDI DAYA IKAN, DAN PETAMBAK GARAM
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDI DAYA IKAN, DAN PETAMBAK GARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tulang punggung dunia dalam memasok pangan dunia terutama dari sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Akuakultur atau lebih dikenal perikanan budidaya kini telah menjadi tulang punggung dunia dalam memasok pangan dunia terutama dari sektor perikanan. Produksi akuakultur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komparatif karena tersedia dalam jumlah yang besar dan beraneka ragam serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya kelautan berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional untuk meningkatkan penerimaan devisa, lapangan kerja dan pendapatan penduduk.
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya terdapat berbagai macam potensi. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah lautan dengan luas mencapai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar pulau
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.504 pulau dengan 13.466 pulau bernama, dari total pulau bernama, 1.667 pulau diantaranya berpenduduk dan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan Indonesia dalam era perdagangan bebas mempunyai peluang yang cukup besar. Indonesia merupakan negara bahari yang sangat kaya dengan potensi perikananan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2017
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2017 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDIDAYA IKAN
Lebih terperinci14Pengembangan Agribisnis
14Pengembangan Agribisnis Berbasis Perikanan Menghadapi Era Perdagangan Bebas Abad 21 Pendahuluan Pengembangan subsektor perikanan dimasa lalu telah menghasilkan berbagai kemajuan. Produksi perikanan laut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, kelestarian ekosistem, serta persatuan dan kesatuan. Sedangkan
Lebih terperinciPOLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PEMBERANTASAN KEGIATAN PERIKANAN LIAR (IUU FISHING)
POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PEMBERANTASAN KEGIATAN PERIKANAN LIAR (IUU FISHING) A. Pendahuluan Wilayah perairan Indonesia yang mencapai 72,5% menjadi tantangan besar bagi TNI
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2016 TENTANG JAMINAN PERLINDUNGAN ATAS RISIKO KEPADA NELAYAN, PEMBUDI DAYA IKAN, DAN PETAMBAK GARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lautnya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil lautnya, khususnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara maritim. Sebagai wilayah dengan dominasi lautnya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil lautnya, khususnya di bidang perikanan dan kelautan.
Lebih terperinciRefleksi Capaian Kegiatan T.A 2017 dan Outlook Rencana Kerja T.A 2018 Ditjen. Perikanan Budidaya
Refleksi Capaian Kegiatan T.A 2017 dan Outlook Rencana Kerja T.A 2018 Ditjen. Perikanan Budidaya 1 Refleksi Capaian Kegiatan DJPB T.A 2017 2 CAPAIAN IKU DJPB TAHUN 2017 Realisasi Produksi Tahun 2017 :
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 16/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDI DAYA IKAN, DAN PETAMBAK GARAM
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN, PEMBUDI DAYA IKAN, DAN PETAMBAK GARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari daerah perairan yang mengandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari daerah perairan yang mengandung sumber daya ikan yang sangat banyak dari segi keanekaragaman jenisnya dan sangat tinggi dari
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 20 1.1 Latar Belakang Pembangunan kelautan dan perikanan saat ini menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA DI BIDANG PERIKANAN
LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA DI BIDANG PERIKANAN O L E H Puteri Hikmawati, SH., MH. Novianti, SH., MH. Dian Cahyaningrum, SH., MH. Prianter Jaya Hairi, S.H., L.LM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PDB Sub Sektor Perikanan (Atas Dasar Harga Berlaku) Tahun
212, No.858 6 LAMPIRAN I: PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 15/MEN/212 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 21-214 BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017
RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017 Rapat Koordinasi Terpadu Perikananan Budidaya 2017 dilaksanakan pada tanggal 7-10 Mei 2017 di Grand Serpong Hotel, Kota Tangerang
Lebih terperinciMATRIK CAPAIAN PROGRAM LEGISLASI KKP TAHUN 2017 (Caturwulan Pertama 2017) RENCANA PENYAMPAIAN. Januari. Mei. Januari
MATRIK CAPAIAN PROGRAM LEGISLASI KKP TAHUN 2017 (Caturwulan Pertama 2017) 1. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pemerintah Pemerintah 3. Peraturan Pemerintah 4. Peraturan Pemerintah 5. Peraturan
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.50/MEN/2011 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Perikanan Tangkap 4.1.1 Armada Kapal Perikanan Kapal penangkapan ikan merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam melakukan kegiatan penangkapan
Lebih terperinci