BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Kunjungan Wisatawan Gembira Loka Zoo Th Tahun Jumlah Wisatawan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Kunjungan Wisatawan Gembira Loka Zoo Th Tahun Jumlah Wisatawan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebun Binatang Gembira Loka atau Gembira Loka Zoo adalah salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta dengan jumlah kunjungan yang meningkat di setiap tahun, berikut adalah data kunjungan wisatawan Gembira Loka Zoo setiap tahunnya, yaitu: Tabel 1. Data Kunjungan Wisatawan Gembira Loka Zoo Th Tahun Jumlah Wisatawan Sumber : Manajemen Pemasaran GLZoo (2014) Tingkat kunjungan tersebut berawal dari datangnya wisatawan ke Yogyakarta sebagai sebuah kota wisata dengan destinasi wisata yang beragam dan mampu mendatangkan jumlah wisatawan yang tidak sedikit. Gembira Loka Zoo atau yang lebih akrab disebut GLZoo merupakan satu-satunya destinasi wisata dengan objek kebun binatang di Yogyakarta (Diakses pada 15 Maret 2015). 1

2 2 Destinasi ini berbeda dengan destinasi atau daya tarik wisata lainnya yang dimiliki Kota Yogyakarta, seperti destinasi dengan objek wisata budaya, wisata alam, wisata konvensi atau MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) ataupun wisata minat khusus. Menurut Marsono (2008), kebun binatang dapat digolongkan dalam wisata fauna yang termasuk ke dalam jenis wisata alam, namun GLZoo berbeda dengan kebun binatang lainnya. Konsep kebun raya kebun binatang (KRKB) ini menjadikan GLZoo sebagai tempat wisata yang menarik. GLZoo menawarkan objek kebun raya kebun binatang yang dapat menjadi tempat rekreasi berwawasan lingkungan yang kreatif, menarik, dan edukatif. Selain itu, GLZoo melakukan pelestarian tumbuhan dan satwa dengan menyesuaikan satwa dan habitatnya. GLZoo juga sering digunakan sebagai pusat penelitian dan sarana pendidikan tentang satwa kepada para wisatawan. Atraksi wisata yang berbeda dengan destinasi lainnya membuat GLZoo banyak dikunjungi wisatawan. Selain atraksi wisata yang berbeda dengan destinasi lainnya, tingkat kunjungan GLZoo yang meningkat merupakan hasil dari upaya manajemen GLZoo dalam mempromosikan destinasi wisatanya. GLZoo sempat mengalami krisis dan kunjungan wisatawan menurun di tahun Namun manajemen GLZoo kini telah memiliki strategi promosi untuk mendatangkan wisatawan, berbagai promosi pun telah dilakukan oleh pihak manajemen. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan GLZoo adalah melalui media iklan.

3 3 Media iklan bisa dikatakan sebagai bentuk promosi yang paling meminimalkan sumber daya manusia (SDM) dalam prosesnya. GLZoo menggunakan iklan sebagai bentuk komunikasi kepada wisatawan secara tidakangsung. Hal ini dilakuan agar dapat menjangkau seluruh masyarakat yang ada meskipun dengan tenaga SDM pemasaran GLZoo yang terbatas. Selain melalui taksi, media iklan juga dilakukan melalui internet baik website ataupun media sosial, surat kabar harian hingga pembuatan baliho, brosur, dan leaflet. Keberagaman media iklan untuk memperkenalkan GLZoo ke masyarakat luas adalah sebagai bentuk usaha pengembangan destinasi wisata ini yang merupakan daerah tujuan pariwisata. Dengan media iklan yang tepat diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang. Tingkat kunjungan yang meningkat atau menurun merupakan gambaran keberhasilan suatu destinasi wisatasebagai gambaran dari hasil pengembangan suatu destinasi wisata dan juga dapat didasari dari media iklan yang telah dilakukan oleh suatu destinasi wisata. Untuk mengetahui sejauh apakah keberhasilan media iklan di mata wisatawan, dapat dilihat melalui pandangan atau persepsi wisatawan. Berdasarkan persepsi tersebut akan dapat dilihat bagaimana tingkat efektivitas media iklan dalam memperkenalkan GLZoo kepada wisatawan. Apakah pemilihan suatu media iklan yang informatif dan persuasif, mampu mendatangkan wisatawan, atau media iklan tersebut tidak terlalu membawa dampak yang signifikan.

4 4 1.2 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini akan dirumuskan beberapa masalah, meliputi : 1. Apa saja bentuk media iklan yang dilakukan oleh Gembira Loka Zoo? 2. Bagaimana persepsi wisatawan terhadap media promosi khususnya iklan di Gembira Loka Zoo? 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini akan dibatasi lingkup permasalahannya yaitu meneliti bagaimana tingkat efektivitas media iklan yang dilakukan oleh manajemen GLZoo dengan melibatkan responden yaitu para wisatawan domestik. Selain itu, batasan penilaian efektivitas media iklan hanya pada penilaian menurut persepsi wisatawan bukan termasuk efektivitas biaya media iklan GLZoo. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dari penelitian ini, maka terbentuk beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk media iklan yang telah dilakukan oleh pihak GLZoo. 2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas media iklan GLZoo menurut persepsi wisatawan.

5 5 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi ilmu pariwisata khususnya pada bidang pemasaran pariwisata. 2. Penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi ilmu pariwisata dalam lingkup psikologi wisatawan Manfaat Praktis 1. Penelitian ini akan menjadi bahan acuan keberhasilan manajemen pemasaran GLZoo dalam mempromosikan destinasinya melalui iklan dan menjadi pandangan perencanaan strategi pemasaran untuk kedepannya. 2. Penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen pemasaran GLZoo mengenai persepsi wisatawan terhadap media iklan yang telah dilaksanakan selama ini. 1.6 Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa penelitian acuan sebagai tinjauan pustaka dan penelitian sebelumnya memiliki relevansi dengan judul yang diangkat, yaitu Menilai Efektivitas Media Iklan Gembira Loka Zoo melalui Persepsi Para Wisatawan. Penelitian yang berkaitan dengan nilai efektivitas media promosi adalah Kajian Efektivitas Strategi Pemasaran Hotel Melia Purosani (Afrianto, 2014). Penelitian ini mengatakan bahwa faktor promosi yang

6 6 merupakan bauran pemasaran mampu menarik konsumen untuk mengambil keputusan menginap di hotel. Strategi promosi yang dilakukan manajemen hotel berhasil memberikan informasi yang persuasif dan telah efektif dilihat dari tingkat hunian yang melampaui target sebesar 50%. Selain strategi promosi yang efektif, faktor pendukung lainnya adalah strategi penetapan harga, produk, dan lokasi yang memberi kemudahan. Salah satu penelitian mengenai strategi pemasaran juga dilakukan dengan judul Strategi Pemasaran untuk meningkatkan Jumlah Kunjungan pada Objek Wisata Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka di Kota Yogyakarta (Fitryana, 2014). Penelitian ini berkesimpulan bahwa objek penelitian berada dalam situasi yang memiliki peluang dan kekuatan. Kekuatan dilihat dari kualitas produk, penyediaan fasilitas, efektivitas promosi, hingga permodalan. Jumlah kunjungan yang meningkat pada objek wisata tersebut diduga salah satunya dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak manajemen. Penelitian lain yang berkaitan dengan nilai efektivitas media promosi destinasi berdasarkan persepsi wisatawan adalah Persepsi Wisatawan Domestik terhadap Efektivitas Strategi Promosi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta (Fatikha, 2014). Penelitian ini berkesimpulan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh pihak Museum Benteng Vredeburg menurut persepsi wisatawan lokal sudah cukup efektif dan target kunjungan wisatawan lokal pada tahun 2013 sudah melampaui target. Hal ini bukan disebabkan oleh strategi promosi yang dilakukan, melainkan karena citra destinasi yang dapat

7 7 diterima masyarakat secara luas. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui kuesioner dan hasil menunjukkan 31 orang dari 100 responden mengetahui destinasi tersebut melalui informasi dari teman, serta informasi yang didapat sudah sesuai dengan produk wisata yang ada baik daya tarik, fasilitas, ataupun pelayanan. Tim Puslitbang Kepariwisataan, Badan Pengembangan Sumber Daya Budaya Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata juga meneliti tentang persepsi wisatawan, dengan judul Persepsi Wisatawan terhadap Rasa Aman Berkunjung ke Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebar kuesioner dan melakukan wawancara mendalam kepada para wisatawan. Penelitian ini merumuskan lima permasalahan, salah satunya adalah persepsi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia selama tahun Hasil dari responden adalah persepsi yang cukup positif, tingkat rasa aman yang relatif berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lain dan satu situasi ke situasi lainnya. Mereka tetap mengunjungi Indonesia meskipun pemerintahan negara asalnya mengeluarkan travel warning. Penelitian tersebut juga memberi rekomendasi tentang keamanan yang disebabkan gangguan pedagang dan masyarakat lapisan bawah. 1.7 Landasan Teori Promosi adalah suatu proses bagaimana suatu perusahaan menyampaikan informasi kepada target pasar tentang hal-hal yang berhubungan dengan produknya seperti harga, secara persuasif supaya target

8 8 pasar melakukan pembelian (Yoeti, 2003: 34). Promosi bertanggungjawab untuk meningkatkan kepuasan dan berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin orang yang mencoba produk tersebut sehingga merasa puas dan juga sebagai salah satu teknik yang berhasil menerobos selera dan keinginan seseorang sehingga ia terpengaruh (Wahab, 1989: 155). Promosi sebagai salah satu unsur dalam bauran pemasaran atau lebih dikenal dengan sebutan marketing mix. Menurut Borden (via Yoeti, 2003: 31), bauran pemasaran merupakan penggabungan unsur-unsur yang dianggap perlu sehingga dapat menarik calon pelanggan untuk melakukan pembelian, meliputi Four P s yaitu product, price, place, dan promotion. Tujuan dari promosi adalah : 1. Memperkenalkan jasa dan produk yang dihasilkan industri pariwisata, 2. Memberi kesan daya tarik yang kuat dengan harapan orang akan banyak datang untuk bekunjung dan membeli, 3. Menyampaikan pesan yang menarik dan jujur untuk menciptakan harapan yang tinggi (Yoeti, 1996: 52) Dalam Mill dan Morrison (1995) disebutkan bahwa bauran promosi meliputi iklan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan merchandising (barang dagangan). Berikut adalah kegiatan dan contoh alat promosi yang penulis simpulkan menjadi:

9 9 Tabel 2. Kegiatan dan Contoh Alat Bauran Promosi Jenis Promosi Kegiatan dan Contoh Alat promosi Advertising (Iklan) Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) Sales Promotion (Promosi Penjualan) Public Relations (Hubungan Masyarakat) Media cetak (contoh: koran, majalah) Media Elektronik (contoh: televisi, radio) Luar Ruang Surat Telepon Katalog ditujukan untuk pelanggan Produk Sampel Kupon Bingkisan Penghargaan atas kesetiaan Peragaan di tempat penjualan (contoh: pameran, demo) Kontes Undian Permainan Hubungan Pers Publisitas Produk (contoh: festival) Surat Berita Perusahaan Pelobian Penyuluhan Merchandising Foto (Barang Poster Dagangan) Barang yang dipamerkan Sumber : Mill dan Morrison (2009) dan Kotler (2002) Penelitian ini akan membahas media iklan GLZoo. Iklan (advertising) adalah salah satu strategi pemasaran untuk mempengaruhi atau membujuk supaya calon pelanggan ingin membeli produk yang ditawarkan. Fungsinya dalam promosi adalah memberitahu calon konsumen tentang produk (informative promotion), mengajak untuk membeli (persuasive promotion), dan mengingatkan kembali konsumen akan produk (reminder promotion)

10 10 (Mill dan Morrison, 2009: 200). Iklan memiliki pesan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Berikut adalah beberapa petunjuk bagaimana cara menyampaikan pesan dalam iklan, yaitu: 1. Jangan sampai membingungkan orang yang membaca iklan tersebut seperti menggunakan istilah yang tidak dimengerti orang banyak. Penggunaan bahasa keseharian akan lebih baik, 2. Iklan mempergunakan pernyataan atau slogan popular yang membuat pembaca tertarik seperti menampilkan logo yang eye catching (menarik untuk dilihat), 3. Pesan yang tidak overload (berlebihan) (Yoeti, 1996: 291). Iklan mampu mendatangkan wisatawan sehingga dapat dinilai tingkat efektivitasnya. Efektivitas adalah komunikasi yang dilancarkan sehingga menimbulkan efek pada komunikan atau penerima pesan, sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai (Effendy, 1989: 113). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, efektivitas berkata dasar efektif dengan arti, ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); manjur atau mujarab (obat); dapat membawa hasil; berhasil guna (usaha, tindakan); mangkus; mulai berlaku (undang-undang, peraturan). 2 Penilaian tingkat efektivitas media periklanan GLZoo akan diketahui melalui persepsi wisatawan yang datang. Persepsi adalah suatu hasil dari sebuah proses kognitif yang menghasilkan suatu gambaran unik tentang kenyataan dan dapat berbeda dengan kenyataan sebenarnya (Krecht, 1992 via 2 (Diakses pada 15 Desember 2014)

11 11 Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan 2006: 31). Dalam hal ini, wisatawan akan memberikan pandangannya mengenai media periklanan GLZoo dan mereka dapat mempunyai gambaran mengenai suatu citra daerah tujuan wisata sekalipun belum pernah mengunjungi daerah tersebut karena mereka memperoleh banyak informasi dari berbagai promosi yang disebarkan. Persepsi wisatawan sebelum datang ke destinasi tujuan dapat terlihat cukup baik dan persepsi tersebut bertambah baik setelah melihat sendiri keadaan dari daya tarik wisatanya (Pearce 1982, 1988 via Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan 2006: 104). Melalui persepsi wisatawan akan diketahui apakah media iklan tersebut dapat dikatakan suatu hal yang informatif, pesan dari media tersebut dapat tersampaikan, dan apakah sudah mengajak mereka yang melihat media promosi tersebut untuk mengunjungi GLZoo atau tidak. Pada dasarnya, seorang wisatawan memilih suatu DTW (Daya Tarik Wisata) sebagai tempat berlibur karena didorong oleh sejumlah harapan (Pitana, 2005: 76). Ketika harapan sesuai dengan kenyataan akan didapatkan kunjungan berulang dari wisatawan. Kunjungan ulang akan memberi rasa yakin dalam diri wisatawan terhadap suatu DTW karena sudah memiliki pengalaman sebelumnya dan bukan sekedar pengetahuan saja (Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan 2006: 104).

12 Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini dibutuhkan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dan diolah secara langsung dari sumbernya oleh peneliti dan data sekunder adalah data yang didapatkan dari data yang telah diolah pihak lain (Kusmayadi, 2004: 72). Data sekunder diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada seperti buku, jurnal, laporan, artikel, ataupun website. Data yang diperlukan dari GLZoo seperti profil, macam DTW, sistem pemasaran GLZoo, media promosi yang telah diterapkan, hingga jumlah sumber daya manusia (SDM) dan kunjungan wisatawan sebagai pelengkap data. Teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu: a. Observasi Observasi sebagai kegiatan pengamatan dimana peneliti terjun langsung ke lapangan. Lokasi dilakukannya observasi adalah GLZoo yang merupakan objek penelitian ini. Hal yang diamati seperti produk wisata yang ditawarkan, fasilitas pendukung, hingga aktivitas wisatawan di GLZoo. Observasi ini dilakukan beberapa hari untuk melihat perbedaan situasi dan kondisi antara satu hari dengan hari lainnya. Pengamatan dilakukan berulang untuk mendapatkan data yang lebih beragam. b. Wawancara Wawancara adalah teknik memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya

13 13 atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang disebut interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 1989: ). Panduan wawancara ini digunakan peneliti agar memudahkannya dalam bertanya dengan para responden. Responden yang dipilih adalah para pelaku wisata seperti para pegawai GLZoo dan para wisatawan. Secara garis besar, pertanyaan yang akan ditanyakan kepada majemen pemasaran selaku pegawai GLZoo seperti bentuk media promosi yang telah dilakukan serta sasaran dan target dari pihak GLZoo tentang kunjungan wisatawan. Data mengenai kepegawaian atau sumber daya manusia yang berperan di GLZoo juga akan menjadi pelengkap data dalam penelitian ini. Wisatawan juga dijadikan responden dengan pertanyaan lebih informal guna pelengkap data dari penelitian ini. c. Survey Dalam teknik pengambilan data dengan metode survey, peneliti akan menggunakan kuesioner yang ditujukan untuk wisatawan GLZoo. Penulis akan menyebarkan kuesioner kepada para pengunjung yang sedang dan atau pernah mengunjungi GLZoo. Kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan yang dirangkai dengan membahas sesuatu permasalahan yang akan diteliti (Narbuco dan Achmadi, 2003: 76). Para wisatawan akan menjawab pertanyaan mengenai efektivitas media iklan GLZoo dan mereka akan memberikan pandangan atau persepsinya. Persepsi tersebutlah yang akan dijadikan dasar untuk menilai apakah media iklan tersebut efektif atau tidak.

14 14 Menurut prosedurnya, penelitian ini menggunakan angket langsung yaitu angket yang ditujukan kepada dan dijawab oleh responden. Sedangkan menurut jenis penyusunan itemnya, peneliti akan menggunakan angket tipe isian yaitu angket tertutup. Angket tertutup yaitu angket yang mewajibkan responden memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti (Narbuco dan Achmadi, 2003: 25). Responden akan diberikan beberapa pernyataan dan mereka diminta memilih jawaban secara objektif dengan pilihan yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, atau sangat setuju. Dalam metode survey akan ada komponen populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan wisatawan yang telah datang di GLZoo baik itu perorangan ataupun rombongan. Sedangkan sampel adalah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian. Individu yang akan dijadikan objek penelitian ini yaitu para wisatawan GLZoo. Sampel yang baik adalah sampel yang mewakili populasi atau bersifat representatif sehingga dapat menggambarkan keadaan populasi secara maksimal (Narbuco dan Achmadi, 2003: 107). Penelitian ini akan menggunakan teknik Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini menggunakan jenis purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan didasari pertimbangan para peneliti. Pertimbangan pemilihan sampel yaitu berdasarkan kriteria seperti:

15 15 1. Wisatawan yang sedang mengunjungi GLZoo dalam kurun waktu peneliti menyebar kuesioner yaitu selama 6 hari 2. Wisatawan perorangan (individu) tanpa terlibat dalam suatu rombongan 3. Beberapa wisatawan yang mewakili suatu rombongan. Hal ini dipertimbangkan untuk menghindari keseragaman jawaban dari kuesioner yang peneliti sebar. Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat ditetapkan dengan menggunakan formula yang telah dikembangkan oleh Slovin (Kusmayadi, 2000: 74) sebagai berikut : N n 2 1 N(e) n = ukuran sampel yang dibutuhkan N = ukuran populasinya E = margin error yang diperkenankan (5%-10%) Ukuran populasi yang digunakan peneliti adalah jumlah kunjungan wisatawan tahun 2013 sebesar orang. Margin error yang digunakan peneliti adalah 10% dan akan didapat jumlah ukuran sampel yang dibutuhkan sebesar : n (10%) (0,1) (0,01) ,16

16 16 = 99,99 = 100 Berdasarkan perhitungan dibutuhkan minimal 100 sampel dalam penelitian ini sehingga akan pula digunakan kuesioner sebesar jumlah yang sama. Peneliti akan menyebar kuesioner sebesar 150 lembar melebihi jumlah minimal sampel yang dihitung berdasarkan rumus Slovin. Jumlah kuesioner yang melebihi perhitungan dipergunakan sebagai bentuk antisipasi peneliti dari rusak atau kesalahan pengisian kuesioner oleh responden. Kuesioner disebar selama 6 hari dalam waktu kurang lebih 2,5 jam perharinya dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti. d. Studi Pustaka Studi pustaka digunakan oleh peneliti sebagai referensi bacaan untuk membuat dan menulis sebuah penelitian. Referensi diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan kepariwisataan dan memiliki keterkaitan dengan tema penelitian, seperti buku panduan mengenai industri pariwisata, pemasaran, promosi, media iklan, dan sosiologi pariwisata yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian. Selain itu, referensi dan data didapat dari pihak kedua atau disebut data sekunder. Data sekunder pada penelitian ini seperti data kunjungan wisatawan dan data kepegawaian GLZoo. Data sekunder lainnya juga didapat dari laman internet seperti website resmi dan situs media sosial GLZoo. Selain itu, data berupa desain media iklan dan kliping yang dilakukan manajemen GLZoo juga dapat disebut data sekunder.

17 Metode Analisis Data Metode penelitian ini akan menggunakan penelitian deskriptifkuantitatif. Penelitian deskriptif akan menggambarkan lengkap keadaan GLZoo seperti sejarah, fasilitas, produk wisata yang ditawarkan hingga harga tiket masuk destinasi. Penelitian ini juga akan mendeskripsikan sejumlah informasi mengenai pemasaran dan media promosi yang telah dilakukan pihak manajemen, termasuk periklanan mengenai GLZoo. Data diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara pada pihak manajemen. Penelitian kuantitatif digunakan agar menemukan angka yang dominan dari data yang ditemukan. Data berasal dari sampel orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan dan pernyataan didalam kuesioner yang telah peneliti sebar. Kuesioner tersebut terdiri atas dua buah pertanyaan mengenai media iklan GLZoo, para wisatawan diminta menjawab dan akan ditemukan data yang paling dominan. Data yang dominan merupakan media promosi yang paling banyak dipilih oleh wisatawan. Selain itu, ada tujuh buah pernyataan yang harus wisatawan pilih dengan jawaban antara sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, ataupun sangat tidak setuju. Jawaban tersebut menggunakan skala Likert yang mempunyai gradasi skor dari sangat positif sampai sangat negatif dan peneliti memberi skor pada setiap jawaban, yaitu: 5 = sangat setuju 4 = setuju 3 = ragu-ragu 2 = tidak setuju

18 18 1 = sangat tidak setuju Sebelum kuesioner disebar, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan pada kuesioner. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner sedangkan uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan memiliki hubungan dengan apa yang akan diteliti dan dapat dilihat dari jawaban setiap responden dalam setiap variabel. Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban responden dapat stabil dalam setiap variabel meskipun dilakukan penelitian di waktu yang berbeda. Penghitungan data dalam penelitian ini akan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,70 (Nunnally, 1994 via Ghozali, 2011: 47-48). Setelah kuesioner disebar, peneliti akan mendapatkan total skor dari setiap jawaban responden, langkah selanjutnya adalah mengolahan data yang dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: 1. Pengujian asumsi dengan tes run, apakah sampel yang dipilih peneliti merupakan suatu sampel yang acak atau tidak meskipun dikarenakan keterbatasan peneliti dalam proses pengambilan data maka pemilihan sampel ditetapkan berdasarkan kriteria sampel yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Asumsi merupakan kondisi parametris yang memungkinkan hasil pengolahan data digeneralisir pada populasinya (Purwanto, 2011: 141).

19 19 2. Pengujian asumsi selanjutnya adalah uji normalitas data. Setelah sampel dinyatakan bersifat acak, dilakukan pengujian normalitas data dengan uji Chi kuadrat (χ 2 ) untuk mengetahui sampel dapat digeneralisasikan atas populasi atau tidak. 3. Pengujian terakhir adalah uji hipotesis penelitian deskriptif yang dilakukan setelah mengetahui sampel dapat digeneralisasikan atas populasi atau tidak. Jika hasil uji asumsi terpenuhi, berdasarkan tes run dan uji normalitas data, maka uji hipotesis menggunakan statistika parametrik atau statistik yang dapat diperluas kesimpulannya untuk populasi karena sampel menunjukkan sifat yang sama dengan populasi. Begitu sebaliknya, jika hasil uji asumsi tidak terpenuhi dan sampel tidak dapat digeneralisasikan maka akan digunakan uji hipotesis menggunakan statistika nonparametrik yang tidak dapat diperluas kesimpulannya untuk populasi dan akan berlaku untuk sampel yang terpilih saja (Purwanto, 2011: 7-8). Gambar 1. Alur Pengolahan Data Kuesioner Data Kuesioner Uji Reliabilita s Data Uji Validitas Data Uji Asumsi Tes Run Hasil Uji Hipotesis Uji Normalitas Data(Chi Kuadrat)

20 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran menggambarkan pemikiran penulis tentang permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini. Sebagaimana dengan tujuan awal, penelitian ini dimaksukan untuk mengetahui efektivitas media iklan GLZoo melalui persepsi para wisatawan. Manajemen GLZoo membagi jenis promosinya menjadi tiga media, yaitu offline, online, dan relationship. Hal tersebut menjadi bauran promosi bagi GLZoo dan peneliti melakukan pembahasan dimulai dari penjabaran apa saja yang termasuk media iklan dari bauran promosi tersebut berdasarkan landasan teori yang telah ditentukan, yaitu media iklan yang meliputi media cetak, media elektronik, dan luar ruang. Analisis pada setiap media iklan GLZoo dilakukan apakah suatu media yang cukup informatif atau tidak, cukup menarik atau tidak, dan sebagainya. Langkah selanjutnya adalah analisis identitas responden dan dua pertanyaan pada kuesioner yaitu tentang media iklan GLZoo yang diketahui oleh wisatawan dan media iklan yang paling membuat wisatawan tertarik mengunjungi GLZoo. Analisis tersebut dilihat berdasarkan jawaban responden yang disimpulkan. Langkah terakhir adalah menilai efektivitas media iklan yang paling membuat wisatawan tertarik mengunjungi GLZoo berdasarkan pilihan terbanyak dari responden. Selain itu, peneliti menilai efektivitas media iklan yang paling reliabel dan valid berdasarkan pernyataan di kuesioner.

21 21 Kesimpulan penelitian ini akan menilai efektivitas dari dua media iklan GLZoo yang terpilih berdasarkan pengolahan data sebelumnya. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Jenis Media Promosi GLZoo online Offline Relationship Bauran Promosi Aplikasi teori bauran promosi Periklanan Hubungan Masyarakat Pemasaran Langsung Promosi Penjualan Merchandising Kuesioner Pengolahan Data Efektif/ tidak 1.10 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan akhir ini dikemukakan dalam bentuk bab masing-masing, yaitu sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Gambaran umum mengenai Gembira Loka Zoo, seperti sejarah, profil PT BAT, SDM GLZoo, produk industri pariwisata GLZoo, harga tiket dan media promosi GLZoo.

22 22 Bab III : Pembahasan mengenai media iklan Gembira Loka Zoo dan efektivitas media iklan tersebut menurut persepsi wisatawan. Bab IV : Penutup yang berisi kesimpulan penelitian dan saran.

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata dan merupakan kota tujuan wisata yang paling diminati oleh wisatawan, dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Lampung yang pernah berkunjung di tempat wisata Lembah Hijau. 3.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata, sehingga yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek dari penelitian yang dilakukan penulis pada skripsi ini adalah wisatawan domestik dan mancanegara pada objek wisata halal di Aceh. Penelitian

Lebih terperinci

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penulis menetapkan lokasi penelitian yang mudah dijangkau serta dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah jarak,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

PERANAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI NDAYU ALAM ASRI KABUPATEN SRAGEN. Oleh. Sunyoto

PERANAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI NDAYU ALAM ASRI KABUPATEN SRAGEN. Oleh. Sunyoto PERANAN PROMOSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DI NDAYU ALAM ASRI KABUPATEN SRAGEN Oleh Sunyoto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat golongan atas dan menjadi kebutuhan tersier bagi. penawaran keberagaman Daya Tarik Wisata (DTW) di suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat golongan atas dan menjadi kebutuhan tersier bagi. penawaran keberagaman Daya Tarik Wisata (DTW) di suatu wilayah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata pada era ini dapat dikatakan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat golongan atas dan menjadi kebutuhan tersier bagi masyarakat golongan menengah dan bawah.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pariwisata Banyak para pakar dan ahli pariwisata serta organisasi pariwisata yang memberikan batasan atau pengertian dari pariwisata tetapi untuk menyatukan pengertian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata bagi rombongan study tour anak-anak PAUD (Pendidikan Anak

BAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata bagi rombongan study tour anak-anak PAUD (Pendidikan Anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebun Binatang merupakan tempat wisata favorit bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kebun Binatang biasanya menjadi tujuan wisata bagi rombongan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data mengenai pengaruh personal selling terhadap proses keputusan pembelian konsumen. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek adalah target populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata dunia kini sedang dalam upaya pertumbuhan global. Adapun pengertian Industri Pariwisata menurut Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor 29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Keadaan Internal Kebun Raya Bogor A. Geografi B. Demografi C. Perilaku D. Psikografi Analisis Deskriptif Analisis Cluster berdasarkan AIO Segmentasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan industri pariwisata di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya alternatif

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya BAB III Metode Penelitian 3.1. Definisi Operasional 1. Indentifikasi Variabel A. Variabel Independen Variabel Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, semakin banyak juga orang orang yang menginginkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia pada umunya lebih mengarah pada model pembelajaran yang dilakukan secara masal dan klasikal, dengan berorientasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Market share (pangsa pasar) merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan persentase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, semakin hari dunia perekonomian semakin cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang dapat bertahan dan selalu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Objek penelitian adalah element terpenting dalam melakukan riset. Untuk itu peneliti menetapkan yang menjadi lokasi dalam penelitian ini PT. Putra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan

BAB III METODE PENELITIAN. dimana ada variable independent (variabel yang mempengaruhi) dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif, dimana penelitian ini akan menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Berikut tabel jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Tabel 1.1 Jumlah wisatawan ke Jawa Tengah Tahun

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Berikut tabel jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Tabel 1.1 Jumlah wisatawan ke Jawa Tengah Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Tengah merupakan daerah tujuan wisata dengan perkembangan wisata yang signifikan. Keberagaman objek wisata yang di tawarkan mampu mendatangkan wisatawan nusantara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan industri jasa yang memiliki pertumbuhan paling pesat dan merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Pariwisata merupakan ujung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sangat besar bagi Indonesia yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Kepariwisataan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 49 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. SDM yang baik atau SDA yang menguntungkan. Banyak sekali sektor pariwisata BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi di Indonesia sangat berkembang pesat. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu hal yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah kelurahan Ketawanggede, kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan karena lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era persaingan, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB І PENDAHULUAN. Industri pariwisata menjadi perhatian khusus dalam Pemerintahan

BAB І PENDAHULUAN. Industri pariwisata menjadi perhatian khusus dalam Pemerintahan BAB І PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata menjadi perhatian khusus dalam Pemerintahan Indonesia, karena pariwisata sebagai sebuah industri dengan bidang yang sangat kompleks. Keberadaannya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini ditunjukkan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam perusahaan, serta untuk memperbaiki strategi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI PANDAWA, KABUPATEN BADUNG, BALI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI PANDAWA, KABUPATEN BADUNG, BALI PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI PANDAWA, KABUPATEN BADUNG, BALI Ni Wayan Vitha Wahyundari I Nyoman Sudiarta Ni Putu Eka Mahadewi Email : vithawahyundari@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN Promosi dan Pemasaran Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi

PELAKSANAAN Promosi dan Pemasaran Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi PELAKSANAAN Promosi dan Pemasaran Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Disampaikan oleh : Kasubdit Promosi dan Pemasaran Pariwisata Alam Pada Rakor Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada 100 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung merupakan bukti kuatnya perubahan

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono, (1999: 10) Penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam proses untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran melalui metode ilmiah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pembangunan hotel baik hotel melati maupun hotel berbintang di Yogyakarta semakin banyak dan berkembang pesat guna menunjang perkembangan industri pariwisata.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskirpsi Lokasi Salah satu obyek wisata yang mulai banyak diminati masyarakat Gorontalo khususnya sekitar Bone Bolango adalah objek wisata Pemandian Air Terjun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. seni dan budaya yang dimiliki merupakan ciri kepribadian bangsa. Salah satu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki warisan dari nenek moyang berupa keanekaragaman seni dan budaya yang harus dilestarikan. Hal ini karena keanekaragaman seni dan budaya yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Strategi STP (Segmentation, Targetting, Positioning) yang dilakukan oleh manajemen

BAB VI PENUTUP. 1. Strategi STP (Segmentation, Targetting, Positioning) yang dilakukan oleh manajemen BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan 1. Strategi STP (Segmentation, Targetting, Positioning) yang dilakukan oleh manajemen Gembira Loka Zoo di bawah pengelolaan PT Buana Alam Tirta Tahun 2010-2015 dapat dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN... i HALAMAN PERSETUJUAN...... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PARIWISATA PULAU DERAWAN. (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Promosi Dinas Pariwisita Kabupaten

STRATEGI PROMOSI PARIWISATA PULAU DERAWAN. (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Promosi Dinas Pariwisita Kabupaten STRATEGI PROMOSI PARIWISATA PULAU DERAWAN (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Promosi Dinas Pariwisita Kabupaten Berau Kalimantan Timur Dalam Upaya Menjadikan Pulau Derawan Sebagai Tujuan Wisata) Naskah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli atau menggunakan jasa PT JNE di kota Bandar Lampung. 3.2 Jenis Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti Biro Perjalanan Wisata, hotel dan badan-badan pariwisata daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. seperti Biro Perjalanan Wisata, hotel dan badan-badan pariwisata daerah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan pariwisata, karena pariwisata diprediksi akan menjadi kebutuhan yang penting disamping kebutuhan pokok

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan 5 (lima) kawasan obyek

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan 5 (lima) kawasan obyek III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan 5 (lima) kawasan obyek wisata unggulan provinsi Lampung sebagai obyek penelitian. Data yang dibutuhkan akan

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian pengaruh periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Muamalat Cabang Palangka

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci