BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Quick Response Code QR Code atau singkatan dari Quick Response Code adalah suaru jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, perusahaan Jepang. QR code berisi data yang diubah secara vertikal dan horizontal. Mesin pembaca QR code akan melakukan pembacaan diseluruh sisi kode. Data yang dibawa oleh QR code merupakan suatu informasi atau untuk melakukan suatu tindakan. QR code merupakan pengembangan dari sistem barcode dimana pada barcode merupakan satu dimensi. 1.2 UKM Retail UKM Retail adalah jenis usaha atau bisnis kecil menengah yang mana para pengusaha UKM biasanya memiliki modal yang cukup terbatas dengan kekayaan bersih paling banyak RP tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan usaha yang berdiri sendiri menurut keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 perngertian usaha kecil adalah Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat, UKM mempunyai beberapa jenis usaha baik dibidang ATK (Alat Tulis Kantor), Seragam sekolah, pakaian, bahkan makanan Pada dasarnya didalam usaha kecil menengah tentu terjadi proses interaksi antara pembeli dan karyawan yang mana meliputi pertanyaan seputar barang yang dijual, penjelasan jenis barang, ataupun proses pembayaran barang belanjaan. Perlu diperhatikan proses pembayaran yang masih menggunakan metode konvensional akan memperlambat proses transaksi antar customer yang nantinya akan membuat antrian transaksi cukup banyak. Proses pembuatan aplikasi yang mungkin akan membantu proses transaksi tentunya banyak pertimbangan sebelum membuat aplikasi yang benar-benar efektif dalam menunjang proses transaksi, yaitu : 1. Sebuah aplikasi idealnya dapat digunakan oleh multi-platform. Aplikasi ini sebaiknya bisa dimanfaatkan oleh seluruh jenis alat komunikasi mobile. Jangan pernah membuat aplikasi yang hanya bisa dipakai oleh satu jenis alat. 2. Aplikasi harus mudah dicari dan mudah diunduh. Salah satu cara terbaik agar mudah dicari adalah dengan menempatkan aplikasi kita pada situs yang sudah populer, atau mempromosikan lokasi aplikasi tersebut secara gencar. 5

2 3. Aplikasi harus dapat memberikan ikatan emosional dengan konsumen. Bisa dibilang dapat membuat pengguna benar-benar nyaman, interaktif, dan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi mereka. 4. Aplikasi juga harus memiliki user interface yang mudah digunakan. Konsumen dapat menggunakannya dengan mudah tanpa harus berlama-lama memperlajarinya. 5. Aplikasi juga harus ringan. Jangan sampai membebani kapasitas memori perangkat, karena tidak semua orang memiliki perangkat berkapasitas memori besar. (Joseph, 2011) 1.3 Android Smartphone yang berbasis Android sangat banyak, karena sistem operasi Android ini gratis dan open source sifatnya. Android diciptakan oleh Google dan bekerja dengan google produk seperti Gmail, Google Drive dan Google Search. Andaipun tanpa akun Gmail, smartphone yang berbasis Android tetap bisa difungsikan, namun akan lebih baik jika menggunakan akun Gmail. Gambar 2. 1Arsitektur Android(Hidayat, 2014) Pertama kali dirilis pada September 2008 dengan nama Astro, dan smartphone pertama berbasis android adalah HTC Dream yang dirilis pada Oktober Kemudian versi selanjutnya dari Android ini berturut-turut adalah Bender, Cupcake, Donut, Éclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, Kitkat, Lollipop dan terakhir adalah Marshmallow. Pada tahun 2010 Google pun ikut merilis gadget seri Nexus. Deretan Smartphone dan Tablet yang berbasis sistem operasi Android hasil bekerja sama dengan produsen-produsen ternama. Seperti smartphone pertama besutan Google adalah Nexus One, hasil kerjasama dengan HTC. 6

3 Aplikasi-aplikasinya tersedia di Google Play Store dan banyak gratisnya. Smartphone yang berbasis Android diantaranya, Samsung Galaxy, Sony, LG, Asus dan lain-lain. Karena sifatnya yang open source, terdapat banyak aplikasi unik dan menarik tergantung kreatifitas dari masing-masing produsen smartphone. 1.4 UML (Unified Modeling Language) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrogaman apapun. Tetapi karenauml dapat menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB dan C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bantuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Diagram), Jim Rumbaugh (Object Modeling Technique), dan IvarJacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). (Yasin, 2012). Seperti yang tercantum dibuku Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design) halaman 197, UML mendefinisikan delapan diagram. Diagram-diagram tersebut adalah use case diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram, dan deployment diagram. 1. Use case diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukaan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case. 7

4 Tabel 2. 1 Simbol Diagram Usecase Simbol Deskripsi Use case nama use Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasa dinyatakan dengan mengunakan kata kerja diawal frase nama use case. Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. Ekstensi / extend <<extend>> Generaslisasi/ generalization Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan daoat berdiri sendiri wakau tanpa use case tambahan itu; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan. Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umumkhusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang lainnya. Menggunakan / include / uses Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang <<include>> 8

5 «uses» ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan. 2. Class diagram Class diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Sedangkan operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Class diagram. Tabel 2. 2 Simbol Class DIagram Simbol Deskripsi Package Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas Package Kelas Kelas pada struktur sistem nama kelas -atribut +operasi() Antarmuka / interface nama_interface Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek Aosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity 9

6 Aosiasi berarah / directed association Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasispesialisasi (umum-khusus) Kebergantungan / dependency Relasi antar kelas dengan makna keergantungan antar kelas Agregasi / aggregation Relasi antar kelas dengan makna smua bagian (whole-part) 3. Activity diagram Activity diagram atau diagram aktifitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktifitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. Urutan atau pengelempokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas diangga memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. Berikut simbol-simbol yang ada pada activity diagram. Tabel 2. 3 Simbol Activity DIagram Simbol Deskripsi 10

7 Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas aktifitas Percabangan / decision Penggabungan / join Status akhir Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan lebih dari satu Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan jadi satu Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi 4. Sequence diagram Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar sequence diagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya sequence diagram yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interkasi jalannya pesan sudah dicakup pada sequence diagram. Semakin banyak use case yang didefinisikan maka sequence diagram yang harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada sequence diagram. 11

8 Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram Simbol Deskripsi Aktor Atau Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunajan kata benda di awal frase nama aktor Tanpa waktu aktif Garis hidup / life line Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada class diagram sesuai dengan objek yang berinteraksi Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek 12

9 tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima balikan Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri. Sebaiknya jika ada create maka ada destroy. Penomoran pesan berdasarkan urutan interaksi pesan. Penggambaran letak pesan harus berurutan, pesan yang lebih atas dari yang lainnya adalah pesan yang berjalan terlebih dahulu. 1.5 MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum dan hak cipta untuk kode sumber yang dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang hak cipta kode sumbernya. Beberapa kelebihan MySQL, antara lain: 1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi. 2. Bersifat open source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). 3. Bersifat multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. 4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi. 13

10 6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam ssebuah forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL. Ketika menginstal server seperti PHPTriad, otomatis menginstal service MySQL sehingga tidak perlu menginstal MySQL lagi. Mini server lain yang bisa digunakan adalah XAMPP, WAMP, Apache2triad, dan Appserv (Anhar, 2010). 1.6 Black-box Testing Black-box testing merupakan pengujian yang berdasarkan spesifikasi program. Tujuannya adalah untuk menemukan unit program yang tidak sesuai dengan spesifikasinya (Myers, Badgett, & Sandler, 2012). Pada black-box testing, penguji menulis kasus tes yang memberikan input ke aplikasi. Berdasarkan input tersebut, mereka membuat asumsi tentang output dari aplikasi. Kemudian penguji mengeksekusi tes integrasi ini sebagai black box. Penguji tidak peduli apa yang terjadi di dalam box (kode program). Mereka hanya mengetahui apa yang mereka dapat dari input yang telah diberikan (Jones, 2010). 14

11 1.7 Waterfall Metode pengerjaan, penulis menggunakan metode waterfall seperti gambar di bawah. Analisis dan definisi persyaratan Perancangan sistem dan perangkat lunak Implementasi dan pengujian unit Integrasi dan pengujian sistem Operasi dan pemeliharaan Gambar 2. 2 Metode Pengerjaan (Sommerville) Penjelasan dari tahap-tahap waterfallmodel adalah sebagai berikut. 1. Analisis dan definisi persyaratan Pada tahap awal dilakukan pengumpulan kebutuhan secara lengkap. Pengumpulan dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada karyawan mengenai bagaimana kebiasaan mereka dalam melakukan penghitungan barang belanjaan konsumen. Data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan oleh para karyawan UKM Retail. 2. Perancangan sistem dan perangkat lunak Desain dikerjakan setelah teknik pengumpulan data selesai. Proses perancangan dalam sistem perangkat keras atau perangkat disesuaikan oleh kemampuan karyawan dalam pengoperasian sistem, baik dari segi penekanan tombol tombol oleh jari karyawan agar bisa beroperasi dengan baik maupun input data kedalam aplikasi agar karyawan dapat melihat dengan jelas berapa nominal yang telah di input, mencegah kesalahan input. 3. Implementasi dan pengujian unit Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang di butuhkan, yaitu Java, dan PHP. Program yang dibangun langsung diuji secara langsung kepada seluruh karyawan sebelum di implementasikan secara penuh, sehingga dapat memberikan masukan tentang bagaimana seharusnya tampilan aplikasi agar mudah dalam pengoperasian proses transaksi, seluruh karyawan di minta untuk mencoba mengoperasikan sistem untuk bertransaksi kepada pembeli pada tahap Beta Test. 15

12 1. Intergrasi dan pengujian sistem Penyatuan unit program kemudian uji secara keseluruhan. Pengujian menggunakan metode black-box testing yang menguji program sesuai dengan persyaratan sistem. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim ke pengguna. (Myers, Badgett, & Sandler, 2012) 2. Operasi dan pemeliharaan Pada tahap ini dilakukan pengoperasian program pada UKM Retail yang mengimplementasikan sistem AUTOMATIC TRANSACTION QR CODE dan melakukan pemeliharaan seperti penyesuaian atau perubahan yang didasari oleh kondisi lapangan, baik program ataupun hardware yang dibutuhkan perawatan mencakup koneksi antara device server dan karyawan mencakup koreksi dari berbagai error atau kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap tahap sebelum implementasi di lapangan 16