- PDF Download Gratis

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Hartanti Kusnadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam kasus ini, peneliti menggunakan sudut pandang konstruktivis yang merupakan landasan berpikir secara kontekstual dengan bertumpu pada tujuan, yaitu untuk memahami sebuah makna gaya epistolary sebuah novel Charlie Si Jenius Dungu karya Daniel Keyes. Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan makna dari penggambaran novel tersebut menurut kacamata peneliti sendiri dengan menggunakan teori yang diberikan oleh M.A.K Halliday. Konstruktivis merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan konstruksi (bentukan) kita sendiri, bukan imitasi dari kenyataan, bukan gambaran dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan bukanlah tentang hal-hal yang terlepas dari pengamat, tetapi merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atau dunia yang dialami. Proses pembentukan ini berjalan terus menerus, dan setiap kali terjadi reorganisasi atau rekonstruksi karena adanya pengalaman baru. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasikan permasalahan yang ada dalam kasus ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode semiotika menggunakan teori dari M.A.K Halliday yang menitik beratkan tentang semiotika linguistic yang telah dijelaskan pada bab 2. Halliday (1) Teks, (2) trilogy konteks situasi (medan wacana, pelibat 56

2 57 wacana, dan modus wacana), (3) register, (4) kode, (5) system lingual, yang mencakup komponen ideasional, interpersonal, dan tekstual, serta (6) struktur social yang dapat membantu peneliti dalam memaknai sebuah tutur bahasa dalam novel. 3.3 Subjek Penelitian Pada novel Charlie Si Jenius Dungu karya Daniel Keyes, peneliti akan menganalisa tentang tulisan yang terdapat pada novel tersebut yang memiliki konten seperti sebuah buku harian seorang Charlie yang memiliki kekurangan dalam sistem kerja otaknya. Tulisan Charlie memiliki sejumlah makna dalam menyampaikan pesan dalam konten tersebut dan bagaimana emosi serta kemampuan Charlie dalam merangkai huruf menjadi kata dan kata menjadi sebuah kalimat dengan rangkaian yang tidak teratur namun dapat dimengerti dan juga dapat menimbulkan suatu penilaian tentang kemampuan daya kerja otak Charlie yang dianggap memiliki keterbelakangan mental. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Data Primer Dalam penelitian ini, data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi teks yang berupa novel Charlie Si Jenius Dungu, novel tersebut merupakan sikuel namun peneliti akan menganalisa teknik penulisan dari isi novel tersebut pada part yang pertama.

3 Data Sekunder Untuk menunjang pengumpulan data dalam penelitian ini maka dibutuhkan data lainnya yaitu : studi kepustakaan dengan membaca buku-buku ataupun e-book melalui online serta bahan referensi dari berbagai sumber yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti guna melengkapi data-data yang sudah ada. 3.5 Teknik Analisi Data Pada penelitian ini, peneliti menganalisa tentang penulisan isi novel yang dikaitkan dengan karakter serta IQ dari tokoh utama dalam novel yang disimbolkan dengan sebuah tulisan dalam buku harian Charlie yang dianalisa dengan menggunakan analisis semiotik M.A.K Halliday. Menurut Halliday, An act of speaking might more appropriately be called an interact : it is anexchange in which giving implies receiving, and demanding implies giving in response 34. Beliau juga menjelaskan, dalam menganalisis suatu teks atau wacana, hendaknya dilihat dari trilogy konteks situasi yaitu 35 : (1) medan wacana (field of discourse), merajuk kepada aktivitas social yang sedang terjadi serta latar institusi tempat satuan-satuan bahasa itu muncul. Untuk menganalisis medan, kita dapat mengajukan pertanyaan what is going on, yang mencakup tiga hal, yakni ranah 34 Theo Van Leeuwen. Introducing Social Semiotics. New York : Routledge Hal Analisis-Wacana-Kritis-Anang-Santoso.pdf, Diakses pada 24 September Jam 04.09

4 59 pengalaman, tujuan jangka pendek, dan tujuan jangka panjang. Ranah pengalaman merajuk kepada kettransitifan yang mempertanyakan apa yang terjadi dengan seluruh proses, partisipan, dan keadaan. Tujuan jangka pendek merujuk kepada tujuan yang harus segera dicapai. Tujuan itu bersifat amat konkret. Tujuan jangka panjang merujuk pada tempat teks dalam skema suatu persoalan yang lebih besar. Tujuan tersebut bersifat lebih abstrak. (2) pelibat wacana(tenor off discourse),merajuk pada hakikat relasi antar partisipan, termasuk pemahaman peran dan statusnya dalam konteks social dan lingual. Untuk menganalisis pelibat, kita dapat mengajukan pertanyaan who is taking part, yang mencakup tiga hal, yakni peran agen atau masyarakat, status social, dan jarak social. (3) modus wacana(mode of discourse), merajuk pada bagian bahasa yang sedang dimainkan dalam situasi, termasuk saluran yang dipilih, apakah lisan atau tulisan. Untuk menganalisis modus, pertanyaan yang dapat diajukan adalah what s role assigned to language, yang mencakup lima hal, yakni peran bahasa, tipe interaksi, medium, saluran, dan modus retoris( perasaan teks secara keseluruhan, yakni persuasive, kesastraan, akademis, edukatif, mantra dan sebagainya). Analisa data yang digunakan antara lain : 1) Membaca Novel Charlie Si Jenius Dungu

5 60 2) Melakukan pendefinisian terhadap isi tulisan pada novel tersebut kemudian dioprasionalkan kedalam karakter dan kemampuan berpikir tokoh utama 3) Analisis dan penafsiran linguistic pada komunikasi secara tertulis yang digunakan sebagai upaya mengetahui makna gaya epistolary dalam novel Charlie Si Jenius Dungu karya Daniel Keyes. Dalam novel ini terdapat signifier yaitu tulisan dari Charlie Gordon yang memiliki konsep pertanda (signified) yang memiliki arti dari penanda tersebut sehingga dalam penelitian ini peneliti dapat menganalisa sebuah tulisan dengan cara membaca symbol dari isi novel tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tertentu sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tertentu sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kerja akademik yang menuntut penerapan prosedur ilmiah tertentu sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar inilah penulis memandang