HUBUNGAN KELENGKAPAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP N 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
|
|
- Yanti Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN KELENGKAPAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP N 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (SI) Oleh : RAFKI RUSDI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017
2
3 1 PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.tujuan pembangunan selalu diupayakan sesuai dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu dihadapkan pada tantangan-tantangan baru, yang sebagiannya sering tidak dapat diramalkan sebelumnya. Sebagai konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan pada masalahmasalah baru. Masalah yang dihadapi dunia pendidikan itu demikian luas, pertama karena sifat sasarannya yaitu manusia sebagai makhluk misteri, kedua karena usaha pendidikan harus mengantisipasi keharidepan yang tidak terjangkau oleh kemampuan daya ramal manusia. Oleh karena itu, perlu ada rumusan sebagai masalah-masalah pokok yang dapat dijadikan pegangan oleh pendidikan dalam mengemban tugasnya. Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiaan dengan nilai-nilai di dalam masyarakat. Pendidikan merupakan fenomena manusia mendasar dan juga mempunyai sifat membangun dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu di tuntut untuk mampu mengadakan refleksi ilmiah tentang pendidikan tersebut sebagai pertanggungjawaban terhadap perbuatan yang dilakukan yaitu mengajar dan mendidik. (Hasbullah, 2006:6) Ada jarak penantian yang cukup panjang antara dimulainya proses usaha dengan tercapainya hasil, namun demikian jika dilihat secara seksama tidaklah dapat dipungkiri bahwa peranan yang diberikan oleh pendidikan pada pembangunan sangat besar. Jika pembangunan dipandang sebagai sistem makro maka pendidikan merupakan sebuah komponen atau bagian dari pembangunan. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan bangsa ke depannya karena muaranya ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam kemajuan bangsa dan negara. Dalam Undang-Undang Pendidikan No.20 tahun 2003 pasal 3, dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional yaitu: Mengembangkan pengetahuan dan membentuk watak serta mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan juga menjadi sarana bagi pengembangan potensi dan kemampuan Peserta didik. Di sekolah Peserta didik dapat mengembangkan kreatifitas mereka dalam proses pembelajaran yang baik, karena proses pembelajaran merupakan kegiatan utama peserta didik di sekolah. Dari sanalah peserta didik akan dapat ilmu dan pengetahuan yang baru serta memperoleh suatu perubahan tingkah laku dalam berinteraksi di dalam lingkungannya. Perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi itu banyak sekali sifat maupun jenisnya sebagaimana yang dikemukakan oleh Slameto (2010:3) bahwa perubahan tingkah laku laku dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : (1) Perubahan yang terjadi secara sadar, (2) Perubahan dalam belajar bersifat kontiniu dan fungsional, (3) perubahan dalam belajar bersifat aktif dan pasif, (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, (5) perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, (6) perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Berdasarkan observasi di SMP N I Batang Anai diketahui beberapa permasalahan yang terjadi: kurang lengkapnya jumlah media pembelajaran sebagai sarana dalam menunjang proses pembelajaran. Ketersediaan media visual seperti: peta, atlas, globe hanya tersedia beberapa koleksi saja. buku paket pelajaran IPS yang tersedia hanya sedikit sehingga menyebabkan para siswa kesulitan dalam mendapatkan buku paket pelajaran, minimnya jumlah media proyeksi sebagai alat perantara media, dalam penyampaian materi pelajaran, hanya terdapat 3 media proyeksi (infokus) di SMP N I Batang Anai sehingga 27 kelas yang terdapat sekolah
4 2 tersebut, sulit untuk menggunakannya, serta para guru di SMP N 1 Batang Anai khususnya guru mata pelajaran IPS, jarang sekali menggunakan media dalam menyampaikan isi materi pelajaran, dalam menyampaikan materi guru hanya bersifat ceramah. Pada saat guru menyampaikan materi tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dan persebarannya di Indonesia, guru tersebut tidak dapat menggunakan media peta pada saat itu, karena memang jumlah peta yang tersedia hanya beberapa koleksi saja, dan ditambah lagi dengan guru yang mengajar di kelas lain, yang lebih dulu menggunakannya. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan hasil belajar IPS Siswa Kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis apakah terdapat hubungan hasil belajar IPS Siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Menurut Arief S. Sadiman (2007:7), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat meransang pikiran, perasaaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Hamalik (dalam Azhar, 2010:15), menyatakan bahwa media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa, dengan demikian kehadiran media pembelajaran dalam menyampaikan pesan sangat penting, karena bisa memudahkan siswa untuk menangkap serta menghayati gambaran peristiwa atas dasar kenyataan. Akan tetapi keterampilan dan kemampuan guru belum optimal dalam menggunakan media pembelajaran secara maksimal dalam proses pembelajaran. Menurut Sardiman (2007:7) mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sedangkan menurut Arsyad (2005:40) media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Menurut Sudarwan Danim (2010 : 7) Media merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakanoleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. Alat bantu itu menurut Sudarwan Danim disebut media pendidikan, sedangkan komunikasi adalah sistem penyampainya. Menurut Rossi dan Bredle (Sanjaya. 2012:58) media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti: Radio, Televisi, Buku, Koran, Majalah dan sebagainya. Menurt Rossi alat-alat semacam Radio dan Televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran. Bagi Rossi media itu sama dengan alat-alat fisik yang mengandung informasi dan pesan pendidikan. Penjelasan beberapa para ahli diatas dapat diambil kesimpulannya bahwa media pembelajaran merupakan perantara atau sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan dapat meransang pikiran dan perasaan. Penggunaan media yang baik akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat pemahaman dan penguasaan seseorang terhadap pelajaran, yang mana berupa pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap setelah seseorang mengalami proses belajar. Dimyati dan Mudjiono (2006:200), menjelaskan hasil belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, tingkat keberhasilan tersebut ditandai dengan skala nilai berupa huruf, kata atau simbol. Selain itu Slameto (2010:2)
5 3 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil pengalaman individu setelah melakukan interaksi dilingkungannya sebagai suatu proses dalam memperoleh suatu perubahan tingkah laku, dengan demikian keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut. Selanjutnya Nana Sudjana (2009:22), membagi hasil belajar dalam tiga ranah yaitu: 1. Ranah Kognitif yaitu berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi. 2. Ranah afektif yaitu berkenalan dengan pengenalan, respon, penilaian, organisasi, pemeranan atau pelukisan tokoh. 3. Ranah Psikomotor yaitu berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek yaitu persepsi, kesiapan, respon terpimpin, mekanisme, gerakan keterampilan kelompok dan gerakan ekspresif. METODOLOGI Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan maka jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi. Variabel penelitian dan data penelitian Pada tahap ini berisi tentang jenis variabel penelitian, nama variabel, dan jenis skala, ini berguna untuk menentukan jenis statistik dalam menganalisis data penelitian. Pada penelitian ini diambil dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat 1. Variabel penelitian a) Variabel bebas : Nama : kelengkapan media pembelajaran Jenis skala : Interval Nilai skala : skor angket b) Variabel Terikat: Nama : Hasil belajar Jenis skala : Interval Nilai skala : Skor angket 2. Data penelitian a. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data hasil penyebaran angket dan hasil belajar siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. b. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas VII semester I SMP N I Batang Anai tahun ajaran 2016/2017 Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu untuk melihat hubungan hasil belajar IPS siswa. Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini telah dilakukan pada kelas VII.I dan VII.2 di SMP N I Batang Anai kabupaten Padang Pariaman dengan jumlah sampel 63 orang siswa. Data diperoleh dari penyebaran angket pada saat penelitian digunakan 20 buah pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban. Berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian ini, maka data yang dikumpulkan bertujuan untuk menguji hipotesisa penelitian. Data tersebut meliputi dua variabel, yaitu Kelengkapan media pembelajaran (Variabel X) dan hasil belajar (Variabel Y). Data yang terkumpul untuk kelengkapan media pembelajaran diperoleh dari angket yang diisi oleh para siswa kelas VII.I dan VII.2 SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Sedangkan data tentang hasil belajar IPS diperoleh dari hasil Ulangan Harian semester ganjil 2016/2017 kelas VII di SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang siswa. A. Kelengkapan Media Pembelajaran ( Variabel X) Kelengkapan media pembelajaran merupakan variabel X dalam penelitian yang telah penulis lakukan di SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Padang Pariaman pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Variabel X merupakan Variabel bebas, variabel bebas adalah gejala yang dipakai untuk
6 4 menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini. Penelitian Penulis lakukan pada bulan November tahun 2016, dalam mengumpulkan data penelitian, penulis melakukan penyebaran angket di kelas VII.I dan VII.2, kedua kelas ini menjadi sampel dalam penelitian. Kedua kelas tersebut penulis ambil sekitar 20 persen dari populasi yang ada berjumlah 319 orang atau sekitar 10 kelas. Dari pengolahan data hasil penelitian kelengkapan media pembelajaran sebagai variabel X diketahui bahwa jumlah perolehan data angket tertinggi sekitar 89 poin dan sebaliknya skor angket terendah mendapat skor 50 poin. Dari pengolahan data hasil penyebaran angket diketahui bahwa tingkat pencapaian responden yaitu siswa kelas VII.I dan VII.2 sekitar 78,25, ini termasuk pada tingkat pencapaian responden pada kelompok atau tingkat sedang. B. Hasil belajar IPS Siswa Kelas VII (Variabel Y). Hasil belajar IPS Siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman merupakan Variabel Y dalam penelitian yang telah penulis lakukan di sekolah tersebut. Hasil belajar merupakan variabel terikat dari penelitian ini. Variabel terikat disebut juga dengan variabel akibat atau variabel tergantung, artinya terikat kepada variabel sebab (bebas). Data hasil belajar diperoleh melalui Hasil Ulangan Harian, untuk melihat Hubungan antara kelengkapan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian dilakukan di dua kelompok kelas, yaitu kelas VII.I dan VII.2, dimana jumlah peserta didik kedua kelas tersebut berjumlah 63 Orang. Dari data hasil belajar diketahui bahwa nilai tertinggi berada pada skor 100 sedangkan nilai skor hasil belajar terendah di ketahui berjumlah 50. Dari pengolah data hasil belajar di ketahui bahwa secara umum siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman mempunyai hasil belajar yang tinggi pada mata pelajaran IPS. Berikut ini merupakan tabel distribusi data penelitian antara Hubungan kelengkapan media pembelajaran sebagai variabel bebas (X) dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman sebagai Variabel terikat (Y). C. Kelengkapan Media Pembelajaran (X) Dalam menyajikan keadaan data variabel kelengkapan media pembelajaran (X), maka dibuatkan tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menentukan Jangkauan/rentang data (range) R Xt - Xr ) Menentukan banyak kelas (K) K 1 + 3,3 log n 1+3,3 log ,3 (1,799) 6,936 dibulatkan menjadi 7 3) Menentukan panjang kelas P 5,571 dibulatkan menjadi 6 Distribusi frekuensi diatas, maka dapat dihitung mean, median, modus, standar deviasi dan tingkat pencapaian responden dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mean Me. 2. Median Md b + p ( ) 78,25 Md b + p ( ) Md 70,5 + 7 (1,003) Md 77,52 3. Modus Mo b + p ( ) Mo 70,5 + 7 ( ) Mo 70,5 + 7 (0,391) Mo 73,27 4. Standar Deviasi S., (, ) S S 16,51. ( )
7 5 5. Tingkat Pencapaian Responden Tingkat pencapaian responden X 100% Tingkat pencapaian responden x 100% 78,25 Tingkat pencapaian responden 78,25 (kategori sedang) D. Hasil belajar pada mata pelajaran IPS (Y) Dalam menyajikan keadaan data variabel hasil belajar pada mata pelajaran IPS (Y) maka dibuatkan tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan jangkauan/rentang data (range) R Xt Xr Menentukan banyak kelas (K) K 1 + 3,3 log n 1 + 3,3 log ,3 (1,799) 6,937 dibulatkan menjadi 7 3. Menentukan panjang kelas P 7, 142 dibulatkan menjadi 7 Dari distribusi frekuensi diatas maka dapat dihitung mean, median, modus, standar deviasi dan tingkat pencapaian hasil belajar dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mean Me. 80,88 2. Median Md b + p (( ) Md b + p (( ) Md 77, (1,464) Md 87,5 3. Modus Mo b + p ( ) Mo 77, ( ) Mo 77, (0,615) Mo 81,55 dibulatkan menjadi 82, 4. Standar Deviasi S. ( ) S 127,2293 S 11,27. ( ) 5. Tingkat Pencapaian responden Tingkat pencapaian responden X 100% Tingkat pencapaian responden x 100% 80,88 (Tinggi) Tingkat pencapaian responden 80,88 (kategori tinggi) Secara umum siswa mempunyai hasil belajar yang tinggi pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP N I Batang Anai kabupaten Padang Pariaman Uji Normalitas Data Angket Skor terbesar 89 Skor terendah 50 R Banyak Kelas 1 + 3,3 log n 1 + 3,3 log , ,907 dibulatkan menjadi 7 Panjang kelas (i) I R/B 39/7 5,57 dibulatkan menjadi 6 Untuk batas kelas 50,5 55,5 61,5 67,5 73,5 79,5 85,5 91,5 Maka: S Z 1014,23 S 31,84 X f.xi n 79,33 S., ( ),. ( ) ( ) ( ) ( ( ) ( )( ) ( ),
8 6 rxy rxy 0,68 ( ) ( ). ( ( ( ) ( ). ( )( ) Berdasarkan olahan data diatas dapat diketahui bahwa hasil uji korelasi dapat ditarik kesimpulan bahwa antara hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman mempunyai hubungan yang kuat. Uji hipotesis ini bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang ditetapkan diterima atau ditolak yaitu apakah terdapat hubungan antara kelengkapan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII di SMP N I Batang Anai kabupaten Padang Pariaman pada tahun pelajaran semester ganjil 2016/2017 Kelengkapan media pembelajaran merupakan variabel X dalam penelitian yang telah penulis lakukan di SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Padang Pariaman pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Variabel X merupakan Variabel bebas, variabel bebas adalah gejala yang dipakai untuk menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini. Penelitian Penulis lakukan pada bulan November tahun 2016, dalam mengumpulkan data penelitian, penulis melakukan penyebaran angket di kelas VII.I dan VII.2, kedua kelas ini menjadi sampel dalam penelitian. Kedua kelas tersebut penulis ambil sekitar 20 persen dari populasi yang ada berjumlah 319 orang atau sekitar 10 kelas. Dari pengolahan data hasil penelitian kelengkapan media pembelajaran sebagai variabel X diketahui bahwa jumlah perolehan data angket tertinggi sekitar 89 poin dan sebaliknya skor angket terendah mendapat skor 50 poin. Dari pengolahan data hasil penyebaran angket diketahui bahwa tingkat pencapaian responden yaitu siswa kelas VII.I dan VII.2 sekitar 78,25, ini termasuk pada tingkat pencapaian responden pada kelompok atau tingkat sedang. Hasil belajar IPS Siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman merupakan Variabel Y dalam penelitian yang telah penulis lakukan di sekolah tersebut. Hasil belajar merupakan variabel terikat dari penelitian ini. Variabel terikat disebut juga dengan variabel akibat atau variabel tergantung, artinya terikat kepada variabel sebab (bebas). Data hasil belajar diperoleh melalui Hasil Ulangan Harian, untuk melihat Hubungan antara hasil belajar IPS Siswa kelas VII SMP N I Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian dilakukan di dua kelompok kelas, yaitu kelas VII.I dan VII.2, dimana jumlah peserta didik kedua kelas tersebut berjumlah 63 Orang. Dari data hasil belajar diketahui bahwa nilai tertinggi berada pada skor 100 sedangkan nilai skor hasil belajar terendah di ketahui berjumlah 50. Dari pengolah data hasil belajar di ketahui bahwa secara umum Kabupaten Padang Pariaman mempunyai hasil belajar yang tinggi pada mata pelajaran IPS. PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengujian hipotesis, maka selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teori dan data temuan lapangan yaitu berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh hasil penelitian antara hubungan kelengkapan media pembelajaran sebagai variabel X dan Hasil belajar IPS Siswa kelas VII SMP N I Batang Anai sebagai Variabel Y. Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa kesimpulan yang didapat yaitu hubungan antara kelengkapan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS kabupaten Padang Pariaman mempunyai hubungan yang kuat. Dari Uji hipotesis/dugaan diketahui nilai korelasi/hubungan sebesar 0,68, nilai ini berada pada posisi relatif kuat (Riduwan 2006 : 98). Dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kelengkapan media pembelajaran terhadap hasil belajar Kabupaten Padang Pariaman. KESIMPULAN Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa kesimpulan yang didapat yaitu hubungan antara kelengkapan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS
9 7 kabupaten Padang Pariaman mempunyai hubungan yang kuat. Dari Uji hipotesis/dugaan diketahui nilai korelasi/hubungan sebesar 0,68, nilai ini berada pada posisi relatif kuat (Riduwan 2006 : 98). Dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kelengkapan media pembelajaran terhadap hasil belajar Kabupaten Padang Pariaman. DAFTAR PUSTAKA Anas Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Annurrahman Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, danpemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Arsyad Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Azhar Media Pembelajaran edisi revisi. Jakarta: Raja Wali Press
HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING
HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA N I KOTA SOLOK Abdus Syahid, Zafri,Kaksim
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL Oleh : MUHAMMAD JAMIL NPM. 10030041 Disetujui Oleh:
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING
PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA N LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL Oleh : ADE TRIO LESMANA NPM. 00200 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL Oleh : ANCE EFRIDA NPM. 09020122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
Lebih terperinciRamlah, dan Dani Firmansyah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang
Jurnal Ilmiah Solusi Vol. 1 No.1 Januari Maret 2014: 22-30 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS MAHAMAHASISWA (PBAM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STATISTIKA DASAR MAHASISWA PROGRAM
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti
PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR ABSTRAK GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA Oleh : Resti Kurnia Yulianti Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serankaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengar, meniru dan lain sebagainya.
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek penting untuk membangun suatu bangsa dan negara yang maju. Peran penting pendidikan di Indonesia terletak pada upaya peningkatan mutu dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 28 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, di kelas II. Lokasi ini dipilih
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian dalam pembahasan skripsi ini yaitu mengambil tempat di MTs Nurul Falah Pasanggrahan Petir. Mengapa penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,
Lebih terperinciFAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG
FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG Desi Kurnia Ningsih 1 Erianjoni, M.Si 2 Erningsih, S.Sos 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa dapat dilihat melalui pendidikan, semakin maju pendidikan maka semakin cerah dan terarah juga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Adanya pemberian pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses yang dapat mengubah obyeknya. Pendidikan nasional harus dapat mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kalangan masyarakat berlaku pendapat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik status sosialnya dan penghormatan masyarakat juga
Lebih terperinciDosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari sampai bulan Agustus Tahun 016.. Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan yang diharapkan karena itu pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat indonesia. Pembangunan yang dimaksud disini adalah pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Manahijussadat yang bertempat di Jalan Pondok Pesantren Manahijussadat Kampung
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER Nur Waqi ah Guru SDN Tampungrejo Kec. Puri Kab. Mojokerto Email: nurwaqiah1961@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciE-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, MINAT BELAJAR, DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X PEMASARAN SMK N 4 PADANG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciJurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN
JURNAL BENCHMARKING Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman 91 98 ISSN. 3459-2461 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN REWARD DENGAN KINERJA GURU DI SD HIKMATUL FADHILLAH MEDAN
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KONTRIBUSI CARA BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR ELEKTRONIKA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50
Lebih terperinciFAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL
FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam makna yang lebih luas metode penelitian bisa berarti desain atau rancangan penelitian. Rancangan ini berisi rumusan tentang objek atau subjek yang akan diteliti, teknik-teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia memerlukan suatu pendidikan. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciKonseling dan Pendidikan
Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 85-91 Info Artikel: Diterima 23/04/2016 Direvisi 25/05/2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting di dalam perkembangan bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan tolak ukur maju atau tidaknya suatu bangsa serta perlu
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap dan keterampilan peserta didik. Pelaksanaannya bukanlah usaha mudah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar dalam pengembangan pribadi, hasilnya dapat terwujud dalam perubahan tingkah laku, pengetahuan, sikap dan keterampilan
Lebih terperinciAYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK SMPN 9 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 AYUNI DIANA
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR
162 PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR M. Ridwan*, Indrati Kusumaningrum**, Risma Apdeni*** Email: mhdridwan33@yahoo.com ABSTRACT Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK
SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, Agustus 2016, Volume 2 Nomor 2 (1-5) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.
PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk generasi penerus bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia seutuhnya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia seutuhnya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Lebih terperinciOleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung
8 Siti Halimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SEMBON KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER
Lebih terperinciPENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015
PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lepas dari guru, guru merupakan sebagai pendidik atau pelaksana dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk menciptakan sumber daya manusia. Dengan adanya sistem pendidikan yang baik dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA PETA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH
PENGGUNAAN MEDIA PETA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH Oleh: H. Rusyai Padmawijaya* Sri Astuti Maulidah** Program Studi Pendidikan Sejarah-FKIP-UNIGAL ABSTRAK Penelitian ini dilator
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA MATEMATIKA SEMESTER III DALAM MENYELESAIKAN SOAL STATISTIK DASAR
ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA MATEMATIKA SEMESTER III DALAM MENYELESAIKAN SOAL STATISTIK DASAR Soleman Saidi Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Khairun E-Mail : emangkman@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam UU dan Peraturan Pemerintah RI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,
Lebih terperinciKata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan. Dalam Undang-Undang Pendidikan No.20 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan IPTEK yang terus menerus berkembang membawa manusia pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus mengembangkan diri agar
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI JENIS-JENIS TANAH MELALUI MEDIA KONKRIT PADA SISWA KELAS V MI MA ARIF NU 01 PETAHUNAN KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.
PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan merupakan salah satu pilar utama
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang Analisis merupakan inti dari seluruh rangkaian penulisan skripsi. Dengan analisis ini penulis
Lebih terperinciVOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON
40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses membangun peradaban bangsa. Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar guna menyiapkan sumber daya manusia dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum telah diakui bahwa pendidikan merupakan penggerak utama bagi pembangunan. Pendidikan (pengajaran) prosesnya diwujudkan dalam proses belajar mengajar. Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional
BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas No. 20/2003 tentang tujuan pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kesadaran tentang pentingnya pendidikan telah mendorong berbagai
Lebih terperinciPENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG
PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG JURNAL Noflisa Setia Karnela 11090264 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH FASILITAS BELAJAR, PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN, DISIPLIN BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPS TERPADU KELAS VII SMP N 27 PADANG Meli Triani 1, Deltri Apriyeni 2, Vivina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugas dari Tuhan Yang Maha Esa untuk beribadah. Manusia sebagai makhluk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berpikir, bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam upaya mempertahankan hidup
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas bangsa indonesia setelah merdeka dan membentuk negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan falsafah pancasila dan UUD 1945, adalah mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena itu merupakan kebutuhan manusia yang esensial. Pendidikan dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek kepribadian dan kehidupannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik secara pribadi maupun sebagai modal dasar pembelajaran, guru tidak
Lebih terperinciSTUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO
STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO MUHAMAD IRCHAM EVI SUPRIYATI ISPARWOTO Pendidikan Sejarah Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan dan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, karena harus berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai
Lebih terperinciJSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi
JSEE - Vol. III, No. 1 April 015 ISSN : 35-6719 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TINDAKAN, PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI DI KELAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang makanan lauk pauk dan sayuran tradisional di SMA N 11 Yogyakarta, maka penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia guna mewujudkan insane pembangunan yang berbudaya dan bermartabat. Untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pemberdayaan peserta didik, membangun sumber daya manusia yang berkualitas, serta mengembangkan kreativitas peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar yang dialami oleh peserta didik menghasilkan perubahanperubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, bidang keterampilan, dan bidang nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Menurut M.J.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Menurut M.J. Langeveld (2015), pendidikan adalah upaya manusia dewasa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I SIMO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam mewujudkan suatu negara yang maju, maka dari itu orang-orang yang ada di dalamnya baik pemerintah itu sendiri atau masyarakatnya
Lebih terperinciDINA FITMILINA A1A110053
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari pendidikannya. Semakin baik tingkat pendidikan suatu negara, semakin baik juga sumber daya manusianya.
Lebih terperinci