IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor yang terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (WOM Finance) memiliki sejarah yang cukup panjang. Perusahaan pernah beberapa kali berganti nama. Semula adalah PT Jakarta Tokyo Leasing yang berdiri Kemudian di 1997, menjadi PT Wahana Ometraco Multiartha yang diakuisisi oleh PT Fuji Semeru Leasing. Mulai 2000, Perusahaan bertransformasi menjadi WOM Finance, serta menyediakan pembiayaan untuk sepeda motor baru dan bekas khususnya merk Honda, Yamaha dan Suzuki. Tahun 2003, Perusahaan memasuki pasar modal dengan menerbitkan Obligasi I senilai Rp300 miliar. Tahun 2004, WOM Finance menjadi perusahaan publik melalui Penawaran Umum Saham Perdana dan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Se kemudian, PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk.(BII) dan konsorsiumnya, International Finance Corporation (IFC) dan DBS nominees Pte. Ltd., menjadi mitra strategis dengan mengakuisisi 67% saham Perusahaan. Kemudian WOM Finance menerbitkan Obligasi II senilai Rp500 miliar. Tahun 2006, WOM Finance menerbitkan Obligasi III senilai Rp825 miliar. Karena kinerjanya yang cemerlang, WOM Finance memperoleh berbagai penghargaan bergengsi antara lain Multifinance Awards 2006 oleh Majalah Infobank dan Multifinance Awards 2007 oleh Majalah Investor. Obligasi IV senilai Rp 1 triliun kemudian diterbitkan kembali oleh WOM Finance pada Di yang sama, Perusahaan menduduki peringkat ketiga terbesar perusahaan pembiayaan sepeda motor dengan total aset Rp4,8 triliun. Sebagai perusahaan yang adaptif, fleksibel dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, WOM Finance memperkenalkan semboyan baru, Wujudkan Impian Menyentuh Hati. Lebih dari sekedar mitra yang strategik WOM Finance membantu mewujudkan impian masyarakat Indonesia untuk memiliki sepeda motor apapun pilihan merek dan jenisnya.

2 26 Selain pemekaran jaringan penjualan, pada akhir 2008 WOM Finance telah melakukan konsolidasi internal dan penyempurnaan kebijakan dalam manajemen risiko. Dengan pemilihan portofolio yang tepat, WOM Finance mampu meningkatkan laba dan mengarahkan bisnisnya ke arah yang lebih baik dan sehat. WOM Finance telah membukukan lebih dari satu (1) juta pelanggan, serta senantiasa memudahkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan kepada para konsumen. Hal ini dicanangkan dengan program PeSAT (Pelayanan cepat, Syarat mudah, Aman dan Terpercaya). WOM Finance kini menuju layanan one day service dengan selalu memperbarui dan mempersiapkan infrastruktur yang tepat, khususnya di bidang teknologi informasi Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan PT. WOM Finance sebagai suatu perusahaan finance di Indonesia yang telah mengalami banyak perkembangan memiliki suatu visi dan misi yang cukup baik. Visi dan misinya sebagai berikut : Visi Menjadi salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbaik di Indonesia dengan menerapkan tata usaha perusahaan. Misi 1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra kerja lainnya 2. Membangun kepercayaan dunia perbankan 3. Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial 4. Mengoptimalkan kinerja Perusahaan Tujuan Tujuan PT WOM Finance Tbk adalah : 1. Meningkatkan mutu layanan melalui program menarik dan strategi pemasaran yang smart, sehingga kepercayaan pelanggan tetap terjaga di masa mendatang. 2. Membuka peluang-peluang baru, di samping tetap memelihara hubungan baik yang telah ber- terbina dengan para pelanggan.

3 Struktur Organisasi Perusahaan Manajemen perusahaan PT. WOM Finance cabang Depok dipimpin oleh seorang kepala cabang (Branch Head) yang menetapkan kebijakankebijakan strategik perusahaan. Kepala cabang pada PT. WOM Finance cabang Depok mengepalai enam (6) Divisi yaitu Divisi Marketing, Divisi Kredit, Divisi Operations, Divisi Collection, Divisi Remedial, serta Branch HC Supervisor atau Human Resources Managemen HRD, HRD pada PT. WOM Finance cabang Depok tidak termasuk Divisi pada struktur orgnisasi perusahaan di kantor Cabang Depok, karena pada bagan struktur organisasi berupa garis putus-putus. Hal tersebut dikarenakan adanya kebijakan dari kantor pusat yang mewajibkan setiap kantor cabang memiliki satu orang HRD yang mewakili, dan berfungsi sebagai penghubung dalam memberikan informasi atau kebijakan-kebijakan dari kantor pusat kepada kantor cabang mengenai kepegawaian. Fungsi dari struktur fungsional Divisi-divisi perusahaan adalah : 1. Divisi marketing berfungsi sebagai tonggak pemasukan perusahaan dalam hal penjualan sepeda motor, dikepalai oleh seorang marketing head (manager marketing) yang diikuti dengan marketing supervisor, surveyor, admin marketing dan help desk. 2. Divisi Kredit berfungsi sebagai penganalisa data penjualan yang telah dilakukan perusahaan, terdiri dari seorang manager, analis, admin staf dan admin penjualan staf. 3. Divisi operation berfungsi sebagai support perusahaan seperti pegadaan gedung, pembayaran listrik, telepon, air dan lainya. Dikepalai oleh seorang operations head, front office supervisor terdiri dari customer service dan teller, back office supervisor terdiri dari Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) staf, loan and dokumen staf, back office staf dan General Affair (GA), admin collection supervisor terdiri dari Admin colleteral staf.

4 28 4. Divisi collection berfungsi melakukan penagihan atas pembelian sepeda motor seluruh konsumen. Dikepalai oleh seorang collection head, terdiri dari collection supervisor dan colection staf. 5. Divisi remedial, berfungsi melakukan penarikan atas barang (Surat penarikan dan surat kuasa penarikan) 4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil Uji Validitas Kuesioner Uji kuesioner dilakukan untuk menunjukan sejauhmana kuesioner mengukur hal yang akan dikaji dalam penelitian. Berdasarkan uji validitas diketahui, apakah pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner memenuhi syarat sah untuk dijadikan dalam penelitian. Kuesioner diberikan kepada 37 responden. Kuesioner yang dibagikan terdiri dari dua (2) bagian, bagian pertama berisikan pertanyaan karakteristik responden dan bagian kedua berisikan pertanyaan mengenai aspek-aspek yang diamati yaitu analisis, beban kerja, dan kinerja dengan total 30 pernyataan, terdiri dari 10 pernyataan mengenai analisis, 10 pernyataan mengenai beban kerja dan 10 pernyataan mengenai kinerja. Berdasarkan uji validitas dengan korelasi product moment dan menggunakan program software SPSS v 15 for windows, semua pernyataan valid dan memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut karena r hitung > r tabel, dengan nilai r-tabel 0,444 dan α 0,05 (5%) Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan, pengujian reliabilitas menggunakan metode alpha cronbach. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 2. Dalam hal ini digunakan kriteria alpha cronbach > 0,60, maka kuesioner dinilai reliabel.

5 Karakteristik Responden Berikut ini dikemukakan gambaran mengenai identitas para responden (Karyawan pada PT. WOM Finance cabang Depok) yang diteliti dalam penelitian ini. Peubah-peubah identitas responden tersebut mencakup jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia dan lama lama bekerja. Peubah tersebut diperlukan untuk melengkapi dan memperkuat analisis data. Tabel 6. Jumlah responden tiap Divisi Departemen Jumlah Karyawan (orang) Jumlah Responden (orang) Persentase (%) Marketing ,3 Kredit ,7 Jumlah Divisi yang memiliki jumlah karyawan yang paling banyak adalah divisi marketin, dikarenakan merupakan sumber pemasukan bagi perusahaan dalam hal penjualan sepeda motor dan selalu berhubungan langsung dengan pihak ke tiga (3), yaitu dealler. Untuk divisi, divisi ini juga berhubungan dengan pihak ke tiga (3) dan selalu berkordinasi dengan divisi marketing, untuk menyetujui kelayakan bakal calon konsumen dalam memberikan cicilan, atau sepeda motor Karakteristik Responden Berdasarkan Kelamin Berdasarkan data Tabel 5, diketahui bahwa 23 karyawan (74,2%) berjenis kelamin laki-laki dan 8 pegawai (25,8%) berjenis kelamin perempuan. Karyawan laki-laki bekerja di lapang, dan karyawan perempuan dibutuhkan untuk administrasi di kantor, seperti kegiatan pencatatan, surat menyurat, entry data dan lain-lain. Tabel 7. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Kelamin Responden (orang) Persentase (%) Laki-laki 23 74,2 Perempuan 8 25,8 Jumlah

6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Menurut survei pendidikan karyawan yang diterima di lapangan terhadap 31 karyawan pada Tabel 6. Diploma dan Strata Satu (S1), dengan kontribusi masing-masing 38,7%. Tabel 8. Karakteristik responden berdasarkan jenis pendidikan Pendidikan Responden (orang) Persentase (%) SMA/Sederajat 7 22,6 Diploma 12 38,7 S ,7 Jumlah Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pengelompokan responden berdasarkan usia, memberikan hasil bahwa karyawan PT. WOM Finance Depok mayoritas berusia Dengan rincian yang terdapat pada Tabel 7. Tabel 9. Karakteristik responden berdasarkan usia Usia () Responden (orang) Persentase (%) , , ,2 Jumlah Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Dilihat dari lama bekerja karyawan pada PT WOM Finance Depok diperoleh hasil bahwa mayoritas karyawan (74,2 % atau 23 orang) telah bekerja selama 1-5, dan dengan (25,8 % atau 7 orang) dengan masa kerja Hal ini disebabkan karena memang adanya pergantian manajemen serta sehingga banyak pembaharuan terhadap dan bahkan karwayan itu sendiri Alokasi Beban Kerja Karyawan Beban kerja merupakan hal yang penting dalam perhitungan formasi karyawan dan dapat dipakai untuk menghitung jumlah karyawan yang

7 31 efisien. Berikut ini perhitungan waktu kerja produktif karyawan selama satu (1) yaitu 2011 Perhitungannya adalah : Jumlah Hari menurut kalender Jumlah Hari Sabtu dan Minggu Jumlah Hari libur nasional Jumlah cuti dalam satu (1) Hari kerja efektif 105 hari 16 hari 12 hari 365 hari 133 hari hari Jumlah Jam Kerja/Minggu = 37,5 Jam Hari Kerja = 5,5 hari Jumlah Jam Kerja/Hari (5,5 Hari Kerja) = 37,5 : 5,5 = 6,8 jam Jumlah Jam Kerja/Hari = 6,8 Jam Waktu Boros = 30 % x 6,8 = 2,04 Jam (-) Jumlah Jam kerja efektif/hari = 4,84 Jam (5 Jam) Waktu produktif = 232 hari x 5 jam/hari = jam Gambar 3. Perhitungan waktu produktif Keterangan : Menurut MENPAN (2004) bahwa jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal (37,5) dikurangi waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (waktu boros), seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya yaitu 30%. Jam operasional PT. WOM Finance yaitu buka pukul tutup pukul 17.00, sedangkan hari kerja pada PT. WOM Finance adalah 5,5 hari dengan rincian hari Senin-Sabtu, untuk hari Sabtu karyawan masuk setengah hari. Hasil perhitungan menunjukan bahwa waktu produktif dalam satu (1) adalah jam. Perhitungan waktu produktif ini digunakan untuk menghitung jumlah karyawan yang efisien. Selain waktu produktif, beban kerja karyawan juga dibutuhkan dalam menghitung karyawan yang efisien. Oleh karena itu, analisis beban kerja berdasarkan deskripsi

8 32 masing-masing karyawan sangat penting uintuk diketahui. Beban kerja masing-masing divisi, khususnya divisi marketing dan Kredit diuraikan pada Tabel Untuk persepsi karyawan yang menilai yang dilakukan adalah berat, jika tersebut membutuhkan ketelitian, ketepatan, kecepatan, konsentrasi tinggi, nya membutuhkan waktu yang cukup lama, berhubungan dengan unit, atau divisi lain, atau bahkan dengan palanggan. Sedangkan persepsi karyawan terhadap karyawan yang dilakukan bernilai sedang, jika tersebut telah didukung oleh fasilitas atau infrastruktur yang telah disediakan oleh perusahaan, serta telah menjadi rutinitas dan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan, serta telah tesedianya data atau dokumen yang telah sesuai dengan prosedur kerja. karyawan untuk yang dikategorikan ringan adalah tersebut tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk dikerjakan dan tidak dibutuhkan waktu yang banyak dalam penyelesainnya. yang banyak dinilai ringan oleh karyawan adalah pencatatan data, karena sudah terbiasa dan telah merasa nyaman dalam melakukannya Perhitungan dan Alokasi Beban Kerja Divisi Marketing Tugas dari divisi marketing melakukan penjualan sebesar-besarnya atas sepeda motor yang diproduksi perusahaan, memantau pasar penjualan kendaraan di berbagai Dealer, menyusun strategi penjualan dengan membuat paket dan promosi dengan persetujuan Kepala Cabang dan Kantor Pusat, memberikan dan menawarkan kepada Dealer price list atau paket pembiayaan perusahaan yang telah disetujui oleh Kantor Pusat, menentukan besarnya refund dengan persetujuan Kepala Cabang.

9 33 Tabel 9. Beban kerja karyawan divisi marketing Deskripsi Marketing Manager Membuat strategi penjualan Mengontrol dan menganalisa performance surveyor Membina hubungan baik denga dealer Memantau pasar penjualan kendaraan di berbagai dealer Berkala Sedang Hanya dilakukan secara berkala untuk satu waktu Rutin Sedang Mengontrol terhadap hasil survei (pembayaran konsumen) Rutin Sedang Bersama-sama dengan surveyor dan kepala cabang Rutin Sedang Kewajiban dalam melihat peluang pasar , ,75 Memberikan dan menawarkan dealer price list, atau paket pembiayaan perusahaan Rutin Ringan Hanya menjelaskan sistem pembiayaannya saja, form sudah tersedia 24 1 Total beban kerja Marketing Manager Deskripsi Marketing Supervisor 1 Melakukan pengembangan potensi bawahan Monitoring progress penjualan surveyor Rutin Sedang rutin dilakukan dan sudah kewajiban Rutin Sedang Dilakukan setiap hari 232 0, ,333

10 34 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Marketing Supervisor 1 Membina hubungan baik dengan dealer Rutin Berat Terkadang pemikiran setiap dealer tidak sama Total beban kerja Marketing Supervisor Deskripsi Marketing Supervisor 2 Melakukan pengembangan potensi bawahan Monitoring progress penjualan surveyor Rutin Sedang rutin dilakukan dan sudah kewajiban Rutin Sedang Dilakukan setiap hari 232 0, ,25 Membina hubungan baik dengan dealler Rutin Berat Terkadang pemikiran setiap dealer tidak sama Total beban kerja Marketing Supervisor Deskripsi Surveyor 1 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai pesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan 240 0, ,75 6 0,5

11 35 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 1 Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan ,25 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 2 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 180 0, , ,333 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 3 Mencapai target penjualan Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan 192 1

12 36 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 3 Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan , ,166 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 4 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan , ,333 Total beban kerja surveyor

13 37 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 5 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan , , ,416 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 6 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan 204 0,

14 38 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 6 Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan ,15 Deskripsi Surveyor 7 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Total beban kerja surveyor Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan 240 1, ,75 Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan ,416 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 8 Mencapai target penjualan Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan 216 1

15 39 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 8 Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi mace,t atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 928 0, ,583 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 9 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan , , ,15 Total beban kerja surveyor

16 40 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 10 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan ,416 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 11 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet,atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan , ,5

17 41 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 11 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 12 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggung jawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 204 0, ,5 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 13 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan 216 0, ,75

18 42 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Surveyor 13 Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan 10 0, ,5 Total beban kerja surveyor Deskripsi Surveyor 14 Mencapai target penjualan Melakukan survei terhadap konsumen Bertanggungjawab untuk penjualan motor kepada konsumen 6 bulan pertama Menyiapkan dokumen-dokumen dan data yang digunakan untuk melakukan survei Rutin Sedang Sudah kewajiban dalam mencapai taget perorangan Rutin Berat Sesuai order, atau pemesanan Berkala Berat Terkadang terjadi macet, atau sulit dilakukan penagihan Rutin Ringan Hanya mengecek persyaratan , ,416 Total beban kerja surveyor

19 43 Lanjutan Tabel 9. Deskripsi Helpdesk Mengecek dokumen Rutin Sedang Untuk melengkapi dokumen pemohon Update status MAP Rutin Sedang Agar setiap MAP yang masuk jelas statusnya , ,083 Total beban kerja Helpdesk Deskripsi Admin Marketing Filling dokumen dan arsip Membuat laporan penjualan Menyiapkan data berkas Rutin Ringan Hanya merapihkan dan tidak terlalu banyak Rutin Sedang Membutuhkan ketelitian Rutin Ringan Datanya tidak banyak , Total beban kerja Admin Marketing Tabel 9 menunjukan bahwa beban kerja untuk masing-masing jabatan kayawan pada divisi marketing. Pada divisi ini yang dilakukan adalah bersifat rutin dan berkala, namun secara rataan karyawan lebih banyak melakukan rutin, karena jenis tersebut sudah biasa dilakukan dan sudah merupakan kewajiban setiap harinya. Beban kerja Marketing Manajer dalam satu adalah jam, dimana persepsi marketing manager untuk jenis yang dilakukan adalah beragam, yaitu ringan sampai sedang, ringan dikarenakan tersebut sudah menjadi rutinitas dan telah didukung program dan data yang ada untuk jenis yang sedang yaitu tersebut dibantu oleh bagian lain yang telibat, seperti supervisor marketing dan surveyor.

20 44 Beban kerja Marketing Supervisor 1 & 2 dalam satu adalah dan jam, dimana persepsi keseluruhan dari marketing supervisor adalah sedang sampai berat, sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah rutinitas dan kewajiban, sedangkan untuk persepsi yang dikatakan berat, karena membutuhkan kecakapan berkomunikasi dengan dealer dalam mencapai kesepakatan kerja. Beban kerja Surveyor 1 s/d 14 dalam satu adalah beragam dari yang tertinggi adalah jam sampai yang terendah adalah jam. tetntang adalah ringan sampai berat, maka yang ringan surveyor hanya mengecek persyaratan yang akan diberikan kepada bakal calon konsumen, kategori sedang dikarenakan tersebut sudah kewajiban, seperti pencapaian target bulanan. Untuk kategori berat, karena itu dilakukan langsung turun ke lapang untuk mencari bakal calon customer dan membutuhkan tenaga ekstra, serta kesabaran dalam mencari rumah bakal calon konsumen, meskipun sering turun lapang jam operasional surveyor mengikuti jam kerja operasional kantor. Beban kerja Help Desk Staf dalam satu adalah jam. adalah sedang, karena tersebut sudah merupakan rutinitas dan sudah terbiasa dilakukan, seperti hanya mengecek dokumen dan meng update status MAP. Beban kerja Admin Marketing Staf dalam satu adalah jam. admin marketing staf adalah ringan sampai sedang. Ringan, dikarenakan tersebut sudah terbiasa dan hanya melakukan sistem pengarsipan, sedangkan untuk kategori sedang, tersebut dikerjakan dengan ketelitian, agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data Perhitungan dan Alokasi Beban Kerja Divisi Kredit Tugas dari divisi adalah Memeriksa kelayakan dokumen persyaratan calon Debitor, melakukan survei penarikan contoh kepada Debitor potensial. melakukan kunjungan langsung ke lapangan atau survei ke calon Debitor terhadap aplikasi baru (new order), pengulangan (repeat order) atau tambahan (additional order).

21 45 Tabel 10. Perhitungan dan alokasi beban kerja divisi Deskripsi Kredit Manager 1 Melakukan kordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Approval aplikasi Deskripsi Kredit Manager 2 Melakukan kordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Approval aplikasi Rutin Sedang Dilakukan setiap 2 minggu sekali, untuk pengambilan keputusan Rutin Sedang Format sudah tersedia di komputer dan hanya review Rutin Sedang Hanya menyetujui tetapi membutuhkan ketelitian 464 0, ,75 Total beban kerja Kredit manager Rutin Rutin Rutin Sangat Berat Sangat Berat Sangat Berat Dilakukan setiap 2 minggu sekali, digunakan dalam hal pengambilan keputusan, sering berbeda pendapat dengan bagian marketing Sangat membutuhkan ketelitian dan konsentrasi Hanya menyetujui, tetapi membutuhkan ketelitian 464 0, ,75 Total beban kerja Kredit manager

22 46 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit Manager 3 Melakukan koordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Rutin Berat Rutin Melakukannya, membutuhkan koordinasi dan konsolidasi Berkala Berat Membutuhkan ketelitian dan konsentrasi 232 0, Approval aplikasi Rutin Sedang Hanya menyetujui tetapi membutuhkan ketelitian dan masuk kedalam jobdes harian ,75 Total beban kerja Kredit manager Deskripsi Kredit Manager 4 Melakukan koordinasi penjualan dengan marketing Membuat dan review laporan Rutin Berat Rutin Melakukannya, membutuhkan koordinasi dan konsolidasi Berkala Berat Membutuhkan ketelitian dan konsentrasi 232 0, Approval aplikasi Rutin Sedang Hanya menyetujui tetapi membutuhkan ketelitian dan masuk kedalam jobdes harian ,75 Total beban kerja Kredit manager

23 47 Lanjutan tabel 10. Deskripsi Kredit analis 1 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakuakan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Berat Butuh ketelitian, karena untuk mengurangi risiko Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal order Rutin Sedang Untuk memperkecil risiko yang bakal muncul , , , ,5 Total beban kerja Kredit analis Deskripsi Kredit analis 2 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakuakan koordinasi dengan surveyor Rutin Sedang Membutuhkan ketelitian Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal order Waktu rata-rata , , ,166

24 48 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit analis 2 Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Sedang Memperkecil risiko yang akan muncul saat survei konsumen Waktu rata-rata 232 0,75 Total beban kerja Kredit analis Deskripsi Kredit analis 3 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakuakan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Sedang Membutuhkan ketelitian Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen Rutin Sedang Menghindari resiko yang muncul saat survei konsumen , , , ,75 Total beban kerja Kredit analis 3 926

25 49 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit analis 4 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Melakukan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Berat Butuh ketelitian untuk mengurangi risiko yang akan timbul Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal order Rutin Sedang Memperkecil risiko yang akan muncul saat survei konsumen , , , ,5 Total beban kerja Kredit analis Deskripsi Kredit analis 5 Melakukan analisis data bakal calon konsumen Memeriksa kelayakan calon konsumen dan konfirmasi data ke konsumen Rutin Berat Butuh ketelitian untuk mengurangi risiko yang akan timbul Rutin Sedang Untuk memperjelas keadaan bakal konsumen , ,333

26 50 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Kredit analis 5 Melakuakan koordinasi dengan surveyor Memberikan masukkan kepada surveyor, kriteria kelayakan Rutin Sedang Untuk memperlancar suatu proses bakal calon konsumen dan bakal OD Rutin Sedang Memperkecil risiko yang akan muncul saat survei konsumen , ,333 Total beban kerja Kredit analis Deskripsi Admin staf 1 Menginput data konsumen (form aplikasi permohonan pembiayaan) Mengarsip seluruh dokumen dalam map perjanjian Rutin Sedang Hanya memasukan data, format tersedia di komputer Berkala Ringan Jarang dikerjakan dan disesesuaikan dengan kondisi Waktu rata-rata , ,25 Mencatat semua peminjaman dokumen dalam buku register Berkala Ringan Jarang dikerjakan, disesesuaikan dengan kondisi ,166 Total beban kerja Admin staf Deskripsi Admin staf 2 Memasukan data konsumen (form aplikasi permohonan pembiayaan Rutin Ringan Sudah terbiasa melakukan, format sudah tersedia di komputer ,25

27 51 Lanjutan Tabel 10. Deskripsi Admin staf 2 Mengarsip seluruh dokumen dalam map perjanjian Berkala Ringan Jarang dikerjakan, 36 0,416 Mencatat semua peminjaman dokumen dalam buku register Rutin Sedang Hanya mengarsip dan mencatat saja ,166 Total beban kerja Admin staf Deskripsi Admin penjualan staf Verivikasi data Rutin sedang Data tidak terlalu banyak Memasukan data Rutin Sedang Perlu ketelitian (input data) dalam memasukan nomor rangka dan mesin Pengarsipan dokumen motor Rutin Sedang Dokumen tidak terlalu banyak Total beban kerja Admin penjualan staf Tabel 10 menunjukan bahwa beban kerja untuk masing-masing jabatan kayawan pada divisi. Pada divisi ini, yang dilakukan adalah bersifat rutin dan berkala, namun secara rataan karyawan lebih banyak melakukan bersifat rutin, karena jenis tersebut sudah biasa dilakukan dan sudah merupakan kewajiban setiap harinya, yaitu menganalisis calon customer yang memiliki kelayakan untuk melakukan sepeda motor. Beban kerja Kredit Manager 1 dalam satu adalah jam, persepsi marketing manager untuk jenis yang dilakukan adalah sedang, dikarenakan

28 52 tersebut sudah menjadi rutinitas, serta telah didukung program dan data yang ada Beban kerja Kredit Manager 2 dalam satu adalah jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sangat berat, dikarenakan jenis yang dilakukan sudah rutinitas dan sudah kewajiban, tetapi dalam mengerjakannya membutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi dalam menganalisa calon customer perusahaan yang akan melakukan. Beban kerja Kredit Manager 3 dalam satu adalah jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang sampai berat, sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah rutinitas dan sudah kewajiban, sedangkan berat, tersebut membutuhkan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi dalam menganalisa calon customer perusahaan yang akan melakukan, serta koordinasi dan konsolidasi dengan bagian-bagian terkait. Beban kerja Kredit Manager 4 dalam satu adalah jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang sampai berat, sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas, sedangkan berat, tersebut membutuhkan ketelitian dalam mengerjakannya. Beban kerja Kredit Analis 1 dalam satu adalah 868 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi beragam, yaitu sedang sampai berat, yang dikatakan sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer. Sedangkan berat, yaitu tersebut membutuhkan ketelitian dalam mengerjakannya. Beban kerja Kredit Analis 2 dalam satu adalah 753 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang, dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer, serta memperlancar proses penerimaan bakal calon customer. Beban kerja Kredit Analis 3 dalam satu adalah 926 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah sedang, dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas, tetapi membutuhkan ketelitian dalam pengerjaannya.

29 53 Beban kerja Kredit Analis 4 dalam satu adalah 733 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi beragam, yaitu sedang sampai berat, yang dikatakan sedang dikarenakan jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer. Sedangkan berat, yaitu tersebut membutuhkan ketelitian dan konsentrasi dalam mengerjakannya. Beban kerja Kredit Analis 5 dalam satu adalah 829 jam, persepsi keseluruhan dari persepsi adalah beragam yaitu sedang sampai berat. yang dikatakan sedang, jenis yang dilakukan sudah merupakan rutinitas dan dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul dalam menganalisis bakal calon customer, serta memperlancar proses penerimaan bakal calon customer. yang dikatakan berat, karena dalam pengerjaannya membutuhkan ketelitian. Beban kerja Admin Kredit Staf 1 dalam satu adalah 699 jam. karyawan adalah ringan dan sedang, dikarenakan deskripsi yang dilakukan oleh admin staf hanya memasukan, sudah didukung oleh program komputer yang ada, dan dikerjakan disesuaikan dengan kondisi tertentu. Beban kerja Admin Kredit Staf 2 dalam satu adalah jam. karyawan adalah ringan dan sedang, hal ini dikarenakan deskripsi yang dilakukan oleh admin staf hanya memasukan, dan sudah didukung oleh program komputer yang ada, serta hanya mengarsip dan mencatat. Beban kerja Admin Penjualan Staf dalam satu adalah jam. adalah sedang, karena tersebut sudah merupakan rutinitas dan sudah terbiasa melakukan, serta memasukan data yang dilakukan tidak terlalu banyak hanya membutuhkan ketelitian, seperti pemasukan nomor rangka kendaraan dan BPKB Menghitung Jumlah Karyawan yang Efisien dan Efektif Menghitung jumlah karyawan yang efisien dilakukan dengan membagi jumlah beban kerja dengan waktu produktif yang dikerjakan selama satu (1), dengan rumus berikut :

30 54 Jumlah pegawai = Beban kerja karyawan (satuan dalam jam) x satu orang efektif dan efisien Waktu produktif (satuan dalam jam) Divisi Marketing a. Marketing Manager = = 1,1 = 1 orang Berdasarkan perhitungan untuk marketing manager diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah satu (1) orang. Nilai beban kerja yang masih berlebihan masih ditangani oleh karyawan itu sendiri. b. Marketing Supervisor 1 dan 2 = = 3,01 = 3 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian marketing supervisor diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah tiga (3) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk 3 orang agar tersebut dapat dilakukan secara optimal. c. Surveyor 1 s/d 14 = = = 20,7 = 21 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian surveyor diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini 21 orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk 21 orang, agar tersebut dapat dikerjakan secara optimal, jumlah karyawan saat ini adalah 14 orang dan perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk menambah karyawan khusus bagian ini, agar kinerjanya lebih maksimal.

31 55 d. Help Desk = = 0,91 = 1 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian help desk diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah satu (1) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan masih ditangani oleh karyawan itu sendiri dan sebagai imbalan atas tersebut, maka diperlukan peningkatan kompensasi, atau insentif. e. Admin Marketing = = 2,38 = 2 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian admin marketing diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah dua (2) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk dua (2) orang agar tersebut dapat dikerjakan secara optimal Divisi Kredit a. Kredit Manager 1 s/d 4 = = = 5,71 = 6 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian manager diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah enam (6) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan untuk enam (6) orang karyawan, atau perusahaan bisa membagi beban kerja credit manager dengan mengadakan bagian credit supervisor, sehingga diharapkan bisa meringankan para credit manager dalam melakukan. b. Kredit Analis 1 s/d 5 = = = 3,54 = 3 orang 1.160

32 56 Berdasarkan perhitungan untuk bagian credit analis diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah tiga (3) orang atau dapat dikatakan nilai beban kerja pada bagian ini rendah, atau masih bisa ditangani oleh tiga (3) orang karyawan, dan sebagai imbalan atas tersebut, maka diperlukan peningkatan kompensasi atau insentif. c. Admin Kredit Staf 1 dan2 = = = 1,61 = 2 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian admin staf diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan ideal untuk bagian ini adalah satu (1) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan masih bisa ditangani oleh satu (1) orang karyawan, dan sebagai imbalan atas tersebut, diperlukan peningkatan kompensasi, atau insentif. d. Admin Penjuaalan Staf = = 2,48 = 2 orang Berdasarkan perhitungan untuk bagian admin penjualan staf diperoleh hasil bahwa jumlah karyawan yang ideal untuk bagian ini adalah dua (2) orang. Nilai beban kerja yang berlebihan sebaiknya didistribusikan, atau dibagi untuk dua (2) orang karyawan agar tersebut dapat dikerjakan secara optimal. Tetapi perusahaan hanya mempunyai satu (1) orang karyawan, maka perlu dipertimbangkan apabila memang seorang admin penjualan staf memiliki beban kerja tinggi Menganalisis Kinerja Karyawan Responden Terhadap Kinerja Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara mutu dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan nya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000). Kinerja perlu dianalisis, karena keberhasilan suatu organisasi dalam

33 57 menerjemahkan tujuannya dapat dilihat dari masing-masing kinerja individu yang pada akhirnya secara keseluruhan akan memengaruhi kinerja perusahaan. Kinerja pada PT. WOM Finance Depok tidak mengalami perubahan nyata secara mutu, sehingga dalam analisis kinerja digunakan analisis persepsi dengan skor rataan (Tabel 10). Tabel 11. responden terhadap kinerja Indikator Kinerja Skor Rataan Penilaian Pelaksanaan dan dengan 3,90 Setuju* tepat atau benar Mutu dan kuntitas sesuai 3,71 Setuju standar Mutu dan kuantitas sesuai 3,42 Setuju kompetensi Motivasi untuk tujuan perusahaan 3,58 Setuju Loyal pada perusahaan 4,00 Setuju Mampu bekerjasama dalam tim 3,81 Setuju Kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan 3,74 Setuju Pelayanan kepada customer, atau 4,13 Setuju masyarakat sudah baik Prosedur dan kebijakan dilaksanakan 4,00 Setuju dengan baik Penampilan dan cara berpakaian sudah 4,39 Sangat Setuju** baik Total rataan 3,86 Setuju *) Skor 3,4-4,2 **) Skor >4,2 Analisis persepsi responden terhadap kinerja pada tabel di atas menunjukan bahwa karyawan menilai kinerja yang diberikan telah sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, karyawan juga termotivasi didalam pelaksanaan dan. Selain itu, faktor lain seperti penampilan pribadi dinilai baik oleh karyawan, karena memiliki skor rataan 4,39.

34 Responden terhadap Beban Kerja Beban kerja merupakan sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu (Menpan, 1997). Beban kerja pada PT. WOM Finance Depok tidak terdistribusi dengan baik, sehingga perlu diketahui persepsi karyawan terhadap beban kerja yang telah diberikan kepadanya. Tabel 12. responden terhadap beban kerja Indikator Beban kerja Skor Rataan Penilaian Jumlah pegawai sudah cukup 3,19 Cukup Setuju* Target yang harus dicapai sudah jelas 3,48 Setuju** Waktu sudah 3,81 Setuju cukup yang sama setiap harinya 3,74 Setuju Penyelesaian harus cepat 4,06 Setuju Pada jam istirahat mengerjakan pekejaan 2,74 CukupSetuju Pada saat-saat tertentu menjadi sangat 3,61 Setuju sibuk Dapat menikmati yang 3,84 Setuju dilakuakan Beban kerja sudah sesuai dengan standar 3,23 Cukup Setuju Dapat meninggalkan kantor ketika 3,65 Setuju waktu kerja telah selesai Total rataan 3,53 Setuju *) Skor 2,6-3,4 **) Skor 3,4-4,2 Tabel 11 menunjukan persepsi responden terhadap beban kerja dinilai baik. Beban kerja, kejelasan target yang dicapai dan kelonggaran waktu yang dimiliki dalam bekerja dinilai cukup baik oleh responden. Namun perlu diperhatikan bahwa persepsi karyawan pada saat jam istirahat, dikarenakan rataan karyawan masih mengerjakan nya, sehingga waktu yang digunakan untuk beristirahat tidak maksimal dan saat waktu produktif karyawan banyak yang belum kembali istirahat, sehingga menjadi tidak efektif dan efisien.

35 59 karyawan mengenai beban kerja ini dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan terhadap hasil perhitungan beban kerja berdasarkan frekuensi dan waktu rataan seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya Responden Terhadap Analisis Analisis merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian dianalisis untuk berbagai keperluan, dan menghasilkan deskripsi dan spesifikasi (Mangkuprawira, 2004). responden terhadap analisis diperlukan untuk mengetahui kondisi yang dilakukan oleh masing-masing karyawan, seperti deskripsi, penyelia, rekan kerja dan lain-lain. Hal ini dapat digunakan sebagai masukan pada perusahaan dalam memperbaiki mutu karyawannya dan dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan perusahaan akan SDM. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 13. responden terhadap analisis Indikator Analisis Skor Rataan Penilaian Uraian (job descriptions) 3,45 Setuju** sudah jelas Berinisiatif dalam 4,23 Sangat Setuju*** Keahlian telah sesuai denga 3,87 Setuju sekarang Pendidikan telah sesuai dengan 3,06 Cukup Setuju* Pemahaman cara menjalankan 3,97 Setuju Tanggung jawab dan wewenang telah 3,74 Setuju sesuai Posisi di perusahaan telah sesuai 2,97 Cukup Setuju Kondisi dan fasilitas ruang kerja 2,81 Cukup Setuju sudah baik Hubungan dengan karyawan lain sudah baik 4,29 Sangat Setuju

36 60 Tabel 13. responden terhadap analisis Indikator Analisis Skor Rataan Penilaian Tangung jawab penyeliaan jelas dan 3,39 Cukup Setuju terarah Total rataan 3,57 Setuju *) Skor 2,6-3,4 **) Skor 3,4-4,2 ***) Skor >4,2 Tabel 13 menunjukan persepsi responden terhadap analisis pada PT. WOM Finance telah baik, namun untuk nilai skor rataan terendah terdapat pada indikator kondisi dan fasilitas ruang kerja, serta posisi karyawan pada perusahaan telah sesuai yaitu kurang baik. Hal ini dikarenakan status kantor yang belum permanen, atau kontrak, sehingga dalam menata dan memfasilitasi prasarana dan sarana kantor kurang memadai. Dalam hal ini, mutasi pegawai diperlukan untuk menemukan posisi yang lebih cakap bagi karyawan, sehingga menimbulkan semangat kerja tinggi Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan software SmartPLS, diperoleh suatu model yang menggambarkan pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan. Sebelum hasil pengolahan dianalisis, dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terlebih dulu pada model pengukuran. Pada model reflektif, pengujian tersebut dilakukan dengan cara melihat convergent validity, discriminant validity dan composite reliability. Convergent validity pada model reflektif dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan skor konstruknya. Pada penelitian ini, indikator dianggap valid, jika memiliki loading factor di atas 0,50. Hasil output grafis model pengukuran awal dapat dilihat pada Gambar 4. Pada Gambar 4 diketahui bahwa nilai loading factor untuk indikator B1, B2, B4, B8, B9, K1 dan K10 kurang dari 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa indikatorindikator tersebut tidak valid sehingga dikeluarkan dari model. Kemudian, model diestimasi ulang dengan hasil output grafis model pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.

37 61 Pada Gambar 4, indikator-indikator yang tidak valid telah dikeluarkan dari model pengukuran. Setelah dilakukan estimasi ulang pada model pengukuran, masih ada nilai loading factor yang berada di bawah 0,5, yaitu pada indikator B3, K5 dan K8. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka indikator-indikator tersebut dikeluarkan dari model karena tidak valid dan model kembali diestimasi ulang dengan hasil output grafis model pengukuran dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6. Pada gambar, indikatorindikator yang tidak valid telah dikeluarkan dari model pengukuran. Setelah dilakukan estimasi ulang kedua, nilai loading factor semua indikator berada di atas 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa syarat convergent validity telah terpenuhi. Hasil outer loading model pengukuran setelah estimasi ulang selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Gambar 4. Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja

38 62 Gambar 5. Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja (setelah estimasi ulang) Gambar 6. Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja (seteleh estimasi ulang kedua)

39 63 Setelah syarat convergent validity terpenuhi dilakukan pengujian discriminant validity. Discriminant validity dinilai berdasarkan cross loading antara indikator terhadap konstruk. Nilai korelasi indikator terhadap konstruknya harus lebih besar dibandingkan nilai korelasi antara indikator dengan konstruk lainnya. Tabel cross loading untuk menguji discriminant validity dapat dilihat pada Lampiran 6. Tabel cross loading menunjukkan bahwa korelasi antara konstruk beban kerja dengan indikator-indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi antara indikator tersebut dengan konstruk kompetensi. Begitu pula dengan konstruk kinerja. Berdasarkan penjelasan tersebut, diketahui bahwa korelasi masing-masing konstruk dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan korelasi masing-masing indikator konstruk dengan konstruk lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi indikator pada bloknya lebih baik dengan indikator di blok lainnya dan syarat discriminant validity telah terpenuhi. Uji validitas lainnya adalah menilai validitas konstruk dengan melihat nilai Average Variance Extracted (AVE). Model dikatakan baik jika nilai AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari 0,5. Nilai AVE konstruk beban kerja dan kinerja dapat dilihat pada Tabel 14. Berdasarkan tabel, diketahui nilai AVE masing-masing konstruk lebih besar dari 0,5 dan model dapat dikatakan baik. Tabel 14. Nilai AVE Konstruk Nilai AVE Beban Kerja 0, Kinerja 0, Disamping uji validitas, dilakukan juga uji reliabilitas konstruk dengan menggunakan composite reliability dan Cronbach Alpha. Konstruk dinyatakan memiliki reliabilitas baik atau reliabel, jika nilai composite reliability dan Cronbach Alpha di atas 0,70. Nilai composite reliability dan Cronbach Alpha masing-masing konstruk dapat dilihat pada Tabel 15. Berdasarkan tabel, diketahui konstruk memiliki reliabilitas yang baik, karena memiliki nilai composite reliability dan Cronbach Alpha diatas 0,70. Setelah model memenuhi asumsi convergent validity, discriminant validity,

40 64 validitas konstruk dan reliabilitas konstruk, maka model dapat dianalisis dan diinterpretasikan. Tabel 15. Nilai composite reliability dan Cronbach Alpha Konstruk Composite reliability Cronbach Alpha Beban Kerja 0, , Kinerja 0, , Tabel 16. Nilai koefisien, t-value dan R-Square beban kerja terhadap kinerja Konstruk Koefisien t-value R-Square Interpretasi Beban kerja kinerja -0, , , Pengaruh negatif dan nyata Model pengaruh beban kerja terhadap kinerja memberikan nilai R- Square sebesar 0, Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk kinerja dapat dijelaskan oleh variabilitas konstruk beban kerja 52,76%, dan sisanya (47,24%) dijelaskan oleh konstruk lain diluar penelitian. Berdasarkan Tabel 16, besarnya pengaruh beban kerja terhadap kinerja diketahui -0, Hal ini menunjukkan arah hubungan yang negatif antara beban kerja dengan kinerja dan dapat diinterpretasikan bahwa semakin besar beban kerja maka akan semakin menurunkan kinerja karyawan. Sementara t-value beban kerja terhadap kinerja diketahui 15, dan menunjukkan bahwa t-value lebih besar dari t tabel (t tabel pada taraf nyata 5% = 1,96). Artinya beban kerja memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja karyawan Implikasi Manajerial Beban kerja dan kinerja merupakan salah satu faktor penting didalam perusahaan yang harus diperhatikan secara seksama, maka kesesuaian beban kerja dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan akan mempengaruhi kinerja masing-masing karyawan dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

41 65 Pada PT. WOM Finance Depok terdapat ketidaksesuaian dalam pendistribusian beban kerja yang diberikan kepada karyawannya, hal tersebut terlihat jelas pada divisi marketing dan perusahaan, dimana dua divisi tersebut saling terkait dalam penjualan sepeda motor dan menganalisis calon customer yang memang layak dalam pembelian motor secara.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. WOM Fnance cabang Depok

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. WOM Fnance cabang Depok Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. WOM Fnance cabang Depok Branch Head Branch HC Supervisor Marketing Head Credit Head Operation Head Collection Head Remedial Head Marketing Supervisor Credit Analis Admin

Lebih terperinci

BAB II. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk

BAB II. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk BAB II PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor yang terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.(WOM Finance) memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING DAN KREDIT PT. WOM FINANCE CABANG DEPOK

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING DAN KREDIT PT. WOM FINANCE CABANG DEPOK ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING DAN KREDIT PT. WOM FINANCE CABANG DEPOK Oleh ACHMAD SYUKRIANSYAH PUTRA H24097002 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Singkat PT.FIF (Federal International Finance) PT. FIF (Federal International Finance) berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman

BAB III METODE PENELITIAN. referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam skripsi ini penulis,mengadakan penelitian pada pusat referensi pasar modal (capital market reference) Jalan Jendral Sudirman Kavling.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Gambaran umum PT WOM Finance, Tbk. adalah sebagai berikut:

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Gambaran umum PT WOM Finance, Tbk. adalah sebagai berikut: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum PT WOM Finance, Tbk. adalah sebagai berikut: 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (WOM Finance) sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh insentif terhadap Kinerja karyawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh insentif terhadap Kinerja karyawan 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Pengaruh insentif terhadap Kinerja karyawan pada PT. WOM Finance cabang Mauk Tangerang. Ini

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Pada awalnya Perseroan ini bernama PT. Summit Sinar Mas Finance yang didirikan pada tahun 1990, hasil kerjasama usaha antara PT. Sinar Mas Multiartha

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil Bintang Pelajar Bintang Pelajar merupakan salah satu perintis bimbingan pelajar yang bermula dari Kota Bogor dan terus berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah berdirinya PT Wom Finance. terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah berdirinya PT Wom Finance. terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. PT Wom Finance 4.1.1. Sejarah berdirinya PT Wom Finance Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor yang terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan keputusan. Berbagai masalah yang dihadapi mengharuskan setiap individu untuk dapat mengambil sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari. Bisnis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 1 Nopember tahun 1999.

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 1 Nopember tahun 1999. BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 5.1.1 Gambaran umum Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 1 Nopember tahun 1999. Pendirian Bank Syariah Mandiri

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Suzuki Finance Indonesia adalah Sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki Finance

Lebih terperinci

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer L48 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance L49 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN. daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa BAB IV DESKRPSI OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan PT. Mandala finance salah satu perusahaan yang memiliki daya tarik pada konsumen, sebab hasil survey perusahan membuktikan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden digunakan untuk mengetahui karakteristik dari responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, sehingga komunikasi tak mungkin dapat dipisahkan dengan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, sehingga komunikasi tak mungkin dapat dipisahkan dengan organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Komunikasi merupakan hal yang mempunyai peranan penting dalam organisasi, sehingga komunikasi tak mungkin dapat dipisahkan dengan organisasi. Komunikasi diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat disangkal apabila semua perusahaan menginginkan kegiatan operasinya dapat dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga dapat dilakukan penghematan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, tahapan penelitian, penelitian pendahuluan yang dilakukan, penentuan populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Finansia Multi Finance, yang beralamat di Jl. Gatot subroto No.202

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Finansia Multi Finance, yang beralamat di Jl. Gatot subroto No.202 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Finansia Multi Finance cabang Bandung adalah salah satu cabang dari PT Finansia Multi Finance, yang beralamat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Summit Oto finance cabang Bogor 2. 57

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Summit Oto finance cabang Bogor 2. 57 LAMPIRAN 56 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Summit Oto finance cabang Bogor 2. 57 Anas malik BM Dani R CH Erwin Saputra MH Dede Hidayat ADH 1 CPA 2 2 CPA 1 5 CC MC 5 SPV Counter SPV Admin SPV Asset

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB III LAPORAN PENELITIAN BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. AL-Ijarah Indonesia Finance Al-Ijarah Indonesia Finance didirikan pada tanggal 12 Desember 2005 di jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilakukan melalui penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai perusahaan tidak menghadapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat.

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat. 36 kegiatan keluar masuk kendaran mobil berat untuk mengirim barang maupun mendatangkan bahan baku. Tenaga kerja juga cukup banyak tersedia di kawasan ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. FINANCE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. FINANCE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian pada PT WOM FINANCE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2009 sampai dengan tanggal 25 Maret

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan industri perbankan syariah yang sangat pesat saat ini menjadi suatu keraguan tersendiri bagi masyarakat terhadap unsur ribawi pada produk bank syariah. Masyarakat mempersepsikan bahwa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Operasionalisasi

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU BAB IV GAMBARAN UMUM PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Riau Jaya Cemerlang pertama kali didirikan oleh bapak wiyogo salim, Tepatnya pada tanggal 11 Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien agar dapat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY LAPORAN PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI TERHADAP ASPEK FASILITAS, PELAYANAN AKADEMIK, DAN PELAYANAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OLEH TIM ADVOKASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 Julistyana Tistogondo, Wendi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR ISI ASTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah perusahaan yang telah mantap secara finansial dan operasional,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah perusahaan yang telah mantap secara finansial dan operasional, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai sebuah perusahaan yang telah mantap secara finansial dan operasional, Adira Finance berusaha untuk tetap dapat bertahan pada situasi dan kondisi perekonomian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Lembar Kuesioner PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN

LAMPIRAN 1. Lembar Kuesioner PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN 87 LAMPIRAN 1 Lembar Kuesioner DAFTAR PERTANYAAN : KUESIONER PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, GAYA MANAJEMEN, PERSEPSI AKUNTAN MENGENAI PENDETEKSIAN FRAUD, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Peran sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi adalah sangat dominan, karena merupakan motor penggerak paling utama di dalam suatu organisasi. Dengan demikian

Lebih terperinci