KOPI - Secara covert atau yang tidak terlihat mata: 1. Mental
|
|
- Lanny Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOPI - Secara covert atau yang tidak terlihat mata: 1. Mental Kesehatan mental merupakan modal pokok yang wajib dimiliki. Seprang yang sehat mental tentunya dapat mengatur dirinya sendiri dan juga diharapakan mengatur lingkungannya. Mental adalah sumber utama kehidupan bagi manusia,orang dapat menjaga kesehatan fisiknya juga karena ia sehat secara mental. Kesehatan mental ini dapat diketahui melalui tes psikologi kejiwaan. 2. Kepribadian Kepribadian/Sifat merupakan aspek bawaan yang dibawa sejak lahir, jadi secara mendasar sifat relatif tetap.sifat sangat penting karena dari sifat,pemimpin mampu membuat peta kepemimpinannya secara konsinten yang sesuai dengan apa adanya dirinya, tidak dibuat-buat atau mudah dipengaruhi hal-hal lain di sekitarnya.seorang president harus memiliki sifat yang jujur,tanggung jawab, peduli,sopan,ramah serta terbuka (mau menerima kritik). Secara lebih mendalam sifat merupakan pondasi/cikal bakal tipe kepemimpinan yang akan dilaksanakan, jika pada dasarnya seseorang sudah mimiliki jiwa demokratis maka secara otomatis kepemimpinannya kelak juga tidak akan jauh menyimpang dari itu. Namun kenyataan yang ada dilapangan saat ini kebanyakan pemimpin tidak bisa memimpin sifat nya sendiri di tengah-tengah ancaman lingkungan,mereka cenderung tak berdaya menghadapi intimidasi dari berbagai pihak walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.tipe kepribadian bisa dilihat dari hasil tes Psikologi Tipe-Tipe Kepribadian. 3. Tingkat Intelegensi Sangat tidak etis jika seorang presiden memiliki kemampuan berpikir dibawah punggawanya, namun Presiden juga tidak harus yang paling baik. Tingakatan intelegensi orang normal antara an, dan tingkat intelegensi seorang president sebaiknya diatas 110. Memang tidak menjadi jaminan seseorang dengan intelegensi tinggi akan menjadi pemimpin yang baik pula, tetapi paling tidak jika seorang presiden memiliki IQ agak tinggi beliau bisa mengikuti pemikiran 1 / 6
2 orang-orang yang memiliki IQ diatasnya dan bisa memahami kognisi orang-orang yang memiliki IQ dibawahnya.untuk mengetahui berapa tingkatan IQ nya dapat dilihat dari hasil tes IQ. 4. Pola pikir Seorang presiden tidak boleh melulu berpikir secara prakmatis tapi harus berpikir secara idealis, mungkin pemikiran pragmatis terlihat menjanjikan ketika diawal pengambilan keputusan namun siapa yang tahu akibat dari pemikiran jangka pendek ini. Ketika mengambil sebuah keputusan hendaknya selalu dipertimbangkan dampak positif atau negatifnya dan selalu mencari banyak referensi informasi agak dampak negatif bisa selalu diminimalisir. Pemikiran secara pragmatis bisa saja digunakan seorang president ketika membuat keputusan pada masalah pribadinya namun ketika membuat keputusan yang berhubungan dengan orang banyak apalagi masalah negara maka sebaiknya pola pikir seperti itu ditinggalkan dulu. Hal ini dapat dilihat dari tes Psikologi tentang tingkat Problem Solving. Secara overt atau yang nampak 5. Sikap Sikap merupakan implementasi dari sifat,sikap tidaklah mutlak sehingga masih bisa dimodifikasi oleh lingkungan maupun individu itu sendiri. Adakalanya seseorang perlu merubah sikapnya agar sesuai dengan konteks lingkungannya. Begitupun bagi seorang pemimpin wajib hukumnya untuk mengalihkan sikapnya yang kurang sesuai dengan tuntutan masyarakat secara umum menjadi sikap yang menarik layaknya seorang pemimpin. Perlu diingat bahwa sikap tidak dapat berubah secara drastis apalagi dalam waktu yang singkat, perlu adanya pembiasaan terlebih dulu yang cukup lama hingga pola sikap baru mulai menetap seperti sifat. Namun pengubahan sikap yang tidak didasari oleh niatan untuk berubah justru akan membuat individu hidup dalam kamuflase semata, karena sikap yang ditampilakan di depan publik hanyalah sebua topeng. Hal ini bisa dinilai melalui banyaknya dukungan yang diberikan kepada calon presiden ini. 6. Postur tubuh/fisik 2 / 6
3 Memang penampilan fisik tidak seharusnya menjadi acuan kita untuk menilai seseorang. Namun fisik merupakan salah satu hal yang dapat memberikan pengaruh terhadap persepsi seseorang. Unsur fisik/postur tubuh adalah penunjang utama kemampuan seseorang. Untuk pertama kalinya sebelum orang lain mengetahui kemampuan kita adalah melihat dari fisik kita,menyakinkan atau tidak. Seorang president hendaknya tidak memiliki kecacatan fisik karena hal ini dapat menghambatnya melaksanakan tugasnya kelak.memiliki postur tubuh yang proporsional akan memberikan nilai tersendiri secara visual, terkesan lebih berwibawa. Nah, kesan pertama ini perlu dikuatkan lagi melalui action. Aspek ini dapat dilihat dari tes kesehatan. 7. Pendidikan/pekerjaan sebelumnya Tidak harus lulusan dari luar negri,dari dalam negripun banyak sekolah maupun perguruan tinggi yang cukup mumpuni untuk mencetak lulusan yang mantap. Memang banyak yang bilang sekolah dimanapun kalau dasarnya cerdas ya tetap akan menjadi cerdas,namun tak kalah banyak pula yang menyangkal hal ini. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan sudah menjadi salah satu tanda dimata masyarakat. Paling tidak jika seseorang manempuh pendidikan di tempat yang baik pastinya dia juga memiliki standart yang baik pula untuk mengembangkan kemampuannya dan sebagai bekal dimasa depan. Jadi bagaimana seseorang memilih pendidikannya sudah menggambarkan bagaimana ia merencanakan misi hidupnya. Dapat dilihat dari Ijazah serta nilai-nilainya. 8. Penguasaan bahasa Bahasa merupakan alat komunikasi pertama dan utama. Untuk menjadi seorang presidenpaling tidak menguasai dua bahasa utama yakni bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan bahasa inggris sebagai bahasa internasional. Kemampuan berkomunikasi berpengaruh pada berbagai aspek yang ada hubungannya dengan negara lain. Presiden yang menguasai bahasa asing tentu mampu menyampaikan dengan baik apa yang ia maksudkan sehingga hal ini juga mampu menarik warga asing untuk diajak bekerja sama yang tentunya demi kemajuan bangsa indonesia. Kemampuan berbahasa ini bisa ditunjukkan dengan hasil tes toefl. 9. Keluarga Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, 3 / 6
4 Mungkin hal ini dapat sejenak kita setujui walaupun tidak dapat dibenarkan secara mutlak. Namun untuk kasus seperti ini dirasa perlu untuk memperhatikan darimana asal calon president ini. Bukan masalah finansial yang dimaksud disini,namun lebih kepada moral maupun nilai yang dianut oleh keluarga serta calon president ini.kalau menurut orang jawa kita harus melihat seseorang dari segi Bibit,Bebet,serta Bobotnya. Sangat tidak etis jika seorang Presiden yang akan memimpin negara ini berasal dari keluarga yang rendah secara moralnya ataupun pernah tersangkut pada kasus secara pidana. Dapat dilihat dari KK dan Surat Kepolisian. 10. Hubungan dengan masyarakat Orang dapat dikatakan hebat jika mampu menyeimbangkan antara kemampuan intelegensinya dengan ketrampilan sosialnya. Seorang president haruslah peka terhadap keadaan masyarakat yang dipimpinnya. Beliau harus mampu interaktif dengan semua orang karena masukkan menuju pembangunan yang lebih baik akan dapat tersampaikan secara komunikatif tanpa adanya pertentangan antara pemimpin(pemerintah) dan bawahannya(rakyatnya). Rakyat akan merasa lebih dihargai jika pemimpin mereka mau terjun langsung ke lingkungan mereka dan mw mendengarkan apa yang mereka inginkan. Dapat dilihat dari keaktifan dalam mengikuti kegiatan di lingkungan sosialnya. 11. Visi misinya Visi dan Misi kalau dilihat memang hanya sebuah simbol dan uraian kata-kata indah yang disampaikan oleh calon presiden yang begitu menggiurkan nagi rakyat. Namun sebagai orang awampun kida dapat menilai visi dan misi mana yang baik dan cukup relistis untuk dilakukan. Jangan sampai termakan Visi yang terlalu muluk-muluk yang pada akhirnya sangat susah dan mustahil untuk menjalankan misinya. Jadi untuk memilih presiden pahamilah Visi dan Misi mereka, jangan memilih mereka karena Visi dan Misinya begitu indah dan tinggi,karena itu sebenarnya sudah dapat dikatakan bahwa mereka hanya mengumbar janji yang belum tentu dapat terlaksana,pilihlah calon dengan Visi dan Misi yang cukup sederhana namun realistis untuk dilakukan dan yang pasti mensejahterakan masyarakat. 12. Kemampuan lain/potensial 4 / 6
5 Selain harus memiliki kemampuan untuk memimpin bangsa ini, alangkah lebih baiknya jika seorang president memiliki sisi lain yang dapat dibanggakan secara nasional apalagi internasional. Ini sebenarnya kurang masuk akal mengingat jadwal president yang begitu padat dapat menghasilnya sesuatu prestasi yang tentunya memerlukan usaha keras dan juga waktu yang sangat lama. Namun,tak ada salahnya mengharapkan sisi ini dimiliki oleh pemimpin Indonesia karena hal ini pasti memiliki nilai plus dihadapan dunia. Hal ini dapat dilihat dari sertifikat penghargaan maupun piala yang dimiliki calon presiden. BIODATA Nama : Linda Septiana Tempat/tanggal lahir : Bojonegoro,23 September 1992 Nama Universitas : Universitas Negeri Surabaya Alamat Universitas : Lidah Wetan,Lakar Santri,Surabaya Alamat rumah : Ds.Mojoranu,kec.Dander,Kab.Bojonegoro Telepon seluler : / 6
6 aruna_ravelia@yahoo.com Facebook : runa_lin@yahoo.com 6 / 6
1) Nasionalis. 2) Pemberani
KOPI - Seorang presiden adalah sosok yang terpenting di Indonesia karena presiden di negara ini tak hanya berperan sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai kepala pemerintahan. Negara ini dapat menjadi
Lebih terperinciPemimpin Berjiwa Kepemimpinan (Bukan Pemimpi) Adalah Impian Rakyat Indonesia (601/M)
KOPI - Presiden Indonesia saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono, kian waktu kian mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat. Beliau dinilai kurang tegas dalam mengambil tindakan atas kasus-kasus yang
Lebih terperinciPresiden Masa Depan Dalam Teori Kepemimpinan (363/M) Oleh : Rohmah Kusma Wihantari Kamis, 12 Juli :46
KOPI - Menjadi presiden merupakan tugas yang amat berat. Bayangkan, seseorang mewakili sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 Laki-laki dan 118.048.783 perempuan (BPS bulan Agustus 2010).
Lebih terperinci1. Konsisten akan visi dan misi yang telah dia buat semenjak kampanye.
KOPI - Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kekuasaan yang sangat besar terhadap suatu kaum atau kelompoknya. Namun kekuasaan seorang pemimpin haruslah di imbangi dengan rasa tanggung jawab yang besar.
Lebih terperinciMemilih Calon Anggota DPR RI yang Cermat (Cerdas dan Bermanfaat) (16/U)
KOPI - Sejak era reformasi hingga sekarang, Indonesia masih dihadapkan pada masalah-masalah klasik, misalnya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, masalah desentralisasi dan otonomi daerah, serta masih
Lebih terperinciLantas, bagaimanakah mencari sosok-sosok pemimpin terbaik yang akan berkumpul. DPR, Para Pemimpin Terbaik Untuk Kemajuan Indonesia (322/S)
KOPI - Dalam pemerintahan Indonesia, DPR adalah salah satu pemegang peranan yang penting sebagai wakil-wakil rakyat yang duduk di parlemen untuk memberikan sumbangsih kemajuan bangsa. DPR bukan hanya dituntut
Lebih terperinciTATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016
1 TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016 Landasan 1. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada No. 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Seleksi Dekan dan Pengangkatan Wakil Dekan beserta Lampirannya; 2. Peraturan
Lebih terperinciMencari Sosok Kedua (126/M) Oleh : Indah Permatasari Senin, 18 Juni :02
KOPI - Wakil rakyat yang sekarang terlihat belum mampu melaksanakan tugas sebagaimana mestinya yaitu menjadi wakil rakyat di pemerintahan berdasarkan keinginan rakyat. Keinginan dari rakyat Indonesia adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan yang semakin luas di era modern saat ini, menuntut adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehingga mendorong timbulnya kemajuan
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciKriteria Presiden Indonesia Dalam Pandangan Islam (576/M) Oleh : Zulkarnain Senin, 16 Juli :50
KOPI - Seorang pemimpin dalam Islam disebut dengan Khalifah, artinya pemimpin. Para memimpin Islam mulai dari Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Sidik, Umar bin Khatab, Usman, Ali, dan para pemimpin generasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
107 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk
I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciIII. MAKSUD DAN TUJUAN
PANDUAN SELEKSI CALON DIREKTUR UTAMA PD.ANEKA DHARMA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015 TIM SELEKSI CALON DIREKTUR UTAMA PD.ANEKA DHARMA KABUPATEN BANTUL SEKRETARIAT : BAGIAN KERJASAMA DAN PENGEMBANGAN POTENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dinilai banyak kalangan mengalami kegagalan. Kondisi ini ada benarnya apabila dilihat kondisi yang terjadi di masyarakat maupun dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebebasan Pers. Seperti yang sering dikemukakan, bahwa kebebasan bukanlah semata-mata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak orang terutama kaum awam (karena tidak tahu) bahwa pers memiliki sesuatu kekhususan dalam menjalankan Profesi nya yaitu memiliki suatu Kemerdekaan dan
Lebih terperinciPemimpin dari Alam Lain: Ketika Kita Membutuhkan Sikap Bijak Mereka (98/M)
KOPI - Pernah kita melihat poster ataupun baliho bakal calon pemimpin di pinggir jalan yang tidak menggambarkan adanya karakter tegas dari bakal calon pemimpin itu sendiri. Kita ambil satu contoh bakal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berlakunya kesepakatan Internasional mengenai pasar bebas. Profesi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan sebagai suatu profesi dituntut untuk mengikuti perkembangan dunia yang semakin global. Profesi akuntan Indonesia di masa yang akan datang menghadapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh setiap orang dan merupakan suatu kebutuhan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia
Lebih terperinci2014 PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH D AN PENGARUHNYA TERHAD AP KINERJA MENGAJAR GURU D I SMK SMIP YPPT BAND UNG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sumber daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Akan tetapi kualitas Sumber Daya manusia yang ada di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Era globalisasi ini, melihat realitas masyarakat baik kaum muda maupun tua banyak melakukan perilaku menyimpang dan keluar dari koridor yang ada, baik negara, adat
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinciPARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGAWAL DEMOKRASI DI KALBAR
PARTISIPASI PEMUDA DALAM MENGAWAL DEMOKRASI DI KALBAR ANDI MURSIDI Ketua STKIP Singkawang Di Sampaikan Dalam Seminar Pemudan & MUSPIMDA PMII Kalimantan Barat dan Di Aula Kampus STKIP Singkawang Jumat 28
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan maupun instansi dalam menjalankan operasinya yang menyangkut bidang ketenagakerjaan pasti banyak menghadapi masalah, misalnya berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Lebih terperinciArtikel Alasan memilih Prodi BK, BK UAD, UAD, dan Yogyakarta
Artikel Alasan memilih Prodi BK, BK UAD, UAD, dan Yogyakarta Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pengatar Sistem Informatika Dosen Pengampu: Tawar,S.Si, M.Kom Nama: Astri Komaladewi Kelas: A/3 NIM:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang yang besar sekaligus memberikan tantangan yang semakin. mengancam eksistensi profesi akuntan indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan sebagai suatu profesi dituntut untuk mengikuti perkembangan dunia yang semakin global.profesi akuntan Indonesia di masa yang akan datang menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
Lebih terperinci3/22/2012. Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi
Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi 1 Kumpulan kemampuan seseorang yang memungkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciTANGGUNG JAWAB SOSIAL MAHASISWA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL MAHASISWA Oleh Nurcholish Madjid Ketika masih menjabat selaku Menteri P dan K, Mashuri dalam briefing-briefing-nya biasanya tidak melupakan pengungkapan tentang adanya kepincangan
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.ua.ac.id ; e-mail : rektor@ua.ac.id SALINAN PERATURAN REKTOR
Lebih terperinciI. KETENTUAN UMUM: PENGUMUMAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 JL. MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk mengisi formasi yang lowong dan mendapatkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, berkualitas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BEASISWA UNGGULAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BEASISWA UNGGULAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka penyiapan insan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama seperti siswa normal. Siswa SLB
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
Lebih terperinciI. KETENTUAN UMUM: I.a
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 JL. MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebagai manusia yang berbudaya dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu proses yang dilakukan oleh suatu bangsa atau negara dalam membina dan mengembangkan kesadaran diri di antara individu-individu agar kelak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis UMY adalah mahasiswa di perguruan tinggi yang fokus mempelajari ilmu seputar ekonomi dan bisnis yang meliputi jurusan Akuntansi, Manajemen,
Lebih terperinciSalam kejayaan untuk Indonesia
Salam kejayaan untuk Indonesia KOPI - Sebagai Putera bangsa tergeraklah segenap jiwa saya untuk ikut dalam merumuskan kretiria calon presiden Indonesia. Saya berkomitmen untuk mengabdikan jiwa raga ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik organisasi nirlaba atau yang berorientasi laba, berkepentingan untuk memajukan organisasi terutama dalam era globalisasi saat ini dimana persaingan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS PENERAPAN NILAINILAI DASAR BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA LINGKUP DEPARTEMEN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciTentang Djarum Beasiswa Plus
Tentang Djarum Beasiswa Plus Sejak 1984, Djarum Foundation terus konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Langkah ini diawali kesadaran bahwa pendidikan merupakan salah
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan yang cepat pada setiap organisasi seperti halnya dalam penguasaan teknologi baru, batasan atau waktu yang lebih ketat, perubahan tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dicapai setiap siswa baik dalam jenjang pendidikan dasar, menengah maupun
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi
1 BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
Lebih terperinci2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga Administrasi Sekolah/ Madrasah dalam hal ini menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam
Lebih terperinciII. MAKSUD DAN TUJUAN
PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH ANEKA USAHA KULON PROGO TAHUN 2013 TIM SELEKSI SEKRETARIAT : BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN SETDA KABUPATEN KULON PROGO Alamat : Jln.
Lebih terperinciKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 JL. MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110 KOTAK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati lansung oleh pihak luar
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Pengertian Perilaku Mengajar Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati lansung oleh pihak
Lebih terperinciBUPATI CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ALAT KELENGKAPAN DAN PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO BERCAHAYA FM KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENGUMUMAN NOMOR :. 800/1925/ /2018
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO SEKRETARIAT DAERAH Jalan Gubernur Suryo 1 Telepon 8921946, 8941145 S I D O A R J O 61211 PENGUMUMAN NOMOR :. 800/1925/438.1.2.3/2018 TENTANG LOWONGAN PEGAWAI NON ASN PADA
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 1.1 Gambaran Umum
BAB II HASIL SURVEY 1.1 Gambaran Umum Analisa sistem informasi adalah penggunaan dari sistem informasi ke dalam bagian sub sistem untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, hambatan, kesempatan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan 1. Secara Deskriptip 1.1. Kecerdasan emosional guru pada SMA Negeri Kisaran adalah cenderung kurang baik dalam mengelola emosi. 1.2. Iklim organisasi sekolah
Lebih terperinciUPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Muhlis Fajar Wicaksana, S.Pd.,M.Pd. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia wicaksana_muhlis@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciB. DASAR HUKUM. Dasar hukum dalam melaksanakan seleksi :
Kedua PANDUAN SELEKSI CALON DIREKTUR UTAMA PD. ANEKA DHARMA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015 TIM SELEKSI CALON DIREKTUR UTAMA PD. ANEKA DHARMA KABUPATEN BANTUL SEKRETARIAT : BAGIAN KERJASAMA DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH PENGUMUMAN NOMOR : 800/736 / /2018
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO SEKRETARIAT DAERAH Jalan Gubernur Suryo 1 Telepon 8921946, 8941145 S I D O A R J O 61211 PENGUMUMAN NOMOR : 800/736 /438.1.2.3/2018 TENTANG LOWONGAN PEGAWAI NON ASN PADA BAGIAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang:
Lebih terperinciDewan Perwakilan Rakyat atau Dewan Penghancur Rakyat? (261/S) Oleh : Siti Zulaiha Sabtu, 07 Juli :53
KOPI - Indonesia ialah Negara yang berbentuk NKRI dengan konstitusi berupa UUD 1945. Berdasarkan pembukaan UUD 1945tertulis bahwa Negara Kesatuan Repubik Indonesia adalah Negara yang dalam permusyawaratan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, peningkatan mutu, serta relevansi dan efisiensi untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pendidikan nasional yang mampu menjamin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, sumber daya manusia yang diharapkan adalah yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, sumber daya manusia yang diharapkan adalah yang berkualitas. Maka untuk
Lebih terperinciPANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN
PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba Jl. Nangka no. 4 PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam pengelolaan rumah sakit,
Lebih terperinciKuesioner. Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Lampiran1 : kuesioner Kuesioner Responden yang terhormat, Saya Edwin Hargono dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen angakatan 200 Unika Soegijapranata, memohon kesediaan bapak / ibu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan merupakan kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal pikiran. Pendidikan mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu sistem atau model pendidikan sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yang antara lain dipengaruhi oleh peserta didik
Lebih terperinci1. Memiliki sifat pancasila sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
KOPI - Sebagai seorang yang memiliki kewarganegaraan Indonesia, tentu saja kita sangat mendambakan sosok seorang pemimpin yang ideal untuk bangsa yang tercinta ini. Mungkin sejak bangsa ini terlepas dari
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN
PEDOMAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA MAGISTER DAN DOKTOR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bonus demografi bagi bangsa Indonesia berupa proporsi usia produktif terbaik sejak kemerdekaan terjadi dari 2010
Lebih terperinci2 3. Undang Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan L
No.162, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADMINISTRASI. Pemilihan. Dewan Pengawas. Direksi. Anggota. Tata Cara. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia di lahirkan sebagai suatu mahluk yang utuh dan mandiri, namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia di lahirkan sebagai suatu mahluk yang utuh dan mandiri, namun dalam kehidupannya harus berkelompok dan bermasyarakat. Manusia tidak dapat berdiri sendiri, namun
Lebih terperinciHandbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK LOA PROSEDUR MENDAPATKAN LOA
1 HANDBOOK LOA PROSEDUR MENDAPATKAN LOA 2 Tidak sedikit yang masih bingung tentang Letter of Acceptance (LOA) dan prosedur untuk mendapatkannya. Ditambah lagi, beasiswa dari pemerintah Indonesia, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pasalnya keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa selalu diukur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting bagi perkembangan suatu bangsa. Pasalnya keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa selalu diukur dengan tingkat keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meina Nurpratiwi, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pengamatan orang tentang sekolah sebagai lembaga pendidikan berkisar pada permasalahan yang nampak secara fisik terlihat mata, seperti gedung,
Lebih terperinciSEBUAH rangkuman dalam buku
The Art of Leadership SEBUAH rangkuman dalam buku Seni Kepemimpinan tulisan William A. Cohen. Kelebihan buku tersebut adalah banyak sekali contoh konkret dan nyata dalam menerapkan segala bentuk cara menjadi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk mengisi formasi yang lowong dan mendapatkan Pegawai
Lebih terperinciPendidikan di Indonesia dan Maroko (27/M) Oleh : Mar'atus Sholihah Minggu, 15 Mei :53
KOPI, Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang. Sebagai Negara yang sedang berkembang Indonesia berusaha untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dengan Negara tetangga guna menciptakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1325, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Varietas Tanaman. Konsultan. Tata Cara Pendaftaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PERMENTAN/HK.310/11/2013
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat telah melalui perjalanan sejarah panjang dalam kepemimpinan nasional sejak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan
BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan ekonomi suatu negara memacu perkembangan bisnis dan mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan yang cukup tajam di dalam
Lebih terperinciKEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN NOMOR: Hk.101/PERKA.290/2007 TENTANG
Bagian Kumortala Digitally signed by Bagian Kumortala Date: 2016.03.18 10:19:29 +0700 KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR: Hk.101/PERKA.290/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
Lebih terperinciUpaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.
Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R. Guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 dan berbagai dinamika kehidupan
Lebih terperinciSURATKU BUAT RI 1-2: "Dua Harapan Agar Generasi Muda dapat Berkarya" (112)
Tretes, 20 Agustus 2009 Kepada Yth : Bpk Presiden RI beserta Wakil Di Tempat Dengan hormat, Sebelumnya saya menyampaikan selamat atas terpilihnya Bapak Presiden beserta Wakil untuk memimpin Bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju sekarang ini, bangsa Indonesia berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang masalah Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah tertentu, hal tersebut dapat dilihat dari semangat dan minat belajar mahasiswa terhadap mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun peradaban bangsa Indonesia dari masa ke masa. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada kehidupan sekarang ini, semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sasaran pokok pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada kehidupan sekarang ini, semua orang berkepentingan
Lebih terperinciMunculkan Dimensi Pencerahan (92/S) Oleh : Erika Eriyanti Senin, 04 Juni :05
KOPI - Semangat Reformasi yang dikobarkan para mahasiswa pada tahun 1998 harus diteruskan. Reformasi memiliki target besar dalam mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik. Dibutuhkan peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan manusia yang lain.bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada
42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada PT Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya Rekrutmen merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan
Lebih terperinciPENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajad S-1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH LUAR BIASA
NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH LUAR BIASA Oleh : HAFRIYANI DALIMUNTHE SUS BUDIHARTO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI ILMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah mempercepat pencanangan Millenium Development
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah telah mempercepat pencanangan Millenium Development Goals, yang semula dicanangkan tahun 2020 dipercepat menjadi 2015. Millenium Development Goals
Lebih terperinci