INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN III TAHUN 2016 SEBESAR 109,22

Transkripsi

1 No. 66/11/17/VI, 7 November 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN III TAHUN 2016 SEBESAR 109,22 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III-2016 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan III-2016 di Provinsi Bengkulu sebesar 109,22. Ini menggambarkan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonominya pada triwulan III-2016 meningkat dengan tingkat optimisme yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen ini terjadi karena meningkatnya volume konsumsi barang/jasa (indeks 106,72), kurangnya pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga (indeks 102,83), serta meningkatnya pendapatan rumah tangga (indeks 113,68) dibanding dengan kondisi pada triwulan sebelumnya. B. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2016 ITK Provinsi Bengkulu pada triwulan IV-2016 juga diperkirakan masih optimis dengan nilai indeks sebesar 101,38. Hal ini menandakan bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonominya diperkirakan masih baik sebagaimana halnya triwulan III-2016, walaupun tingkat optimismenya lebih rendah. Optimisme konsumen pada triwulan IV-2016 dipengaruhi oleh rencana pembelian barang tahan lama oleh konsumen pada triwulan mendatang yang diperkirakan meningkat (indeks 104,18). Meskipun demikian, pendapatan rumah tangga diperkirakan menurun dibanding triwulan sebelumnya (99,78). PENJELASAN UMUM Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang, Jumlah sampel STK setiap triwulan sejak tahun 2015 sebanyak rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk Provinsi Bengkulu sampel sebanyak 180 rumah tangga tersebar di kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Responden STK mulai triwulan I-2015 dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan wealth index dan merupakan subsampel dari survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel secara panel antar triwulan umtuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya. 1

2 1. ITK Provinsi Bengkulu Triwulan III Tahun 2016 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Provinsi Bengkulu pada Triwulan III-2016 sebesar 109,22. Hal ini menandakan bahwa secara umum konsumen mempunyai pandangan bahwa kondisi ekonomi masih meningkat. Tingkat optimisme atau besarnya peningkatan ini terlihat lebih tinggi dibanding peningkatan pada triwulan lalu. Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonominya didorong oleh peningkatan pada semua komponen indeks. Peningkatan terutama terjadi pada pendapatan rumah tangga yang mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding triwulan sebelumnya. Tingginya tingkat konsumsi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan optimisme konsumen pada triwulan ini. Persepsi yang optimis dari konsumen terhadap perekonomian ini juga didorong oleh rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dibanding triwulan sebelumnya. Berdasarkan hasil penghitungan Inflasi di Kota Bengkulu, inflasi yang terjadi selama bulan April-Juni 2016 (trw 2) adalah 1,39 persen, dan inflasi yang terjadi selama bulan Juli-September 2016 (trw 3) adalah 2,34 persen, sementara itu kumulatif inflasi yang terjadi hingga akhir triwulan III 2016 (Januari-September) telah mencapai 4,24 persen. Sampai dengan akhir September 2016, kumulatif inflasi yang cukup tinggi terjadi pada beberapa komoditas, diantaranya yaitu komoditas transpor, komoditas komunikasi dan jasa keuangan (7,23 persen), serta pendidikan, rekreasi dan olahraga (6,38 persen), serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (5,27 persen). Adapun perkembangan inflasi bulanan dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 1. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Bengkulu (%) 4,0.00 3,0.00 2,0.00 1,0.00,0.00 1,03 0,04-0,04-0,24-0,59 0,38 2,92 0,67 0,73 0,39 2,11 3,03-0,82 1,99 1,38 0,89 0,55 0,38 0,19-0,22 0,52 0,09 0,79 0,67 Tw 1 : 0,46% 0,04-0,25-0,84 Tw 2 : 1,39% 0,88 1,35 1,74 Tw 3 : 2,34% 0,52 0,07-1,0.00-1,46-2, Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.66/11/17/VI, 7 November 2016

3 Pada triwulan ini, indeks pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga adalah sebesar 102,83. Nilai indeks yang berada diatas 100 ini menandakan inflasi yang terjadi ternyata kurang begitu berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat karena tingkat konsumsi yang masih tetap tinggi (nilai indeks diatas 100). Pola konsumsi masyarakat yang masih tetap membeli kendati ada kenaikan harga terlihat pada optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi mereka dimana tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan non makanan yang mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Nilai indeks volume konsumsi barang/jasa pada triwulan ini adalah sebesar 106,72. Variabel Pembentuk Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Menurut Variabel Pembentuk Triw I-2015 s.d Triw III-2016 Tahun 2015 Tahun 2016 Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I Trw II Trw III (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pendapatan rumah tangga kini 84,95 107,99 108,41 101,32 94,12 100,63 113,68 Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan, dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, rekreasi) 114,87 101,33 100,03 99,82 107,31 110,87 102,83 100,92 105,10 112,80 102,67 107,39 112,66 106,72 Indeks Tendensi Konsumen 96,54 105,55 107,07 101,20 100,57 106,01 109,22 Peningkatan tingkat konsumsi rumah tangga ini jika dilihat lebih rinci ternyata dipicu oleh tingkat konsumsi baik yang berasal dari konsumsi makanan maupun non makanan. Indeks kelompok makanan pada triwulan ini mencapai 125,97, dengan semua komponen indeksnya mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Sementara tingkat konsumsi kelompok non makanan juga masih meningkat dibanding triwulan sebelumnya (indeks sebesar 101,22). Komponen indeks konsumsi non makanan yang mengalami peningkatan pada triwulan ini adalah komponen pakaian, komponen pendidikan, dan komponen transportasi, sedangkan komponen lainnya mengalami penurunan konsumsi dibanding triwulan sebelumnya. Komponen untuk indeks konsumsi makanan dan non makanan dapat dilihat lebih rinci pada Gambar 2 di bawah ini. 3

4 Gambar 2. Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Non Makanan Triwulan III ,36 125,78 114,57 96,23 107,30 89,95 82,31 108,55 98,40 Bahan Makanan/ Minuman Makanan/ Minuman jadi Pakaian Pulsa HP Pendidi kan Rekreasi Hotel Transpor tasi Keseha tan Dibandingkan provinsi-provinsi yang ada di Pulau Sumatera, nilai ITK Provinsi Bengkulu berada pada peringkat kelima, lebih rendah dari ITK Provinsi Jambi, Bangka Belitung, Sumetara Selatan, dan Sumatera Barat. Namun lebih tinggi dari ITK Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Lampung. Jika di bandingkan dengan ITK Nasional, nilai ITK lima provinsi di Sumatera, termasuk Bengkulu, memiliki ITK yang lebih tinggi dari ITK nasional, sedangkan lima provinsi lainnya, memiliki ITK yang lebih rendah dari ITK Nasional. Meskipun demikian, secara umum, konsumen di Pulau Sumatera memiliki persepsi yang optimis terhadap kondisi ekonominya pada triwulan ini (nilai indeks diatas 100). Gambar 3. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 Menurut Regional Sumatera dan Nasional 116,00 114,00 112,00 114,22 112,38 110,85 110,00 108,00 108,22 109,53 109,22 106,73 106,36 106,03 106,00 104,00 102,00 104,32 102,12 100,00 98,00 96,00 Nasional Jambi Babel Sumsel Sumbar Bengkulu Aceh Sumut Riau Kepri Lampung 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.66/11/17/VI, 7 November 2016

5 2. Perkiraan ITK Triwulan IV Tahun 2016 ITK Provinsi Bengkulu pada triwulan IV-2016 juga diperkirakan masih optimis dengan nilai indeks sebesar 101,38. Hal ini menandakan bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonominya diperkirakan masih baik sebagaimana halnya triwulan III-2016, walaupun tingkat optimismenya lebih rendah. Perkiraan meningkatnya rencana pembelian barang tahan lama, rekresi, dan pesta/hajatan (indeks 104,18) merupakan merupakan faktor yang mendorong optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi mereka pada triwulan mendatang, walau pendapatan rumah tangga mendatang diperkirakan mengalami penurunan (indeks pendapatan mendatang 99,78). Variabel Pembentuk Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triw I-2015 s.d Triw IV-2016 menurut Variabel Pembentuk Tahun 2015 Tahun 2016 Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I Triw II Trw III Trw IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 107,48 111,79 113,93 90,02 101,40 110,24 115,24 99,78 Rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan 101,98 90,17 102,71 110,14 101,84 96,30 105,09 104,18 Perkiraan*) ITK 105,49 103,95 109,86 97,34 101,57 105,17 111,55 101,38 Realisasi ITK 96,54 105,55 107,07 101,20 100,57 106,01 109,22 - *) Angka perkiraan hasil survey triwulan sebelumnya 5

6 Pada triwulan IV-2016, seluruh provinsi di Pulau Sumatera diperkirakan menunjukkan optimisme terhadap kondisi ekonomi daerah masing-masing. Perkiraan tingkat optimisme tertinggi yaitu Provinsi Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. Kedua provinsi ini diperkirakan akan lebih optimis dari perkiraan ITK Nasional yang akan diperkirakan sebesar 105,18. Sedangkan secara umum, nilai ITK di pulau Sumatera pada triwulan IV-2016 diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan nilai nasional. Tabel 3 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2015 s.d Triw III-2016 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triw IV-2016 Regional Sumatera Provinsi Tahun 2015 Tahun 2016 Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I Triw II Triw III Trw IV 1) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Aceh 100,33 107,92 110,29 102,21 100,99 113,04 106,73 100,28 Sumut 100,48 101,60 102,17 102,52 100,55 105,65 106,36 102,68 Sumbar 94,58 101,07 100,61 99,10 101,85 109,04 109,53 106,28 Riau 90,72 104,74 105,65 94,27 95,99 109,81 106,03 101,82 Jambi 91,66 99,57 101,02 100,94 100,53 106,97 114,22 100,93 Sumsel 99,97 101,97 107,31 100,35 96,44 108,05 110,85 101,07 Bengkulu 96,54 105,55 107,07 101,20 100,57 106,01 109,22 101,38 Lampung 93,38 102,57 101,34 101,19 101,55 106,42 102,12 102,29 Kep Babel 92,19 97,90 105,54 93,91 94,71 104,74 112,38 102,58 Kep Riau 101,80 108,82 101,92 100,68 101,56 113,34 104,32 105,51 1) Angka perkiraan ITK Triwulan IV-2016 Gambar 4. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016 Menurut Regional Sumatera dan Nasional 105,18 106,28 105,51 102,68 102,58 102,29 101,82 101,38 101,07 100,93 100,28 Nasional Sumbar Kepri Sumut Babel Lampung Riau Bengkulu Sumsel Jambi Aceh 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.66/11/17/VI, 7 November 2016

7 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Bengkulu mempunyai pola berulang yang memperlihatkan bahwa peningkatan nilai ITK mulai terjadi pada triwulan II dan III, yang kemudian dilanjutkan dengan penurunan nilai ITK pada triwulan selanjutnya atau triwulan IV hingga triwulan I mendatang (tingkat peningkatan/penurunan relatif antar triwulan). Hal ini mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonominya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini biasanya mengalami tingkat peningkatan yang lebih tinggi pada triwulan II dan III, sedangkan penurunan tingkat optimisme biasa terjadi pada triwulan I dan IV. Pola berulang ini mengindikasikan suatu tren musiman yang terjadi dalam kurun waktu triwulan I-2014 hingga triwulan III Fenomena musiman seperti adanya tahun ajaran baru sekolah maupun hari raya bisa saja merupakan beberapa fenomena yang mempengaruhi pola musiman pada triwulan ini. Gambar 5. Realisasi ITK Triw I-2014 s.d Triw III-2016 dan Perkiraan Triw I-2014 s.d Triw IV-2016 Provinsi Bengkulu ,63 105,04 108,06 108,12 113,23 110,15 106,26 103,95 105,55 109,86 107,07 Perkiraan Realisasi 106,01 109,22 111, ,98 105,49 101,20 101,57 100,57 105,17 101, ,54 Tw 1/14 Tw 2/14 Tw 3/14 Tw 4/14 Tw 1/15 Tw 2/15 Tw 3/15 Tw 4/15 Tw 1/16 Tw 2/16 Tw 3/16 Tw 4/16 97,34 7

8 Tabel 4 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Seluruh Indonesia Triwulan III-2016 dan Perkiraan Triwulan IV-2016 Triwulan III-2016 Perkiraan Tw IV-2016 Provinsi Pendapatan Ruta Kini Pengaruh Inflasi Thd Konsumsi Makanan Konsumsi Makanan & Non Makanan ITK Kini Pendapatan Ruta Mendatang Rencana Pembelian Barang Tahan Lama ITK Mendatang Aceh 103,59 110,59 109,33 106,73 100,05 100,68 100,28 Sumut 110,89 93,02 112,50 106,36 103,82 100,69 102,68 Sumbar 106,82 109,30 116,29 109,53 103,89 110,46 106,28 Riau 100,66 108,66 115,51 106,03 101,54 102,31 101,82 Jambi 121,53 97,32 118,23 114,22 99,58 103,29 100,93 Sumsel 106,80 114,92 115,35 110,85 101,11 101,00 101,07 Bengkulu 113,68 102,83 106,72 109,22 99,78 104,18 101,38 Lampung 105,38 96,39 101,63 102,12 101,57 103,56 102,29 Babel 109,91 110,31 120,88 112,38 100,54 106,14 102,58 Kepri 101,74 104,04 110,80 104,32 101,84 111,94 105,51 DKI Jakarta 111,65 101,32 111,46 108,79 105,17 116,12 109,14 Jabar 111,61 98,85 112,25 108,27 108,14 101,54 105,74 Jateng 109,66 107,23 110,41 109,16 100,87 103,57 101,85 DI Yogya 118,45 103,98 120,84 115,02 108,77 119,29 112,59 Jatim 108,27 104,91 112,37 108,23 104,66 112,05 107,35 Banten 109,80 108,72 112,15 110,01 101,98 108,27 104,27 Bali 115,04 94,55 117,48 109,98 104,75 107,86 105,88 NTB 124,02 100,14 111,43 114,81 108,75 98,27 104,95 NTT 109,25 100,31 106,14 106,14 106,07 105,73 105,95 Kalbar 109,53 99,15 95,61 103,71 100,28 99,60 100,03 Kalteng 97,50 101,36 109,49 101,13 100,09 103,79 101,44 Kalsel 104,03 92,56 100,83 100,21 96,31 120,63 105,15 Kaltim 104,40 121,44 89,25 105,79 100,71 108,34 103,48 Sulut 104,13 100,36 105,81 103,46 112,24 109,68 111,31 Sulteng 101,95 99,45 116,97 104,50 109,25 110,72 109,79 Sulsel 112,28 96,24 108,47 107,09 101,88 109,21 104,54 Sultra 119,02 90,62 109,58 109,25 112,44 100,20 107,99 Gorontalo 107,68 100,62 117,61 107,89 100,41 109,59 103,74 Sulbar 108,37 112,40 115,51 111,00 104,52 100,92 103,21 Maluku 117,07 100,32 109,56 110,89 110,25 112,39 111,03 Malut 107,15 90,47 99,09 100,87 92,06 120,04 102,23 Papbar 109,87 110,20 110,86 110,17 107,68 108,45 107,96 Papua 118,28 100,88 111,54 112,09 112,89 107,38 110,89 Nasional 110,01 102,65 111,03 108,22 104,25 106,81 105,18 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.66/11/17/VI, 7 November 2016

9 DATA Mencerdaskan Bangsa BPS PROVINSI BENGKULU Informasi lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Rudy Nooryadi, S.Si, ME Telepon: bps1700@bps.go.id; nerwil1700@bps.go.id 9