BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat setelah Amerika Serikat, India dan China. Mengingat akan banyaknya penduduk, kebutuhan hidup pendudukpun ikut menjadi meningkat, sehingga membuat para investor berminat untuk mendirikan industri untuk memenuhi kebutuhan penduduk, salah satu sektor yang yang diminati adalah sektor pertanian. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat kaya akan bahan pertanian dan juga merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk 50,21 % (BPS tahun 2010) dari total penduduknya yang tinggal didaerah pedesaan dan menyandarkan kebutuhkan hidup pada sektor pertanian. Perkembangan industri ini tentu akan dibarengi dengan timbulnya dampak positif dan juga menimbulkan dampak negatif. Diantara dampak positif adalah penyediaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan devisa, sedangkan dampak negatifnya timbulnya pencemaran yang dikarenakan limbah industri yang dihasilkan. Salah satu jenis tanaman yang diusahakan oleh petani yaitu ubi jalar. Ubi jalar atau ketela rambat berasal dari Hindia Barat (Amerika). Ubi jalar (Ipomoeabatasan (L) Lamb) merupakan tanaman penghasil karbohidrat dan kalori dengan efisiensi yang lebih tinggi dibanding tanaman bahan makanan tropis lainnya. Luas panen ubi jalar di Indonesia meliputi 10,33 ton / hektar (BPS 2001) dari seluruh areal tanaman bahan makanan. Ubi jalar merupakan salah 1

2 satu komoditas pertanian Indonesia yang memiliki angka produksi cukup tinggi di samping padi dan jagung. Beberapa varietas ubi jalar telah dikembangbiakan seperti ubi jalar putih sebagai varietas Sukuh yang memiliki kandungan pati yang cukup tinggi, ubi jalar oranye dan ubi jalar ungu varietas Ayamurasaki yang mengandung pigmen serta antioksidan yang cukup tinggi. Ubi jalar merupakan bahan pangan sumber karbohidrat yang memiliki kelebihan dibanding sumber karbohidrat yang lain seperti beras, gandum dan ubi kayu, yaitu karena kandungan vitamin dan komponen antioksidannya yang cukup tinggi, serta serat yang dapat dimanfaatkan sebagai prebiotik. Umbi ubi jalar mempunyai kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan lemak yang cukup baik. Dewasa ini penggunaan ubi jalar sebagai bahan utama pembuatan makanan telah banyak diterapkan, misalnya digunakan untuk membuat kue dan isi dari bakpia. Namun penggunaannya hanya terbatas pada umbinya saja sehingga terdapat bagian dari umbi yang sering kali tidak dimanfaatkan dan biasa dianggap sebagai produk samping. Produk samping dari umbi ubi jalar ini yaitu kulit umbi. Kulit umbi biasanya hanya dibuang begitu saja dan tidak dilakukan pengolahan lebih lanjut. Padahal dengan pengolahan lebih lanjut, produk samping yang awalnya tidak memiliki nilai maka akan meningkatkan nilainya. Salah penelitian yang telah dilakukan yaitu penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri, UPN Veteran Jawa Timur. Penelitian yang dilakukan yaitu mengenai ekstraksi dan stabilitas warna ubi jalar sebagai pewarna alami. Hanya saja pada penelitian ini tidak hanya digunakan kulitnya tetapi juga digunakan umbinya. Dari penenlitian 2

3 tersebut didapatkan komposisi larutan pengekstrak yang stabil untuk digunakan. Oleh karena itu, pada Tugas Akhir kali ini mahasiswa ingin melakukan pengujian lebih lanjut mengenai limbah padat dari umbi ubi jalar ini sehingga dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami. 1.2 Perumusan Masalah Masalah yang dianalisis pada tugas akhir ini yaitu memanfaatkan limbah padat kulit ubi ungu yang telah mengalami pemanasan sebagai bahan pewarna alami. 1.3 Batasan Masalah Pembatasan masalah untuk mempermudah analisis pengolahan limbah padat di industri Egg Roll Ubi Ungu Shasa, dengan tujuan agar pembahasan yang dilakukan menjadi lebih fokus. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Kerja Praktek dilakukan di Industri Egg Roll Ubi Ungu Shasa yang beralamat di Kanggotan Rt 07 Pleret Bantul Sampel yang diambil untuk penelitian yaitu kulit ubi ungu yang merupakan limbah dari proses pengolahan egg roll ubi ungu Kadar antosianin dalam hasil ekstraksi dari beberapa perbandingan campuran pelarut etanol : asam klorida : aquadest Mengetahui pemanfaatan kulit ubi ungu sebagai bahan pewarna makanan tanpa memperhitungkan biaya. 3

4 1.4 Tujuan Tugas Akhir Mengetahui perbandingan campuran pelarut yang optimal sebagai pelarut antosianin pada limbah ubi ungu Mengetahui rendemen kadar antontosianin dari sampel limbah kulit ubi ungu. 1.5 Manfaat Bagi Mahasiswa Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam penerapan ilmu yang peroleh di perguruan tinggi Sebagai sarana untuk memperdalam mengenai materitersebut Mendapatkan pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu di masa yang akan datang Bagi Perusahaan Meningkatkan hubungan antara Program Diploma III Agroindustri dengan Industri Egg Roll Ubi ungu Shasa Dapat berpartisipasi dalam pengembangan profesionalisme dan mutu pendidikan Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek dapat menjadi bahan masukan bagi pihak perusahaan untuk menentukan kebijakasanaan perusahaan di masa yang akan datang. 4

5 Mengenal tentang program studi Diploma III Agroindustri Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 5