BAB II INPUT / OUTPUT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II INPUT / OUTPUT"

Transkripsi

1 BAB II INPUT / OUTPUT Input/Output memegang peranan yang penting dalam suatu program, karena bagian inilah yang membuka jalur komunikasi dengan manusia. Sebelum masuk dalam Pembahasan input/output, akan ditinjau beberapa hal yang penting yang berhubungan erat dengan penggunaan input /output, seperti pengertian tentang Konstanta dan Variabel serta tipe-tipe data yang dikenal oleh Bahasa C KONSTANTA Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. contoh: Angka 2 2 adalah 2 bukan 3. Jadi 2 mempunyai nilai yang sudah tetap, maka 2 adalah konstanta. Contoh lain adalah Abjad b. b adalah b bukan c atau pun x, jadi b juga mempunyai nilai yang tetap. Maka b adalah konstanta. Sebagai ilustrasi, lihat a=2, a disini bukan lagi konstanta, karena saat ini a mewakili angka 2, pada kesempatan lain bisa saja a mewakili nilai yang lain, misalnya 3 atau 100. Secara garis besar konstanta dapat kita bagi atas dua bagian, Bilangan (Numerik) dan Teks (String) Bahasa C membagi Konstanta Bilangan (Numerik) menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. Bilangan Bulat (Integer) 2. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal (Floating Point) Bilangan ini dapat dinyatakan dalam dua bentuk tampilan: - Bentuk desimal Contoh : Bentuk eksponen e2 artinya: x 10 Input/Output - 7

2 3. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda (Double Precision) Pada prinsipnya bilangan ini serupa dengan bilangan floating point, hanya saja derajat ketelitian yang dimiliki lebih tinggi Konstanta Teks dibedakan dalam dua jenis, yaitu: 1. Data Karakter, terdiri dari sebuah karakter saja., dan ditandai dengan dua tanda kutip tunggal ( ) sebagai pembatasnya. Karakter dapat berupa abjad, baik huruf besar maupun huruf kecil angka ataupun notasi-notasi lain. a, k, 2, *, dll. 2. Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter dan ditandai dengan tanda kutip ganda ( ) sebagai pembatasnya. AMJR, belajar, Bandung, JL Purnawaman 6, dll. Perlu diperhatikan bahwa bahasa C membedakan antara data karakter dan data string, jadi j tidak sama dengan j VARlABEL Bila anda bekerja pada data yang berubah-ubah dari waktu ke waktu sedangkan data tersebut ingin ditempatkan pada lokasi memori yang sama, maka perlu menggunakan Variabel. Berbeda dengan konstanta yang mewakili artinya sendiri, variabel memiliki nilai atau arti yang berbeda dari pengertian dirinya sendiri. Misalnya: a=2, dalam hal ini arti a adalah 2 bukan lagi a. Variabel dapat diandaikan seperti sebuah tempat penampungan data atau kons!anta. Sedangkan konstanta lebih bersifat sebagai data yang akan mengisi variabel tersebut. Bila konstanta memiliki arti yang selalu tetap, variabel dapat berubah-ubah. Sebuah variabel yang sama dapat mengandung data yang berbeda pada saat yang berbeda Nama Variabel Memberikan nama pada variabel Bahasa C adalah sebagai berikut: 1. Nama variabel bahasa C hanya boleh terdiri dari abjad, bilangan dan tanda hubung ( _ ). Input/Output - 8

3 Nol Gaji_pegawai pajak_tahunan 2. Variabel boleh dimulai oleh tanda hubung ( _ ), atau abjjad. Gaji_pokok tunj_istri laba_bersih 3. Variabel tidak boleh dimulai dengan angka. Contoh nama variabel yang salah: 2no 90_tahun 4nilai_max 4. Variabel tidak boleh menggunakan operator aritmatika ( +, -, /, *, %).. Contoh nama variabel yang salah: Nilai+min tunj-anak potong% nama/pegawai alamat*rumah 5. Variabel tidak boleh menggunakan karakter-karakter khusus sebagai berikut : #, :, ;, ^,!, & dan titik (.). Contoh nama variabel yang salah: Luas:segitiga sisi#kubus gaji$tahunan Luas;tanah tempat&tal.lahir 6. Variabel tidak boleh mengandung spasi. Contoh nama variabel yang salah: Gaji bulanan _kota asal 7. Jangan menggunakan nama fungsi atau kata-kata lain yang mempunyai arti khusus dalam bahasa C (Reversed Words) Contoh : nama variabel yang salah: main printf float char 8. Variabel boleh terdiri dari reserved words yang digabungkan dengan kata lain. Contoh : nama variabel yang benar: char_pertama fungsi_printf data_float 9. Bahasa C membedakan antara huruf BESAR dan huruf kecil Input/Output - 9

4 Jenis-Jenis Variabel Variabel terbagi dalam 2 kelompok besar, yaitu variabel numerik dan variabel teks Variabel numerik digolongan atas: a. Bilangan bulat atau integer Integer ini mampu menampung bilangan bulat yang berkisar antara hingga b. Bilangan desimal berpresisi tunggal atau floating point Dalam bentuk bilangan perpangkat floating point dapat digunakan untuk menampung dari hingga , sedangkan dalam bentuk desimal jenis variabel ini umumnya dapat menampung hingga 6 desimal (6 angka dibelakang koma). nilai_max=2.3e-20 Std_dev= (6 angka dibelakang titik decimal) c. Bilangan desimal berpresisi ganda atau double precision Dalam bentuk bilangan berpangkat, double precision dapat mengolah angka-angka dengan ketelitian yang berkisar antara hingga , sedangkan dalam bentuk bilangan decimal mampu menampung hingga 15 digit. teliti= A= e-l Variabel teks dibedakan atas: a. Karakter (untnk karakter tunggal) Selain dapat digunakan untuk menampung sebuah karakter, variabel ini dapat pula dikonversikan dalam bentuk bilangan (ASCII code), bilangan hasil konversi data ini dinyatakan dengan bilangan bulat yang berkisar dari -128 hingga 127. b. String (untuk rangkaian karakter) String merupakan rangkaian karakter yang diakhiri dengan karakter null ('\0). Ditinjau dari nama variabel, sama sekali tidak ada perbedaan antara variabel numerik dan variabel teks. Perbedaan dari kedua jenis variabel ini hanya dapat dipantau pada waktu variabelvariabel tersebut di-deklarasikan. Input/Output - 10

5 Deklarasi Variabel Sebelum variabel digunakan, variabel tersebut harus diperkenalkan terlebih dahulu kepada bahasa C. Proses memperkenalkan variabel ini dikenal dengan istilah deklarasi variabel. Deklarasi variabel ini sifatnya mutlak, artinya tanpa adanya deklarasi variabel, bahasa C tidak akan menerima variabel tersebut. Deklarasi variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Penulisannya : Tipe_variabel nama_variabel; float gaji; Tipe_variable nama_variabel int jumlah; float nilai_max; duoble gaji; adalah mendeklarasi variable jumlah sebagai integer, variabel nilai_max sebagai floating point, dan variabel gaji sebagai double precision. Tipe variabel dan simbol yang digunakan dalam pendeklarasiannya: Tipe Variabel Integer Floating point Double precision Karakter Simbol Variabel int float double char Beberapa variabel yang bertipe sama dapat dideklarasikan sekaligus, dengan memberikan koma (,) sebagai pemisah variabel variabel-variabel tadi. Input/Output - 11

6 int bilangan, nomor; float harga_beli,harga_jual,keuntungan; double nilai_max,nilai_min; Variabel dengan nama yang sama tidak boleh dideklarasikan ulang. int nilai; float nilai; Tipe-Tipe Variabel Yang Lain a. unsigned Adalah variabel yang digunakan hanya untuk data positif saja. Unsigned integer menerima data dari 0 hingga (bukan hingga ). Mendeklarasikan variabel pencacah sebagai unsigned integer. unsigned int pencacah; b. short Variabel ini disamakan dengan integer (pada bahasa C). c.long Variabel ini digunakan untuk menaikkan kapasitas dari variabel yang bersangkutan. Long integer memiliki jangkauan bilangan bulat dari hingga (bandingkan dengan integer biasa hingga ). d. Gabungan unsigned dan long Kedua jenis diatas dapat digabungkan. Misalnya unsigned long integer yang memiliki jangkauan dari 0 hingga Contoh mendeklarasikan variabel anggaran_belanja sebagai unsigned long integer. unsigned long integer Inisialisasi Suatu Variabel Inisialisasi adalah proses pemberian nilai awal terhadap suatu variabel. Pemberian nilai terhadap suatu variabel ini dapat dinyatakan dengan penggunaan tanda sama dengan (=). Input/Output - 12

7 Variabel harga_satuan dan jumlah yang bertipe float terlebih dahulu akan diberi nilai sebesar dan 50 sebelum digunakan untuk menghitung harga_total yang juga bertipe float. Deklarasi variabel: float harga_satuan,jumlah,harga _total; Inisialisasi variable: harga_satuan=112.50; jumlah=50; lnisialisasi dapat juga dilakukan bersama-sama dengan deklarasi. float harga _satuan= ,jumlah=50,harga _total; 2.4. Output / Keluaran Agar hasil proses yang telah dilakukan oleh komputer dapat dibaca oleh sipemakai, hasil tersebut harus dapat ditampilkan dalam media output (printer, monitor atau media yang lain). Untuk menampilkan hasil proses tersebut diperlukan perintah-perintah atau fungsi-fungsi yang mengatur output tersebut. Dalam bahasa C salah satu fungsi yang paling umum adalah printf() Fungsi printf() Fungsi printf() dapat digunakan untuk mencetak data baik yang bertipe numerik ataupun teks, baik konstanta ataupun variabel. /* contoh program output */ printf("belajar Pemrograman C"); fungsi argumen Input/Output - 13

8 Program diatas bila dijalankan akan memberikan output/keluaran: Belajar Pemrograman C Penentu Format (Format Specifier) Penggunaan penentuan format berkaitan erat dengan tipe-tipe data yang akan dicetak. Artinya setiap tipe data memiliki penentu formatnya masing-masing. lihat pada tabel berikut : Tipe Data Penentu Format Untuk printf() Integer %d Floating point Bentuk decimal %f Bentuk berpangkat %e Yang lebih pendek anatara decimal dan berpangkat %g Double prescision %lf Charakter %c String %s Unsigned integer %u Long integer %ld Long unsigned integer %lu Unsigned hexadecimal %x Unsigned octal integr %o Urutan letak penentu format harus sesuai dengan urutan data yang akan mengisi penentu format tersebut. /* program output data konstanta */ printf( %c merupakan abjad yang ke %d :, b,2); Penentu format untuk b adalah %c, sedangkan untuk 2 adalah %d. Karena %c mendahului %d, maka b harus diletakkan di depan 2. Input/Output - 14

9 Contoh berikut salah: printf( %c merupakan abjad yang ke %d :,2, b ); Karena penentu format tidak sesuai dengan urutan data yang akan mengisinya. /* program output data konstanta string*/ printf("nama saya adalah : %s","budi Pranala"); Penentu Lebar Field (Filed Width Specifier) Bila mencetak data yang bertipe float, maka tampilan yang dicetak desimalnya terlalu baayak. /* program output data konstanta float */ float bil=2.5,bil2=34.56,nomor= ; printf( \nbilangan = %f,bil); printf( \nbilangan2 = %f,bil2); printf( \nnomor = %f,nomor); Output yang dihasilkan adalah: bilangan = nomor = Desimal yang diberikan sebenarnya dapat diatur, demikian juga dengan panjang data (panjang field-nya). Cara mengatur lebar field dan jumlah desimal adalah dengan memberikan format Input/Output - 15

10 tambahan pada %f dengan bentuk sebagai berikut: % a.bf lebar field jumlah decimal a dan b bilangan bulat. Contoh modifikasi dari program diatas: /* program output data konstanta float */ float bil=2.5,bil2=34.56,nomor= ; printf("\nbilangan = %8.1f ",bil); printf("\nbilangan2 = %9.2f ",bil2); printf("\nnomor = %10.3f ",nomor); Hasil outputnya adalah: Bilangan = Nomor = Lebar field=10 Jumlah desimal=2 Untuk jumlah desimal yang lebih panjang dari yang akan dicetak akan dibulatkan ke angka. terdekat (keatas atau kebawah). Panjang lebar field dapat diabaikan, yang diperhatikan hanya jumlah_ angka dibelakang koma saja (desimalnya saja), untuk keadaan ini lebar field dapat dibuang. float bil=2.5,nomor=30.756; printf( bilangan = %.2f\n,bil); printf( nomor = %.2f,nomor); Input/Output - 16

11 Hasil outputnya adalah: Bilangan = Nomor = Penentuan lebar field berlaku juga untuk data bertipe integer, tetapi karena integer tidak mengandung bilangan pecahan maka pengaturan jumlah angka dibelakang titik desimal tidak diperlukankan. Bentuk penentu lebar field untuk integer adalah: % ad bilangan bulat (lebar field) %10d lebar field untuk integer adalah 10 /* program output data konstanta integer */ int bil=25,bil2=346,nomor=3556; printf("\nbilangan = %8d ",bil); printf("\nbilangan2 = %8d ",bil2); printf("\nnomor = %8d ",nomor); Bila lebar field ditentukan, data umumnya dicetak rata kanan. Untuk kebutuhan khusus, data dapat dicetak dalam format rata kiri. Caranya dengan menyisipkan tanda minus tambahan tadi. float bil=2.5,nomor=30.756; printf("bilangan = %-10.2f\n",bil); printf("nomor\t = %-10.2f",nomor); Input/Output - 17

12 Hasil outputnya adalah: Bilangan = Nomor = ESCAPE SEQUENCES Disebut escape sequence karena notasi \ dianggap sebagai karakter "escape" (menghindar), dalam arti bahwa karakter yang terdapat setelah tanda \ dianggap bukan merupakan teks biasa. /*contoh pemakaian escape sequences-1*/ /*contoh pemakaian escape sequences-2*/ printf("baris 1\nBARIS 2\nBARIS 3"); printf("baris 1"); printf("baris 2"); printf("baris 3"); Hasil outputnya adalah: BARIS 1 BARIS 2 Beberapa escape sequence lihat dalam tabel dibawah: Ecape Sequence Pengertian \b Backspace \f Formfeed \n Baris baru \r Carriage Return \t Tab (default = 8 karakter) \ Tanda kutip tunggal ( ) \ Tanda kutip ganda ( ) Input/Output - 18

13 \\ Backslasch \xaa Kode ASCII dalam hexadecimal (aa menunjukka angka ASCII nya) \aaa Kode ASCII dalam Octal (aaa menunjukan angka ASCII) contoh: /*contoh pemakaian escape sequences-3*/ float bil1=3.5,bil2=45.2,bil3=4.76; float bil4=30.75, bil5=2.1,bil6=7.5; printf("%8.2f\t%8.2f\t%8.2f\n", bil1, bil2,bil3); printf("%8.2f\t%8.2f\t%8.2f", bil4, bil5, bil6); Outputnya adalah : rata kanan karakter contoh: float bil1=3.5,bil2=45.2,bil3=4.76; float bil4=30.75, bil5=2.1,bil6=7.5; printf("%-8.2f\t%-8.2f\t%-8.2f\n", bil1, bil2,bil3); printf("%-8.2f\t%-8.2f\t%-8.2f", bil4, bil5, bil6); Outputnya adalah : rata kiri Input/Output - 19

14 8 karakter /*contoh pemakaian escape sequences*/ printf("\'dpr\' singkatan dari \"Dewan Perwakilan Rakyat\""); Outputnya adalah : 'DPR' singkatan dari "Dewan Perwakilan Rakyat" Mencetak Kode ASCII Agar output yang dihasilkan dapat lebih menarik, dapat digunakan karakter-karakter grafis dari kode ASCII. Cara mencetak kode ASCII sarna dengan Escape Sequence, karena kode ASCII merupakan bagian dari Escape Sequence. Untuk mencetak kode ASCII digunakan kode hexadesimal. Karena komputer PC umumnya menggunakan kode ASCII dalam hexadesimal:, sedangkan kode Octal digunakan oleh Unix. Untuk mencetak kode ASCII dalam hexadesimal digunakan notasi: \xaa aa merupakan bilangan ASCII dalam hexadesimal contoh: printf("bel berbunyi, setelah teks ini\x07"); Outputnya adalah : Bel berbunyi, setelah teks ini <diikuti oleh bunyi bel> Input/Output - 20

15 /*contoh pemakaian escape sequences kode ASCII*/ printf("\xda\xc4\xc4\xc4\xc4\xc4\xc4\xc4\xbf\n"); printf("\xb3\t\xb3\n"); printf("\xb3\t\xb3\n"); printf("\xb3\t\xb3\n"); printf("\xc0\xc4\xc4\xc4\xc4\xc4\xc4\xc4\xd9\n"); Outputnya adalah: 2.5. INPUT (MASUKAN) Kegunaan input tidak kalah pentingnya dengan output. Sebagai pengumpan data, input akan meneruskan data tersebut agar diproses komputer sebelum dikeluarkan sebagai output. Ada 3 perintah input yang akan dibahas pada bagian ini yaitu: a. scanf() b. getche() c. getch() Fungsi scanf() Bentuk umumnya: scanf( penentu format,&nama_variabel); Dalam penggunaan scanf() seringkali dikombinasikan bersama dengan printf(), untuk keterangan tentang data apakah yang harus dimasukkan dalam scanf() tersebut, karena scanf() tidak dapat Input/Output - 21

16 digabungkan dengan teks. Selain itu didepan nama variabel dalam scanf() harus digunakan '&" yang dikenal operator alamat (address operator). /* Program Penggunaan fungsi scanf() */ float bilangan1,bilangan2,bilangan3; printf("masukkan bilangan pertama : "); scanf("%f",&bilangan1); printf("masukkan bilangan kedua : "); scanf("%f",&bilangan2); bilangan3=bilangan1 +bilangan2; printf("jumlah kedua bilangan adalah : %.3f",bilangan3); Outputnya adalah: Masukkan bilangan pertama : 45.5 Masukkan bilangan kedua : Jumlah kedua bilangan adalah : Dengan adanya fungsi scanf() tidak perlu lagi memberikan \n untuk pindah baris, karena scanf() sendiri akan memindahkan teks yang berikutnya kebaris yang baru. Catatan : scanf() tidak dapat menggunakan pengaturan lebar field dan jumlah desimal. printf("masukkan bilangan pertama : "); scanf("% 10.2f,&bil1); tidak boleh Input/Output - 22

17 Penentu format digunakan dalam scanf() umumnya sama dengan yang digunakan dalam printf(). Kecuali penggunaan %g tidak dikenal oleh scanf(). Penentu format fungsi scanf() Tipe Data Penentu Format Untuk scanf() Integer %d Floating point Bentuk decimal %f Bentuk berpangkat %e Double prescision %lf Character %c String %s Unsigned integer %u Long integer %ld Long unsigned integer %lu Unsigned hexadecimal %x Unsigned octal integr %o Operator Alamat Variabel yang telah didefinisikan akan mempunyai alamat tertentu didalam memori. Pemberian alamat ini dilakukan secara otomatis oleh komputer. Bila ada data yang harus disimpan dalam variabel tersebut, maka data akan dikirimkan ke alamat variabel yang bersangkutan. Perintah scanf() yang bertugas untuk mengirimkan data yang diinputkan ke alamat variabel tadi. Cara menunjukkan scanf() ke alamat yang dimaksud adalah dengan menambah tanda '&' didepan nama variabelnya. Maka alamat variabel ini akan langsung diketahui oleh komputer. Alamat variabel dalam memori sangat bervariasi, program yang sama belum tentu akan memberikan alamat variabel yang sama. Ini tergantung pada banyak faktor misalnya: jenis komputer, jenis sistem operasinya, kapasitas memori dsb. Selain nilai variabel, alamat variabel dapat juga dicetak dengan menggunakan fungsi printf() dengan menambahkan tanda '&' didepan nama variabel tadi. Input/Output - 23

18 /* Contoh Program Melihat alamat variabel*/ /* Program Menghitung luas segiempat */ float panjang, lebar, luas,keliling; /* Input data - panjang dan lebar */ printf("panjang segiempat : "); scanf("%f",&panjang); printf("lebar segiempat : "); scanf("%f",&lebar); /* Menghitung luas segiempat */ luas = panjang*lebar; keliling=(2*panjang)+(2*lebar); /* Mencetak luas dan keliling segiempat */ printf("\nluas segiempat : %.2f",luas); printf("\nkeliling segiempat : %.2f",keliling); /* Mencetak alamat variabel-variabel yang digunakan */ printf("\nalamat variabel Panjang : %u",&panjang); printf("\nalamat variabel Lebar : %u",&lebar); printf("\nalamat variabel Luas : %u",&luas); printf("\nalamat variabel Keliling : %u",&keliling); Untuk mencetak alamat variabel digunakan format %u, karena alamat-alamat variabel dalam memori dinyatakan dengan bilangan bulat positif Memasukkan Beberapa Data Sekaligus Dalam Satu Baris Dengan menggunakan fungsi scanf(), dapat dimasukan beberapa data sekaligus dalam satu baris, selama jumlah serta tipe data yang dimasukkan sesuai dengan format penentu yang diberikan dalam scanf(). Data yang dimasukkan dapat dipisahkan dengan tanda spasi, tab, koma (,), garis hubung (_) atau titik dua (:). Pemisah data dalam input yang diketikkan harus sama dengan pemisah data yang digunakan dalam scanf(). /* Contoh Program memasukkan beberapa data sekaligus dalam satu baris dengan tanda pemisah spasi */ Input/Output - 24

19 int bil1,bil2,bil3; /* Input data */ printf("memasukkan Tiga Bilang Bulat (dipisah dg spasi) : "); scanf("%d %d %d",&bil1,&bil2,&bil3); printf("bilangan Yang Dimasukkan : %d %d %d",bil1,bil2,bil3); contoh bentuk input yang diberikan: Masukkan Tiga Bilangan Bulat: Dipisah spasi Outputnya adalah: Bilangan Yang Dimasukkan : /* Contoh Program Melihat alamat variable dengan input sekaligus*/ /* Program Menghitung luas segiempat */ float panjang, lebar, luas,keliling; /* Input data - panjang dan lebar */ printf("panjang segiempat dan lebar segi empat dipisah spasi: "); scanf("%f %f",&panjang,&lebar); /* Menghitung luas segiempat */ luas = panjang*lebar; keliling=(2*panjang)+(2*lebar); /* Mencetak luas dan keliling segiempat */ printf("\nluas segiempat : %.2f",luas); printf("\nkeliling segiempat : %.2f",keliling); Input/Output - 25

20 Pemrograman Komputer /* Contoh Program memasukkan beberapa data sekaligus dalam satu baris dengan tanda pemisah koma */ float bil1,bil2; int bil3; /* Input data */ printf("memasukkan Tiga Bilangan dengan format float, float, integer (dipisah dg koma: "); scanf("%f,%f,%d",&bil1,&bil2,&bil3); printf("bilangan Yang Dimasukkan : %.3f, %.3f, %d",bil1,bil2,bil3); /* Contoh Program Menghitung isi ruang dengan input sekaligus*/ /* Program Menghitung isi ruang */ float isi,panjang, lebar; int tinggi; /* Input data - panjang, lebar dan tinggi */ printf("\n\t\t\tprogram MENGHITUNG ISI RUANG"); printf("\n\t\t\t============================"); printf("\n\n\tpanjang dan lebar bilangan pecahan dan tinggi bilangan bulat "); printf("\n\tinputkan panjang, lebar dan tinggi (dipisah koma): \n\t"); scanf("%f,%f,&d",&panjang,&lebar,&tinggi); /* Menghitung is ruang */ isi = panjang*lebar*tinggi; /* Mencetak isi ruang */ printf("\n\n\t\t\tisi Ruang = %.2f",isi); FUNGSI getch() DAN getche() Fungsi input getche() memiliki sifat sedikit berbeda dari scanf(). Dalam scanf() jumlah karakter data yang diinputkan boleh bebas, dalam getche() hanya sebuah karakter yang dapat diterima. Scanf() membutuhkan tombol Return/Enter untuk mengakhiri input, getche() tidak membutuhkan Return/Enter, input akan dianggap selesai begitu selesai mengetikkan satu karakter dan secara otomatis akan melanjutkan perintah-perintah berikutnya. getche()=get character and echo/menerima sebuah karakter kemudian ditampilkan. Input yang diterima getche() akan disimpan kedalam variabel karakter yang sebelumnya harus dideklarasikan dulu. Jadi data yang di inputkan melalui getche() akan selalu diperlakukan Input/Output - 26

21 sebagai karakter. /* Contoh Program Penggunaan fungsi getche */ char x; /* Mendeklarasikan variabel getche() */ /* nama variabel boleh sembarang * / /* dalam program ini dipilih x * / printf("\nmempelajari penggunaan getche()"); /* contoh penggunaan getche() */ printf("\ntekan sembarang tombol : "); x=getche(); /* periksa tombol yang anda tekan */ printf("\ntombol yang telah menekan tombol %c",x); Pemrograman Komputer Pada diatas, tombol yang ditekan nilainya akan disimpan kedalam variabel x yang bertipe karakter. getche() dapat juga digunakan tanpa menyimpannya kedalam variabel. /* Contoh Program Penggunaan getche() tanpa variabel */ printf("\nmempelajari penggunaan getche()"); /* contoh penggunaan getche() tanpa variabel */ printf("\ntekan sembarang tombol : "); getche(); /* periksa tombol yang ditekan */ printf("\ntombol yang telah ditekan"); Fungsi input lain yang mirip dengan getche() adalah getch(). Satu-satunya perbedaan antara kedua fungsi ini adalah fungsi getche() akan menampilkan karakter yang diketikkan dilayar, sedangkan getch() hanya akan menyimpan karakter tersebut dalam memori, tanpa menampilkannya dilayar. Data yang diterima melalui getch() juga akan diperlakukan sebagai karakter. Input/Output - 27

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA DATA PADA BAHASA C TIPE DATA C menggunakan 7 keyword untuk menset tipe, yaitu : integer : bilangan bulat (int, long, short, unsigned) huruf & karakter lain (char) bilangan dg titik desimal (float, double)

Lebih terperinci

Bab. 2 Input dan Output

Bab. 2 Input dan Output Bab. 2 Input dan Output 2.1 Tujuan Instruksional Khusus (TIK) a. Mahasiswa dapat membedakan konstanta dengan variabel. b. Mahasiswa dapat menggunakan tipe data (integer, float, character, dan string) yang

Lebih terperinci

BAB 2 TIPE-TIPE DATA TURBO C++

BAB 2 TIPE-TIPE DATA TURBO C++ BAB 2 TIPE-TIPE DATA TURBO C++ 1. Konstanta Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap, misalnya angka 2. Angka 2 adalah 2 bukan 3. Jadi 2 mempunyai nilai yang sudah tetap, maka 2 adalah konstanta.

Lebih terperinci

BAB 3 PERINTAH INPUT OUTPUT

BAB 3 PERINTAH INPUT OUTPUT BAB 3 PERINTAH INPUT OUTPUT 1. Perintah Output Perintah Output adalah perintah yang digunakan untuk mengeluarkan hasil proses komputer sehingga bisa dibaca oleh si pemakai (user). Adapun media yang digunakan

Lebih terperinci

Mengenal printf printf untuk mencetak data baik yang bertipe numeric ataupun teks

Mengenal printf printf untuk mencetak data baik yang bertipe numeric ataupun teks PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN XI Mengenal printf printf untuk mencetak data baik yang bertipe numeric ataupun teks Contoh 1 : printf( Hai, Selamat menggunakan C++ \n ); Hai, Selamat menggunakan C++

Lebih terperinci

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN Perintah Keluaran Perintah standar output yang disediakan Borland C++ diantaranya adalah: cout() printf() puts() putchar() Fungsi cout() Fungsi cout() merupakan

Lebih terperinci

FUNGSI INPUT & OUTPUT

FUNGSI INPUT & OUTPUT FUNGSI INPUT & OUTPUT Fungsi Output 1. FUNGSI printf() Digunakan untuk menampilkan data. Bentuk umum : printf("string kontrol", argumen1, argumen2,...); printf ("%d",70); argumen berupa konstanta printf

Lebih terperinci

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C INPUT DAN OUTPUT BAHASA C FUNGSI INPUT TANPA FORMAT (MEMASUKKAN NILAI KARAKTER) Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter dengan penekanan

Lebih terperinci

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT 2.1 Fungsi Input 1. Input Tanpa Format a. Memasukkan Nilai Karakter Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGENAL dan VARIABEL

DASAR PEMROGRAMAN. PENGENAL dan VARIABEL DASAR PEMROGRAMAN 1 PENGENAL dan VARIABEL Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk variabel, konstanta, fungsi atau obyek yang lain yang didefinisikan oleh program. Variabel adalah

Lebih terperinci

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama Struktur Program C++ Bahasa C++ merupakan bahasa yang terstruktur, sehingga struktur penulisan program dalam bahasa c++ dirangkai dari kumpulan sejumlah fungsi, setidaknya memiliki sebuah fungsi utama,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:02 30 Agu 2014 Hal 1 / 6 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang variabel

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 6 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang variabel

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi lima kelompok dinamakan tipe data dasar, yaitu:

Tipe Data Dasar. Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi lima kelompok dinamakan tipe data dasar, yaitu: Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA TUJUAN Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Arsitektur dan Organisasi Komputer

Arsitektur dan Organisasi Komputer Arsitektur dan Organisasi Komputer Modul ke: Aritmatika Komputer Fakultas Ilmu Komputer Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika http://www.mercubuana.ac.id Aritmatika Komputer Arsitektur

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

BAB V INPUT DAN OUTPUT

BAB V INPUT DAN OUTPUT BAB V INPUT DAN OUTPUT 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk dapat menggunakan fungsi input dan output. Input dan output pada bab ini diasumsikan bahwa data masukan dibaca dari papan ketik

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Tujuan : 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 2 INPUT DAN OUTPUT PADA C++ 1 Outline Basic Input dan Output Fungsi Cin dan Cout Komentar Macam-macam manipulator

Lebih terperinci

TIPE DATA DAN OPERASI I/O

TIPE DATA DAN OPERASI I/O Praktikum 4 (2/2) TIPE DATA DAN OPERASI I/O A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang instruksi I/O B. DASAR TEORI Untuk keperluan menampilkan data/informasi, C menyediakan sejumlah fungsi. Beberapa di antaranya

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n. 1 ELEMEN DASAR C++ HIMPUNAN KARAKTER Himpunan karakter pada C++ terdiri huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi dan karakter kontrol). Huruf, contoh : A s/d Z dan a s/d z Digit, contoh

Lebih terperinci

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ Pendahuluan Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur pemrograman pada bahasa C/C++ Penyajian 31 Tipe

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output Algoritma dan Pemrograman Bab V Input dan Output Pertemuan Ke-5 Input dan Output Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT 3.1.Memasukkan Data Dalambahasa C proses memasukkansuatu data bisamenggunakanbeberapafungsipustaka yang telahtersedia. Beberapafungsipustaka yang bisadigunakanadalah: scanf()

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN 3 KONSEP DASAR ALGORITMA CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 1 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) 4.1 FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN Keunikan bahasa C untuk menampilkan hasil adalah semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini prototypenya

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Kuliah III - Dasar Pemrograman 17 September 2013 Kuliah III - Dasar Pemrograman Struktur program dalam bahasa C Kompilasi Variabel Statement : Deklarasi & Assignment statement, Inisialisasi Masukan dan Keluaran Contoh 1. assign.c /*

Lebih terperinci

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Operasi Input Output

Operasi Input Output PRAKTIKUM 4 Operasi Input Output A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami instruksi I/O 2. Memahami format-format yang sesuai untuk instruksi I/O B. DASAR TEORI Untuk keperluan menampilkan data/informasi, C

Lebih terperinci

Representasi Bilangan Digital (Bagian 2)

Representasi Bilangan Digital (Bagian 2) (Bagian 2) Kuliah#10 TKC-205 Sistem Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ 1 Preview Kuliah Rangkaian

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 7: String. Bab. 7 S T R I N G

Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 7: String. Bab. 7 S T R I N G Bab. 7 S T R I N G 7.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mampu memanfaatkan tipe data String dalam pembuatan program. 2. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi puts(), gets(), cputs() dan cgets() khususnya

Lebih terperinci

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA Haida Dafitri, ST, M.Kom Ta. 2016 2017 T. Informatika STT Harapan Medan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan : Mengenal dan Mengetahui

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel

Tipe Data dan Variabel PRAKTIKUM 3 Tipe Data dan Variabel A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman I BORLAND C++ Bina Sarana Informatika

Algoritma & Pemrograman I BORLAND C++ Bina Sarana Informatika Algoritma & Pemrograman I BORLAND C++ Bina Sarana Informatika March, 2012 Peraturan Praktikum 1. Keterlambatan 15 Menit 2. Wajib Membawa Laptop Setiap Pertemuan 3. Wajib Memiliki Modul, Silabus, SAP, Dan

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keyword,Tipe data & Variabel Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keywords pada c C keywords: beberapa kata yang punya arti khusus terhadap bahasa. Contoh C keywords adalah: auto, break, case, char,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L., 3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q

Lebih terperinci

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language)

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language) * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? ALGORITME DAN PEMROGRAMAN Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program Logika Berpikir Implementasi Algortime

Lebih terperinci

OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN 1 OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN COUT Pemakaian cout digunakan untuk meletakkan suatu informasi ke standard output (normalnya berupa layar). Untuk menampilkan tulisan C++ diikuti dengan ganti baris

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman

Algoritma & Pemrograman Algoritma & Pemrograman Bahasa Pemrograman C Oleh: Supatman HP: 081578865611 Bahasa C Ditemukan Oleh: Dennis M. Ritche (1972) Kemampuan C Portable Kecepatan Library Programming Sistem Operasi (Unix, MicroShell,

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Pengenalan Bahasa C Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Algoritma & Bahasa C Algoritma Program luaspersegi Kamus sisi : integer Luas : integer Algoritma output( Masukkan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Pertemuan ke-1 Praktikum Algoritma dan Pemrograman Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Pengumuman

Lebih terperinci

Input dan Output. cout << Hello World\n ; atau. cout << Hello World << \n ;

Input dan Output. cout << Hello World\n ; atau. cout << Hello World << \n ; cout Dengan menggunakan cout programmer dapat meletakkan suatu informasi kestandard output (berupa layar). Biasanya objek ini diikuti dengan ganti baris atau newline, seperti contoh berikut Pada contoh

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012 PENGENALAN C++ dadang mulyana 202 PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 202 Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER 1 BAB III DASAR PEMROGRAMAN C 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk variable, kontanta, fungsi atau obyek yang lain, yang didefenisikan oleh pembuat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika Data & Ekspresi Mata Kuliah: Algoritma & Logika Informatika (IFC3504) Alwin M. Sambul, S.T.,

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 2

Pemrograman Dasar C. Minggu 2 Pemrograman Dasar C Minggu 2 Topik Bahasan Stdio library Output dalam C: printf Input dalam C: scanf Escape sequence Assignment Statement Operator Arithmatika Urutan dan Asosiasi Input dan Output dalam

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

Identifier Tipe Data Yoannita, S.Kom.

Identifier Tipe Data Yoannita, S.Kom. DASAR PEMROGRAMAN Identifier Tipe Data. 1 IDENTIFIER (pengenal) Nama tipe (di bagian deklarasi Type) Tempat penyimpanan suatu data : variable jika isinya dapat berubah dalam kisaran tertentu konstanta

Lebih terperinci

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom HP :

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom  HP : Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom http://dedekurniadi.com HP : 08977700266 Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards th.1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

Pertemuan 03. Pemrograman Dasar[PTI-15001] 2012

Pertemuan 03. Pemrograman Dasar[PTI-15001] 2012 Pertemuan 03 Pemrograman Dasar[PTI-15001] 2012 1 Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menggunakan perintah/metode untuk melakukan operasi output dan input dalam bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

Pernyataan (Statement) dan Input/Output

Pernyataan (Statement) dan Input/Output Pernyataan (Statement) dan Input/Output Pendahuluan Pemahaman Bahasa Pemrograman C akan lebih mudah melalui contoh-contoh. Dengan memperhatikan dan memahami contoh-contoh program, mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV INPUT DAN OUTPUT

BAB IV INPUT DAN OUTPUT DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IV INPUT DAN OUTPUT IF Input Data Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data. Dalam program berbahasa C, pemasukan data dapat dilakukan dengan perintah scanf.

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC 1 BASIC Konsep Dasar Pemrograman BASIC Bahasa BASIC adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving). BASIC yang merupakan singkatan

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a. PASCAL STRUKTUR PROGRAM Struktur program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi lagi menjadi

Lebih terperinci

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer?????

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Algoritme dan Pemrograman Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Logika Berpikir Logika Pemrograman

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERATURAN PRAKTIKUM PERATURAN

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

P3 Pengantar Pemrograman C

P3 Pengantar Pemrograman C P3 Pengantar Pemrograman C A. Sidiq Purnomo Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur

Lebih terperinci

Pengumuman ALGORITME DAN PEMROGRAMAN

Pengumuman ALGORITME DAN PEMROGRAMAN Pengumuman Ada sekitar 50 mahasiswa yang belum bergabung di: http://www.facebook.com/groups/algor.ipb Ada koreksi testcase pada soal 1.2.05 Fungsi Matematika. Masih ada sekitar 150 mahasiswa yang sama

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. Kode escape adalah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan karakter tertentu (seperti,, tab,? dst) pada pemrograman Bahasa C.

PRAKTIKUM 2. Kode escape adalah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan karakter tertentu (seperti,, tab,? dst) pada pemrograman Bahasa C. PRAKTIKUM 2 2.1 JUDUL Tipe Variabel dan perintah printf() lanjutan. 2.2 TUJUAN Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa akan dapat: Memakai kode escape pada printf Memakai string kontrol pada printf Memahami

Lebih terperinci

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang Rosa Ariani Sukamto ROSA ARIANI SUKAMTO Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Facebook: https://www.facebook.com/rosa.ariani.sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com ALGORITMA

Lebih terperinci

Algoritme dan Struktur Data

Algoritme dan Struktur Data Algoritme dan Struktur Data Bahasa Pemrograman 2 Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program (komputer) dengan aturan tertentu. Bahasa ini dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu

Lebih terperinci

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C 2.1 Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur program C dan alur eksekusi program C 2.2 Materi 1. Sejarah C 2. Interprenter dan Compiler

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk

Lebih terperinci