BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dari kuesioner yang telah disebarkan, dari hasil yang didapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Badan usaha yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta beranggapan perubahan peraturan pemerintah nomor 92 tahun 2010 dalam hal keikutsertaan tender adalah penting, mereka ingin mendapat pengakuan terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi di bidang konstruksi sebagai syarat mengikuti tender pemerintah. 2. Penyedia jasa konstruksi dengan perubahan peraturan yang ada, menunjukkan sikap yang ikut pro-aktif dalam perubahan peraturan yang sudah ditetapkan. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil analisis di bab sebelumnya. Nilai mean tertinggi adalah 3,63, namun ada dua poin pernyataan mendapatkan mean yang sama. Kedua mean tersebut memiliki nilai standar deviasi berbeda, pertama adalah 0,877 dan kedua adalah 0,910. Paparan diambil kesimpulan mean tertinggi yang sebenarnya adalah nilai mean 3,63 dengan standar deviasi 0,877 karena semakin kecil simpangan bakunya maka nilai variasi datanya semakin sedikit sehingga sebaran data memiliki koreksi semakin kecil otomatis data lebih baik dari data dengan nilai mean yang sama namun memiliki simpangan bakunya lebih besar. 33

2 Saran Dilihat dari hasil penelitian pada waktu sekarang ini, regulasi dari pemerintah sudah cukup banyak amandemen namun dari segi pelaku konstruksi belum seluruhnya menghayati maksud dan tujuan dari perubahan peraturan tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya peraturan pemerintah maupun peraturan lembaga pengembangan jasa konstruksi akan memiliki banyak amandemen disesuaikan dengan kondisi dunia konstruksi yang berkembang. Oleh karena itu ada beberapa saran yang perlu diperhatikan bagi pelaku jasa konstruksi, instansi yang berwenang dalam perubahan peraturan dan peneliti selanjutnya. 1. Bagi pelaku jasa konstruksi, ada baiknya pelaku jasa konstruksi juga harus selalu update dalam perkembangan peraturan yang berlaku di negara ini. Hal ini dikarenakan sebagai warga negara yang baik tentunya harus mematuhi regulasi yang ada di dalam suatu negara sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Baik itu pelaku jasa konstruksi yang berstatus pemerintah maupun swasta sebaiknya tetap berpegang teguh pada regulasi tersebut. 2. Bagi instansi yang berwenang dalam perubahan peraturan, kinerja instasi mungkin sudah baik dengan mengeluarkan perubahan-perubahan peraturan namun akan lebih baik lagi apabila sebelum mengeluarkan atau mengesahkan perubahan peraturan diteliti lagi soal isi dan maksud perubahan tersebut. Memang pada kenyataannya perubahan peraturan nomor 92 tahun 2010 berubah secara signifikan dengan peraturan yang

3 35 terdahulu. Selain itu periode dalam pengesahan perubahan peraturan juga perlu di tinjau lagi dikarenakan untuk bidang jasa konstruksi sendiri dalam waktu kurang dari 6 bulan, instansi sudah melakukan 2 perubahan. Hal ini pula yang menyebabkan pelaku jasa konstruksi kurang memahami maksud dan tujuan dari perubahan ini. Ditambah lagi, selang waktu bagi pelaku jasa yang diberikan sering terlalu minim sehingga banyak pelaku yang tidak tahu akan perubahan yang baru. 3. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan pada penelitiannya yang sekarang. Oleh sebab itu, diharapkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu melengkapi kekurangan - kekurangan yang ada sekarang ini seperti bahan kuesioner yang kurang relevan dengan kondisi di lapangan dan metode yang digunakan dalam pengolahan hasil dari penelitian ini.

4 36 DAFTAR PUSTAKA Anonymous Peraturan. (Online). ( Diakses 11 Agustus 2014 pukul WIB). Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. Jakarta. Kemdikbud Lelang. (Online). ( Diakses 12 Agustus 2014 pukul WIB). Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Peraturan Nomor 2 tahun 2014 tentang Tatacara Registrasi Konversi Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional. Jakarta. Pemerintah Peraturan Pemerintah No. 28 tahun (Online). ( Diakses 12 Agustus 2014 pukul WIB). Pemerintah Peraturan Pemerintah No. 4 tahun (Online). ( ntah-no-4-tahun Diakses 12 Agustus 2014 pukul WIB). Pemerintah Peraturan Pemerintah Np. 92 Tahun (Online). ( Diakses 12 Agustus 2014 pukul WIB). Primartantyo, Ukky Jasa Konstruksi Terancam Tak Bisa Ikut Tender Proyek. (Online).( nstruksi-terancam-tak-bisa-ikut-tender-proyek. Diakses 20 Mei 2014 Pukul WIB).

5 37 Presiden Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah. (Online). ( Diakses 12 Agustus 2014 pukul WIB). Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Sulistyawan, Ignasius Fendy Implementasi Sistem Menejemen Mutu ISO 9001:2008 pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Skripsi S1 Tidak Diterbitkan). Program Studi Tehnik Sipil Universitas Atmajaya Yogyakarta. Wikipedia Lelang. (Online). ( Diakses 12 Agustus 2014 pukul WIB). Wikipedia Peraturan Pemerintah. (Online). ( Diakses 11 Agustus 2014, pukul WIB).

6 38 TINJAUAN MENGENAI PP NO. 92 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PP NO, 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI DALAM KEIKUTSERTAAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI A. PENGANTAR Kuesioner ini dibuat untuk kepentingan penyelesaian Tugas Akhir di Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Atmajaya Yogyakarta. Dalam kuesioner ini terdapat beberapa pernyataan menyangkut perubahan peraturan pemerintah No. 92 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemeerintah nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi. Penelitian ini sangat penting bagi peneliti, maka peneliti sangat mengharapkan Bapak/ Ibu dapat mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/ Ibu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih. B. KERANGKA KUESIONER Dalam menyusun pertanyaan pada kuesioner ini, dibedakan menjadi 2 bagian kuesioner, yaitu : 1. Bagian 1 dengan judul pentingnya peraturan pemerintah nomor 92 tahun 2010 dalam keikutsertaan tender. Skala pengukuran pada kuesioner ini, menggunakan skala dari 1 sampai 5 yang menunjukkan sangat tidak penting

7 39 hingga sangat penting. 2. Bagian 2 dengan judul Tindakan penyedia jasa konstruksi terhadap perubahan peraturan jasa konstruksi. Skala penilaian menggunakan skala dari 1 sampai 5 yang menunjukkan penilaian sangat tidak penting hingga sangat penting. C. PROFIL RESPONDEN 1. Nama Perusahaan : 2. Jenis Kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan 3. Pendidikan Terakhir: a.slta/stm kejuruan b. D3/ D2/ D1 c. S1 d. S2 e. S3 4. Jabatan dalam perusahaan : a. Direktur Utama b. Site Manager c. Project Manager d. Site Engineer e. Supervisor f. Pengawas lapangan g. Lainnya...

8 40 5. Pengalaman bekerja Bapak/ Ibu dalam perusahaan jasa konstruksi selama kurun waktu: a. < 5 Tahun b Tahun c. > 10 Tahun 6. Pengalaman Perusahaan Bapak/ Ibu dalam mengerjakan proyek konstruksi selama kurun waktu: a. < 5 Tahun b Tahun c. > 10 Tahun

9 41 D. KUESIONER BAGIAN 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan cara di centang ( Maksud penilaian : 1 = Sangat tidak penting 4 = Penting 2 = Tidak Penting 5 = Sangat Penting 3 = Netral Poin Pentingnya peraturan pemerintah nomor 92 tahun 2010 dalam keikutsertaan tender Nilai a b c d e f g h i j k l m n o Sebagai alat untuk mencapai sistem menejemen biaya Sebagai alat untuk mencapai sistem menejemen waktu Sebagai alat untuk mencapai sistem menejemen mutu Sebagai syarat untuk memenuhi K3 Memperbaiki pangsa pasar perusahaan Memperbaiki pelayanan kerja Sebagai alat promosi Konsistesi akan perencanaan atau pengawasan meningkat Formalitas mengikuti regulasi pemerintah Alat untuk meningkatkan kemungkinan pemenangan tender Alat untuk meningkatkan kemungkinan lolos pendaftaran tender Alat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atas pelayanan perusahaan Alat untuk meningkatkan kemungkinan menjadi sub-kontraktor bagi pemenang tender Meningkatkan konsistensi pekerja Mendapat pengakuan terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi di bidang konstruksi

10 42 p Poin q r s t u v w Pengakuan layanan jasa terintegrasi Pentingnya peraturan pemerintah nomor 92 tahun 2010 dalam keikutsertaan tender Alat pengembangan layanan jasa Alat untuk mengetahui spesialisasi perusahaan bagi pencari jasa Alat memperbaharui klasifikasi badan usaha Alat memperbaharui kualifikasi badan usaha Alat sertifikasi tenaga ahli Alat untuk membentuk lembaga jasa konstruksi Meningkatkan mutu pekerja Nilai

11 43 E. KUESIONER BAGIAN 2 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan cara di centang ( Maksud penilaian : 1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju 2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju 3 = Netral Poin a b c d e f g h i j k l m n o Sikap penyedia jasa konstruksi terhadap peraturan pemerintah No. 92 Tahun 2010 dalam keikutsertaan tender Mempersiapkan syarat-syarat konversi Mencari info lebih dalam mengenai syarat konversi Merencanakan mengganti sertifikat Tutup mata mengenai konversi Mempersiapkan dana untuk konversi Segera mendaftarkan perusahaan Tetap menggunakan peraturan lama Acuh tak acuh dengan perubahan peraturan Memohon untuk memperlama deadline mengkonversi Memprotes deadline pengkonversian yang terlalu cepat Memprotes perubahan peraturan yang terlalu mendadak Mengecek berkas kesiapan konversi Mendata kembali spesialisasi perusahaan Mendata kembali tenaga ahli perusahaan Mendata kembali kemampuan perusahaan menerima proyek Nilai

12 44 Lampiran 6. Rekapitulasi Profil Responden Jenis Kelamin Jumlah L 27 P 8 Total 35 Pendidikan Jumlah STM 2 D3 8 S1 25 S2 2 Total 35 Pengalaman Kerja Jumlah <5 tahun tahun 17 >10 tahun 5 Total 35 Usia Perusahaan Jumlah <5 tahun tahun 2 >10 tahun 10 Total 14 Jabatan Jumlah Direktur Utama 1 Project Manager 2 Assisten PM 1 Supervisor 2 Quality Surveyor 1 Site Enginer 3 Pengawas Lapangan 6 Design 5 Arsitek Marketing 6 Arsitek Junior 2 Manajer HRD 1 Staf Administrasi 5 Total 35

13 45 Lampiran 7. Rekapitulasi Pentingnya Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2010 dalam Keikutsertaan Tender Res pon den Poin Pertanyaan a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w

14 46 Lampiran 7. Lanjutan Res pon den Poin Pertanyaan a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w

15 47 Lampiran 8. Rekapitulasi Deviasi Tindakan Penyedia Jasa Konstruksi terhadap Perubahan Peraturan Jasa Konstruksi Res pon den Poin Pertanyaan a b c d e f g h i j k l m n o

16 48 Lampiran 8. Lanjutan Res pon den Poin Pertanyaan a b c d e f g h i j k l m n o

17 49 Lampiran 9. Output Hasil Analisis Mean dan Standar Deviasi Pentingnya Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2010 dalam Keikutsertaan Tender GET FILE='D:\kuliah\skripsi\OLAHAN\rekap 1 fix.sav'. FREQUENCIES VARIABLES=a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w /FORMAT=NOTABLE /STATISTICS=STDDEV MEAN /ORDER=ANALYSIS. Frequencies [DataSet1] D:\kuliah\skripsi\OLAHAN\rekap 1 fix.sav Statistics a b c d e f N Valid Missing Mean Std. Deviation Statistics g h i j k l N Valid Missing Mean Std. Deviation

18 50 Lampiran 9. Lanjutan Statistics m n o p q r N Valid Missing Mean Std. Deviation Statistics s t u v w N Valid Missing Mean Std. Deviation

19 51 Lampiran 10. Output Hasil Analisis Mean dan Standar Deviasi Tindakan Penyedia Jasa Konstruksi terhadap Perubahan Peraturan Jasa Konstruksi menggunakan SPSS FREQUENCIES VARIABLES=a b c d e f g h i j k l m n o /FORMAT=NOTABLE /STATISTICS=STDDEV MEAN /ORDER=ANALYSIS. Frequencies [DataSet2] D:\kuliah\skripsi\OLAHAN\rekap 2 fix.sav Statistics a b c d e f N Valid Missing Mean Std. Deviation Statistics g h i j k l N Valid Missing Mean Std. Deviation

20 52 Lampiran 10. Lanjutan Statistics m n o N Valid Missing Mean Std. Deviation

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 51 BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA IV.1. Penyebaran Kuesioner Proses wawancara dan penyebaran kuesioner di Kota Bandung dimulai dari tanggal 3 Agustus 7 hingga 1 Desember 7. Pengumpulan data dilakukan

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir. Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dari. Universitas Atmajaya Yogyakarta. Oleh : Dimas Satrio

Laporan Tugas Akhir. Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dari. Universitas Atmajaya Yogyakarta. Oleh : Dimas Satrio TINJAUAN MENGENAI PP NO. 92 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PP NO, 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI DALAM KEIKUTSERTAAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI Laporan Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini. 1. Faktor-faktor manajemen kualitas yang berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Jalur evakuasi darurat sudah diterapkan pada proyek proyek konstruksi, tetapi masih membutuhkan perhatian lebih bagi kontraktor yaitu seharusnya bertidak sebelum

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. III.1. Program Rencana Penelitian Program rencana penelitian ini disusun seperti tampak pada gambar berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. III.1. Program Rencana Penelitian Program rencana penelitian ini disusun seperti tampak pada gambar berikut: 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Program Rencana Penelitian Program rencana penelitian ini disusun seperti tampak pada gambar berikut: Undang-Undang No 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi Peraturan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peraturan Pemerintah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peraturan adalah tatanan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yg dibuat untuk mengatur. Sedangkan peraturan pemerintah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pekerja dalam penerapan peralatan K3 pada proyek konstruksi. Sesuai dengan Kesadaran Pekerja Akan Peralatan K3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pekerja dalam penerapan peralatan K3 pada proyek konstruksi. Sesuai dengan Kesadaran Pekerja Akan Peralatan K3 40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kajian K3 pada pekerja konstruksi di Indonesia, diperoleh beberapa informasi mengenai penerapan peralatan K3 pada proyek

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. NIM : No. HP : : Fak. Keperawatan USU Medan

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. NIM : No. HP : : Fak. Keperawatan USU Medan 59 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Fitriani NIM : 101101023 No. HP : 081264331736 Alamat : Fak. Keperawatan USU Medan Adalah mahasiswa tingkat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab lima ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta merumuskan saran bagi pihak manajemen perusahaan kontraktor yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat maka penulis menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Saya yang bernama Sofia Elfiani/ 091121006, mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang 29 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran kuisioner dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015. Pada bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang digunakan untuk mengolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai

Lebih terperinci

( ) (Diana Margaretha Br Karo- Karo)

( ) (Diana Margaretha Br Karo- Karo) LEMBAR PENJELASAN DAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Diana Margaretha Br Karo-Karo / NIM 101101135 adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan

Lebih terperinci

lelang, melakukan lelang, sampai tanda tangan kontrak untuk menangani

lelang, melakukan lelang, sampai tanda tangan kontrak untuk menangani BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pemilihan kontraktor merupakan serangkaian kegiatan mulai dari mengidentifikasi keperiuan jasa kontraktor oieh pemilik, mempersiapkan paket lelang, melakukan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI TERHADAP TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA PASOLA GUEST HOUSE MEDAN

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI TERHADAP TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA PASOLA GUEST HOUSE MEDAN LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI TERHADAP TINGKAT HUNIAN KAMAR PADA PASOLA GUEST HOUSE MEDAN I. Identitas Responden Nama : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan Umur : II. Petunjuk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER Hernu Suyoso 1), Agoes Soehardjono 2), As ad Munawir 3) 1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

STUDI HARGA PENAWARAN DAN FAKTOR PENENTU PEMENANG TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI DIY UNTUK KUALIFIKASI NON KECIL (234K)

STUDI HARGA PENAWARAN DAN FAKTOR PENENTU PEMENANG TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI DIY UNTUK KUALIFIKASI NON KECIL (234K) STUDI HARGA PENAWARAN DAN FAKTOR PENENTU PEMENANG TENDER PROYEK KONSTRUKSI DI DIY UNTUK KUALIFIKASI NON KECIL (234K) Zaenal Arifin 1 dan Dara Juwanti 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 40 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian tentang Strategi dan Analisis Penetapan Harga Proyek oleh Kontraktor yang terdiri dari 30 pernyataan ditujukan untuk direktur, estimator, manajer

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yaitu Site Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan konstruksi yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan konstruksi/kontraktor harus dapat memenuhi dua syarat agar dapat sukses. Pertama, harga harus mencerminkan keuntungan

Lebih terperinci

( Siti Fatimah Lubis) ( ) NIM

( Siti Fatimah Lubis) ( ) NIM Kode: Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Hubungan Spa Bayi dengan Kualitas Tidur Bayi Saya Siti Fatimah Lubis, mahasiswa S1 keperawatan Fakultas Keperawatan. Saat ini sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan BAB III METODOLOGI PENELITIAN III. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain pendekatan survei. Survei yakni pengamatan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI BANK XXX CABANG PONOROGO

STRUKTUR ORGANISASI BANK XXX CABANG PONOROGO 110 111 Lampiran 1 Stuktur Organisasi Bank XXX Cabang Ponorogo STRUKTUR ORGANISASI BANK XXX CABANG PONOROGO Pimpinan Cabang Pemimpin Bidang Pelayanan Kantor Layanan Dan Kantor Kas Pelayanan Uang Tunai

Lebih terperinci

Tesis STUDI MENGENAI HAMBATAN DAN KESULITAN PENERAPAN KONSEP GREEN INFRASTRUCTURE

Tesis STUDI MENGENAI HAMBATAN DAN KESULITAN PENERAPAN KONSEP GREEN INFRASTRUCTURE Tesis STUDI MENGENAI HAMBATAN DAN KESULITAN PENERAPAN KONSEP GREEN INFRASTRUCTURE Oleh : PUTRI MONICA SARI NPM :135102088 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA

Lebih terperinci

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan penelitian, judul yang diambil beserta alasan pemilihan judul, pembatasan masalah, metode yang dipakai dalam pemecahan

Lebih terperinci

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal NO Pertanyaan Ya 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi perusahaan secara tertulis? 2 Apakah dalam struktur organisasi perusahaan tercantum

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Syamsir Karya Pertama berdiri pada tanggal 18 Agustus 1997 di Jakarta, Indonesia. Didirikan oleh sekelompok ahli nasional yang memiliki pengalaman

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian mengenai pengaruh dan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mendapatkan pekerjaan (proyek) pada sektor jasa konstruksi hampir selalu melalui proses yang dinamakan pelelangan/tender. Proses ini menjadi sangat penting

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA PENELITIAN

BAB 4 ANALISA PENELITIAN BAB 4 ANALISA PENELITIAN 4.1 Profil Subjek 4.1.1 Gambaran Usia Subjek Tabel 4.1 Gambaran Usia Subjek Usia Jumlah Subjek Presentase 14 4 4,39% 15 5 5,49% 16 11 12,98% 17 31 34,06% 18 39 41,85% 19 1 1,09%

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan perwujudan dari kerangka berpikir untuk mencapai tujuan dari penelitian, yang dijabarkan dalam beberapa tahap pada disain penelitian. Kerangka

Lebih terperinci

Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud. dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional

Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud. dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional LAMPIRAN 1 Lampiran 1 Guru Honorer 1 Pengertian Guru Honorer Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pemimpin dalam proyek konstruksi merupakan bagian penting karena perannya dalam berbagai hal guna mencapai kesuksesan perusahaan. Dalam proses pencapaian tersebut

Lebih terperinci

KUESIONER. bagi saya. Terima Kasih atas kesediaan Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner ini. : (boleh tidak diisi)

KUESIONER. bagi saya. Terima Kasih atas kesediaan Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner ini. : (boleh tidak diisi) 83 KUESIONER Responden yang terhormat, Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu manajer untuk meluangkan waktu untuk mengisi lembar kuesioner ini dengan lengkap dan sesuai petunjuk yang tertera. Berkenaan dengan

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan

Lebih terperinci

Formulir Observasi. Waktu : Organisasi : Divisi Website PT. Menaravisi Commerce. Divisi Jumlah Staff Jumlah Manager Jumlah Direktur

Formulir Observasi. Waktu : Organisasi : Divisi Website PT. Menaravisi Commerce. Divisi Jumlah Staff Jumlah Manager Jumlah Direktur Lampiran A Formulir Observasi Tanggal : / / Waktu : Organisasi : Divisi Website PT. Menaravisi Commerce Karyawan Divisi Jumlah Staff Jumlah Manager Jumlah Direktur Total System Software Nama Aplikasi Jenis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data mengenai analisis penerapan program K3/5R dengan standar OHSAS 18001 oleh kontraktor, maka penulis mendapatkan kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN DARAN

BAB V KESIMPULAN DAN DARAN 57 BAB V KESIMPULAN DAN DARAN 5.1. kesimpulan Dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari kelima indikator yang menjadi penyusun

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DAN LABORATORIUM UPTD.METROLOGI (LANJUTAN)

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DAN LABORATORIUM UPTD.METROLOGI (LANJUTAN) BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DAN LABORATORIUM UPTD.METROLOGI (LANJUTAN) Nomor : 027/02/ULP.METROLOGI-GEDUNG/III/2015 Tanggal : 24 Maret 2015 Lampiran : 7 (tujuh) lembar Pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM:

IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN JEFRY SUWANDA NIM: IDENTIFIKASI FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER OLEH PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh: JEFRY SUWANDA NIM: 0905141012

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja

KUESIONER PENELITIAN. kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan. Pendelegasian Wewenang Karyawan Dengan Prestasi Kerja LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN a. Umum Responden yang terhormat, Bersama ni saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian dengan judul Hubungan Pembagian Kerja dan Pendelegasian

Lebih terperinci

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pemahasan yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka bab V ini adalah kesimpulan dan saran atas penelitian yang dilakukan oleh penulis. Setelah

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI Yeltsin C. Dapu A.K.T. Dundu, Ronny Walangitan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: yeltsindapu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Medan, November (Yuli Kristiani) ( ) Universitas Sumatra Utara

Medan, November (Yuli Kristiani) ( ) Universitas Sumatra Utara Lampiran 7 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Saya yang bernama Yuli Kristiani adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilaksanankan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk menggerakkan roda perekonomian bangsa Indonesia, setiap jasa konstruksi dapat menghasilkan infrastruktur

Lebih terperinci

3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang

Lebih terperinci

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONTRAKTOR DALAM MEMILIH SUPPLIER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Sains Terapan Oleh: ANIK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode deskriptif. Penelitian ini menganalisis tingkat kepentingan dan penerapan Sistem

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden. : Perilaku ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare yang berada di rumah

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden. : Perilaku ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare yang berada di rumah Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Judul penelitian Peneliti : Perilaku ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare yang berada di rumah : Kartika Sari Saya adalah mahasiswi

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS

KUESIONER PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS KUESIONER PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS Diajukan oleh : ANANG BUDI PRASETYO NIM : 2008.11.089 PROGRAM

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY. Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012

PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY. Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012 PENENTUAN NILAI MARK-UP PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN REGRESI DUMMY Disampaikan di : RUANG SIDANG JURUSAN TEKNIK SIPIL 17 JANUARI 2012 MAHASISWA : DWITYA DHANURENDRA (3107 100 022) DOSEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Perbaikan Validasi Kuesioner NO Kuesioner Interaksi Sosial 1 Kata setiap minggu pada kalimat saya mengikuti gotong royong setiap minggu dihapuskan 2 Kata setiap minggu pada kalimat saya mengikuti senam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengelolaan risiko..., Budi Suanda, FT UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengelolaan risiko..., Budi Suanda, FT UI, 2008 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa konstruksi merupakan industri yang memiliki karakteristikkarakteristik khusus yang sulit untuk diantisipasi karena unik, sumber daya yang berfluktuasi,

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER PENGARUH FEE AUDIT, KOMPETENSI AUDITOR, DAN PERUBAHAN KEWENANGAN TERHADAP MOTIVASI AUDITOR

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER PENGARUH FEE AUDIT, KOMPETENSI AUDITOR, DAN PERUBAHAN KEWENANGAN TERHADAP MOTIVASI AUDITOR LAMPIRAN 75 76 Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER Yth. Bapak/Ibu Responden Bersamaan dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat kompetisi di dunia bisnis konstruksi terus meningkat secara tajam dari hari ke hari. Oleh karenanya strategi menentukan harga penawaran menjadi sangat penting

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis penelitian ini terhadap faktor-faktor penyebab, jenis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis penelitian ini terhadap faktor-faktor penyebab, jenis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis penelitian ini terhadap faktor-faktor penyebab, jenis pekerjaan dan cara efektif untuk mengurangi rework pada pekerjaan proyek konstruksi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 44 58 59 60 61 Lampiran 1. Petunjuk Pelaksanaan Tes Passing Atas Instrumen untuk passing atas dalam penelitian ini adalah AAHPER face pass wallvolley test, yaitu cara melaksanakan tes dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia sektor jasa konstruksi selama ini sudah terbukti sebagai salah satu sektor usaha yang mampu memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Dalam setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. karakteristik dan kinerja perusahaan kontraktor kualifikasi kecil di daerah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. karakteristik dan kinerja perusahaan kontraktor kualifikasi kecil di daerah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang studi mengenai hubungan karakteristik dan kinerja perusahaan kontraktor kualifikasi kecil di daerah istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang faktor-faktor penyebab klaim dan metode penyelesaian sengketa akibat klaim diperoleh hasil sebagai berikut ini.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 62 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian besar kontraktor kualifikasi kecil di

Lebih terperinci

TINJAUAN MANAJEMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI. Gatot Nursetyo. Abstrak. Kata kunci : Jasa konstruksi,profesionalisme, kemitraan.

TINJAUAN MANAJEMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI. Gatot Nursetyo. Abstrak. Kata kunci : Jasa konstruksi,profesionalisme, kemitraan. TINJAUAN MANAJEMEN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Gatot Nursetyo Abstrak Faktor kunci dalam pengembangan jasa pekerjaan konstruksi nasional adalah peningkatan kemampuan usaha, terwujudnya tertib penyelenggaraan

Lebih terperinci

bila user Log In sebagai karyawan selain admin, dan mengklik link Aktif Purchase Order. Halaman ini menampilkan semua Purchase Order yang pernah

bila user Log In sebagai karyawan selain admin, dan mengklik link Aktif Purchase Order. Halaman ini menampilkan semua Purchase Order yang pernah 179 Gambar 4.20 Halaman Aktif PO Karyawan Ini adalah halaman aktif Purchase Order Karyawan. Halaman ini ditampilkan bila user Log In sebagai karyawan selain admin, dan mengklik link Aktif Purchase Order.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

LAMPIRAN. Jenis Kelamin LAMPIRAN Lampiran 2. Karakteristik Umum Responden Jenis Kelamin Valid Laki-laki 50 50.0 50.0 50.0 Perempuan 50 50.0 50.0 100.0 Menjalankan Start-Up Bisnis yang Dirintis di Semester 2 Valid Ya 78 78.0 78.0

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

POKOK-POKOK BERITA ACARA PENJELASAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

POKOK-POKOK BERITA ACARA PENJELASAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT : BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PAKET PEMBANGUNAN GEDUNG IGD (DAK) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN ANGGARAN 2017 Nomor : 044/pokjaULP.RSUDAWS/VIII/2017

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UT ARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UT ARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UT ARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT HUBUNGAN ORAL HIGIENE DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK USIA 12 TAHUN MENGGUNAKAN INDEKS

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SIM PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan Sasaran Tempat Kegiatan Alokasi Waktu : Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) : Siswi SMK Yayasan Hasanuddin : SMK Yayasan Hasanuddin : 30 menit A. Tujuan 1. Tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH PENETAPAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN. Kepada Yth : Bapak / Ibu / Saudara responden

PENGARUH PENETAPAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN. Kepada Yth : Bapak / Ibu / Saudara responden LAMPIRAN 1 Kuisioner PENGARUH PENETAPAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Pada Rumah Makan Soto dan Sop Nanda Jln. Sei Blutu Psr IX No.12 Medan) Kepada Yth : Bapak / Ibu / Saudara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai organisasi, khususnya di dunia usaha. Internet menyediakan banyak kelebihan dalam dunia usaha, seperti tersedianya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat maka penulis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat maka penulis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab empat maka penulis menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: tahap perencanaan hingga pelaksanaan, yaitu:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: tahap perencanaan hingga pelaksanaan, yaitu: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan

Lebih terperinci

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju 97 DAFTAR PERNYATAAN Profil Kepada Yth. Para Saya adalah mahasiswa dari Universitas Esa Unggul yang sedang melakukan penelitian mengenai Variabel-Variabel Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Serta Pengaruhnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 50 responden, penelitian tentang studi mengenai faktor-faktor penghambat pelaksanaan proyek konstruksi di Timor-Leste

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI. Laporan Tugas Akhir

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI. Laporan Tugas Akhir IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)

ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP) ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP) Caesario Alam Widjaja S 1, Heryanto Hartadi 2 and Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK

Lebih terperinci

KAJIAN DAYA SAING KONTRAKTOR MENENGAH DAN KONTRAKTOR KECIL DI INDONESIA

KAJIAN DAYA SAING KONTRAKTOR MENENGAH DAN KONTRAKTOR KECIL DI INDONESIA TESIS KAJIAN DAYA SAING KONTRAKTOR MENENGAH DAN KONTRAKTOR KECIL DI INDONESIA EVELINE NATALIA ANGGRIAWAN No. Mhs: 155102359/PS/MTS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR DALAM MENGIKUTI PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Studi D-IV MRKG

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PENYEBAB, DAMPAK DAN CARA MENCEGAH KEGAGALAN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh:

Lebih terperinci

Nomor : PL /PPGK/VIII/2011 TANGGAL: 01 Agustus 2011

Nomor : PL /PPGK/VIII/2011 TANGGAL: 01 Agustus 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DOKTER KARIADI JL. DR. Sutomo No. 16 Semarang, PO BOX 1104 Telepon : 024-8413993, 8413476, 8413764, Fax: 024-8318617

Lebih terperinci

BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi

BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi BAB 4 OPERASIONAL 4.1 Legalitas dan Persyaratan Lisensi Membangun sebuah bisnis tentunya membutuhkan banyak persiapan. Selain modal dan sumber daya, hal penting yang perlu dipersiapkan adalah legalitas

Lebih terperinci