BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. berdasarkan usia, jenis kelamin, tipe kepribadian, domisili, jenis kendaraan Profil Responden Berdasarkan Usia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. berdasarkan usia, jenis kelamin, tipe kepribadian, domisili, jenis kendaraan Profil Responden Berdasarkan Usia"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Berikut ini akan dijelaskan perihal profil dari para responden berdasarkan usia, jenis kelamin, tipe kepribadian, domisili, jenis kendaraan yang digunakan menuju kampus, jurusan dan waktu yang ditempuh dari rumah menuju kampus Profil Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1 Usia Usia Frekuensi Percent (%) tahun 21 20,6 % tahun 55 53,9 % tahun 26 25,5 % Total % Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat rentang usia para responden terdiri dari 17 tahun 23 tahun. Mayoritas responden mempunyai rentang usia tahun dengan prosentase mencapai 53,9 % atau sebanyak 55 responden, selanjutnya 26 responden mempunyai rentang usia tahun dengan prosentase sebesar 25,5 % serta minoritas para responden mempunyai rentang usia tahun dengan prosentase sebesar 20,6 % atau sebanyak 21 responden. 47

2 4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Percent (%) Laki-laki % Perempuan 73 71,6 % Total % Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan prosentase mencapai 71,6 % atau sebanyak 73 responden dan 29 responden lainnya dengan prosentase sebesar 28,4 % berjenis kelamin laki-laki Profil Responden Berdasarkan Tipe Kepribadian Tabel 4.3 Tipe Kepribadian Tipe Kepribadian Frekuensi Percent (%) Ekstrovert 45 44,2 % Introvert 57 55,8 % Total % Sumber : Hasil Pengolahan Data 48

3 Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat mayoritas responden mempunyai tipe kepribadian introvert dengan prosentase mencapai 55,8 % atau sebanyak 57 responden dan 45 responden lainnya dengan prosentase sebesar 44,2 % mempunyai tipe kepribadian ekstrovert Profil Responden Berdasarkan Domisili Tabel 4.4 Domisili Domilisi Frekuensi Percent (%) Jakarta Barat 48 47,1 % Jakarta Timur 4 3,9 % Jakarta Utara 8 7,8 % Jakarta selatan 14 13,7 % Jakarta Pusat 2 2,0 % Lain-lain 26 25,5 % Total % Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat masingmasing responden mempunyai daerah tempat tinggal yang beragam yaitu mayoritas responden bertempat tinggal di daerah Jakarta Barat dengan prosentase mencapai 47,1 % atau sebanyak 48 responden, selanjutnya 26 responden dengan prosentase sebesar 25,5 % bertempat tinggal di daerah lain-lain (Bekasi, Tangerang, dan Depok), 14 responden dengan prosentase sebesar 13,7 % bertempat tinggal di daerah Jakarta Selatan, 8 responden dengan prosentase sebesar 49

4 7,8 % bertempat tinggal di daerah Jakarta Utara, 4 responden dengan prosentase sebesar 3,9 % bertempat tinggal di daerah Jakarta Timur serta minoritas responden dengan prosentase sebesar 2,0 % atau sebanyak 2 responden bertempat tinggal di daerah Jakarta Pusat Profil Responden Berdasarkan Kendaraan Yang Digunakan Tabel 4.5 Kendaraan Yang Digunakan Kendaraan Frekuensi Percent (%) Sepeda Motor 30 29,4 % Angkutan umum 31 30,4 % Jalan kaki 13 12,7 % Mobil 28 27,5 % Total % Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat mayoritas responden menggunakan angkutan umum yang terdiri dari bus, mikrolet, kereta api dan taksi sebagai kendaraan yang digunakan sehari-hari menuju kampus dengan prosentase mencapai 30,4 % atau sebanyak 31 responden. Sedangkan minoritas responden memilih untuk berjalan kaki menuju kampus dengan prosentase sebesar 12,7 % atau sebanyak 13 responden. 50

5 4.1.6 Profil Responden Berdasarkan Jurusan Tabel 4.6 Jurusan Jurusan Frekuensi Percent (%) Komputer Akutansi 8 7,8 % Hotel Manejemen 6 5,9 % Design Komunikasi Visual 8 7,8 % Akutansi 6 5,9 % Teknik Informatika 12 11,8 % Marketing Komunikasi 14 13,7 % Manajemen 5 4,9 % Sistem Informasi 15 14,7 % Psikologi 18 17,6 % Sastra Inggris 5 4,9 % Sastra China 3 2,9 % Sastra Jepang 1 1,0 % Teknik Sipil 1 1,0 % Total % Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat mayoritas responden adalah mahasiswa Jurusan Psikologi dengan prosentase mencapai 17,6 % atau sebanyak 18 responden dan minoritas responden adalah mahasiswa Jurusan Sastra Jepang dan Jurusan Teknik Sipil dengan komposisi yang sama besar yaitu sebanyak 1 responden dengan prosentase masing-masing jurusan sebesar 1 %. 51

6 4.1.7 Profil Responden Berdasarkan Waktu Yang Ditempuh Menuju Kampus. Tabel 4.7 Waktu Yang Ditempuh Menuju Kampus Waktu Tempuh Frekuensi Percent (%) < dari 1 jam % Antara 1 2 jam % > 2 jam 2 2 % Total % Sumber : Hasil Pengolahan Data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat bahwa mayoritas responden mempunyai waktu tempuh dari rumah atau tempat berdomisili menuju kampus yaitu < 1 jam dengan prosentase mencapai 59 % atau sebanyak 60 responden. Selanjutnya 40 responden dengan prosentase sebesar 39 % diketahui mempunyai waktu tempuh dari rumah atau tempat berdomisili menuju kampus yaitu antara 1 2 jam. Sementara itu, secara minoritas yaitu sebanyak 2 responden mempunyai waktu tempuh > 2 jam dengan prosentase sebesar 2 %. 52

7 4.2 Hasil dan Pembahasan Berikut ini akan dijelaskan perihal hasil dan pembahasan data yang telah peneliti peroleh selama proses penelitian ini berlangsung dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan tabulasi data silang. Hasil dan pembahasan data utama akan dibahas perihal uji hipotesis menggunakan perhitungan statistik uji perbedaan independent sampel T-test dengan bantuan software statistik SPSS versi 17 untuk melihat perbedaan intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert & introvert pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara Uji Hipotesis Group Statistics Tipe Kepribadian N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Intensitas Komunikasi Ekstrovert Introvert Sumber : Hasil pengolahan data 53

8 Tabel 4.8 Uji Independent Samples T-Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- Mean Std. Error F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper Intensitas komunikasi Equal variances assumed Equal variances not assumed Sumber : Hasil pengolahan data Berdasarkan urian tabel diatas, diketahui skor signifikansi pada levene s test for equal of variances yaitu sebesar 0,401 atau > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran varian diasumsikan sama besar atau disebut dengan equal variances assumed artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan perihal komposisi antar kedua varian, sehingga peneliti dapat melakukan perhitungan statistik dengan menggunakan uji perbedaan independent sampel t-test. Uji hipotesis dapat ditentukan melalui skor signifikansi 2 arah atau (2-tailed) pada tabel independent sampel t-test. Skor signifikan 2-tailed yang peneliti peroleh sebesar 0,014, artinya skor signifikansi 2-tailed < 0,05. Kesimpulan dari uji hipotesis pada penelitian ini adalah Ho ditolak dan Ha dterima, artinya terdapat perbedaan 54

9 intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara yaitu para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe kepribadian ekstrovert mempunyai intensitas komunikasi yang tinggi dibandingkan para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe kepribadian introvert mempunyai intensitas komunikasi yang rendah. Perbedaan intensitas komunikasi dapat terlihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Perbedaan Intensitas Komunikasi Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert & Introvert Intensitas Komunikasi Rendah Tinggi Total Tipe Kepribadian Ekstro Intro Total Sumber : Hasil pengolahan Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat bahwa dari jumlah keseluruhan 45 responden yaitu para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe kepribadian ekstrovert, secara mayoritas mempunyai intensitas komunikasi yang tinggi dengan jumlah responden sebanyak 26 responden dan dari jumlah keseluruhan 57 responden yaitu para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe kepribadian introvert secara mayoritas 55

10 mempunyai intensitas komunikasi yang rendah dengan jumlah responden sebanyak 31 responden. Pembahasan perihal intensitas komunikasi yang rendah pada tipe kepribadian introvert, dapat dijelaskan dengan teori kepribadian dari Jung (dalam Sumardibrata, 2002), yang menjelaskan bahwa pada dasarnya orang-orang dengan tipe kepribadian introvert cenderung lebih menyukai aktivitas yang tidak melibatkan banyak orang disekitarnya dan perhatiannya lebih berpusat pada diri sendiri. Hal inilah yang membedakan kebutuhan interaksi interpersonal antara tipe kepribadian introvert dengan tipe kepribadian ekstrovert, karena orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert lebih menyukai aktivitas yang melibatkan banyak orang dan lebih berfokus pada dunia diluar dirinya atau dapat diartikan lebih mencurahkan perhatian kepada orang-orang yang ada disekitarnya dibandingkan diri sendiri. Perbedaan dapat terlihat pada tipe kepribadian introvert, yaitu mempunyai kesulitan untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, karena fokus yang dicurahkan lebih mengarah kedalam diri dari pada diluar diri artinya kurang memberikan perhatian lebih kepada orang-orang yang ada disekitarnya dan tipe introvert lebih merasa nyaman dalam kesendirian serta tergolong orang yang mempunyai sifat pemalu. Hal ini sangat berbeda dengan tipe ekstrovert yang mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru serta tidak mengalami kesulitan untuk dapat menjalin hubungan sosial dengan orang-orang disekitarnya (Sumardibrata, 2002). Berpijak pada perbedaan karakteristik yang 56

11 terdapat pada orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert, sesungguhnya hal inilah yang menyebabkan perbedaan intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger antara para responden dengan tipe kepribadian introvert cenderung mempunyai intensitas komunikasi yang rendah dibandingkan tipe kepribadian ekstrovert cenderung mempunyai intensitas komunikasi yang tinggi. Selanjutnya peneliti mencoba untuk mengkaji secara lebih jauh perihal terdapat perbedaan intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger berdasarkan 6 aspek dengan menghitung uji perbedaan independent sampel t-test dan hasil yang peneliti peroleh sebagai berikut: Tabel 4.10 Ringkasan Skor Hasil Uji Independent Sampel T-test Per Aspek Intensitas Komunikasi Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert & Introvert Intensitas Komunikasi Skor sig 2- Aspek-Aspek Intensitas Komunikasi tailed 1. Frekuensi berkomunikasi 0, Durasi yang digunakan untuk berkomunikasi 0, Perhatian yang diberikan saat berkomunikasi 0, Keteraturan dalam berkomunikasi 0,028 5a. Tingkat keluasan pesan 0,857 5b. Jumlah orang yang diajak berkomunikasi 0, Tingkat kedalaman pesan saat berkomuniksi 0,187 Sumber : Hasil pengolahan data 57

12 Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat hasil yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada aspek frekuensi berkomunikasi, waktu yang digunakan untuk berkomunikasi, perhatian yang diberikan saat berkomunikasi, tingkat keluasan pesan dan tingkat kedalaman pesan saat berkomunikasi antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Hal ini terlihat dari skor sig 2- tailed > 0,05, Pembahasan perihal hasil penelitian ini dapat dikaitkan dengan pernyataan Liaw (2005) yang menegaskan bahwa setiap individu dengan tipe kepribadian ekstrovert maupun introvert, pada dasarnya mempunyai kebutuhan akan komunikasi. Hadirnya fitur blackberry messenger sebagai media komunikasi yang praktis dan efisien memicu meningkatnya frekuensi, durasi serta perhatian yang diberikan pada saat berkomunikasi juga dirasakan oleh orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Hal ini sejalan dengan temuan peneliti berdasarkan hasil survey awal kepada 69 responden yang menunjukkan peningkatan frekuensi berkomunikasi serta merujuk pada fenomena yang dilansir oleh scienceray (2010) menyatakan bahwa rata-rata usia 20 yang tergolong mahasiswa menghabiskan waktu sekitar 18 jam/hari untuk berkomunikasi melalui fitur blackberry messenger. Merujuk pada besarnya alokasi waktu yang digunakan para mahasiswa untuk berkomunikasi, hal tersebut membuat tingkat keluasan pesan yang dibahas pada saat berkomunikasi tentunya menjadi beragam. Selain itu, tidak terdapat perbedaan pada aspek tingkat kedalaman pesan pada tipe ekstrovert 58

13 dan introvert. Hal ini sejalan dengan hasil analisa data tambahan pada penelitian ini yang menunjukkan tipe kepribadian ekstrovert & introvert mempunyai taraf komunikasi mendalam. Hal lain yang dapat terlihat berdasarkan Hasil tabel 4.10, yaitu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada dua aspek intensitas komunikasi yaitu aspek keteraturan dalam berkomunikasi dan jumlah orang yang diajak berkomunikasi. Hal ini dapat terlihat dari skor signifikansi 2-tailed < 0,05 pada kedua aspek tersebut, artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada 2 aspek intensitas komunikasi berdasarkan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Hasil penelitian dari aspek keteraturan dalam berkomunikasi yang ditandai dengan secara rutin dan teratur merubah status blackberry messenger setiap hari, menunjukkan bahwa tipe kepribadian ekstrovert akan lebih cenderung secara rutin dan teratur untuk merubah status blackberry messengernya setiap hari dibandingkan para pengguna dengan tipe kepribadian introvert yang tidak rutin dan tidak teratur untuk merubah status blackberry messengernya setiap hari. Hal ini dapat disebabkan karena orang dengan tipe kepribadian ekstrovert menurut Jung (dalam Sumardibrata, 2002) mempunyai karakteristik lebih ekspresif dalam mennyampaikan setiap emosi yang dirasakannya, sehingga hal tersebut membuat orang dengan tipe kepribadian ekstrovert akan lebih mudah untuk mengekspresikan setiap emosi yang dirasakan 59

14 dengan cara senantiasa merubah status blackberry messenger setiap hari. Hal lain yang membuat orang dengan tipe kepribadian ekstrovert akan lebih cenderung secara rutin dan teratur untuk merubah status blackberry messengernya setiap hari karena memiliki sifat terbuka, sehingga tidak menjadi masalah bagi orang-orang ekstrovert untuk menyampaikan segala hal, perasaan dan emosi yang dirasakannya melalui berbagai media, salah satunya fitur blackberry messenger. Sementara itu, bagi para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe kepribadian introvert, tidak mudah untuk dapat mengekspresikan dan menyatakan segala hal yang dirasakannya melalui fitur blackberry messenger. Hal ini disebabkan karena tipe kepribadian introvert lebih cenderung mempunyai sifat tertutup, kurang ekspresif dan cenderung berpikir secara mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan suatu tindakan (Sumardibrata, 2002). Aspek lainnya yang mempunyai perbedaan cukup signifikan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert yaitu jumlah orang yang dijak berkomunikasi. Tipe kepribadian ekstrovert memiliki kemampuan untuk dapat berkomunikasi dengan jumlah orang yang lebih banyak (lebih dari 5 orang) pada saat yang sama ketika berkomunikasi melalui fitur blackberry messenger dibandingkan orang-orang dengan tipe kepribadian introvert (kurang dari 5 orang). 60

15 Hal ini dapat disebabkan karena para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe kepribadian ekstrovert menurut Alwisol (2008), pada dasarnya mempunyai kemampuan dan hasrat untuk senang berinteraksi dengan sejumlah orang yang ada disekitarnya serta menaruh fokus atau perhatiannya kepada dunia luar artinya lebih menyukai aktivitas komunikasi serta interaksi dengan sejumlah orang yang ada disekitarnya, sehingga tidak menjadi masalah yang berarti apabila para pengguna fitur blackberry messenger khususnya dengan tipe kepribadian ekstrovert harus berkomunikasi dengan sejumlah orang pada yang saat yang sama melalui fitur blackberry messenger dan tipe ekstrovert lebih senang untuk berbicara panjang lebar kepada sejumlah orang disekitarnya serta menyukai aktivitas yang melibatkan banyak orang (Alwisol, 2008). Sementara itu, tipe kepribadian introvert lebih berfokus pada dirinya sendiri, memilih aktivitas komunikasi dengan orang-orang yang dekat dengan dirinya serta memiliki sifat pemalu dan mempunyai kesulitan perihal menjalin hubungan sosial dengan orang lain. 61

16 4.3 Analisa Data Tambahan Pada pembahasan analisa data tambahan, Peneliti menjelaskan beberapa hal terkait dengan taraf komunikasi melalui fitur blackberry messenger antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert, perbedaan intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger berdasarkan jenis kelamin yaitu antara laki-laki dan perempuan serta fungsi penggunaan fitur blackberry messenger ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert Taraf Komunikasi Melalui Fitur Blackberry Messenger Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert & Introvert Tabel 4.11 Taraf Komunikasi Taraf Komunikasi Dangkal Mendalam Total Tipe kepribadian Ekstrovert Introvert Total Sumber : Hasil pengolahan data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat bahwa antara tipe kepribadian ekstrovert maupun tipe kepribadian introvert, keduanya mempunyai taraf komunikasi yang sama yaitu mendalam. Menurut Supratikya (1995), komunikasi pada taraf mendalam ditandai dengan adanya sikap saling terbuka, jujur dalam segala hal, percaya dengan orang yang sedang diajak berkomunikasi dan tidak merasa khawatir apabila kepercayaan disia-siakan oleh orang lain. 62

17 Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh Olson dalam (Retnaningsih, 2007), yang menjelaskan bahwa kedalaman suatu taraf komunikasi ditandai dengan sikap saling terbuka dan jujur, percaya dengan orang yang sedang diajak berkomunikasi dan tidak merasa khawatir apabila kepercayaan disia-siakan oleh orang lain. Berpijak dari hasil yang telah diperoleh yang menunjukkan bahwa kedua tipe kepribadian mempunyai taraf komunikasi yang mendalam, hal ini dapat disebabkan karena para pengguna dengan tipe kepribadian introvert mempunyai sifat tertutup dan cenderung menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan segala hal, sehingga keberadaan fitur blackberry messenger dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif media komunikasi yang membantu para introvert untuk merasa lebih nyaman pada saat menyampaikan dan mengekspresikan berbagai hal yang terkait dengan dirinya kepada orang lain. Para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe ekstrovert pada dasarnya mempunyai sifat lebih terbuka dan mudah untuk mengungkapkan serta mengekspersikan segala hal yang dirasakannya kepada orang lain, sehingga hal tersebut membuat para pengguna dengan tipe kepribadian ekstrovert tidak mengalami kesulitan untuk dapat terbuka dalam menyampaikan berbagai hal serta menaruh kepercayaan kepada orang lain. 63

18 4.3.2 Intensitas Komunikasi Berdasarkan Jenis kelamin Tabel 4.12 Perbedaan Intensitas Komunikasi Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Intensitas Komunikasi Rendah Percent Tinggi Percent Total Jenis Kelamin Laki-laki 14 48,3 % 15 51,7 % 29 Perempuan 35 47,2 % 38 52,8 % 73 Sumber : Hasil pengolahan data Berdasarkan penjelasan tabel diatas, dapat terlihat berdasarkan jenis kelamin, keduanya mempunyai tingkat intensitas komunikasi tinggi dengan komposisi 15 responden untuk jenis kelamin laki-laki dengan prosentase mencapai 51,7 % dan 38 responden untuk jenis kelamin perempuan dengan prosentase mencapai 52,8 %. Maka berpijak dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan perihal tingkat intensitas komunikasi berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, karena keduanya mempunyai tingkat intensitas komunikasi yang sama yaitu intensitas komunikasi yang tinggi. Hasil ini juga diperkuat oleh uji perbedaan independent sampel t-test yang menunjukkan nilai signifikansi 2-tailed > 0,05 artinya Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perihal intensitas komunikasi berdasarkan jenis 64

19 kelamin laki-laki dan perempuan. Penjelasan perihal tabel uji t-test dapat dilihat pada (lampiran 6). Tingginya tingkat intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki maupun perempuan. Hal ini dapat dijelaskan dengan beberapa pernyataan, yaitu pada dasarnya komunikasi merupakan bagian dari aktivitas yang tidak dapat terpisahkan dari setiap insan manusia dan hal tersebut tidak melihat dari perbedaan dari jenis kelamin, sehingga dalam melakukan aktivitas komunikasi sehari-hari baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kebutuhan yang sama besar. Pembahasan perihal tidak terdapat perbedaan intensitas komunikasi berdasarkan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan, dapat dijelaskan berdasarkan teori perkembangan psikososial. Menurut teori perkembangan dewasa muda awal yang dikemukakan oleh Gunarsa (2004) yang menyatakan sebagai dewasa muda awal, seharusnya sudah mampu untuk dapat menjalin hubungan sosial dengan baik dengan lingkungan barunya. Maka salah satu cara yang ditempuh untuk dapat menciptakan hubungan sosial serta interaksi yang baik dan intens yaitu dengan senantiasa melakukan aktivitas komunikasi dengan orang lain serta menggunakan teknologi media komunikasi yang mendukung. Keberadaan fitur blackberry messenger sebagai salah satu produk dari perkembangan teknologi komunikasi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para dewasa muda awal khususnya mahasiswa untuk lebih intens dalam melakukan aktivitas komunikasi. 65

20 Jika ditinjau berdasarkan teori Erikson (dalam Alwilsol, 2008), menyatakan bahwa pada masa dewasa muda akan diperhadapkan dengan tahapan intimacy vs isolation, artinya para dewasa muda termasuk mahasiswa akan berupaya melakukan berbagai hal untuk dapat memenuhi kebutuhan untuk mencapai tahap intimacy atau menjalin kedekatan dengan orang disekitarnya yaitu orang-orang yang memiliki jenis kelamin yang berbeda. Definisi intimacy menurut Erikson (dalam Alwilsol, 2008) adalah kedekatan melalui hubungan romatis antar individu satu individu dengan individu lainnya yang memiliki perbedaan jenis kelamin. Berbagai hal dapat dilupayakan guna mewujudkan kedekatan hubungan romantis yang terjalin antar laki-laki maupun perempuan yaitu dengan tetap menjalin interaksi melalui komunikasi yang erat antar keduanya, baik komunikasi bersifat langsung artinya saling bertatap muka maupun tidak langsung dengan menggunakan perantara media alat komunikasi. Salah satu jenis alat komunikasi yang dapat digunakan yaitu fitur blackberry messenger yang berfungsi sebagai fitur untuk berkomunikasi. Berpijak pada penjelasan yang telah peneliti sampaikan sebelumnya, maka hal tersebut dapat dijadikan informasi yang menunjang hasil temuan peneliti yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki maupun perempuan. 66

21 4.3.3 Fungsi Penggunaan Fitur Blackberry Messenger Berdasarkan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Peneliti membuat empat daftar yang berkaitan dengan fungsi penggunaan fitur blackberry messenger berdasarkan hasil survey awal yang telah peneliti lakukan kepada 69 responden (lampiran 9) dan wawancara singkat dengan para pengguna fitur blackberry messenger. Setelah itu, para responden diminta untuk memilih dua dari keempat pilihan fungsi yang tersedia terkait dengan penggunaan fitur blackberry messenger yang paling sesuai dengan para responden. Keempat fungsi tersebut, yaitu: 1. Membantu saya dalam hal mengutarakan hal-hal yang berkaitan dengan diri saya kepada orang lain, karena saya merasa tidak nyaman apabila harus menyampaikan hal tersebut secara langsung atau tatap muka. 2. Membagikan berbagai informasi yang saya peroleh lalu memberitahu kepada orang-orang disekitar saya. 3. Mencari dan menambah teman baru. 4. Teman yang setia disaat saya merasa bosan dan kesepian. Dari keempat fungsi penggunaan fitur blackberry messenger tersebut, hasil yang peneliti dapatkan menunjukkan bahwa tipe kepribadian ekstrovert dan tipe introvert mempunyai kesamaan perihal fungsi dari fitur blackberry messenger, yaitu membagikan berbagai informasi yang diperoleh lalu memberitahu kepada orangorang disekitarnya. Disisi lain, terdapat hal yang menjadi perbedaan fungsi diantara kedua tipe kepribadian ini adalah tipe ekstrovert lebih 67

22 cenderung menggunakan fitur blackberry messenger sebagai media untuk mencari dan menambah teman baru, sedangkan tipe kepribadian introvert lebih memilih untuk menggunakan fitur blackberry messenger menjadi teman yang setia disaat para penggunanya merasa bosan dan kesepian. Pembahasan hasil perihal tipe kepribadian ekstrovert dan introvert mempunyai persamaan perihal fungsi fitur blackberry messenger yaitu untuk membagikan setiap informasi yang didapatkan kepada orang lain. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Itriyah (2004), perihal intensitas menggunakan internet ditinjau dari tipe kepribadian dan jenis kelamin. Hasil penelitian Itriyah (2004), menunjukkan bahwa tipe ekstrovert menggunakan internet untuk membagikan segala hal dan informasi yang diterimanya kepada orang lain. Persamaan fungsi fitur blackberry messenger antar kedua tipe kepribadian disebabkan karena aktivitas dan kegiatan yang dilakukan sehari-hari menuntut para pengguna fitur blackberry messenger untuk dapat menjalankan alur informasi secara lebih efektif dan efisien, sehingga dengan keberadaan fitur blackberry messenger setidaknya dapat membantu para pengguna untuk saling berbagi informasi terkait dengan berbagai hal. Hal yang menjadi perbedaan perihal fungsi fitur blackberry messenger antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert yaitu orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert menggunakan fitur blackberry messenger untuk menambah dan memperoleh teman baru. Hal ini dapat dijelaskan dari karakteristik tipe kepribadian 68

23 ekstrovert, yaitu memperoleh energi yang berasal dari luar dirinya, lebih senang untuk bertemu orang-orang baru dalam kehidupannya, lebih mudah untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya (Suryabrata, 2002), sehingga hal tersebut tidak menjadi masalah yang berarti bagi para ekstrovert ketika menggunakan fitur blackberry messenger untuk memperoleh teman baru. Bagi para pengguna fitur blackberry messenger dengan tipe kepribadian introvert, hasil dari temuan ini dapat dianalisa dengan merujuk pada karakteristik orang-orang dengan tipe kepribadian introvert yang mempunyai sifat tertutup, lebih berfokus kepada hal-hal yang ada didalam dirinya dan tidak mudah untuk bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya (Suryabrata, 2002). Berpijak dari penjelasan tersebut, membuat para pengguna fitur blackberry messenger khususnya dengan tipe kepribadian introvert lebih rentan untuk mengalami rasa bosan dan kesendirian karena fokus dan perhatian dicurahkan kedalam dirinya, sehingga hadirnya fitur blackberry messenger, mampu menjadi teman yang setia disaat penggunanya merasa bosan dan kesepian. 69

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b. LAMPIRAN 80 Lampiran 2 : Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Tabel 4.13 Penjelasan Item-Item Alat Ukur Personal Style Inventory Tipe Kepribadian No item Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, pola interaksi sosial antar individu dalam hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan data utama serta ditunjang oleh

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan data utama serta ditunjang oleh BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan data utama serta ditunjang oleh hasil analisa data tambahan yang telah dibahas pada bab 4, maka dapat disimpulkan beberapa hal terkait

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test Lampiran 1 LAMPIRAN Uji Perbedaan Group Statistics Perusahaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean ROA AQUA 3 7,9500,56000,32332 INDF 3 3,6967 1,28442,74156 Independent Samples Test Levene's Test for

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibangun pada tahun 1975 dan pada tahun 1976, P.T Timatex salatiga diresmikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian PT. Tiga Manunggal Synthetic Industries atau sering disebut P.T Timatex berada di kawasan Jurang Gunting Kelurahan Ledok Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional No Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, kualifikasi akademik, status kepegawaian, dan status sertifikasi yang dapat

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ada beberapa macam gejala yang ditunjukkan ketika seseorang mengalami stres kerja, namun demikian gejala stres kerja tidak muncul dalam waktu yang bersamaan. Kadang-kadang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN A. KARAKTERISTIK RESPONDEN A1. A2. A3. A4. A5. PETUNJUK PENGISIAN : BERILAH TANDA SILANG (X) JAWABAN YANG SESUAI DENGAN PILIHAN ANDA PADA PERTANYAAN YANG MENYEDIAKAN BEBERAPA PILIHAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian Corrected item-total correlation semua angka diatas 0,300, karena

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian Corrected item-total correlation semua angka diatas 0,300, karena BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data 4.1.A Validitas Pada bagian Corrected item-total correlation semua angka diatas 0,300, karena menurut Azwar (1996), suatu item dikatakan valid apabila

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Lampiran 1 : SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Jenis kelamin : Umur : Pekerjaan : Alamat : No. telepon : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, usia, kualifikasi akademik, status kepegawaian, masa kerja, dan golongan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, definisi yang akan dijelaskan secara lebih mendalam oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, definisi yang akan dijelaskan secara lebih mendalam oleh BAB 2 LANDASAN TEORI Pada penelitian ini, definisi yang akan dijelaskan secara lebih mendalam oleh peneliti berkaitan dengan 3 hal, yaitu intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger, kepribadian

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Berdasarkan data item yang valid yang ada, maka selanjutnya akan dibuat kategorisasi untuk menentukan tinggi rendahnya harga diri dalam penelitian ini akan dibuat 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. RIBATUL MUTA ALLIMIN PEKALONGAN A. Analisis Data Akhlak Siswa Santri terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalongan 02, 04 pada kelas 4 semester II (genap) tahun ajaran 2015-2016. SD Negeri

Lebih terperinci

4.1 Karakteristik Responden

4.1 Karakteristik Responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden di tinjau dari aspek gender, usia, dan daerah asal dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2 dan 4.3 berikut ini. No Tabel

Lebih terperinci

DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit

DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit Lampiran 1. Kuisioner Penelitian DAFTAR KUISIONER Komoditi: Kelapa sawit A. KARAKTERISTIK PETANI 1. Nama :... 2. Umur :... Tahun 3. Alamat :... 4. Pendidikan Terakhir :... 5. Pelatihan yang telah diikuti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Jumlah karyawan dibagian Weaving PT.Timatex berjumlah 247 orang. Gambaran responden di tinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Definisi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 100 responden, terdiri dari 50 responden dengan tipe pacaran LDR atau jarak jauh dan 50 responden

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN I Perhitungan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas pada PTPN III A. 2005 1. Rasio Likuiditas a. Quick Ratio b. Cash Ratio 2. Rasio Solvabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 anak usia prasekolah, yaitu anak-anak usia 3-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 anak usia prasekolah, yaitu anak-anak usia 3- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan terhadap 50 anak usia prasekolah, yaitu anak-anak usia 3-4 tahun sebagai batasan usia. Penelitian dibagi menjadi dua kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data pokok yang disajikan adalah perbandingan rerata empiris dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data pokok yang disajikan adalah perbandingan rerata empiris dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan data penelitian yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics.

LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja. Reliabilitas Kepuasan Kerja. Reliability Statistics. 64 LAMPIRAN A: HASIL PENGUJIAN ALAT UKUR A.1. Hasil Uji Coba Inventori Kepuasan kerja Reliabilitas Kepuasan Kerja Reliability Statistics Alpha N of Items.907 20 Item-Total Statistics Scale if Scale Variance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian adalah data dari instrume n tertentu kemudian dianalisis dengan teknik dan metode yang telah ditentukan. Pada bab ini disajikan beberapa hal yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik)

KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik) KEMAKNAAN TRYOUT TERHADAP KELULUSAN UJIAN KOMPETENSI PADA PROGRAM D-III KEPERAWATAN DI JAWA TIMUR (Suatu Analisis Pendekatan Statistik) Anas Tamsuri, Rohmah Susanto Litbang AIPDiKI Jatim 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dengan analisis data statistik setelah data-data yang peneliti kumpulkan lengkap.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dengan analisis data statistik setelah data-data yang peneliti kumpulkan lengkap. BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti mengadakan analisis kuantitatif atau sering disebut dengan analisis data statistik setelah data-data yang peneliti kumpulkan lengkap. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini akan dilakukan pembahasan mengenai deskripsi tempat penelitian yaitu di Yayasan Pendidikan Eben Haezer Salatiga, deskripsi responden penelitian yaitu guru-guru

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden diungkap dari aspek jenis kelamin, usia, masa kerja golongan, dan pangkat golongan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI RASA AMAN WANITA DEWASA MUDA JAKARTA TERHADAP KENDARAAN UMUM JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS HUMANIORA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2013 Salam Sejahtera, Kami Dewi dan Angga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN. Subjek penelitian berjumlah 32 siswa, memilliki kriteria inklusi, yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN. Subjek penelitian berjumlah 32 siswa, memilliki kriteria inklusi, yaitu A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Subjek penelitian berjumlah 32 siswa, memilliki kriteria inklusi, yaitu siswa yang menduduki kelas IV SDN Kebalandono Babat Lamongan, siswa yang

Lebih terperinci

Eci Mirnawati Harahap. 4EA10 / Ekonomi. Dosen Pembimbing : Dr. Budi Hermana

Eci Mirnawati Harahap. 4EA10 / Ekonomi. Dosen Pembimbing : Dr. Budi Hermana Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha dan Honda (Studi Kasus pada Komunitas Yamaha Vixion Club Bekasi dan Bekasi Tiger Club). Eci Mirnawati Harahap 10208407 4EA10 / Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Lampiran 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KUESIONER PENELITIAN Perbedaaan Stres Kerja Pegawai Dinas Luar Berdasarkan Gender Pada AJB 1912 Bumiputera Cabang Ponorogo Bersama kuesioner

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA LAMPIRAN 92 LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA 93 PENGANTAR Kepada : Yth. Siswa SMP Negeri 1 Mungkid Dengan hormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah saya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air %

Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air % Lampiran 1. Syarat mutu dendeng sapi (SNI 2908:2013. Dendeng Sapi) No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Bau - Normal 2 Warna - Normal 3 Kadar Air % Maks 12 4 Kadar Lemak % Maks 3 5 Kadar Protein % Min

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Dimana FKIP merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta

Lainnya 5. Pekerjaan : Pelajar/mahasiswa TNI/POLRI Pegawai Swasta LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul, analisis perbedaan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen pada pengguna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian. 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7 B sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini dilakukan pada Polisi Lalu Lintas, mulai tanggal 1 Juli 2011-25 Juli 2011 dengan menyebar 100 kuesioner. Berikut ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 46 47 Lampiran 2. Informed Consent Assalamualaikum wr.wb INFORMED CONSENT (PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN) Perkenalkan nama saya Mustika Restriyani (20120350071) mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen 79 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa 1. Hasil Penilaian Kemampuan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Tindakan Data hasil pretes terhadap

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 74 Lampiran Kuesioner: KUESIONER PENELITIAN Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, isilah pada tempat yang telah disediakan dengan singkat dan jelas. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan Program Studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

Ujian Nasional merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah

Ujian Nasional merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah A. PENDAHULUAN Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu sumber penyebab kecemasan pada siswa. Menurut sebagian siswa, Ujian Nasional adalah proses biasa yang wajib dilalui oleh siswa kelas XII, namun bagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR Jawablah dengan member tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut anda sesuai. 1. Bantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian. perlu dilakukan oleh peneliti meliputi persiapan studi pustaka,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian. perlu dilakukan oleh peneliti meliputi persiapan studi pustaka, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Dalam mengadakan suatu penelitian langkah awal yang perlu dilakukan adalah

Lebih terperinci

Ilmu Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang. skripsi di Fakultas Keperawatan USU Medan. Selanjutnya saya mohon kesedian

Ilmu Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang. skripsi di Fakultas Keperawatan USU Medan. Selanjutnya saya mohon kesedian Lampiran 1 No.Responden:.. LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PERBEDAAN CARA MENGATASI STRES DALAM AKTIVITAS BELAJAR ANTARA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMA NEGERI 1 RAYA KAB. SIMALUNGUN

Lebih terperinci

QUISIONER PENELITIAN

QUISIONER PENELITIAN QUISIONER PENELITIAN DATA DIRI Jenis kelamin : Pekerjaan : No. Telp/ Hp : Tanggal pengisian : Intervensi Postural Correction exercise Postural Corresction Exercise, Physiological Glide Mobilization Thorakal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci