PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Transkripsi

1 PERBANDINGAN ANALISIS DEBIT BANJIR DAS TAMRIAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Laporan Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : WENSISLAUS HENDRO FATLOLON NPM : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016

2

3

4

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini yang berjudul PERBANDINGAN ANALISIS DEBIT BANJIR DAS TAMRIAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT adalah ah untuk melengkapi syaratat menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi Program Strata-1 (S-1) di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penulis juga ingin berterima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung serta yang telah membantu m dalam bentuk apapun sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. i. Adapun pihak-pihak yang telah membantu antara lain : 1. Bapak Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2. Bapak J. Januar Sudjati, S.T, M.T., selaku Kepala Program r Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 3. Ibu Agatha Padma Laksitaningtyas,S.T.,M.Eng., selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing bing dan memberi pengarahan dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. 4. Para dosen Program Studi Teknik Sipil il Universitas i Atmajaya Yogyakarta yang telah mendidik dan mebagikan ilmu kepada penulis v

6

7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... i LEMBAR PENGESAHAN.... ii LEMBAR PERNYATAAN..... iv KATA HANTAR.... v DAFTAR ISI..... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR AR TABEL.... xi DAFTAR AR LAMPIRAN.... xiii INTISARI... xiv BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Keaslianan Tugas Akhir Tujuan Tugas Akhir Manfaat Tugas Akhir Lokasi Penelitian... elit ian.. 3 BAB II LANDASAN TEORI Analisis Hidrologi Debit Banjir Analisis Data Curah Hujan Analisis Frekuensi Pengukuran Dispersi Uji Keselarasan Distribusi Intensitas Hujan, Pola Hujan Jam-jaman Debit Banjir Rencana Metode Rasional vii

8 Metode Haspers Metode HSS Nakayasu Metode HSS Snyder Metode HSS Gama I BAB III METODOLOGI TUGAS AKHIR Uraian Umum Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data Data Kriteria Perencanaan Analisis Hidrologi Perhitungan Debit Banjir Rencana Bagan Alir Tugas Akhir BAB IV ANALISIS HIDROLOGI Penentuan Luas Pengaruh Stasiun Hujan Analisis Curah Hujan dan Data Hujan Analisis Curah Hujan Area Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana Pengukuran Dispersi Hujan Rencana Metode Log Person Tipe III Uji Keselarasan Distribusi Uji Chi Kuadrat Analisis Intensitas Hujan Perhitungan Debit Banjir Rencana viii

9 4.5.1 Metode Rasional Metode Haspers Metode HSS Gama I Metode HSS Nakayasu Metode HSS Snyder Hasil Perhitungan.. n Perbandingan Debit Banjir.. 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR AR PUSTAKA LAMPIRAN ix

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Lokasi Pengambilan Data, Desa Alusi Tamrian Kabupaten Maluku Tenggara Barat Maluku, Indonesia... 3 Gambar 1.2 Lokasi Pengambilan Data, Sungai Wertamrian r an Desa Alusi Tamrian Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Indonesia... 4 Gambar 2.1 Polygon Thiessen Gambar 2.2 Hidrograf Satuan Sintetis Metode Nakayasu... ayasu Gambar ar 2.3 Grafik Hidrograf Snyder-Alexeyef Gambar 2.4 Hidrograf satuan sintetik Gama I Gambar ar 2.5 Sketsa penetapan WF Gambar 2.6 Sketsa penetapan RUA Gambar 4.1 Luas DAS Akibat Pengaruh Hujan Gambar 4.2 Grafik Intensitastas Hujan Gambar 4.3 Pembagian Orde Sungai Wertamrian Gambar ar 4.4 Grafik Unit Hidrograf Gama I Gambar 4.5 Hidrograf Banjir P2, P5, P10, P25, P50, dan P100 tahun Gambar 4.6 Grafik Unit Hidrograf Nakayasu Gambar 4.7 Hidrograf Banjir P2,P5,P10,P25,P50 dan P100 tahun Gambar 4.8 Grafik Unit Hidrograf Snyder Gambar 4.9 Hidrograf Banjir P2,P5,P10,P25,P50 P,P10,P25,P50 dan P100 tahun Gambar 4.10 Grafik gabungan periode 2 tahun.. 77 x

11 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel keselarasan Chi Kuadrat X Tabel 2.2 Tabel Nilai kritis Do untuk Uji Smirnov-Kolmogorov Tabel 2.3 Nilai Variabel (k) Reduksi Gauss Tabel 2.4 Nilai Sn dan Yn Tabel 2.5 Nilai Variabel (Y) Reduksi Gumbel Tabel 2.6 Nilai k distribusi log person type III Tabel 4.1 Luas Pengaruh Stasiun Hujan Terhadap DAS Tabel 4.2 Data Curah Hujan Bulanan Maksimum Stasiun Lorwembun. 39 Tabel 4.3 Data Curah Hujan Bulanan Maksimum Stasiun Alusi Tabel 4.4 Data Curah Hujan Bulanan Maksimum Stasiun Amdasa Tabel 4.5 Data Curah Hujan Bulanan Maksimum Stasiun Arui Tabel 4.6 Curah Hujan Bulanan Maksimum Tabel 4.7 Perhitungan n Curah Hujan Rencana Dengan Metode Polygon Thiessen Tabel 4.8 Pengukuran Dispersi. 43 Tabel 4.9 Pendugaan jenis Distribusi data berdasarkan cv, cs dan ck di atas. 45 Tabel 4.10 pengukuran Dispersi distribusi log pearson type III. 46 Tabel 4.11 Hujan Rencana distribusi ib i log person type III 47 Tabel 4.12 Uji Keselarasan sebaran Dengan Chi Kuadrat.. 50 Tabel 4.13 Intensitas Hujan. 51 xi

12 Tabel 4.14 Koefisien Limpasan.. 54 Tabel 4.15 Debit Banjir Rencana Metode Rasional 55 Tabel 4.16 debit banjir rencana Metode Haspers 57 Tabel 4.17 Unit Resesi Hidrograf Gama I Tabel 4.18 Hidrograf banjir.. 63 Tabel 4.19 Hasil Perhitungan HSS Gama I.. 64 Tabel 4.20 Lengkung Naik Tabel 4.21 Lengkung turun tahap 1 66 Tabel 4.22 Lengkung turun tahap 2 66 Tabel 4.23 Lengkung turun tahap 3 67 Tabel 4.24 Hidrograf Banjir Nakayasu Tabel 4.25 Hasil Perhitungan HSS Nakayasu. 69 Tabel 4.26 Unit Resesi esi Hidrograf Snyder Tabel 4.27 Hidrograf Banjir Snyder 74 Tabel 4.28 Hasil Perhitungan HSS Snyder. 75 Tabel 4.29 Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana.. na.. 76 Tabel 5.1 Perhitungan Debit Banjir xii

13 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Perhitungan Debit Banjir Metode Gama I (5 Tahun) LAMPIRAN 2 Perhitungan Debit Banjir Metode Gama I (10 Tahun) LAMPIRAN 3 Perhitungan Debit Banjir Metode Gama I (25 Tahun) LAMPIRAN 4 Perhitungan n Debit Banjir Metode Gama I (50 Tahun) LAMPIRAN 5 Perhitungan Debit Banjir Metode Gama I (100Tahun) 0Tah LAMPIRAN AN 6 Perhitungan Debit Banjir Metode Nakayasu (5 Tahun) LAMPIRAN7 Perhitungan Debit Banjir Metode Nakayasu (10 Tahun) LAMPIRAN 8 Perhitungan Debit Banjir Metode Nakayasu (25 Tahun) LAMPIRAN 9 Perhitungan Debit Banjir Metode Nakayasu (50 Tahun) LAMPIRAN 10 Perhitungan Debit Banjir Metode Nakayasu (100 Tahun) LAMPIRAN 11 Perhitungan Debit Banjir Metode Snyder (5 Tahun) LAMPIRAN 12 Perhitungan Debit Banjir Metode Snyder (10 Tahun) LAMPIRAN AN 13 Perhitungan n Debit Banjir Metode Snyder (25 Tahun) LAMPIRAN AN 14 Perhitungan n Debit Banjir Metode Snyder (50 Tahun) LAMPIRANAN 15 Perhitungan Debit Banjir Metode Snyder (100 Tahun) LAMPIRAN 16 Grafik Gabungan Periode 5 Tahun LAMPIRAN 17 Grafik Gabungan Periode 10 Tahun LAMPIRAN 18 Grafik Gabungan Periode 25 Tahun LAMPIRAN 19 Grafik Gabungan Periode 50 Tahun LAMPIRAN 20 Grafik Gabungan Periode 100 Tahun xiii

14 INTISARI PERBANDINGAN ANALISIS DEBIT BANJIR DAS TAMRIAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT, Wensislaus Hendro Fatlolon, NPM , tahun 2016, PPS Keairan, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Di Sungai Wertamrian pernah dibangun bangunan air yaitu bendung tetapi setelah di bangun dua tahun, bendungnya rusak yang disebabkan oleh debit banjir sungai yang besar. Kerusakan dari bendung sendiri dapat menyebabkan ebabkan penduduk di sepanjang pinggir sungai akan kebutuhan air untuk uk irigasi menjadi terganggu. Dalam perencanaan aan bangunan ini perlu diketahui data debit banjir. Metode dimulai dengan mencari luas DAS dari masing-masing stasiun s hujan setelah elah itu uji konsistensi data hujan tahunan, hujan rencana yaitu rata-rata curah hujan maksimum dari empat stasiun pencatat curah hujan, yang dihitung dengan polygon thiessen. Setelah itu, dilakukan juga analisis distribusi frekuensi hujan, uji kecocokan, sampai dengan pemilihan metode distribusi hujan terbaik yang akan dipakai sebagai curah hujan rencana untuk analisis debit banjir. Dalam menganalisis debit banjir, terlebih dahulu dilakukan analisa frekuensi dan penetapan distribusi si curah hujan. Lalu diuji dengan Chi kuadrat, dimana distribusi yang sesuai adalah distribusi si Log Person tipe III, sehingga curah hujan rencana menggunakan distribusi Log Person III. Kemudian intensitas tas hujan dan untuk menghitung debit banjir rencana dengan beberapabera metode diantaranya nya yaitu Metode Rasional, Metode Haspers, Metode HSS Gama I, Metode HSS Nakayasu dan Metode HSS Snyder. Dari beberapa Metode perhitungan yang digunakan maka, Metode yang sesuai dan dapat digunakan pada Sungai Wertamrian, dalam perhitungan debit banjir rencana adalah metode Gama I, pada periode 2 tahun yang mempunyai nilai = m 3 /detik dimana dilihat dari grafik debit banjir rencana periode 2 tahun mendekati debit banjir terukur = 65 m 3 /detik.. Kata kunci: Hidrograf Nakayasu, HSS Gama I, Metode Rasional, Metode Haspers, Metode Snyder. xiv