Kata kunci 6T, Importance Performance Analysis (IPA), Kepuasan Masyarakat, Raskin
|
|
- Shinta Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Petunjuk Sitasi: Diniaty, D. (2017). Analisis Kepuasan Masyarakat Penerima Raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru dengan Pendekatan Importance Performance Analysis. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. D28-36). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya. Analisis Kepuasan Masyarakat Penerima Raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru dengan Pendekatan Importance Performance Analysis Dewi Diniaty Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas KM. 18 N Pekanbaru ABSTRAK Kelurahan Tangkerang Selatan merupakan salah satu kelurahan di Kota Pekanbaru yang melaksanakan program raskin. Kelurahan Tangkerang Selatan berada di Kecamatan Bukitraya. Namun pada pelaksanaannya sering mengalami berbagai permasalahan dan hambatan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan menyatakan bahwa permasalahan yang timbul diantaranya adalah: tidak tepat sasaran penerima raskin, kualitas beras kurang layak, lambatnya waktu pendistribusian raskin, tidak tercapainya target 6T yaitu Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, serta Administrasi dan Kualitas dikarenakan beberapa kendala yang dihadapi dalam pendistribusian raskin. Tujuan penelitian ini adalah mengukur dan menganalisis tingkat kepuasan masyarakat penerima raskin atau Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) raskin terhadap pelayanan raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru dengan pendekatan Importance Performance Analysis. Importantance Performance Analysis digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat kepentingan dan penilaian kinerja terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Sehingga dengan mengetahui hubungan tersebut maka dapat ditentukan atribut-atribut apa saja yang harus ditingkatkan, dipertahankan, diperbaiki dan dihilangkan atau dievaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan masih perlu ditingkatkan lagi karena masih terdapat perbedaan antara tingkat kepentingan dengan kinerja pelayanan raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan. Atributatribut yang menjadi prioritas perbaikan yaitu survei yang harus dilakukan oleh kantor lurah Tangkerang Selatan agar Program Raskin tepat sasaran,tidak ada tambahan biaya dalam, memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pelaksanaan program raskin, adanya fasilitas kupon dalam, menyediakan ruangan atau tempat yang nyaman dalam pengambilan dan pendistribusian raskin, beras raskin yang layak untuk dikonsumsi, tidak terjadi lagi penumpukan beras yang menyebabkan semakin rusaknya kualitas beras, jika memungkinkan pemerintah lebih meningkatkan kualitas beras, agar beras dapat lebih dinikmati oleh masyarakat kurang mampu yang menerima Raskin. Kata kunci 6T, Importance Performance Analysis (IPA), Kepuasan Masyarakat, Raskin I. PENDAHULUAN Jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yaitu pada bulan Maret 2011 mencapai 30,02 juta jiwa (12,49%), pada bulan Maret 2012 jumlah penduduk miskin mengalami sedikit penurunan menjadi 29,13 juta jiwa (11,96%), pada bulan Maret 2013 menjadi 28,07 (11,37%) dan pada bulan September 2013 naik menjadi 28,55 juta jiwa (11,47%). Dilihat dari data tersebut, maka angka kemiskinan di Indonesia masih tergolong tinggi. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan suatu upaya dalam penanggulangan masalah kemiskinan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menjalankan program D-28
2 Analisis Kepuasan Masyarakat Penerima Raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru Dengan Pendekatan Importance Performance Analysis beras untuk keluarga miskin (Raskin). Kelurahan Tangkerang Selatan merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan BukitrayaKota Pekanbaru yang melaksanakan program raskin. Jumlah penduduk Kelurahan Tangkerang Selatan sebanyak orang, yang terdiri dari 12 RW (Rukun Warga) dan 48 RT (Rukun Tetangga) dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak KK dimana 292 KK diantaranya merupakan penerima raskin atau yang biasa disebut RTS-PM (Jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat) Raskin. Masing-masing KK menerima raskin sebanyak 15kg/bulan. Namun pada pelaksanaannya sering mengalami berbagai masalah dan hambatan sehingga merugikan dan menyebabkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan raskin. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Tangkerang Selatan, permasalahan yang timbul pada pelaksaan program raskin di Keluarahan Tangkerang Selatan adalah Pertama, tidak tepat sasaran, tak jarang raskin diterima oleh kelompok yang tidak berhak; Kedua, mutu atau kualitas beras kurang layak karena sudah berbau dan berhama; Ketiga, lambatnya waktu pendistribusian Raskin karena pihak kelurahan belum mengantarkan berkas ke bulog atau belum membayar beras ke bulog sehingga menyebabkan masyarakat penerima raskin harus membeli di pasar dengan harga yang lebih mahal; Keempat, tidak tercapainya target 6T yaitu Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, serta Administrasi dan Kualitas karena beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pendistribusian Raskin. Permasalahan yang terjadi dalam pendistribusian raskin menyebabkan ketidakpuasan masyarakat penerima raskin terhadap pelayanan raskin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis tingkat kepuasan masyarakat penerima raskin terhadap pelayanan raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Kota Pekanbaru. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pemahaman bagi Pemerintah Daerah khususnya Kantor Lurah Tangkerang Selatan agar dapat meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan harapan masyarakat khususnya pada pelayanan program raskin. Kajian mengenai kepuasan dan penyaluran raskin telah banyak dilakukan sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Citra Gustiana (2013) mengenai evaluasi pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin atau kurang mampu di Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa pelaksanaan program Raskin di Kelurahan Kisaran Baru Kabupaten Asahan terlaksana dengan baik. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Afif Reffyandi (2013) dengan judul analisis pelaksanaan program Raskin di kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara menyimpulkan bahwa Program Raskin (beras untuk keluarga miskin atau kurang mampu) di kelurahan Siantan Hulu sudah berjalan dengan efektif. Dimana dengan tingkat keberhasilan rata-rata keseluruhan dari enam indikator program raskin sebesar 92,33% yang menunjukan lebih besar dari 80% sehingga dikatakan efektif. II. METODOLOGI PENELITIAN Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan penelitian adalah melakukan studi pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Kota Pekanbaru untuk mengetahui permasalahan yang adaterutama masalah kepuasan masyarakat terhadap pelayanan raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Pekanbaru. Setelah diketahui permasalahan, dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana tingkat kepuasan masyarakat penerima raskin terhadap pelayanan raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Kota Pekanbaru?. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah tahap pengumpulan data, dengan melakukan pembuatan dan penyebaran kuesioner yang kemudian akan diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Kemudian kuesioner yang telah valid dan reliabel disebarkan kepada masyarakat penerima di Kelurahan Tangkerang Selatan. Kuesioner ini merupakan data primer yaitu data atau informasi yang diperoleh secara langsung dari masyarakat penerima raskin. Data yang dihimpun berbentuk tanggapan dan persepsi masyarakat mengenai pelayanan raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat penerima raskindi Kelurahan Tangkerang Selatan yaitu berjumlah 292 RTS yang terdiri dari 12 RW dan 48 RT. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan Rumus Slovin dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian (e) sebesar 10%. Berdasarkan hasil D-29
3 Diniaty perhitungan, jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini berjumlah 75 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling (non probability sampling). Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder, dimana data sekunder diperoleh berdasarkan studi literatur dan data-data yang sudah ada serta sudah tersedia di Kantor Lurah Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitrraya Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena pada penelitian ini melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan pendapat responden antara tingkat kepentingan dan kinerja pada variabelvariabel penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 0 : Tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara tingkat kepentingan dan kinerja H 1 : Terjadi perbedaan yang signifikan antara tingkat kepentingan dan kinerja Selain uji T-Test, penelitian ini juga menggunakan Metode Importance Performance Analysis. Metode Importance Performance Analysis dilakukan dengan menghitung skor total kinerja pelayanan dan tingkat kepentingan masyarakat penerima raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai (rata-rata skor kinerja) dan (rata-rata skor kepentingan). Skor rata-rata kinerja dan kepentingan digunakan sebagai koordinat untuk memplotkan variabel indikator individu pada matriks dua dimensi yang ditunjukkan pada diagram kartesius. Pada diagram kartesius tersebut terdapat empat kuadran yaitu:kuadran A (attribut to improve), wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh masyarakat tetapi pada kenyataanya faktor-faktor ini belum sesuai yang diharapkan.kuadran B (Maintain Performance), wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh masyarakat dan sudah sesuai dengan yang dirasakannya.kuadran C (Attributes to maintain), wilayah yang memuat faktorfaktor yang dianggap kurang penting oleh masyarakat dan pada kenyatannya kinerjanya tidak istimewa.kuadran D (main priority), wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh masyarakat dan dirasakan berlebihan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji T-Test Dari hasil uji-t yang dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 17 for Windows, diperoleh nilai t_hitung sebesar 4,348 dengan nilai t_tabel sebesar 1,993. Hal ini menunjukkan bahwa nila t_hitung lebih besar dari pada nilai t_tabel, sehingga H 1 diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepentingan dan kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Kota Pekanbaru tidak sesuai dengan harapan masyarakat penerima Raskin. B. Pengolahan Data dengan Menggunakan Metode Performance Importance Analysis Keberhasilan Raskin diukur berdasarkan tingkat pencapaian indikator Enam Tepat (6T) yaitu Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Administrasi dan Tepat Kualitas. Penelitian kepuasan masyarakat penerima raskin ini menggunakan indikator 6T tersebut. Important Performance Analysis dilakukan dengan menghitung skor total kinerja pelayanan dan kepentingan/harapan. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai X (rata-rata skor kinerja) dan Y (rata-rata skor kepentingan) yang akan dipetakan dalam diagram kartesius. 1) Kesesuaian Pada metode Importance Performance Analysisjuga terdapat perhitungan untuk menentukan prioritas perbaikan layanan, yang diukur dengan Kesesuaian. Perhitungan skor kinerja dan kepentingan adalah sebagai berikut: Kinerja (Pernyataan 1) = (1x1) + (2x1) + (3x10) + (4x10) + (5x53) = 338 Kepentingan (Pernyataan 1) = (1x0) + (2x0) + (3x0) + (4x15) + (5x61) = 360 kesesuaian pernyataan 1 = (338 : 360) x 100% = 93,89 Hasil perhitungan dari masing-masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 1. Dari perhitungan tingkat kesesuaian antara penilaian kinerja pelayanan dengan kepentingan masyarakat, maka dibuat suatu bentuk penilaian khusus yang menjadi dasar suatu keputusan D-30
4 Analisis Kepuasan Masyarakat Penerima Raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru Dengan Pendekatan Importance Performance Analysis untuk mempertahankan prestasi atau untuk melakukan perbaikan. Tolak ukur batas pengambilan keputusan adalah 93,56%, yang merupakan nilai rata-rata tingkat kesesuaian seluruh atribut pernyataan. Dasar dari keputusan tersebut adalah sebagai berikut: a. Bila TK < 93,56 %, maka dilakukan perbaikan /action (A) b. Bila TK 93,56%, maka dilakukan usaha untuk mempertahankan/hold (H) Berdasarkan hal tersebut, dari Tabel 1. dapat dilihat bahwa ada 13 atribut pernyataan yang berada di bawah rata-rata yang perlu dilakukan Action yaitu atribut pernyataan 2, 3, 5, 7, 8, 13, 14, 15, 19, 21, 22, 23, 24. Tabel 1 Rekapitulasi Perhitungan Kesesuaian, Rata-Rata Kinerja & Kepentingan No Pernyataan Penilaian Nilai Nilai Penilaian Ratarata X rata Y Rata- Kesesuaian Kepentingan Kinerja (X) (%) (Y) (X) (Ӯ) Bantuan beras raskin ini merupakan upaya pemerintah untuk 1 meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk itu bulog tepat ,89 4,51 4,80 waktu mendistribusikan beras ke kantor lurah 2 Beras raskin ini dibagikan setiap dua bulan sekali ,31 4,47 4,79 3 Beras raskin ini diterima di minggu pertama awal bulan ,84 4,49 4,84 4 Bantuan beras raskin ini diberikan kepada masyarkat yang tidak ,55 4,53 4,60 mampu 5 Bantuan beras raskin ini sudah tepat sasaran karena diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam ,98 4,41 4,75 badan pusat statistik 6 Bantuan ini tidak diberikan kepada masyarakat yang tidak terdaftar ,17 4,47 4,69 dalam badan pusat statistik 7 Beras raskin ini sudah tepat sasaran ,50 4,44 4,80 8 Bantuan beras ini diberikan tanpa adanya survei oleh kantor lurah setempat sehingga sudah tepat ,63 4,39 4,84 sasaran 9 Sudah banyak masyarakat miskin terbantu karena bantuan beras ,62 4,45 4,71 raskin 10 Beras raskin diberikan 15 kg perbulan ,13 4,43 4,65 11 Beras raskin diberikan sebanyak 30 kg perdua bulan ,18 4,48 4,71 12 Harga jual beras raskin sudah sangat murah yaitu Rp.1600 per kg ,30 4,32 4,44 13 Adanya tambahan biaya ,69 4,27 4,65 14 Tidak ada tambahan biaya dalam ,02 4,31 4,68 15 Pelayanan yang diberikan oleh pihak kelurahan sudah sangat baik ,12 4,33 4,65 16 Informasi tentang beras raskin sudah cepat sehingga tidak adanya masyarakat yang terlambat ,48 4,39 4,55 D-31
5 Diniaty No Pernyataan mengambil raskin Adanya fasilitas kupon dalam Diberlakukannya sistem batas pengambilan kupon, hanya berlaku satu hari, jika masyarakat telat mengambil beras, maka beras akan diberikan kepada masyarakat yang tidak menerima kupon Kondisi ruangan sudaj cukup, sehingga tidak berdesakan Kualitas beras raskin saat ini sudah bagus Beras raskin saat ini sudah layak untuk dikonsumsi Terjadinya penumpukan sehingga menyebabkan beras yang dibagikan masih terdapat padi dan bebatuan Beras raskin yang sudah dimasak berwarna kuning sehingga tidak enak dimakan Setiap penerimaan beras raskin memiliki kualitas yang sama, tidak ada bedanya setiap penerimaan Sumber: Pengolahan Data, 2016 Penilaian Kinerja (X) Penilaian Kepentingan (Y) Kesesuaian (%) Nilai Ratarata X (X) Nilai Ratarata Y (Ӯ) ,95 4,35 4, ,32 4,43 4, ,64 4,39 4, ,50 4,24 4, ,39 4,39 4, ,53 4,33 4, ,89 4,27 4, ,72 4,41 4,76 Rata-rata 4,40 4,70 2) Diagram Kartesius Sebelum membuat diagram kartesius, harus diketahui terlebih dahulu rata - rata skor kinerja dan kepentingan, perhitungannya adalah sebagai berikut: Rata-rata kinerja (pernyataan 1) = 338 : 75 = 4,51 Rata-rata kepentingan (pernyataan 1) = 360 : 75 = 4,80 Hasil perhitungan dari masing-masing pernyataan dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil perhitungan rata-rata skor kinerja dan kepentingan ini akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian kedalam diagram kartesius yang dapat dilihat pada Gambar 1. D-32
6 Analisis Kepuasan Masyarakat Penerima Raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru Dengan Pendekatan Importance Performance Analysis 4, ,80 4,75 23 I IV Y 4, , ,60 4 4, ,50 II III 4, ,40 4,20 4,25 4,30 4,35 4,40 4,45 4,50 4,55 4,60 Gambar 1 Diagram Kartesius Dari Gambar 1 dapat dilihat atribut-atribut yang berada pada masing-masing kuadran. Atribut pernyataan pada masing-masing kuadran dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Atribut Pernyataan Tiap Kuadran No Atribut Pernyataan Dimensi TK A/H X Ӯ Kuadran I 8 Bantuan beras ini diberikan tanpa adanya survei oleh kantor lurah setempat Tepat Sasaran 91,69 A 4,39 4,84 sehingga sudah tepat sasaran 13 Adanya tambahan biaya pengambilan beras raskin Harga 92,02 A 4,27 4,65 14 Tidak ada tambahan biaya dalam Harga 93,12 A 4,31 4,68 15 Pelayanan yang diberikan oleh pihak kelurahan sudah sangat baik Administrasi 90,63 A 4,33 4,65 17 Adanya fasilitas kupon dalam Administrasi 93,95 H 4,35 4,63 19 Kondisi ruangan sudah cukup, sehingga tidak berdesakan Administrasi 91,64 A 4,39 4,79 21 Beras raskin saat ini sudah layak untuk Kualitas 91,39 A 4,39 4,80 X D-33
7 Diniaty No Atribut Pernyataan Dimensi TK A/H X Ӯ dikonsumsi 22 Terjadinya penumpukan sehingga menyebabkan beras yang dibagikan Kualitas 90,53 A 4,33 4,79 masih terdapat padi dan bebatuan 23 Beras raskin yang sudah dimasak berwarna kuning sehingga tidak enak Kualitas 89,89 A 4,27 4,75 dimakan Kuadran II 1 Bantuan beras raskin ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk itu Tepat Waktu 93,89 H 4,51 4,80 bulog tepat waktu mendistribusikan beras ke kantor lurah 2 Beras raskin ini dibagikan setiap dua bulan sekali Tepat Waktu 93,31 A 4,47 4,79 3 Beras raskin ini dibagikan setiap dua bulan sekali Tepat Waktu 92,84 A 4,49 4,84 5 Bantuan beras raskin ini sudah tepat sasaran karena diberikan kepada masyarakat yang terdaftar dalam badan Tepat Sasaran 92,98 A 4,41 4,75 pusat statistik 6 Bantuan ini tidak diberikan kepada masyarakat yang tidak terdaftar dalam Tepat Sasaran 95,17 H 4,47 4,69 badan pusat statistik 7 Beras raskin ini sudah tepat sasaran Tepat Sasaran 92,50 A 4,44 4,80 9 Sudah banyak masyarakat miskin terbantu karena bantuan beras raskin Tepat Sasaran 94,62 H 4,45 4,71 10 Beras raskin diberikan 15 kg perbulan Tepat Jumlah 95,13 H 4,43 4,65 11 Beras raskin diberikan sebanyak 30 kg perdua bulan Tepat Jumlah 95,18 H 4,48 4,71 18 Diberlakukannya sistem batas pengambilan kupon, hanya berlaku satu hari, jika masyarakat telat mengambil Administrasi 94,32 H 4,43 4,69 beras, maka beras akan diberikan kepada masyarakat yang tidak menerima kupon 24 Setiap penerimaan beras raskin memiliki kualitas yang sama, tidak ada bedanya Kualitas 92,72 A 4,41 4,76 setiap penerimaan Kuadran III 12 Harga jual beras raskin sudah sangat murah yaitu Rp.1600 per kg Harga 97,30 H 4,32 4,44 16 Informasi tentang beras raskin sudah cepat sehingga tidak adanya masyarakat Administrasi 96,48 H 4,39 4,55 yang terlambat mengambil raskin 20 Kualitas beras raskin saat ini sudah bagus Kualitas 95,50 H 4,24 4,44 Kuadran IV 4 Bantuan beras raskin ini diberikan kepada masyarkat yang tidak mampu Tepat Sasaran 98,55 H 4,53 4,60 Dari Tabel 2 dapat dilihat atribut pernyataan yang memerlukan prioritas penanganan karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat yaitu atribut yang terdapat pada kuadran I. Adapun atribut yang terdapat pada kuadran I yaitu; atribut pernyataan 8, 13, 14, 15, 17, 19, 21, 22, 23.Adapun tindakan yang perlu dilakukan terhadap pelayanan raskin adalah: a. Sebaiknya pihak kelurahan mendata ulang masyarakat kurang mampu yang ada dilingkungannya kemudian data tersebut diberikan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) agar dilakukan survei ulang oleh BPS. Sehingga antara pihak Kelurahan dan BPS memiliki D-34
8 Analisis Kepuasan Masyarakat Penerima Raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru Dengan Pendekatan Importance Performance Analysis singkronisasi data yang valid. Karena selama ini data masyarakat yang mendapatkan beras raskin diperoleh dari BPS tanpa berkoordinasi dengan pihak kelurahan. b. Sebaiknya pihak kelurahan tidak meminta tambahan biaya kepada masyarakat penerima raskin pada saat pengambilan raskin. Selama ini masyarakat penerima raskin dikenakan biaya tambahan diluar dari harga raskin dengan alasan untuk pembongkaran beras. Untuk biaya pembongkaran beras sebaiknya sudah dianggarkan oleh pemerintah. c. Pihak kelurahan sebaiknya lebih meningkatkan lagi pelayanannya terhadap masyarakat penerima raskin dalam hal administrasi agar tidak terjadi keterlambatan pendistribusian raskin yang menyebabkan keluarga miskin penerima raskin harus membeli di pasar dengan harga yang lebih mahal yaitu sesuai dengan harga pasar. Salah satu keterlambatan pembagian raskin adalah pihak kelurahan belum mengantarkan berkas ke bulog atau belum membayar beras ke bulog. Sebaiknya pihak kelurahan tidak menunda-nunda pekerjaannya. d. Sebaiknya kupon pengambilan beras disediakan sesuai dengan jumlah penerima raskin. e. Dalam pengambilan raskin, dibuat senyaman mungkin, jangan sampai berdesak-desakan. Sebaiknya pengambilan raskin dilakukan di luar ruangan dan menggunakan nomor antrian. f. Selama ini masyarakat di Kelurahan Tangkerang Selatan mendapatkan beras dengan kualitas yang kurang bagus, mulai dari beras yang berwarna kuning, berbau, berkutu dan berbatuan. Hal tersebut terjadi karena beras raskin terlalu lama di tumpuk dalam ruangan. Terjadi nya siklus pembagian beras raskin yang terlalu lama. Sebaiknya pemerintah terutama pihak Kelurahan dan Bulog bisa mengatur jadwal pendistribusian beras raskin dengan tepat waktu, sehingga tidak terjadi lagi penumpukan beras yang menyebabkan semakin menurunnya kualitas beras dan juga masukan untuk pemerintah yang mungkin bisa di sampaikan oleh pihak kelurahan dimana sebaiknya kualitas beras raskin agar lebih ditingkatkan lagi sehingga apabila terjadi keterlambatan pendistribusian beras, maka beras tersebut tidak cepat rusak. IV. PENUTUP Berdasarkan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kepuasan masyarakat penerima raskin di Kelurahan Tangkerang Selatan masih perlu ditingkatkan lagi karena masih terdapat perbedaan antara tingkat kepentingan masyarakat dengan kinerja pelayanan terhadap program raskin. Adapun pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat adalah; Adanya survei yang dilakukan oleh pihak kelurahan agar Program Raskin tepat sasaran, Tidak ada biaya tambahan dalam, Memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pelaksanaan program raskin, Adanya fasilitas kupon dalam pengambilan beras raskin, Menyediakan ruangan atau tempat yang nyaman dalam pengambilan dan pendistribusian raskin, Beras raskin yang layak untuk dikonsumsi, Tidak ada penumpukan beras yang menyebabkan semakin rusaknya kualitas beras, Pemerintah lebih meningkatkan kualitas beras raskin, agar beras dapat lebih dinikmati oleh masyarakat kurang mampu. DAFTAR PUSTAKA Adisasmito, Rahardjo, 2005, Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu. Algifari, 2000, Analisis Regresi, Teori, Kasus, dan Solusi, Yogyakarta: BPFE. Afif Reffyandi, 2013, Analisis Pelaksanaan Program Raskin di Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara. Budianto, Duwi dan Melfayola, 2013, Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Dan Harga Produk Pada Supermarket Dengan Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA), Jurnal Teknik Industri. Badan Pusat Statistik, (BPS), (2012), Analisis dan Penghitungan Kemiskinan Tahun, Jakarta, Badan Pusat Statistik. Citra Gustianda, 2013, Evaluasi Pelaksanaan Program Beras Untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan. Endro, 2012, Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan, Jurnal Kepuasan Pelanggan, Volume 8, No 4 Februari, hlm Kotler, Philip, 2003, Marketing Management, 11 th Edition, New Jersey: Prentice Hall Int l, p.138 D-35
9 Diniaty Rangkuti, Freddy, 2002, Measuring Customer Satisfaction, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rostya, A., Adi, F., dan Yoestini, Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Jurnal Manajemen Vol. 1, No. 1, hal 1-9, Subandi, 2012, Ekonomi Pembangunan, Bandung: Alfabeta. Sugiono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Tjiptono, 2011, Pendekatan Praktis dan Perilaku Konsumen, Bandung: Alfabeta. Tjiptono, 2007, Strategi Pemasaran, Edisi Pertama, Yogyakarta: Andi Offset. D-36
III. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja
20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian
Lebih terperinciVII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN
VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan
Lebih terperinciPengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara
Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara Dewi, N. P. A. T. 1, Dewantara, I. G. N. A. 1, Setyawan, E. I. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika
Lebih terperinciPERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak awal kemerdekaannya Bangsa Indonesia telah bercita-cita untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal kemerdekaannya Bangsa Indonesia telah bercita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sebagaimana yang tertuang dalam alinea ke empat Undang-Undang
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN JASA SURAT KILAT KHUSUS (SKH) PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BATAM Larisang
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi saat ini perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di Indonesia sudah semakin pesat, hal ini mengakibatkan semua bidang usaha
Lebih terperinciDAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi
ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu
Lebih terperinci*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Timpe (1999: 20), dalam sebuah perusahaan, sumberdaya terpenting adalah manusia (man) karena semua sumberdaya yang ada hanya dapat berguna dan hanya
Lebih terperinciANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK)
ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK) Elis Pancawati. 1) dan A. A. Gde Kartika. 2) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia, masih menghadapi masalah kemiskinan dan kerawanan pangan yang harus ditanggulangi bersama oleh pemerintah dan masyarakat. Masalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai
Lebih terperincitingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program
22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. diharapkan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan
BAB III Metode Penelitian 3.1 Lokasi Penelitian Program beras untuk keluarga miskin (raskin) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu penyediaan sebagian kebutuhan pangan pokok keluarga miskin.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LANDASAN BERFIKIR Persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menempatkan kepuasan sebagai tujuan utama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Hannie, S.Kom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG M. Rizal 1, Wahju Herijanto 2, Anak Agung Gde Kartika 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian menyebabkan semakin banyak bermunculan bentukbentuk usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung mengarah kepada
Lebih terperinci3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI
3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai
Lebih terperinciKAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima)
1 KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima) Ahmad Afif Afiyat, Bietrix Rosalina, M. Zainul Arifin, Achmad Wicaksono Jurusan
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Subandi Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS
Lebih terperinciPERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA
TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Lebih terperinciANALISIS SIKAP DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BRAGA MUSIC STUDIO CABANG BTC ( SUB LISENSI YAYASAN MUSIK INDONESIA )
ANALISIS SIKAP DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BRAGA MUSIC STUDIO CABANG BTC ( SUB LISENSI YAYASAN MUSIK INDONESIA ) Devid dvd_johan@yahoo.com Abstrak Dengan semakin banyaknya lembaga kursus musik yang dibuka
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kajian akan diarahkan pada gambaran profil perusahaan, serta posisinya di antara bank-bank lain yang bergerak dibidang
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA
EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA Hendi Bowoputro, Rahayu K., Ahmad Syahirul A. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN M u l a i P e n e l i t i a n P e n d a h u l u a n S t u d i L i t e r a t u r I d e n t i f i k a s i M a s a l a h P e r u m u s a n M a s a l a h P e n e t a p a n T u
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Tingginya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. PT Pertamina
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Industri. Oleh:
Analisis Loyalitas Konsumen Terhadap Produk PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) Dengan Metode Matriks Perpindahan Merek (Study Kasus : Fakultas Sains & Teknologi) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG SEMARANG Sulistiowati Program Studi S1 Administrasi Bisnis UNDIP ABSTRAK Sulistiowati, D2D309002,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA
EVALUASI KINERJA STASIUN KERETA API MALANG KOTA BARU BERDASARKAN SPM K.A. DAN IPA Ahmad syahirul Alim, Achmad Wicaksono, Hendi Bowoputro Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Unilever Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang berupaya mengutamakan prinsip tanggung jawab sosial dengan mendorong perkembangan prinsip-prinsip
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus: BCA Jl. Ir soekarno Ruko Saraswati No.6, Solo Baru) Diajukan Kepada Universitas
Lebih terperincifundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 2 (E-MKT 2016) Special Issues of Marketing Management
fundamental management journal eissn: 2540-9220 (online) ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS PELAYANAN HOTEL MEKARSARI INDAH CILEUNGSI Julesron Siagian siagianjulesron@yahoo.co.id Robert P Panjaitan robertrpanjaitan@yahoo.com
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Sarana Bangun Sanggar Sejahtera berdiri pada 1995, dimana produk dan jasa yang ditawarkan adalah penjualan GPS dan pemasangan GPS. Berdasarkan hasil obsevasi, masalah yang dihadapi adalah penjualan
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN JASA TICKETING MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS
USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN JASA TICKETING MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus : CV. CAHAYA MEGA) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru)
ANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru) 1 Dewi Astuti, 2 Febi Nur Salisah 1,2 Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penulis mengenai distribusi raskin di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis yang dilakukan penulis mengenai distribusi raskin di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK
ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN gautama_adhy@yahoo.com ABSTRAK Judul skripsi ini adalah Analisis Positioning Notebook Acer Berdasarkan Persepsian Konsumen.Tujuan dari
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU
1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU Harmelina 1,Henny Indrawati 2,Rina Selva Johan 3 Email : nanaharmelina@gmail.com, pku_henny@yahoo.com
Lebih terperinciTeknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel dan Cuci Mobil dengan Menggunakan Metode
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL (Studi Kasus Konsumen Pada Rumah Makan Spesial Sambal di Jl. Blewah, Karangasem, Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Oleh : NANIK
Lebih terperinciMotif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha
Petunjuk Sitasi: Prasetyo, V. W. (2017). Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F34-39). Malang: Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Penta
Lebih terperinciBABV KESIMPULAN DAN SARAN. Terhadap Penyaluran Beras Miskin (Raskin) oleh Perum Bulog di Desa
BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan pada bab lima ini merupakan rangkuman dan gambaran secara keseluruhan dari hasil penelitian Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Penyaluran Beras Miskin
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud fisik serta tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu apapun.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis service recovery terhadap
47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis service recovery terhadap kepuasan nasabah. Adapun yang menjadi objek kajian adalah service recovery sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Fire Gym merupakan sebuah fitness centre pertama di Cimahi yang berada di Jl. Jend. Sudirman E-64 Cimahi. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak fitnes-fitness centre pesaing yang mulai hadir
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan
62 BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden Setelah dilakukan pengumpulan serta pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai
Lebih terperinciJournal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 017 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Kantor
Lebih terperinciPENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kriteria Angkutan Umum Menurut PP No.55 Tahun 2012 tentang kendaraan menyebutkan bahwa pengkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil
Lebih terperinciPENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK
1 PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO Titi Wijayanti Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Indonesia. Negara Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan menjadi masalah yang krusial di negara berkembang seperti Indonesia. Negara Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau dan tersebar dari Sabang sampai Merauke
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 2, Desember 2011 ISSN 1412-6869 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA Pendahuluan Muzakiyah 1, Siti Husna
Lebih terperinci6 Media Bina Ilmiah ISSN No
6 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS KINERJA ESTATE MANAGEMENT PADA PERUMAHAN GRAHA PERMATA KOTA. Oleh : Baiq Herdina Septika Ma ruf Al Gifari Dosen Fakultas
Lebih terperinciPengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index
Petunjuk Sitasi: Dewi, S. K. (2017). Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F98-103). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi Rosliana Dewi roslianadewi@ymail.com ABSTRAK Kepuasan pasien menjadi bagian integral dan menyeluruh dari mutu
Lebih terperinci