BAB IV TINJAUAN KRITIS. budaya menjadi identitasnya. Apabila manusia dicabut dari budayanya, ia bukan lagi orang
|
|
- Johan Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV TINJAUAN KRITIS Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya kita dapat melihat bahwa manusia selalu menyatu dengan kebudayaannya dan budaya itu pun menyatu dalam diri manusia. Karena itu budaya menjadi identitasnya. Apabila manusia dicabut dari budayanya, ia bukan lagi orang itu, karena ia tidak dapat terlepas dari budaya di mana ia hidup. Manusia tidak pernah dapat lepas dari kebudayaan dimana manusia itu di bentuk. Sebagai makhluk individu maupun sosial, kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari kebudayaan dan nilai adat-istiadat dalam masyarakat. Tylor antara lain mengatakan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuankemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. 1 Keterkaitan yang dijabarkan oleh Tylor, menjelaskan bahwa manusia sebagai makhluk sosial berkewajiban untuk tetap menjaga serta melestarikan budaya dan hasilnya, baik itu lewat tulisan maupun adat kebiasaan agar kelak dapat diwariskan ke generasi selanjutnya. Demikian pentingnya kebudayaan dalam kehidupan manusia, sehingga ketakterpisahan itu pun terus mengikat manusia hingga kini dan mengharuskannya untuk terus mempertimbangkan nilai-nilai baru yang sesuai dan cocok dengan nilai-nilai budaya setempat. Yang berarti bahwa ketika suatu keadaan dan kebutuhan tertentu timbul dalam masyarakat dan masyarakat mengadopsinya maka terbentuklah norma-norma baru yang dalam praktek dapat menggantikan adat-istiadat. 1 I Gede Wiranata, Antropologi Agama, (Bandung: Cita Aditya Bakti, 2002) hal
2 4.1 Tinjauan Kritis Berdasarkan Landasan Teoritis Tradisi marapu adalah salah satu bentuk kebudayaan yang tidak begitu saja bisa lepas dan hilang dari masyarakat sumba. Mewarisi tradisi demi penghormatan kepada para leluhur atau alasan lain pada hakikatnya baik. Akan tetapi jika tidak disertai sikap kritis sudah tentu hasil akhirnya kurang menguntungkan. Apalagi yang diwarisi unsur negatifnya cenderung menguat. Salah satu unsur budaya Sumba yang masih diwarisi generasi masa kini adalah pesta adat. Dalam konteks asli Sumba, kebiasaan ini merupakan ungkapan syukur kepada Alkhalik atas segala berkat berlimpah yang diterima manusia. Dapat juga dilaksanakan karena merupakan ikrar dari masa dan generasi sebelumnya. Dalam pesta ini, masyarakat Sumba menyatakan pengakuan bahwa Alkhalik adalah Dia yang peduli kepada kehidupan manusia dengan melimpahkan berkatnya tanpa batas. Karena itu Dia diberi korban persembahan. Seperti yang diungkapkan oleh Nono Rato berikut ini: Untuk penghormatan kepada leluhur, masyarakat Sumba selalu melaksanakan tradisi yang turun-temurun. Akan tetapi seiring perkembangan jaman, masyarakat lebih mengadopsi tradisi tersebut lebih banyak ke sisi negatifnya yang terkesan foya-foya demi gengsi. Semakin kuat ekonomi seseorang, maka semakin besar korban yang dipersembahkan, yaitu berupa pembantaian hewan besar 2 Hidup Sederhana sangat penting dan menentukan, sebab dengan menerapkan pola hidup sederhana akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, jujur, disiplin, hemat dan tidak bergaya hidup mewah. Adapun nilai moral dan isi pesan pola hidup sederhana yaitu: bahwa kita semua tanpa kecuali ingin hidup bahagia. Kita merasa bahagia apabila merasakan kepuasan batin, karena adanya ketenangan dan ketenteraman hati. Untuk mencapai rasa bahagia salah satu jalannya adalah menerapkan pola hidup sederhana. 2 Hasil wawancara pada tanggal 23 Juli
3 Untuk menggapai impian ini dibutuhkan kesadaran penuh dari semua elemen masyarakat. Pesta adat dilaksanakan sesederhana mungkin tanpa menghilangkan unsur syukurnya. Mengucap syukur merupakan ungkapan kerendahan hati di hadapan Alkhalik dan bukannya untuk menyombongkan diri. Bila mana hal ini yang terus berlangsung, maka upaya berbagai pihak akan tetap sia-sia. Pesta adat akan tetap menghantar masyarakat menuju kemiskinan. Maka dari itu, semua elemen masyarakat hendaknya kembali bersatu hati untuk mengatasi masalah ini. Hal seperti di atas akan menghambat lancar dan suksesnya program hidup hemat, ini dikarenakan tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan atau contoh yang melanggar aturan yang ada. Pemerintah seharusnya jauh lebih tegas dalam hal ini. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa program gerakan hidup hemat tidak berjalan cukup baik sejauh ini. Jika hanya sekedar dimengerti namun tidak dapat dilaksanakan, maka program ini tidak akan berjalan. Yang diharapkan adalah bagaiamana program ini dalam prakteknya dapat menyentuh seluruh lapisan masayarakat, baik itu dari kalangan atas sampai dengan masyarakat dengan tingkatan yang terkecil. Tokoh-tokoh masyarakat harus mampu menjadi contoh dan juga menaati aturan yang berlaku. Pemerintah harusnya dapat membuat aturan yang jauh lebih keras namun tidak mempersulit msyarakat, mencari ajlan keluar bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan bersama manfaat positif dari program ini. 4.2 Tinjauan Kristis Berdasarkan Landasan Teologis Setiap manusia membutuhkan sesuatu termasuk benda dan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Apapun yang dibutuhkan harus diperlakukan sebagai alat, bukan sebagai tujuan, karena jikalau benda dan uang telah menjadi tujuan utama, maka orang mulai terjerumus kepada materialisme. Jadi sikap yang diperlukan yaitu: sikap terhadap benda. 45
4 Kepemilikan benda atau harta adalah anugerah dan kepercayaan Tuhan yang harus diatur atau dipakai dengan penuh hikmat. Upaya-upaya yang diadakan untuk memperoleh benda bukanlah merupakan tujuan akhir. Kelebihan benda harus ditata, disimpan dan diberikan kepada yang memerlukan, dilakukan secara berimbang dan menjaga dan mencegah pemborosan yang melambangkan kecerobohan dan keangkuhan sosial. Penggunaan benda adalah tanggungjawab yang diberikan Allah dan pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya. Benda harus digunakan untuk melayani Tuhan bukan untuk diri sendiri. Sikap kita terhadap uang: Sikap pemberian uang dilaksanakan atas prinsip kasih. Setiap pemberian uang harus dilakukan secara sukarela, baik kepada sesama maupun untuk pekerjaan Tuhan. Setiap pemberian uang adalah berkat dimana memberi adalah merupakan tindakan ketaatan dan itu adalah berkat, karena Allah berjanji memberkati orang yang memberi. Hampir setiap minggu kita menjyanyikan lagu: KJ No.287 b: Sekarang Bersyukur; KJ No. 367: 1: Padamu Tuhan dan Allahku; KJ No. 365 c: Tuhan Ambil Hidupku; KJ No. 393: Tuhan Betapa Bannyaknya; KJ No. 403: 1: Hujan Berkat kan Tercurah. Berdasarkan hal di atas, maka gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya dipanggil dan dikuduskan oleh Allah serta diutusnya ke dunia untuk melaksankan tugas bersekutu, bersaksi dan melayani. Panggilan dan pengutusan itu disertai dengan pemberian berbagai karunia rohani atau talenta kepada umatnya. Kekayaan karunia atau talenta yang diberikan Allah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya bagi terwujudnya tugas dan panggilan gereja itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan pendeta, majelis serta jemaat GKS Kalimbu Kuni nampak bahwa, sebagian besar jemaat ini mendukung serta menyadari akan 46
5 pentingnya penerapan gerakan hidup hemat. Seperti yang disampaikan oleh bapak pendeta John Ju Talo 3 Baik secara pribadi maupun mewakili GKS Kalimbu Kuni, mendukung program Gerakan Hidup Hemat, karena hal ini sangat bersifat positif bagi jemaat dan juga kesejahteraan masyarakat secara luas di Kabupaten Sumba Barat. Bentuk dukungan tersebut dapat terlihat baik melalui khotbah ibadah minggu maupun dalam ibadah-ibadah rumah tangga, terus diingatkan kepada jemaat untuk dapat mendukung program tersebut. Dan Sinode juga sangat mendukung aturan yang telah dikeluarkan oleh pemirintah tentang Gerakan Hidup Hemat. Gereja sangat mendukung penuh program tersebut. Hal ini nampak ketika ibadah minggu maupun ibadah rumah tangga atau ibadah lainnya, dimana selalu ditekankan akan pentingnya menjalankan program gerakan hidup hemat. Ini merupakan salah satu bukti bahwa gereja terlibat secara langsung dalam membantu pemerintah untuk ikut mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Selain pendeta, majelis pun ikut dalam mensosialisasikan program gerakan hidup hemat ini. Bukan hanya dalam ibadah mereka saling mengingatkan, namun dalam penerapan kehidupan bermasyarakat, terutama dalam proses upacara adat, seperti kematian, dimana mereka mencoba menerapkan aturan yang telah diberlakukan oleh pemerintah, baik dari jumlah pemotongan hewan hingga upacara adat tersebut hanya boleh berlangsung dalam 3 hari saja. Hal ini seperti yang disampaikan oleh salah seorang jemaat, Agustinus Saba Ora 4 Program dalam Gerakan Hidup Hemat yang telah dicanangkan oleh Pemerintah sudah saya rasakan dampak positifnya secara langsung dimana pada peristiwa kematian ibu saya, proses penyemayaman mayat dilakukan maksimal tiga hari dan pada saat pemakaman ternak besar yang dipotong maksimal berjumlah lima ekor. Manfaat yang saya rasakan adanya 3 Hasil wawancara pada tanggal 28 Juni Hasil wawancara pada tanggal 5 Juli
6 penghematan biaya dan waktu serta tenaga karena penyemayaman mayat tidak dilakukan berlama-lama dan adanya kesisaan jumlah ternak besar yang berasal dari sumbangan keluarga. Biaya dan kesisaan ternak besar ini dapat saya manfaatkan untuk kebutuhan pendidikan anak, kesehatan keluarga dan lain-lainnya Jemaat sudah dapat merasakan manfaat dari penerapan gerakan hidup hemat ini, tanpa harus menghilangkan budaya yang sudah begitu melekat dalam kehidupan masyarakat sumba barat. Kesadaran akan hidup hemat ini harusnya terus disosialisasikan, sehingga masyarakat memahami dengan baik maksud dan tujuan dari menerapkan gerakan hidup hemat tersebut. Selain itu jemaat juga mulai mempunyai tabungan dan tidak lagi melakukan pemborosan ketika ada upacara adat. Jemaat mulai menyadari akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka, sehingga dalam upacara adat jumlah hewan yang dibantai pun disesuaikan dengan keuangan yang mereka punya. Namun tidak semua jemaat menyadari akan hal tersebut, salah satu alasan yang dipaparkan oleh jemaat adalah, karena adanya jemaat yang masih saja mementingkan ego atau harga diri. Apalagi jika jemaat tersebut memiliki jabatan atau merupakan tokoh masyarakat yang merupakan keturunan raja. Suatu keharusan bagi mereka untuk mengorbankan hewan dalam jumlah yang banyak, meskipun sebenarnya jumlah hewan tidak diharuskan dalam suatu upacara adat. Sebagai orang Kristen kita biasa disebut sebagai murid yang hidup berkelimpahan. Demikian juga Tuhan Yesus. Yohanes 10 : 10b. tetapi sayang bahwa kita sering mengidentifikasi kelimpahan hidup dengan multiplikasi benda, dengan uang untuk membeli barang-barang yang diinginkan untuk dibeli. Tetapi tidak demikian dengan Tuhan Yesus. Dia selalu menghindari kekayaan dan kemewahan. Dia melihat celaka di depan orang yang bersukaria dalam kemewahan ( Lukas 16 : 19-dst ). 48
Bab V PROGRAM GERAKAN HIDUP HEMAT
Bab V PROGRAM GERAKAN HIDUP HEMAT 5.1 Latar Belakang Munculnya Program Gerakan Hidup Hemat Lewin (1951) mengembangkan model perubahan terencana dalam tiga tahapan yang menjelaskan bagaimana mengambil inisiatif,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI
BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI Dalam bab ini berisi tentang analisa penulis terhadap hasil penelitian pada bab III dengan dibantu oleh teori-teori yang ada pada bab II. Analisa yang dilakukan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan kegiatan manusia untuk menguasai alam dan mengolahnya bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Kebudayaan
Lebih terperinciBAB 4. Refleksi Teologis. dan kehidupan rohani setiap anggota jemaatnya tidak terkecuali anak-anak yang adalah
BAB 4 Refleksi Teologis Ketika Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan mandat kepada seluruh murid untuk pergi ke seluruh dunia dan menjadikan semua bangsa menjadi muridnya (Matius 28:19-20). Mandat ini
Lebih terperinciAPAKAH PENATALAYANAN ITU? Kepada orang Kristen, penatalayanan berarti tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan daripadanya, segala sesuatu yang
PENATALAYANAN APAKAH PENATALAYANAN ITU? Kepada orang Kristen, penatalayanan berarti tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan daripadanya, segala sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepadanya hidup, tubuh,
Lebih terperinciFINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH
FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan bagian berikutnya dalam seri khotbah Menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi yang dikenal dengan banyaknya tradisi, ritual dan adat istiadat, yang membentuk identitas dari Minahasa. Salah
Lebih terperinciTATA GEREJA PEMBUKAAN
TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke
Lebih terperinciSaya Dapat Menjadi Pekerja
Saya Dapat Menjadi Pekerja Sekarang Kim lebih banyak mengerti mengenai gereja dan berbagai pelayanan yang Tuhan berikan kepada anggotaanggotanya. Ketika ia memandang jemaat, ia melihat bahwa tidak setiap
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH (1) Tata Gereja GKJ adalah seperangkat peraturan yang dibuat berdasarkan Alkitab sesuai dengan yang dirumuskan di dalam Pokok-pokok Ajaran GKJ dengan tujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Di dalam Alkitab, setidaknya terdapat tiga peristiwa duka dimana Yesus
BAB V KESIMPULAN 5.1. Refleksi Di dalam Alkitab, setidaknya terdapat tiga peristiwa duka dimana Yesus hadir dalam tiga kesempatan yang berbeda: (1) Yesus membangkitkan anak Yairus (Matius 9:18-26, Markus
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU VI SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di
Lebih terperinciBAB II GERAKAN HIDUP HEMAT (SUATU TINJAUAN TEORITIS DAN TEOLOGIS) lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. 1
BAB II GERAKAN HIDUP HEMAT (SUATU TINJAUAN TEORITIS DAN TEOLOGIS) 2.1 Tinjauan Teoritis Sebagai makhluk individu maupun sosial, kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari kebudayaan dan nilai adat-istiadat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam proses penyebarluasan firman Tuhan, pekabaran Injil selalu berlangsung dalam konteks adat-istiadat dan budaya tertentu, seperti halnya Gereja gereja di
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari penelitian tentang teologi kontekstual berbasis budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata peribadahan GKJ di dalam menanamkan
Lebih terperinciANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono. Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4)
ANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4) Proses keselamatan dalam Yesus Kristus pada dasarnya adalah proses menjadikan manusia unggul bagi Tuhan. Manusia
Lebih terperinciXII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan
Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tradisi penjualan anak adalah suatu tradisi masyarakat di pulau Timor dengan tujuan
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Tradisi penjualan anak adalah suatu tradisi masyarakat di pulau Timor dengan tujuan memperoleh kesehatan dan keselamatan bagi anak dan orang tua yang memiliki kemiripan wajah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. Permasalahan 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap manusia tentunya memiliki masalah dan pergumulannya masing-masing. Persoalan-persoalan ini mungkin berkaitan dengan masalah orang per
Lebih terperinciBAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,
BAB IV ANALISIS 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, yang secara sadar maupun tidak telah membentuk dan melegalkan aturan-aturan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dilepaspisahkan karena,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dilepaspisahkan karena, masyarakat adalah pencipta sekaligus pendukung kebudayaan. Dengan demikian tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memiliki 44 wilayah klasis, 2.504 jemaat, dengan jumlah warga mencapai 1.050.411 jiwa yang dilayani oleh 1.072 pendeta, (Lap. MS-
Lebih terperinciFINDING YOUR LIFE PURPOSE #2 MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #2 LIVE TO PLEASE GOD HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN
FINDING YOUR LIFE PURPOSE #2 MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #2 LIVE TO PLEASE GOD HIDUP UNTUK MENYENANGKAN TUHAN Minggu lalu kita sudah belajar pelajaran pertama dari seri kotbah Menemukan Tujuan Hidupmu, yaitu:
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI
LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI
LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima
Lebih terperinci.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...
TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciMemberi dengan Murah Hati. Di Jemaat Makedonia
Memberi dengan Murah Hati Di Jemaat Makedonia Orang-orang percaya di Yerusalem sedang menderita. Mungkin karena dikucilkan, sebagian dari mereka kehilangan pekerjaan setelah menjadi orang Kristen. Mungkin
Lebih terperinci2
Pk. 17.00 WIB 2 3 4 5 6 7 8 9 PELAYANAN BAPTISAN KUDUS DEWASA, BAPTIS ANAK, PENGAKUAN PERCAYA (SIDI), PENERIMAAN ANGGOTA & PEMBARUAN PENGAKUAN PERCAYA PENGANTAR PF : Dalam kebaktian hari ini akan dilayankan
Lebih terperinciBAB IV MAKNA ARUH MENURUT DAYAK PITAP. landasan untuk masuk dalam bagian pembahasan yang disajikan dalam Bab IV.
BAB IV MAKNA ARUH MENURUT DAYAK PITAP 4.1. PENDAHULUAN Bertolak dari uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian yang terdapat dalam Bab I, yang dilanjutkan dengan pembahasan
Lebih terperinci3. VOTUM PL : Ibadah ini berlangsung dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. J : (Menyanyikan) A----min, amin, a---min.
TATA IBADAH MINGGU, 04 FEBRUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI V - HIJAU) TUHAN HADIR DI TENGAH HIDUP YANG GETIR Latihan Lagu-Lagu WARTA LISAN Pnt. : Jemaat yang terkasih, selamat pagi/siang/sore Selamat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir, merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Bahasa, persahabatan, kebiasaan
Lebih terperinciHidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean
Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan
BAB V PENUTUP Setelah penulis mengkaji nilai keadilan yang diterapkan dalam kehidupan keluarga di Jemaat GPIB Immanuel Semarang, maka penulis membuat suatu kesimpulan berdasarkan pembahasan-pembahasan
Lebih terperinci-AKTIVITAS-AKTIVITAS
KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru
Lebih terperinciBAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus
BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan dan Refleksi Upacara slametan sebagai salah satu tradisi yang dilaksanakan jemaat GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus sebagai juruslamat
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB)
PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB) Diajukan Kepada Fakultas Teologi Sebagai Salah Satu Persyaratan Uji Kelayakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran gereja sakramen disebut sebagai salah satu alat pemelihara keselamatan bagi umat Kristiani. Menurut gereja-gereja reformasi hanya ada dua sakramen,
Lebih terperinciTATA IBADAH HARI MINGGU
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) JEMAAT IMMANUEL DEPOK Sekretariat : Jl. Pemuda No.70 Telp.7522859 Fax.77210338 Kota Depok (16431) TATA IBADAH HARI MINGGU PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI
Lebih terperinciI. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria
TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciPersembahan, Bukan Sumbangan! Ditulis oleh Pancha W. Yahya Rabu, 29 April :24
Setelah beberapa kali berupaya, akhirnya seorang Kristen berhasil mengajak seorang tetangganya yang belum percaya untuk datang ke gereja. Pada Minggu pagi itu, orang yang belum memeluk agama apa pun itu
Lebih terperinci---saat teduh--- AJAKAN BERIBADAH P2 Jemaat. Marilah berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengah-tengah persekutuan kita.
TATA IBADAH MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 08 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- PERSIAPAN *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga
Lebih terperinciTATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA
TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA GPIB Jemaat KARUNIA Minggu, 08 Januari 2017 TATA IBADAH ================================================================ PERSIAPAN: 1 Doa pribadi umat
Lebih terperinciPELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak
PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?
Lebih terperinciDi Dalam Tuhan Jerih Lelah Kita Tidak Sia-sia
TATA IBADAH DAN PENGANTAR TEMA KHOTBAH Dalam rangka Hari Doa Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia 2012 Di Dalam Tuhan Jerih Lelah Kita Tidak Sia-sia TATA IBADAH HARI MINGGU GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS L =
Lebih terperinciKITAB PENGKHOTBAH 23 JULI 2012 GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI PDT. ALEX LETLORA.
KITAB PENGKHOTBAH 23 JULI 2012 GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI PDT. ALEX LETLORA. PENDAHULUAN. Nama asli dalam bahasa Ibrani adalah Qo Helet, sedangkan bahasa Inggrisnya adalah Ecclesiastes. Qo Helet dapat
Lebih terperinciUKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah. Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah
BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Secara umum dipahami bahwa orang Indonesia harus beragama. Ini salah satunya karena Indonesia berdasar pada Pancasila, dan butir sila pertamanya adalah Ketuhanan
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Nama Sekolah : Nama Siswa : Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Hari, tanggal : No. Absen : Kelas : VI (enam)
Lebih terperinciSPIRITUAL TRANSFORMATION #5 TRANSFORMASI ROHANI #5 WORSHIP IN HIS PRESENCE MENYEMBAH DALAM HADIRATNYA
SPIRITUAL TRANSFORMATION #5 TRANSFORMASI ROHANI #5 WORSHIP IN HIS PRESENCE MENYEMBAH DALAM HADIRATNYA PEMBUKAAN Hari ini kita masuk dalam bagian kelima dari seri khotbah Spiritual Transformation dan Firman
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara akan persoalan Perjamuan Kudus maka ada banyak sekali pemahaman antar jemaat, bahkan antar pendeta pun kadang memiliki dasar pemahaman berbeda walau serupa.
Lebih terperinciKita adalah penatalayan Allah, jadi kita harus mencontoh Allah kita. Dia memberi dengan murah hati semua yang kita perlukan. Kita menunjukkan rasa
Lesson 9 for March 3, 2018 Kita adalah penatalayan Allah, jadi kita harus mencontoh Allah kita. Dia memberi dengan murah hati semua yang kita perlukan. Kita menunjukkan rasa syukur dengan memberi dengan
Lebih terperinci8 BLESSINGS OF THE BEATITUDES #3 8 BERKAT UCAPAN BAHAGIA #3 MERCY AND GLORY KEMURAHAN DAN KEMULIAAN
8 BLESSINGS OF THE BEATITUDES #3 8 BERKAT UCAPAN BAHAGIA #3 MERCY AND GLORY KEMURAHAN DAN KEMULIAAN PEMBUKAAN:z Kita akan melanjutkan seri khotbah 8 Berkat Ucapan Bahagia. Kita sudah mempelajari 4 Ucapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam masyarakat, perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan merupakan suatu pranata dalam
Lebih terperinciBab Empat. Penutup. 1. Kesimpulan. Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah
Bab Empat Penutup 1. Kesimpulan Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah peraturan/tata gereja definitif yang berisi uraian teologis-eklesiologis tentang identitas GTM secara menyeluruh
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH
TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,
Lebih terperinciA. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 26 FEBRUARI 2017 (MINGGU TRANSFIGURASI) KEMULIAAN TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN
TATA IBADAH MINGGU, 26 FEBRUARI 2017 (MINGGU TRANSFIGURASI) KEMULIAAN TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK)
Lebih terperinciGEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN
GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Juni 2017 TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA
PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di Minggu
Lebih terperinciPembaptisan Air. Pengenalan
Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui
Lebih terperinciHIDUP BERIMAN DALAM KESABARAN ALLAH Matius 13 : 24-30, 36-43
HIDP BERIMAN DALAM KESABARAN ALLAH Matius 13 : 24-30, 36-43 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 23 JLI 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi.
Lebih terperinciGereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 19 Maret 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua h
Lebih terperinciBAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama
VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak berdomisili di daerah Sumatera Utara. Etnik Batak ini terdiri dari enam sub etnik yaitu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan identitas dari komunitas suatu daerah yang dibangun dari kesepakatan-kesepakatan sosial dalam kelompok masyarakat tertentu. Budaya menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG
BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membangun rumah tangga adalah hakikat suci yang ingin dicapai oleh setiap pasangan. Kebahagiaan dalam rumah tangga merupakan impian yang selalu berusaha diwujudkan.
Lebih terperinciTATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober
PERSIAPAN TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober 2017 ----------------------------------------------------- *. Sebelum ibadah dimulai mohon HP di non aktifkan *. Doa Pribadi Warga
Lebih terperinciWahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. :
yur TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciKami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar
TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan
Lebih terperinciThe Power of the Heart #4 - KEKUATAN HATI #4 THE GIVING HEART - HATI YANG MEMBERI
The Power of the Heart #4 - KEKUATAN HATI #4 THE GIVING HEART - HATI YANG MEMBERI PEMBUKAAN: Minggu ini saya ingin membagikan kepada setiap kita tentang salah satu karakteristik hati yang berkenan di hadapan
Lebih terperinciBAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. perempuan atau pun jenis kelamin, semuanya pasti akan mengalaminya. Tidak hanya
BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Kematian merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Siapa saja bisa mengalami hal itu, baik tua atau pun muda, miskin atau pun kaya, baik perempuan atau
Lebih terperinciPERATURAN PERKAWINAN DI GKPS
PERATURAN PERKAWINAN DI GKPS 54 SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor : 119/1-PP/2006 Tentang PERATURAN PERKAWINAN DI GKPS Pimpinan Pusat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. termasuk kepada anak-anak. Mandat ini memberikan tempat bagi anak-anak untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketika Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan mandat kepada seluruh murid untuk pergi ke seluruh dunia dan menjadikan semua bangsa menjadi muridnya (Matius
Lebih terperinciJemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740
GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH HARI MINGGU HARI MINGGU XXVI SESUDAH PENTAKOSTA 17 NOPEMBER 2013 PEMBERITA FIRMAN : Pukul 06.00 WIB Pendeta Hendrik Loley Tiwow (Ketua Majelis
Lebih terperinciBab I Pendahuluan UKDW
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Gereja Kristen Jawa (GKJ) Immanuel Ungaran merupakan salah satu gereja yang terletak di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dengan jemaat berjumlah 417 jiwa.
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 02 April 2017
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkawinan merupakan salah satu sunatullah yang berlaku pada semua mahluk Tuhan, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dengan naluri mahluk, dan masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Chris Hartono, Mandiri dan Kemandirian, dalam Majalah Gema STT Duta Wacana, Maret 1983, p. 46.
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya yang dipanggil dan ditempatkan di dunia ini mempunyai tugas. Tugas gereja adalah untuk menyatakan hakekatnya sebagai tubuh
Lebih terperinciTIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK
LITURGI ADVEN IV MINGGU, 20 DESEMBER 2015 tema: TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG JL. VAN DEVENTER NO. 11 BANDUNG-40112 PERSIAPAN Jemaat memasuki ruang ibadah
Lebih terperinciUKDW. BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Kehidupan umat beragama tidak bisa dipisahkan dari ibadah. Ibadah bukan hanya sebagai suatu ritus keagamaan tetapi juga merupakan wujud respon manusia sebagai ciptaan
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Januari 2018 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH EPIFANIA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Agustus 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan keberadaannya. Dari ajaran resmi yang dituangkan di dalam Pokok-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Identifikasi Permasalahan Sebagai salah satu penerus tradisi Gereja Reformasi, Gereja Kristen Jawa (GKJ) memiliki ajaran iman yang sangat mendasar sehubungan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Ritual Ritual adalah tehnik (cara metode) membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Jemaat merupakan bidang yang baru dalam kekristenan, baik Protestan maupun Katolik dan masuk ke dalam ranah teologi praktis, di mana terjadi adanya perpindahan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)
TATA GEREJA GKPS 1 GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) Simalungun Protestant Christian Church Pimpinan Pusat : Pdt. Jaharianson Saragih, STh, MSc, PhD Sekretaris Jenderal : Pdt. El Imanson Sumbayak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 K. Wantjik Saleh, Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1976, p. 5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia yang hidup dalam dunia pada umumnya menginginkan suatu hubungan yang didasari rasa saling mencintai sebelum memasuki sebuah perkawinan dan membentuk sebuah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
BAB V PENUTUP Pada bagian ini penulisan akan dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. 5.1.KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Gereja adalah persekutuan orang percaya
Lebih terperinciJawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri
Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri Pasal 1 1 Salah. 1 Salah. 3 Salah. 4 Benar. 5 Benar. 6 Benar. 8 Salah. 9 Benar. 10 Benar. U Salah. 13 a 2) Maksud berbuah. b 3) Syarat-syarat berbuah. el) Cara untuk
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 30 April 2017 TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH
PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU II SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penting yang menjadi pokok atau inti dari tulisan ini, yaitu sebagai berikut :
BAB V PENUTUP Pada bagian V ini, penulis akan memaparkan tentang kesimpulan dan saran. 5. 1. Kesimpulan Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya, penulis menyimpulkan beberapa hal penting yang menjadi pokok
Lebih terperinciKebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang. Roma 8: Pdt. Andi Halim, S.Th.
Kebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang Roma 8:31-39 Pdt. Andi Halim, S.Th. Umumnya saat mendengar kata pemenang kita berpikir itu adalah orang yang hebat, yang berprestasi, dan yang luar biasa. Inilah
Lebih terperinciIbadah Dalam Pelayanan
Ibadah Dalam Pelayanan Nenekku pernah mengunjungi seorang wanita dan bersaksi kepadanya tentang Yesus. Wanita itu berteriak kepada Nenek, "jangan sekali-kali kembali ke rumahku! Saya tak ingin mendengar
Lebih terperinciTATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI
TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI Minggu, 15 Mei 2016 PERSIAPAN *Doa Pribadi Umat *Doa Konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2: Selamat malam dan selamat beribadah di hari Minggu, Hari Pentakosta,
Lebih terperinciLITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos
TAHN B - Hari Minggu Biasa XV 12 Juli 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 09 April 2017
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU I PRAPASKAH Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari
Lebih terperinciGPIB Immanuel Depok Minggu, 13 Agustus 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA
PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU X SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di
Lebih terperinciPERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL
PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL Lenda Dabora Sagala STT Simpson Ungaran Abstrak Menghadapi perubahan sosial, Pendidikan Agama Kristen berperan dengan meresponi perubahan
Lebih terperinci