PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KABUPATEN PEMALANG

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KABUPATEN PEMALANG A. PENDAHULUAN o Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa. Penyelenggaraan pendidikan tidak diskriminatif berarti tidak membedakan jenis kelamin, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi; o Penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan merupakan kegiatan layanan publik dalam memperoleh kesempatan belajar oleh karena itu, harus diselenggarakan dengan azas : objektif, transparan, akuntabel dan tidak diskriminatif; o Pasal 2 ayat (4) Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/ Tanggal 24 April 2015 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016 menetapkan bahwa Dinas Pendidikan kabupaten/kota meyusun Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru; o Atas pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pemalang mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK Tahun Pelajaran 2015/2016. B. DASAR 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 4. Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama Nomor 04/VI/PB/2011; MA/111/2011 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal dan Sekolah/Madrasah; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didk yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 6. Peraturan Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru di Sekolah; Alamat: Jalan Merbabu Nomor Fax: Pemalang Kabupaten Pemalang halaman 1

2 7. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/ Tanggal 24 April 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/03004 Tentang Perubahan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/02584 Tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016; 8. Surat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 422.1/02545 tanggal 23 April 2015 perihal Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016; 9. Surat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 422.1/03005 tanggal 12 Mei 2015 perihal Hari Pertama Masuk Sekolah. C. PPDB PADA SATUAN PENDIDIKAN TK/RA Ketentuan penerimaan peserta didik baru pada Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA) sebagai berikut: 1. Pandaftar/calon peserta didik baru terhitung tanggal 9 Juli 2015 a. berusia 4 sampai 5 tahun untuk kelompok A. b. berusia di atas 5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B. 2. Jumlah peserta didik pada TK/RA dalam satu rombongan belajar/kelas sebanyak-banyaknya 25 orang, kecuali TK/RA di daerah terpencil diperbolehkan melebihi 25 orang. 3. Laporan hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) oleh TK dikirim ke UPP Kecamatan, selambat lambatnya tanggal 10 Juli 2015, UPP Kecamatan merekapitulasi dan mengirim hasil rekapitulasi ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang ( c.q. Bidang Pendidikan TK dan SD) paling lambat tanggal 14 Juli Untuk laporan dari RA dikirim ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang paling lambat tanggal 14 Juli Waktu Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TK/RA seperti tercantum dalam Lampiran I. D. PPDB PADA SATUAN PENDIDIKAN SD/MI Ketentuan penerimaan peserta didik baru kelas I (satu) Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah: 1. Pandaftar/calon peserta didik baru terhitung tanggal 9 Juli 2015 a. telah berusia 7 sampai dengan 12 tahun wajib diterima. b. telah berusia 6 tahun dapat diterima setelah memenuhi persyaratan tertentu. 2. Jumlah peserta didik SD/MI dalam setiap rombongan belajar/kelas sebanyakbanyaknya 40 orang, kecuali SD/MI di daerah terpencil diperbolehkan melebihi 40 orang. 3. Sekolah/Madrasah dapat mengadakan seleksi calon peserta didik baru jika pendaftar melebihi daya tampung. 4. Seleksi calon peserta didik baru kelas I (satu) SD/MI dilaksanakan berdasarkan usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah/madrasah. 5. Seleksi sebagaimana dimaksud pada butir 4 tidak berupa seleksi kemampuan membaca, menulis, menghitung dan/atau kemampuan akademis lainnya serta tidak mempersyaratkan telah mengikuti TK/RA. 6. Laporan hasil PPDB oleh SD dikirim ke UPP Kecamatan selambat lambatnya tanggal 10 Juli 2015, UPP Kecamatan merekapitulasi dan mengirim hasil rekapitulasi ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang (c.q. Bidang Pendidikan TK dan SD) paling lambat 14 Juli Untuk laporan dari MI dikirim ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang paling lambat tanggal 14 Juli Waktu Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD/MI seperti tercantum dalam Lampiran I. Kabupaten Pemalang halaman 2

3 E. PPDB PADA SATUAN PENDIDIKAN SMP/MTs 1. Syarat Peserta Didik Baru SMP/MTs a. Telah lulus SD/MI/SDLB/Program Kejar Paket A. b. Memiliki SHUS SD/MI/SDLB/Program Kejar Paket A. c. Berusia setinggi-tingginya 18 tahun terhitung pada tanggal 9 Juli Prosedur Pendaftaran Peserta Didik Baru a. Calon peserta didik baru hadir ke SMP/MTs didampingi orang tua/wali untuk menyerahkan berkas pendaftaran dan memperoleh nomor pendaftaran. b. Berkas pendaftaran yang diserahkan meliputi: 1) Formulir pendaftaran yang telah diisi dan ditandatangani oleh calon peserta didik dan orang tua/wali. 2) Fotokopi ijazah SD/MI/SDLB/Program Kejar Paket A yang dilegalisasi. 3) Asli SHUS SD/MI/SDLB/Program Kejar Paket A. Catatan: - Yang dimaksud SHUS dalam hal ini adalah Sertifikat Hasil Ujian Sekolah yang memuat nilai ujian sekolah khusus tiga mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang dalam pelaksanaan Ujian Sekolah dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi c.q. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. - Apabila pada saat pelaksanaan pendaftaran, SHUS Asli belum terbit atau belum diterimakan kepada peserta didik maka SHUS Asli untuk keperluan kelengkapan berkas pendaftaran diganti dengan SHUS Sementara yang dikeluarkan oleh SD/MI penyelenggara Ujian Sekolah dengan format sebagaimana terlampir (Lampiran II). - SD/MI/SDLB hanya diperbolehkan mengeluarkan satu lembar SHUS Sementara untuk setiap peserta didik. 4) Fotokopi akta kelahiran/surat kenal lahir yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah/Madrasah. 5) Fotokopi sertifikat/piagam/bukti prestasi kejuaraan (bagi yang memiliki) yang dilegalisasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (c.q. Kepala Bidang Pendidikan TK dan SD) atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang sesuai dengan relevansinya. 6) Pasfoto ukuran 3 X 4 cm, sebanyak 2 lembar (hitam-putih atau berwarna) 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru SMP/MTs a. Waktu Penerimaan Peserta Didik Baru SMP/MTs seperti tercantum dalam Lampiran I. b. Kegiatan penerimaan peserta didik baru dilaksanakan di masing-masing SMP/ MTs. 4. Seleksi Masuk SMP/MTs a. Dalam rangka pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, pada dasarnya semua peserta didik baru yang memenuhi syarat, wajib diterima di SMP/MTs tempat yang bersangkutan mendaftarkan diri. b. Apabila jumlah pendaftar di suatu SMP/MTs melebihi daya tampung maka diadakan seleksi. c. Seleksi dilaksanakan dengan melakukan pemeringkatan berdasarkan Nilai yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut: SMP : N = a + b MTs : N = a + t + b N = Nilai untuk dasar pemeringkatan a = Jumlah nilai UN pada SHUS (nilai maksimal = 30). b = Nilai prestasi dalam kejuaraan. Kabupaten Pemalang halaman 3

4 Nilai prestasi dalam kejuaraan diberikan kepada yang memilikinya sebagai tambahan nilai (bonus); jika tidak memiliki maka b = 0. t = Nilai hasil tes khusus materi pendidikan agama Islam dalam skala 10. Pada MTs yang tidak menyelenggarakan tes khusus, berlaku seperti SMP. d. Ketentuan mengenai besaran nilai prestasi kejuaraan (bonus) tertuang pada bagian G (Tabel 1, halaman 6) 5. Biaya Pendaftaran Peserta Didik Baru SMP/MTs a. Calon peserta didik baru yang mendaftar ke SMP/MTs tidak dipungut biaya (gratis). b. Biaya yang timbul sebagai akibat adanya kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru SMP/MTs menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dituangkan dalam RKAS/RKAM tahun pelajaran 2015/2016. c. Indeks biaya sebagaimana termaksud dalam butir b tersebut maksimal Rp ,00 (dua puluh ribu rupiah) per calon peserta didik/pendaftar, kecuali MTs yang mengadakan tes maksimal Rp ,00 (dua puluh lima ribu rupiah). F. SATUAN PENDIDIKAN SMA/MA DAN SMK 1. Syarat Peserta Didik Baru SMA/MA/SMK a. Telah lulus SMP/MTs/SMPLB/Program Kejar Paket B atau Wustho b. Memiliki SHUN SMP/MTs/SMPLB/Program Kejar Paket B atau Wustho c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun terhitung pada tanggal 9 Juli 2015 d. Memiliki Rekomendasi peminatan program dari sekolah asal (SMP/MTs) 2. Prosedur Pendaftaran Peserta Didik Baru SMA/MA/SMK a. Calon peserta didik baru hadir ke SMA/MA/SMK untuk menyerahkan berkas pendaftaran dan memperoleh nomor pendaftaran. b. Berkas pendaftaran yang diserahkan meliputi : 1) Formulir pendaftaran yang telah diisi dan ditandatangani oleh calon peserta didik. 2) Fotokopi ijazah SMP/MTs/SMPLB/Program Kejar Paket B atau Wustho yang dilegalisasi. 3) Asli SHUN SMP/MTs/SMPLB/Program Kejar Paket B atau Wustho Catatan: - SHUN adalah Sertifikat Hasil Ujian Nasional. - Apabila pada saat pelaksanaan pendaftaran, SHUN Asli belum terbit atau belum diterimakan kepada peserta didik maka SHUN Asli untuk keperluan kelengkapan berkas pendaftaran diganti dengan SHUN Sementara yang dikeluarkan oleh SMP/MTs penyelenggara Ujian Nasional dengan format sebagaimana terlampir (Lampiran III). - SMP/MTs hanya diperbolehkan mengeluarkan satu lembar SHUN Sementara untuk setiap peserta didik. 4) Fotokopi akta kelahiran/surat kenal lahir yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah/Madrasah. 5) Fotokopi sertifikat/piagam/bukti prestasi kejuaraan (bagi yang memiliki) yang dilegalisasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (c.q. Kepala Bidang Pendidikan SLTP dan SLTA) atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang sesuai dengan relevansinya. 6) Pasfoto ukuran 3 X 4 cm, sebanyak 2 lembar (hitam-putih atau berwarna) 3. Waktu & Tempat Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru SMA/MA/SMK a. Waktu Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru SMA/MA dan SMK seperti tercantum dalam Lampiran I. b. Kegiatan penerimaan peserta didik baru dilaksanakan di masing-masing SMA/MA dan SMK. Kabupaten Pemalang halaman 4

5 4. Seleksi Masuk SMA/MA/SMK Apabila jumlah pendaftar di suatu SMA/MA/SMK melebihi daya tampung maka diadakan seleksi. a. Seleksi Masuk SMA/MA 1) Seleksi masuk SMA/MA dilaksanakan dengan melakukan pemeringkatan berdasarkan Nilai yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut: SMA : N = a + b MA : N = a + t + b N = Nilai untuk dasar pemeringkatan a = Jumlah nilai UN pada SHUN (nilai maksimal = 40). b = Nilai prestasi dalam kejuaraan. Nilai prestasi dalam kejuaraan diberikan kepada yang memilikinya sebagai tambahan nilai (bonus); jika tidak memiliki maka b = 0. t = Nilai hasil tes khusus pendidikan agama Islam dalam skala 10. Pada MA yang tidak menyelenggarakan tes khusus, berlaku seperti SMA. 2) Ketentuan mengenai besaran nilai prestasi kejuaraan (bonus) tertuang pada bagian G (Tabel 1 halaman 6). 3) Proses peminatan peserta didik dilakukan pada kelas X semester pertama. b. Seleksi Masuk SMK 1) Seleksi masuk SMK dilaksanakan dengan melakukan pemeringkatan berdasarkan Nilai Ujian Nasional (UN), Nilai Tes Khusus ( bagi yang mengadakan) dan Nilai Prestasi Kejuaraan (bonus). 2) Tes Khusus diadakan untuk menilai tingkat kesesuaian kemampuan dan minat peserta didik dengan kompetensi keahlian yang dipilihnya, berupa Tes Skolastik. Tes khusus tidak mengujikan materi mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2014/2015 (sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 82, ayat (4) dan (5) ). 3) Bobot Nilai Ujian Nasional dan Nilai Tes Khusus diatur sebagai berikut: o Nilai UN : Nilai Tes = 70% : 30% o Nilai UN Matematika : IPA : Bhs. Indonesia : Bhs Inggris = 3 : 2 : 1 : 1. Sekolah dapat menetapkan ketentuan pembobotan berbeda dari ketentuan tersebut yang disesuaikan dengan kompetensi keahlian. o Sekolah wajib melaporkan ketentuan pembobotan sebagaimana dimaksud kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (c.q. Kepala Bidang Pendidikan SLTP dan SLTA) sebelum pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru. 4) Penentuan nilai untuk dasar pemeringkatan menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus 1 Rumus 2 N = a + b N = 70% a + 30% t + b Rumus 1 berlaku untuk SMK yang tidak mengadakan tes khusus, sedangkan untuk SMK yang mengadakantes khusus berlaku Rumus 2. N = Nilai untuk dasar pemeringkatan a = Jumlah nilai UN pada SHUN (nilai maksimal = 40). Kabupaten Pemalang halaman 5

6 Contoh cara menghitung a bila rasio bobot Nilai UN mata pelajaran Matematika : IPA : Bhs. Indonesia : Bhs Inggris = 3 : 2 : 1 : 1. a = (3XMat + 2XIPA + 1XBind + 1XBing) : 70 X 40 Mat = Nilai UN mata pelajaran Matematika IPA = Nilai UN mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Bind = Nilai UN mata pelajaran Bahasa Indonesia Bing = Nilai UN mata pelajaran Bahasa Inggris Contoh cara menghitung a bila rasio bobot Nilai UN mata pelajaran Matematika : IPA : Bhs. Indonesia : Bhs Inggris = 2 : 1 : 1 : 2. a = (2XMat + 1XIPA + 1XBind + 2XBing) : 60 X 40 b = Nilai prestasi dalam kejuaraan. Nilai prestasi dalam kejuaraan diberikan kepada yang memilikinya sebagai tambahan nilai (bonus); jika tidak memiliki maka b = 0. t = Nilai hasil tes khusus, dikonversi dalam skala 40. 5) Ketentuan mengenai besaran nilai prestasi kejuaraan (bonus) tertuang pada bagian G (Tabel 1, halaman 6). 5. Biaya Pendaftaran Peserta Didik Baru SMA/MA/SMK Biaya pendaftaran peserta didik baru SMA/MA/SMK diatur sebagai berikut : a. Biaya PPDB SMA dan MA/SMK yang tidak melaksanakan tes khusus/tes skolastik maksimal Rp ,00 (tiga puluh ribu rupiah) b. Biaya PPDB MA yang melaksanakan tes khusus terkait Pendidikan Agama Islam dan SMK yang melaksanakan tes khusus/tes skolastik maksimal Rp ,00 (empat puluh lima ribu rupiah). c. Prioritas diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu (miskin) agar dipertimbangkan untuk dibebaskan dari biaya pendaftaran (tidak dipungut biaya). Setiap SMA/MA/SMK wajib menyediakan kuota prioritas termaksud paling sedikit 20% dari jumlah pendaftar. G. NILAI PRESTASI KEJUARAAN Ketentuan mengenai nilai prestasi kejuaraan sebagaimana dimaksud bagian E angka 4 huruf d (halaman 4) serta bagian F angka 4 huruf a.2) (halaman 5) dan huruf b.5) (halaman 6) yaitu sebagai berikut: Tabel 1 Besaran Nilai Prestasi dalam Kejuaraan NO TINGKAT PERINGKAT Dari Dalam Dari Luar Dari Luar KEJUARAAN Kab/Kota Kab/kota Provinsi 1 Internasional I II III 2 Nasional I 4,00 3,00 II 4,00 3,00 2,00 III 3,00 2,00 1,00 3 Provinsi I 3,00 2,75 2,50 II 2,75 2,50 2,25 III 2,50 2,25 2,00 4 Kabupaten I 1,50 1,25 1,00 II 1,25 1,00 0,75 III 1,00 0,75 0,50 5 Kecamatan I 0,75 0,50 0,25 II 0, III 0, Kabupaten Pemalang halaman 6

7 = dapat diterima langsung pada satuan pendidikan yang dipilih dengan catatan sesuai dengan kemampuan calon peserta didik yang bersangkutan. Keterangan : 1. Jenis Prestasi meliputi kejuaraan perseorangan atau beregu (dengan jumlah pemain maksimal 11 orang) dalam bidang: a. Bidang akademik, contoh: LPIR/KIR, lomba mata pelajaran, lomba siswa berprestasi, olimpiade sains nasional, dan sebagainya. b. Bidang olah raga, contoh: sepak bola, karate, senam, dan sebagainya.. c. Bidang kesenian, contoh: seni suara, seni tari, seni lukis, pedalangan, baca puisi, geguritan, MTQ, dan sebagainya. d. Bidang keterampilan, contoh: Kepramukaan, PMR, dan sebagainya. 2. Kejuaraan dari negara lain (asing) nilainya dihargai sama dengan juara I tingkat nasional. 3. Bila calon peserta didik yang memiliki lebih dari satu prestasi kejuaraan maka yang diperhitungkan hanya satu jenis prestasi kejuaraan yang nilainya tertinggi. 4. Prestasi termaksud yang dapat diakui adalah yang diperoleh dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir (1 Juli 2013 s.d. 30 Juni 2015) 5. Penyelenggara kejuaraan haruslah instansi atau organisasi formal yang berkompeten, misalnya instansi pemerintah, organisasi profesi yang sesuai dengan bidang lomba, dan organisasi di bawah pembinaan instansi terkait. 6. Untuk menghindari pemalsuan sertifikat/piagam/bukti prestasi kejuaraan, maka bukti prestasi kejuaraan sebelum digunakan untuk pendaftaran, terlebih dulu dimintakan penelitian dan pengesahan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (c.q. Kepala Bidang yang bersangkutan) atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang sesuai dengan relevansinya. 7. Semua jenis sertifikat/piagam/bukti prestasi kejuaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan di atas tidak diperhitungkan. H. DAFTAR ULANG CALON PESERTA DIDIK BARU 1. Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima wajib melakukan daftar ulang. Apabila tidak melakukan daftar ulang sesuai dengan jadwal yang ditentukan maka dinyatakan mengundurkan diri ( gugur) dan digantikan calon lain sesuai dengan urutan hasil pemeringkatan. 2. Sebagai konsekuensi angka 1 tersebut dan untuk memenuhi azas transparansi, maka: a. Pengumuman Hasil Seleksi harus memuat semua nama pendaftar beserta nomor urut peringkatnya. b. Semua pendaftar yang tidak diterima (di bawah passing grade) berstatus cadangan. c. Selambat-lambatnya satu hari setelah daftar ulang ditutup, sekolah/madrasah wajib mengumumkan jumlah yang tidak mendaftar ulang (mengundurkan diri) agar calon peserta didik (pendaftar) yang berhak menggantikannya memiliki kesempatan dan waktu yang cukup untuk melakukan daftar ulang (tahap II). 3. Dalam pelaksanaan daftar ulang tidak dibenarkan adanya pungutan/titipan biaya apapun dari calon peserta didik atau orang tua/wali calon peserta didik. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Kegiatan daftar ulang hanya berlaku untuk calon peserta didik baru TK/RA/BA serta kelas I SD/MI, kelas VII SMP/MTs dan kelas X SMA/MA/SMK. I. MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU SMP/MTs dan SMA/MA/SMK 1. Pada hari-hari pertama masuk sekolah/madrasah, setiap SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK harus mengadakan kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik baru. Kabupaten Pemalang halaman 7

8 2. Kegiatan MOPD sekurang-kurangnya selama 3 hari (9 11 Juli 2015). 3. Materi dalam kegiatan MOPD antara lain mencakup : pengenalan terhadap institusi (Sekolah/Madrasah) dan cara belajar efektif di sekolah/madrasah yang bersangkutan serta pendidikan budaya dan karakter bangsa. 4. Untuk menghindari padatnya materi/kegiatan dalam MOPD yang dapat mengaburkan esensi dan tujuan penyelenggaraan MOPD, maka materi/kegiatan yang tidak secara langsung berkaitan dengan pengenalan terhadap sekolah/ madrasah, agar disampaikan pada kesempatan lain di luar MOPD dan diintegrasikan dalam program kegiatan kesiswaan. 5. Kegiatan MOPD tidak dibenarkan bernuansa perploncoan atau mirip perploncoan, tetapi diupayakan agar merupakan kegiatan kreatif, rekreatif, edukatif dan menyenangkan dengan menerapkan pendekatan quantum teaching secara optimal. 6. Untuk mengembangkan aspek kepemimpinan siswa secara learning by doing, maka dalam kegiatan MOPD, siswa kelas VIII dan IX SMP/MTs serta siswa kelas X dan XI SMA/MA/SMK dalam kapasitasnya sebagai pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dilibatkan secara proporsional. Pelibatan tersebut agar mengedepankan sistem among (ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani). 7. Dalam setiap rangkaian kegiatan MOPD, baik pada jam efektif sekolah maupun di luar jam efektif sekolah (misalnya: sore hari), harus disertai pendampingan oleh guru sebagai pembimbing/pembina/pemandu kegiatan MOPD. 8. Selama mengikuti kegiatan MOPD, peserta didik baru SMP/MTs mengenakan pakaian seragam SD/MI (putih -merah), sedangkan peserta didik baru SMA/MA/SMK mengenakan pakaian seragam SMP/MTs (putih-biru). 9. Selambat-lambatnya satu minggu setelah berakhirnya pelaksanaan MOPD, SMP/SMA/SMK penyelenggara MOPD wajib menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pemalang (c.q. Kepala Bidang Pendidikan SLTP dan SLTA), sedangkan MTs/MA menyampaikannya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang. 10.Khusus satuan pendidikan SMP/MTs, biaya penyelenggaraan MOPD bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp ,00 (lima belas ribu rupiah) per peserta didik, sedangkan untuk SMA/MA dan SMK sebesar Rp ,00 (dua puluh lima ribu rupiah). J. KETENTUAN LAIN LAIN UNTUK PPDB SMP/MTs DAN SMA/MA/SMK 1. Dalam pengumuman pendaftaran peserta didik baru yang dipublikasikan oleh sekolah/madrasah, wajib dicantumkan daya tampung. Pada dasarnya jumlah peserta didik tiap kelas (rombongan belajar) maksimum 32 orang pada SMP/MTs/SMA/MA/SMK Standar Nasional/Kategori Mandiri (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 dan Nomor 41 Tahun 2007), atau maksimum 36 orang pada SMP/MTs/SMA/MA/SMK yang belum memenuhi kriteria Standar Nasional/Kategori Mandiri (Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013). Akan tetapi, dalam rangka sukses wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan sukses pelaksanaan program Pendidikan Menengah Universal, maka SMP/MTs/SMA/MA/SMK diperbolehkan menetapkan jumlah peserta didik tiap kelas ( rombongan belajar) maksimum 40 orang. Tidak dibenarkan pada SMP/MTs/SMA/MA/SMK, satu rombongan belajar memuat lebih dari 40 peserta didik. Kabupaten Pemalang halaman 8

9 2. Sekolah/Madrasah dapat menambah rombongan belajar (melebihi tahun pelajaran sebelumnya) dengan tidak menggunakan ruang penunjang lainnya (ruang laboratorium, perpustakaan, dll.) dan mengajukan ijin tertulis kepasa Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang sesuai dengan relevansinya. Ijin tertulis sebagaimana dimaksud harus sudah diperoleh oleh Sekolah/ Madrasah yang bersangkutan sebelum pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru. 3. Calon peserta didik baru dari luar Kabupaten Pemalang dapat mendaftarkan diri pada Sekolah/Madrasah di Kabupaten Pemalang dengan ketentuan bahwa jumlah peserta didik baru dari luar Kabupaten Pemalang tersebut yang diterima sebanyak-banyaknya 10% dari daya tampung. 4. Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di sekolah/madrasah dikelola oleh suatu Panitia Pelaksana yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah/Madrasah. Dalam kepanitiaan tersebut, Kepala Sekolah/Madrasah secara ex officio menjadi Ketua/Penanggung Jawab. 5. Selama pendaftaran peserta didik baru berlangsung, Sekolah/Madrasah setiap hari wajib membuat dan mempublikasikan jurnal harian dalam bentuk tabel distribusi frekwensi dengan interval kelas = 3 berdasarkan jumlah nilai US (pada SMP/MTs), UN(pada SMP/MA/SMK) Contoh format jurnal harian sebagai berikut : Tabel 2 CONTOH JURNAL HARIAN PPDB JURNAL PPDB...* TANGGAL... NO JUMLAH NILAI UN JUMLAH PESERTA dst. 38, ,00 37,99 32,00 34,99 29,00 31,99 26,00 28,99 23,00 25,99 dst. dst. JUMLAH KUMULATIF KETERANGAN Kabupaten Pemalang halaman 9 dst. Jumlah * nama sekolah/madrasah o Daya tampung =... rombongan belajar... peserta didik o Sampai hari ini: Hari... Tanggal... Nilai tertinggi =... Nilai terrendah = SHUS/SHUN yang diserahkan ke Sekolah/Madrasah penyelenggara PPDB dapat diminta/diambil kembali dengan ketentuan: a. Bagi pendaftar/calon peserta didik yang diterima, pengambilan SHUS/SHUN dilayani setelah MOPD. b. Bagi pendaftar/calon peserta didik yang tidak diterima, pengambilan SHUS/ SHUN dilayani mulai satu jam setelah pengumuman hasil seleksi PPDB sampai dengan tiga hari kemudian. Pengambilan SHUS/SHUN setelah pengumuman hasil seleksi PPDB oleh pendaftar/calon peserta didik yang tidak diterima, tidak menghilangkan hak calon peserta didik yang bersangkutan sebagai cadangan (ketentuan ini terkait dengan bagian H angka 1 dan 2).

10 c. Bila SHUS/SHUN diambil sebelum pengumuman hasil seleksi PPDB maka pemilik SHUS/SHUN dinyatakan telah mengundurkan diri (batal mendaftar) dan nomor pendaftaran/namanya tidak dimunculkan dalam pengumuman hasil seleksi. 7. SMP/MTs/SMA/MA/SMK yang menerima peserta didik baru wajib: a. membuat Laporan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB ) selambat-lambatnya dua minggu setelah PPDB selesai. b. membuat Laporan Kilat PPDB berisi tentang jumlah pendaftar (L+P) dan jumlah yang diterima (L+P), selambat-lambatnya tanggal 10 Juli Untuk satuan pendidikan SMP/SMA/SMK laporan PPDB dan laporan kilat PPDB disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (c.q. Kepala Bidang Pendidikan SLTP dan SLTA); sedangkan untuk MTs/MA disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang dengan tembusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pemalang. Format Laporan Kilat Penerimaan Peserta Didk Baru (PPDB) sebagaimana dimaksud terdapat pada halaman berikut. NO Tabel 3 FORMAT LAPORAN KILAT PPDB LAPORAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 NAMA SEKOLAH/ MADRASAH DAYA PENDAFTAR DITERIMA TAMPUNG ROMBEL SISWA L P JML L P JML 7. Penerimaan peserta didik baru pada SMPLB/SMALB dan SMP Terbuka di Kabupaten Pemalang tidak diatur dalam Pedoman Pelaksanaan ini. a. Penerimaan peserta didik baru pada SDLB/SMPLB/SMALB diatur oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai kewenangannya. b. Penerimaan peserta didik baru pada SMP Terbuka diatur tersendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku dan diselenggarakan sesudah hari-hari pertama masuk sekolah (sesudah pelaksanaan MOPD). K. PENUTUP 1. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat mendaftar sebagai peserta didik program inklusi di sekolah/madrasah reguler (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/ SMK), dan sekolah/madrasah tersebut wajib menerima sepanjang memenuhi syarat-syarat sebagaimana berlaku. Meskipun demikian, anak berkebutuhan khusus disarankan mendaftar di sekolah/madrasah yang telah ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara program inklusi. Anak Berkebutuhan Khusus yang mendaftar sebagai peserta didik program inklusi sebagaimana dimaksud, dalam berkas pendaftarannya harus melampirkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (c.q. Kepala Bidang yang bersangkutan) atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang sesuai dengan relevansinya 2. Setiap satuan pendidikan wajib membuat Prosedur Operasional Standar (POS) Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016 yang disusun Kabupaten Pemalang halaman 10

11 dengan melibatkan Komite Sekolah/Madrasah. Prosedur Operasional Standar (POS) termaksud tidak bertentangan dengan Pedoman Pelaksanaan ini dan peraturan terkaitt yang berlaku. 3. Pihak yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketetuan dalam Pedoman Pelaksanaan ini akan dikenakan sanksi administratif dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Jika terdapat kekurangjelasan atau keraguan dalam mempersepsi pernyataan yang terdapat dalam Pedoman Pelaksanaan ini agar meminta keterangan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Ragaa Kabupaten Pemalang (c.q. POSKO PPDB Kabupaten Pemalang). 5. Hal-hal lain yang belum diatur atau yang memerlukan pengaturan lebih lanjut akan diatur kemudian. 6. Apabila terdapatt kesalahan/kekeliruan dalam Pedoman Pelaksanaan ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Pemalang, 25 Mei 2015 Kepala Dinas DIKPORA Kabupaten Pemalang SUGIYANTO, S.H, M.Si. Pembina Tingkat I NIP Pedoman Pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2015/2016 Kabupaten Pemalang halaman 11

12 Lampiran I I A. JADWAL KEGIATAN PPDB TP 2015/2016 No Kegiatan TK/RA/BA SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK 1 Pendaftaran Juni Juni Juni Juni Juni 2 Tes Khusus* 1 Juli 15 Juni 15 Juni 3 Analisis Juni Juni 1 Juli Juni Juni 4 Pengumuman 18 Juni 18 Juni 2 Juli 18 Juni 18 Juni 5 Daftar Ulang Juni Juni 3 4 Juli Juni Juni 6 Persiapan MOPD 8 Juli 8 Juli 8 Juli 8 Juli 7 Hari pertama masuk TK Hari-hari pertama masuk sekolah/mopd 9 Juli 9 11 Juli 9 11 Juli 9 11 Juli 9 11 Juli *bagi MTs/MA yang menyelenggarakan Tes Khusus materi yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam dan bagi SMK yang menyelenggarakantes yang berkaitan dengan kompetensi keahlian berbentuk Tes Skolastik. Keterangan : : a. a. Pendaftaran dilakukan pada pukul s.d WIB, kecuali hari terakhir. Kepastian waktu pendaftaran, layanan dimulai dan ditutup pukul berapa, harus diumumkan secara terbuka. b. b. Tes Khusus diperuntukkan bagi MTs/MA dan SMK yang mengadakan tes khusus/tes skolastik. c. c. Bila jumlah calon peserta didik yang mendaftar (atau yang melakukan daftar ulang) kurang dari daya tampung yang tersedia, maka satuan pendidikan yang bersangkutan diperbolehkan menerima pendaftaran gelombang II. B. JADWAL KEGIATAN PPDB TP 2015/2016 GELOMBANG II No Kegiatan TK/RA/BA SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK 1 Pendaftaran Juni Juni 2 3 Juli Juni Juni 2 Tes Khusus 4 Juli (MTs) 22 Juni (MA) 22 Juni 3 Analisis 22 Juni 22 Juni 4 Juli 23 Juni 23 Juni 4 Pengumuman 23 Juni 23 Juni 6 Juli 24 Juni 24 Juni 5 Daftar Ulang Juni Juni 6 7 Juli Juni Juni 6 Persiapan MOPD 8 Juli 8 Juli 8 Juli 8 Juli 7 Hari pertama masuk TK Hari-hari pertama masuk sekolah/mopd 9 Juli 9 11 Juli 9 11 Juli 9 11 Juli 9 11 Juli Pemalang, 25 Mei 2015 Kepala Dinas DIKPORA Kabupaten Pemalang SUGIYANTO, S.H, M.Si. Pembina Tingkat I NIP Pedoman Pelaksanaan PPDB B Tahun Pelajaran 2015/2016 Kabupaten Pemalang halaman 12

13 Lampiran II DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN PEMALANG UNIT PELAKSANA PENDIDIKAN KECAMATAN TAMAN SEKOLAH DASAR NEGERI 04 KEBONHARJO SERTIFIKAT HASIL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SEMENTARA Nomor :... Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Dasar Negeri 04 Kebonharjo, Kecamatan Taman, menerangkan bahwa : nama : Arief Wicaksono tempat dan tanggal lahir : Pemalang, 17 Februari 2001 sekolah asal : SD Negeri 04 Kebonharjo nomor peserta : L U L U S berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2015 dengan Nilai Ujian Sekolah untuk mata pelajaran yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi sebagai berikut : No Mata Pelajaran Nilai Ujian Nasional 1 Bahasa Indonesia 9,60 2 Matematika 7,50 3 Ilmu Pengertahuan Alam 8,75 Jumlah 32,40 Pemalang, 26 Juni 2015 Kepala Sekolah Sekar Melati, S.Pd. NIP Alamat : Jalan Raya Desa Kebonharjo, Kecamatan/Kabupaten Taman Kabupaten Pemalang halaman 13

14 Lampiran III PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN PEMALANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 20 PEMALANG SERTIFIKAT HASIL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SEMENTARA Nomor :... Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Menegah Pertama Negeri 20 Pemalang, menerangkan bahwa : nama : Pradana Putra tempat dan tanggal lahir : Pekalongan, 13 April 1999 sekolah asal : SMP Negeri 20 Pemalang nomor peserta : L U L U S berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 dengan Nilai Ujian Nasional sebagai berikut : No Mata Pelajaran Nilai Ujian Nasional 1 Bahasa Indonesia 7,60 2 Bahasa Inggris 8,80 3 Matematika 6,25 4 Ilmu Pengertahuan Alam 9,75 Jumlah 32,40 Pemalang, 10 Juni 2015 Kepala Sekolah Drs. Agustono, M.Pd. NIP Alamat : Jalan K.H. Mas Manshur 134, Kabupaten Pemalang Kabupaten Pemalang halaman 14

15 Lampiran IV PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN PEMALANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 PEMALANG Rekomendasi Peminatan Nama :... Jenis kelamin :... NIS :... Sekolah :... Alamat :... Aspek Sub Aspek Hasil Keterangan Nilai raport Tes Prestasi Pilihan Matematika IPA IPS B.Indonesia B.Inggris IQ Bakat Minat Akademik Non Akademik Siswa Orang tua Rata-rata smt. 1 s.d. 5 Rekomendasi Mengetahui Kepala Sekolah Pemalang, Guru BK/Konselor, Drs. Arie Agustha NIP Khumaeroh,S.Pd. NIP Alamat: Jalan Sultan Agung, Pemalang Kabupaten Pemalang halaman 15