KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGANMENGGUNAKAN METODE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi

1 KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGANMENGGUNAKAN METODE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) RINA MARIANA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017

2

3 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

4 KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh Rina Mariana 1, Indriani Nisja 2, Refa Lina Tiawati R 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2)3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sebagai berikut. Pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis teks eksplanasi sebab siswa merasa menulis merupakan hal yang membosankan. Kedua, siswa merasa kesulitan dalam mengemukakan ide-ide pemikiran mereka kedalam sebuah tulisan. Ketiga, siswa sangat kesulitan menentukan struktur dalam pembelajaran teks eksplanasi. Keempat, siswa sangat kesulitan dalam menentukan unsur kebahasaan yang ada di dalamnya. Kelima, diksi masih bercampur dengan bahasa ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan menulis teks Eksplanasi dengan menggunakan kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 288 yang tersebar dalam delapan kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportional random sampling (teknik acak). Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 32 siswa yang diambil 10% dari populasi per kelas. Data dalam penelitian ini berupa skor menulis teks eksplanasi menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang. Berdasarkan analisis data terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi menggunakan metode kepala bernomor terstruktur dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang tergolong baik (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung 82,3. Pertama, untuk indikator Pernyataan Umum (PU) tergolong baik (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung 76,1. Kedua, Deretan Penjelas (DP) tergolong baik (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung 77,1. Ketiga, Penutup (Pen.) tergolong baik sekali (86-95%) dengan nilai rata-rata hitung 90,6. Keempat, Konjungsi (Konj.) tergolong sempurna (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung 84,4. Kata kunci : Teks eksplanasi, Metode kepala bernomor terstruktur, siswa SMP Negeri 12 Padang

5 ABILITY TO WRITE TEXT EXPLANATION USING STRUCTURED NUMBERED HEAD STATE CLASS VII SMP 12 PADANG By Rina Mariana 1, Indriani Nisja 2, Refa Lina Tiawati R 3 West Sumatra STKIP PGRI students 2) 3) West Sumatra STKIP PGRI Education of Indonesian and Literature Department Lecturers ABSTRACT This research is motivated by the problem as follows. First, the lack of student interest in writing explanatory text because students feel writing is boring. Second, students find it difficult to put forward ideas of their thoughts into an article. Third, students are very difficult to determine the structure of learning explanatory text. Fourth, students are very difficulty in determining the linguistic elements in it. Fifth, the diction was mixed up with the mother. This study aims to describe the ability to write explanatory text using structured numbered head seventh grade students of SMP State12 Padang. This research is a quantitative study using descriptive methods. The population of this research was the seventh grade students of SMP State 12 Padang school year 2015/2016, a total of 288 spread over eight classes. The sampling technique used is proportional random sampling (random technique). The number of samples of this study were 32 students who have taken 10% of the population per grade. The data in this study a score of writing text explanations using structured numbered head seventh grade students of SMP State 12 Padang. Based on data analysis of the ability to write explanatory text using structured numbered head can be concluded that the ability to write explanatory text using structured numbered head seventh grade students of SMP State 12 Padang classified as good (76-85%) with the average value calculated 82.3, First, for the indicator Public Statement (PU) are classified as good (76-85%) with an average value of 76.1 arithmetic. Second, Rows Modifier (DP) is quite good (76-85%) with an average value of 77.1 arithmetic. Third, Cover (Pen.) Classified as excellent (86-95%) with an average value of 90.6 arithmetic. Fourth, conjunctions (conj.) Pertained perfect (76-85%) with an average value of Keywords: explanatory text, numbered head structured method, student SMP State12 Padang

6 A. Pendahuluan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru diterapan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Kurikulum ini menuntut agar belajar bahasa Indonesia tidak sekedar memakai bahasa indonesia untuk menyampaikan materi belajar tetapi harus mempelajari makna dan pemilihan kata yang tepat. Standar kompetensi pembelajaran bahasa Indonesia dijadikan sebagai pengukur kemampuan siswa dalam menggambarkan penguasaa pengetahuan dan keterampilan berbahasa. Dalam kurikulum ini pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Teks dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan yang merupakan ungkapan pikiran manusia. Bahasa yang digunakan dalam teks mencerminkan ide, sikap dan nilai penggunanya karena bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Oleh karena itu, setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir. Makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa terampil berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas pula pemikirannya. Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan bagi siswa adalah menulis teks yakni Eksplanasi. Pada dasarnya teks Eksplanasi merupakan teks yang disusun untuk memberikan pengetahuan maupun informasi kepada orang lain agar bertambah pengetahuannya. Menulis teks Eksplanasi tercantum di dalam Kurikulum 2013 pada kelas VII SMP N 12 Padang semester 1, dengan Kompetensi Inti (KI) 4 yaitu mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori dan Kompetensi Dasar (KD) 4.2 menyusun teks Eksplanasi sesuai karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupu tulisan. Dalam hal ini, diturunkan ke dalam indikator menulis yaitumenulis teks Eksplanasi. Sekolah SMP Negeri 12 Padang sebagai sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 akan dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki beberapa permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam indikator menulis teks Eksplanasi. Berdasarkan hasil observasi dengan guru yaitu Misefrita S.Pd dan siswa kelas VII pada tanggal 8 Januari 2016, ditemukan beberapa permasalahan dalam kemampuan menulis Eksplanasi bagi siswa, yaitu : (1) kurangnya minat siswa dalam menulis teks eksplanasi sebab siswa merasa menulis merupakan hal yang membosankan, (2) siswa merasa kesulitan dalam mengemukakan ide-ide pemikiran mereka kedalam sebuah tulisan, (3) siswa sangat kesulitan dalam menentukan struktur dalam pembelajaran teks eksplanasi, (4) siswa sangat kesulitan dalam menentukan unsur kebahasaan yang ada di dalamnya, (5) dan diksi masih bercampur dengan bahasa ibu. Sedangkan beberapa permasalahan dalam keterampilan menulis bagi guru yaitu model yang diganti-ganti. Mulai dari ditukarnya Kurikulum sehingga bentuk RPP juga berubah. Selain itu UUD dalam RPP juga selalu bergantiganti sehingga menyulitkan guru-guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran. hal ini berdampak pada rencana dalam pembelajaran serta persiapan dalam mengajar yang pada akhirnya akan berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak maksimal. Menurut Semi (2003:2), menulis pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa. Artinya, pikiran dan perasaan yang awalnya ada dalam bahasa lisan dipindahkan wujudnya ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan

7 lambang-lambang grafem. Kemudian, Semi menambahkan bahwa menulis itu seringkali dianggap sulit, karena menulis dikaitkan dengan seni atau kiat, sehingga tulisan tersebut dapat dibaca, akurat, jelas, dan singkat. Sehubungan dengan pendapat Tersebut, Tarigan (2008: 22) mengatakan menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambnang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lamang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik itu. Menurut Dalman (2012:3), menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Metode belajar mengajar Kepala Bernomor Terstruktur merupakanmodifikasi Kepala Bernomor yang dipakai oleh Spencer Kagan. Metode Kepala Bernomor Terstruktur ini memudahkan pembagian tugas (Lie, 2008: 60). Dengan Metode ini siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dalam saling keterkaitan dengan rekan-rekan kelompoknya. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. (Lie, 2008: 60). B. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini tergolong kuantitatif karena data yang diolah menggunakan angka. Penelitian ini disebut kuantitatif sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006:12). Data dalam penelitian ini adalah skor kemampuan menulis teks Eksplanasi dengan menggunakan metode Kepala Bernomor Terstruktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia, suatu objek suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, dan suatu peristiwa pada masa sekarang. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang. Menurut Sugiyono (2013: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Selanjutnya menurut Arikunto (2010: 173) menyatakan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester 1 SMP Negeri 12 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 288 orang (terdiri dari 8 kelas). Menurut sampel Arikunto (2010:174) adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik proportional random sampling (teknik acak) yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang yang diambil 10% dari populasi per kelas. Menurut Sugiyono (2013:93) menyatakan simple (sederhana) karena dalam pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan status dalam populasi itu. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur. Arikunto (2006: 136), menjelaskan bahwa instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, yaitu tes unjuk kerja. Siswa diminta menulis teks eksplanasi dengan menggunakan tema gempa bumi.

8 Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, guru membagi kelompok dan menjelaskan materi teks eksplanasi menggunakan metode kepala bernomor terstruktur. Kedua, guru meminta siswa untuk menulis teks eksplanasi sesuai dengan tema yang ditentukan guru. Penugasan diberikan kepada setiap kelompok berdasarkan nomornya. Misalnya, siswa nomor satu bertugas membuat judul dengan benar dan mengumpulkan data yang mungkin berhubungan dengan teks eksplanasi. Siswa nomor dua bertugas untuk membuat penutup. Siswa nomor tiga membuat konjungsi atau unsur kebahasaan. Ketiga, setelah semua kelompok membuat teks ekspalanasi, siswa nomor tiga dari semua kelompok maju ke depan secara bergiliran untuk melaporkan hasil kerja mereka dan siswa yang lainnya memberi tanggapan. Siswa nomor 1 bertugas mencatat tanggapan yang diberikan oleh siswa lain. Keempat, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan jawaban yang benar. Pada pertemuan kedua guru melaksanakan tes secara individu dalam membuat teks eksplanasi sehingga mendapatkan data hasil kemampuan menulis teks eksplanasi siswa. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Data diperoleh melalui hasil tes kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang. Untuk lebih jelasnya tingkat kemampuan menulis teks eksplanasi berikut ini akan dikemukan satu persatu. 1. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi dengan Mengggunakan Metode Kepala Bernomor TerstrukturSiswa Kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk Keempat Indikator Setelah data dalam tabel 5 diolah dengan menggunakan rumus persentase, ternyata tingkat penguasaan tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan terendah adalah 66,7. Gambaran tingkat penguasaan keterampilan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktursiswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang secara lengkap adalah sebagai berikut. Pertama, siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 2 orang (6,2%). Kedua, siswa yang tingkat penguasaannya 91,7 berjumlah 9 orang (28,1%). Ketiga, siswa yang tingkat 83,3berjumlah 11 orang (34,4%). Keempat, siswa yang tingkat penguasaannya 75berjumlah 3 orang (9.4%). Kelima, siswa yang tingkat penguasaannya 66,7 berjumlah 7 orang (21,9%) Series1 Gambar. Diagram Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Metode Kepala Bernomor Terstruktur Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk Keempat Indikator

9 2. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Metode Kepala Bernomor Terstruktur Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk Indikator Pernyataan Umum (PU) Setelah data dalam tabel 5 diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat tertinggi yang dikuasai siswa adalah 100 dan terendah adalah Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktursiswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk indikator Pernyataan Umum (PU) secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang penguasaan 100 berjumlah 13 orang (40,6%). Kedua, siswa yang penguasaannya 66.7 berjumlah 15 orang (46,9%). Ketiga, siswa yang penguasaannya 33.3 berjumlah 4 orang (12.5%). 3. Kemapuan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Metode Kepala Bernomor Terstruktur Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk Indikator Deretan Penjelas (DP) Setelah data dalam tabel 5 diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat tertinggi yang dikuasai siswa adalah 100 dan terendah adalah 66,7. Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk indikator Deretan Penjela (DP) secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang penguasaan 100 berjumlah 10 orang (31,2%). Kedua, siswa yang penguasaannya 66,7 berjumlah 22 orang (68,8%). 4. Kemapuan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Metode Kepala Bernomor Terstruktur Siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk Indikator Penutup (Pen.) Setelah data dalam tabel 5 diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat tertinggi yang dikuasai siswa adalah 100 dan terendah adalah 66,7. Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk indikator Penutup (Pen.) secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang penguasaan 100 berjumlah 23 orang (71,9%). Kedua, siswa yang penguasaannya 66.7 berjumlah 9 orang (28,1%). 5. Kemapuan Menulis Teks Eksplanasi dengan Menggunakan Metode Kepala Bernomor Terstruktur Siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk Indikator Konjungsi (Konj.) Setelah data dalam tabel 5 diolah dengan menggunakan rumus persentase ternyata tingkat tertinggi yang dikuasai siswa adalah 100 dan terendah adalah 33,3. Gambaran tingkat penguasaan kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk indikator Konjungsi (Konj.) secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang penguasaan 100 berjumlah 19 orang (59,4%). Kedua, siswa yang penguasaannya 66.7 berjumlah 11 orang (34,4%). Ketiga, siswa yang penguasaannya 33.3 berjumlah 2 orang (6,2%).

10 D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil kemampuan menulis teks eksplanasi siswa dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII Negeri 12 Padang untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung (M) 82,3. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil analisis data berikut ini. Pertama, kemampuan menulis teks eksplanasi siswa untuk indikator Pernyataan Umum (PU) tergolong baik (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung (76,1). Kedua, kemampuan menulis teks eksplanasi siswa untuk indikator Deretan Penjelas (DP) tergolong baik (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung (77,1). Ketiga, kemampuan menulis teks eksplanasi siswa untuk indikator Penutup (Pen.) tergolong baik sekali (86-95%) dengan nilai rata-rata hitung (90,6). Keempat, kemampuan menulis teks eksplanasi siswa untuk indikator Konjungsi (Konj.) tergolong sempurna (76-85%) dengan nilai rata-rata hitung (84,4). Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saransaran sebagai sebagai berikut. Pertama, guru mata pelajaran bahasa indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan metode untuk mewujudkan kemampuan menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode kepala bernomor terstruktur siswa kelas VII Negeri 12 Padang. Hal ini disebabkan bahwa teknik pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Kedua, disarankan pada siswa kelas VII SMP Negeri 12 Padang untuk lebih banyak berlatih menulis baik disekolah maupun luar sekolah agar kemampuan menulis, terutama menulis teks eksplanasi berkembang. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis teks eksplanasi. E. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Lie, Anita Cooperative Learning. Jakarta: PT Grasindo. Semi, M Atar Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya Sugiyono Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.