MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 279 /M/Kp/X/2013 TENTANG

Transkripsi

1 .. ' 1 SALINAN 1 REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 279 /M/Kp/X/2013 TENTANG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan ke-2 Rencana Strategis Kementerian Riset dan Teknologi Tahun dan menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah Tahun 2011 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, perlu dilakukan perubahan lndikator Kinerja Utama Kementerian Riset dan Teknologi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Riset dan Teknologi tentang Perubahan lndikator Kinerja Utama Kementerian Riset dan Teknologi ; 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan llmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4219); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tug as, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

2 6. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Tahun ; 7. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011 tentang Penunjukan Pejabat Menteri; 8. lnstruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan lndikator Kinerja Utama di Lingkungan lnstansi Pemerintah; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 ten tang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 03/M/PER/VI/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset dan Teknologi; 12. Peraturan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem lnovasi Daerah; 13. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 193/ M/Kp/IV /2010 ten tang Kebijakan Strategis Pembangunan Nasionalllmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun ; 14. Keputusan Menteri Negara Riset danteknologi Nomor 243a/M/Kp/IX/2011 tentang Perubahan lndikator Kinerja Utama di Kementerian Riset dan Teknologi; 15. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 26/M/Kp/111/2013 tentang Perubahan Rencana Strategis Kementerian Riset dan Teknologi Tahun ; MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEPUTUSAN TENTANG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI. Menetapkan Perubahan lndikator Kinerja Utama Kementerian Riset dan Teknologi yang selanjutnya disebut IKU Kemenristek sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Menugaskan kepada masing-masing Deputi untuk mengawal IKU Kemenristek sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU. Menugaskan kepada lnspektorat untuk: a. melakukan reviu atas capaian kinerja setiap unit kerja dalam rangka menjamin keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja; dan b. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Keputusan ini dan melaporkannya kepada Menteri Riset dan Teknologi.

3 KEEMPAT KELIMA KEEN AM Setiap unit kerja di Kementerian Riset dan Teknologi harus berpedoman pada IKU Kemenristek sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dalam menetapkan rencana kinerja tahunan, menyusun rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Kementerian Riset dan Teknologi Tahun Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 243a/M/Kp/IX/2011 tentang Perubahan lndikator Kinerja Utama di Kementerian Riset dan Teknologi, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi; 3. Para Deputi di Kementerian Riset dan Teknologi; 4. lnspektur; dan 5. Para Kepala Biro di Kementerian Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Oktober 2013 REPUBLIK INDONESIA, ltd. GUSTI MUHAMMAD HAlT A Salinan yang sah sesuai dengan aslinya Kementerian Riset dan Teknologi K~o Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung7'

4 I SALINAN I Lampiran I Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 279 /M/Kp/X/2013 Tanggal : 22 Oktober 2013 No INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI Uratan Alasan Penanggung Jawab Jumlah pemanfaatan teknologi hasil litbang di Mengukur pemanfaatan teknologi hasil litbang Deputi Bidang Pendayagunaan industri, masyarakat, dan untuk national nasional di industri, masyarakat dan untuk national lptek security security Jumlah paten terdaftar Mengukur kualitas hasil riset lptek Deputi Bidang Relevansi dan Jumlah publikasi ilmiah Mengukur kinerja produktivitas lptek Produktivitas lptek Peringkat dunia kualitas lembaga penelitian Mengukur kualitas lembaga penelitian Indonesia Deputi Bidang Kelembagaan lptek Prosentase investasi anggaran litbang terhadap Mengukur investasi litbang terhadap PDB PDB Jumlah peneliti dan perekayasa (orang/ 1 juta Mengukurkualitas SDM lptek penduduk) Deputi Bidang Sumber Daya lptek 7. Jumlah kolaborasi riset lembaga litbang Mengukur kinerja program riset bersama yang Deputi Bidang Jaringan lptek dengan i ndustri dapat dibangun Tugas dan Fungsi Kementerian Riset dan Teknologi Tugas: Menyelenggarakan urusan di bidang riset dan teknologi dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

5 Fungsi: 1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang riset dan teknologi; 2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang riset dan teknologi; 3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawab Kementerian Riset dan Teknologi; 4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di Kementerian Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta REPUBLIK INDONESIA, TID. GUSTI MUHAMMAD HATTA Salinan yang sah sesuai dengan aslinya Kementerian Riset dan Teknologi Ke~ Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung,f

6 Lampiran II I SALINAN I Keputusan tv\enteri Riset dan Teknologi Nomor 279 I M/Kp/X/2013 Tanggal : 22 Oktober 2013 INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No Uraian Peringkat dunia kualitas lembaga penelitian Alasan Mengukur kualitas lembaga penelitian Indonesia Jumlah pusat unggulan lptek Mengukur kinerja kompetensi kelembagaan lptek dalam rangka memperkuat kelembagaan dan daya dukung litbang lptek serta meningkatkan kemampuan absorsi dunia usaha Jumlah pranata litbang terakreditasi Mengukur kinerja penataan kelembagaan lptek dalam rangka memperkuat kelembagaan dengan mengimplementasikan model integritas manajamen Jumlah Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Mengukur kinerja pengembangan kelembagaan lptek dalam rangka provinsi tingkat utama mengembangkan kelembagaan lptek daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomf Jumlah apresfasf budaya I ptek di masyarakat Mengukur kinerja budaya dan etika lptek Jumlah rumusan kebijakan penguatan kelembagaan Mengukur kinerja kebijakan penguatan kelembagaan lptek lptek Jumlah laporan evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Mengukur implementasi kebfjakan penguatan kelembagaan lptek kebfjakan penguatan kelembagaan lptek Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Kelembagaan llmu Pengetahuan dan Teknologf Tugas: Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasf pelaksanaan kebfjakan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

7 Fungsi: 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tug as lain yang diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta REPUBLIK INDONESIA, TTD. GUSTI MUHAMMAD HATTA Salinan yang sah sesuai dengan aslinya Kementerian Riset dan Teknologi K~o Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung,r

8 Lampiran Ill I SALINAN I Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 279 /M/Kp/X/2013 Tanggal : 22 Oktober 2013 INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG SUMBERDAYA IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No. 1. Uraian Prosentase investasi anggaran litbang terhadap PDB Alasan Mengukur investasi litbang terhadap PDB 2. Jumlah peneliti dan perekayasa (orang/1 juta penduduk) Mengukur kinerja sumber daya man usia lptek dalam meningkatkan kapasitas SDM lptek di kelembagaan lptek rangka 3. Jumlah rumusan kebijakan penguatan sumber daya lptek Mengukur kinerja kebijakan penguatan sumber daya lptek 4. Jumlah laporan evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Mengukur implementasi kebijakan penguatan sumber daya lptek kebijakan penguatan sumber daya lptek Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Sumber Daya llmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas: Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi: 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi;

9 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Naenteri Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta REPUBLIK INDONESIA, TTD. GUSTI MUHAIVMAD HATTA Salinan yang sah sesuai dengan aslinya Kementerlan Riset dan Teknologi K~o Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung ~

10 I SALINAN I Lampiran IV Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 279 /M/Kp/X/2013 Tanggal : 22 Oktober 2013 INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG JARINGAN IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No. 1. Uraian Jumlah kolaborasi riset lembaga litbang dengan industri Alasan Mengukur kinerja program riset bersama yang dapat dibangun 2. Jumlah kerjasama riset intemasional lemlitbang secara Mengukur kinerja kerjasama riset internasional dalam nasional mempercepat proses pemajuan lptek nasional rangka 3. Prosentase propinsi yang menerapkan SIDA tingkat utama Mengukur implementasi Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Riset danteknologi 4. Jumlah rumusan kebijakan penguatan jaringan lptek Mengukur kinerja kebijakan penguatan jaringan lptek 5. Jumlah laporan evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Mengukur implementasi kebijakan penguatan jaringan lptek kebijakan penguatan jaringan lptek Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Jaringan llmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas: Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi: 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi;

11 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tug as lain yang diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta REPUBLIK INDONESIA, TID. GUSTI MUHAMMAD HATTA Salinan Keb yang sah sesuai dengan aslinya Kementerian Riset dan Teknologi Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung1'

12 I I SALINAN Lampiran V Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 279 /M/Kp/X/2013 Tanggal : 22 Oktober 2013 INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG RELEVANSI DAN PRODUKTIVITAS IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No. Uratan Ala san Jumlah patent terdaftar Jumlah publikasi ilmiah Jumlah prototipe Mengukur kualitas hasil riset lptek Mengukur kinerja produktivitas lptek Mengukur kuantitas hasil riset lptek 4. Jumlah rumusan kebijakan peningkatan relevansi dan Mengukur kinerja kebijakan peningkatan produktivitas litbang lptek produktivitas litbang lptek relevansi dan 5. Jumlah laporan evaluasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan Mengukur implementasi kebijakan peningkatan peningkatan relevansi dan produktivitas litbang lptek produktivitas litbang lptek relevansi dan Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas llmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas: Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi: 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi;

13 .. 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang relevansi dan produktivitas ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta REPUBLIK INDONESIA, no. GUSTI MUHAMMAD HA TT A Salinan yang sah sesuai dengan aslinya Kementerian Riset dan Teknologi K~ Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung ~

14 I SALINAN I Lampiran VI Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor 279 /M/Kp/X/2013 Tanggal : 22 Oktober 2013., INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG PENDAYAGUNAAN IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI No. Uratan Alasan Jumlah pemanfaatan teknologi hasil litbang nasional di Mengukur pemanfaatan teknologi hasillitbang nasional di industri industri Jumlah pemanfaatan teknologi hasil litbang nasional di Mengukur pemanfaatanteknologi hasillitbang nasional di masyarakat masyarakat Jumlah pemanfaatan teknologi hasil litbang nasional untuk Mengukur pemanfaatan teknologi hasil litbang nasional untuk national security national security Jumlah rumusan kebijakan peningkatan pendayagunaan Mengukur kinerja kebijakan peningkatan pendayagunaan lptek lptek Jumlah laporan evaluasi dan koordinasi pelaksanaan Mengukur implementasi kebijakan peningkatan pendayagunaan lptek kebijakan peningkatan pendayagunaan lptek Tugas dan Fungsi Deputi Bidang Pendayagunaan llmu Pengetahuan dan Teknologi Tugas: Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

15 Fungsi: 1. Penyiapan dan perumusan kebijakan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi. Ditetapkan di Jakarta REPUBLIK INDONESIA, TTD. GUSTI MUHM\MAD HATTA Salinan yang sah sesuai dengan aslinya Kementerian Riset dan Teknologi Ke~ Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung ~