PENGUKURAN KINERJA PEMELIHARAAN JALAN REL DENGAN METODA OMAX TESIS MAGISTER. PEMBIMBING l DR. Ir. PURNOMO SOEKIRNO PEMBIMBING II MUHAMAD ABDUH,Ph.D.

Transkripsi

1 PENGUKURAN KINERJA PEMELIHARAAN JALAN REL DENGAN METODA OMAX TESIS MAGISTER PEMBIMBING l DR. Ir. PURNOMO SOEKIRNO PEMBIMBING II MUHAMAD ABDUH,Ph.D. OLEH : MARSINTA SIMAMORA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL BIDANG MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2002

2

3 ABSTRAK Kinerja dapat diartikan sebagai tingkat pencapaian suatu sasaran atau hasil yang dinyatakan dalam rasio dari keluaran yang dicapai terhadap standar keluaran yang diharapkan dan seberapa baik suatu sumber daya digunakan untuk mencapai suatu hasil Mau keluaran tertentu (1)I.Sunt anth,/984). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi parameterparameter kinerja pemeliharaan jalan rel pada tingkat manaajemen daerah operasi (DAOP) PT.KAI (Kerela Api Indonesia) dan welakukan pengukuran kinerja pemeliharaan jalan rel secara kuantitatif dengan metoda OMAX (Objective Matrix). Melalui kajian literatur dan penelitian di lapangan (pengamatan data-data sekundcr) dapat diidentitikasi parameter-parameter kinerja pemeliharaan jalan rel pada tingkat DAOP PT.KAI yaitu indikator perubahan panjang kualitas jalan rel kategori baik sekali (BS), baik (B), sedang (S) dan jelek (J) serta indikator perubahan Harga satuan (unit cost) biaya sebelum dan sesudah pemeliharaan. Dari pengukuran kinerja yang dilakukan menunjukkan bahwa kineja DAOP 1,111 dan 1V selama periode pengukuran ( 5 semester) berada di atas kinerja standar yang berarti kinerja memuaskan dan konsisten. Sedang kinerja DAOP II,V,VI,VII,VIII dan IX sangat berfluktuasi, dirnana selama pengukuran kinerja heberapa periode kinerjanya berada di hawah kinerja standar dan jauh di alas standar yang mengindikasikan kinerja yang tidak konsisten. Dari analisa bobot indikator kinerja dapat diketahui bahwa kinerja pemeliharaan akan berkurang secara linier ketika bobot parameter biaya pemeliharaan bertambah secara tinier. Dan kinerja akan mencapai titik tertinggi ketika parameter mc (biaya pemeliharaan) memiliki bobot 0 % dan sebaliknya kinerja akan mencapai nilai terendah saat bobot mc = 100 % Dari hasil analisa sensitifitas terhadap parameter kinerja menunjukkan bahwa parameter perubahan unit cost mc tidak sensitif. Hal ini diakibatkan biaya pemeliharaan yang dialokasikan (budget) sand dengan biaya realisasi (actual).

4 ABSTRACT Performance can be defined as a level of achievement of goal as aratio or output and target and how good a source can be used to achieve a certain result or output (DJ. Sumanth,1984) The aims of this research are to identify parameters the track maintenance performance of Regional Operation level (REOP) PT.KAI and to measure the performance of track maintenance quantitatively by using Objective Matrix (t )MAX) method. Literally and field research (datas secunder observation) can be ii lentify the performance parameters of track maintenance in Regional Operatics (RF,OP) PT.KAI, they are : the indicator of decreasing and increasing of railway quality category very good ( V(i), Good (G), Fair (F) and Poor (P) anad also unit cost indicator before and after maintenance. From performance measuring have been done, it show that performance of RFOP I, lfl and IV for all periode of measurement ( 5 semester) is higher than standar performance, has mean the performance is satisfied and consistent. While Ill?( )l' II,V,VI,VII,VIII and IX are very fluctuated, whereas during performance measurement same performance periode are lower than standard performance and go higher than unconsistent performance indicated that has been standardize From indicator weight analisys, it shows that performance maintenance will liuiery decicase when cost ',ammeter weight of maintenance release linter; The performance will reach the highest value when mamtelt utce cast parameter has weight 0 % and in neverse performance will reach tat: lowest value when the maintenance cost 100 %. From sensitivity analysis result of performance parameters it show that decreasing or increasing unit cost of Inc parameter is not sensitive. It caused by maintenance cost allocated (budget) eguivalen with actual cost.

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14