BAB VI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
|
|
- Verawati Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN A. Pengertian Pertolongan pertama adalah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang sakit mendadak atau yang mendapat kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari seorang ahli (dokter). Dalam memberikan pertolongan pertama maka hal-hal yang didahulukan adalah penderita yang memelukan tindakan segera yang menyangkut nyawa seseorang yaitu : Pendarahan hebat. Pernafasan berhenti. Keracunan. Gangguan keadaan umum seperti pingsan, shock, mati suri. B. Tindakan - Tindakan Yang Harus Dilakukan Setiap ada kecelakaan maka tindakan-tindakan yang harus dilakukan adalah : Memanggil dokter sesegera mungkin atau mengirimkan penderita ke rumah sakit. Menghentikan pendarahan. Mencegah dan mengatasi shock atau gangguan keadaan umum lainnya. Mencegah terjadinya infeksi. C. Gangguan Umum Gangguan keadaan umum adalah gangguan yang mengenai alat vital untuk hidup, yaitu : Susunan pernafasan Gangguan ditandai dengan pernafasan yang tidak teratur sampai tidak bernafas sama sekali. Susunan saraf pusat Gangguan yang ditandai dengan menurunnya kesadaran. Sistem peredaran darah Gangguan yang ditandai dengan denyut nadi/jantung yang tidak teratur sampai tidak berdenyut sama sekali. Jenis Gangguan Umum 1. Kelengar Gejalanya kesadaran menurun, muka pucat, berkeringat dingin, nadi cepat dan hampir tidak terasa. Keadaan dapat menuju perbaikan bila nadi biasa kembali, pernafasan biasa dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa menit atau dapat memburuk sampai mati bila faktor penyebabnya tidak dihilangkan. 50
2 Penyebabnya udara pernafasan kurang mengandung oksigen, terlalu capek, kepanasan, emosi, takut ngeri, dan sebagainya. Pertolongan Membawa penderita ke tempat yang lebih nyaman, teduh dan segar. Jangan dikerubungi banyak orang. Baringkan diatas tanah/bangku tanpa bantal, kepala dimiringkan agar kalau muntah akan mudah keluar. Pakaian yang menjepit leher, dada dan perut dilonggarkan. Ciumkan penderita dengan bau-bauan yang merangsang seperti amoniak, minyak wangi, bawang putih dll. 2. Pingsan Keadaan gangguan umum yang lebih berat dari pada kelengar dengan gejala-gejala kesadaran menurun, tidak memberi reaksi menghindar bila dirangsang dengan rangsangan sakit, tidak bergerak, pernafasan dapat teratur atau tidak, nadi cepat/lambat/tidak teratur. Penyebabnya : Darah kekurangan oksigen, karena pernafasan terhalang (tercekik, saluran nafas tersumbat, tenggelam, tertimbun atau dalam ruangan tertutup). Kerusakan jaringan otak karena pukulan di kepala, tabrakan (gegar otak), infeksi pada otak dan sebagainya. Keracunan makanan/minuman atau pernafasan. Terkena arus listrik dan penyakit seperti ayan (epilepsi), kencing manis, penyakit ginjal yang akut. Pertolongan sama dengan kelengar, disesuaikan dengan penyebabnya dan segera dibawa ke dokter. 3. Shock Gangguan keadaan umum yang disebabkan karena pembuluh darah kurang terisi sehingga pengaliran darah terganggu.gejala-gejalanya kesadaran menurun, tak bergerak atau gelisah, muka pucat, bibir kering, sangat haus, pernafasan tidak teratur, sering diselingi dengan menguap, lemah, mengantuk, badan dingin disertai dengan keringat dingin dan kering, nadi cepat. Penyebabnya adalah pendarahan, cairan tubuh banyak keluar karena hilang bersama muntah atau diare, luka bakar atau pembuluh kapiler serentak melebar seperti pada alergi, sakit yang hebat. Pertolongan yang diberikan Dibawa ke dokter/rumah sakit dengan segera. Bawa penderita ke tempat yang segar udaranya. Hentikan pendarahan yang ada dan cegah infeksi. Longgarkan pakaian yang menjepit leher, dada, dan perut. Selimuti penderita agar tidak kedinginan tapi dijaga agar tidak berkeringat. Penderita yang sadar dapat diberi minum teh hangat, jangan alkohol. 51
3 4. Mati Suri Gangguan keadaan umum dimana penderita tidak sadar, pergerakan nafas dan denyut jantung berhenti atau tidak dapat dirasakan, tetapi kaku mayat atau lebam mayat belum terdapat. Ini merupakan gangguan keadaan umum yang terhebat. Penyebabnya sama dengan penyebab pingsan atau lainnya karena merupakan kelanjutan gangguan umum lainnya. Bila tidak mendapatkan pertolongan segera maka penderita akan meninggal. Pertolongan yang terpenting adalah : Memberikan pernafasan buatan (resusitasi). Perbaikan peredaran darah dengan jalan mengurut jantung (massage jantung). Sebaiknya pernafasan buatan dan massage jantung dilakukan bersamaan. Tanda - Tanda Mati Hal ini perlu diketahui karena selama tanda-tanda mati belum tampak, maka usaha pernafasan buatan dan massage jantung masih harus terus menerus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa penderita. Adapun tanda-tanda mati adalah : Kaku mayat (rigor mortis) Timbul 2-4 jam setelah penderita meninggal. Mula-mula pada rahang dan otot kuduk, terus ke otot anggota gerak dan otot yang lainnya. Lengkap setelah 12 jam. Lebam mayat (livori mortis) Terjadi 3-4 jam setelah penderita meninggal, berupa bercak-bercak biru ungu yang terdapat pada bagian-bagian terendah dari mayat. Bila terlentang terdapat pada bagian punggung dan betis dan bila tengkurap terdapat pada bagian muka, perut dan bagian tubuh lainnya. Pernafasan Buatan Tindakan yang dilakukan pada seseorang dengan maksud untuk menimbulkan pernafasan yang spontan dan teratur agar orang itu tertolong jiwanya. Karena orang hanya dapat hidup beberapa menit saja maka pernafasan buatan harus dilakukan dengan segera dan menurut cara yang benar. Prinsip terjadinya pernafasan adalah pernafasan bermaksud untuk mengambil oksigen untuk oksidasi dalam tubuh dan mengeluarkan CO 2 yang tidak berguna dari tubuh melalui paru-paru. Pernafasan terdiri dari gerak menarik nafas (inspirasi) dan gerak mengeluarkan nafas (ekspirasi). Pada inspirasi, rongga dada membesar, tekanan udara lebih kecil dan udara masuk. Pada ekspirasi, rongga dada mengecil, tekanan udara lebih besar dan udara keluar. Pada metode pernafasan buatan dilakukan pengembangan dan pengecilan rongga dada sebagai usaha inspirasi dan ekspirasi. Sebelum melakukan pernafasan buatan terlebih dahulu dilakukan : Panggil dokter (oleh orang lain). Bersihkan saluran pernafasan : pada hidung jangan ada yang menghalangi, pada mulut jangan ada lumpur, makanan, maupun gigi palsu. Longgarkan pakaian yang menjepit leher, dada, dan perut 52
4 Lakukan pernafasan buatan dengan pedoman : dilakukan segera, dilakukan sampai penderita bernafas teratur atau oleh dokter dinyatakan penderita sudah meninggal dan dilakukan menurut cara-cara yang betul dan sesuai. Metode Pernafasan Buatan Dikerjakan sesuai dengan keadaan penderita. Cara yang ideal adalah yang paling baik dalam memberikan pertukaran udara dan yang paling mudah dikerjakan dan tidak melelahkan. 1. Cara Holger Nielsen Merupakan cara yang paling baik, karena tidak melelahkan dan penolong dapat bergantian, pertukaran udara baik, karena inspirasi dan ekspirasi dilakukan secara aktif dan mudah dipelajari. Penderita dibaringkan telungkup dengan kening diletakkan diatas tangannya yang keduanya saling berimpitan. Pukul penderita diantara kedua tulang belikat agar lidahnya menjulur dan tidak menghalangi pernafasan. Penolong meletakkan tangannya diatas tulang belikat dengan ibu jari menghadap ke punggung. Lengan harus lurus dan jari direnggangkan dan kedua ibu jari bertemu satu sama lain. Penolong membungkuk kedepan dan menahan perlahan-lahan sama rata pada punggung penderita, maka terjadilah ekspirasi aktif. Kemudian dihentikan perlahanlahan dan penolong kembali pada kedudukan semula. Lengan atas penderita dipegang pada sikunya dan badan penolong digerakkan ke belakang menarik lengan atas penderita sampai terasa adanya denyut, maka terjadi inspirasi aktif. Gerakan inspirasi dan ekspirasi dapat dilakukan 12 kali per menit. 2. Cara Mulut Ke Mulut Biasanya dilakukan pada bayi dan anak kecil. Penderita terlentang, kepala ditekan kebelakang, dagu ditarik sebanyak mungkin keatas. Penolong menarik nafas sedalam-dalamnya dan letakkan mulut yang terbuka diatas mulut dan hidung penderita. Tiuplah udara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit hingga tampak dada penderita membesar, maka terjadilah inspirasi. Lepaskan mulut penol;ong dari mulut penderita maka terjadilah ekspirasi. Kegiatan ini dapat dilakukan hingga 12 kali per menit. Keuntungan cara ini adalah dapat dirasakan dan diatur. Kerugiannya adalah bila caranya salah udara salah masuk ke lambung dan dapat terjadi penularan penyakit pernafasan/paru-paru. 53
5 3. Cara Silvester Penderita dibaringkan telentang. Penolong berlutut pada satu kakidibelakang kepala si penderita dan menghadap ke muka penderita. Penolong memegang lengan bawah si penderita dekat sikunya, lalu mengangkatnya ke atas, kemudian ke belakang sampai sikut penderita menyentuh lantai.dengan demikian terjadilah inspirasi. Setelah itu kedua lengan penderita diangkat ke atas dan kemuka, kemudian diturunkan hati hati pada dada penderita dan menekan dadanya. Dengan demikian terjadilah ekspirasi. Keuntungannya : hanya membutuhkan seorang penolong. Kerugiannya : Jalan nafas dapat terhalang Kalau tekanan pada dada terlalu keras, dapat menyebabkan patahnya tulang rusuk Pada cara ini penolong lekas lelah. 4. Cara Schafer Penderita dibaringkan telungkup. Muka menghadap kesamping, pipi rapat diatas tanah / lantai. Penolong berlutut sehingga badan pebderita berada diantara kedua lututnya, dengan muka menghadap punggung penderita. Kedua telapak tangan penolong ditempatkan diatas tulang rusuk penderita sebelah bawah dengan jarak kedua ibu jari kurang lebih 3 cm dan sejajar dengan tulang punggung penderita. Kedua lengan lurus, kemudian bengkokkan ke depan sehingga kedua tangan menekan secukupnya. Dengan demikian terjadilah ekspirasi. Kemudian tegakkan badan seperti kedudukan semula, sehingga tekanan pada dinding rongga dada lenyap, tapi janganlah melepaskan tangan dari punggung penderita. Dan lenyapnya tekanan pada dinding romgga dada ini terjadilah ekspirasi secara pasif. Ekspirasi dan inspirasi ini diulangi 12 kali per menit. Keuntungan cara ini : hanya perlu seorang penolong dan tidak cepat melelahkan. Kerugiannya : pertukaran udara kurang begitu baikkarena inspirasi terjadi secara pasif. 5. Cara Eve Penderita dibaringkan telungkup di atas bangku yang dapat dijungkit jungkitkan. 54
6 Muka penderita menghadap kesamping, pipi rapat dengan bangku. Inspirasi dilakukan dengan menjungkitkan bangku sehingga kepala lebih tinggi dari pada kakinya ( sudut + 30 o ) Gerakan ekspirasi dilakukan dengan membuat kepala letaknya lebih rendah dari kakinya. Inspirasi dan ekspirasi ini diulangi 12 kali per menit. Keuntungannya : tidak melelahkan. Kerugiannya : perlu bangku yang dapat dijungkit jungkitkan. Pengurutan Jantung (Massage Jantung) Tujuannya agar peredaran darah penderita berjalan kembali. Penolong duduk atau berdiri disamping kanan penderita. Letakkan telapak tangan kiri pada dada sebelah kiri penderita pada daerah jantung dan telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri. Dengan kedua tangan, lakukan tekanan tegak lurus kebawah dengan gerakan pendek dan kuat, kearah tulang punggung hingga jantung dan darah jantung terperas dan mengalir masuk ke jantung. Pengurutan ini dilakukan lebih kurang 60 kali per menit. 5. Luka (Vulnus) Adalah terputusnya hubungan jaringan karena suatu sebab seperti kekerasan tumpul, kekerasan tajam, luka bakar dan luka tembak. a. Luka karena kekerasan tumpul Luka lecet (hanya kulit yang rusak, pendarahan sedikit). Luka memar (jaringan dibawah kulit rusak tetapi kulit tidak luka). Luka robekan (pinggir dan dasar luka tidak rata, sering diatas tulang dan pendarahan sedikit daripada luka iris) b. Luka karena kekerasan tajam Luka tusuk (biasanya kecil, pinggir tajam dan dalam, pendarahan sedikit, bila mengenai bagian dada dapat terkena jantung/paru dan bagian perut dapat mengenai usus/hati). Luka iris (tepi rata, sudut tajam, menganga, bila kulit tegang pendarahan banyak). Luka bacok (sama dengan luka iris tetapi lebih dalam, pendarahan banyak, disebabkan senjata tajam besar/golok). Luka bakar (disebabkan oleh api, uap/gas panas, cairan panas, zat kimia, sinar, arus listrik atau petir). Luka tembak (Pada tempat masuk peluru, didapati luka lubang bulat, kulit tertekan kedalam dan dikelilingi lingkaran hitam. Pada tempat keluar peluru, luka lebih besar). 55
7 Akibat luka Perdarahan dengan segala akibatnya yaitu shock atau kematian. Infeksi oleh mikroorganisme. Patah tulang dan lain lain. Pertolongan Cegah terjadinya infeksi dengan bekerja sebersih mungkin. Cuci tangan dan alat-alat yang dipakai dengan alkohol 70 % atau sabun. Luka kecil ditetesi mercuro chrom. Tutup luka dengan kain kasa steril. Bila ada bagian tubuh yang keluar dari jaringan jangan dimasukkan tetapi tutup dengan kain kasa steril. Cegah dan hentikan pendarahan dengan membalut setiap luka dan jangan mengganggu pembekuan darah pada luka. Cegah terjadinya shock dengan menghentikan perdarahan, jangan menimbulkan rasa sakit, baringkan penderita dan jika sadar beri minum. Istirahatkan bagian badan yang terkena dan segera kirim ke rumah sakit/dokter. 6. Patah Tulang (Fraktura) Ada 2 jenis patah tulang, yaitu : Patah tulang tertutup, dimana ujung tulang patah tak berhubungan dengan udara, kulit utuh dapat pula terluka. Patah tulang terbuka, dimana ujung tulang patah berhubungan dengan udara. Gejala-gejala patah tulang : Sakit pada tulang yang patah terutama yang dapat digerakkan. Bentuk bagian badan yang terkena berubah, bengkok kebiruan. Pertolongan : Pasanglah bidai pada bagian yang patah, kalau tak dapat ikatkanlah bagian yang patah ke badan sehingga pergerakan berkurang. Bagian yang terkena diistirahatkan, pendarahan kalau terjadi dihentikan dan segera dikirim ke rumah sakit. Bidai digunakan pada patah kaki, lengan atau jari agar kedua ujung tulang tidak bergeser dan bidai harus melebihi kedua sendi yang masing-masing terdapat disebelah atas dan bawah tulang yang patah. Bidai diikatkan dengan beberapa dasi. Bidai dapat terdiri dari papan tipis, bambu atau karton tebal. 7. Keracunan a) Keracunan Melalui Makanan Sangat berbahaya dan memerlukan pertolongan segera karena kalau terlalu lama dilambung akan makin banyak racun yang terserap tubuh. 56
8 Gejala keracunan makanan : mula-mula pusing, mual, muntah-muntah, nyeri dan kejang pada perut, kesadaran menurun dan dapat menimbulkan kematian. Pertolongan harus diusahakan mengetahui macam racun yang menyebabkannya, kemudian secepat mungkin diusahakan mengeluarkan racun yang masih ada dalam lambung dengan merangsang terjadinya muntah, dengan cara menggelitik tenggorokan, memberi minum air garam hangat, air sabun (sepotong kecil sabun). Setelah dikeluarkan diberi minum susu atau telur mentah untuk melepas jaringan yang rusak, untuk menyerap racun yang ada dilambung pakai norit atau segera dibawa ke rumah sakit. b) Keracunan Asam Atau Alkali Kuat Selaput mulut sampai usus dapat terbakar, maka sangat berbahaya kalau disuruh muntah.pertolongannya diberi minum susu 2 gelas atau 2 sendok soda pemasak. Untuk keracunan alkali kuat diberi air perasan asam / jeruk 3 sampai 4 perasan atau sedikit cuka. c) Keracunan Gas Beracun Cepat dijauhkan dari tempat atau ruangan yang beracun ke udara bersih. Beri minum kopi hangat (bila sadar) kalau perlu lakukan pernafasan buatan dan membawa ke rumah sakit/dokter. 8. Digigit Ular Bila digigit ular, anggaplah ular yang menggigit itu berbisa karena sulit sekali membedakan ular yang berbisa dengan yang tidak berbisa. Pertolongannya : Segera pasang tali pengikat antara jantung dengan luka gigitan ular tersebut. Kira kira 10 cm dari luka. Luka gigitan dihisap sekeras kerasnya dan ludahkanlah keluar. Bila tertelan tidak berbahaya, tapi mulut penolong tidak boleh ada lukanya. Sipenderitapun dapat menghisap sendiri lukanya. Yang paling baik bila luka disedot dengan sedotan karet. Lebarkanlah luka gigitan dengan ujung pisau yang telah dibakar terlebih dahulu. Keluarkan darahnya sebanyak mungkin agar bisanya turut ke luar. Taburkanlah pada luka serbuk kalium permanganat. Setelah 20 menit lepaskan pengikat agar jaringan yang lainnya tidak mati karena tidak mendapat darah. Setelah 2 menit lakukanlah pengikatan kembali. Selanjutnya pengikat dilepaskan tiap setengah jam selama 2 menit sampai penderita mendapat pertolongan dari dokter. 57
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Pengertian P3K Pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari dokter. Sifat dari P3K :
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
KARYA TULIS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Disusun Oleh: Tito Sucipto, S.Hut., M.Si. NIP. 19790221 200312 1 001 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPusat Hiperked dan KK
Pusat Hiperked dan KK 1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas, menghisap asap/gas beracun, kelemahan atau kekejangan otot pernafasan). 2. Gangguan kesadaran (gegar/memar otak, sengatan matahari langsung,
Lebih terperinciP3K Posted by faedil Dec :48
P3K Posted by faedil011-06 Dec 2009 20:48 PENDAHULUAN 1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman:
Lebih terperinciPANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR
PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan seseorang yang mengalami kecelakaan atau seseorang yang terbaring di suatu tempat tanpa bernafas spontan? Apakah Anda
Lebih terperinciKEDARURATAN LINGKUNGAN
Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.
Lebih terperinciKEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA
DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Tujuan 1. Menyelamatkan jiwa korban 2. Meringankan penderitaan korban serta mencegah bahaya lanjut akibat kecelakaan 3. Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan
Lebih terperinciBantuan Hidup Dasar. (Basic Life Support)
Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) Sistem utama tubuh manusia Sistem Pernapasan Sistem Peredaran Darah Mati Mati klinis Pada saat pemeriksaan penderita tidak menemukan adanya fungsi sistem perdarahan
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA Jika anda orang yang pertama menemukan kejadian kecelakaan yang serius, jangan menjadikan diri anda sebagai korban. Tetap tenang Ikuti prosedur gawat darurat Pertolongan pertama harus
Lebih terperinciMateri 13 KEDARURATAN MEDIS
Materi 13 KEDARURATAN MEDIS Oleh : Agus Triyono, M.Kes Pengertian Kedaruratan medis adalah keadaan non trauma atau disebut juga kasus medis. Seseorang dengan kedarutan medis dapat juga terjadi cedera.
Lebih terperinciNEONATUS BERESIKO TINGGI
NEONATUS BERESIKO TINGGI Asfiksia dan Resusitasi BBL Mengenali dan mengatasi penyebab utama kematian pada bayi baru lahir Asfiksia Asfiksia adalah kesulitan atau kegagalan untuk memulai dan melanjutkan
Lebih terperinciTOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum
TOKSIKOLOGI Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik Sola dosis facit venenum 1 KLASIFIKASI Berdasarkan cara: Self-poisoning Attempted poisoning Accidental poisoning
Lebih terperinciLUKA BAKAR Halaman 1
LUKA BAKAR Halaman 1 1. LEPASKAN: Lepaskan pakaian/ perhiasan dari daerah yang terbakar. Pakaian yang masih panas dapat memperburuk luka bakar 2. BASUH: Letakkan daerah yang terbakar di bawah aliran air
Lebih terperinciJenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi
Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/AGR-KBN/10 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 07 Mei 2012 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 8 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciTEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin
TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2 By: Syariffudin Definisi Teori Penyebab Penyakit Teori penyebab penyakit memiliki pengertian sebuah teori yang mempelajari gejala-gejala timbulnya penyakit karena adanya ketidakseimbangan
Lebih terperinciUntuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll
NAMA PEKERJAAN MATA KULIAH : Senam Hamil : ASKEB I (Kehamilan) UNIT : Antenatal Care REFERENSI : Dikes Prop. Sumatera Barat-JICA, 2003, Pedoman Kelas Ibu. Dikes Prop. Sumareta Barat-JICA, Padang Dikes
Lebih terperinci13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara SUBSTANSI MATERI
13. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara Modul Diklat Basic PKP-PK 13.1 Kecelakaan pesawat udara 13.1.1 Terjadinya kecelakaan pesawat udara a. Kecelakaan pesawat udara diketahui sebelumnya;
Lebih terperinciLAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA
55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus
Lebih terperinciDilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut
Lebih terperinci1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.
Lebih terperinciBANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk
Lebih terperinciVISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016
INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK DAN PEMULASARAN JENAZAH RUMAH SAKIT DR. KARIADI Jl. Dr. Sutomo No. 16 Semarang. Telp. (024) 8413993 PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016 Atas permintaan tertulis
Lebih terperinciBAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing
BAB XXIII Masalah pada Saluran Kencing Infeksi saluran kencing Darah pada urin/air kencing Keharusan sering kencing Perembesan urin/air kencing Ketika Anda mengalami kesulitan kencing atau berak 473 Bab
Lebih terperinciCEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA
Materi 12 CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA Oleh : Agus Triyono, M.Kes A. CEDERA KEPALA Pengertian : Semua kejadian pada daerah kepala yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak baik
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA Latar belakang: Sumber bahaya di tempat kerja Disadari tapi tidak dimengerti Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja (manusianya) Adanya kecelakaan
Lebih terperinciSENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)
SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ
Lebih terperinciVISUM ET REPERTUM NO : 027 / VER / RS / I / 2014
PRO JUSTITIA PEMERINTAH KABUPATEN SERANG VISUM ET REPERTUM NO : 027 / VER / RS / I / 2014 Serang, 27 Juni 2015 Saya yang bertanda tangan di bawah Dr. Budi Suhendar, DFM, Sp.F. Dokter Spesialis Forensik
Lebih terperinciAsfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur
Asfiksia Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur 1 Tujuan Menjelaskan pengertian asfiksia bayi baru lahir dan gawat janin Menjelaskan persiapan resusitasi bayi baru
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung
Lebih terperinciB. MANFAAT ASI EKSKLUSIF
ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 )
Lebih terperinciSoal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP
Soal UKK Penjasorkes Kurikulum 2013 Kelas VII SMP Latihan Soal UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) Mapel Penjasorkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) Kurikulum 2013 Kelas VII SMP 1. Kemampuan tubuh
Lebih terperinciLAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Peneliti
Lebih terperinciCara Cepat Mudah Hafal Sandi Morse Pramuka
Cara Cepat Mudah Hafal Sandi Morse Pramuka Pendidikan Wawasan Sandi morse ditemukan oleh orang yang bernama Samuel Fibley Breese Morse. Dia memiliki kebangsaan dari Amerika. Kode morse dapat disanisampaikan
Lebih terperinciMALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh
MALNUTRISI Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh Apa itu malnutrisi? Kebutuhan tubuh akan makronutrien (lemak, karbohidrat dan protein) tidak terpenuhi Penyebab : Asupan makanan kurang Penyakit Klasifikasi
Lebih terperinciPENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA
PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA Sebuah perusahaan hendaknya memiliki ruangan khusus (ruang P3K) untuk berjaga-jaga jika ada pegawai yang mengalami kecelakaan kerja. Letak ruang Pertolongan Pertama (P3K)
Lebih terperinciPMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita
Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah langkah penilaian pada penderita
Lebih terperinciPENGURUTAN (MASSAGE)
PENGURUTAN (MASSAGE) Massage merupakan salah satu cara perawatan tubuh paling tua dan paling bermanfaat dalam perawatan fisik (badan) Massage mengarahkan penerapan manipulasi (penanganan) perawatan dari
Lebih terperinciAPA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi
KELOMPOK G AKLIMA, S.Kep ISMARDI, S.Kep MAYLINDA, S.Kep MILA YUSNA, S.Kep ANDRIE FAUZY, S.Kep AZRIYANI NURMAN, S.Kep FITRIANTI NURDIN, S.Kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan
PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan
Lebih terperinciPertolongan Pertama. pada Keracunan Pestisida
INDONESIA Peranan CropLife Indonesia Pertolongan Pertama Dalam Meminimalkan Pemalsuan Pestisida pada Keracunan Pestisida CROPLIFE INDONESIA - vegimpact Deddy Djuniadi Executive Director CropLife Indonesia
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan menjadikannya
Lebih terperinciLampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :
Lampiran 1 PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM : 1401100002 NO KEGIATAN PENELITIAN 1. Tahap Persiapan A. Penentuan Judul B. Mencari Literatur C. Studi Pendahuluan D. Menyusun
Lebih terperinciBTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) Tahapan-tahapan BHD tindakan BHD dilakukan secara berurutan dimulai dengan penilaian dan dilanjutkan dengan tindakan. urutan tahapan BHD adalah
Lebih terperinciPEMAHAMAN GURU TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN. Oleh Banu Setyo Adi PPSD FIP UNY No telp:
PEMAHAMAN GURU TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN Oleh Banu Setyo Adi PPSD FIP UNY No telp: 0104263 Email: banu_adi@uny.ac.id ABSTRACT The aimed of this study were: to found the extent of understanding
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinciSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu
Lebih terperinciPijat urat akupuntur
Pijat urat akupuntur Gambar dibawah ini adalah segala macam penyakit manusia seperti;paru paru,jantung,ususbesar,lambung,tenggookan,ginjal,sendi,kepala,otak besar/ kecil,kelenjar tiroid,pankreas,saluran
Lebih terperinciSOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
Status Revisi : 00 Halaman : 1 dari 6 Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh: Ka. Laboratorium Gugus Kendali Mutu Ka. Prodi Pengertian : Usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian
Lebih terperinciStroke: Pertolongan Pertama
Stroke: Pertolongan Pertama PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENDERITA STROKE Dari Mailing List Dokter Indonesia, berita tsb dinyatakan Hoax. Hati2 thp medical hoax, alih-alih menyelamatkan malah bikin keadaan
Lebih terperinciPELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE- KABUPAATEN TEGAL Tegal, 19 s/d 20 Mei 2004 PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGI PEMBINA PMR PMI SE-KABUPAATEN TEGAL TANGGAL 19 S/D 20 MEI 2004 1. Darah
Lebih terperinciAKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY
AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENGANTAR Usila sebagai akronim usia lanjut mengandung konotasi ganda. Disatu pihak ia dikaitkan dengan kelemahan, ketidak mampuan, ketidak
Lebih terperinci11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum
TOKSIKOLOGI Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik Sola dosis facit venenum 1 KLASIFIKASI Berdasarkan cara: Self-poisoning Attempted poisoning Accidental poisoning
Lebih terperinciCarolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE
Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Kala I Bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan Jika ibu tampak kesakitan, dukungan yg dapat dierikan : Perubahan posisi, tetapi jika
Lebih terperinciKOMPLIKASI PHLEBOTOMY
NAMA NIM/SMT : HALUMMA FADHILAH : P17434113014/ IVA ANALIS KOMPLIKASI PHLEBOTOMY A. Pendarahan Komplikasi pendarahan lebih sering terjadi pada pengambilan darah alteri. Pengambilan darah kapiler lebih
Lebih terperinciALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN
ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT. Klinik Pratama 24 Jam Firdaus
PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT Klinik Pratama 24 Jam Firdaus Pendahuluan serangkaian usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan seseorang dari kematian
Lebih terperinci- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011
ERGONOMI - TEMPERATUR - Universitas Mercu Buana 2011 Tubuh Manusia dan Temperatur Kroemer & Kroemer,, 2001) Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga
Lebih terperinciPAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA
PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA Penjelasan gambar Zat aktif + pencampur Pestisida Sebagian besar pestisida digunakan di pertanian,perkebunan tetapi bisa digunakan di rumah tangga Kegunaan : - Mencegah
Lebih terperinciLuka Akibat Trauma Benda Tumpul a Luka Lecet (Abrasi)
Secara umum, luka atau cedera dibagi kepada beberapa klasifikasi menurut penyebabnya yaitu, trauma benda tumpul, trauma benda tajam dan luka tembak (Vincent dan Dominick, 2001). a. Trauma Benda Tumpul
Lebih terperinciPEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc
PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan
Lebih terperinciBAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or
BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Penyebabnya adalah pengeluaran air/cairan lebih banyak daripada pemasukan
Lebih terperinciSENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :
SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak : Saat ini, wanita yang tengah hamil tidak menjadi halangan untuk tetap berolahraga
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4 1. Pasang yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan adalah... Hati menghasilkan hormon Paru-paru mengeluarkan uap air
Lebih terperinciKritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2
Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2 Nama : Retno Jayanti NIM : 09047 Semester 1 Angkatan 12 Saya mengerjakan no.4 dan akan mengkritisi jawaban kelompok 7 no.2 yang dikerjakan oleh Yuliani
Lebih terperinci! KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1
KARTU PP/ DARSTELLERKARTEN / ACTORS CARDS 1 "#$%&'()%*&' "#$%&'#$()*+,-+*#.'/0#12.##$.34,./#$5%#'*,+67"894$:(;0;#,&+*3/,)&1/.D.;=#&/+$/$E4,6#$%*+,='/0.,4$#)
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciPetir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt
Petir : 30.000 Volt 60.000 Volt = 30-60 Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt Tubuh Manusia: 70 milivolt = 0,07 Volt Biolistrik_02 Listrik Eksternal. Yang
Lebih terperinciModul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Pedologi Cedera Otak dan Penyakit Kronis Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Apakah yang Dimaksudkan dengan Kelumpuhan Otak itu? Kelumpuhan
Lebih terperinciSD N Kotagede V Yogyakarta terletak di daerah padat penduduk dalam wilayah
PENDAHULUAN A. Latar Belakang SD N Kotagede V Yogyakarta terletak di daerah padat penduduk dalam wilayah kecamatan Kotagede Yogyakarta. Keadaan Sekolah Yang berada di pinggir jalan raya sangat beresiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelahiran bayi merupakan saat yang membahagiakan orang tua, terutama bayi yang lahir sehat. bayi adalah usia 0 bulan hingga 1 tahun, dengan pembagian.masa neonatal,
Lebih terperinciBAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN
BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN 18 JANTUNG KORONER Penyakit Jantung Sampai sekarang penyakit jantung tetap sebagai pemegang rekor pembunuh nomor satu. Kalau dilihat dari berbagai kasus kematian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan
Lebih terperinciKEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL
Versi : 1 Tgl : 17 maret 2014 1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Lebih terperinciAngkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.
DADA 1. Breast Twist Fly 1. Posisikan tubuh bersandar incline pada bench dengan kedua tangan terbuka lebar memegang dumbbell. Busungkan dada untuk gerakan yang optimal. Angkat kedua dumbbell ke depan dengan
Lebih terperinciSERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
01 SERI BACAAN ORANG TUA Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat dibutuhkan karena bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti tersebut, agar apa yang diharapkan dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciPanduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
Panduan kecil Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) D i b u a t o l e h Y a y a s a n I D E P i n f o @ i d e p f o u n d a t i o n. o r g Untuk keterangan
Lebih terperinciLATIHAN PERNAFASAN. Pengantar
LATIHAN PERNAFASAN Pengantar 1. Teknik pernafasan: kembangkan perut pada saat menarik nafas dalam, dan kempiskan perut pada saat membuang nafas. 2. Sebaiknya bernafas melalui hidung. 3. Biarkan dada mengikuti
Lebih terperinciTEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP
Lebih terperinciAwal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan
Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.
Lebih terperinciTEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP
Lebih terperinci(electric shock) adalah sebuah fenomena dalam kehidupan. Secara. tubuh manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga dapat
SENGATAN LISTRIK A. Definisi Sengatan Listrik Kesetrum atau dalam bahasa ilmiah disebut sengatan listrik (electric shock) adalah sebuah fenomena dalam kehidupan. Secara sederhana kesetrum dapat dikatakan
Lebih terperinciOTC (OVER THE COUNTER DRUGS)
OTC (OVER THE COUNTER DRUGS) Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
Lebih terperinciMATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA
MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja
Lebih terperinciTEORI FENOMENA ORGAN
TEORI FENOMENA ORGAN By: Syariffudin Definisi Teori Fenomena Organ Yaitu sebuah teori untuk menilai fungsi organ organ dalam secara fisiologi maupun secara patalogis dengan didasarkan pada apa yang terlihat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN LAMPIRAN 1. SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 2. SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN LAMPIRAN 3 KUESIONER PENELITIAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PETANI PEMETIK KOPI DI DUSUN BANUA TAHUN 2015 Karakteristik
Lebih terperinciSunday, January 20, Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan. Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan
Sunday, January 20, 2013 Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Tubuh sehat merupakan aset yang tak ternilai. Beragam cara akan kita tempuh demi mendapatkan tubuh
Lebih terperinciINDERA PENGLIHATAN I. BINTIK BUTA
INDERA PENGLIHATAN I. BINTIK BUTA Menentukan jarak bintik buta dari mata B. Alat dan Bahan 1. Penentu bintik buta 2. Penutup mata 3. Penggaris/alat ukur 1. Peganglah alat penentu bintik buta (titik hitam
Lebih terperinciMengenal Penyakit Kelainan Darah
Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.
Lebih terperinciPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN A. UMUM P3K merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan karena jika kita hanya mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental kita tidak
Lebih terperinci2. Tunduk Syukur. 3. Duduk Perkasa
1. Lapang Dada Gerakan senam ergonomik lapang dada sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran serta berguna bagi penderita asma, gejala jantung koroner, dan stress. Awali dengan posisi tubuh berdiri tegak,
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM
KESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM Oleh: Yusuf Hilmi Adisendjaja Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Guru-guru SMP di Bandung pada Tanggal 17 Juni 2004 A. Pengantar Sains merupakan ilmu
Lebih terperinciBAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
BAB VIII RENANG 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Olahraga renang merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya mempelajari manusia bergerak. Pilih salah satu gaya
Lebih terperinci1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan
PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut
Lebih terperinciMATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi
MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi Pengertian ASI (Air Susu Ibu) ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan alamiah berupa cairan Dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi
Lebih terperinci