Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN:

Transkripsi

1 Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul, AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada, IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A. JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA ISSN:

2 e-jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana e-jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan. Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior, perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi. JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro, dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian: 1. Arsitektural dan Desain Riset: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur. 2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan, perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur, dll. 3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan: Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil pengamatan terhadap studi kasus. JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia ejurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 i

3 Pengurus e-jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana Penanggung Jawab Anak Agung Ayu Oka Saraswati Pengarah I Nyoman Widya Paramadhyaksa Ketua Syamsul Alam Paturusi Sekretaris I Wayan Yuda Manik Bendahara Ni Made Swanendri Penyunting dan Reviewer Putu Rumawan Salain Ngakan Putu Sueca Gusti Ayu Made Suartika I Nyoman Susanta I Gusti Agung Bagus Suryada Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun. Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No Tim Validasi I Ketut Mudra I Made Widja Syamsul Alam Paturusi I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada Tim Penerbit I Made Widja Ngakan Putu Sueca I Wayan Kastawan I Gusti Agung Bagus Suryada Desainer Cover Antonius Karel Muktiwibowo Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada website OJS Universitas Udayana Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh kontributor. ii ejurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No

4 Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-jurnal Arsitektur (JA) UNUD Tata tulis naskah: 1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir. 2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4, spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45 cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt. 3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman. 4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai referensi). 5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan alamat di bawah institusi. 6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci (keyword) diletakkan setelah abstrak 7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt, spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital 8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas. 9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka 10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak miring. Keterangan umum: 1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan kata MS Word atau format teks/ascii. 2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain. 3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis naskah untuk ditanggapi. ejurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii

5 Editorial Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3, ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal. Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas, menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor 1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu. Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini. Redaktur iv ejurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No

6 Daftar Isi Halaman ejurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii Pengurus ejurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-jurnal Arsitektur (JA) UNUD... iii Editorial... iii Daftar Isi... v 1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan. (I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali (Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau (Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan (I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo- Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate. (Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan. (Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) Klinik Bersalin di Gianyar, Bali (Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali (Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri (Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali. (Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur. (Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam. (Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala) Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali (Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar (Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik) ejurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v

7 15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata (Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya) Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga (Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra) Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali (Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara) Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar (Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali (I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali (Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) Peternakan Burung di Badung Utara, Bali (I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali (Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali (Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana) Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali (Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali (I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali (I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali (I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik) Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali (I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali (I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) City Hotel di Denpasar, Bali (I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali (I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali (Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali (A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali (Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali (Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana) Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali (Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata) Pengembangan Fasilitas Tirta Ujung Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali (I Kadek Indra Purnama, I Nyoman Sudiarta, Ida Bagus Gde Primayatna) vi ejurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No

8 38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali (Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan) Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality (Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) Taman Kota Mangupura (George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi) Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali (I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali (I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali (I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali (I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali (I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural (Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak (I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung (I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik) Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar (I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali (I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri) Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali (Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali (I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali (Nifka Ulrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ejurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii

9 VILLA RESORT IN TULAMBEN KARANGASEM, BALI I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari 1), Putu Rumawan Salain 2), dan Ida Bagus Gde Primayatna 3) 1) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana wulan.swantari@gmail.com 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana rumawansalain@yahoo.com 3) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana ibgdeprimayatna@gmail.com ABSTRACT Bali is the famous tourist destination in the world. Karangasem is a part of Bali which has beautiful natural tourist potential such as the beauty of under the sea in Tulamben. Tulamben is the coastal area, it has potential tourism under the sea such as diving and snorkeling. Tourism destination in Tulamben get increased every years, but the facilities in that area still minim. Villa Resort with the tourism under the sea will supported tourism destination in Tulamben. This Villa Resort will include residential facilities and tourism facilities by utilizing the tourism under the sea potential in Tulamben tourism area. That s make tourism board get more increased next year and make Tulamben as the favorite of tourism under the sea s destination. Keywords : Villa Resort, Tourism Under the Sea, Tulamben ABSTRAK Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal di dunia. Karangasem merupakan salah satu daerah di Bali yang memiliki potensi wisata alam yang indah, seperti keindahan bawah laut yang terdapat di Tulamben. Tulamben merupakan daerah pesisir yang memiliki potensi wisata bawah laut. Destinasi wisata di daerah Tulamben meningkat setiap tahunnya, tetapi fasilitas yang dimiliki masih minim. Fasilitas yang dapat menunjang kegiatan wisata di Tulamben dapat berupa Villa Resort yang dilengkapi dengan wisata bawah laut. Villa Resort ini akan dilengkapi dengan fasilitas penginapan dan fasilitas wisata yang memanfaatkan potensi bawah laut di kawasan pariwisata Tulamben. Hal tersebut dapat meningkatkan sektor pariwisata dan menjadikan Tulamben sebagai destinasi favorit untuk wisata bawah laut. Kata Kunci : Villa Resort, Wisata Bawah Laut, Tulamben PENDAHULUAN Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik ke Bali, tentu saja hal ini menyebabkan pembangunan di Bali terus meningkat. Namun pembangunan tersebut tidak selamanya memberikan keuntungan. Permasalahan utama yang sedang dihadapi saat ini yaitu pembangunan yang tidak merata di beberapa Kabupaten di Bali. Padahal setiap Kabupaten di Bali memiliki keunikan serta tujuan wisata sendiri, yang tidak kalah dengan Kabupaten lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan kunjungan wisatawan hanya pada satu atau dua Kabupaten saja. Sehingga perlu adanya upaya dalam pemerataan pembangunan di masing-masing Kabupaten di Bali. Beberapa daerah di Bali saat ini sudah mulai mengembangkan sektor pariwisatanya untuk menarik kunjungan para wisatawan. Demi meratanya pembangunan di Bali, maka perlu dipertimbangkan daerahdaerah yang saat ini sedang berkembang baik dari segi fasilitas, infrastrukturnya maupun sektor pariwisatanya. Dalam hal ini, daerah yang termasuk dalam kriteria tersebut adalah Kabupaten Karangasem. Kabupaten Karangasem saat ini sudah mulai berkembang dari segi fasilitas, infrastruktur maupun pariwisatanya. Dari segi pariwisatanya, Kabupaten Karangasem juga tidak kalah dengan sektor pariwisata Kabupaten lainnya. Dapat dilihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karangasem menurut data pada tahun 2013 sebanyak orang, wisatawan mancanegara sebanyak orang I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari ( ) 1), Putu Rumawan Salain 2), dan Ida Bagus Gde Primayatna 3) Villa Resort In Tulamben Karangasem, Bali 259

10 dan wisatawan domestik sebanyak orang. Banyak objek-objek wisata yang terdapat di Kabupaten Karangasem seperti Amed, Tulamben, Taman Soekasada Ujung, Taman Tirtagangga, Desa Tenganan, Sibetan dan masih banyak lainnya. Tulamben yang merupakan daerah pesisir pantai, yang memiliki potensi wisata perairan laut yang sangat baik untuk dikembangkan, tetapi fasilitas yang dimiliki masih minim. Sehingga kawasan pariwisata Tulamben memerlukan suatu fasilitas penunjang untuk mewadahi dan memfasilitasi kegiatan wisata di daerah Tulamben. Fasilitas penunjang tersebut dapat berupa Villa Resort yang memiliki fasilitas yang lengkap dan fasilitas khusus berupa wisata bawah laut. Perencanaan pengembangan Villa Resort di Tulamben Karangasem ini akan memenuhi fasilitas hunian dengan memanfaatkan potensi perairan laut yang dimiliki oleh kawasan pariwisata Tulamben. PERENCANAAN VILLA RESORT DI TULAMBEN KARANGASEM Pengertian Villa Resort Villa adalah sebuah rumah mungil di luar kota atau di pegunungan yang merupakan rumah peristirahatan yang hanya digunakan pada waktu liburan. (Kamus Bahasa Indonesia, 1992) Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolahraga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini. (Pendit, 1999) Berdasarkan dari pengertian villa dan resort, maka dapat disimpulkan bahwa villa resort merupakan sebuah kawasan sarana akomodasi yang didalamnya terdapat kumpulan unit-unit villa dengan fungsi utama berupa penginapan yang dilengkapi dengan fungsi penunjang berupa sarana hiburan, rekreasi, relaksaasi serta kegiatan olah raga. Villa resort biasanya terletak pada lokasi yang memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah, serta memiliki udara yang sejuk dan biasanya terletak di daerah pegunungan, danau, pantai dan lain-lain. Seluruh fasilitas yang ada baik fasilitas utama maupun fasilitas penunjang seluruhnya dikelola dalam sebuah management dan terorganisasi dalam sebuah kawasan yang terdiri dari bangunanbangunan villa dan memberikan pelayananan seperti hotel berbintang lima. Tujuan Villa Resort Tujuan dari pengadaan Villa Resort yaitu untuk menyediakan akomodasi wisata bagi wisatawan dengan konsep Villa Resort serta menarik minat wisatawan yang erat hubungannya dengan perkembangan pariwisata Bali, khususnya di Kabupaten Karangasem. Sasaran Villa Resort Sasaran dari pengadaan Villa Resort yaitu para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Karangasem. Aktifitas Dalam Bangunan Villa Resort Aktifitas di dalam bangunan Villa Resort ini dibagi menjadi dua, yaitu : Aktivitas Utama : Aktivitas utama dari akomodasi pariwisata ini yaitu sebagai tempat penginapan dengan beberapa kelas Villa sesuai dengan minat dan kebutuhan para wisatawan. Aktivitas Penunjang : Aktivitas penunjang meliputi aktivitas rekreasi dan relaksasi, dengan memanfaatkan potensi yang ada pada wilayah sekitar villa. Misalnya villa di pesisir pantai dengan potensi laut baik keindahan pantainya ataupun keindahan bawah lautnya, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga pantai, diving, snorkling dan lain-lain. Fasilitas Dalam Bangunan Villa Resort ini memiliki fasilitas utama maupun fasilitas pendukung, fasilitas utama merupakan unit hunian berupa villa yang dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe Junior Suite Villa (Villa Intaran) dan tipe Deluxe Suite Villa (Villa Padma). Fasilitas penunjang yang terdapat pada Villa Resort ini yaitu Lobby, Lounge, Arcade, Restaurant dan Café, Fasilitas wisata air, Fasilitas spa, serta fasilitas untuk pengelola dan servis. Luas dari keseluruhan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Villa Resort ini dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini : 260 e-jurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No

11 Tabel 1. Luas fasilitas pada Villa Resort NO KELOMPOK FASILITAS JENIS RUANG JUMLAH LUAS RUANG TOTAL 1 Fasilitas Utama Junior Suite Villa (Villa Intaran) Deluxe Suite Villa (Villa Padma) m m m m 2 Lobby dan Lounge m m 2 Arcade 2 24 m 2 48 m 2 2 Fasilitas Penunjang Restaurant dan cafe m m 2 Fasilitas wisata air m m 2 Fasilitas spa m m 2 3 Pengelola dan servis 640 m 2 TOTAL KESELURUHAN BANGUNAN m 2 TOTAL BANGUNAN + SIRKULASI 20% ,4 m 2 TOTAL LUAS LAHAN m 2 Lokasi Villa Resort Sesuai dengan judulnya Villa Resort ini berlokasi di daerah yang mempunyai potensi wisata yang baik, selain itu lokasinya juga harus memiliki potensi alam yang baik dan jauh dari keramaian. Seperti di daerah tepi pantai yang memiliki potensi untuk melakukan kegiatan wisata namun jauh dari keramaian. Lokasi yang cocok dengan kriteria tersebut yaitu di Kabupaten Karangasem tepatnya di Tulamben yang terletak di tepi pantai dan memiliki panorama bawah laut yang indah. Lokasi Villa Resot berada di Jalan Kubu Abang dengan batas utara dan timur berupa pantai dan lahan kosong, batas selatan dan barat berupa Jalan Kubu Abang dan lahan kosong. Tema dan Konsep Tema yang akan digunakan dalam perancangan Villa Resort di Tulamben Karangasem yaitu Eksotisme Tulamben. Dimana dasar pertimbangan pemilihan tema ini agar nantinya mampu mengangkat potensi yang dimiliki Tulamben untuk menciptakan keharmonisan terhadap lingkungan di Tulamben. Eksotisme Tulamben sendiri memiliki arti keindahan alam baik keindahan di pantai maupun keindahan bawah laut Tulamben yang sudah terkenal. Hal ini ternyata dapat mencerminkan bagaimana kehidupan, budaya, serta keadaan alam dan lingkungan Tulamben itu sendiri. Pemilihan tema ini diambil karena memiliki cakupan yang cukup luas, selain mengenai alam bawah laut, juga mencangkup budaya serta lingkungan setempat. Untuk mendukung tema yang digunakan, maka konsep yang akan digunakan dalam perancangan Villa Resort di Tulamben Karangasem yaitu konsep Regionalisme Arsitektur. Pengertian Regionalisme Arsitektur, yaitu Regionalisme merupakan salah satu perkembangan arsitektur modern. Regionalisme sangat memperhatikan ciri kedaerahan, yaitu salah satu landasan yang dapat digunakan untuk memberi ciri Arsitektur Indonesia (Wondoamiseno, 1990:1) Tahap Perancangan Tahap perancangan diawali dengan menetapkan zoning pada setiap area, ini untuk mempermudah perancangan tapak dan bangunan. Dasar zoning ini, dikembangkan menjadi dasar rencana gambar pra rancangan untuk membuat site plan, layout plan, denah, tampak dan potongan. Gambar prarancangan kemudian di dikembangkan lagi menjadi bentuk 3D agar bentuk, tampilan, pola dan komposisi massa bangunan dapat terlihat. I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari ( ) 1), Putu Rumawan Salain 2), dan Ida Bagus Gde Primayatna 3) Villa Resort In Tulamben Karangasem, Bali 261

12 Gambar 1. Zoning Tapak Gambar 2. Layout Plan Denah Unit Villa Pada area private yaitu unit-unit villa yang dibedakan menjadi dua tipe. Tipe pertama yaitu Villa Intaran (Junior Suite Villa), dimana villa ini hanya memiliki satu bedroom dan memiliki fasilitas pelengkap seperti living room, pantry, swimming pool, gazebo dan sun deck. Pada tipe kedua Pada tipe kedua yaitu Villa Padma (Deluxe Suite Villa) villa ini memiliki dua bedroom namun bedroom ini memiliki perbedaan pada master bedroom terdapat outdoor shower dan meja rias sedangkan pada second bedroom tidak dan villa tipe ini juga memiliki fasilitas pelengkap seperti pada Villa Intaran (Junior Suite Villa). Gambar 3. Denah Villa Intaran (Junior Suite Villa) Gambar 4. Denah Villa Padma (Deluxe Suite Villa) Tampilan Bangunan Tampilan pada bangunan Villa Resort ini menyesuaikan dengan tema dan konsep yang digunakan, diamana konsep yang digunakan yaitu Regionalisme Arsitektur. Konsep ini mengadaptasi dengan kultur lokal dan lingkungan setempat, dalam pengaplikasiannya Villa Resort ini menggunakan atap limasan dengan bahan alami seperti alang-alang sebagai identitas lokalnya dan penggunaan material alami seperti batu tabas yang identik dengan daerah Karangasem. Pada bangunan villa ini juga menggunakan material kaca pada bagian yang mengarah ke area pantai, agar panorama yang ada dapat dinikmati dari dalam bangunan. Entrance pada bangunan villa ini menggunakan angkul-angkul sebagai pintu masuknya dan menggunakan konsep cangkem kodok agar terlihat lebih mengundang dan mengarahkan para wisatawan untuk masuk. Pada tampilan bangunan villa ini juga menerapkan konsep budaya lokal yaitu konsep tri angga, dimana konsep ini membagi bangunan menjadi tiga bagian yaitu atap sebagai kepala, dinding sebagai badan dan pondasi sebagai kaki. 262 e-jurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No

13 Gambar 5. Tampak Depan dan Belakang Villa Intaran (Junior Suite Villa) Gambar 6. Tampak Depan dan Belakang Villa Padma (Deluxe Suite Villa) Potongan Bangunan Pada potongan bangunan villa, terdapat kaitannya dengan system struktur yang digunakan pada bangunan ini. Sistem struktur yang digunakan pada bangunan ini, untuk Upper Structure menggunakan struktur rangka kayu yang di ekspose dengan menggunakan material alang-alang sebagai bahan penutupnya. Pada Super Structure menggunakan sistem rangka bidang dengan menggunakan kolom dan balok sebagai elemen penopang utama dengan menggunakan material beton bertulang sebagai materialnya, sedangkan untuk pembatas antar ruang mempergunakan material bata merah dengan plesteran sebagai finihsingnya, namun pada gazebo menggunakan kolom kayu sebagai penopangnya. Pada Sub Structure menggunakan system pondasi menerus, pondasi menerus digunakan untuk menyangga beban dari dinding dan menggunakan batu kali sebagai materialnya. Gambar 7. Potongan A-A dan B-B Villa Intaran Gambar 8. Potongan A-A dan B-B Villa Padma I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari ( ) 1), Putu Rumawan Salain 2), dan Ida Bagus Gde Primayatna 3) Villa Resort In Tulamben Karangasem, Bali 263

14 Gambar 9. Perspektif Eksterior Villa Intaran Gambar 10. Perspektif Eksterior Villa Padma SIMPULAN DAN SARAN Villa Resort di Tulamben Karangasem ini dapat diartikan sebagai sebuah tempat wisata yang menyediakan sarana akomodasi untuk menginap dengan privasi yang tinggi serta akomodasi pendukung berupa fasilitas wisata bawah laut yang dapat digunakan oleh seluruh wisatawan. Villa Resort ini terdiri dari beberapa bangunan dengan fungsinya masing-masing. Villa Resort di Tulamben Karangasem ini harus memperhatikan unsur-unsur lokal, budaya dan tradisi setempat untuk diterapkan pada desainnya. Unsur budaya dan alam sekitar yang digunakan dalam perancangan Villa Resort ini dapat memberikan keunikan tersendiri pada hasil rancangannya dan dapat memberikan ciri khas tersendiri yang dapat membedakannya dengan rancangan di daerah lainnya. REFERENSI Gambar 11. Perspektif Keseluruhan Tapak BPS Kabupaten Karangasem Karangasem Dalam Angka. Karangasem Gee, Chuck Y Resort Development and Management. Watson-Guptil Publication. New York Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali Statistik. Denpasar Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali Database Dinas Pariwisata. Denpasar Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali Buku Analisa Pasar Wisatawan Mancanegara. Denpasar Dirjen Pariwisata PariwisataTanah air Indonesia. Jakarta Hornby, A.S Oxford Leaner s Dictionary of Current English. Oxford University Press John M, Echols Kamus Inggris - Indonesia. Jakarta : Gramedia Kamus Bahasa Indonesia Jakarta Marlina, Endy Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta : CV. Andi Offset Neufert, Data Arsitek Edisi 33 Jilid 2 Alih Bahasa, Sjamsu Amril. Erlangga. Jakarta Pemerintah Provinsi Bali Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRW Provinsi Bali. Denpasar Pemerintah Kabupaten Karangasem Perda Kabupaten Karangasem No.17 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Karangasem Tahun Karangasem Pemprov Bali Dinas PU Sub Tata Ruang dan Pemukiman Seksi Perencanaan Tata Ruang Rencana Penyusunan RDTR Kawasan Pariwisata Tulamben di Kabupaten Karangasem. Singaraja : CV Singaraja Konsultan. Pendit, NyomanS Ilmu Pariwisata. Akademi PariwisataTrisakti. Jakarta. Schirmbeck, I Egon Gagasan Bentuk dan Arsitektur. Jakarta Snyder, James C., Catanese, Anthony J Pengantar Arsitektur. Wondoamiseno, Ra Regionalisme Dalam Arsitektur Indonesia, Sebuah Harapan. Yayasan Rupadatu. Yogyakarta. 264 e-jurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 ISSN No