BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 78 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PENGERJAAN Pada perancangan proyek yang dilakukan di perusahaan PT. Alpha Omega Nusantara diawali dengan pembuatan konsep desain yang diambil dari data denah, luasan dan fungsi bangunan serta data-data terkait desain MEP (Mekanikal Elektrikal Plambing) yang telah diminta maupun dikeluarkan oleh konsultan desain arsitektur. Setelah konsep desain dibuat oleh engineer senior, seterusnya akan didistribusikan pada juru gambar sebagai acuan dasar perencanaan sistem plambing khususnya distribusi air bersih. Selain konsep desain yang telah didapat sebagai acuan gambar, juru gambar juga akan diberikan denah arsitek sebagai acuan perancangan sistem. Pada saat merancang sistem distribusi air bersih, juru gambar hanya perlu mengedit sistem-sistem yang sudah pernah digunakan pada proyek sebelumnya. Dengan kriteria pemilihan sistem yang akan diedit harus disesuaikan dengan fungsi bangunan, elevasi yang hampir sama, kapasitas peralatan distribusi yang hampir mirip dengan data konsep desain dan denah arsitek. Setelah semua kriteria dipenuhi maka gambar sistem bisa diedit sesuai kebutuhan menggunakan software GstarCAD Perintah-perintah pada software GstarCAD 2015 yang sering dipakai untuk membuat sistem maupun instalasi diantaranya move, copy, chamfer, fillet, mirror, line, strech dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan yang digambar. Setelah juru gambar membuat sistem lengkap dengan schedule peralatan pemipaan air bersih dan diameter pipa di setiap cabang pipa maka kemudian sistem tersebut bisa dikategorikan masuk kedalam tahap schematic design. Setelah gambar

2 79 sistem tersebut selesai dikerjakan maka harus segera diberikan pada Engineer Senior atau Engineer PC (Project Coordinator) yang menangani proyek tersebut untuk kemudian di review dan kita revisi sistemnya. Setelah direvisi maka kita sebagai juru gambar harus segera mengeksekusi denah arsitek yang sudah datang dengan membersihkan sampah-sampah gambar pada denah arsitek yang tidak diperlukan konsultan MEP agar tidak menghalangi tulisan maupun desain gambar instalasi pada denah arsitek. Kemudian denah arsitek yang sudah rapi, dapat segera dibuatkan desain gambar kebutuhan komponen peralatan distribusi air bersih mulai dari pompa dan tangki serta gambar instalasinya oleh juru gambar yang kemudian setelah selesai pengerjaan harus dicetak kertas ukuran A3 bekas print untuk direview dan kemudian kita revisi. Setelah gambar kita revisi kemudian cetak kertas A3 baru untuk kemudian ditandatangani Engineer dan PC sebagai gambar tahap Design Development. Kemudian gambar sistem dan instalasi pada tahap Desain Development yang telah di kirim ke owner dan dipertimbangkan pada pertemuan bersama para konsultan dan telah direview maka selanjutnya gambar tersebut akan kita revisi dan kita kirim lagi untuk dijadikan bahan meeting antar konsultan dan pemilik bangunan. Hal tersebut dapat terjadi berulang kali sesuai kesepakatan dan permintaan pemilik gedung sehingga desain MEP harus menyesuaikan terhadap budget pemilik gedung juga. Setelah gambar beberapa kali revisi dan akhirnya mendapat tanda tangan dari owner. Selanjutnya gambar MEP terakhir akan dibuatkan gambar detil dari setiap unit kamar, komponen-komponen MEP dan lain-lain sesuai permintaan pemilik gedung dan detil umum yang biasa dijadikan berkas Tender bersamaan dengan gambar sistem dan instalasi MEP khususnya Pemipaan Distribusi Air Bersih. Hal ini biasa disebut dengan tahap Tender. Selain dokumen gambar, engineer juga harus membuat spesifikasi teknik untuk nantinya digunakan dalam penghitungan budget dan instalasi pemasangannya pada saat konstruksi. Setelah gambar dan spesifikasi dikirim sebagai tahap Tender maka akan direview dengan meeting koordinasi seperti biasa dan hal ini bisa sangat memakan waktu dan perlu revisi berulang-ulang.

3 80 Setelah proses tender selesai maka juru gambar akan merevisi gambar dan mencetak gambar tersebut dalam bentuk kertas ataupun kalkir ukuran A1 yang kemudian akan dijadikan sebagai gambar acuan dalam konstruksi bangunan oleh kontraktor dan biasanya disebut tahap desain Konstruksi. Berkaitan dengan Kerja Praktik di PT. Alpha Omega Nusantara, praktikan diberikan tugas sebagai juru gambar yang melakukan pengambaran Sistem dan Instalasi Pipa Distribusi Air Bersih pada beberapa proyek. Dengan mengerjakan pengambaran mengunakan software GstarCAD 2015 sebagai media kerjanya. Adapun alur proses pengerjaan pada saat kerja praktik yang di kerjakan pada Divisi Mekanikal khususnya Plambing atau Pemipaan sebagai berikut: 1. Gambar arsitektur terbaru dan telah disetujui oleh pemilik bangunan nantinya akan kita jadikan input sebagai acuan pembuatan konsep desain, sistem dan penggambaran instalasi. 2. Dari acuan denah arsitek mengenai data luasan, fungsi ruangan dan letak ruangan pada bangunan akan dihitung oleh engineer yang melakukan perhitungan untuk menentuan daftar kapasitas setiap peralatan mulai dari Plambing, HVAC maupun Elektrikal dan juga untuk menentukan sistem yang akan digunakan. Dalam hal ini tahap tersebuat biasa disebut desain awal atau konsep desain. 3. Setelah konsep desain dibuat oleh engineer maka akan langsung di transfer ke juru gambar untuk memulai tugas gambar sistem dengan acuan konsep desain tersebut. 4. Sistem yang telah selesai akan direview engineer kemudian juru gambar akan merevisi gambar sistem tersebut sesuai komen dan sketsa engineer. Tahap 3 dan 4 biasa disebut skematik desain. 5. Dari acuan skematik desain, juru gambar akan membuat instalasi pada denah arsitek. Tahap gambar instalasi tersebut biasa disebut dengan tahap Design Development.

4 81 Mengingat waktu yang diberikan kepada praktikan pada saat kerja praktik hanya 1 bulan, maka praktikan hanya menggambar sampai tahap Desain Development saja. Adapun diagram alir proses yang dikerjakan pada Divisi Mekanikal khususnya Plambing atau Pemipaan secara umum (dapat dilihat pada Gambar 4.1)

5 82 Mulai Gambar Perancangan Arsitek Perhitungan Konsep Desain Sketsa Gambar Sistem dan Gambar Instalasi Pembuatan Gambar Pada Lembar Kerja dengan GstarCAD 2015 Pemeriksaan Gambar dan Evaluasi NO YES Pencetakan Lembar Gambar Untuk Dokumen Pengerjaan Lapangan (Kontraktor) Selesai Gambar 4.1 Flow Chart Proses Pembuatan Gambar Mekanikal.

6 PERENCANAAN PROYEK CIBIS TOWER 9 Bangunan yang direncanakan adalah proyek CIBIS TOWER 9 yang terletak di Jalan KKO Cilandak, Jakarta dan difungsikan sebagai Gedung Perkantoran. Dengan data bangunan yang akan dikerjakan sebagai berikut: Bangunan terdiri dari : o Bangunan Basement : 3 Lapis o Publik Area : 1 Lapis o Bangunan Tenant Kantor : 15 Lapis ( Lantai 2 s/d Lantai 16) Jumlah lantai, populasi gedung, beban plambing, dan elevasi bangunan, secara keseluruhan dapat dilihat pada (Tabel 4.1 Deskripsi Kebutuhan Air, Lampiran C). Pada perancangan proyek ini praktikan bertugas dalam pembuatan gambar Sistem dan Instalasi Pipa Distribusi Air Bersih dengan engineer senior sebagai pembina dalam pelaksanaan tugas yang telah diberikan dari perusahaan. Adapun acuan dalam perancangan proyek ini yang telah direkomendasikan oleh engineer perencanaan bangunan dan oleh pemilik bangunan seperti berikut: 1. Sistem dan Instalasi Pipa Distribusi Air Bersih yang digunakan adalah: a. Sistem tangki/reservoir bawah/gwt (Ground Water Tank) menggunakan tangki beton cor yang diletakkan di bawah basement 3. Suplai air pada tangki bawah didapatkan dari sumber air pada sumur dalam, PDAM, tangki recycle dan tangki pengumpul air hujan. Untuk tangki recycle akan langsung menyuplai tangki atas flushing dan tangki bawah akan menyuplai tangki atas air bersih. b. Sistem pemipaaan menggunakan 2 jenis sistem yaitu sistem pipa suplai untuk air bersih dan sistem pipa air suplai flushing yang hanya digunakan untuk unit WC dan urinal (tempat kencing laki-laki) c. Sistem tangki atas gedung menggunakan 2 unit yaitu tangki air bersih dan tangki flushing yang masing-masing menyuplai air dengan sistem pompa booster dan tekanan gravitasi. d. Pemasangan Check Valve, PRV (Pressure Reducing Valve) dan Anti Water Hammer disesuaikan dengan skesta engineer senior.

7 84 e. Peralatan pompa yang berada pada GWT harus diletakkan diatas tangki air GWT yaitu di atas lantai Basement 3. f. Seluruh ruangan pada setiap unit Tenant dikondisikan sebagai area kering tanpa dilewati instalasi pipa distribusi air bersih. g. Suplai kebutuhan air bersih hanya digunakan pada setiap toilet publik area atau fasilitas umum pada setiap lantai. Pada proyek ini hanya ada 2 unit toilet publik yang terletak pada bagian tengah core bangunan. Dan pada setiap unit tersebut terdiri dari toilet pria, toilet wanita, janitor, tempat mandi, pantry, dan difable toilet. h. Untuk menghemat biaya maintenance dan memudahkan dalam perbaikan instalasi pipa, maka digunakanlah katup (valve) untuk setiap percabangan pipa yang masuk ke unit toilet. i. Sistem Pemipaan Distribusi Air Bersih menggunakan sistem Central Shaft (lubang untuk pemasangan pipa dari atas ke bawah). j. Untuk unit toilet yang berpindah core khusunya toilet lantai 10 maka pipa distribusi air bersih harus ditransfer dari shaft sebelumnya ke shaft baru yang telah disediakan arsitek. k. Distribusi air flushing selain untuk unit yang disebutkan diatas juga digunakan untuk siram taman. 2. Kriteria perancangan yang diterapkan pada bangunan ini disesuaikan dengan denah arsitek dan konsep desain engineer (Lihat Lampiran D): a. Sumber Air Bersih Sumber air bersih utama direncanakan berasal dari PAM (Perusahaan Air Minum) dengan kapasitas pengambilan air PAM diasumsikan selama 7 jam dan air recycle 80% dari STP dan air hujan. Dan sebagai cadangan diambil dari deepwell dengan pertimbangan kualitas air tanah daerah Jakarta Pusat yang masih cukup bagus untuk dipergunakan. Kapasitas 2 unit deepwell direncanakan maksimum 12 m3/jam (Mengacu kepada Perda).

8 85 b. Kualitas air untuk peruntukan yang disyaratkan. Kualitas air standar Departemen Kesehatan. c. Volume, Jenis dan Peruntukan Reservoir Reservoir Bawah. Volume Reservoir bawah direncanakan untuk menampung kebutuhan air domestik selama 1 hari sebesar 400 m 3, reservoir air flushing dari STP 234 m3, ditambah dengan reservoir air hujan 200 m3 dan air cadangan untuk pemadam kebakaran selama 60 menit sebesar 284 m 3. Jenis reservoir menggunakan beton. Reservoir Atas Volume reservoir atas direncanakan untuk menampung kebutuhan air bersih dan air flushing puncak selama 1 jam. Jenis reservoir atas menggunakan tangki dar bahan Fibreglass Reinforced (FRP). Reservoir ini digunakan untuk cadangan Air bersih untuk keperluan kloset, lavatory, kitchen sink dan kran air. d. Batas Kecepatan Dalam Pipa Batas kecepatan dalam pipa diambil m/detik. (Referensi Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Sofyan Morimora, 1991, halaman 51) Tekanan minimum pada alat plambing sebesar 1 bar. Batas tekanan maksimum pada alat plambing 4 bar. (Referensi Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Sofyan Morimora, 1991, halaman 50).

9 86 e. Perkiraan Pemakaian Air Bersih per Orang per Hari Pemakaian air bersih (Referensi SNI Tata Cara Perencanaan Sistem Plumbing), tabel 1, halaman 4 dari 17: Kantor : 50 liter/hari/orang Restaurant : 30 liter/hari/orang Parkir : 15 liter/hari/orang f. Beban unit alat plambing dalam fixture unit berdasarkan buku SNI TATA CARA PERENCANAAN SISTEM PLAMBING tabel 7 halaman 7: Kakus dengan katup gelontor : 10 FU Kakus dengan tangki gelontor : 5 FU Peturasan dengan katup gelontor : 5 FU Peturasan dengan tangki gelontor : 3 FU Bak cuci tangan : 2 FU Bak cuci dapur : 3 FU Janitor : 4 FU g. Jenis material dan peralatan yang dipergunakan: - Pipa & Fitting : - Utama : GIP Medium Class - Cabang : GIP Medium Class - Site : ABS / Polypropilene 10 kg/cm2 - Valve : Bronze / cast Iron 10kg/cm2 - Pompa : - Centrifugal End Suction ( Head pompa < 100 m) - Vertical Multistage Centrifugal P ( Head pompa > 100 m)

10 Hasil Gambar Sistem dan Instalasi Pipa Air Bersih Pada tugas yang diberikan oleh praktikan dari pembimbing kerja praktik diarahkan untuk membuat sistem Pipa Distribusi Air Bersih yang digunakan pada perancangan proyek CIBIS TOWER 9 sebagai konsep awal yang akan direview oleh pihak owner. Dengan tahapan perencanaan pada bidang mekanikal khususnya plambing, praktikan mengunakan software GstarCAD 2015 untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Adapun sistem yang digunakan pada perancangan proyek ini sebagai berikut: 1. Pembuatan gambar sistem Pipa Distribusi Air Bersih dengan menggunakan Negative Suction Pump dan Flushing System (Lihat Lampiran E) untuk tahap Schematic Design. Pada tahap berikutnya, setelah gambar sistem Pipa Distribusi Air Bersih telah disetujui dari pihak owner maka praktikan diberikan tugas untuk membuat gambar instalasi Pipa Distribusi Air Bersih sesuai sketsa yang telah ditentukan oleh engineer sebagai pembimbing Kerja Praktik. Yang kemudian gambar tersebut akan dijadikan sebagai gambar Design Development. Untuk gambar instalasi yang dikerjakan oleh praktikan meliputi lantai-12, lantai-13, lantai-14, lantai-15, lantai Pembuatan gambar Instalasi Pipa Distribusi Air Bersih Pada instalasi Pipa Distribusi Air Bersih praktikan bertugas untuk membuat gambar Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih yang disatukan dengan Jaringan Pipa Pembungan Limbah Air Kotor dalam satu denah arsitek yang sama. Jalur pipa, diameter pipa dan peletakan katup telah disesuaikan terhadap sistem dan sketsa engineer. Dengan instalasi pada gambar seperti berikut (Lihat Lampiran F, Lampiran G, Lampiran H, Lampiran I, dan Lampiran J).

11 PERENCANAAN PROYEK APARTEMENT BRANZ BSD Bangunan yang direncanakan adalah hunian Apartement Branz BSD yang terletak di Jl. BSD Boulevard, Parcel-55F, Grand CBD, BSD City, Tangerang difungsikan sebagai Gedung Apartement, Retail dan Fasilitas Umum. Dengan data bangunan yang akan dikerjakan sebagai berikut: Jumlah gedung yang akan dibangun: o Gedung memiliki 3 Tower (Tower A1, Tower A2 dan Tower A3). Jumlah lantai dan fungsi dari bangunan: o Bangunan Basement 1 lapis (Basement 1). o Bangunan Fasilitas Umum dan Retail 1 lapis (Lt. 1) o Bangunan Servis dan Parkiran 1 lapis (Lt. Mezzanine) o Bangunan Podium (Semi Apartement, Parkir dan Fasilitas Umum) 4 lapis ( Lt.2 s/d Lt.5 ). o Apartemen 26 lapis ( Lt.6 s/d Lt.31) o Lantai Servis Gondola dan Lift 2 lapis (Lt. Mech 1 s/d Lt Mech 2) Jumlah unit, fungsi, dan elevasi bangunan, secara keseluruhan adalah sebagai berikut (Tabel 4.2 Kebutuhan Air Bersih, Lampiran K): Pada perancangan proyek ini praktikan bertugas dalam pembuatan gambar instalasi Pipa Distribusi Air Bersih pada Hunian Apartement yang terdiri dari 31 lantai dengan engineer senior sebagai pembina dalam pelaksanaan tugas yang telah diberikan dari perusahaan. Adapun acuan dalam perancangan proyek ini yang telah direkomendasikan oleh engineer perencanaan bangunan dan oleh pemilik bangunan seperti berikut: 1. Sistem instalasi Pipa Distribusi Air Bersih pada hunian apartement yang digunakan adalah: a. Sistem tangki/reservoir bawah/ GWT (Ground Water Tank) menggunakan tangki beton cor yang diletakkan secara sentral di atas basement 1 dari Tower A2 untuk menyuplai ke 3 Tower tersebut. Suplai air pada tangki bawah didapatkan dari sumber air kawasan BSD City.

12 89 b. Selain kriteria sumber kawasan harus bersih sumber air juga harus layak langsung minum. Dengan demikian air kawasan memerlukan sistem penjernihan air yang benar karena nantinya air bersih apartement dapat langsung diminum melalui kran air. c. Penjernihan air menggunakan Sistem Water Purification (Lihat Lampiran L), filtrasi dan ultra violet. Untuk mendapatkan standar air bersih layak minum. d. Masing-masing Tower menggunakan pompa transfer sendiri-sendiri. Anti Water Hammer dan Check Valve dipasang pada tempat yang sama pada tiap Tower. e. Tangki air atap memerlukan 1 unit untuk masing-masing Tower. f. Sistem overflow dipasang secara tidak langsung agar tidak menimbulkan tekanan balik ke tangki dan juga untuk pipa atau man hole yang terbuka ditambahkan jaring serangga jika diameter lebih dari 50 mm. g. Inlet pipa masuk ke tangki harus lebih jauh dari man hole agar tidak terjadi penggenangan air yang menyebabkan kotoran dan jentik nyamuk berkembang. h. Sistem distribusi air dari tangki atas menggunakan 2 tipe yaitu menggunakan sistem booster pump yang digunakan untuk melayani 4 lantai teratas yaitu lantai-29 sampai dengan lantai-31 dan sistem gravitasi untuk melayani lantai dibawahnya. Berlaku untuk semua Tower. i. Sistem percabangan pipa menggunakan 3 buah valve untuk memudahkan maintenance. Berlaku untuk semua Tower. j. Sistem pipa distribusi air bersih ke setiap unit kamar menggunakan lockable valve dan water meter karena apartement sifatnya komersial maka harus dikontrol pemakaian airnya dari setiap unit kamar oleh management building. Berlaku untuk semua Tower. k. Lockable valve, Water Meter dan Gate Valve harus dipasang dalam plafon koridor sesuai tempat yang telah disediakan arsitek bukan di dalam unit apartement. Berlaku untuk semua Tower. l. Setiap lantai yang telah memenuhi syarat untuk pemasangan PRV (pemasangan PRV jika tekanan pada lantai tersebut lebih dari atau sama

13 90 dengan 4 bar) harus menggunakan Double PRV (Pressure Reducing Valve) dan membuat cabang baru untuk menyuplai unit dibawahnya. m. Setiap pipa riser yang berada pada lantai terakhir harus dipasang drain dan valve agar sisa air didalam pipa riser dapat dengan mudah dibuang. n. Sistem siram taman menggunakan air bersih dari pipa riser utama. 2. Kriteria perancangan yang diterapkan pada bangunan ini berdasarkan konsep desain engineer: a. Standard kualitas air minum harus sesuai dengan standard WHO b. Sumber air dari kawasan BSD City yang telah melalui filtrasi dari tangki pasir dan karbon aktif. c. Tangki penyimpanan air harus dihitung untuk penggunaannya dalam 1 hari. d. Tangki air bawah tanah harus menggunakan beton cor dengan kapasitas penyimpanan tangki bawah tanah = 940 m3 e. Sand filter dan Carbon filter harus ditambahkan sebelum melakukan filtrasi untuk pemurnian dengan ultraviolet. Gunanya untuk menyaring kotoran yang masuk kedalam pipa. f. Pompa transfer diletakkan satu level dengan tangki bawah tanah yaitu di lantai basement 1 g. Pompa transfer harus mampu mengisi tangki atap sebanyak 40 m3 dalam waktu yang telah ditetapkan dengan cepat mengingat penggunaan air bersih pada gedung apartement sangat banyak. h. Kapasitas tangki atap harus sebesar 40 m3 dan dari bahan FRP (Fiber Panel) dibuat dari beberapa bagian. i. Menggunakan sistem pompa booster untuk 4 lantai teratas dan gravitasi untuk lantai dibawahnya. j. Total kebutuhan air bersih apartemen per tower = 250 ltr/orang/hari (Referensi SNI Tata Cara Perencanaan Sistem Plumbing), tabel 1, halaman 4 dari 17 k. Batas Kecepatan Dalam Pipa Batas kecepatan dalam pipa diambil m/detik. (Referensi Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Sofyan Morimura, 1991, halaman 51)

14 91 Tekanan minimum pada alat plambing sebesar 1 bar. Batas tekanan maksimum pada alat plambing 4 bar. (Referensi Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Sofyan Morimura, 1991, halaman 50). l. Beban unit alat plambing dalam fixture unit (FU) berdasarkan buku SNI TATA CARA PERENCANAAN SISTEM PLAMBING tabel 7 halaman 7: Toilet Publik Kakus dengan katup gelontor : 10 FU Kakus dengan tangki gelontor : 5 FU Peturasan dengan katup gelontor : 5 FU Bak cuci tangan : 2 FU Bak cuci dapur : 4 FU Unit Apartement Kakus dengan katup gelontor : 6 FU Kakus dengan tangki gelontor : 3 FU Bak cuci tangan : 1 FU Bak cuci dapur : 3 FU Shower : 2 FU Bath Tube : 2 FU Kamar mandi dengan katup gelontor : 8 FU Kamar mandi dengan tangki gelontor : 6 FU h. Tekanan pada unit alat plambing minimal 1,4 bar (20 psi) dan maksimal 4 bar (58 psi). i. Jenis material dan peralatan yang dipergunakan: Pipa transfer : GIP (Galvanis Iron Pipe) Sch.40

15 92 Riser ke water meter : GIP Medium Class Water meter ke unit : PVC AW Class Hasil Gambar Sistem dan Instalasi Pipa Air Bersih Pada tugas yang diberikan oleh praktikan dari pembimbing kerja praktik diarahkan untuk membuat sistem Pipa Distribusi Air Bersih yang digunakan pada perancangan proyek Apartemen Branz BSD sebagai konsep awal yang akan direview oleh pihak owner. Dengan tahapan perencanaan pada bidang mekanikal khususnya plambing, praktikan mengunakan software GstarCAD 2015 untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Adapun sistem yang digunakan pada perancangan proyek ini sebagai berikut: 1. Pembuatan gambar sistem Pipa Distribusi Air Bersih dengan menggunakan Water Purification for Drinking Water dan Double PRV (Lihat Lampiran M) untuk tahap Schematic Design. Pada tahap berikutnya, setelah gambar sistem Pipa Distribusi Air Bersih telah disetujui dari pihak owner maka praktikan diberikan tugas untuk membuat gambar Instalasi Pipa Distribusi Air Bersih sesuai sketsa yang telah ditentukan oleh engineer sebagai pembimbing Kerja Praktik. Yang kemudian gambar tersebut akan dijadikan sebagai gambar Design Development. Untuk gambar instalasi yang dikerjakan oleh praktikan meliputi lantai-15sampai dengan lantai Pembuatan gambar Instalasi Pipa Distribusi Air Bersih Pada instalasi Pipa Distribusi Air Bersih praktikan bertugas untuk membuat gambar Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih. Jalur pipa, diameter pipa dan peletakan katup telah disesuaikan terhadap sistem dan sketsa engineer. Semua instalasi pipa baik pemasangan katup, water meter atau jaringan pipa tidak boleh melintasi unit apartement. Dan untuk jaringan pipa utama terjauh harus menggunakan diameter hitungan minimal yaitu 25 mm yang kemudian akan di perbesar jika

16 93 telah sampai pada titik terdekat jaringan pipa utama di shaft pipa tegak. Dengan instalasi pada gambar seperti berikut (Lihat Lampiran N, Lampiran O, Lampiran P, Lampiran Q, dan Lampiran R)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Adapun alur proses pelaksanaan kerja praktik Pembuatan Gambar Kerja Instalasi Plambing ini adalah seperti diagram alur proses

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR BAB IV PERANCANGAN GAMBAR 4.1. Definisi Gambar Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Tahapan Perancangan Sistem Air Bersih 3.1.1. Menentukan Fungsi Bangunan Sebelum memulai Perancangan sistem Plambing. Penulis sebagai perancang harus mengetahui di fungsi

Lebih terperinci

PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1

PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1 PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1 Fungsi dan jenis peralatan plambing Fungsi peralatan plambing Menyediakan air bersih ke tempat 2 tertentu dg tekanan cukup dan air panas bila diperlukan Menyalurkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA DESIGN OF PLUMBING AND FIRE HYDRANT SYSTEM IN SAPHIRE AND AMETHYS TOWER EASTCOAST

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel DIMAS ANGGARA PUTRA, YULIANTI PRATAMA, ANINDITO NURPRABOWO

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel DIMAS ANGGARA PUTRA, YULIANTI PRATAMA, ANINDITO NURPRABOWO Jurnal Reka Lingkungan [Teknik Lingkungan] Itenas No.2 Vol.3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2015 Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel DIMAS ANGGARA

Lebih terperinci

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya INSTALASI PLUMBING I. SISTEM PLUMBING Sistem plumbing di dalam gedung meliputi beberapa sarana yang terdiri dari: 1. Sarana sumber air bersih 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor)

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Plambing Dan Sistem Fire Hydrant Di Gedung Tower. A Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya

Perencanaan Sistem Plambing Dan Sistem Fire Hydrant Di Gedung Tower. A Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya Perencanaan Sistem Plambing Dan Sistem Fire Hydrant Di Gedung Tower A Apartemen Bersubsidi Puncak Permai Surabaya Design Plumbing and Fire Hydrant System of A Tower Building Puncak Permai Subsidized Apartment

Lebih terperinci

Fungsi dan jenis peralatan plambing

Fungsi dan jenis peralatan plambing Fungsi dan jenis peralatan plambing Fungsi peralatan plambing Menyediakan air bersih ke tempat 2 tertentu yg dikehendaki dg tekanan yang cukup Menyalurkan air kotor dari tempat 2 tertentu tanpa mencemari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Penaksiran Laju Aliran Air Ada beberapa metoda yang digunakan untuk menaksir besarnya laju aliran air, di antaranya yang akan dibahas di sini, yaitu : a. Berdasarkan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Di dalam suatu perencanaan Instalasi pipa (sistem plambing) ini banyak terdapat permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dalam aplikasinya dilapangan, kadang kala hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data-data gedung Gedung ini direncanakan untuk tempat penginapan Berikut data-data gedung tersebut: Tingkat : 6 lantai Tinggi bangunan :24 m Pada lantai pertama terdiri

Lebih terperinci

Penyediaan Air Minum di Dalam Gedung 1

Penyediaan Air Minum di Dalam Gedung 1 Penyediaan Air Minum di Dalam Gedung 1 Oleh Gede H. Cahyana 2 Adakah peran PDAM dalam penyediaan air minum di dalam gedung? Sebagai sebuah sistem, penyediaan air minum di dalam gedung memang bukanlah tanggung

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Sidang Lisan PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Lia Wimayanti JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 3.1. Perhitungan Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan Tabel 3.1 Jumlah hidran, sprinkler dan pemadam api ringan Indoor No Keterangan Luas Hydrant

Lebih terperinci

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN 1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN Topik kajian dalam modul ini hanya terbatas pada Instalasi Plambing Air Bersih, Air Panas, Uap, Air Kotor/Air Kotoran, Ven dan Air Hujan. Sebelum tahapan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di Tower Saphire dan. Tower Amethys Apartemen EastCoast Rasidence Surabaya

Perencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di Tower Saphire dan. Tower Amethys Apartemen EastCoast Rasidence Surabaya Perencanaan Sistem Plambing dan Fire Hydrant di Tower Saphire dan Tower Amethys Apartemen EastCoast Rasidence Surabaya Design of Plumbing and Fire Hydrant System of Saphire and Amethys Tower EastCoast

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ground Tank Ground tank atau dalam bahasa Indonesia lebih sering disebut Tangki bawah tanah, merupakan salah satu bentuk bak penampungan air yang dibangun atau diletakkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH PADA LANTAI 1 GEDUNG SENTRA BISNIS DAN DISTRIBUSI PT. CNI

TUGAS AKHIR SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH PADA LANTAI 1 GEDUNG SENTRA BISNIS DAN DISTRIBUSI PT. CNI TUGAS AKHIR SISTEM PEMIPAAN AIR BERSIH PADA LANTAI 1 GEDUNG SENTRA BISNIS DAN DISTRIBUSI PT. CNI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Meraih Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Mesin Disusun

Lebih terperinci

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK BAB IV: PENGAMATAN PROYEK 4.1. Lingkup Pekerjaan MECHANICAL & ELECTRICAL Waktu melaksanakan kerja praktek dimulai dari tanggal 07 Maret 2016 dan berakhir pada tanggal 07 Mei 2016. Jadwal kerja praktek

Lebih terperinci

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN FITTING TEE FITTING REDUCER ALAT YANG DIBUTUHKAN WELDING MACHINE

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Dalam perancangan sistem instalasi penyediaan air bersih pada gedung Twin Building di UMY. Metode yang digunakan yaitu: a. Studi Literatur Studi Literatur

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa

Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih Pada Bangunan Kondotel dengan Menggunakan Sistem Gravitasi dan Pompa Dida Prahara Teknik Lingkungan, Program Sarjana, Universitas TanjungPura, Pontianak. email :

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK UTILITAS AIR BERSIH Pompa Air Pipa Bak Kontrol Sambungan Pipa 1 Sambungan Pipa 2 Pipa Hidrostatik Katup Pompa Air Pemasangan Pipa Air Bersih Pemasangan pipa-ipa datar

Lebih terperinci

MENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR

MENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR MENDIMENSI DIAMETER PIPA AIR BAG- TPS.001.A-133 15 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Plumbing Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti : a) Pipa ledeng b) pekerjaan mematri

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN HYDRANT

BAB III PERENCANAAN HYDRANT BAB III PERENCANAAN HYDRANT Dalam perencanaan hydrant, terlebih dahulu harus diketahui spesifikasi dan jenis bangunan yang akan digunakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemasangan instalasi

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Plambing Air Buangan pada Gedung Newton Residence

Perencanaan Sistem Plambing Air Buangan pada Gedung Newton Residence Reka Lingkungan Teknik Lingkungan Itenas No.1 Vol.4 Jurnal Institut Teknologi Nasional [Februari 016] Perencanaan Sistem Plambing Air Buangan pada Gedung Newton Residence DEVI AYU PUTRIANTI, YULIANTI PRATAMA,DYAH

Lebih terperinci

Sistem Plambing Dalam Gedung

Sistem Plambing Dalam Gedung Sistem Plambing Dalam Gedung 1. Pendahuluan Sistem Plambing plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan; a. penyediaan air bersih, yaitu menyediakan dan menyalurkan air

Lebih terperinci

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat Sabtu, 02 Januari 2016 Pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit masalah kelengkapan sistem utilitas bangunan khususnya jenis bangunan gedung bertingkat

Lebih terperinci

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN ELEKTRIKAL 4.1. Lingkup Pekerjaan MEP Masa kerja praktik Start 28 Sep 2016 6 Maret 2017 6 May 2017 Finish 29 Agus 2017 Gambar 12. Waktu pelaksanaan kerja praktik Pada

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN FIRE HYDRANT DI TOWER B APARTEMEN BERSUBSIDI PUNCAK PERMAI SURABAYA Lia Wimayanti dan Ir. Hari Wiko Indaryanto, M. Eng Jurusan Teknik Lingkungan FTSP Institut Teknologi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan: Sistem pembuangan air kotor. Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan

Lebih terperinci

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC BAB XIV INSTALASI PIPA PVC Pipa PVC sudah banyak digunakan di dunia dan di Indonesia pada khususnya. Mulai untuk pipa air bersih, air kotor, kotoran, dan air hujan. Pipa PVC standar pipa pasar atau pipa

Lebih terperinci

ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT

ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT ANALISA POMPA AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT Nama : Aldian Sya Ban NPM : 20411550 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT. Latar Belakang 1. Perkembangan Kota

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW

ANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW ANALISA SISTEM PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN SAND FILTER DAN KARBON FILTER SERTA PENDISTRIBUSIAN AIR DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW NAMA : Rangga Erlangga NPM : 15411866 FAKULTAS : Teknologi Industri JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM

BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM API RINGAN. Tabel 3.1 Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan No Uraian Elevasi (m) Luas Bersih

Lebih terperinci

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA Oleh : A.A.M Fungsi Pintu dan Jendela: - Akses keluar/masuk ruangan - Penerangan (Lighting) - Penghawaan (Ventilation) Syarat: - Stabil, kuat dan aman Rangka pintu & jendela

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING AIR BERSIH GEDUNG FAVE HOTEL PADANG DESIGN OF PLUMBING WATER SUPPLY AT FAVE HOTEL PADANG

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING AIR BERSIH GEDUNG FAVE HOTEL PADANG DESIGN OF PLUMBING WATER SUPPLY AT FAVE HOTEL PADANG PERANCANGAN SISTEM PLAMBING AIR BERSIH GEDUNG FAVE HOTEL PADANG DESIGN OF PLUMBING WATER SUPPLY AT FAVE HOTEL PADANG Puti Sri Komala*, Suarni S. Abuzar, Zikra Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve

Usulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve Usulan Perbaikan Sistem Distribusi Air Bersih dengan Menggunakan Pressure Reducing Valve untuk Mengatur Tekanan pada Bangunan Gedung X Tinggi 40 Lantai Miftahudin Teknik Mesin, Program Sarjana, Universitas

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan: KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan: Sistem pembuangan air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem saluran dan pembuangan adalah suatu konstruksi yang mengatur pemasukan atau penyuplaian air bersih guna kebutuhan manusia dan pengeluaran /pembuangan air bekas/limbahnya

Lebih terperinci

Plumbing class PLUMBING. Sistem plambing. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran 16/02/2011 RE

Plumbing class PLUMBING. Sistem plambing. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran 16/02/2011 RE PLUMBING Welcome Students! t Lecture Note 1 RE 091307 class Apa itu plambing? Apa yang dipelajari di kuliah ini? Tugas besar perencanaan sistem plambing? Department of Environmental Engineering ITS 1 Department

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Umum Sistem Plambing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih dan Air Buangan Gedung SMK Negeri 3 Kota Jambi

Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih dan Air Buangan Gedung SMK Negeri 3 Kota Jambi Jurnal DAUR LINGKUNGAN Februari 2018, Vol. 1 (1): 35-40 ISSN 2615-1626 http://daurling.unbari.ac.id Perencanaan Sistem Plambing Air Bersih dan Air Buangan Gedung SMK Negeri 3 Kota Jambi Anggrika Riyanti*,

Lebih terperinci

DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA Jakarta, 24 Nopember 2014

DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA Jakarta, 24 Nopember 2014 DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA 2014-2015 Jakarta, 24 Nopember 2014 I. PENDAHULUAN Latar Belakang dibangun dan dikembangkannya Rumah Susun Sederhana Sewa : a. Kondisi ekonomi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

DESAIN INTEGRATIF DALAM PERENCANAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA

DESAIN INTEGRATIF DALAM PERENCANAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA KONSEP PELATIHAN PERENCANA BETON PRACETAK JAKARTA, 24 NOVEMBER 2014 DESAIN INTEGRATIF DALAM PERENCANAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA ARS. RONALD L TAMBUN, IAI IKATAN ARSITEK INDONESIA PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Buangan Gedung Park View, Hotel dan Restoran

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Buangan Gedung Park View, Hotel dan Restoran Reka Lingkungan [Teknik Lingkungan]Itenas No.1 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Februari 2016 Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Buangan Gedung Park View, Hotel dan Restoran MOCHAMAD

Lebih terperinci

2. Air permukaan Mudah diambil dengan alat sederhana.berbahaya karena banyak terkontaminasi bakteri, zat organik dan non organik.

2. Air permukaan Mudah diambil dengan alat sederhana.berbahaya karena banyak terkontaminasi bakteri, zat organik dan non organik. PENYEDIAAN AIR BERSIH KE DALAM BANGUNAN Jenis Sumber Air Bersih 1. Keuntungan Kerugian Air hujan Merupakan air lunak dan hanya baik untuk daerah yang mempunyai curah hujan tinggi.membutuhkan penampungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih 267 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1 Kesimpulan Instalasi air Bersih Dari analisa Perencanaan instalasi air bersih pada gedung kantor Politekik Kediri diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pendahuluan Sebagai gambaran untuk sewage pit itu sendiri direncanakan dikarenakan lokasi toilet berada di level yang sama dengan STP atau di bawah level STP. Selain

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BAOBAB HOTEL RESORT AND CONVENTION TAMAN SAFARI INDONESIA II SKRIPSI

PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BAOBAB HOTEL RESORT AND CONVENTION TAMAN SAFARI INDONESIA II SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH BAOBAB HOTEL RESORT AND CONVENTION TAMAN SAFARI INDONESIA II SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Hasil rancangan pada Perancangan Kompleks Gedung Bisnis Multimedia di Malang ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

Lebih terperinci

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009 INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009 PENDAHULUAN Instalasi plumbing (pemipaan) sangat penting untuk menunjang operasional bangunan. Sebagai sarana penyaluran air, gas,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perancangan Kegiatan Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama mahasiswa Universitas Bina Nusantara, adalah sebagai

Lebih terperinci

TUGAS PLUMBING PERENCANAAN SISTEM PLUMBING GEDUNG BANK MANDIRI JAWA TENGAH

TUGAS PLUMBING PERENCANAAN SISTEM PLUMBING GEDUNG BANK MANDIRI JAWA TENGAH TUGAS PLUMBING PERENCANAAN SISTEM PLUMBING GEDUNG BANK MANDIRI JAWA TENGAH Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Indra Permana Dea Budi Istantinova Flora Resti Utami Irma Suryanti Michael Dwi Oktavian Ryanti

Lebih terperinci

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA BAG- TGB.001.A- 07 45 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT

AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT DIFINISI AIR BERSIH Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas

Lebih terperinci

PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG

PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG PROYEK AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan pada Bidang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 05, No. 3, Oktober 2016 90 PERANCANGAN SISTEM PLAMBING INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR BUANGAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN BERTINGKAT TUJUH LANTAI Suhardiyanto Program

Lebih terperinci

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM COPY SNI 03-2399 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM 1 Ruang Iingkup Tata cara ini meliputi istilah dan definisi, persyaratan yang berlaku untuk sarana

Lebih terperinci

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Profil Proyek Perencanaan Hotel Wisma NH berada di jalan Mapala Raya no. 27 kota Makasar dengan pemilik proyek PT Buanareksa Binaperkasa. Di atas tanah seluas 1200 m2

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik HATOP

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan teori tentang sistem plambing dan standar yang digunakan sebagai acuan dalam perancangan. Teori perhitungan dan analisa kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN

PERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN PERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN Pratomo Setyadi *, Septyanto Eko Nurcahyo 2 Teknik Mesin, Universitas

Lebih terperinci

PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG

PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG Oleh : Nurina Azyyati Riski 3306 100 006 Dosen Pembimbing : Ir. Didik Bambang S., MT. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas

Lebih terperinci

Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo

Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo Oleh : Moritz Marbun (3306 100 108) Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PROSEDUR PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA. Penentuan Kondisi Ruang. Termal Dalam Gedung

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PROSEDUR PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA. Penentuan Kondisi Ruang. Termal Dalam Gedung 32 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PROSEDUR PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA MULAI Fungsi Penentuan Kondisi Ruang Termal Dalam Gedung Data Gedung Perhitungan Beban Pendingin Data Cuaca & ` Iklim

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Buangan Gedung Hotel Tebu

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Buangan Gedung Hotel Tebu Reka Lingkungan [Teknik Lingkungan]Itenas No 1 Vol 5 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2017 Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Buangan Gedung Hotel Tebu S KRISHNA MOCH REZA, KANCITRA

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP 4. 1 IDE AWAL 4. 2 KONSEP TAPAK

BAB IV KONSEP 4. 1 IDE AWAL 4. 2 KONSEP TAPAK BAB IV KONSEP 4. 1 IDE AWAL Kampung kota merupakan sebuah fenomena yang cukup unik, di samping memiliki karakteristik kampung, namun memiliki karakteristik perkotaan. Kampung memiliki sifat rasa kekeluargaan

Lebih terperinci

KAJIAN POLA PEMAKAIAN AIR BERSIH DI TIGA APARTEMEN DI JAKARTA

KAJIAN POLA PEMAKAIAN AIR BERSIH DI TIGA APARTEMEN DI JAKARTA VOLUME NO., JUNI KAJIAN POLA PEMAKAIAN AIR BERSIH DI TIGA APARTEMEN DI JAKARTA Rositayanti Hadisoebroto, Widyo Astono, Rizki Aria Winanda Putra Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lansekap dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan dari penghuni dan masyarakat sekitar bangunan khususnya bangunan rumah tinggal, mengenai

Lebih terperinci

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum Standar Nasional Indonesia Tata cara perencanaan bangunan MCK umum ICS 27.180 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Halaman Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3

Lebih terperinci

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI No Kompetensi Utama KOMPETENSI INTI GURU STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK Indikator

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 45 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan. 46 Gambar 3.1 Diagram

Lebih terperinci

Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa

Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No.1. Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Sistem Pompa Ketut Catur Budi Artayana a), Gede Indra Atmaja b) a) Teknik

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Peraturan pada tapak Lokasi Tapak : Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur Luas Lahan : 18.751,5 m 2 KDB : 40 % Luas

Lebih terperinci

PERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA GEDUNG KAMPUS WATES UNY

PERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA GEDUNG KAMPUS WATES UNY PERENCANAAN INSTALASI PLAMBING DAN SANITASI PADA GEDUNG KAMPUS WATES UNY A. KEBUTUHAN AIR BERSIH Sistem instalasi yang direncanakan adalah instalasi plambing pada gedung UNY KAMPUS WATES dengan mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Yang dimaksud dengan Air Bersih ialah Air yang dapat di gunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Yang dimaksud dengan Air Bersih ialah Air yang dapat di gunakan dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Air Bersih Yang dimaksud dengan Air Bersih ialah Air yang dapat di gunakan dalam kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Yaitu untuk kebutuhan pangan, mandi, cuci dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA 4.1. Pembahasan Instalasi Pemipaan Sprinkler Pada instalasi pemipaan sprinkler terdapat satu riser (pipa tegak) dimana riser ini diameter pipanya adalah sebesar 100 mm yang

Lebih terperinci

Penyediaan air bersih ke dalam bangunan

Penyediaan air bersih ke dalam bangunan Penyediaan air bersih ke dalam bangunan Jenis sumber air 1 Keuntungan Kerugian Air hujan Merupakan air lunak dan hanya baik untuk daerah yang mempunyai curah hujan tinggimembutuhkan penampungan yang besar,

Lebih terperinci

Kualitas air. Kualitas air harus memenuhi 3 syarat : Syarat fisik Tidak berwarna, tidak berbau.

Kualitas air. Kualitas air harus memenuhi 3 syarat : Syarat fisik Tidak berwarna, tidak berbau. Kualitas air Kualitas air harus memenuhi 3 syarat : Syarat fisik Tidak berwarna, tidak berbau. Syarat kimia Tidak mengandung zat kimia yang merugikan manusia dan tidak mengurangi efektivitas distribusi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR BERSIH DI HOTEL GRHA SOMAYA YOGYAKARTA DENGAN SOFTWARE PIPEFLOW EXPERT 2009 TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Makro V.1.1. Konsep Manusia Pelaku kegiatan di dalam apartemen adalah: 1. Penyewa meliputi : o Kelompok orang yang menyewa unit hunian pada apartemen yang

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Hotel Tebu

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Hotel Tebu Jurnal Rekayasa Lingkungan [Teknik Lingkungan] Itenas No.2 Vol. 4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional September 2016 Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Hotel Tebu JUNIA AFFIANDI

Lebih terperinci

Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing

Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing PLUMBING Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely,

Lebih terperinci

#% $ #% &# ' # (#&!"# '!") $## *! % +#&!"# $ %!&!!&!'!! " (!) "

#% $ #% &# ' # (#&!# '!) $## *! % +#&!# $ %!&!!&!'!!  (!) *!!" #"$ #% $ #% &# ' # (#&!"# '!") $## *!"$% *! % +#& (!) " + ( " " " # #) # #$ & " + * ' (!) "" "$ #, - ( $ "$ #& &./ 0$#$$1 /!&! $ & # $#$# $,# $ $!$$&# / )"!! #"# ' #! $ # (!$ $( $" $ #, #, / )"!!

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Plambing Air Limbah dengan Penerapan Konsep Green Building pada Gedung Panghegar Resort Dago Golf-Hotel&Spa

Perencanaan Sistem Plambing Air Limbah dengan Penerapan Konsep Green Building pada Gedung Panghegar Resort Dago Golf-Hotel&Spa Reka Lingkungan Teknik Lingkungan Itenas No.2 Vol.2 Jurnal Institut Teknologi Nasional [September 2014] Perencanaan Sistem Plambing Air Limbah dengan Penerapan Konsep Green Building pada Gedung Panghegar

Lebih terperinci

Sistem Penyediaan Kebutuhan Air Bersih Untuk Bangunan Gedung

Sistem Penyediaan Kebutuhan Air Bersih Untuk Bangunan Gedung Sistem Penyediaan Kebutuhan Air Bersih Untuk Bangunan Gedung Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 Penyediaan Air Bersih Ke Dalam Bangunan

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING GEDUNG APARTEMEN BERTINGKAT DUA PULUH TIGA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING GEDUNG APARTEMEN BERTINGKAT DUA PULUH TIGA KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya, laporan tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan Perencanaan Sistem Plambing

Lebih terperinci

LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING. 1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut:

LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING. 1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut: LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL Halaman : 1 LAPORAN PERENCANAAN MEKANIKAL/PLAMBING 1. KONSEP PERANCANGAN SISTIM PLAMBING Konsep perancangan Plambing pada Gedung Asrama adalah sebagai berikut: a. Air bersih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prinsip Dasar Sistem Distribusi Air Bersih Sistem distribusi air bersih merupakan sistem pemipaan yang disiapkan di dalam bangunan maupun di luar bangunan guna mengalirkan air

Lebih terperinci

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Oleh : Dunung Sarwo Jatikusumo 2110 038 017 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT Latar

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK

BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK 11 BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK 2.1 TUJUAN 2.1.1 Tujuan Umum Pelaksanaan kerja praktik di Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin Universitas Mercu Buana bertujuan untuk : a. Memenuhi kewajiban

Lebih terperinci