SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2009"

Transkripsi

1 GENERATOR WATERMARK YANG UNIK BERDASARKAN NOMOR DOKUMEN Wachid Asari, Suhadi Lili, Chastine Fatichah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember wachid@gmail.com Abstrak Pembahasan tugas akhir ini menyajikan suatu metode watermark pada dokumen digital yang memanfaatkan persamaan parametrik untuk menghasilkan pola-pola watermark yang unik berdasarkan nomor dokumen. Persamaan parametrik yang digunakan berdasarkan pada fungsi-fungsi trigonometri dan konsep dari persamaan kurva Lissajous. Disamping itu, nomor dokumen yang merupakan ciri khas dari suatu dokumen digital akan menjadi nilai parameter pada persamaan yang mempengaruhi pola watermark yang terbentuk. Penggunaan konsep dasar kurva Lissajous dengan modifikasi fungsi-fungsi parametrik trigonometri dapat menghasilkan pola gambar watermark yang unik. Sedangkan penentuan nilai batasan yang sesuai akan menghasilkan pola watermark yang memenuhi aspek estetika. Untuk memenuhi kebutuhan verifikasi dokumen digital yang telah dicetak, maka diperlukan sistem yang mampu melakukan verifikasi keaslian dokumen secara otomatis. Kata kunci : Watermark, Kurva Lissajous, Persamaan Parametrik 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dewasa ini semakin memudahkan manusia memperoleh informasi dari berbagai media. Salah satu media informasi yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir ini adalah media elektronik, salah satunya adalah teknologi internet yang diakses melalui suatu komputer. teknologi internet berperan sebagai salah satu media dan sumber segala informasi yang cukup lengkap. Kecanggihan teknologi tersebut memungkinkan pertukaran informasi antara satu pihak dengan pihak lainnya bisa terjadi dalam waktu yang cepat dengan biaya yang relatif cukup murah walaupun dibatasi oleh jarak yang cukup jauh. Hal ini tentunya selaras dengan kebutuhan manusia terhadap informasi yang semakin kompleks. Salah satu dampak perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia terhadap informasi adalah semakin maraknya pemanfaatan dokumen digital dalam kehidupan sehari-hari. Terobosan baru dalam konsep dokumen digital memungkinkan penyimpanan informasi dalam berbagai macam bentuk, baik itu berupa artikel yang tersedia secara online, ebook, dokumen presentasi (powerpoint), dokumen makalah (pdf), dokumen gambar (image), audio, maupun video. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi pertimbangan manusia untuk lebih menggunakan dokumen digital, yakni: Memudahkan proses pencarian informasi dari suatu dokumen saat dibutuhkan di masa mendatang. Mengurangi resiko kehilangan dan kerusakan dokumen. Kemudahan akses terhadap dokumen, penggunaan yang fleksibel, dan kemudahan distribusi dokumen. Penghematan biaya dibandingkan dengan proses pembuatan dokumen hardcopy. Penggunaan dokumen digital memungkinkan adanya suatu sharing dokumen, sehingga bisa diakses oleh beberapa orang pada saat yang sama. Faktor-faktor tersebut diatas telah menjadikan dokumen digital sebagai suatu solusi yang cukup brilian untuk menghadapi masa depan yang semakin menuntut adanya kemudahan dan kecepatan penyebaran suatu informasi. Adapun dampak negatif yang diakibatkan dari penggunaan dokumen digital ini adalah sifatnya yang dapat di copy persis sama dengan aslinya, oleh karena itu proses pemalsuan dokumen digital dapat dengan mudah dilakukan. Tentunya akan cukup sulit untuk menentukan keaslian suatu dokumen digital yang dihasilkan dari tindakan pemalsuan, terlebih lagi jika dokumen tersebut telah beredar luas di masyarakat. Salah satu teknik untuk verifikasi keaslian suatu dokumen digital dikenal dengan istilah watermark. Metode watermark bertujuan untuk melindungi hak cipta atas kekayaan intelektual yang tersedia pada format dokumen digital. Proses watermarking pada suatu dokumen digital akan memasukkan sejumlah nilai-nilai bit (binary) maupun suatu bentuk yang berpola pada 1

2 dokumen digital, sehingga bisa dilakukan identifikasi terhadap kepemilikan dokumen digital tersebut. Makalah ini membahas solusi dari permasalahan keaslian suatu dokumen digital dengan menggunakan teknik watermarking yang terdiri atas beberapa bab, yakni: Bab pertama yang memaparkan tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat pembuatan tugas akhir, permasalahan, batasan masalah, metodologi yang digunakan, dan sistematika penyusunan tugas akhir. Bab kedua yang membahas beberapa teori penunjang yang berhubungan dengan pokok pembahasan dan mendasari pembuatan tugas akhir ini. Bab ketiga yang membahas tentang desain dari sistem yang akan dibuat meliputi: desain algoritma, arsitektur, proses, antarmuka perangkat lunak, dan implementasi dari desain sistem yang dilakukan pada tahap desain. Bab keempat yang membahas uji coba dari aplikasi yang dibuat dengan melihat output yang dihasilkan oleh aplikasi, dan evaluasi untuk mengetahui kemampuan aplikasi. Bab kelima yang berisi kesimpulan dari hasil uji coba yang dilakukan serta saran untuk pengembangan aplikasi selanjutnya. bentuk dokumen rahasia) kedalam suatu data digital lainnya, tetapi tidak diketahui kehadirannya oleh indera manusia (indera penglihatan atau indera pendengaran), dan mampu menghadapi proses-proses pengolahan sinyal digital sampai pada tahap tertentu. Sehingga mampu menyediakan informasi yang sah tentang kepemilikan dokumen digital. 3. Persamaan Parametrik Persamaan parametrik merupakan gambaran kurva dari suatu partikel yang bergerak sepanjang kurva C pada bidang cartesian xy yang merupakan titik-titik koordinat x dan y, dalam suatu fungsi waktu yang diberikan notasi sebagai berikut: x = f (t), y = g(t) (1) Berdasarkan penggunaan fungsi parametrik pada persamaan (1) diatas, maka Gambar 1 berikut ini menjelaskan tentang pergerakan partikel C pada bidang cartesian xy. 2. Watermark Dalam sebuah buku, Juergen Seitz [Seitz 2004] memberikan definisi tentang digital watermarking, yakni: Digital watermarking means embedding information into digital material in such a way that it is imperceptible to a human observer but easily detected by computer algorithm. A digital watermark is a transparent, invisible information pattern that is inserted into a suitable component of the data source by using a specific computer algorithm. Digital watermarks are signals added to digital data (audio, video, or still images) that can be detected or extracted later to make an assertion about the data. Adapun penjelasan lain tentang watermark oleh Goldstein dan David [Goldstein 2002], yakni: A digital watermark is a pattern of binary digits inserted into the artefact that provides information about copyright. It is not visible and must be robust enough to continue to exist if the digital artefact is changed in some way. Berdasarkan referensi tersebut, maka Watermark adalah suatu cara penyembunyian atau penanaman data maupun informasi tertentu (baik hanya berupa catatan umum maupun Gambar 1. Pergerakan Partikel pada Kurva C Pada Gambar 2 berikut ini merupakan contoh penggambaran kurva yang dihasilkan oleh fungsi parametrik dengan variasi parameter nilai t berdasarkan fungsi-fungsi trigonometri. Gambar 2. Kurva Hasil Persamaan Parametrik 4. Kurva Lissajous Pada pertengahan abad 19, seorang fisikawan Perancis yang bernama Jules Antoine Lissajous ( ) sangat tertarik pada bentuk persamaan parametrik berikut ini: x = sin(at), y = sin(bt) (2) 2

3 Persamaan (2) merupakan bentuk persamaan parametrik yang menggambarkan adanya getaran sinusoidal pada sumbu x dengan frekuensi a/2 π dan getaran sinusoidal pada sumbu y dengan frekuensi b/2 π. Jika nilai perbandingan antara a dengan b adalah bilangan rasional, maka akan menghasilkan efek getaran yang bergerak sepanjang lintasan kurva, yang dikenal dengan kurva Lissajous. Pada Gambar 3 berikut ini adalah ilustrasi kurva Lissajous berdasarkan perbandingan konstanta a dan b. Ilustrasi Gambar 4 dan Gambar 5 merupakan proses pembentukan kurva Hypotrochoid dan Epitrochoid. Berikut ini adalah persamaan parametrik untuk kurva Hypotrochoid yang dipaparkan pada persamaan 3 dan 4. cos hcos (3) h (4) Berikut ini adalah persamaan parametrik untuk kurva Epitrochoid yang dipaparkan pada persamaan 5 dan 6. cos hcos (5) h (6) 6. Garis Besar Sistem Gambar 3. Kurva Lissajous Sistem Generator Watermark dapat dikelompokkan dalam skema yang dijelaskan pada Gambar 6 sebagai berikut. 5. Hypotrochoid dan Epitrochoid Kurva Hypotrochoid dan Epitrochoid merupakan garis kurva yang menyatakan kumpulan titik-titik P akibat pergerakan lingkaran kecil dengan jari-jari b pada area lingkaran besar dengan jari-jari a. Gambar 4. Hypotrochoid Gambar 6. Garis Besar Sistem Berdasarkan skema garis besar sistem, maka terdapat 4 inti proses yang diimplementasikan. Proses transformasi nomor dokumen akan sangat menentukan pembentukan pola watermark. Output proses pembentukan pola watermark digunakan sebagai proses untuk masking dan embossing. Sedangkan proses ekspor dokumen akan menggunakan komponen yang telah disediakan oleh framework sistem development. Berikut ini adalah skema alur proses transformasi nomor dokumen: 1. Pemisahan nomor dokumen menjadi beberapa segmen utama, yakni 4 segmen berdasarkan total karakter yang dihasilkan oleh proses hashing. 2. Setiap segmen string tersebut akan terbagi dalam beberapa kategori parameter. Gambar 5. Epitrochoid 3

4 3. Segmen pertama akan ditransformasikan menjadi nilai parameter pertama, kedua, ketiga, dan keempat. 4. Segmen kedua akan ditransformasikan menjadi nilai parameter kelima, dan kedelapan. 5. Segmen ketiga akan ditransformasikan menjadi nilai parameter keenam, dan kesembilan. 6. Segmen keempat akan ditransformasikan menjadi nilai parameter ketujuh, dan kesepuluh. Berikut ini adalah skema alur proses pembentukan pola watermark: 1. Inisialisasi pengaturan bitmap untuk proses masking dan embossing. 2. Menggambar string nama instansi dan kode nomor dokumen pada object bitmap. 3. Pemilahan beberapa fungsi parametrik sesuai dengan inputan nilai nomor dokumen. 4. Fungsi parametrik menerima input nilai-nilai parameter berdasarkan nomor dokumen. 5. Penentuan nilai perbandingan ketebalan garis untuk pembentukan pola watermark pada kanvas dan pada bitmap adalah 1 : Proses pembentukan pola watermark pada area kanvas dan bitmap. Berikut ini adalah skema alur proses pembentukan masking dan embossing: 1. Penentuan area koordinat berdasarkan nilai pixel pada object bitmap. 2. Proses penggambaran pola garis pada kanvas. 3. Penetapan pengurangan nilai pada penggambaran pola garis karena penentuan deteksi area string nama instansi maupun kode nomor dokumen, yakni minimal setengah dari nilai ketinggian pola garis normal. Sehingga proses embossing bisa membentuk pola string pada background pola garis. 4. Proses deteksi area pola watermark berjalan secara bersamaan dengan proses embossing teks, sehingga akan berlaku proses penyimpanan nilai koordinat penggambaran sementara dan tidak akan dilakukan proses penggambaran pola garis pada area kanvas. 5. Proses akhir merupakan penggambaran pada file digital. 7. Uji Coba Uji coba sistem meliputi penilaian untuk keunikan serta pemenuhan aspek estetika pola watermark yang terbentuk pada dokumen digital. Tabel 1 merupakan hasil uji coba variasi dengan menggunakan dua puluh nomor dokumen yang berbeda, sehingga diperoleh sepuluh digit nilai parameter yang digunakan untuk pembentukan pola watermark. No Tabel 1. Hasil Uji Coba Variasi Nomor Dokumen 10250/A4.5/KP 10251/A4.5/KP 10252/A4.5/KP 10253/A4.5/KP 10254/A4.5/KP 10255/A4.5/KP 10350/A4.5/KP 10400/A4.5/KP 10450/A4.5/KP 10500/A4.5/KP 10550/A4.5/KP 10600/A4.5/KP 10700/A4.5/KP 10800/A4.5/KP 10900/A4.5/KP 11256/A4.5/KP 11257/A4.5/KP 11258/A4.5/KP Nilai Parameter

5 /A4.5/KP 11260/A4.5/KP Tabel 2 menyajikan skema uji coba estetika dengan dua puluh lima nilai nomor dokumen sebagai input pada sistem. Pada tabel tersebut terdapat kolom penilaian faktor estetika yang menyajikan rentang nilai (1 5) terhadap bentuk pola watermark yang berdasarkan pada tingkat kompleksitas variasi bentuk, keindahan perpaduan antar bentuk pola, serta keindahan variasi corak warna pola. Dasar penilaian faktor estetika pada kolom Tabel 2 dilakukan berdasarkan penilaian oleh lima orang user dengan memberikan nilai yang terbagi dalam kategori sebagai berikut: 1: Cukup 2: Biasa 3: Bagus 4: Bagus Sekali 5: Sangat bagus Tabel 2. Hasil Uji Coba Estetika Penilaian No Nomor Dokumen Faktor Estetika /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP /A4.5/KP Tabel 3 menyatakan hasil yang telah dievaluasi berdasarkan uji coba variasi bentuk dan uji coba estetika pada sistem Generator Watermark. Tabel 3. Hasil Uji Coba Skema Uji Coba Faktor Estetika Uji Coba Variasi Variasi nilai parameter dapat menghasilkan bentuk watermark yang unik. Uji Coba Estetika Penggunaan variasi nilai parameter yang sesuai akan menghasilkan bentuk watermark yang dinamis dan indah. 8. Kesimpulan Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan proses uji coba perangkat lunak yang dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: a. Penggunaan konsep dasar kurva Lissajous pada fungsi parametrik dapat menghasilkan pola gambar yang memenuhi aspek estetika dengan memberlakukan beberapa modifikasi fungsi dan batasan-batasan nilai parameter. b. Pola bentuk dan warna watermark yang diciptakan oleh sistem tergantung pada nilai-nilai parameter yang dihasilkan oleh string hash yang berasal dari nomor dokumen. c. Penentuan batasan-batasan nilai parameter untuk pembentukan pola watermark berdasarkan pada hasil uji coba dan penggabungan beberapa pola dasar, sehingga dapat memenuhi aspek estetika. 9. Daftar Pustaka [1] Anton, Howard Calculus: Early Transcendentals Single Variable, 8th Edition. <URL: lege/anton/ /add_mat/parametr ic_equations.pdf>. Diakses tanggal 13 Desember [2] Goldstein, Andrea, dkk Electronic Commerce for Development. Paris: OECD Publishing. 5

6 [3] Herzog, David Alan Trigonometry. Hoboken, NJ: Wiley Publishing, Inc. [4] Lawrence, J.D A Catalog of Special Plane Curves. New York: Dover. [5] Prayudi, Yudi Metode Watermarking Ganda Sebagai Teknik Pengaman Pada Citra Digital. <URL: e&op=read&id=oai:digilib.its.ac.id:its- Master &q=watermark>. Diakses tanggal 13 Desember [6] Seitz, Juergen Digital Watermarking for Digital Media. Information Science Publishing. 6

LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG LISSAJOUS

LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG LISSAJOUS LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG LISSAJOUS Disusun oleh: Nama : Ibnu Fitriatmoko (4201412101) Teman Kerja : 1. Erni Sri Purnami (4201412080) 2. Ida Sudarwati (4201412082) Dosen : Sarwi Budi Astuti JURUSAN FISIKA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah... DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 2 1.4 Tujuan... 3 1.5 Manfaat...

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pertama dari laporan Tugas Akhir yang berisi pendahuluan. Bab pendahuluan diuraikan menjadi sub bab latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi komunikasi semakin mempermudah bagi masyarakat dalam melakukan komunikasi. Salah satu contohnya adalah melakukan pengiriman suatu citra digital

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer saat ini telah memegang peranan yang penting dalam segala aspek kehidupan. Dari mulai kebutuhan pribadi, pendidikan, kantor, hiburan, kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, tingkat keamanan terhadap suatu informasi yang bersifat rahasia pun semakin tinggi. Hal ini merupakan aspek yang paling penting

Lebih terperinci

PEMBERIAN TANDA AIR PADA CITRA DIGITAL DENGAN SKEMA TANDA AIR BERDASARKAN KUANTITASI WARNA DAN MENGGUNAKAN STANDARD ENKRIPSI TINGKAT LANJUT

PEMBERIAN TANDA AIR PADA CITRA DIGITAL DENGAN SKEMA TANDA AIR BERDASARKAN KUANTITASI WARNA DAN MENGGUNAKAN STANDARD ENKRIPSI TINGKAT LANJUT TUGAS AKHIR PEMBERIAN TANDA AIR PADA CITRA DIGITAL DENGAN SKEMA TANDA AIR BERDASARKAN KUANTITASI WARNA DAN MENGGUNAKAN STANDARD ENKRIPSI TINGKAT LANJUT Oleh : Hendra Dani Dewaji 1205 100 068 Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi digital serta internet yang cukup pesat telah memberi kemudahan dalam mengakses dan mendistribusikan berbagai informasi dalam format digital,

Lebih terperinci

Digital Watermarking

Digital Watermarking Digital Watermarking Data dan informasi disajikan dalam bentuk format : digital, teks, citra, audio, maupun video. Produk digital lainnya, mempunyai beberapa karakteristik, antara lain: Penggandaan (Copy)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, apalagi bila data itu dikirimkan, dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sistem berbasis komputer, informasi tidak akan berguna lagi bila telah disadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Citra digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal,

BAB II LANDASAN TEORI. Citra digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal, BAB II LANDASAN TEORI II.1 Citra Digital Citra digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal, melainkan sebuah representasi dari citra asal yang bersifat analog [3]. Citra digital ditampilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan pesat. Teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada di dunia, sehingga kita bisa saling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia seakan-akan tidak lagi dipisahkan oleh ruang dan waktu. Berkat kemajuan teknologi, khususnya

Lebih terperinci

* Kriptografi, Week 13

* Kriptografi, Week 13 * Kriptografi, Week 13 Sejarah Watermarking Watermarking sudah ada sejak 700 tahun yang lalu. Pada akhir abad 13, pabrik kertas di Fabriano, Italia, membuat kertas yang diberi watermark atau tanda-air

Lebih terperinci

PENYISIPAN WATERMARK PADA CITRA GRAYSCALE BERBASIS SVD

PENYISIPAN WATERMARK PADA CITRA GRAYSCALE BERBASIS SVD PENYISIPAN ATERMARK PADA CITRA GRAYSCALE BERBASIS SVD Prahadi Digdoyo Rosny Gonydjaja Rina Refianti Mutiara Email : prahadi.digdoyo@gmail.com Email : rosni-gj@staff.gundarma.ac.id Email : rina@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital. PSNR Histogram Nilai perbandingan antara intensitas maksimum dari intensitas citra terhadap error citra. Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra

Lebih terperinci

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital Latifatul Machbubah, Drs. Soetrisno, MI.Komp Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu dan semakin meluasnya jaringan multimedia, maka proses pengiriman dan pengaksesan dari media digital (seperti citra digital, video digital,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan komputer digital dan perangkat perangkat lainnya yang serba digital, ada beberapa faktor yang membuat data digital seperti audio, citra, dan video

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan data rahasia sedemikian sehingga keberadaan data rahasia tidak terdeteksi oleh indera manusia. Steganografi digital

Lebih terperinci

Stenografi dan Watermarking. Esther Wibowo Erick Kurniawan

Stenografi dan Watermarking. Esther Wibowo Erick Kurniawan Stenografi dan Watermarking Esther Wibowo esther.visual@gmail.com Erick Kurniawan erick.kurniawan@gmail.com Stenografi Teknik menyembunyikan data rahasia di dalam media digital. Memerlukan : Wadah penampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan internet yang semakin canggih sangat membawa kemajuan yang semakin berarti dalam berbagai aspek terutama bagi negara yang berkembang. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling populer di dunia. Internet memiliki banyak fasilitas dan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. paling populer di dunia. Internet memiliki banyak fasilitas dan kemudahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini internet sudah berkembang menjadi salah satu media yang paling populer di dunia. Internet memiliki banyak fasilitas dan kemudahan bagi setiap penggunanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi tidak hanya mendorong kecenderungan orang untuk saling berkomunikasi semata. Tuntutan menjadi semakin kompleks sehingga masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari- hari seringkali ditemukan uang palsu pada berbagai transaksi ekonomi. Tingginya tingkat uang kertas palsu yang beredar di kalangan masyarakat

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi internet sekarang ini berkembang sangat pesat. Selain untuk jejaring social maupun komunikasi juga untuk pengiriman data. Kemudahan dan kelengkapan fasilitas

Lebih terperinci

Watermarking Audio File dengan Teknik Echo Data Hiding dan Perbandingannya dengan Metode LSB dan Phase Coding

Watermarking Audio File dengan Teknik Echo Data Hiding dan Perbandingannya dengan Metode LSB dan Phase Coding Watermarking Audio File dengan Teknik Echo Data Hiding dan Perbandingannya dengan Metode LSB dan Phase Coding Roy Indra Haryanto - 13508026 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Penerapan Watermarking pada Citra berbasis Singular Value Decomposition

Penerapan Watermarking pada Citra berbasis Singular Value Decomposition Penerapan Watermarking pada Citra berbasis Singular Value Decomposition David Leonard Hasian ( 0522049 ) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri

Lebih terperinci

Digital Watermarking 1

Digital Watermarking 1 Digital Watermarking 1 1 Sebuah prolog Sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata (A picture is more than words) 2 3 Fakta Jutaan gambar/citra digital bertebaran di internet via email, website, bluetooth,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi citra (image segmentation) merupakan langkah awal pada proses analisa citra yang bertujuan untuk mengambil informasi yang terdapat di dalam suatu citra.

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG I-1

1.1 LATAR BELAKANG I-1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi bagian pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, metologi, serta sistematika pembahasan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa

Lebih terperinci

Penggunaan Teknik Watermarking Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform (DCT) dalam Perlindungan Hak Cipta Dokumen Citra Digital

Penggunaan Teknik Watermarking Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform (DCT) dalam Perlindungan Hak Cipta Dokumen Citra Digital Penggunaan Teknik Watermarking Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform (DCT) dalam Perlindungan Hak Cipta Dokumen Citra Digital Himawan 1, Usup 2, Puput Irfansyah 3, Lukman 4 Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL FOTOGRAFI METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM

DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL FOTOGRAFI METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM Prosiding Seminar Informatika Aplikatif Polinema 2015 (SIAP~2015) ISSN: 2460-1160 DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL FOTOGRAFI METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM Mohamad Sulthon Fitriansyah 1, Cahya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, dijelaskan pendahuluan dari pengerjaan tugas akhir meliputi latar belakang topik tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi pengerjaan dan sistematika

Lebih terperinci

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS

ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS Efriawan Safa (12110754) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja No. 338 Simpang Limun www.inti-budidarma.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer berperan penting pada kehidupan manusia. Dari hal yang kecil sampai ke berbagai hal yang sangat rumit sekalipun bisa dikerjakan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Pembahasan analisa program meliputi tahapan analisis, perancangan dan pembuatan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Pembahasan analisa program meliputi tahapan analisis, perancangan dan pembuatan. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Latar Belakang Pembahasan analisa program meliputi tahapan analisis, perancangan dan pembuatan. Pembahasan analisa mengenai metode watermarking & metode Haar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi industri yang menjanjikan. Tapi seperti yang diketahui, penduplikasian data

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi industri yang menjanjikan. Tapi seperti yang diketahui, penduplikasian data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi jaringan yang semakin cepat dan semakin majunya teknik kompresi data audio membuka peluang untuk pendistribusian musik secara online menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang perlunya penyisipan watermark di dalam citra digital, perumusan masalah secara sistematis, serta metodologi yang digunakan untuk memecahkan masalah yang

Lebih terperinci

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

IV. RANCANG BANGUN SISTEM. Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk IV. RANCANG BANGUN SISTEM 4.1 Analisis dan Spesifikasi Sistem Perangkat lunak bantu yang dibuat adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyisipkan label digital, mengekstraksi label digital, dan dapat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE DISCRETE HARTLEY TRANSFORM (DHT)

IMPLEMENTASI DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE DISCRETE HARTLEY TRANSFORM (DHT) IMPLEMENTASI DIGITAL WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE DISCRETE HARTLEY TRANSFORM (DHT) Yuri Arianto 1, Kadek Suarjuna Batubulan 2, Arthur Ahmad Fauzi 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PEDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PEDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknik komunikasi dan informasi secara jarak jauh pada jaman sekarang sangat mudah dan praktis. Dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), baik dalam

Lebih terperinci

SISTEM PENANDA KEPEMILIKAN FILE DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE DIGITAL WATERMARK PADA FILE PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

SISTEM PENANDA KEPEMILIKAN FILE DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE DIGITAL WATERMARK PADA FILE PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA SISTEM PENANDA KEPEMILIKAN FILE DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE DIGITAL WATERMARK PADA FILE PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Yulita Salim 1), Huzain Azis 2) 1) yulita.salim@umi.ac.id, 2) traiteurs@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Gambaran Umum Sistem Pada dasarnya, proses yang terjadi pada watermarking memiliki kesamaan dengan steganografi, dimana proses utamanya terdiri dari 2, yaitu proses penyembunyian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi digital serta internet saat ini telah memberi kemudahan untuk melakukan akses serta mendistribusikan berbagai informasi dalam format digital.

Lebih terperinci

Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi

Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi Shirley - 13508094 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

VERIFIKASI KEPEMILIKAN CITRA MEDIS DENGAN KRIPTOGRAFI RSA DAN LSB WATERMARKING SKRIPSI. Oleh : Satya Sandika Putra J2A

VERIFIKASI KEPEMILIKAN CITRA MEDIS DENGAN KRIPTOGRAFI RSA DAN LSB WATERMARKING SKRIPSI. Oleh : Satya Sandika Putra J2A VERIFIKASI KEPEMILIKAN CITRA MEDIS DENGAN KRIPTOGRAFI RSA DAN LSB WATERMARKING SKRIPSI Oleh : Satya Sandika Putra J2A 605 103 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Steganografi, bit-plane complexity segmentation, data tersembunyi, peak signal-to-noise ratio. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Steganografi, bit-plane complexity segmentation, data tersembunyi, peak signal-to-noise ratio. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Steganografi adalah teknik untuk menyembunyikan informasi rahasia ke dalam data tanpa meninggalkan bukti adanya perubahan data. Dengan steganografi kita dapat menyembunyikan pesan rahasia ke dalam

Lebih terperinci

Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra

Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K.L. Yos

Lebih terperinci

Teknik Watermarking dalam Domain Wavelet untuk Proteksi Kepemilikan pada Data Citra Medis

Teknik Watermarking dalam Domain Wavelet untuk Proteksi Kepemilikan pada Data Citra Medis Teknik Watermarking dalam Domain Wavelet untuk Proteksi Kepemilikan pada Data Citra Medis Mulaab Email : mulaab@if.trunojoyo.ac.id Laboratorium Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DIGITAL WATERMARKING PADA FILE AUDIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PHASE CODING SKRIPSI FITRIYANI

IMPLEMENTASI DIGITAL WATERMARKING PADA FILE AUDIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PHASE CODING SKRIPSI FITRIYANI IMPLEMENTASI DIGITAL WATERMARKING PADA FILE AUDIO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PHASE CODING SKRIPSI FITRIYANI 041401066 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, ketergantungan antara komputer dan telekomunikasi semakin besar sehingga memudahkan kita untuk saling bertukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi internet dalam beberapa tahun terakhir ini, telah membawa perubahan besar bagi distribusi media digital. Media digital yang dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media,

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, dimana pesan rahasia yang akan dikirimkan tidak diubah bentuknya, melainkan disisipkan pada sebuah

Lebih terperinci

Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar

Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar Perbandingan Steganografi Metode Spread Spectrum dan Least Significant Bit (LSB) Antara Waktu Proses dan Ukuran File Gambar M.A. Ineke Pakereng, Yos Richard Beeh, Sonny Endrawan Fakultas Teknik Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data dan informasi dapat disajikan bukan hanya dalam bentuk teks semata, melainkan dalam bentuk gambar (image), audio dan video. Apalagi dilihat sekarang perkembangan

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN. Jaringan Komputer

KEAMANAN JARINGAN. Jaringan Komputer KEAMANAN JARINGAN Jaringan Komputer Keamanan jaringan saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang. Beberapa kasus menyangkut keamanan sistem saat ini menjadi suatu garapan yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet sudah berkembang menjadi salah satu media komunikasi data yang sangat populer. Kemudahan dalam penggunaan dan fasilitas yang lengkap merupakan keunggulan yang

Lebih terperinci

OPTIMASI AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN TEKNIK SINGULAR VALUE DECOMPOSITON MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN TEKNIK SINGULAR VALUE DECOMPOSITON MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN TEKNIK SINGULAR VALUE DECOMPOSITON MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Beatrix Sitompul 1), Fadliana Raekania 2) ), Gelar Budiman 3) 1),2),3)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan teknologi komputer memberikan banyak manfaat bagi manusia di berbagai aspek kehidupan, salah satu manfaatnya yaitu untuk menyimpan data, baik data berupa

Lebih terperinci

Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra

Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra Ananta Pandu Wicaksana 13510077 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pesan terkadang mengandung sebuah informasi yang sangat penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini, saat teknologi informasi berkembang sangat pesat, hampir semua data telah berbentuk digital. Mulai dari data sederhana seperti buku referensi kuliah, tugas-tugas

Lebih terperinci

STUDI DAN IMPLEMENTASI WATERMARKING CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI HASH

STUDI DAN IMPLEMENTASI WATERMARKING CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI HASH STUDI DAN IMPLEMENTASI WATERMARKING CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI HASH Fahmi Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2. Citra Digital Menurut kamus Webster, citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra digital adalah representasi dari citra dua dimensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring berkembangnya zaman, diikuti juga dengan perkembangan teknologi sampai saat ini, sebagian besar masyarakat melakukan pertukaran atau saling membagi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin canggihnya teknologi menimbulkan pengiriman informasi sangat rentan terhadap penyadapan yang dapat mengubah isi informasi tersebut dan jatuh kepada

Lebih terperinci

karya seseorang tersebut adalah hasil pembajakan. Permasalahan di atas, membawa perubahan cara pandang peneliti terhadap metode yang digunakan untuk

karya seseorang tersebut adalah hasil pembajakan. Permasalahan di atas, membawa perubahan cara pandang peneliti terhadap metode yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sekarang ini, media digital seperti gambar, musik, video bisa dikatakan salah satu kebutuhan penting bagi banyak orang. Bahkan media digital sudah menjadi bisnis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan media digital juga semakin meningkat. Populernya penggunaan media digital sebagai media pertukaran informasi disebabkan

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 1, Januari 2013

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 1, Januari 2013 PENGEMBANGAN APLIKASI WATERMARKING REGION OF INTEREST (ROI) CITRA DIGITAL DENGAN METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN MORFOLOGI MATEMATIKA Oleh Made Dyah Aryani, 1015057077 Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia digital, terutama dengan berkembangnya internet, menyebabkan informasi dalam berbagai bentuk dan media dapat tersebar dengan cepat tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi internet sekarang ini, memudahkan kita ketika ingin mencari sebuah informasi. Hampir semua yang kita ingin cari informasinya, telah tersedia

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Digital Signature pada Dokumen PDF dengan Algoritma Vigenere Artikel Ilmiah

Perancangan dan Implementasi Digital Signature pada Dokumen PDF dengan Algoritma Vigenere Artikel Ilmiah Perancangan dan Implementasi Digital Signature pada Dokumen PDF dengan Algoritma Vigenere Artikel Ilmiah Peneliti: Heldegarda Rambu Padu Leba (672014707) Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom. Program Studi

Lebih terperinci

MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA

MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA Mohamad Ihwani Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Pasar v Medan Estate, Medan 20221 mohamadihwani@unimed.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meluasnya jaringan multimedia, maka proses pengiriman dan pengaksesan citra digital juga semakin mudah. Kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran pesan atau informasi melalui jaringan internet, karena turut

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran pesan atau informasi melalui jaringan internet, karena turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan dan kerahasiaan merupakan aspek penting yang dibutuhkan dalam proses pertukaran pesan atau informasi melalui jaringan internet, karena turut berkembang pula

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian ini.

Lebih terperinci

PERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Sudimanto

PERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Sudimanto Media Informatika Vol. 14 No. 2 (2015) PERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Abstrak Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI

Lebih terperinci

METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) CITRA DIGITAL UNTUK STEGANOGRAFI PADA GAMBAR JPEG DAN BITMAP (BMP) SKRIPSI. Disusun oleh :

METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) CITRA DIGITAL UNTUK STEGANOGRAFI PADA GAMBAR JPEG DAN BITMAP (BMP) SKRIPSI. Disusun oleh : METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) CITRA DIGITAL UNTUK STEGANOGRAFI PADA GAMBAR JPEG DAN BITMAP (BMP) SKRIPSI Disusun oleh : YULI TRI INDRANA NPM. 0934010109 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, teknik dan metode penyampaian pesan rahasia pun semakin beragam. Terdapat berbagai bentuk pesan rahasia seperti pesan teks, pesan citra,

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 PENYEMBUNYIAN DATA TEKS DALAM SEBUAH CITRA DIGITAL DENGAN METODE LSB(Least Significant Bit) Dedi Hermanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin maraknya social media, aplikasi foto sharing dan blog gambar

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin maraknya social media, aplikasi foto sharing dan blog gambar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin maraknya social media, aplikasi foto sharing dan blog gambar seperti facebook, twitter, instagram, flickr, picassa dan tumblr yang dikonsumsi oleh

Lebih terperinci

1. Bagaimana cara memvisualisasikan materi pada aplikasi pembelajaran procedure & function

1. Bagaimana cara memvisualisasikan materi pada aplikasi pembelajaran procedure & function 1. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir, dan sistematika tugas akhir. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

Analisis Beberapa Teknik Watermarking dengan Domain Spasial pada Citra Digital

Analisis Beberapa Teknik Watermarking dengan Domain Spasial pada Citra Digital Analisis Beberapa Teknik Watermarking dengan Domain Spasial pada Citra Digital Athia Saelan (13508029) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan koneksi menggunakan saluran yang aman ini cenderung lambat.

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan koneksi menggunakan saluran yang aman ini cenderung lambat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini menjadi bagian yang sangat penting bagi insfrastruktur komunikasi di dunia. Pertukaran informasi melalui internet memiliki banyak kelebihan dibandingkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY.

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY. Abstraksi IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY. Rizqi Firmansyah - Wahyu Suadi, S.Kom., M.M., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi pengolahan citra berkembang sedemikian cepat saat ini. Berbagai aplikasi pengolahan citra baik dalam bentuk piranti keras maupun piranti lunak tersedia dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menjadi peran yang sangat penting untuk pertukaran informasi yang cepat. Kecepatan pengiriman informasi dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang File citra sebagai salah satu bentuk data digital saat ini banyak dipakai untuk menyimpan photo, gambar, ataupun hasil karya dalam format digital. Bila file-file tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keamanan Informasi Dalam era digital, komunikasi melalui jaringan komputer memegang peranan penting. Melalui komunikasi elektronis, seseorang dapat melakukan transaksi atau komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini keamanan data sangat penting terutama keamanan pada bidang komputer. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi merupakan ilmu dan seni menyembunyikan data rahasia ke dalam suatu media (cover object). Penyembunyian data tersebut dilakukan sedemikian sehingga pihak

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Keamanan Alternatif E-KTP Menggunakan Berbagai Algoritma Kriptografi

Perancangan Sistem Keamanan Alternatif E-KTP Menggunakan Berbagai Algoritma Kriptografi Perancangan Sistem Keamanan Alternatif E-KTP Menggunakan Berbagai Algoritma Kriptografi Muhammad Aulia Firmansyah - 13509039 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Steganografi Steganografi merupakan seni komunikasi rahasia dengan menyembunyikan pesan pada objek yang tampaknya tidak berbahaya. Keberadaan pesan steganografi adalah rahasia.

Lebih terperinci

Digital Watermarking Untuk Melindungi Informasi Informasi Multimedia Dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT)

Digital Watermarking Untuk Melindungi Informasi Informasi Multimedia Dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT) Digital ing Untuk Melindungi Informasi Informasi Multimedia Dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT) Johnny Andrean Susanto (Exploration_231190@yahoo.com), Kelvin Giovanni Lukman (Kelvin_giovanni@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1. Analisis Masalah Untuk membangun sebuah sistem diperlukan berbagai informasi yang sesuai dengan rumusan permasalahan, ide pokok pemecahan masalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VISIBLE WATERMARKING DAN STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT PADA FILE CITRA DIGITAL

IMPLEMENTASI VISIBLE WATERMARKING DAN STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT PADA FILE CITRA DIGITAL IMPLEMENTASI VISIBLE WATERMARKING DAN STEGANOGRAFI LEAST SIGNIFICANT BIT PADA FILE CITRA DIGITAL Sri Wahyuningsih 1, Theodora V.D Pandex 2, Vanessa Stefanny 3 1, 2,3) Program Studi Magister Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan pesat, ternyata memberikan pengaruh besar bagi kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang semakin maju ini, teknologi telah memegang peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga kemajuannya sangat dinantikan dan dinikmati para

Lebih terperinci