METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang
|
|
- Fanny Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang dikembangkan adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Konstruktivisme dengan Menerapkan Pendekatan Guided Inquiry. Model pengembangan ini terdiri atas empat tahap, yaitu tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran) Pada tahap define (pendefinisian) dilakukan dengan analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep, dan merumuskan tujuan pembelajaran. Pada tahap design (perancangan) dilakukan penyusunan instrumen, pemilihan media, pemilihan format, dan rancangan produk awal. Tahap develop (pengembangan) meliputi tahap penilaian ahli dan uji coba pengembangan. Pada tahap disseminate (penyebaran) hanya dilakukan secara terbatas, mengingat ranah penelitian R & D sangat luas.. B. Prosedur Pengembangan Pengembangan produk dalam penelitian ini mengadaptasi 4D model Thiagarajan. Deskripsinya adalah sebagai berikut: 1. Pendefinisian (Define) Tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat syarat pengembangan. Tujuan tahap define bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan. Adapun 62
2 Thiagarajan menganalisis lima kegiatan yang dilakukan pada tahap define, yaitu. a. Analisis Awal (Front-end-analysis) Tahap ini bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran IPA. Berbagai informasi terkait permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA di sekolah dilakukan melalui studi lapangan dan studi literatur. b. Analisis Siswa (Learner analysis) Tahap ini merupakan kegiatan mengkaji karakteristik peserta didik sesuai dengan bahan ajar atau produk yang akan dikembangkan. Pada tahap ini dipelajari karakteristik peserta didik SMP N. Adapun karakteristik yang diamati yaitu meliputi kemampuan kognitif (pengetahuan) dan kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan indikator pembelajaran IPA secara meaningful. c. Analisis Tugas (Task analysis) Analisis tugas bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh tentang tugas dalam materi pembelajaran yang akan disampaikan melalui produk yang akan dikembangkan yaitu LKPD IPA, selain itu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang dikembangkan. d. Analisis Konsep (Concept analysis) Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsep yang akan diajarkan dalam produk yang akan dikembangkan yaitu LKPD IPA serta 63
3 untuk mengidentifikasi konsep lainnya yang relevan dengan konsep utama sehingga akan membentuk peta konsep pembelajaran. e. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (Specifying instructional objectives) Tujuan pembelajaran dirumuskan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang nantinya akan menjadi dasar untuk merancang tes dan perangkat pembelajaran yang kemudian diintegrasikan ke dalam materi pada LKPD IPA yang akan dikembangkan oleh peneliti. Beberapa analisis yang dilakukan tersebut akan didapatkan gambaran fakta dan alternalif penyelesaian masalah dasar yang akan memudahkan dalam penentuan atau pemilihan bahan ajar yang dikembangkan, sehingga dapat menentukan permasalahan yang diperlukan suatu pengembangan bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA. 2. Perencanaan (Design) Tujuan dari tahap ini adalah menemukan cara yang lebih efektif dan efisien untuk mengembangkan rancangan produk berdasarkan data-data yang diperoleh pada tahap pendefinisian. Berikut ini penjelasan tahap yang dilakukan. a. Penyusunan Instrumen Instrumen disusun sesuai dengan kisi-kisi berdasarkan hasil kajian teori mengenai aspek-aspek atau indikator atau kisi-kisi dari tiap variabel dalam penelitian. 64
4 b. Pemilihan media Media yang dikembangkan dipilih jenisnya dan disandingkan dengan media pendukung lainnya yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran. c. Pemilihan format Format lembar kerja disesuaikan dengan kebutuhan dan harus mengakomodir semua variabel penelitian. Ukuran kertas dan komponen LKPD sebaiknya ditentukan dengan baik. d. Rancangan awal Rancangan awal merupakan desain awal sebagai draft I yang kemudian dikembangan pada tahap develop. Dalam rancangan awal ini ditentukan materi, urutan kegiatan, langkah kegiatan serta kelengkapan LKPD 3. Pengembangan (Develop) Thiagarajan, et al (1974:8) mengelompokkan tahap develop (pengembangan) dalam dua kegiatan yaitu expert appraisal dan development testing. Expert appraisal merupakan kegiatan untuk memvalidasi atau menilai kelayakan rancangan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Pada kegiatan ini dilakukakan evaluasi oleh ahli terkait bahan ajar LKPD IPA yang dikembangkan, baik oleh ahli media maupun ahli materi. Saran dan masukan yang diberikan oleh validator dipergunakan untuk memperbaiki materi dan rancangan pembelajaran yang telah disusun pada LKPD IPA. Rancangan awal LKPD IPA yang telah direvisi oleh dosen pembimbing (draft II) kemudian divalidasi oleh dosen ahli dan guru IPA 65
5 yang telah ditentukan, hasil perbaikan dari para validator merupakan draft III. Developmental testing merupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya. Tahap ini dilakukan guna mengetahui kevalidan LKPD yang dikembangkan untuk mengetahui kevalidan produk ditinjau dari hasil uji coba lapangan pada subjek penelitian. Pada saat uji coba ini dicari data respon, reaksi atau komentar dari sasaran pengguna produk. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki produk. Setelah produk diperbaiki kemudian diujikan kembali sampai memperoleh hasil yang efektif. Hasil pengujian kemudian digunakan untuk revisi sehingga LKPD IPA yang akan dikembangkan benar-benar memenuhi kebutuhan pengguna. Agar peneliti mengetahui efektivitas LKPD IPA dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan memberi soal-soal latihan yang materinya diambil dari LKPD IPA yang dikembangkan. Kegiatan pada tahap develop dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Peninjauan Dosen Pembimbing Pada tahap ini rancangan awal (draft I) LKPD IPA yang telah disusun oleh peneliti kemudian diserahkan kepada dosen pembimbing untuk diketahui kekurangan dan kelebihan dari produk yang akan dikembangkan, sehingga dapat dilakukan revisi yang pertama. Apabila LKPD dinilai tidak valid oleh pembimbing maka dilakukan perbaikan LKPD, kemudian dikonsultasikan kembali. Apabila LKPD dinyatakan 66
6 valid dengan revisi maka saran dari pembimbing digunakan untuk memperbaiki LKPD sesuai dengan saran dan masukan dari dosen pembimbingsetelah dilakukan revisi pertama sesuai dengan saran dan masukan dosen pembimbing dihasilkan LKPD IPA draft II, selanjutnya dosen pembimbing akan mengarahkan peneliti untuk melakukan validasi LKPD IPA hasil pengembangan oleh ahli yang telah ditentukan dari dosen pembimbing. b. Validasi Produk oleh Ahli LKPD IPA yang akan dikembangkan oleh peneliti selanjutnya divalidasi oleh para ahli dari beberapa aspek syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat teknis. Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKPD IPA. Pada tahap ini peneliti akan mendapatkan kritik, saran dan masukan yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki produk dengan melakukan revisi kedua hingga diperoleh draft ketiga LKPD IPA sebelum diujicobakan di lapangan. Apabila LKPD dinilai tidak valid oleh validator maka dilakukan perbaikan LKPD yang selanjutnya divalidasi kembali. Apabila LKPD dinyatakan valid dengan revisi maka saran dari validator digunakan untuk bahan perbaikan produk. c. Uji Coba Pengembangan Pada tahap ini produk yang telah direvisi kemudian diuji cobakan kepada peserta didik. Uji coba produk hasil pengembangan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh masukan langsung dari 67
7 peserta didik terhadap LKPD IPA yang telah disusun serta untuk mengetahui kevalidan LKPD yang dikembangkan dalam mewujudkan meaningful learning pada proses pembelajaran. d. Revisi Produk Berdasarkan Hasil Uji Coba Kegiatan pada tahap ini adalah merevisi LKPD IPA yang telah diuji cobakan sebagai penyempurna produk. Melalui proses ini produk akan lebih siap untuk diterapkan pada subjek yang lebih banyak lagi dalam pembelajaran. 4. Disseminate (Diseminasi) Tahap disseminate bertujuan untuk menyebarluaskan penggunaan produk yang dikembangkan pada skala yang lebih luas. C. Desain Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba Uji coba pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan LKPD IPA (draft III) yang telah layak untuk digunakan dalam pembelajaran. LKPD IPA draft III ini diperbanyak kemudian dilakukan pembelajaran sesuai dengan dengan petunjuk dalam LKPD. Data diambil dari data sebelum sampai sesudah penggunaan LKPD dalam pembejaran IPA pada subjek penelitian yaitu peserta didik. Data tersebut berupa data peningkatan meaningful learning, penerapan konstruktivisme dan guided inquiry serta penilaian peserta didik terhadap LKPD. Data diambil dengan bantuan observer yang mengamati peserta didik sesuai dengan instrumen penelitian yang telah disusun. 68
8 Desain penelitian yang diambil adalah Pre-experimental Design yang kemukakan oleh Sugiyono (2010: ). Pada desain ini, masih terdapat variabel luar yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dikarenakan tidak ada variabel kontrol dan sampel yang dipilih tidak random. Sehingga hanya digunakan satu kelas untuk melukan uji coba. Bentuk desain penelitian yang digunakan adalah before-after. Uji dilakukan dengan membandingkan keadaan kelas sebelum dan sesudah menerima perlakuan. O1 X O2 Gambar 13. Desain Penelitian Before After (Sumber : Sugiyono, 2012: 415) Hasil O1 kemudian dibandingkan dengan O2. Dengan O1 merupakan nilai sebelum perlakuan sedangkan O2 merupakan nilai sesudah perlakuan. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP N 1 Tempel pada semester gasal tahun pelajaran 2016/2017 pada bulan Maret Subjek dan Objek Penelitian a) Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini yaitu Validator (Dosen ahli, guru dan teman sejawat) dan peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 1 Tempel yang berjumlah 32 peserta didik. b) Objek Penelitian 69
9 Objek penelitian ini adalah LKPD IPA berbasis konstruktivisme dengan menerapakan pendekatan guided inquiry sebagai upaya mewujudkan pembelajaran IPA meaningful. 4. Jenis Data Jenis data yang akan di ambil dan dianalisis adalah: a) Data tingkat kelayakan kualitas LKPD IPA berbasis konstruktivisme dengan menerapakan pendekatan guided inquiry pada pokok bahasan Perolehan Nutrisi dan Transformasi Energi pada Tumbuhan berdasarkan tinjauan dan masukan dari dosen ahli dan guru IPA. b) Data observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan berbasis konstruktivisme dengan menerapakan pendekatan guided inquiry dalam bentuk persentase. c) Data respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis konstruktivisme dengan menerapakan pendekatan guided inquiry pada pokok bahasan Perolehan Nutrisi dan Transformasi Energi pada Tumbuhan. d) Data persentase dan peningkatan pembelajaran IPA meaningful peserta didik selama pembelajaran menggunakan LKPD IPA berbasis konstruktivisme dengan menerapakan pendekatan guided inquiry pada pokok bahasan Perolehan Nutrisi dan Transformasi Energi pada Tumbuhan melalui lembar observasi. 70
10 5. Revisi Produk Berdasarkan Hasil Uji Coba Kegiatan pada tahap ini adalah merevisi LKPD IPA yang telah diuji cobakan sebagai penyempurna produk. Melalui proses ini produk akan lebih siap untuk diterapkan pada subjek yang lebih banyak lagi dalam pembelajaran. 6. Instrumen Penelitian a) Teknik Penyusunan Instrumen Penyusunan insterumen harus memenuhi validitas internal instrumen, yaitu dilakukan secara logis dan teoritis oleh dosen sebagai ahli atau expert. Sugiyono (2012: 123) menyatakan bahwa validitas internal instrumen yang berupa tes harus memenuhi validitas konstruksi (construct validity) dan validitas isi (content validity), sedangkan untuk instrumen nontest yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi. Instrumen memiliki validitas konstruksi jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala yang didefinisikan. Instrumen validasi disusun berdasarkan definisi teori yang ada. Kemudian peneliti dapat menyusun kisi-kisi instrumen kemudian dilanjutkan dengan penyusunan instrumen. Dengan demikian apabila teori yang digunakan dalam pendefinisian benar, maka instrumen tersebut sudah dipandang valid. Validitas isi adalah keabsahan yang ditinjau dari segi isi instrumen sebagai alat pengukur. Isi dari seluruh instrumen yang 71
11 digunakan dalam penelitian ini harus mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi yang seharusnya diuukur. Berikut ini adalah prosedur yang dilakukan agar instrumen mempunyai validitas isi, antara lain sebagai berikut; (1) mendefinisikan domain yang akan diukur dengan membuat kisi-kisi, (2) menentukan domain yang akan diukur oleh masing-masing butir, (3) membandingkan masing-masing butir pernyataan dengan domain yang sudah ditetapkan. b) Bentuk Instrumen Pada penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi LKPD, observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan berbasis konstruktivisme dengan menerapakan pendekatan guided inquiry, dan lembar observasi meaningful learning serta angket respon peserta didik. (1) Lembar Validasi LKPD Instrumen lembar validasi pada penelitian pengembangan ini digunakan untuk memperoleh data dari dosen ahli dan guru IPA SMP sebagai validator untuk bahan mengevaluasi LKPD IPA yang dikembangkan. Lembar validasi dapat digunakan untuk mengetahui kelayakan dan kualitas LKPD IPA yang dikembangkan dengan ditinjau dari aspek kesesuaian isi/materi, kesesuaian dengan syarat konstruksi, dan kesesuaian dengan syarat teknis suatu LKPD. Instrumen penilaian produk IPA disajikan dalam Tabel 4. 72
12 Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penilaian LKPD IPA untuk Dosen Ahli dan Guru IPA No Kriteria Penilaian Indikator Jumlah Indikator 1. Kesesuaian Kesesuaian dengan SK dan KD 6 isi/materi SMP/MTs Kebenaran Konsep Penyajian materi Penekanan pada penerapan konstruktivisme Penekanan pada guided inquiry Penekanan pada meaningful learning 2. Kesesuaian Penggunaan bahasa yang tepat 3 dengan Syarat Konstruktif Penggunaan kalimat yang tepat Pertanyaan dalam LKPD 3. Kesesuaian dengan Syarat Teknis Kemenarikan penampilan 3 Konsistensi tulisan Penggunaan gambar yang tepat Diadaptasi dan dimodifikasi dari sumber Djauhar Siddiq (2008: 28), Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis dalam Endang Widjajanti (2008: 2-3). Instrumen angket validasi ini disusun menggunakan skala Likert dengan menggunakan lima skala (1-5). Dari skala tersebut akan diperoleh kategori/ tingkat kelayakan LKPD yang dikembangkan pada setiap aspek LKPD IPA yang divalidasi. (2) Lembar Observasi Keterlaksanaan pendekatan guided inquiry Instrumen ini digunakan untuk mengetahui persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing ditinjau dari kegiatan guru dan kegiatan peserta didik. Keterlaksanaan pembelajaran ini disesuaikan dengan langkah-langkah pendekatan inkuiri terbimbing yang terdapat dalam RPP. Instrumen penilaian keterlaksanaan pembelajaran 73
13 dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban YA dan TIDAK. Jawaban YA memiliki skor 1 apabila pernyataan sesuai dengan yang dilakukan guru atau peserta didik pada proses pembelajaran. Sedangkan jawaban TIDAK memiliki skor 0, apabila pernyataan tidak sesuai dengan yang dilakukan guru atau peserta didik pada proses pembelajaran. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing terdapat pada Lampiran 3.2 (halaman 273) dan berdasarkan kisi-kisi yang terdapat pada Tabel 5. 74
14 Tabel 5. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Guided Inquiry No Langkah-langkah Nomor Jumlah Pembelajaran Indikator Indikator Indikator Guided Inquiry 1. Orientasi Menyampaikan 1,2,3 3 apersepsi Menyampaikan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Merumuskan Membimbing peserta 4 1 masalah didik untuk mengidentifikasi permasalahan dan membuat rumusan masalah 3. Merumuskan Membimbing peserta 5 1 hipotesis didik untuk merumuskan hipotesis 4. Melakukan Membimbing peserta 6 1 percobaan didik untuk melakukan percobaan 5. Menganalisis data Membimbing peserta 7 1 didik menganalisis data hasil 6. Merumuskan kesimpulan Membimbing peserta didik untuk membuat Mengomunikasikan hasil 8. Mengembangkan masalah baru kesimpulan Membimbing peserta didik untuk mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan/tulisan Membimbing peserta didik untuk mengambangkan masalah baru dengan membuat pertanyaan Jumlah 10 Diadaptasi dan dimodifikasi dari sumber W. Gulo (2008: 95-97) Asri Widowati (2011: 58) Llewellyn (2011: 16) Matthew and Kennetn (2013: 136) Sund dan Trowbridge (1973: 63) Nana Sudjana (2011: 155) 75
15 (3) Lembar Observasi Keterlaksanaan konstruktivisme Instrumen ini digunakan untuk mengetahui persentase keterlaksanaan pembelajaran berbasis konstruktivisme ditinjau dari kegiatan guru dan kegiatan peserta didik. Keterlaksanaan pembelajaran ini disesuaikan dengan langkah-langkah konstruktivisme. Instrumen penilaian keterlaksanaan pembelajaran pembelajaran berbasis konstruktivisme menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban YA dan TIDAK. Jawaban YA memiliki skor 1 apabila pernyataan sesuai dengan yang dilakukan guru atau peserta didik pada proses pembelajaran. Sedangkan jawaban TIDAK memiliki skor 0, apabila pernyataan tidak sesuai dengan yang dilakukan guru atau peserta didik pada proses pembelajaran. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran pembelajaran berbasis konstruktivisme berdasarkan kisi-kisi yang terdapat pada Tabel 6. 76
16 Tabel 6. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Langkah-langkah Nomor No Pembelajaran Indikator Indikator Konstruktivisme 1. Guru mengembangkan situasi bagi siswa untuk menjelaskan sesuatu (situation) 2. Memilih proses pengelompokan bahan dan siswa (groupings) 3. Membangun jembatan antara apa siswa sudah tahu dan apa yang mereka ingin mereka belajar (bridge) 4. Mengantisipasi pertanyaan untuk bertanya dan menjawab tanpa memberikan penjelasan yang rumit (questions) 5. Mendorong siswa untuk menunjukkan catatan pemikiran mereka dengan berbagi dengan orang lain (exhibit) 6. Meminta refleksi siswa tentang pembelajaran mereka.(reflections) 1. Memberikan topik atau permasalahan pembelajaran yang akan dipelajari 2. Menyajikan proses pemecahan masalah 3. Menjawab pertanyaan 4. Membuat keputusan atau tujuan. menetapkan 1. Membuat kelompok kerja 2. Memilih bahan yang digunakan 1. Menggali pengatahuan awal siswa 2. Memberikan hubungan atas apa yang telah peserta didik ketahui dengan apa yang akan dipelajari 1. Memberikan pertanyaan 2. Memberikan kesempatan untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan 4. Memberikan arahan untuk menjawab pertanyaan 1. Mengomunikasikan gagasan atau hasil pemikiran secara lisan atau tulisan 1. Merefleksikan apa yang telah dipelajari dengan situasi atau fenomena Jumlah Indikator Jumlah 13 Diadaptasi dari sumber GW. Gagnon dan M. Collay (2005: 3-5) 77
17 (4) Lembar Observasi meaningful learning Lembar observasi meaningful learning disusun untuk mengetahui tingkat meaningful learning selama proses pembelajaran dengan menggunakan LKPD IPA yang dikembangkan. Lembar observasi meaningful learning terdapat dalam Lampiran 3.4 (halaman 279). Intrumen penilaian meaningful learning ini mengacu kisi-kisi yang disajikan dalam Tabel 6. Tabel 7. Kisi-kisi Lembar Observasi Meaningful Learning Aspek Nomor Jumlah No yang Indikator Indikat Indikat Dinilai or or 1. Aktif 1. Berinteraksi dengan 1 3 lingkungan 2. Memanipulasi objek di dalam 2 interaksinya dengan lingkungan 3 3. Mengamati dampak-dampak dari manipulasi yang dilakukan 2. Konstruktif 1. Melakukan aktivitas 4 4 pemecahan masalah 2. Merefleksikan aktivitas dan 5 pengamatan 3. Menginterpretasikan refleksi 6 aktivitas dan pengamatan 4. Memberikan tindak lanjut atau solusi perrmasalahan 7 3. lntensional/ 1. Mencoba untuk mencapai 8 1 Menyengaj tujuan belajar yang telah di a artikulasikan 4. Otentik 1. Mengungkapkan gagasan yang 9 1 sesuai konteks 5. Kooperatif 1. Merundingkan tentang suatu 10 1 perasalahan dan bagaimana memecahkan masalah JUMLAH 10 Diadaptasi dari Mohamed Amin Embi & Amelia Abdullah. (2009: ) dan Jonasen dkk. (1994: 6) 78
18 (5) Angket Respon Peserta Didik Instrumen angket responn peserta didik digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD IPA hasil pengembangan ditinjau dari dari aspek kesesuaian isi/materi, kesesuaian dengan syarat konstruksi, dan kesesuaian dengan syarat teknis suatu LKPD. Kisi-kisi instrumen respon peserta didik terhadap LKPD hasil pengembangan disajikan dalam Tabel 8. Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Respon Peserta Didik terhadap LKPD No Aspek Indikator 1. Kesesuaian dengan isi/materi 2. Kesesuaian dengan syarat konstruktif 3. Kesesuaian dengan syarat 1. Penyajian isi LKPD 2. Penekanan pada pendekatan guided inquiry 3. Penekanan pada konstruktivisme 4. Penekanan pada meaningful 5. Kemudahan memahami bahasa yang digunakan 6. Penyajian pertanyaan dalam LKPD 7. Penyajian kegiatan percobaan dalam LKPD 8. Penyajian fisik dan tampilan LKPD Nomor Indikator Jumlah Positif Negatif Indikator 1, , 5, 6, 9, 11, 12,14,33 7, 8, 10, 13,31,32,34, 36 25,26,27,28, 29,30,35 37,38,39, 40, 41,42,43, 44 45,46,47, 48,49,50, 51,52 46,53,54, 55,56,57, , 22, 23, 24 59,60,61, 62 teknis Diadaptasi dan dimodifikasi dari sumber Djauhar Siddiq (2008: 28), Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis dalam Endang Widjajanti (2008: 2-3),
19 7. Teknik Analisis Data a) Analisis Kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Data untuk tiap-tiap aspek yang telah ditentukan dalam uji kelayakan lembar kerja peserta didik ditabulasikan dan dihitung skor total rata-rata sesuai persamaan berikut X = X n Keterangan: X X N = skor rata-rata = jumlah skor yang diperoleh = jumlah validator (Sugiyono, 2007: 49) Konversi data skor menjadi data kuantitatif (jenis data: interval) dilakukan berdasarkan rumus konversi skala 5 pada tabel 4. Tabel 9. Konversi Skor Hasil Validasi No. Skor Nilai Kategori 1. X Xi + 1.Sbi A Sangat baik 2. Xi + 1. Sbi > X Xi B Baik 3. Xi > X Xi 1 Sbi C Kurang 4. X > Xi 1.Sbi D Sangat kurang (Eko Putro Widyoko, 2009: 38) Keterangan: Xi Sbi = Rerata ideal = ½ (skor maksimal + skor minimum) = simpangan baku ideal = 1 6 (skor maksimal+skor minimal) X = Skor aktual Selanjutnya untuk menghitung reliabilitas lembar kerja peserta didik yang dikembangkan, maka dilakukan perhitungan menggunakan percentage 80
20 agreement (Borich, 1994: 385) oleh dosen ahli, guru IPA, teman sejawat sesuai persamaan berikut ini. A B Percentage of agreement = 100x ( 1 ( A + B )) Keterangan: A dan B adalah jumlah frekuensi dari tiap validator. Frekuensi yang lebih rendah (B) dikurangi dengan frekuensi yang lebih tinggi (A) b) Analisis Keterlaksanaan Guided Inquiry dan Konstruktivisme Keterlaksanaan konstruktivisme dan guided inquiry dihitung menggunakan rumus: X = X n Keterangan: X = skor rata-rata X = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah observer (Sugiyono, 2007: 49) Analisis data yang diperoleh kemudian dikonversi dengan rumus. Presentase (P) = ( Jumlah skor perolehan Jumlah skor maksimal seluruh aspek ) x 100% Kemudian, diperoleh kategori keterlaksanaan pembelajaran konstruktivisme dan guided inquiry berdasarkan Tabel 10. Tabel 10. Konversi Data Keterlaksanaan Konstruktivisme Dan Guided Inquiry Tingkat penguasaann Nilai Kategori % A Sangat baik % B Baik 60-75% C Cukup 55-59% D Kurang baik <54% E Sangat kurang baik (Sukardjo, 2005: 55). 81
21 c) Analisis Respon Peserta Didik terhadap Produk Penilaian peserta didik terhadap produk yang dikembangkan menjadi salah satu indikator kelayakan produk. Hal ini mengingat peserta didik sebagai subjek penelitian artinya pihak yang menggunakan dan dipengaruhi oleh penggunaan produk yang dikembangkan. X = X n Keterangan: X = skor rata-rata X = jumlah skor yang diperoleh n = jumlah observer (Sukardjo, 2005: 55). Mean yang diperoleh kemudian dikonversi sehingga dapat diketahui peserta didik merespon produk dengan kategori sangat baik, baik, kurang, atau sangat kurang. Tabel 11. Konversi Data Respon Peserta Didik terhadap Produk LKPD. No. Skor Nilai Kategori 1. X Xi + 1.Sbi A Sangat baik 2. Xi + 1. Sbi > X Xi B Baik 3. Xi > X Xi 1 Sbi C Kurang 4. X > Xi 1.Sbi D Sangat kurang d) Analisis Hasil Observasi Meaningful Learning Kemampuan yang diukur mengandung domain sosial dan domain kognitif. Kedua domain ini berjalan secara bersamaan dan dapat diamati melalui gejala-gejala tertentu. Dikarenakan adanya domain sosial, maka penilaiannya diperoleh melalui observasi dengan persamaan : X = X n (Eko Putro Widyoko, 2009: 38) 82
22 X X n = skor rata-rata = jumlah skor yang diperoleh peserta didik = jumlah peserta didik (Sugiyono, 2007: 49) Setelah dirata-rata, skor tersebut dibuat persentase dengan persamaan berikut. Jumlah skor rerata tiap aspek Presentase (P) = ( ) x 100% Jumlah skor maksimal tiap aspek Persentase di atas kemudian ditentukan nilai dan kategorinya. Berikut adalah tabel rentang persentase keterlaksanaan. Tabel 12. Rentang Persentase Skor Meaningful Learning No. Rentang Skor Nilai Kategori 1. X Mi Sbi A Sangat Baik 2. Mi Sbi <X<Mi Sbi B Baik 3. Mi-0.60 Sbi<X<Mi Sbi C Cukup 4. Mi-1.80 Sbi<X<Mi-0.60 Sbi D Kurang 5. X < Mi 1.80 Sbi E Sangat Kurang (Ngalim Purwanto. 2002: 103) Selanjutnya, dilakukan analisis perbedaan sebelum dan sesudah memperoleh perlakuan berupa menggunakan produk. Variabel yang terukur bersifat deskriptif sehingga data yang diperoleh melalui observasi dengan sistem before-after. Sugiyono (2007: 117) menyatakan bahwa pengujian komparasi antara dua sampel menggunakan statistik parametris, yaitu t-test. Melalui analisis menggunakan uji pada aplikasi SPSS, maka diperoleh t hitung dan nilai lainnya. Jika sig.> 0,05 maka tidak ada hubungan antar data ssebelum dan sesudah. Sedangkan, jika sig. <0,05 maka ada hubungan data 83
23 sebelum dengan sesudah yang signifikan. Besar pengaruh data merupakan kuadrat dari korelasi. Hnol : Tidak terdapat perbedaan meaningful learning antara sebelum dan sesudah menggunakan produk LKPD berbasis konstruktivisme dengan menerapkan pendekatan guided inquiry. Ha : terdapat perbedaan meaningful learning antara sebelum dan sesudah menggunakan produk LKPD berbasis konstruktivisme dengan menerapkan pendekatan guided inquiry. 84
BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan modul IPA ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang mengintegrasikan nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian pengembangan Subject Spesific Pedagogy (SSP) ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:30) mengartikan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang berorientasi pada produk. Produk yang dikembangan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa LKPD IPA berbasis inquiry science issues yang dapat mengembangkan practical skills dan scientific
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of Science untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik kelas VII Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa pocket book IPA berpendekatan authentic inquiry learning. Berdasarkan tujuan tersebut,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan
A. RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKS IPA berbasis pembelajaran kooperatif STAD
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2009:407) menjelaskan bahwa, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Desain penelitian yang akan digunakan untuk mengembangkan produk adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., (1974:5) yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model Pengembangan produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Model Research and Development yang digunakan pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg&Gall. Menurut Borg&Gall (1983: 772) educational research and development
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research and Development (R & D).
Lebih terperinciPenelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kelayakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Reasearch and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan proses/metode yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Model Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and Development
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
III MTO PNLITIN. Model Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian dan pengembangan (Research and evelopment). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Peserta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and Development (R&D) untuk mengembangkan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA dengan Model Problem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pengembangkan LKPD IPA ini menggunakan desain penelitian Research and Development (R & D). Sugiyono (2015: 407) menyatakan bahwa R & D adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan materi Tata Surya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada
A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Pengembangan LKPD IPA menggunakan metode Research and Development (R & D). Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2006: 164) penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu proses penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang dikembangkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Alasan penggunaan jenis metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa R&D
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP termasuk kedalam desain penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah menghasilkan produk bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut Sugiyono (2009:297), metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model probing prompting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed pada Tema Pencemaran Air untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis quasi eksperiment.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis quasi eksperiment. Penelitian quasi eksperiment adalah penelitian eksperimen semu dimana penelitian menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa e-module pembelajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP
Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT
Lebih terperinciresearch and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa kelas X SMK.
Lebih terperinciMahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)
Pengembangan LKPD Berbasis Conceptual. (Syella Ayunisa Rani) 231 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESEIMBANGAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL ARTIKEL E-JOURNAL
HALAMAN JUDUL PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) OUTDOOR LEARNING SYSTEM BERBASIS PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS TEMA KERUSAKAN LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk penelitian, sehingga peneliti harus menerima apa adanya
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Penelitian eksperimen semu merupakan desain pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang
digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data dalam penelitian ini bertempat pada salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Cianjur.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 3 Ciamis yang beralamat di Jalan Jl. Jendral Sudirman No. 32, Kecamatan
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL
E-Journal Prodi Edisi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TEMA PENCEMARAN LINGKUNGAN (TANAH) DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK KETERCAPAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS THE DEVELOPMENT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah RPP dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis pemecahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di salah satu SMAN di kota Bandung pada siswa kelas XII. Subjek penelitian pada tahap uji coba I berjumlah 12 orang. Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan. Model yang digunakan adalah pengembangan model 4-D. Model pengembangan 4-D dikembangkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat
Lebih terperinci