PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI KASUS DI KAP DKI JAKARTA)
|
|
- Verawati Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI KASUS DI KAP DKI JAKARTA) Agitha Pramesti Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat (021) , / (021) , Dosen Pembimbing : Armanto Witjaksono, S.E., Ak., M.M., CA ABSTRACT The purpose of this research is to examine the effect of independence, competence and working experience on audit quality. Data collection method used the technique of questionnaires with respondents auditor who works in accounting firm in Jakarta. The population in this study was 437 auditors, while respondents in this research were 208 auditors. The data analysis technique used the data quality test, classic assumption test and hypotheses test. Test the quality of the data are validity and reliability. Classical assumption test used in this study is the normality test, multicorrelation test and heteroscedasticity test. Hypothesis test used is multiple linear analysis test, test the coefficient of determination (R2), simultaneous significance test (F test) and parameters individually significant test (t-test). Results from this study is the independence, competence and experience significant effect on audit quality. This means that the higher the independence, competence and work experience, the higher the quality of the resulting audit. (AP). Keywords: Independence, Competence, Working Experience, Audit Quality ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh independensi, kompetensi dan pengalaman kerja terhadap kualitas audit pada KAP di DKI Jakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik kuesioner dengan responden auditor yang berkerja pada KAP di DKI Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah 437 auditor sedangkan responden dalam penelitian ini berjumlah 208 auditor. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Uji kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikorelasi dan uji heteroskedastisitas. Uji hipótesis yang digunakan adalah uji análisis linear berganda, uji koefisien determinasi (R 2 ), uji signifikan simultan (uji F) dan uji signifikan parameter individual (uji t). Hasil dari penelitian ini adalah independensi, kompetensi dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Artinya semakin tinggi independensi, kompetensi dan pengalaman kerja maka semakin tinggi kualitas audit yang dihasilkan. (AP)
2 Kata kunci: Independensi, Kompetensi, Pengalaman Kerja, Kualitas Audit PENDAHULUAN Dalam era globalisasi ini, kemajuan usaha berkembang dengan sangat pesat. Hal ini menyebabkan pelaku bisnis berusaha meningkatkan kinerja perusahaannya dalam persaingan usaha yang terjadi. Selain itu, perusahaan juga perlu membuat laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai informasi bagi pengguna laporan baik internal perusahaan maupun untuk eksternal perusahaan seperti investor. Laporan keuangan umumnya disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Para pengguna laporan keuangan umumnya membutuhkan informasi tambahan untuk dapat mengambil keputusan. Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards Board (FASB), ada dua karakteristik terpenting yang harus ada dalam laporan keuangan yakni relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik tersebut sangatlah sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak ketiga yaitu auditor independen untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut memang relevan dan dapat diandalkan serta dapat meningkatkan kepercayaan semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Singgih dan Bawono, 2010). Profesi akuntan publik memiliki peranan yang penting dalam melakukan audit atas laporan keuangan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang tidak memihak dalam mempertanggungjawabkan laporan keuangan pada suatu perusahaan. Profesi akuntan publik bertanggungjawab pula dalam meningkatkan kehandalan laporan keuangan perusahaan sehingga mampu memberikan jaminan yang handal bagi perusahaan dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan yang sudah diperiksa oleh akuntan publik umumnya lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan laporan keuangan yang belum atau bahkan tidak diperiksa oleh akuntan publik yang dapat dipercaya. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka dalam melaksanakan tugas auditnya, auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan (Tjun dkk, 2012). Dalam menjalankan profesinya, akuntan publik diharuskan menghasilkan audit yang berkualitas. Kualitas audit merupakan segala kemungkinan dimana auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien dapat menentukan pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam laporan keuangan auditan, dimana dalam melaksanakan tugasnya tersebut auditor berpedoman pada standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan (Rapina dkk, 2013) dalam Kovinna dan Betri (2014). Namun tidak hanya berpedoman pada standar audit, auditor juga diharuskan mematuhi kode etik profesinya dalam menjalankan pekerjaannya. Kode etik profesi tersebut mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan pekerjaannya. Kode etik ini mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi, kerahasiaan, perilaku professional dan standar teknis bagi auditor dalam menjalankan pekerjaannya. Banyak pihak yang bergantung pada hasil audit untuk dapat mengambil keputusan dan sebagainya. Maka dari itu akuntan publik atau auditor dituntut untuk mematuhi standar audit dan etika profesi yang sudah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar hasil audit yang dihasilkan nantinya dapat berkualitas tinggi dan hasil auditnya dapat dinyatakan layak serta dapat dipercaya dan digunakan oleh masyarakat sehingga tidak merugikan banyak pihak. Kecakapan profesionalitas dari akuntan publik atau auditor dalam melakukan audit sangat dibutuhkan karena hal itu dapat mempengaruhi kualitas hasil auditnya. Beberapa sikap harus dipertahankan oleh seorang auditor agar dapat tetap memiliki sikap profesionalismenya dan dapat menghasilkan hasil audit yang berkualitas seperti independensi, objektivitas serta integritas. Seperti yang tercantum pada standar umum ketiga dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tahun 2001 yakni: Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. Salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang akuntan publik atau auditor adalah independensi. Hal ini dijelaskan dalam standar umum kedua dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tahun 2001 yaitu: Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independesi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Maka dari itu sebagai seorang akuntan publik, auditor dituntut agar memiliki sikap independesi atau kemampuan untuk memiliki sikap yang tidak memihak kepada pihak manapun.
3 Tidak semua auditor dapat mempertahankan sikap profesionalnya. Sehingga menyebabkan banyaknya skandal terjadi di luar negeri maupun di dalam negeri. Contoh kasus yang terjadi di luar negeri yang cukup menghebohkan dunia adalah kasus Enrorn. Dalam kasus Enrorn terjadi manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak auditor yaitu Arthur Anderson. Dalam kasus tersebut dijelaskan bahwa pihak auditor yaitu Arthur Anderson telah melanggar kode etik audit dengan melakukan manipulasi laporan keuangan dan memberikan dua jasa sekaligus yaitu sebagai auditor dan sebagai konsultan bisnis. Selain harus mempertahakankan kemahiran profesional, seorang auditor juga dituntut untuk memiliki keahlian dan pelatihan yang cukup untuk mampu bersaing di dunia usaha serta mampu menghasilkan hasil audit yang berkualitas.. Seperti yang dijelaskan dalam standar umum pertama dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tahun 2001 yaitu: Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan yang cukup sebagai auditor. Hal ini menuntut auditor untuk mampu bertindak sebagai ahli dalam bidang akuntansi dan auditing. Seorang auditor harus mempunyai pengalaman dalam kegiatan auditnya, pendidikan formal dan pengalaman kerja dalam profesi akuntan merupakan dua hal penting dan saling melengkapi. Pemerintah mensyaratkan pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik di bidang audit bagi akuntan yang ingin memperoleh izin praktik dalam profesi akuntan publik (Mulyadi, 2002) dalam Nugraha (2012). Sikap profesional seperti independensi serta keahlian atau kompetensi yang dimiliki seorang auditor dan pengalaman kerja yang cukup dapat menghasilkan suatu hasil audit yang berkualitas. Hasil audit yang berkualitas dapat menghasilkan suatu laporan audit yang mampu membantu para penggunanya baik dari pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan seperti investor dalam menentukan pilihannya. Hal tersebut yang menjadi dasar penulis memilih judul skripsi: PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI KASUS DI KAP DKI JAKARTA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: mengetahui dan menganalisa pengaruh independensi terhadap kualitas audit, mengetahui dan menganalisa pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit, mengetahui dan menganalisa pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas audit. METODE PENELITIAN Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Kualitas Data: a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikorelasi c. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Hipotesis a. Uji Analisis Linear Berganda b. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) c. Uji Signifikan Simultan (Uji F) d. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) HASIL DAN BAHASAN Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis pengaruh independensi, kompetensi dan pengalaman kerja terhadap kualitas audit (studi kasus di KAP di DKI Jakarta). 1. Pengaruh Independensi Terhadap Kualitas Audit Hasil uji hipotesis yang sebelumnya telah dilakukan menunjukkan bahwa independensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Para auditor yang menjadi responden dalam penelitian ini setuju bahwa independensi diperlukan untuk menghasilkan kualitas audit yang dapat dipercaya. Sikap independensi yang dimiliki oleh auditor dapat menghasilkan hasil audit yang dapat dapat diyakini keandalannya dan kebenarannya karena auditor memiliki sikap untuk tidak memihak atau netral.
4 Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Samsi, Riduwan, Suryono (2013) yang menyatakan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Independensi merupakan sikap dimana dalam menjalankan tugasnya seorang auditor harus terbebas dari pengaruh pihak lain agar hasil audit dapat sesuai dengan fakta sehingga hasil auditnya dapat diyakini kebenarannya. Jika hasil audit yang dihasilkannya dapat diyakini kebenarannya maka audit yang dihasilkan dapat dinyatakan berkualitas. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Slamet (2012) dan Kovinna dan Betri (2014) yang menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Independensi merupakan sikap mental yang harus dimiliki seorang auditor dalam melaksanakan audit. Jika auditor tidak memiliki sikap independen dalam melaksanakan audit maka kemungkinan besar hasil auditnya tidak dapat dipercaya dan tidak berkualitas. Menurut Slamet (2012) ketidaksignifikanan disebabkan karena pada saat penyusunan program pemeriksaan masih ada intervensi pimpinan untuk menentukan, mengeliminasi atau memodifikasi bagian-bagian tertentu yang akan diperiksa serta intervensi atas prosedur-prosedur yang dipilih oleh auditor. Kemudian pada saat pelaksanaan pemeriksaan masih belum bebas dari usaha-usaha manajerial (obyek pemeriksaan) untuk menentukan atau menunjuk kegiatan yang diperiksa, sehingga masih ada auditor yang merasa tidak perlu bekerjasama dengan manajerial. Terakhir, pada saat penyusunan laporan masih sering menggunakan bahasa atau istilah yang menimbulkan multi tafsir. 2. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dalam Standar Umum pertama dalam Standar Audit seksi 210 dalam SPAP (2001) menyebutkan bahwa: Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Kompetensi yang dimaksud disini mencangkup pengetahuan umum, pendidikan formal dan keahlian khusus. Responden dalam penelitian ini setuju bahwa kualitas audit yang baik dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh auditor. Dengan dasar pendidikan formal dan ditambah dengan pengetahuan umum serta keahlian khusus yang dimiliki oleh auditor maka hasil auditnya akan lebih baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan Slamet (2012) yang menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Sikap kompetensi dapat menjadikan seorang auditor menjadi lebih peka dan lebih terbiasa dengan situasi yang ada sehingga kualitas hasil auditnya akan menjadi lebih baik. Artinya semakin tinggi sikap kompetensi yang dimiliki auditor dapat membantu auditor melaksanakan audit dan menghasilkan hasil kualitas audit yang baik. Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kovinna dan Betri (2014) dan Samsi, Riduwan dan Suryono (2013) yang menyatakan bahwa kompetensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Samsi, Riduwan dan Suryono (2013) mengungkapkan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab kompetensi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit diantaranya hubungan yang pernah terjalin diantara auditor dan auditi, pengaruh kondisi lingkungan tertentu dan prilaku pada lingkungan auditor, dan posisi dilematis auditor ketika dituntut memenuhi keinginan auditi, disisi lain auditor melanggar standar profesinya. 3. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengalaman kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Auditor yang menjadi responden dalam penelitian ini setuju bahwa pengalaman kerja yang dimilki auditor akan membantu auditor untuk menghasilkan kualitas audit yang baik. Semakin banyaknya pengalaman kerja yang dimiliki auditor akan membantu auditor untuk mampu menentukan hal-hal yang biasanya sering terjadi penyimpangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Slamet (2012) dan Samsi, Riduwan dan Suryono (2013) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Semakin banyaknya pengalaman kerja dan banyaknya tugas audit akan memudahkan auditor untuk mengetahui dan menentukan hal-hal yang sering terjadi penyimpangan. Hal itu dapat membuat auditor lebih mudah melakukan audit dan menghasilkan audit yang berkualitas. Budi dkk. (2004) dalam Samsi, Riduwan dan Suryono (2013) menemukan bahwa manajer dengan pengalaman kerja yang lebih lama mempunyai hubungan yang positif dengan pengambilan keputusan etis.
5 Tetapi hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kovinna dan Betri (2014) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Pengalaman kerja merupakan suatu hal yang dapat membantu seseorang untuk terbiasa dengan situasi. Semakin banyaknya pengalaman auditor dalam melaksanakan audit akan membantu auditor terbiasa dengan situasinya. Tidak berpengaruhya pengalaman terhadap kualitas audit mungkin disebabkan karena sebagian besar responden dalam penelitian mereka adalah auditor yang menjabat sebagai junior dan masa kerjanya tidak lebih dari 3 tahun sehingga respon para responden untuk menjawab pertanyaan berkaitan dengan variabel pengalaman cenderung menghasilkan jawaban tidak bernilai positif (Singgih dan Bawono (2010). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh independensi, kompetensi dan pengalaman kerja terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui apakah variabel independen memberikan pengaruh positif pada variabel dependen. Penelitian ini menggunakan simple random sampling untuk memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi. Peneliti menyebarkan 215 kuisioner, dengan rincian 30 kuisioner tidak kembali dan 185 kuisioner kembali tetapi 16 kuisioner tidak diisi lengkap. Maka dari itu kuisioner yang dapat digunakan berjumlah 169 kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa independesi, kompetensi dan pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil uji menggunakan SPSS dapat disimpulkan sebagai berikut: Saran 1. Independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dengan adanya sikap independensi auditor mampu menghasilkan kualitas audit yang dapat dipercaya kebenarannya karena auditor terbebas dari pengaruh pihak lain. 2. Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Auditor yang memiliki kompetensi atau kemampuan yang baik dapat menghasilkan kualitas audit yang baik pula. 3. Pengalaman kerja berpengaruh signifkan terhadap kualitas audit. Hal ini berarti semakin banyaknya tugas yang dilakukan akan dapat membantu auditor untuk menjalankan tugasnya serta membantu auditor menentukan masalah-masalah atau hal-hal yang sering terjadi penyimpangan yang dapat menyebabkan kerugian untuk perusahaan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan jumlah responden yang lebih banyak, dengan hasil penelitian lebih banyak mungkin dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih akurat. 2. Menambahkan variabel-variabel lain untuk dapat melengkapi seperti objektivitas, integritas, due professional care, time budget pressure dan lain-lain. 3. Peneliti selanjutnya sebaiknya membatasi ruang lingkup responden, misalnya dengan memilih auditor senior dengan lama berkerja diatas 2 tahun. REFERENSI Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Jilid 1. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Ardiyos. (2007). Kamus Standar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima. Arens, A.A., Elder, R.J., Beasley, M.S. (2012). Auditing and Assurance Service An Integrated Approach, (14th Global Edition). Pearson Education. Bawono dan Singgih. (2010). Faktor-Faktor dalam Diri Auditor dan Kualitas Audit: Studi Pada KAP Big four di Indonesia. Skripsi. Jurusan Akuntansi. UNSOED. Purwokerto. Boynton, William C, Raymond N Johnson and Water G Kell. (2003). Modern Auditing. (Edisi Ketujuh). Terjemahan: Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setyo Budi. (Jilid I). Jakarta: Erlangga.
6 Boynton, William C, Raymond N Johnson and Water G Kell. (2003). Modern Auditing. (Edisi Ketujuh) Terjemahan: Paul A. Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setyo Budi. (Jilid II). Jakarta: Erlangga. Elfarini, Eunike Christina. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi S1. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program. (Edisi Ketujuh). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul. (2008). Auditing (dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). UUP STIM. Haryono, Al Jusup. (2001). Dasar-Dasar Akuntansi. (Jilid 2). Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN. Ikatan Akuntan Indonesia, (2001). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Indriantoro dan Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. (Edisi Pertama). Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Kasidi. (2007) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AUDITOR Persepsi Manajer Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Jawa Tengah. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Kovinna, Fransiska dan Betri. (2014), Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi. Kusharyanti. (2003). Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Tjun, Lauw Tjun, Elyzabet I. Marpaung dan Setiawan, Santy. (2012), Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Vol.4 No.1 Mei 2012: Mulyadi. (2009), Akuntansi Biaya. Edisi ke-5 cetakan kesembilan, Yogyakarta: Penerbit UPP-STIM YKPN. Nugraha Agung, Eka Putra. (2012). Pengaruh Kompetensi, Tekanan Waktu, Pengalaman Kerja, Etika dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi : Pada Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta). Skripsi S1, Universitas Negeri Yogyakarta. Puspitasari, Devi. (2009). Pengaruh Akuntabilitas, Pengalaman Kerja dan Pengetahuan Audit Terhadap Persepsi Kualitas Kerja Auditor (Studi Kasus Kantor Akuntan Publik Jakarta Barat. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara. Rahmawati, J.D.W. (2013). Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit. Jurnal. Samsi, Nur,. Riduwan, Ahmad,. Suryono, Bambang. (2013), Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit : Etika Auditor sebagai Variabel Pemoderasi, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Volume 1 (2). Simanjuntak, Piter. (2008). Pengaruh Time Budget Pressure dan Resiko Kesalahan Terhadap Perumusan Kualitas Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di DKI Jakarta). Masters thesis, Program Sarjana Universitas Diponegoro. Slamet, Immanuel Setiawan. (2012). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit oleh Akuntan Publik di Surabaya. Jurnal Akuntansi. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukriah, Ika,. Biana, Akram,. Inapty, Adha. (2009). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Jurnal Suraida, Ida. (2005), Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko Audit Terhadap Skeptisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik, Sosiohumaniora, Vol. 7, No. 3, November, h Tobing, Riduan dan Nirwana. (2004). Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: Atalya Rileni Sucedo. Uma Sekaran, Roger Bougie. (2010). Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 5th Edition. Wiley. Umar, Husein. (2007). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Whittington, O.Ray dan K.Pany. (2012). Principles of Auditing, and Other Assurance Services, 18th Edition. McGraw-Hill. RIWAYAT PENULIS Agitha Pramesti lahir di Jakarta pada 12 Agustus Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi pada tahun 2015.
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi.
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kapasitas auditor (yang diwakili oleh jabatan auditor, pengalaman kerja, dan sikap mental) terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik
Lebih terperinci: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
57 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil uji regresi berganda diperoleh hasil bahwa : 1. Kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Artinya kualitas audit dicapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik atau auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kompetensi, independensi auditor, dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada KAP di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas dan kinerja perusahaan. Jasa akuntan publik sering digunakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dalam penelitian ini terdapat enam hipotesis yang dianalisis dengan menggunakan uji linier berganda, dan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada kepercayaan publik. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau menghasilkan barang maupun jasa kepada masyarakat. Sebagian besar perusahaan memiliki
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman, kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia usaha yang semakin kompetitif (Nirmala dan Cahyonowati, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan pengumpulan data dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam mengkomunikasikan fakta-fakta mengenai perusahaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat
Lebih terperinciBoyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia
PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Auditor adalah salah satu profesi yang disoroti oleh masyarakat luas. Hal yang menjadi sorotan masyarakat adalah jasa auditor. Profesi akuntan publik bertanggungjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah diaudit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan suatu perusahaan, setiap perusahaan ingin terlihat baik dari perusahaan lain. Laporan keungan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian tentang Analisis Pengaruh Etika, Skeptisme Profesional, Pengalaman, dan Keahlian Auditor terhadap Ketepatan Pemberian Opini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat. Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang dilakukan sehingga menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan kepada pihak luar, dimana pihak luarpun memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia dapat diukur dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Perkembangan pasar
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris di Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri
Lebih terperinciKeywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.
PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PROFESIONALISME DAN BATASAN WAKTU AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta) Oleh : Sriyati Rahma Al Husna, Kun Ismawati ABSTRACT
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut : 1. Independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan. Menurut finally accounting standart board (FASB), laporan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Akuntan publik sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas dan kinerja perusahaan. Jasa akuntan pulik sering digunakan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa kasus keuangan yang terjadi di perusahaan besar baik di dalam maupun diluar negeri manjadikan kualitas audit untuk tetap diperhatikan. Kasus Enron
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk pengembangan usahanya. Sumber dana yang diperoleh perusahaan dapat berupa saham, obligasi, ataupun pinjaman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai saran pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di dunia Internasional guna bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan di Indonesia saat ini harus mampu bertahan dalam era globalisasi, dalam era globalisasi perusahaan harus mengikuti aturan yang berlaku di dunia Internasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Profesi seorang akuntan publik merupakan salah satu profesi kepercayaan bagi para pihak yang berkepentingan, di antaranya adalah kreditor, investor, pemilik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut Pernyataan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan yang digunakan oleh para pemakainya sesuai dengan kepentingan masing-masing.
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT OLEH AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA
102 PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT OLEH AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA IMMANUEL SETIAWAN SLAMET ABSTRACT The study entitled "The Effect of Job Experience,
Lebih terperinciKevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan Reni Yustien 1) dan Andi Mirdah 2)
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Padang) Kevin Rachmuliza (C1C009115), dibawah bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan oleh KAP ini adalah jasa audit operasional,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta, maka diambil beberapa kesimpulan. 1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan secara keseluruhan dari penelitian mengenai akuntabilitas dan pengetahuan terhadap kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Audit dalam bentuk umum yaitu pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditing adalah suatu proses pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan klien yang dilakukan oleh seseorang yang independen dan kompeten. Audit dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik sangat dipengaruhi perkembangan perusahaan pada umunya. Akuntan publik tidak akan ada jika tidak ada perusahaan. Semakin
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DEWI HANDAYANI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak ketiga, yaitu akuntan publik independen atau auditor.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan dunia usaha yang semakin meningkat ini setiap perusahaan akan saling berkompetisi agar terlihat baik dari pesaingnya, salah satunya dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditing adalah suatu proses pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan klien yang dilakukan oleh seseorang yang independen dan kompeten. Audit dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Auditing Agoes (2008:3), menyatakan bahwa auditing merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi menghasilkan laporan keuangan dan informasi penting lainnya, sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk secara jujur tanpa manipulasi dan terbuka untuk melaporkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna dalam pengambilan keputusan untuk penggunanya. Sudah menjadi kewajiban perusahaan
Lebih terperinciAbdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Kota Malang) Putri Fitrika Imansari (Program Studi Akuntansi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kasus korupsi atau penyelewengan keuangan makin marak terjadi di perusahaan sehingga jasa akuntan publik semakin dibutuhkan. Akuntan publik profesional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Perusahaan akan saling berkompetisi dalam persaingan usaha yang semakin meningkat ini agar terlihat baik di depan pihak eksternal termasuk juga pesaingnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas audit termasuk salah satu jasa yang sulit untuk diukur secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kualitas audit termasuk salah satu jasa yang sulit untuk diukur secara objektif, tidak ada definisi yang pasti mengenai kualitas audit. Kualitas audit merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Profesi ini dikenal masyarakat melalui jasa audit yang disediakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan profesi yang berlandaskan kepercayaan dari masyarakat yang berperan penting dalam melakukan audit laporan keuangan suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir mengindikasikan adanya penurunan kualitas audit dan berkurangnya independensi serta kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan audit yang dapat diandalkan (Kurnia, dkk, 2014). Profesi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Laporan keuangan sebuah perusahaan, selain dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan, juga dibutuhkan oleh pihak eksternal seperti calon investor, investor,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN SUKOHARJO, DAN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha semakin ketat, termasuk persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Para pengguna laporan audit mengharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan tidak memihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu entitas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap Kantor Akuntan Publik menginginkan untuk memiliki auditor yang dapat bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan auditor
Lebih terperinciPengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)
Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember
Lebih terperinciPENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR
PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HAFIZD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan audit laporan keuangan suatu organisasi. Menurut FASB dalam Wiratama dan Budiartha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Diharapkan semakin banyaknya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik (KAP) melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Diharapkan semakin banyaknya profesi akuntan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat penting dalam dunia bisnis. Seorang akuntan publik diharapkan banyak orang untuk dapat meletakkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat terutama dalam bidang audit terhadap laporan keuangan yang dibuat
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik adalah akuntan profesional yang menyediakan jasa kepada masyarakat terutama dalam bidang audit terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.
Lebih terperinciPengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam
Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Ferel Jurusan Akuntansi / Fakultas Ekonomi e-mail: keprijoe@ymail.com
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI
PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengauditan merupakan bagian dari assurance service dari kantor akuntan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengauditan merupakan bagian dari assurance service dari kantor akuntan publik (KAP), sehingga jelas bahwa pengauditan melibatkan usaha peningkatan kualitas informasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak,
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Adanya hubungan keagenan, ketika terjadi kontrak antara satu pihak, yaitu pemilik (principals)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang auditor disamping memiliki pemahaman mengenai akutansi, auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menafsirkan bahan bukti audit. Keahlian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan, baik besar maupun kecil pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA PROFESI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR EKSTERNAL SKRIPSI
PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA PROFESI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR EKSTERNAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh : Sultoni
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B
PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham. Untuk itu diperlukan pihak ketiga (Akuntan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agoes, Soekrisno Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Soekrisno. 2013. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta. Arens, Alvin A & Loebbecke, James K. 2011. Auditing, an Integrated
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel hubungan klien dengan KAP tidak berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keahlian audit, situasi audit, dan independensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Selain digunakan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Audit merupakan proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal
Lebih terperinciPENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM
PENGARUH AKUNTABILITAS, INDEPENDENSI, PENGALAMAN KERJA DAN STANDAR AUDITTERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA BATAM Viola Syukrina E Janrosl Universitas Putra Batam,Indonesia viola.myudzz21@gmail.com
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dengan mengacu pada hasil penelitan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dengan mengacu pada hasil penelitan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kompetensi (KOM) Hasil menunjukan bahwa kompetensi berpengaruh negatif
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh antara pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Keahlian Audit Dan Independensi Terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi tidak keselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga perusahaan harus semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin berkembang, dan dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan tersebut membuat permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (KAP) untuk mengaudit laporan keuangannya. untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Para pengguna
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, kebutuhan pengguna jasa Akuntan Publik yang merupakan suatu profesi dengan jasa utamanya adalah jasa assurance yang akan semakin meningkat, terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan sekarang ini sangat meningkat, terlebih lagi semakin meningkatnya permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan terutama di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana untuk menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.
57 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada pengaruh antara akuntabilitas (motivasi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuangan yang telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). laporan keuangan tersebut, jasa audit yang dimaksud adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat saat ini, membuat pelaku bisnis meningkatkan kinerja perusahaan untuk mempertahankan dalam persaingan usaha yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah di
Lebih terperinci