ANALISIS PERUBAHAN SIKAP TOKOH JUE HUI DALAM NOVEL JIA KARYA BA JIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERUBAHAN SIKAP TOKOH JUE HUI DALAM NOVEL JIA KARYA BA JIN"

Transkripsi

1 ANALISIS PERUBAHAN SIKAP TOKOH JUE HUI DALAM NOVEL JIA KARYA BA JIN Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China Oleh Cynthia Setiadi Djaja Stania Novianti Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009

2 Pernyataan Kesiapan Ujian Pendadaran Skripsi Kami, Cynthia Setiadi Djaja Stania Novianti dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : ANALISIS PERUBAHAN SIKAP TOKOH JUE HUI DALAM NOVEL JIA KARYA BA JIN adalah benar hasil karya kami dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian, atau seluruhnya atas nama kami atau pihak lain Penyusun Skripsi Jakarta, 24 Juli 2009 Penyusun Skripsi Cynthia Setiadi Djaja Stania Novianti Nim: Nim: Menyetujui, Dosen Pembimbing Ma Feng, BA, M.Lit Kode Dosen : D3424 ii

3 ANALISIS PERUBAHAN SIKAP TOKOH JUE HUI DALAM NOVEL JIA KARYA BA JIN Skripsi Cynthia Setiadi Djaja Stania Novianti Nim: Nim: Dosen Pembimbing: Ma Feng, BA, M.Lit D3424 Fakultas Bahasa dan Budaya Binus University Jakarta 2009 iii

4 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, penyertaan dan karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Perubahan Sikap Tokoh Jue Hui dalam Novel Jia Karya Ba Jin ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan dari berbagai pihak baik berupa moral maupun materiil, secara langsung maupun tidak langsung selama penulisan skripsi ini. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc, selaku Rektor Binus University yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Binus University. 2. Bapak Drs. Andreas Chang, MBA, selaku Dekan Fakultas Budaya dan Bahasa Binus University yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Ibu Andyni Khosasih, SE, BA, selaku Ketua Jurusan Sastra China Binus University yang telah memberikan kesempatan, dukungan, dan kepercayaan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Ma Feng, BA, M.Lit, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya serta telah sabar membimbing penulis, memberikan saran dan kritik serta ide dalam penulisan skripsi ini, sehingga skripsi penulis selesai tepat waktu. 5. Ibu Cendrawaty Tjong, BA, M.Lit, selaku dosen bimbingan seminar progress yang telah senantiasa membimbing penulis selama proses iv

5 perkuliahan serta memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen Jurusan Sastra China yang telah membantu penulis baik dalam memberikan pengalaman, saran maupun kritik sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Orangtua dan seluruh keluarga yang telah senantiasa mendukung dalam setiap kegiatan penulis jalankan selama kuliah di Binus University. 8. Seluruh teman kuliah penulis yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. 9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah turut membantu hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga bantuan, dorongan, jasa dan amal baik dari semua pihak mendapat pahala dan berkat yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan Binus University dan pihak-pihak yang membutuhkan pedoman penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut. Jakarta, 24 Juli 2009 Penulis Cynthia dan Stania v

6 ABSTRAKSI Jia merupakan karya yang mewakili Ba Jin, novel tersebut menceritakan tentang keluarga Gao. Di dalam novel ini ada seseorang yang bernama Jue Hui, dia merupakan tokoh yang sangat spesial. Meskipun diantara 3 bersaudara dia yang paling kecil, tetapi di dalam keluarga Gao dia yang paling pemberontak. Dia sering melawan peraturan keluarganya karena dia menganggap bahwa peraturan tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan cara pandangnya. Tetapi kadang-kadang ada suatu hal yang bisa membuat dia berubah untuk mematuhi peraturan keluarganya. Perubahan sikap inilah yang akan penulis analisis dalam skripsi ini. Dalam menganalisis perubahan sikap Jue Hui, penulis membaginya menjadi 4 bagian, yaitu: sikap Jue Hui terhadap Kakek Gao, sikap Jue Hui terhadap Jue Xin, sikap Jue Hui terhadap Ming Feng dan hasil dari sikap Jue Hui. Penulis akan menggunakan teori tokoh dan teori sikap dari Nurgiantoro dan Ahmadi. Penulis menganalisis perubahan sikap Jue Hui melalui analisis verbal dan non verbal. Penulis menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan berbagai macam data. Dan berdasarkan data tersebut, penulis dapat menganalisis perubahan sikap Jue Hui. Melalui analisis verbal dan non-verbal, kita dapat mengetahui perubahan sikap Jue Hui disebabkan oleh faktor intern dan faktor ekstern. Penulis berharap skripsi ini dapat membantu pembaca dalam memahami Jue Hui lebih baik lagi. Kata kunci: Jia Perubahan Sikap Jue Hui vi

7 DAFTAR ISI UCAPAN TERIMA KASIH... iv ABSTRAKSI... vi RINGKASAN ISI... SIMPULAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP vii

8 RINGKASAN ISI Dalam suatu karya sastra, tokoh merupakan salah satu unsur penting yang membangun karya sastra tersebut. Setiap tokoh yang muncul dalam sebuah cerita pasti memiliki sikap, watak dan karakter yang berbeda-beda. Dalam penelitian novel Jia karya Ba Jin, penulis menganalisis perubahan sikap tokoh Jue Hui berdasarkan teori penokohan dan teori sikap ditinjauan sudut pandang psikologis. 1. Teori Penokohan Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Dalam sebuah cerita, tokoh menempati posisi strategis sebagai pembawa pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Biasanya sebuah tokoh digambarkan melalui peristiwa dan percakapan yang terjadi dalam cerita tersebut. Dan dari penggambaran itulah, kita bisa melihat sikap, watak serta karakter yang dimiliki tokoh tersebut. Ada 2 macam metode untuk mendeskripsikan sebuah tokoh, yaitu: Metode langsung atau analisis Dalam metode ini, pengarang secara langsung melukiskan tokoh dengan memberikan deskripsi, uraian atau penjelasan tentang tokoh tersebut. Tokoh cerita digambarkan langsung disertai deskripsi berupa sikap, sifat, watak, tingkah laku, atau ciri-ciri fisiknya. Metode pelukisan tokoh ini bersifat sederhana dan ekonomis. Hal ini merupakan kelebihan dari metode analisis, 1

9 dimana pengarang dapat dengan cepat dan singkat mendeskripsikan karakter dan watak tokoh ceritanya. Metode tidak langsung atau dramatik Dalam metode ini, pengarang membiarkan tokoh cerita untuk menunjukan karakter atau wataknya melalui aktivitas yang dilakukan. Dalam metode tidak langsung atau dramatik ini terdapat 2 jenis metode analisis, yaitu: Analisis dengan metode verbal Percakapan yang dilakukan oleh tokoh cerita dimaksudkan menggambarkan sifat-sifat tokoh tersebut. Tetapi tidak semua percakapan menunjukan sikap tokoh. Namun percakapan yang efektif dan baik adalah yang menunjukan sifat dan watak dari tokoh pelakunya. Analisis dengan metode non verbal Metode ini menunjukan tindakan yang bersifat non verbal atau fisik. Apa yg dilakukan seorang tokoh dalam suatu tingkah laku dan tindakan yang menunjukan reaksi, tanggapan, sifat dan sikap, dapat mencerminkan watak atau karakter tokoh tersebut. 2. Teori Psikologi Sosial Ketika menganalisis tokoh cerita, kita tidak akan terlepas dari segi psikologis tokoh tersebut. Psikologi sosial merupakan salah satu cabang psikologi yang mempelajari perilaku manusia, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Psikologi sosial membahas tentang perilaku individual, sikap, perubahan sikap dan hubungan antar pribadi. Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membahas sikap dan perubahannya. 2

10 Sikap Sikap ialah suatu hal yang menentukan sifat, hakikat, baik perbuatan sekarang, maupun perbuatan yang akan datang. Sikap seseorang selalu diarahkan terhadap hal atau suatu objek tertentu Tiap-tiap sikap mempunyai 3 aspek: 1. Aspek Kognitif, berhubungan dengan gejala mengenal pikiran. Aspek ini berwujud pengolahan, pengalaman, dan keyakinan serta harapan-harapan individu tentang objek atau kelompok objek tertentu. 2. Aspek Afektif, berwujud proses yang menyangkut perasaanperasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipati dan sebagainya, yang ditujukan kepada objek tertentu. 3. Aspek Konatif, berwujud proses kecenderungan untuk berbuat sesuatu objek, misalnya: kecenderungan memberi pertolongan, menjauhkan diri, dan sebagainya. Perubahan Sikap Sikap seseorang tidak selamanya tetap. Sikap timbul karena dipengaruhi perangsang oleh lingkungan sosial dan kebudayaan. Sikap dapat berkembang pada saat mendapat pengaruh, baik dari dalam maupun dari luar yang bersifat positif dan mengesankan. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap: 1. Faktor Intern: faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar sesuai dengan motif dan sikap dalam dirinya. 2. Faktor Ekstern: faktor yang terdapat di luar pribadi manusia yang berupa interaksi sosial di luar kelompok. 3

11 3. Ba Jin Ba Jin bernama asli Li Yaotang. Ia merupakan generasi pertama pengarang abad 20 di China. Lahir pada tanggal 25 November 1904 di Si Chuan. Pada tahun 1914 ketika ia berumur 10 tahun ibunya meninggal dunia, 3 tahun kemudian ayahnya pun meninggal dunia. Tahun 1920 ia mulai belajar di sekolah khusus bahasa asing Chengdu. Di bawah pengaruh pergerakan budaya baru Wu Si, Ba Jin menerima ideologi demokrasi dan anarkisme. Dia juga menentang kegiatan propaganda feodal. Ba Jin adalah salah satu pengarang yang memiliki antusiasme, memiliki pemikiran yang maju, serta memiliki gaya seni yang unik. Tahun 1927 ia menuntut ilmu di kota Paris, Perancis. Setelah pulang tahun 1929, dia menerbitkan novel pertamanya yang berjudul Mie Wang. Karya-karyanya antara lain Si Qu de Tai Yang, Xin Sheng, Love Trilogi (Wu, Yu, Dian), Torrent Trilogi (Jia, Chun, Qiu), Fu Chou, Shen.Gui.Ren, Dian Yi, Jiang Jun, dan sebagainya. Dari beberapa karyanya ini, Torrent Trilogi merupakan prestasi tertinggi dari kreasikreasi sastranya. Ba Jin meraih banyak penghargaan lewat karyakaryanya tersebut. Sejak tahun 1983, ia mengidap penyakit parkinson. Kemudian penyakit ini menyebabkan ia tidak bisa berbicara dan berjalan. 17 Oktober 2005 Ba Jin wafat di Shanghai. 4. Pengenalan Singkat Novel Jia Novel Jia merupakan novel panjang pertama yang ditulis oleh Ba Jin, novel ini juga merupakan bagian pertama dari Torrent Trilogi. Jia tidak hanya merupakan perwakilan dari karya-karya Ba Jin, tetapi juga 4

12 merupakan salah satu karya yang terbaik dalam sejarah kesusastraan modern China. Bagian pertama novel ini ditulis tahun 1931, pada saat itu berjudul Ji Liu. Sejak tanggal 18 April 1931 sampai 22 Mei 1932, novel ini dimuat secara bersambung selama satu tahun lebih oleh koran Shi Bao di Shanghai. Pada bulan Mei 1933, toko buku Kai Ming di Shanghai menerbitkannya dalam bentuk buku dan judulnya diubah menjadi Jia. Jia merupakan sebuah novel yang berisikan sajak-sajak yang sarat akan kritikan politik pada masa itu. Melalui novel ini, pengarang mengkritik golongan feodal. Oleh karena itu, ia memilih Jue Hui sebagai tokoh utama dalam novel ini, sebagai wakil yang mengkritik kondisi politik pada saat itu. Pengarang berharap para pembaca menemukan sebuah jalan kehidupan baru melalui pemikiran Jue Hui. Pemikiran cemerlang dan daya pikat artistik novel Jia yang mengharukan menarik perhatian banyak pembaca, novel Jia juga menempati posisi penting dalam sejarah kesusastraan modern China. 5. Ringkasan Singkat Novel Jia Didalam kota Chengdu, terdapat sebuah keluarga besar pejabat tinggi yang hubungan antara anggota keluarga tidak terlalu baik. Kakek Gao adalah penguasa dalam keluarga besar ini. Dalam keluarga Gao ada tiga orang kakak beradik, yaitu: Jue Xin, Jue Min, dan Jue Hui. Jue Xin merupakan cucu tertua dalam keluarga Gao, karena ayahnya meninggal muda, ia pun terpaksa menggantikan ayahnya menjadi kepala keluarga. Jue Xin memiliki pribadi yang matang, tetapi karakternya lemah. Dia pernah menerima pengaruh ideologi atau pemikiran baru, tetapi ia tidak berani membantah para tetuanya. Waktu muda ia dan adik sepupu Mei saling mencintai, tapi ia malah menerima 5

13 perjodohan yang ditentukan orang tuanya dan menikahi Rui Jue. Setelah menikah, ia hidup dengan bahagia, ia memiliki anak dan juga mencintai istrinya, tetapi tetap tidak bisa melupakan Mei. Sebenarnya Jue Xin dan Mei masih saling mencintai. Setelah Mei kembali ke Chengdu, pertemuan keduanya membawa penderitaan yang tidak ada habis-habisnya bagi mereka berdua. Tak lama kemudian, Mei meninggal karena tidak tahan dengan situasi ini. Kehidupan Jue Min dan Jue Hui tidak sama dengan kakak mereka. Mereka di luar rumah ikut serta dalam pergerakan budaya baru dan pergerakan pelajar. Jue Min dan adik sepupu Qin saling mencintai, tetapi kakek Gao telah menetapkan jodoh bagi Jue Min. Jue Min yang tidak menuruti perintah kakeknya kemudian kabur dari rumah untuk bersembunyi. Pada saat itu, Jue Xin yang terjepit diantara adik dan kakeknya dijadikan sasaran pelampiasan. Beruntung akhirnya kakek Gao setuju Jue Min menikah dengan Qin. Jue Hui adalah pemberontak di antara tiga kakak beradik tersebut, dia selalu saja ingin menentang peraturan keluarga. Dia mencintai Ming Feng, salah seorang pelayan dalam keluarga itu, tapi kakek Gao ingin memberikan Ming Feng kepada temannya Feng Leshan untuk dijadikan istri muda. Ming Feng yang putus asa dengan masalah ini kemudian memutuskan untuk bunuh diri dengan terjun ke kolam. Kematian Ming Feng membuat Jue Hui sangat kecewa dan patah hati, lalu ia memutuskan untuk pergi dari rumahnya. Kemudian, karena salah seorang anaknya, Ke Ding, berselingkuh di luar rumah, kakek Gao mendapat pukulan berat dan menyebabkan ia sakit dan meninggal. Saat keluarga Gao masih berduka, istri Jue Xin, Rui Jue, akan melahirkan anak kedua mereka. Karena masih dalam masa berkabung, Chen Yi Tai menyuruh Rui Jue untuk melahirkan di luar kota. 6

14 Jue Xin tidak berani menentang keputusan ini. Karena tidak baik menjaga istrinya, Rui Jue pun akhirnya meninggal pada saat melahirkan. Saat hatinya sakit dan kecewa, Jue Xin akhirnya menyadari bahwa keluarga ini mempunyai masalah yang besar. Ia juga mengakui bahwa perlu seorang pemberontak demi memperbaharui kondisi keluarganya. Kemudian Jue Xin pun mendukung rencana Jue Hui untuk pergi meninggalkan rumah dan mengijinkan Jue Hui pergi ke Shanghai. Selanjutnya penulis akan menggunakan teori penokohan Nurgiantoro dan teori psikologi sosial Ahmadi untuk menganalisis sikap dan perubahan sikap Jue Hui terhadap kakeknya, kakak tertuanya Jue Xin, gadis yang dicintainya Ming Feng, serta melihat hasil akhir dari sikap-sikap Jue Hui tersebut. 6. Analisis Data Sikap Jue Hui terhadap kakek Gao Kakek Gao yang adalah kakek Jue Hui, merupakan salah satu tokoh dalam novel ini yang memberikan pengaruh besar bagi Jue Hui. Kakek Gao adalah satu-satunya penguasa di keluarga ini. Semua peraturan dibuat olehnya. Tidak ada satu orang pun yang berani menentang perintah dan perkataannya. Diceritakan dalam novel tersebut, terjadi konflik antara pelajar dengan prajurit karena prajurit dengan semena-mena menindas beberapa pelajar. Kemudian para pelajar melakukan demonstrasi untuk menuntut keadilan bagi teman-teman mereka, dan Jue Hui juga ikut serta dalam kegiatan tersebut. Saat kakek Gao mengetahui apa yang dilakukan Jue Hui diluar rumah, ia marah. Ia beranggapan bahwa Jue Hui dan teman-temannya itu hanya berbuat onar saja. Lalu kakek pun melarang Jue Hui keluar 7

15 rumah. Di sisi lain, Jue Hui merasa bahwa apa yang ia lakukan itu benar. Dan disinilah mulai terjadi pertentangan antara kakek dengan Juehui. Pada sikap awal, terlihat bahwa Jue Hui tidak bisa menuruti perintah kakeknya. Ia merasa bahwa ia dan kakeknya merupakan dua orang yang berbeda yang selamanya tidak akan bisa saling mengerti. Sikap juehui menentang perintah kakeknya termasuk dalam aspek kognitif. Ia bersikeras untuk keluar rumah dan tetap ikut serta dalam demonstrasi pelajar yang sedang terjadi, karena sebagai sesama pelajar ia memiliki rasa tenggang rasa dan simpati yang cukup besar. Sikap ini termasuk dalam aspek afektif. Kemudian sikap Jue Hui yang tetap bersikeras untuk ikut serta dalam demonstrasi pelajar memperlihatkan rasa kecenderungan untuk berbuat sesuatu, yaitu ia ingin ikut serta dalam demonstrasi guna menolong pelajar dalam mencari keadilan, hal ini termasuk ke dalam aspek konatif. Ketika terjadi perubahan sikap, Jue Hui akhirnya setuju untuk menuruti perintah kakeknya. Perubahan sikap Jue Hui ini disebabkan oleh faktor internal dimana dia menyetujui permintaan kakeknya karena dia tidak mau merepotkan kakaknya. Sikap Jue Hui terhadap Jue Xin Anggota keluarga lain yang mempengaruhi sikap Jue Hui dalam novel ini adalah kakak pertamanya, yaitu Jue Xin. Karakter dan sifat Jue Xin dalam novel ini sangat bertolak belakang dengan karakter dan sifat Jue Hui. Jue Xin adalah seseorang yang sangat penurut. Dia memiliki tanggung jawab dan beban yang besar karena Jue Xin adalah cucu tertua dalam keluarga ini. Dia selalu mendengarkan dan melaksanakan 8

16 semua perintah dan nasehat-nasehat yang diberikan kakeknya, walaupun hal tersebut berlawanan dengan kehendak dan keinginannya. Sering kali perintah-perintah kakeknya itu membuat Jue Xin tertekan dan menderita. Tetapi Jue Xin tidak berdaya untuk menolak dan melawan perintah kakeknya tersebut. Hal inilah yang membuat Jue Hui sangat gerah dengan sikap kakaknya itu, sehingga ia sering kali bertengkar dengan Jue Xin. Pada sikap awal, terlihat bahwa Jue Hui sangat marah dan tidak suka dengan sikap Jue Xin karena dia selalu saja tidak berani melawan keputusan keluarganya apalagi keputusan kakeknya. Dia selalu menuruti apapun keinginan kakek dan keluarganya meskipun harus mengorbankan dirinya sendiri. Jue Hui berharap dapat Jue Xin dapat melawan keputusan kakek dan keluarganya yang tidak sesuai dengan hati nuraninya, jangan selalu mengalah dan mengorbankan dirinya sendiri. Sikapnya ini termasuk dalam aspek kognitif. Aspek afektif sikap Jue Hui dapat dilihat saat ia kesal terhadap keputusan yang diambil Jue Xin yang tidak berani membela Jue Min. Kemudian tindakan Jue Hui yang memarahi Jue Xin menunjukan aspek konatif dari sikapnya. Pada saat terjadi perubahan sikap, perubahan sikap Jue Hui disebabkan dari pengaruh faktor intern dilihat dari sikap Jue Hui yang pada akhirnya menyerah karena dia sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya meminta Jue Xin untuk berani membangkang. Menurutnya Jue Xin sudah menjadi seorang yang akan selalu menurut dan membiarkan dirinya menjadi korban. 9

17 Sikap Jue Hui terhadap Ming Feng Tokoh lain dalam novel ini yang sangat mempengaruhi sikap Jue Hui yaitu Ming Feng. Ming Feng adalah pelayan keluarga Gao. Ming Feng dan Jue Hui tumbuh bersama-sama sejak kecil, dan akhirnya mereka pun jatuh cinta satu sama lain. Sayang percintaan antara Jue Hui dan Ming Feng ini terhalang oleh perbedaan status mereka. Walaupun mereka tahu bahwa cinta mereka terlarang, tapi mereka tetap saling mencintai. Ketika mulai terjun ke dalam dunia jurnalistik, Jue Hui mulai menghadapi konflik antara cinta dan impiannya sendiri. Konflik pun bertambah berat saat Ming Feng akan dijodohkan kakek Gao kepada temannya Feng Leshan. Jue Hui menghadapi dua pilihan yang sangat sulit. Dan saat inilah Jue Hui, tanpa disadari atau tidak, mengalami perubahan sikap. Pada sikap awal, terlihat jelas bahwa Jue Hui sangat mencintai Ming Feng. Ia berjanji akan menikahi Ming Feng walau apapun yang terjadi. Aspek kognitif sikap Jue Hui digambarkan melalui keyakinannya yang pasti akan menikahi Ming Feng. Kemudian aspek afektifnya digambarkan melalui perasaan cintanya yang besar dan rasa simpatinya pada Ming Feng. Sedangkan aspek konatif dari sikap Jue Hui itu tergambar saat Jue Hui mengucapkan janji-janji kepada Ming Feng. Ketika terjadi perubahan sikap, dapat dilihat bahwa perubahan sikap Jue Hui dipengaruhi oleh faktor ekstern dan faktor intern. Faktor ekstern tergambar dari kesibukan Jue Hui dalam menulis artikel dan keaktifannya dalam kegiatan koran, sehingga waktunya bersama Ming Feng semakin berkurang. Sedangkan faktor intern tergambar dari keinginan dia untuk berinteraksi dengan dunia yang lebih luas lagi sehingga dia berpikir untuk meninggalkan Ming Feng. 10

18 Hasil dari sikap Jue Hui Setelah menghadapi berbagai masalah dalam hidupnya, seperti: kematian Ming feng, kelemahan kakak tertuanya yang selalu menuruti semua perintah yang diberikan kepadanya, peraturan-peraturan yang dibuat kakeknya, dan sebagainya, Jue Hui memutuskan untuk pergi meninggalkan keluarganya. Dia tidak ingin lagi tinggal di rumah itu, dan ia telah memutuskan jalan hidupnya sendiri. Aspek kognitif sikap Jue Hui digambarkan melalui harapan dia agar cara pandang keluarganya yang kolot dapat berubah. Kemudian aspek afektifnya digambarkan melalui sikap Jue Hui yang merasa cara pandang dia dengan peraturan keluarganya yang sudah tidak cocok lagi. Sedangkan aspek konatifnya digambarkan melalui sikap Jue Hui yang memutuskan pergi dari rumahnya. Dari analisis sikap terlihat bahwa keinginan Jue Hui untuk meninggalkan keluarganya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tergambar dari pemikiran pandangan pribadinya yang sudah bertolak belakang dengan pemikiran dan pandangan keluarganya. Sedangkan faktor eksternal datang dari aktivitasnya dalam dunia jurnalistik, dimana ia mendapatkan banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang semakin lama membuat ia ingin mengenal dunia luar lebih dalam dan luas lagi. 11

19 SIMPULAN Dalam skripsi ini, penulis menganalisis sikap dan perubahan sikap Jue Hui dalam novel Jia karya Ba Jin berdasarkan teori penokohan dan teori psikologi sosial. Setelah menganalisis dengan menggunakan teori yang ada, penulis menyimpulkan bahwa perubahan sikap pada Jue Hui terjadi karena menerima pengaruh dari faktor intern dan faktor ekstern. Beberapa pengaruh tersebut berasal dari diri Jue Hui sendiri dan dari luar diri Jue Hui. Berdasarkan faktor intern, perubahan sikap Jue Hui terjadi karena cara pandang dia dengan peraturan keluarganya saat itu sudah tidak cocok lagi. Hal tersebut menyebabkan seringkali terjadi pertentangan dan pertengkaran antara Jue Hui dengan keluarganya. Berdasarkan faktor ekstern, perubahan sikap Jue Hui terjadi karena kegiatan Jue Hui di dunia jurnalistik. Dia sangat sibuk menulis artikel dan penerbitan koran. Selain itu, kematian Ming Feng juga menjadi salah satu penyebab perubahan sikap Jue Hui. Setelah Jue Hui menghadapi berbagai macam masalah keluarga, cinta dan pekerjaan serta menerima pengaruh dari masalah tersebut, hasil dari sikap dan perubahan sikap Jue Hui yaitu dia memutuskan untuk menjelajahi dunia luar untuk berinteraksi dan menggali wawasan yang lebih luas lagi. Akhirnya Jue Hui pun pergi meninggalkan rumahnya. Setelah penulis membaca novel ini, penulis merasa bahwa Jue Hui adalah seseorang yang istimewa. Karena dia berani untuk mengungkapkan pemikiran dan cara pandangnya sendiri dan hal ini berbeda dengan kakaknya yang lebih cenderung penurut. Jue Hui berani melawan peraturan keluarganya, melawan perbedaan status 12

20 sosial pada masa masyarakat feodal dengan berani jatuh cinta kepada seorang pelayan yang bernama Ming Feng. Untuk mengkritik peraturan masyarakat pada masa itu, dia masuk ke dalam dunia jurnalistik bersama dengan teman-temannya. Tujuan dia hanya ingin agar masyarakat pada masa itu dapat berkembang ke arah yang lebih baik, jangan hanya selalu berdiri pada pemikiran dan cara pandang yang kolot. 13

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bajin ( 巴金 ), bernama asli Li Yaotang ( 李尧棠 ) (25 November 1904 17 Oktober 2005), lahir di kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Bajin adalah seorang sastrawan China

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

UCAPAN TERIMA KASIH. yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ABSTRAKSI Salah satu mata kuliah yang berfungsi meningkatkan kemampuan berbahasa China mahasiswa jurusan sastra China adalah mata kuliah Bahasa China. Selama ini penulis melihat merosotnya nilai bahasa

Lebih terperinci

ABSTRAKSI Gardner Amstrong,

ABSTRAKSI Gardner Amstrong, ABSTRAKSI Dalam proses belajar, mahasiswa selalu berusaha untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal. Dalam hal ini dilihat berdasarkan indeks prestasi kumulatifnya, dan kecerdasan merupakan salah

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ABSTRAKSI Jigokuhen merupakan salah satu karya terbaik Akutagawa Ryuunosuke yang bercerita mengenai seorang pelukis terkenal yang terobsesi dengan kesempurnaan dalam menyelesaikan lukisan neraka. Dalam

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. rahmat-nyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun guna

UCAPAN TERIMA KASIH. rahmat-nyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun guna ABSTRAKSI Kebudayaan China yang telah dapat secara bebas berkembang di Indonesia bahkan telah diakui menjadi sebuah budaya di Indonesia tidaklah sedikit jumlahnya dan tidak pernah habis untuk dibahas,

Lebih terperinci

. ABSTRAKSI. Kata Kunci : Mahasiwa pribumi, Prasangka sosial, Warga Tionghoa, Jakarta. iii

. ABSTRAKSI. Kata Kunci : Mahasiwa pribumi, Prasangka sosial, Warga Tionghoa, Jakarta. iii . ABSTRAKSI Indonesia khususnya Jakarta yang memiliki keragaman etnis, budaya, dan bahasa, dalam bersosialisasi sering menimbulkan sikap prasangka, namun yang paling menonjol adalah sikap prasangka antara

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI DiajukankepadaUniversitas Jambi untukmemenuhi Salah SatuPersyaratandalamMenyelesaikan Program SarjanaPendidikanBahasadanSastra

Lebih terperinci

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Sr. Bundanita mensharingkan pengalamannya bagaimana ia pernah mempunyai anak mas waktu mengajar di Sekolah

Lebih terperinci

REPRESENTASI ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL DIMSUM TERAKHIR. Diajukan Oleh : YOHANNA ILMU KOMUNIKASI

REPRESENTASI ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL DIMSUM TERAKHIR. Diajukan Oleh : YOHANNA ILMU KOMUNIKASI REPRESENTASI ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL DIMSUM TERAKHIR (Studi Analisis Wacana Tentang Representasi Etnis Tionghoa dalam Novel Dimsum Terakhir oleh Clara Ng) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Penyusunan skripsi dengan judul Analisis Alur Cerita, Tokoh, dan. Penokohan Pada Cerpen Hankechi Karya Akutagawa Ryuunosuke yang

UCAPAN TERIMA KASIH. Penyusunan skripsi dengan judul Analisis Alur Cerita, Tokoh, dan. Penokohan Pada Cerpen Hankechi Karya Akutagawa Ryuunosuke yang ABSTRAKSI Hankechi adalah sebuah karya fiksi karya Akutagawa Ryuunosuke, ceritanya mengenai kehidupan masyarakat Jepang pada Zaman Taisho. Pada zaman tersebut masyarakatnya masih menjunjung tinggi norma

Lebih terperinci

Abstraksi. Cerita pendek Akai Rousoku To Ningyo

Abstraksi. Cerita pendek Akai Rousoku To Ningyo Abstraksi Akai Rousoku To Ningyo adalah salah satu karya Ogawa Mimei yang sangat terkenal. Ogawa Mimei dikenal dengan sebutan Bapak Kesusastraan Dongeng Jepang. Dalam skripsi ini penulis menganalisis secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang yangmempergunakan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang yangmempergunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang yangmempergunakan media bahasa dan diabadikan untuk kepentingan estetis (keindahan). Didalam karya

Lebih terperinci

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa!II Allah Ingin Berbicara dengan Saudara *I Bagaimana Allah Berbicara dengan Saudara li Bagaimana Mendengar Allah Berbicara III Bertindak Menurut Apa yang Dikatakan Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan sebagai karya kreatif, sastra mampu melahirkan suatu kreasi yang indah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra adalah hasil karya imajinasi, dan seni kreatif manusia. Sehingga karya sastra mampu menimbulkan imajinasi tertentu pada benak penikmatnya. Sedangkan sebagai

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dalam cerita, dan bagaimana penempatannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup

Bab 2. Landasan Teori. dalam cerita, dan bagaimana penempatannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tokoh Penokohan merupakan suatu bagian terpenting dalam membangun sebuah cerita. Penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan tokoh dalam cerita, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orangtua. Anak bukan hanya sekedar hadiah dari Allah SWT, anak adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orangtua. Anak bukan hanya sekedar hadiah dari Allah SWT, anak adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu keluarga kehadiran anak adalah kebahagiaan tersendiri bagi orangtua. Anak bukan hanya sekedar hadiah dari Allah SWT, anak adalah amanah, titipan

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER TOKOH RAY DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOSASTRA. Skripsi Ratna N.

ANALISIS KARAKTER TOKOH RAY DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOSASTRA. Skripsi Ratna N. ANALISIS KARAKTER TOKOH RAY DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE: TINJAUAN PSIKOSASTRA Skripsi Ratna N. Saragih 110701019 DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

#### Selamat Mengerjakan ####

#### Selamat Mengerjakan #### Apakah Anda Mahasiswa Fak. Psikolgi Unika? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya / Tidak

Lebih terperinci

ANALISIS PENYEBAB TINDAKAN BUNUH DIRI YANG DILAKUKAN TOKOH YOSHIMURA YURI DALAM DRAMA TSUBASA NO ORETA TENSHI TACHI

ANALISIS PENYEBAB TINDAKAN BUNUH DIRI YANG DILAKUKAN TOKOH YOSHIMURA YURI DALAM DRAMA TSUBASA NO ORETA TENSHI TACHI ANALISIS PENYEBAB TINDAKAN BUNUH DIRI YANG DILAKUKAN TOKOH YOSHIMURA YURI DALAM DRAMA TSUBASA NO ORETA TENSHI TACHI Skripsi Oleh Shelvi 0900801573 Disetujui : Pembimbing Sri Dewi Adriani S.S M.Si D2681

Lebih terperinci

KAJIAN PSIKOLOGI WANITA TERHADAP NOVEL SOLD KARYA PATRICIA McCORMICK SKRIPSI. Oleh. Yunita Trisnaningtyas NIM

KAJIAN PSIKOLOGI WANITA TERHADAP NOVEL SOLD KARYA PATRICIA McCORMICK SKRIPSI. Oleh. Yunita Trisnaningtyas NIM KAJIAN PSIKOLOGI WANITA TERHADAP NOVEL SOLD KARYA PATRICIA McCORMICK SKRIPSI Oleh Yunita Trisnaningtyas NIM 070110201032 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER 2011 KAJIAN PSIKOLOGI

Lebih terperinci

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN ANTAR ETNIS JAWA DAN SUMATERA DI SOLO

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN ANTAR ETNIS JAWA DAN SUMATERA DI SOLO PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN ANTAR ETNIS JAWA DAN SUMATERA DI SOLO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh : Retno Mahening F 100

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai objeknya dan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Esten (2000: 9), sastra merupakan pengungkapan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Penelitian ini melibatkan beberapa konsep, antara lain sebagai berikut: 2.1.1 Gambaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:435), gambaran

Lebih terperinci

Abstraksi. Kata kunci : Drama, Ichi Rittoru no Namida, Gambare

Abstraksi. Kata kunci : Drama, Ichi Rittoru no Namida, Gambare Abstraksi Negara Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, serta mewariskan moral-moral yang kuat pada jiwa bangsanya. Bangsa Jepang adalah bangsa yang masih menanamkan nilai-nilai leluhur

Lebih terperinci

Abstraksi. - Bunuh diri

Abstraksi. - Bunuh diri Abstraksi Noruwei no Mori adalah salah satu karya Haruki Murakami yang banyak mendapatkan perhatian dari banyak orang terutama untuk golongan remajanya karena ceritanya menggambarkan keadaan remaja di

Lebih terperinci

S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh Sidang Ujian Sarjana dan meraih gelar Sarjana Hukum

S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh Sidang Ujian Sarjana dan meraih gelar Sarjana Hukum TINJAUAN YURIDIS ATAS TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT DALAM MELAYANI PASIEN BPJS KESEHATAN DIHUBUNGKAN DENGAN KETERSEDIAAN DANA YANG DIBERIKAN OLEH PEMERINTAH DALAM PENANGANAN PASIEN BPJS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan medium bahasa. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. 2002), hlm.122.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. 2002), hlm.122. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agnes Davonar memulai karir menulisnya dari blog sekitar tahun 2006 dan semakin populer setelah menghasilkan novel online seperti Misteri Kematian Gaby dan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI Tujuan Hasil

ABSTRAKSI Tujuan Hasil ABSTRAKSI Di dalam pemakaian bahasa sehari-hari kita sering menggunakan kata ganti yang menunjukkan benda, orang, tempat binatang, tumbuh-tumbuhan, arah dalam suatu kalimat maupun percakapan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Psikologi berasal dari kata Yunani, psycheyang berarti jiwa dan logosyang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan (Jaenudin, 2012:1). Psikologi terus berkembang seiring

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Novel merupakan salah satu karya sastra yang populer. Novel adalah salah satu hiburan dalam jenis bacaan bagi para pembacanya. Novel pada masa kini, sudah banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra dengan masyarakat mempunyai hubungan yang cukup erat. Apalagi pada zaman modern seperti saat ini. Sastra bukan saja mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan ungkapan pikiran dan perasaan, baik tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti baik dan sastra (dari bahasa Sansekerta) berarti tulisan atau karangan. Dari pengertian

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL BAB 7. Sikap berhati hati diperlukan saat kita bepergian ke luar kota.

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL BAB 7. Sikap berhati hati diperlukan saat kita bepergian ke luar kota. 1. Perhatikan pantun berikut!! Hati hatilah menyeberang Jangan sampai titian patah Hati hatilah di rantau orang Jangan sampai berbuat salah SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALATIHAN SOAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan pengungkapan realitas kehidupan masyarakat secara imajiner. Dalam hal ini, pengarang mengemukakan realitas dalam karyanya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena

Lebih terperinci

ANALIS. Skripsi. Jurusan. Oleh. Budaya

ANALIS. Skripsi. Jurusan. Oleh. Budaya ANALIS SIS SENI BERPIKIRR TAO YUANMING DALAM HASIL KARYANYA Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China Oleh Lidya 1100011314 Valencia 1100001383

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu modal yang harus dimiliki untuk hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari tingkat TK sampai dengan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140).

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140). II. KAJIAN PUSTAKA 1.1 Interaksi Sosial Manusia merupakan makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia dilahirkan dimuka bumi ini untuk saling bersosialisasi dengan makhluk

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. dijalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2007). 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak jalanan di Indonesia mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun belakangan. Seseorang bisa dikatakan anak jalanan apabila berumur dibawah 18 tahun, yang

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP SKRIPSI

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP SKRIPSI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cuarahan hati pengarang. Cara pengarang menghadirkan tokoh merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. cuarahan hati pengarang. Cara pengarang menghadirkan tokoh merupakan hal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra memiliki fungsi sesuai sifatnya. Konsep dan fungsi sastra tidak banyak berubah. Karya sastra sebagai proses kreatif yang dimunculkan oleh pengarang, membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia terlahir dalam keadaan yang lemah, untuk memenuhi kebutuhannya tentu saja manusia membutuhkan orang lain untuk membantunya, artinya ia akan tergantung

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

Abstraksi. Kata kunci: Komik Yasei no kimi ni kubittake Komik Nantoka shinakucya Komik Konomi haatofuru Pesan Moral

Abstraksi. Kata kunci: Komik Yasei no kimi ni kubittake Komik Nantoka shinakucya Komik Konomi haatofuru Pesan Moral Abstraksi Yasei no kimi ni kubittake, Nantoka shinakucya dan Konomi haatofuru adalah komik karya Ide Mayumi. Ketiga komik ini menceritakan tentang kehidupan remaja Jepang yang dipenuhi dengan konflik,

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015 KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015 SKRIPSI OLEH DEWI ZAHROTUL INAYAH NIM. 3211113055 JURUSAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Trias Meiertanti NIM

SKRIPSI. Oleh Trias Meiertanti NIM PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEBAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPENDAPAT PADA SISWA KELAS V SDN 2 KEMIREN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Trias Meiertanti

Lebih terperinci

TUGAS MENGULAS NOVEL

TUGAS MENGULAS NOVEL TUGAS MENGULAS NOVEL Disusun oleh : Nama : Naily Malichah No Absen : 16 Kelas Mapel : 8D : Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Salaman Tahun Pelajaran 2014/2015 Ulasan Novel Amelia 1. Identitas Novel a. Judul

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Siti Fatimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Stres dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT JAYA SUCI

Analisis Pengaruh Stres dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT JAYA SUCI Analisis Pengaruh Stres dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT JAYA SUCI SKRIPSI Oleh : Rio Mulyawan 0900808996 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009 Analisis Pengaruh

Lebih terperinci

Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan

Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan Sektor Petrus & Paulus Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka Rabu, 25 September 2013 A. Perjalanan Hidup Perjalanan hidup manusia di dunia ini dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir : 103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang sangat luar biasa, karena anak akan menjadi generasi penerus dalam keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang sangat luar biasa, karena anak akan menjadi generasi penerus dalam keluarga. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memiliki anak yang sehat dan memiliki tumbuh kembang yang baik merupakan dambaan bagi setiap pasangan suami istri yang telah menikah. Anak merupakan berkah yang sangat

Lebih terperinci

STRATEGI PERSUASIF PADA WACANA IKLAN POLITIK DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh Arif Bahtiar NIM

STRATEGI PERSUASIF PADA WACANA IKLAN POLITIK DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh Arif Bahtiar NIM 1 STRATEGI PERSUASIF PADA WACANA IKLAN POLITIK DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Arif Bahtiar NIM 060210402091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan jabaran dari kehidupan yang terjadi di muka bumi ini. Sastra merupakan salah satu seni yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah tersentuh hatinya, dan mudah memikirkan hal-hal kecil. Dalam kenyataan, wanita cenderung

Lebih terperinci

Abstraksi. Kata kunci: ganguro

Abstraksi. Kata kunci: ganguro Abstraksi Negara Jepang adalah negara yang kaya akan budaya baik tradisional maupun modern. Jepang juga merupakan salah satu negara pusat mode dunia dan trend mode di Jepang yang selalu berubah secara

Lebih terperinci

ANALISIS NOVEL DAERAH SALJU YUKI GUNI NO SHOUSETSU NO BUNSEKI

ANALISIS NOVEL DAERAH SALJU YUKI GUNI NO SHOUSETSU NO BUNSEKI ANALISIS NOVEL DAERAH SALJU YUKI GUNI NO SHOUSETSU NO BUNSEKI KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H NOSTALLEY SRY HELEN NIM: 082203025 PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG DIII FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN HAK ASUH ANAK KEPADA AYAH AKIBAT PERCERAIAN. ( STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG ) SKRIPSI

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN HAK ASUH ANAK KEPADA AYAH AKIBAT PERCERAIAN. ( STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG ) SKRIPSI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN HAK ASUH ANAK KEPADA AYAH AKIBAT PERCERAIAN. ( STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG ) SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Karya sastra lahir dari pengekspresian endapan pengalaman yang telah ada dalam jiwa

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, maka simpulan hasil penelitian sebagai berikut: Pengkajian perwatakan novel Di Kaki Bukit Cibalak

Lebih terperinci

PENGGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pendidian MTS, pekerjaan rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Penggugat ; MELAWAN

PENGGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pendidian MTS, pekerjaan rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai Penggugat ; MELAWAN PUTUSAN NOMOR : /Pdt.G/2014/PA Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI)

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI) KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI) Disusun Oleh: JOANITA CITRA ISKANDAR - 13010113130115 FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Abstraksi. Kata kunci : pandangan tokoh-tokoh, transsexual

Abstraksi. Kata kunci : pandangan tokoh-tokoh, transsexual Abstraksi Yoshimoto Banana adalah salah satu novelis wanita Jepang kontemporer. Ia telah banyak menelurkan karya-karya bermutu yang acapkali mendapat penghargaan. Novelnya yang berjudul Kicchin bahkan

Lebih terperinci

KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL SEBUAH CINTA YANG MENANGIS KARYA HERLINATIENS SKRIPSI

KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL SEBUAH CINTA YANG MENANGIS KARYA HERLINATIENS SKRIPSI KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL SEBUAH CINTA YANG MENANGIS KARYA HERLINATIENS SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ntriwahyu87@gmail.com

Lebih terperinci

SKRIPSI PERILAKU BERBAHASA AHOK: KAJIAN TINDAK TUTUR TITYN ASMITASARI SIREGAR

SKRIPSI PERILAKU BERBAHASA AHOK: KAJIAN TINDAK TUTUR TITYN ASMITASARI SIREGAR SKRIPSI PERILAKU BERBAHASA AHOK: KAJIAN TINDAK TUTUR TITYN ASMITASARI SIREGAR 1201105016 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 PERILAKU BERBAHASA AHOK:

Lebih terperinci

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA A. Gambaran Subjek Penelitian 1. Responden DW DW merupakan anak perempuan sulung yang lahir di Jawa

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM DIALOG TOKOH FILM DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN SKRIPSI. Oleh Dian Wardani Nafisah NIM

TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM DIALOG TOKOH FILM DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN SKRIPSI. Oleh Dian Wardani Nafisah NIM TINDAK TUTUR ASERTIF DALAM DIALOG TOKOH FILM DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN SKRIPSI Oleh Dian Wardani Nafisah NIM 070210402121 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

ALIH KODE DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR KELAS VII MTS AL-KAUTSAR SRONO BANYUWANGI

ALIH KODE DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR KELAS VII MTS AL-KAUTSAR SRONO BANYUWANGI ALIH KODE DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR KELAS VII MTS AL-KAUTSAR SRONO BANYUWANGI SKRIPSI Oleh Nurul Elfatul Faris NIM 070210482010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMAKASIH. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yehuwa dan Yesus Kristus atas

UCAPAN TERIMAKASIH. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yehuwa dan Yesus Kristus atas ABSTRAKSI Dewasa ini bahasa Mandarin telah menjadi muatan lokal di beberapa sekolah dasar swasta di Jakarta, namun karena belum terealisasikannya kurikulum ataupun standar baku materi buku pelajaran bahasa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN GAUL DALAM BUNGKUS PERMEN KIS MINT GRAPE DAN RELAXA BARLEY MINT SKRIPSI

PENGGUNAAN UNGKAPAN GAUL DALAM BUNGKUS PERMEN KIS MINT GRAPE DAN RELAXA BARLEY MINT SKRIPSI PENGGUNAAN UNGKAPAN GAUL DALAM BUNGKUS PERMEN KIS MINT GRAPE DAN RELAXA BARLEY MINT SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban manusia sesuai dengan lingkungan karena pada dasarnya, karya sastra itu merupakan unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna dari makhluk hidup lainnya. Mereka memiliki akal budi untuk berpikir dengan baik dan memiliki kata hati.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil imajinasi yang memiliki unsur estetis dan dituangkan ke dalam bentuk tulisan dengan media bahasa. Karya sastra sendiri dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra merupakan sebuah ciptaan yang disampaikan secara komunikatif untuk tujuan estetika

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Umi Fatonah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, penikmat sastra ataupun masyarakat Indonesia secara umum, adalah membaca, mempelajari, bahkan menulis

Lebih terperinci

ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA oleh INEU NURAENI Inneu.nuraeni@yahoo.com Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN STILISTIKA SKRIPSI. oleh. Afrilia Sulistiowati NIM

NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN STILISTIKA SKRIPSI. oleh. Afrilia Sulistiowati NIM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN STILISTIKA SKRIPSI oleh Afrilia Sulistiowati NIM 090110201043 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER 2013 i NOVEL GADIS PANTAI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN HUMANISTIK NOVEL RIPTA KARYA ANITA KASTUBI

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN HUMANISTIK NOVEL RIPTA KARYA ANITA KASTUBI ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN HUMANISTIK NOVEL RIPTA KARYA ANITA KASTUBI SKRIPSI oleh Riza Hakim NIM 060110201061 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER 2012 ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Lebih terperinci

ANALISIS GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA TOKOH KIMURA JULIA DALAM DRAMA TV SEITO SHOKUN KARYA MAREKI HAREHIRO. Skripsi. Oleh.

ANALISIS GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA TOKOH KIMURA JULIA DALAM DRAMA TV SEITO SHOKUN KARYA MAREKI HAREHIRO. Skripsi. Oleh. ANALISIS GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA TOKOH KIMURA JULIA DALAM DRAMA TV SEITO SHOKUN KARYA MAREKI HAREHIRO Skripsi Oleh Enri (0800776596) Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009 i ANALISIS GANGGUAN KEPRIBADIAN

Lebih terperinci

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA 35 SERI BACAAN ORANG TUA Pengaruh Perceraian Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial karena manusia tidak akan bisa hidup sendiri. Manusia dalam menjalani kehidupannya selalu dihadapkan pada berbagai persoalan yang melingkupinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra yang lahir di tengah-tengah masyarakat merupakan hasil imajinasi atau ungkapan jiwa sastrawan, baik tentang kehidupan, peristiwa, maupun pengalaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. antara individu dengan sesamanya. Berawal dari bahasa tersebut manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. antara individu dengan sesamanya. Berawal dari bahasa tersebut manusia dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi, menyampaikan pendapat, mengapresiasikan pikiran sehingga tercipta pengertian antara individu

Lebih terperinci

INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGAYANG BERPOLIGAMI (Studi kasus : Pada Sepuluh Keluarga Poligami di Kota Medan) Oleh: RIZKI ZULAIKHA PARLINA

INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGAYANG BERPOLIGAMI (Studi kasus : Pada Sepuluh Keluarga Poligami di Kota Medan) Oleh: RIZKI ZULAIKHA PARLINA INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGAYANG BERPOLIGAMI (Studi kasus : Pada Sepuluh Keluarga Poligami di Kota Medan) Oleh: RIZKI ZULAIKHA PARLINA 030901030 Dosen Pembimbing Dosen Pembaca : Drs. P. Anthonius Sitepu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam kebudayaannya. Situmorang (1995: 3) menjelaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah jaringan makna yang dianyam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pikiran dan perasaan manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan (Najid, 2003:7). Hal ini

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

ASPEK-ASPEK TEMATIS DALAM BUKU KAMBING JANTAN KARYA RADITYA DIKA: Tinjauan Struktural Robert Stanton

ASPEK-ASPEK TEMATIS DALAM BUKU KAMBING JANTAN KARYA RADITYA DIKA: Tinjauan Struktural Robert Stanton ASPEK-ASPEK TEMATIS DALAM BUKU KAMBING JANTAN KARYA RADITYA DIKA: Tinjauan Struktural Robert Stanton SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra

Lebih terperinci