2.2 INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

Transkripsi

1 2.2 INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

2 PENTINGKAH? Merupakan motor penggerak bagi peningkatan kemakmuran dan mobilitas perorangan Essensial untuk memperluas landasan pembangunan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Banyak kebutuhan manusia yang hanya dapat dipenuhi oleh barang dan jasa

3 DUA SISI MATA UANG Industri mengekstraksi material dari sumber daya alam, dan memasukkan baik produk maupun limbah ke lingkungan hidup manusia. Industri meningkatkan permintaan (demand) akan sumber daya alam dan memaksakan daya tampung sistem alam untuk menyerap hasil sampingan (limbah)

4 MANFAAT INDUSTRI Penghasilan individu meningkat Bertambahnya kemakmuran secara nasional Infrastruktur ekonomi yang memenuhi kebutuhan berbagai bidang

5 KLASIFIKASI INDUSTRI 1. Industri dasar atau hulu 2. Industri hilir 3. Industri kecil

6 INDUSTRI HULU Sifat: Padat modal Berskala besar Menggunakan teknologi maju Teruji Lokasinya dekat dengan bahan baku yang belum tersentuh oleh pembangunan Berakibat pada perubahan lingkungan di berbagai aspek

7 INDUSTRI HILIR Merupakan perpanjangan dari industri hulu Mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi Lokasinya selalu diusahan dekat pasar Menggunakan teknologi madya dan teruji

8

9

10

11

12 INDUSTRI KECIL Banyak berkembang di pedesaan dan perkotaan Memiliki peralatan sederhana Sistem pengolahannya lebih sederhana Sistem tata letak pabrik dan pengolahan limbah belum mendapat perhatian

13

14

15

16 KLASIFIKASI KONVENSIONAL 1. Industri Primer 2. Industri Sekunder 3. Industri Tersier

17 INDUSTRI PRIMER = industri yang mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi

18 INDUSTRI SEKUNDER = industri yang mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi

19 INDUSTRI TERSIER = industri yang sebagian besar meliputi industri jasa dan perdagangan, = industri yang mengolah bahan industri sekunder

20 INDUSTRI BERKELANJUTAN DALAM KONTEKS GLOBAL Agar untuk jangka panjang pembangunan industri dapat berkelanjutan, maka harus diadakan perubahan radikal kualitas pembangunan tersebut terutama di negaranegara industri

21 INDUSTRI BERKELANJUTAN DALAM KONTEKS GLOBAL Industri dan setiap kegiatan industrialisasi harus dirangsang agar: efisien dalam penggunaan sumber daya menghasilkan limbah dan pencemaran yang lebih sedikit lebih berdasar pada SDA yang dapat pulih meminimalkan dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

22 1. Industrialisasi di Negara-negara Dunia Ketiga Peningkatan angkatan kerja yang besar, karena: Jumlah penduduk yang meningkat Proporsi penduduk usia muda yang tinggi Sektor pertanian tidak dapat menyerap mereka

23 1. Industrialisasi di Negara-negara Dunia Ketiga Industri dituntut untuk: menciptakan lapangan kerja, Menciptakan berbagai produk dan jasa Hal ini menyebabkan: Peningkatan besar dalam produksi barang konsumsi dasar Semakin kokohnya infrastruktur besi, baja, kertas, bahan kimia, bahan bangunan, dan transportasi

24 Resiko Industrialisasi 1. Peningkatan besar dalam penggunaan energi dan bahan baku (=SDA) 2. Riesiko dari limbah industri 3. Kecelakaan Kerja 4. Habisnya SDA

25 2. Konsep Industri Global Berwawasan Lingkungan Our Common Future yang disponsori PBB saat PM Norwegia Gro Halem Brundtland Dekade 1980-an berkembang gagasan Sustainable development yang di Indonesia populer dengan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

26 2. Konsep Industri Global Berwawasan Lingkungan Gagasan PBL dituangkan dalam UU No.4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PP No. 29/1986 tentang AMDAL Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi AMDAL

27 P B L apa itu? = suatu strategi pemanfaatan ekosistem alamiah serta segenap sumber daya yang ada di dalamnya sedemikian rupa, sehingga kapasitas fungsionalnya untuk memberi manfaat bagi kehidupan manusia tidak terancam atau rusak (PBB, Komisi Dunia untuk Pembangunan dan Lingkungan)

28 3. EKOLABEL = Eco-labelling, merupakan salah satu syarat yang diterapkan pada perdagangan bebas dunia pada abad 21 = sebagai tanda pada mata dagangan yang menerangkan bahwa produksi mata dagangan tersebut memenuhi persayaratan tidak merusak lingkungan

29 3. EKOLABEL Label yang dipasang juga harus menyatakan bahwa produk tersebut ramah lingkungan artinya produk dan proses produksinya tidak berdampak negatif terhadap lingkungan

30

31 4.Industri dan Pencemaran Ada input pasti ada output Pencemaran yang timbul karena industri diakibatkan oleh adanya limbah yang keluar dari pabrik dan mengandung B-3 Bahan pencemar keluar bersama-sama dengan bahan buangan melalui media udara, air, dan tanah yang merupakan komponen ekosistem alam

32 4.Industri dan Pencemaran Bahan buangan yang keluar dari pabrik dan masuk ke lingkungan dapat disebut sebagai sumber pencemaran sehingga perlu diketahui: jenis, kuantitas, jangkauan pemaparannya.

33 Klasifikasi sumber bahan beracun dan berbahaya: Industri kimia organik maupun anorganik Penggunaan B-3 sebagai bahan baku atau bahan penolong Proses kimia, fisika, dan biologi dalam pabrik

34 Bagaimana daya dukung lingkungan?? Lingkungan sebagai wadah penerima akan menyerap bahan limbah sesuai dengan kemampuan asimilasinya. Kemampuan lingkungan untuk memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh luar

35 Bagaimana daya dukung lingkungan?? Bahan pencemar Komponen lingkungan Secara fisika, kimia, dan biologi berubah Perubahan kualitas lingkungan

36 Sistem Identifikasi Pencemaran 1. Pengadaan 2. Pra-proses 3. Proses 4. Produk

37 Keterangan Kapasita s (vol/bln). Produksi I (Plywood). Bahan Baku Log Bahan baku m 3 Bentuk Fisik Bahan penolong Sifat Bahan Asal Bahan 1. Pengadaan Padat Mudah terbakar Penebanga n hutan Cara Penyimpa nan Log Pond Open storage Neraca Bahan Produk Sisa ,65m m 3. Bahan Penolong Glue thread 374 roll Benang Mudah terbakar DN* Gudang 374 roll 0 Polyester 115,5 roll Benang Mudah terbakar DN Gudang 115,5 roll 0 yarn Hot melt kg Plastik Mudah terbakar DN Gudang kg 0 Tepung three ,7 Bubuk Mudah rusak oleh DN Gudang kg 966,67 kg leaves kg hama serangga Tepung anggrek 1783,33 kg Bubuk Mudah rusak oleh hama serangga DN Gudang 1633,33 kg 150 kg Tepung Citra Tepung Gaplek kg Bubuk Mudah rusak oleh hama serangga kg Bubuk Mudah rusak oleh hama serangga DN Gudang kg 0 DN Gudang kg 0

38 2. Pra-proses Pencucian Pencampuran Pengolahan Penyimpanan 3. Proses Proses produksi/pengolahan Proses IPAL

39

40

41

42

43

44 4. Produk Produk utama Produk Sampingan Produk Antara Produk Buangan

45