ANALISIS EDGE DETECTION CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROBERT DAN CANNY
|
|
- Suhendra Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume :, Nomor: 1, Februari 2016 ISSN : X ANALISIS EDGE DETECTION CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROBERT DAN CANNY Linda Herliani Harefa Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No.8 Simpang Limun Medan // Erilinatafonao@gmail.com ABSTRAK Pengolahan citra digital merupakan proses yang bertujuan untuk memanipulasi dan menganalisis citra dengan bantuan komputer. Salah satu teknik pengolahan citra yang digunakan adalah deteksi tepi (edge detection).deteksi tepi adalah proses untuk menentukan lokasi titik-titik yang merupakan tepi objek. Data yang digunakan dalam deteksi tepi berupa citra digital. Citra digital adalah citra yang dismpan dalam format digital (dalam bentuk file) yang dapat diolah menggunakan komputer.penggunaannya deteksi tepi menggunakan operator berbasis turunan pertama dan berbasis turunan kedua. Deteksi tepi yaitu proses untuk menentukan lokasi titk-titik merupakan tepi objek. Skripsi ini memberikan gambaran mengenai penerapan metode robert dan canny dalam mendeteksi tepi Pada suatu citra digital. Prameter yang digunakan adalah secara visual dan dari jumlah pixel Red. Green dan blue akan dirubah ke cara grayscale, dari pixel warna puih pada citra keluaran sampai citra gelap. Perangkat yang diri gunakan dalam skripsi ini dengan menggunakan matlab 2010.Hasil akhir dari analisis deteksi tepi citra digital menggunakan metode robert dan canny ini berupa hasil penilaian dalam bentuk keterangan citra asli, citra grayscale dan hasil deteksi tepi dengan gradient setiap citra. Kata kunci: Pengolahan Citra digital, Deteksi tepi, metode robert dan canny 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Edge pada gambar adalah area pada tepi objek image dengan intesitas contrast yang kuat, Edge mendeeteksi gambar dengan mengurangi secara signifikan jumlah data dan menyaring informasi yang tidak berguna (Filtering), dan juga menjaga property penting yang di perlukan pada gambar dalam hal ini yang mendukung penampakan tepi-tepi gambar. Deteksi tepi (Edge Detection) pada suatu citra suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi dari obyek-obyek citra, tujuannya adalah untuk menandai bagian yang menjadi detail citra. Dan untuk memperbaiki detail dari citra yang kabur, yang terjadi karena error atau adanya efek dari proses akusisi citra. Suatu titik (x,y) dikatakan sebagai tepi (edge) dari suatu citra bila titik tersebut mempunyai perbedaan yang tinggi dengan tetangganya. Penelitian dengan metode Robert dan Canny, dilakukan oleh Edy Winarno (2011) dalam Aplikasi Deteksi Tepi pada Realtime Video menggun akan Metode Canny Detection. Dalam skripsi ini akan memberikan gambaran mengenai penerapan metode Robert dan metode Canny dalam mendeksi tepi pada suatu citra digital. Metode Robert adalah nama lain dari teknik differensial yang dikembangkan di atas, yaitu differensial pada arah horisontal dan differensial padaa arah vertikal, dengan ditambahkan proses konversi biner setelah dilakukan differensial. Teknik konversi biner yang disarankan adalah konversi biner dengan meratakan distribusi warna hitam dan putih. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Bagaimana melakukan pendeteksian tepi citra digital dengan metode Robert dan metode Canny untuk menetapkan nilai variabel yang tepat? 2. Bagaimana merancang perhitungan dengan metode robert dan canny di dalam pendeteksian tepi?. Bagaimana membuat perangkat lunak dalam pendeteksian tepi citra digital dengan metode Robert dan canny? 4. Bagaimana proses Citra asli dan nilai matriks red, green dan blue diambil dari gambar yang berbentuk format Jpg? 1. Batasan Masalah Pada skripsi ini pembahasan akan dibatasi pada permasalahan- permasalahan sebagai berikut : 1. Citra digital yang diolah dalam program menggunakan format Jpg atau bmp. 2. Pemasukan nilai batas atas dan batas bawah di antara 0 sampai 255 dengan citra berukuran 512x512 pixel.. Pembahasan pada deteksi tepi dengan metode Robert dan Canny menggunakan aplikasi program matlab Citra asli yang diproses dalam metode robert dan canny dengan memproses nilai Red, Green dan blue dalam bentuk matriks 5x5. 29
2 Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume :, Nomor: 1, Februari 2016 ISSN : X 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Dengan penulisan skripsi ini diharapkan akan memberikan banyak manfaat, diantaranya sebagai berikut : 1. Untuk mempermudah mendeteksi tepi objek pada citra digital yang dianggap sebagai tepi dari suatu objek yang dideteksi dengan menggunakan metode robert dan canny dengan menggunakan program matlab. 2. Untuk bahan referensi dengan pengetahuan yang sudah ada dan terkait dalam pembuatan skripsi ini, juga diharapkan dapat digunakan sebagai contoh dan acuan bagi para peneliti berikutnya.. Untuk memperbaiki dan meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah pada objek citra Grayscale menggunakan metode robert dan canny 4. Untuk melakukan perhitungan metode robert dan canny dibutuhkan data citra asli red, green dan blue dalam bentuk matrix 5x5. Manfaat Penelitian Dengan penulisan skripsi ini di harapkan akan memberikan banyak manfaat, diantaranya sebagai berikut 1. Agar dapat mempermudah dalam mendeteksi tepi objek pada citra digital yang dianggap sebagai tepi dari suatu objek yang dideteksi degan menggunakan metode robert dan canny dengan menggunakan program matlab. 2. Agar dapat memahami prinsip-prinsip deteksi tepi pada pengolahan citra digital serta dapat menigkatkan penampakan garis batas tepi suatu objek dengan metode robert dan canny.. Agar dapat meningkatkan kualitas visual atau menonjolkan beberapa aspek informasi yang terkandung dalam citra digital serta mendeteksi tepi citra dengan mengunakan metode robert dan canny. 1. Landasan Teori 2.1 Pengertian pengolahan Citra digital Pengolahan Citra merupakan proses untuk menghasilkan citra sesuai dengan keinginan atau kualitasnya menjadi lebih baik. Inputannya adalah citra dan keluarnya juga citra tepi dengan kualitas lebih baik dari pada citra masukan. Misal Citra warnanya kurang tajam, kabur (blurring) dan mengandung noise (misal bintik bintik putih) sehingga perlu ada pemorsesan untuk memperbaiki citra karena citra tersebut menjadi sulit di interpretasikan karena informasi yang disampaikan menjadi berkurang. 2.2 Defenisi Citrs Digital Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto, bersifat analog berupa sinyalsinyal vidio seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu media penyimpanan. Citra atau gambar dapat di definisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat bidang datar, dan harga fungsi f disetiap pasangan koordinat (x,y) disebut intensitas atau level keabuan ( grey level) dari gambar dititik itu. 2.. Metode Robert Menurut T.Sutoyo.dkk (2009:228) Metode Robert adalah operator yang berbasis gradien yang meggunakan dua buah kernel yang berukuran 2x2 piksel. Operator ini mengambil arah diagonal untuk penentuan arah dalam penghitungan nilai gradien, sehigga sering disebut dengan operator silang. Perhitungan gradien dalam operator robert adalah sebagai berikut: G = R 2 x + R 2 y (2,1) Dengan G = besar gradient operator Robert Rx = gradien robert arah horizontal Ry = gradient robert arah vertikal Di mana Rx dan Ry dihitung menggunakan kernel konvolasi sebagai berikut : Rx Ry Sebenarnya metode robert dalam mendeteksi tepi menghasilkan citra yang kurang memuaskan. Mungkin dikarenakan kernel yang digunakan berukuran 2x2 piksel dan penghitungan gradien hanya mengambil kedua arah diagonal. nama lain dari teknik differensial pada arah horizontal dan differensial pada arah vertikal, dengan ditambahkan proses konversi biner setelah dilakukan differensial. Teknik konversi biner yang di sarankan adalah konversi biner dengan meratakan distribusi warna hitam dan putih. Metode robert ini juga disamakan dengan teknik DPCM 0
3 Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume :, Nomor: 1, Februari 2016 ISSN : X (Differential Pulse Code Modulation). Operator robert menggunakan operator gradient berukuran 2 x 2 : Gradient magnitude dari operator robert adalah sebagai berikut : T.Sutoyo.dkk (2009:228) G [f(i,j] = [f(i,j) f(i + 1, j+1)] +[f(i,+ 1, j) - f(i,j+1)] (2.2) Karena operator robert hanya menggunakan convolution mask berukuran 2 x 2, maka operator robert sangat sensitive terhadap noise. Algoritma Operator robert mampu melakukan perhitungan gradient pada citra 2-D dengan lebih sederhana dan cepat, biasanya citra yang akan diolah menggunakan algoritma ini yang merupakan citra grayscale dan begitu juga dengan citra outputnya. Nilai intensitas tiap piksel pada citra keluaran mewakili estimasi magnitude absolute (mutlak) dari gradient pada piksel tersebut dari sebuah citra yang menjadi masukkan kernel robert berukuran 2x2. kernel robert ini juga terdiri atas Gx (horizontal) Gy (vertikal). Tapi yang perlu diperhatikan adalah untuk citra yang di duga memiliki derau, menggunakan kernel atau operator masking dengan dimensi yang semakin besar akan sangat membantu untuk menghilangkan derau tersebut. Jadi memang sebaiknya memiliki algoritma yang biasanya menyediakan dimensi kernel yang besar, walaupun sebenarnya kernel yang ada bisa diperbesar dimensinya dengan rumus tertentu. Bentuk Operator robert adalah : Gx Gy Kernel ini dirancang untuk menghasilkan respon secara maksimal terhadap edge yang membentuk sudut 45 terhadap grid, satu kernel untuk tiap dua orientasi yang saling tegak lurus dengan menggunakan dua kernel yang berbeda akan menghasilkan intensitas yang baru pula, Ix dan Iy lalu gradient dan orientasinya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan untuk algoritma jenis gradient. M = Ix² + Iy² (2.) Tapi gradient tersebut bisa juga dihitung dengan pendekatan lain yang lebih cepat komputasinya : M = Ix + Iy M = Ix² + Iy² (2.4) Metode Robert dikenal juga dengan istilah operator Robert Cross (diagonal) yang menggunakan kernel ukuran 2x2 piksel, sehingga tepi yang dihasilkan berada pada tepi atas atau tepi bawah Metode Canny Salah satu metode deteksi tepi modern adalah deteksi tepi dengan menggunakan metode Canny. Operator canny, yang dikemukakan oleh Jhon Canny pada tahun 1986, terkenal sebagai operator deteksi tepi yang optimal (Abdul Kadir, 201:61). Ada beberapa kriteria pendeteksi tepian paling optimum yang dapat dipenuhi oleh metode Canny: a. Mendeteksi dengan baik (kriteria deteksi) Kemampuan untuk meletakkan dan menandai semua tepi yang ada sesuai dengan pemilihan parameter-parameter konvolusi yang dilakukan. Sekaligus juga memberikan fleksibilitas yang sangat tinggi dalam hal menentukan tingkat deteksi ketebalan tepi sesuai yang diinginkan. b. Melokalisasi dengan baik (kriteria lokalisasi) Dengan Canny dimungkinkan dihasilkan jarak yang minimum antara tepi yang dideteksi dengan tepi yang asli. c. Respon yang jelas (kriteria respon) Hanya ada satu respon untuk tiap tepi. Sehingga mudah dideteksi dan tidak menimbulkan kerancuan pada pengolahan citra selanjutnya. Pemilihan parameter deteksi tepi Canny sangat mempengaruhi hasil dari tepian yang dihasilkan. Beberapa parameter tersebut antara lain : 1. Nilai Standar Deviasi Gaussian 2. Nilai Ambang Pendekatan metode canny dilakukan dengan konvolusi fungsi gambar dengan operator gaussian dan turunan turunannya. Turunan pertama dari fungsi citra yang dikonvolusikan dengan fungsi gaussian, g(x,y) = D[gauss(x,y) * f(x,y)] (2,5) ekivalen dengan fungsi citra yang dikonvolusikan dengan turunan pertama dari fungsi gaussian, g(x,y) = D[gauss(x,y)] * f(x,y) (2,6) memungkinkan untuk mengkombinasikan tingkat kehalusan dan pendektesian tepi ke dalam suatu konvolusi dalam satu dimensi dengan dua arah 1
4 Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume :, Nomor: 1, Februari 2016 ISSN : X yang berbeda (vertical dan horizontal). (Abdul Kadir, 201:65). Analisa dan Perancangan.1 Analisis Permasalahan Faktor kunci dalam mengekstraksi ciri adalah kemampuan mendeteksi keberadaan tepi (edge) dari objek di dalam citra. Pendeteksian tepi merupakan langkah pertama untuk melingkupi informasi di dalam citra. Tepi mencirikan batas-batas objek dan karena itu tepi berguna untuk proses segmentasi dan identifikasi di dalam citra. Tujuan pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra. Yang mnjadi permasalan pada edge detection citra digital adalah mengetahui nilai pada setiap pixelnya pada citra asli dan harus dirubah ke citra grayscale untuk menapatkan hasil deteksi tepi suatu objek. Maka dari ini digunakan metode robert dan metode canny untuk menyaring bagian citra dari citra awal (asli) untuk mendapatkan hasil deteksi tepi yang jelas dan halus. Selanjutnya dilakukan perbandingan bagaimana kinerja hasil antara metode robert dan canny..1.2 Analisa Masalah Pada segmentasi citra digital terdiri dari beberapa langkah yang dapat digambarkan menjadi blok diagram dengan model seperti dibawah ini : (boundary). Segmentasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan area atau obyek yang diinginkan pada suatu citra dengan memisahkan antara area atau objek dari latar belakangnya. Proses segmentasi memisahkan objek dari latar belakangnya pada tepi yang terhubung, jika tepi tidak terhubung maka objek tidak tersegmentasi. Citra hasil segmentasi berbentuk citra biner terbagi atas dua bagian, yaitu bagian hitam dan bagian putih, angka 0 menyatakan warna latar belakang (background) dan angka 1 menyatakan warna tinta atau objek atau dalam bentuk angka 0 untuk hitam dan angka 1 untuk warna putih. Proses penghalusan (smoothing) pada citra untuk mempertajam kualitas citra yang telah disegmentasi menggunakan fungsi imrode..2 Algoritma sisitem Pada citra warna bisa diubah menjadi citra grayscale dengan cara menghitung rata-rata elemen warna Red, Green, Blue. Secara matematis perhitungannya adalah sebagai berikut. f o X, Y = f i R X, Y + f i G X, Y + f i B X, Y Dari hasil pikel R,G,B akan diubah menjadi pixel grayscale Perhitungan fungsi negasi dilakukan seperti berikut. Setiap titik yang terletak di posisi (X,Y), nilainilai komponen Red, Green dan Blue ditambahkan, kemudian hasilnya dibagi. Citra Fotografi Image Processing Hasil Image Processing Gambar 1 Diagram Block System Fungsi masing-masing bagian dalam diagram blok ini adalah sebagai berikut : 1. Citra fotografi digunakan sebagai input sistem. 2. Melakukan image proccesing pada citra fotografi, proses awal dan proses segmentasi.. Citra fotografi yang telah melalui proses pegolahan citra pada sistem yang menghasilkan suatu citra fotografi yang telah tersegmentasi untuk selanjutnya dapat dilakukan proses yang lain sesuai dengan kebutuhan..1.2 Proses Segmentasi Citra Segmentasi yaitu mereduksi citra menjadi objek atau region, misalnya memisahkan objek-objek yang berbeda dengan mengekstraksi batas-batas objek a. f o = b. f 1 = c. f 2 = d. f = e. f 4 = = 1 = 1 = 1 = 14 = 1 Maka hasil pixel citra warna Red,Green dan Blue dirubah ke citra grayscale dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1 Hasil Konvulasi Citra Asli ke Citra Grayscale Implementasi 2
5 Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume :, Nomor: 1, Februari 2016 ISSN : X GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah graphical user interface (GUI) yang dibangun dengan obyek grafik seperti tombol (button), kotak teks, slider, menu dan lain-lain Gambar 4. Tampilan Operator Canny dan Robert Tampilan Form Open Image Tampilan form open image digunakan untuk perintah untuk memilih image yang ingin digunakan dalan pengolahan citra dan akan dideteksi tepinya dengan metode canny dan akan di proses dari citra asli menjadi citra grayscale. \Gambar 2 Tampilan Guide Tampilan Form Utama Tampilan form utama yang dihasilkan merupakan tampilan yang menyerupai bentuk perancangan form utama yang dirancang sebelumnya Gambar 5 Tampilan Open Image Tampilan Form Grayscale Pada form grayscale ini berfungsi untuk merubah citra asli ke citra keabuan atau grayscale. Gambar Tampilan Form Utama Tampilan Form Operator Canny dan Robert Tampilan form operator canny dan robert dibawah ini memiliki empat buah axes yang berfungsi untuk menampilkan gambar yang diiginkan dalam proses endgen detection citra digital dengan cara mendeteksi tepi pada sebuah objek. Gambar 6 Tampilan Graysacle Tampilan Form Metode Canny Pada form metode canny di bawah ini akan menghasilkan garis-garis di setiap tepi objek yang dideteksi,
6 Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Volume :, Nomor: 1, Februari 2016 ISSN : X dari obyek-obyek citra., tujuannya untuk menandai bagian yang menjadi detail dari citra yang kabur, yang terjadi karena eror atau adanya efek dari proses akuisisi citra digital.. Program Matlab adalah program yang berbasis grafik dalam mendeteksi suatu objek., program ini dapat membaca bilaangan biner untuk mengelolah objek citra menjadi objek tepi dengan menggunakan metode canny dan robert. 5.2 Saran Gambar 7 Tampilan Metode Canny Tampilan Form Metode Robert Pada form metode robert di bawah ini akan menghasilkan garis-garis di setiap tepi objek yang dideteksi, dan latar belakang objek image akan dipisahkan dengan segmentasi sehingga tampilan seperti axes keempat, Gambar 8 Tampilan Metode Robert 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisa dan pembahasan pada pengolahan citra digital tentang edge detection citra digital dengan metode canny dan robert maka dapat di ambil kesimpulan seperti di bawah ini: 1. Citra digital adalah citra yang bersifat diskrit yang dapat diolah oleh komputer. Pengolahan citra merupakan proses untuk menghasilkan citra sesuai dengan keinginan atau kualitas yang menjadi lebih baik. 2. Deteksi tepi (edge detection) pada suatu citra adalah suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan setelah melakukan penelitian adalah: 1. Seorang photo grafer yang handal dalam mendapatkan citra yang baik, dibutuhkan skil dan kefokusan dalam mengambil sebuah objek gambar yang dibutuhkan. 2. Program matlab sangat baik digunakan dalam mendeteksi segmentasi citra digital dengan menggunakan metode canny, karena hasil dari citra tepi gambar yang diproses akan tampil lebih jelas.. Untuk pengembangan selanjutnya, sistem bisa mengenali gambar tidak hanya*bmp, *jpg, tapi juga gambar yang berekstensi lain maupun video dari berbagai ukuran sehingga lebih cepat untuk diidentifikasi. DAFTAR PUSTAKA 1 T.Sutoyo,Dkk Teori Pengolahan Citra Digital Yogyakarta, C.V.Andi Offset 2 Darma Putra, Pengolahan Citra Digital. Yokyakarta, C.V.Andi Offset Fajar Astuti Hermawati, 201. Pengolahan Citra Digital Yokyakarta, C.V.Andi Offset 4 Wahana Komputer, 201. Ragam Aplikasi Pengolahan Image Dengan Matlab. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo. 5 Abdul Kadir, Adhi Susanto, 201. Teori Dan aplikasi Pengolahan Citra. Yokyakarta, C.V.Andi Offset 6 C.H Wijaya, Pengenalan Matlab. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo. 4
PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE
PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE Muhammad Luqman Afif - A11.2009.04985 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA
Hal : -29 IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA Asmardi Zalukhu Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan ABSTRAK Deteksi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL
IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL Ahmad Yunus Nasution 1, Garuda Ginting 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma 2 Dosen Tetap STMIK Budi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA
PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA HASNAH(12110738) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan sebuah fungsi intensitas cahaya, dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi f tersebut pada setiap titik merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Pengolahan citra (image processing) merupakan proses untuk mengolah pixel-pixel dalam citra digital untuk tujuan tertentu. Beberapa alasan dilakukan pengolahan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR
ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR Gibtha Fitri Laxmi 1, Puspa Eosina 2, Fety Fatimah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt
Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Romindo Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal romindo4@gmail.com Nurul Khairina Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN
44 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa yang dilakukan terdiri dari : a. Analisa terhadap permasalahan yang ada. b. Analisa pemecahan masalah. 3.1.1 Analisa Permasalahan Pengenalan uang kertas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Citra menurut kamus Webster adalah suatu representasi atau gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda, contohnya yaitu foto seseorang dari kamera yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL. Lia Amelia (1) Rini Marwati (2) ABSTRAK
PERBANDINGAN METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL Lia Amelia (1) Rini Marwati (2) ABSTRAK Pengolahan citra digital merupakan proses yang bertujuan untuk memanipulasi dan menganalisis
Lebih terperinciPENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY
PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY Minati Yulianti 1, Cucu Suhery 2, Ikhwan Ruslianto 3 [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof.
Lebih terperinciBatra Yudha Pratama
Pendeteksian Tepi Pengolahan Citra Digital Batra Yudha Pratama m111511006@students.jtk.polban.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENGURANGAN NOISE PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE FILTER GAUSSIAN
PERANCANGAN APLIKASI PENGURANGAN NOISE PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE FILTER GAUSSIAN Warsiti Mahasiswi Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE PREWIT DAN ROBERTS UNTUK KEAKURATAN MENDETEKSI TEPI PADA SEBUAH GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN VB.6
PERBANDINGAN METODE PREWIT DAN ROBERTS UNTUK KEAKURATAN MENDETEKSI TEPI PADA SEBUAH GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN VB.6 Siti Mujilahwati 1, Yuliana Melita Pranoto 2 1 Mahasiswa Magister Teknologi Informasi,
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN METODE VEKTOR MEDIAN FILTERING DAN ADAPTIVE MEDIAN FILTER UNTUK PERBAIKAN CITRA DIGITAL
ANALISA PERBANDINGAN METODE VEKTOR MEDIAN FILTERING DAN ADAPTIVE MEDIAN FILTER UNTUK PERBAIKAN CITRA DIGITAL Nur hajizah (13111171) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl.
Lebih terperinciMENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET
MENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET Purnomo Adi Setiyono Program Studi Teknik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam sistem sebuah pendeteksian tepi pada citra digital. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL
BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL 3.1 Tepi Objek Pertemuan antara bagian obyek dan bagian latar belakang disebut tepi obyek. Dalam pengolahan citra, tepi obyek
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT
APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT Andhika Pratama, Izzati Muhimmah Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu system perekaman data dapat bersifat optik berupa foto,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dan suatu obyek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto,
Lebih terperinciPENDETEKSIAN TEPI OBJEK MENGGUNAKAN METODE GRADIEN
PENDETEKSIAN TEPI OBJEK MENGGUNAKAN METODE GRADIEN Dolly Indra dolly.indra@umi.ac.id Teknik Informatika Universitas Muslim Indonesia Abstrak Pada tahap melakukan ekstraksi ciri (feature extraction) faktor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan pemrosesan data untuk sistem pendeteksi senyum pada skripsi ini, meliputi metode Viola Jones, konversi citra RGB ke grayscale,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengenalan Pola Pengenalan pola adalah suatu ilmu untuk mengklasifikasikan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH
IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH Fitri Afriani Lubis 1, Hery Sunandar 2, Guidio Leonarde Ginting 3, Lince Tomoria Sianturi 4 1 Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Budi Darma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan komputer dan alat pengambilan gambar secara digital yang semakin berkembang saat ini, sehingga menghasilkan banyak fasilitas untuk melakukan proses
Lebih terperinciPERBANDINGAN WAKTU EKSEKUSI MENDETEKSI TEPI GAMBAR MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE
PERBANDINGAN WAKTU EKSEKUSI MENDETEKSI TEPI GAMBAR MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE Ayu Leonitami, Noor Aziza Arifani 2, Retno Dewi Anissa 3, Sari Narulita Hantari 4, Widya Wulaningsuci 5 Informatika/Ilmu Komputer,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis merupakan tahapan untuk mengetahui tahapan awal didalam sebuah sistem pendeteksian filter sobel. Didalam aplikasi filter sobel ini
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Pada penelitian ini dilakukan kombinasi edges detectionpada citra manuscripts kuno dengan mengimplementasikan metode gradientedges detection operator Sobel dengan
Lebih terperinciAplikasi Pembesaran Citra Menggunakan Metode Nearest Neighbour Interpolation
Aplikasi Pembesaran Citra Menggunakan Metode Nearest Neighbour Interpolation Daryanto 1) 1) Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember Email: 1) daryanto@unmuhjember.ac.id
Lebih terperinciPenentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter
Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Metha Riandini 1) DR. Ing. Farid Thalib 2) 1) Laboratorium Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra merupakan hasil representasi atau duplikasi dari sebuah objek ataupun merupakan imitasi dari sebuah objek atau benda. Citra memiliki beberapa karakteristik yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Proses masking terhadap citra bertujuan sebagai penandaan tempat pada citra yang akan disisipkan pesan sedangkan filtering bertujuan untuk melewatkan nilai pada
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN KINERJA DETEKSI TEPI METODE SOBEL DAN METODE CANNY PADA CITRA LUKISAN ABSTRAK
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA DETEKSI TEPI METODE SOBEL DAN METODE CANNY PADA CITRA LUKISAN Rizky Yuni Andriyanto 1, Setia Astuti, S.Si, M.Kom 2 1,2 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciAnalisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital
Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital Nurul Fuad 1, Yuliana Melita 2 Magister Teknologi Informasi Institut Saint Terapan & Teknologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Digital Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dua dimensi. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinu dari intensitas cahaya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Pengolahan citra adalah kegiatan memanipulasi citra yang telah ada menjadi gambar lain dengan menggunakan suatu algoritma atau metode tertentu. Proses ini mempunyai
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI MENENTUKAN EFEK RESOLUSI BERDASARKAN JUMLAH PIXEL PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE RETINEX
Jurnal INFOTEK, Vol, No 2, Juni 206 PERANCANGAN APLIKASI MENENTUKAN EFEK RESOLUSI BERDASARKAN JUMLAH PIXEL PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE RETINEX Prima Sari (20077) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom, MM, DSER.
PROSES PENYARINGAN PENGOLAHAN CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSSIAN, LOW PASS FILTERING DAN HIGH PASS FILTERING NAMA : DWI PUTRI ANGGRAINI NPM : 12112301 PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Marka Jalan Marka jalan merupakan suatu penanda bagi para pengguna jalan untuk membantu kelancaran jalan dan menghindari adanya kecelakaan. Pada umumnya marka jalan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
Lebih terperinciEDGE DETECTION MENGGUNAKAN METODE ROBERTS CROSS
EDGE DETECTION MENGGUNAKAN METODE ROBERTS CROSS Arifin 1, Budiman 2 STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 arifins2c@yahoo.com 1, sync_vlo@yahoo.com 2 Abstrak Pengolahan citra digital
Lebih terperinciAPLIKASI PENDETEKSI TEPI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CANNY
APLIKASI PENDETEKSI TEPI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CANNY Agung 1, Irvan, Maria 1,2 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni N0 70 Medan, Indonesia 1 agung_herlambang@yahoo.co.id
Lebih terperinciProses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer
Pengolahan Citra / Image Processing : Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain, contoh
Lebih terperinciJurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 4, No. 2, Hal ISSN : x
PENGENALAN MOTIF BATIK INDONESIA MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI CANNY DAN TEMPLATE MATCHING [1] Fera Flaurensia, [2] Tedy Rismawan, [3] Rahmi Hidayati [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Digital Citra digital adalah citra yang bersifat diskrit yang dapat diolah oleh computer. Citra ini dapat dihasilkan melalui kamera digital dan scanner ataupun citra yang
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital
LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital 2.1.1 Pengertian Citra Digital Citra dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, f(x,y) dimana x dan y merupakan koordinat bidang datar, dan harga fungsi f disetiap
Lebih terperinciPerbandingan Metode Sobel, Metode Prewitt dan Metode Robert Untuk Deteksi Tepi Objek Pada Aplikasi Pengenalan Bentuk Berbasis Citra Digital
Perbandingan Metode, Metode dan Metode Robert Untuk Deteksi Tepi Objek Pada Aplikasi Pengenalan Bentuk Berbasis Citra Digital Apriyana (meikk_cttzz@yahoo.co.id), Delta Sri Maharani (delta.maharani@gmail.com)
Lebih terperinciPertemuan 2 Representasi Citra
/29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Fungsi utama perancangan program aplikasi tugas akhir ini adalah melakukan konversi terhadap citra dengan format raster atau bitmap ke format vektor dengan tipe
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI
ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI Hanafi (12110244) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja
Lebih terperinciPEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE EARTH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GOGRAFIS MENGGUNAKAN METODE IMAGE ENHANCEMENT
PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE EARTH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GOGRAFIS MENGGUNAKAN METODE IMAGE ENHANCEMENT Dewi Arita 1, Andri Pranolo 2 1 Teknik Informatika, FITB, Universitas Teknologi Yogyakarta Jalan
Lebih terperinciPenerapan Metode Kirsch Dalam Mendeteksi Tepi Objek Citra Digital
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Metode Kirsch Dalam Mendeteksi Tepi Objek Citra Digital Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K.L.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. citra, piksel, convolution, dan Software Development Life Cycle.
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan beberapa landasan teori dan konsep konsep yang berhubungan dengan pengolahan citra, di antaranya adalah tentang pengolahan citra, citra, piksel, convolution,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra merupakan suatu kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra memiliki beberapa karakteristik yang mengandung suatu infomasi. Citra yang bagus dapat
Lebih terperinciDeteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson
Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Veronica Lusiana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank email: verolusiana@yahoo.com Abstrak Segmentasi citra sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Gambar analog dibagi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor:, Agustus 23 ISSN : 23-9425 PENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL Harry Suhartanto Manalu (9259) Mahasiswa
Lebih terperinciALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR
Pengolahan citra digital by Jans Hry / S2 TE UGM 09 ALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR Edge atau tepi merupakan representasi dari batas objek dalam citra. Hal ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. 1 Tinjauan Studi Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan betapa pentingnya suatu edge detection dalam perkembangan pengolahan suatu citra, berikut
Lebih terperinciAPLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI
APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI OLEH: FARIS SANTA EKA WIARTA NPM : 0736010025 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI - FTI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALGORITMA PENGUBAHAN UKURAN CITRA BERBASISKAN ANALISIS GRADIEN DENGAN PENDEKATAN POLINOMIAL
PENGEMBANGAN ALGORITMA PENGUBAHAN UKURAN CITRA BERBASISKAN ANALISIS GRADIEN DENGAN PENDEKATAN POLINOMIAL Eric Christopher #1, Dr. Ir. Rinaldi Munir, M. T. #2 #School of Electrical Engineering and Informatics,
Lebih terperinciKlasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt
Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Ardi Satrya Afandi Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Depok, Indonesia art_dhi@yahoo.com Prihandoko,
Lebih terperinciPengembangan Algoritma Pengubahan Ukuran Citra Berbasiskan Analisis Gradien dengan Pendekatan Polinomial
Pengembangan Algoritma Pengubahan Ukuran Citra Berbasiskan Analisis Gradien dengan Pendekatan Polinomial Eric Christopher School of Electrical Engineering and Informatics, Institute Technology of Bandung,
Lebih terperinciAPLIKASI PENGOLAHAN CITRA PERBAIKAN KUALITAS IMAGE CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HARMONIC MEAN FILTER
JURNAL TEKNIK DAN INFORMATIKA ISSN 89-594 VOL.5 NO. JANUARI 8 APLIKASI PENGOLAHAN CITRA PERBAIKAN KUALITAS IMAGE CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HARMONIC MEAN FILTER Supiyandi, Barany Fachri, Program
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )
SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 ) Pramuda Akariusta Cahyan, Muhammad Aswin, Ir., MT., Ali Mustofa, ST., MT. Jurusan
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN METODE THESHOLDING DAN LAPLACE OF GAUSSIAN PADA KEMATANGAN BUAH TOMAT BERBASIS NILAI RGB
ANALISA PERBANDINGAN METODE THESHOLDING DAN LAPLACE OF GAUSSIAN PADA KEMATANGAN BUAH TOMAT BERBASIS NILAI RGB Khairu Saleh 1,Muhammad Syahrizal 2 1) Mahasiswa program studi Teknik Informatika STMIK Budidarma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Steganografi Steganografi adalah mekanisme penanaman atau penyisipan pesan (m) kedalam sebuah cover objek (c) menggunakan kunci (k) untuk berbagi rahasia kepada orang lain,
Lebih terperinciBAB II TI JAUA PUSTAKA
BAB II TI JAUA PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang menunjang tugas akhir ini. Antara lain yaitu pengertian citra, pengertian dari impulse noise, dan pengertian dari reduksi noise.
Lebih terperinciMuhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016
MKB3383 - Teknik Pengolahan Citra Pengolahan Citra Digital Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 CITRA Citra (image) = gambar pada bidang 2 dimensi. Citra (ditinjau dari sudut pandang matematis)
Lebih terperinciPendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)
Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *) *) Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura Abstrak CT scan mampu menghasilkan citra organ internal (struktur
Lebih terperinciBAB II TEORI PENUNJANG
BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Computer Vision Komputerisasi memiliki ketelitian yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan cara manual yang dilakukan oleh mata manusia, komputer dapat melakukan berbagai
Lebih terperinciAspek Penerapan Video Segmentasi Sebagai Sistem Pendeteksi Pelanggaran Lalu Lintas
Aspek Penerapan Video Segmentasi Sebagai Sistem Pendeteksi Pelanggaran Lalu Lintas Christian Desamta. S*, Indra Yasri** *Alumni Tenik Elektro Universitas Riau**Jurusan Teknik Elektro Universitas Riau Kampus
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK Pemrosesan gambar secara digital telah berkembang dengan cepat. Pengolahan gambar ini didukung dengan kemajuan teknologi perangkat keras yang signifikan. Produk produk pengolah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra 2.1.1 Definisi Citra Secara harfiah, citra adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Jika dipandang dari sudut pandang matematis, citra merupakan hasil pemantulan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uang Kertas Rupiah Uang Rupiah Kertas adalah Uang Rupiah dalam bentuk lembaran yang terbuat dari Kertas Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dimana penggunaannya dilindungi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital
Lebih terperinciImplementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel
Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel Sri Enggal Indraani, Ira Dhani Jumaddina, Sabrina Ridha Sari Sinaga (enggal24@gmail.com, Ira.dhani5393@gmail.com,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi pembahasan mengenai analisa dan perancangan program image sharpening dengan menggunakan Matlab GUI. Analisa bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, mengetahui
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisa Perbandingan Aplikasi Sebelumnya Gambar 3.1 Gambar Tampilan GeoSeg Versi 1.0.0.0 (Sumber Charles:2012) Pada aplikasi GeoSeg versi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian citra Secara umum pengertian citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data
Lebih terperinciImplementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi
JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 11 NOMOR 1 FEBRUARI 2015 Implementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi Nurhasanah 1, *) dan Okto Ivansyah 2 1 Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Indonesia
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Citra Citra merupakan istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik
Lebih terperinciAPLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB)
APLIKASI PENGAMANAN DATA TEKS PADA CITRA BITMAP DENGAN MENERAPKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) Mesran dan Darmawati (0911319) Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN DETEKSI TEPI DAN KOEFISIEN KORELASI
IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN DETEKSI TEPI DAN KOEFISIEN KORELASI Harry Santoso Program Studi Teknik Informatika, Unika Soegijapranata Semarang harrysantoso888@gmail.com Abstract Signature is a proof
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aplikasi Filter pada Domain Spasial
LAPORAN TUGAS MATA KULIAH PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aplikasi Filter pada Domain Spasial Disusun oleh: Iyan Hanafi Van Tony NIM: 11/316832/PA/13958 JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI PENGABURAN GAMBAR
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGABURAN GAMBAR Muhammad Sholeh 1, Avandi Badduring 2 1, 2 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Komplek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra merupakan hasil representasi atau duplikasi dari sebuah objek ataupun imitasi dari sebuah objek atau benda. Citra memiliki beberapa karateristik yang menjadikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INTERPOLASI LINIER DAN METODE SUPER RESOLUSI PADA PEMBESARAN CITRA
Jurnal INFOTEK, Vol, No, Juni 6 ISSN 5-668 (Media Cetak) PENERAPAN METODE INTERPOLASI LINIER DAN METODE SUPER RESOLUSI PADA PEMBESARAN CITRA Rini Astuti (5) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini informasi tidak hanya didapatkan dari pesan teks saja namun sebuah gambar atau citra dapat juga mewakilkan sebuah informasi, bahkan sebuah citra memiliki arti
Lebih terperinciSegmentasi Citra Digital Menggunakan Thresholding Otsu untuk Analisa Perbandingan Deteksi Tepi
Segmentasi Citra Digital Menggunakan Thresholding Otsu untuk Analisa Perbandingan Deteksi Tepi Ayu Ambarwati 1 Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih-Palembang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Steganografi Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata steganos yang artinya tulisan tersembunyi (covered writing) dan kata graphos yang berarti tulisan. Sehingga steganografi
Lebih terperinciDETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL
DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL Muhammad Affandes* 1, Afdi Ramadani 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kontak Person : Muhammad
Lebih terperinciFERY ANDRIYANTO
SISTEM ANALISA IMAGE PROCESSING UNTUK MENCARI KEMIRIPAN PADA TEKSTUR WARNA KULIT MANUSIA MENGGUNAKAN HISTOGRAM WARNA SKRIPSI Oleh : FERY ANDRIYANTO 0734010123 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS
ANALISIS METODE MASKING-FILTERING DALAM PENYISIPAN DATA TEKS Efriawan Safa (12110754) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja No. 338 Simpang Limun www.inti-budidarma.com
Lebih terperinciOleh: Riza Prasetya Wicaksana
Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya
Lebih terperinci