BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di TK Negeri Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

Transkripsi

1 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di TK Negeri Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Adapun yang menjadi karakteristik subyek penelitian adalah anak didik di TK Negeri Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo dengan jumlah anak 20 orang yang terdiri dari anak laki-laki 10 orang dan anak perempuan 10 orang. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di sekolah ini karena kemampuan berbahasa anak masih sangat rendah dalam kegiatan pembelajaran yang nampak pada kegiatan bercerita. 3.2 Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah, sebagai berikut: a). Variabel Input 1. Jumlah siswa di kelas ini sebanyak 20 orang 2. Guru kelas dalam pelaksanaan penelitian ini menjadi pengamat 2 yang mana pengamat 1 adalah kepala sekolah 3. Bahan ajar yang digunakan ialah Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang sebelumnya sudah di susun bersama antara peneliti dan pengamat dengan menyesuaikan RKH yang sudah ada sebelumnya. 47

2 48 4. Sumber belajar yang digunakan ialah buku cerita atau big book, manikmanik untuk meronce, gambar Nina untuk diwarnai, kubus warna-warni untuk diurutkan berdasarkan warna. 5. Prosedur evaluasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dan berdasarkan hasil kerja anak pada lembar kerja. 6. Peneliti dan pengamat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman dan menyenangkan agar anak betah berada di dalam kelas. b). Variabel Proses 1. Pada variabel proses ini guru harus terampil dalam bertanya kepada anakanak sehingga mereka tidak merasa tertekan saat dimintai jawaban atas pertanyaan tersebut. 2. Gaya bertanya guru pun menjadi faktor penting dalam proses tanya jawab. Jangan dilebih-lebihkan atau pun jangan menjadi tidak menyenangkan untuk anak-anak. 3. Cara bertanya siswa juga menjadi faktor uatama dalam hal ini. Kebanyakan anak bertanya pada saat proses penjelasan lembar kerja atau pada saat guru sedang membacakan cerita. Hal ini perlu diminimalisir agar anak benar-benar terkonsentrasi mendengarkan cerita yang sedang dibacakan. Kalaupun ada yang hendak anak tanyakan sebaiknya saat proses penjelasan atau proses membaca cerita telah selesai. 4. Implementasi model dilakukan sesuai prosedur yang telah direncanakan yaitu pada awal kegiatan inti.

3 49 5. Dalam mengajar kegiatan yang digunakan yaitu kegiatan bercerita. Dalam hal ini khususnya kegiatan bercerita setelah mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru dalam bentuk pembacaan buku cerita siklus I dan II dengan menggunakan big book. c). Variabel Output Yang menjadi variabel output yaitu hasil pelaksanaan kemampuan berbahasa melalui kegiatan bercerita pada anak kelompok A di TK Negeri Pembina Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo yang dapat diurutkan dengan indikator sebagai berikut : 1. Mampu mengungkapkan kata-kata yang dikenal/menyebutkan tokohtokoh cerita. 2. Mampu menceritakan kembali apa yang didengarnya. 3.3 Prosedur Penelitian Siklus I a. Perencanaan Adapun hal-hal yang yang dilakukan pada langkah ini adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang akan digunakan pada siklus I ini. 2. Menjelaskan rencana kegiatan kepada guru pengamat. 3. Menyiapkan instrumen penelitian yang menjadi indikator penilaian dalam pnelitian ini.

4 50 4. Menyiapkan media yang akan digunakan seperti manik-manik untuk kegiatan meronce, kubus warna-warni untuk kegiatan mengurutkan benda berdasarkan warna, dan khususnya big book. 5. Menentukan strategi, alat observasi serta mendesain skenario pembelajaran sesuai dengan teknik pemecahan masalah yang diharapkan. b. Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan tema, sub tema dan judl cerita sebagai berikut : Tema : Pekerjaan. Sub Tema : Petani. Judul Cerita : Petani dan Kebun Apel. Adapun yang menjadi langkah-langkah pelaksanaan siklus ini yaitu sebagai berikut : a. Sebelum mulai membacakan cerita, guru mengajak anak bercakap-cakap mengenai tema yang ada hubungannya dengan cerita yang akan di bacakan. b. Guru mengawali cerita dengan membacakan judul cerita. c. Dalam proses pembacaan cerita anak harus mendengarkan atau menyimak cerita dengan baik agar para proses menceritakan kembali cerita secara sederhana anak mampu melakukannya. d. Setelah selesai bercerita guru memberikan pertanyaan kepada anak tentang apa, mengapa, di mana, berapa, bagaimana, dan sebagainya.

5 51 e. Kemudian anak diberikan kesempatan untuk menceritakan kembali isi cerita secara sederhana di depan kelas secara bergiliran. f. Selain itu anak pun di harapkan mampu mengucapkan kata-kata yang di kenal/menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. g. Bagi anak yang sudah dapat menceritakan kembali cerita secara sederhana dan mengucapkan kata-kata yang dikenal diberikan pujian dan penghargaan. Sedangkan bagi anak yang belum mampu diberikan dorongan dan motivasi. c. Tahap Pengamatan dan Observasi Pada tahap ini dilakukan proses pengamatan oleh guru pengamat selaku observer terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. d. Tahap Analisis dan Refleksi Analisis data dilakukan dengan memperhatikan pencapaian kemampuan anak dalam bercerita, sehingga pada tahap refleksi guru dapat melihat data observasi dan hasil pencapaiam kemampuan anak dalam bercerita, apakah tindakan yang dilaksanakan mencapai hasil yang diharapkan dalam hal ini mengembangkan kemampuan berbahasa lisan pada anak melalui kegiatan bercerita.

6 52 Siklus II Apabila hasil penelitian pada siklus I belum memenuhi indikator kinerja maka akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Adapun cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a. Observasi Bentuk pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang nampak pada obyek penelitian. Aktivitas yang diamati adalah proses pembelajaran pada saat proses belajar mengajar. b. Dokumentasi Proses pengambilan gambar yang dapat menghasilkan gambar tetap seperti foto yang diabadikan dengan menggunakan kamera digital tentang kemampuan berbahasa lisan dengan aspek-aspek seperti menyebutkan kata-kata yang dikenal/menyebutkan tokoh-tokoh cerita dan menceritakan kembali. 3.5 Teknik Analisis Data Setiap hasil analisis persentase yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif. Data yang diperoleh dari lembar observasi berupa aktivitas anak dalam proses pembelajaran dalam bentuk kuantitatif akan dianalisis secara kualitatif setiap akhir pemberian tindakan dan refleksi bersama guru pengamat terhadap pemberian pelaksanaan tindakan.