BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Deddy Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. 1) Tingkat dampak akibat faktor yang berpengaruh terhadap peninggkatan biaya material : a. Tingkat dampak akibat faktor perencanaan sumber daya material sebesar 58.8% dan memiliki nilai Mean sebesar b. Tingkat dampak akibat faktor pengadaan sumber daya material sebesar 62% dan memiliki nilai Mean sebesar c. Tingkat dampak akibat faktor pelaksanaan dan pengendalian sumber daya material sebesar 48.31% dan memiliki nilai Mean sebesar d. Tingkat dampak akibat faktor eksternal sebesar 63.73% dan memiliki nilai Mean sebesar ) Faktor yang berpengaruh dalam peninggkatan biaya material : a. Faktor yang paling berpengaruh terhadap peninggkatan biaya material terdapat pada kelompok faktor eksternal yaitu sebesar 63,73% dan 65
2 66 memiliki nilai Mean sebesar Kelompok faktor tersebut adalah kehilangan/pencurian material, perubahan kondisi perekonomian, halhal yamg tidak terduga terjadi selama masa konstruksi (bencana alam, politik, dll), kondisi cuaca yang tidak mendukung dan tingkat persaingan yang tinggi. 3) Korelasi tingkat frekuensi dengan tingkat pengaruh pada faktor-faktor peningkatan biaya material : a. Hasil Korelasi antara tingkat frekuensi dengan tingkat pengaruhnya terhadap faktor perencanaan sumber daya material mendapatkan hasil korelasi yang tidak signifikan. b. Hasil Korelasi antara tingkat frekuensi dengan tingkat pengaruhnya terhadap faktor pengadaan sumber daya material mendapatkan hasil korelasi yang tidak signifikan. c. Hasil Korelasi antara tingkat frekuensi dengan tingkat pengaruhnya terhadap faktor pelaksanaan dan pengendalian sumber daya material mendapatkan hasil korelasi dengan nilai dan memiliki hubungan yang kuat. d. Hasil Korelasi antara tingkat frekuensi dengan tingkat pengaruhnya terhadap faktor eksternal mendapatkan hasil korelasi yang tidak signifikan.
3 Saran Berdasarkan pada simpulan di atas, maka saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1) Kontraktor, owner serta pihak yang bertanggung jawab atas suatu kegiatan proyek konstruksi dapat lebih memperhatikan masalah yang dapat menyebabkan peningkatan biaya material pada suatu kegiatan proyek konstruksi, sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancer. 2) Penelitian ini dapat dikembangkan lagi untuk mengetahui tingkat terjadinya penaikan biaya material yang terjadi pada suatu proyek konstruksi, sehingga dapat dilakukan generalisasi hasil penelitian.
4 68 DAFTAR PUSTAKA Ervianto, Wulfram I Manajemen Proyek Konstruksi. Andi. Yogyakarta. Ervianto, Wulfram I Teori Aplikasi Manajemen Proyek Yogyakarta. Suharto, Iman Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Erlangga. Jakarta Konstruksi. Andi. Operasional. Kerridge, A.F Manage Materials Effectively. Hydrocarbon Processing. Asiyanto, 2005, Manajemen Produksi untuk Jasa Konstruksi, PT. Pradnya Paramita, ISBN , Jakarta Fahirah F Identifikasi Penyebab Overrun Biaya Proyek Konstruksi Universitas Tadulako, Palu Dipohusodo, Istimawan, 1996, Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2,Kanisius, Yogyakarta. Bush,Vincent G., Management Construction, PT. Pustaka Binaran Presindo, Jakarta. Fajar, Agung Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Peningkatan Biaya Penggunaan Material Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi,Universitas Trisakti. Jakarta
5 Lampiran 1. Surat Ijin Penyebaran Kuesioner 68
6 Lampiran 2. Daftar Nama Kontraktor 70 DAFTAR NAMA KONTRAKTOR No. Nama Responden/Instansi Alamat 1 PT. ACSET Jl. Babarsari No. 2 (Proyek Condotel) 2 PT. Tata Graha Asri Jl. Kusumanegara 3 CV. Prima Karya Jl. Demangan Baru No PT. Mahendra Putra Sejahtera Jl. Anggajaya I/12 Gejayan 5 PT. Pujatama Jl. Monjali No CV. Gita Jl. Pingit Kidul No PT. Rahayu Trade & Cont. Jl. Tambak No PT. Graha Anggun Abadi Jl. Veteran No. 61 A 9 PT. Suradi Sejahtera Raya Ngipik, Baturejo, Banguntapan, Bantul 10 PT. Makmur Grup Perkasa Jl. Godean Km 6,5 11 PT. Sarana Anugrah Pratama Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 128 A 12 PT. Rahayu PB Jl. Kaliurang Km 5 No PT. Andika Kancah Adhi Jl. Pakuningratan No CV. Cakra Jaya Jl. Retno Dumilah No PT. Agatha Putra Ringroad Utara No. 16 A 16 PT. Bangun Griya Madina Banguntapan 17 PT. Pertiwi Persada Jl. Kaliurang Km 6,3 Gg. Kentungan B CV. Prasetya Jl. Kaliurang Km 6,3 Gg. Kentungan B CV. Citra Pertiwi Jl. Kaliurang Km 7,8 20 CV. Pola Pembangunan Jl. Kaliurang Km 8,5 21 CV. Cipta Aditama Jl. Kaliurang B PT. Karya Sehati Utama Jl. Solo Km 11,8 Kalasan 23 PT. Gapura Jl. Retno Dumilah No CV. Karya Mandiri Sejahtera Jl. Kaliurang Km 6 Gg. Pandega Sakti No PT. Gunakarya Nusantara Jl. Godean Km 8,5 26 PT. WIKA Mancasan Kidul, No PT. Jaya Pass Abadi Jl. Mawar No PT. Kusuma Karya Jl. Gowongan Kidul No PT. Dirgantara Utama Jl. Veteran No. 35 A 30 CV. Kusuma Jl. Gejayan B1 CT-10/6 A
7 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 71 Catatan : SEMUA INFORMASI YANG ANDA BERIKAN DALAM SURVEY INI DIJAMIN KERAHASIAANNYA DAN HANYA DIPAKAI UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dalam pengisian kuesioner ini saya ucapkan terima kasih. Bila anda mempunyai pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi : Claudio Amor De Rosario No. Telp : rio_los@rocketmail.com
8 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 72 DATA NARASUMBER Mohon dilengkapi data responden pada isian dibawah ini untuk memudahkan saya menghubungi kembali bila klarifikasi data diperlukan. Nama Responden : Nama Perusahaan : Jabatan Pendidikan Terakhir Lama Bekerja : : : Tanggal Pengisian Kuesioner :
9 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 73 TUJUAN KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini bertujuan sebagai alat penunjang penelitian untuk mengidentifikasi faktor penyebab peningkatnya biaya material, serta untuk mengetahui tindakan dampak faktor-faktor tersebut. Studi ini mengklarifikasikan penyebab peningkatnya biaya penggunaan material berdasarkan faktor perencanaan, pengadaan, pelaksanaan dan pengendalian serta faktor exsternal. PETUNJUK PENGISIAN Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman anda, berilah tanda ( X ) Atau ( V ) pada suatu kotak yang sesuai dan tepat pada tingkat/ besarnya pengaruh dan frekuensi/seringnya terjadi dari faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan biaya penggunaan material dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Keterangan tingkat terhadap frekuensi yang terjadi. Skala penilaian ini mengelompokkan variabel variabel berdasarkan frekuensi terjadinya faktor faktor penyebab peningkatan biaya penggunaan material. Skala penilaian untuk kriteria Tingkat Frekuensi yang terjadi : 1 = Tidak Pernah 2 = Jarang 3 = Kadang kadang 4 = Sering 5 = Sangat Sering
10 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 74 Keterangan tingkat pengaruh terhadap terjadinya peningkatan biaya penggunaan material. Skala penilaian ini mengelompokkan variabel variabel berdasarkan tingkat pengaruhnya terhadap terjadinya peningkatan biaya penggunaan material. Skala penilaian untuk kriteria Pengaruh/Dampak yang terjadi : 1 = Tidak 2 = Sedikit 3 = Cukup 4 = 5 = Sangat
11 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 75 No. Faktor Penyebab Peningkatan Biaya Material Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi yang Terjadi Terhadap Meningkatan Biaya Penggunaan Material Keterangan Tidak Pernah Jarang Kadang- Kadang Sering Sangat Sering Tidak Sedikit Cukup Sangat FAKTOR PERENCANAAN SUMBER DAYA MATERIAL 1. Ketidak tepatan estimasi biaya Gambar dan spesifikasi yang kurang jelas Kesalahan dalam memprediksi kondisi lapangan, cuaca dan kejadian yang akan datang Ketentuan /perjanjian sub kontrak yang kurang lengkap Keterlambatan kontraktor utama memberikan SPK kepada sub kontraktor Kurang mampu menyelesaian perselisihan antara pihak-pihak tertentu Koordinasi antar fungsi pada organisasi proyek yang kurang Meningkatnya biaya untuk memperlancar birokrasi Perubahan kebijakan perusahaan dalam pembelian material Pembuatan jadwal pengiriman material yang kurang akurat dan teliti
12 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 76 No. Faktor Penyebab Peningkatan Biaya Material Tingkat Frekuensi yang Terjadi Tingkat Pengaruh Terhadap Peningkatan Biaya Penggunaan Material Keterangan Tidak Pernah Jarang Kadang-Kadang Sering Sangat Sering Tidak Sedikit Cukup Sangat FAKTOR PENGADAAN SUMBER DAYA MATERIAL Mendapat kesulitan dalam pengadaan material Pemesanan material dilakukan lebih awal sebelum dimulainya pekerjaan Kualitas dan kuantitas material yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan Keterlambatan dalam pengiriman material Aksesbilitas selama proses pengiriman kurang baik Mutu material yang tidak sesuai dengan spesifikasi Penyimpangan biaya pengiriman Tingginya tingkat kerusakan material selama proses penyimpanan Penumpukan material di lokasi Tempat penyimpanhan material yang tidak memadai
13 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 77 No. Faktor Penyebab Peningkatan Biaya Material Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi yang Terjadi Terhadap Peningkatan Biaya Penggunaan Material Keterangan Tidak Pernah Jarang Kadang- Kadang Sering Sangat Sering Tidak Sedikit Cukup Sangat FAKTOR PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA MATERIAL Kesalahan dalam menerapkan standar metode konstruksi untuk melakukan suatu pekerjaan Kesalahan penerapan gambar kerja lapangan Tidak mengikuti prosedur tahapan pekerjaan Kualitas pekerjaan pemasangan tidak sesuai spesifikasi Pemborosan pemakaian material Penggunaan dan pemotongan bentuk/ukuran material yang tidak efisien Perbaikan pekerjaan / Rework Terjadinya percepatan jadwal Peranan sistem informasi (MIS-IT) yang kurang Kurangnya kordinasi dalam penggunaan material
14 Lampiran 3. Kuesioner Penelitian 78 No. Faktor Penyebab Peningkatan Biaya Material Tingkat Pengaruh Tingkat Frekuensi yang Terjadi Terhadap Peningkatan Biaya Penggunaan Material Keterangan Tidak Pernah Jarang Kadang- Kadang Sering Sangat Sering Tidak Sedikit Cukup Sangat Administrasi dan sistem dokumentasi perusahaan yang lemah Sistem evaluasi dan pengambilan keputusan yang rendah Rendahnya pengawasan material di lokasi proyek FAKTOR EKSTERNAL 1. Kehilangan/pencurian material Perubahan kondisi perekonomian Hal-hal yang tidak terduga terjadi selama masa konstruksi (bencana alam, politik, dll) Kondisi cuaca yang tidak mendukung 5. Tingkat persaingan yang tinggi
15 Lampiran 3. Hasil Jawaban Narasumber 79 LAMPIRAN TINGKAT FREKUENSI DAN PENGARUH YANG TERJADI 1. FAKTOR PERENCANAAN SUMBER DAYA MATERIAL No Tingkat Frekuensi Tingkat Pengaruh Total No Tingkat Frekuensi (%) Tingkat Pengaruh (%) Total
16 Lampiran 3. Hasil Jawaban Narasumber FAKTOR PENGADAAN SUMBER DAYA MATERIAL No Tingkat Frekuensi Tingkat Pengaruh Total No Tingkat Frekuensi (%) Tingkat Pengaruh (%) Total
17 Lampiran 3. Hasil Jawaban Narasumber FAKTOR PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA MATERIAL No Tingkat Frekuensi Tingkat Pengaruh Total No Tingkat Frekuensi (%) Tingkat Pengaruh (%) Total
18 Lampiran 3. Hasil Jawaban Narasumber FAKTOR EKSTERNAL No Tingkat Frekuensi Tingkat Pengaruh Total No Tingkat Frekuensi (%) Tingkat Pengaruh (%) Total
19 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS Hasil Korelasi Faktor Perencanaan Sumber Daya Material Antara Tingkat Frekuensi Dengan Tingkat Pengaruhnya x1 Y1 Pearson Correlation * X1 Y1 Sig. (2-tailed).013 Pearson Correlation.448 * 1 Sig. (2-tailed).013 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). X2 Y2 Pearson Correlation X2 Y2 Sig. (2-tailed).824 Pearson Correlation Sig. (2-tailed).824 X3 Y3 Pearson Correlation X3 Y3 Sig. (2-tailed).896 Pearson Correlation Sig. (2-tailed).896
20 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 84 X4 Y4 Pearson Correlation ** X4 Sig. (2-tailed).002 Pearson Correlation.538 ** 1 Y4 Sig. (2-tailed).002 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X5 Y5 Pearson Correlation * X5 Sig. (2-tailed).014 Pearson Correlation.443 * 1 Y5 Sig. (2-tailed).014 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). X6 Y6 Pearson Correlation * X6 Sig. (2-tailed).010 Pearson Correlation.462 * 1 Y6 Sig. (2-tailed).010 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
21 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 85 X7 Y7 Pearson Correlation X7 Sig. (2-tailed).152 Pearson Correlation Y7 Sig. (2-tailed).152 X8 Y8 Pearson Correlation ** X8 Sig. (2-tailed).005 Pearson Correlation.498 ** 1 Y8 Sig. (2-tailed).005 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X9 Y9 Pearson Correlation * X9 Sig. (2-tailed).034 Pearson Correlation.389 * 1 Y9 Sig. (2-tailed).034 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
22 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 86 X10 Y10 Pearson Correlation X10 Sig. (2-tailed).099 Pearson Correlation Y10 Sig. (2-tailed) Hasil Korelasi Faktor Pengadaan Sumber Daya Material Antara Tingkat Frekuensi Dengan Tingkat Pengaruhnya x1 Y1 Pearson Correlation x1 Sig. (2-tailed).055 Pearson Correlation Y1 Sig. (2-tailed).055 X2 Y2 Pearson Correlation ** X2 Sig. (2-tailed).005 Pearson Correlation.498 ** 1 Y2 Sig. (2-tailed).005 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
23 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 87 X3 Y3 Pearson Correlation X3 Sig. (2-tailed).359 Pearson Correlation Y3 Sig. (2-tailed).359 X4 Y4 Pearson Correlation X4 Sig. (2-tailed).077 Pearson Correlation Y4 Sig. (2-tailed).077 X5 Y5 Pearson Correlation X5 Sig. (2-tailed).599 Pearson Correlation Y5 Sig. (2-tailed).599
24 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 88 X6 Y6 Pearson Correlation X6 Sig. (2-tailed).346 Pearson Correlation Y6 Sig. (2-tailed).346 X7 Y7 Pearson Correlation X7 Sig. (2-tailed).323 Pearson Correlation Y7 Sig. (2-tailed).323 X8 Y8 Pearson Correlation X8 Sig. (2-tailed).772 Pearson Correlation Y8 Sig. (2-tailed).772
25 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 89 X9 Y9 Pearson Correlation X9 Sig. (2-tailed).907 Pearson Correlation Y9 Sig. (2-tailed).907 X10 Y10 Pearson Correlation X10 Sig. (2-tailed).507 Pearson Correlation Y10 Sig. (2-tailed) Hasil Korelasi Faktor Pelaksanaan dan Pengendalian Sumber Daya Material Antara Tingkat Frekuensi Dengan Tingkat Pengaruhnya x1 Y1 Pearson Correlation * x1 Sig. (2-tailed).029 Pearson Correlation.400 * 1 Y1 Sig. (2-tailed).029 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
26 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 90 X2 Y2 Pearson Correlation X2 Sig. (2-tailed).079 Pearson Correlation Y2 Sig. (2-tailed).079 X3 Y3 Pearson Correlation X3 Sig. (2-tailed).112 Pearson Correlation Y3 Sig. (2-tailed).112 X4 Y4 Pearson Correlation ** X4 Sig. (2-tailed).004 Pearson Correlation.506 ** 1 Y4 Sig. (2-tailed).004 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
27 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 91 X5 Y5 Pearson Correlation ** X5 Sig. (2-tailed).003 Pearson Correlation.517 ** 1 Y5 Sig. (2-tailed).003 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X6 Y6 Pearson Correlation ** X6 Sig. (2-tailed).001 Pearson Correlation.565 ** 1 Y6 Sig. (2-tailed).001 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X7 Y7 Pearson Correlation X7 Sig. (2-tailed).090 Pearson Correlation Y7 Sig. (2-tailed).090
28 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 92 X8 Y8 Pearson Correlation X8 Sig. (2-tailed).368 Pearson Correlation Y8 Sig. (2-tailed).368 X9 Y9 Pearson Correlation ** X9 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.608 ** 1 Y9 Sig. (2-tailed).000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X10 Y10 Pearson Correlation ** X10 Sig. (2-tailed).010 Pearson Correlation.465 ** 1 Y10 Sig. (2-tailed).010 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
29 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 93 X11 Y11 Pearson Correlation ** X11 Sig. (2-tailed).003 Pearson Correlation.531 ** 1 Y11 Sig. (2-tailed).003 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X12 Y12 Pearson Correlation ** X12 Sig. (2-tailed).000 Pearson Correlation.665 ** 1 Y12 Sig. (2-tailed).000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). X13 Y13 Pearson Correlation X13 Sig. (2-tailed).057 Pearson Correlation Y13 Sig. (2-tailed).057
30 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS Hasil Korelasi Faktor Eksternal Antara Tingkat Frekuensi Dengan Tingkat Pengaruhnya x1 Y1 Pearson Correlation x1 Sig. (2-tailed).853 Pearson Correlation Y1 Sig. (2-tailed).853 X2 Y2 Pearson Correlation * X2 Sig. (2-tailed).011 Pearson Correlation.459 * 1 Y2 Sig. (2-tailed).011 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). X3 Y3 Pearson Correlation X3 Sig. (2-tailed).114 Pearson Correlation Y3 Sig. (2-tailed).114
31 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 95 X4 Y4 Pearson Correlation X4 Sig. (2-tailed).789 Pearson Correlation Y4 Sig. (2-tailed).789 X5 Y5 Pearson Correlation ** X5 Sig. (2-tailed).006 Pearson Correlation.487 ** 1 Y5 Sig. (2-tailed).006 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 5. Hasil Korelasi Faktor-Faktor Penyebab Peningkatan Biaya Material Antara Tingkat Frekuensi Dengan Tingkat Pengaruhnya x1 y1 Pearson Correlation x1 Sig. (2-tailed).072 N Pearson Correlation y1 Sig. (2-tailed).072 N 10 10
32 Lampiran 5. Hasil AnalisisKorelasi SPSS 96 x2 y2 Pearson Correlation x2 Sig. (2-tailed).092 N Pearson Correlation y2 Sig. (2-tailed).092 N x3 y3 Pearson Correlation ** x3 Sig. (2-tailed).002 N Pearson Correlation.763 ** 1 y3 Sig. (2-tailed).002 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). x4 y4 Pearson Correlation x4 Sig. (2-tailed).658 N 5 5 Pearson Correlation y4 Sig. (2-tailed).658 N 5 5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. 1) Karakteristik kontraktor yang ada di Yogyakarta diuraikan sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai faktor - faktor yang memengaruhi pembentukan pola organisasi
56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai faktor - faktor yang memengaruhi pembentukan pola organisasi perusahaan kontraktor dan pola organisasi proyek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penyebab penyimpangan biaya material dan dampaknya pada proyek konstruksi dari sudut pandang kontraktor dan konsultan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor Penyebab Konflik Pada Proyek Konstruksi. dengan mean 2,97 serta standar deviasi 1,09.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapa ditarik beberapa kesimpulan. 5.1.1. Faktor-faktor Penyebab Konflik Pada Proyek Konstruksi 1. Faktor
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian studi Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Cost Overrun Pada Proyek Konstruksi di Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jasa Konstruksi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang menyediakan layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang dibedakan menurut bentuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari indikator yang sudah ditentukan mengenai penggunaan kontraktor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyelesaian proyek secara umum sebagai berikut : 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean ( ratarata
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dari hasil analisis yang diperoleh dari 30 responden, yaitu kontraktor di Kota Jambi, maka didapatkan kesimpulan mengenai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yang bekerja sebagai manajer pada perusahaan jasa konstruksi yang berada di daerah Yogyakarta. Sesuai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 38 responden, kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis data, yaitu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang diberikan ke 62 responden, yang berasal dari 32 responden proyek konstruksi gedung dan 30 responden proyek konstruksi jalan. Ada beberapa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yang berkedudukan sebagai kontraktor dan konsultan yang berada di daerah Yogyakarta. Sesuai dengan analisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: tahap perencanaan hingga pelaksanaan, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan
46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan kerja a. Faktor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis yang didapatkan dari 31 responden maka didapatkan kesimpulan dari semua komponen komponen praktek perencanaan biaya dan pengendalian biaya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 50 responden, penelitian tentang studi mengenai faktor-faktor penghambat pelaksanaan proyek konstruksi di Timor-Leste
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jasa Konstruksi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang menyediakan layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang dibedakan menurut bentuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengalaman kerja 5-10 tahun, 21 responden dengan pengalaman kerja > 10 tahun.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang diberikan kepada 66 responden, yang berasal dari 22 reponden dengan pengalaman kerja < 5 tahun, 23 reponden dengan pengalaman kerja 5-10
Lebih terperinciANALISIS MENGENAI PENYEBAB DAN DAMPAK PENINGKATAN BIAYA MATERIAL PADA PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS MENGENAI PENYEBAB DAN DAMPAK PENINGKATAN BIAYA MATERIAL PADA PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menangani proyek konstruksi di kawasan Daerah Kabupaten Badung, dapat diperoleh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian mengenai construction waste melalui penyebaran kuisioner dengan responden yang berasal dari kontraktor yang sedang atau telah menangani
Lebih terperinciPENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS ) Jakarta, Mei 009 PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI Ferianto Raharjo Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tingkat keahlian tenaga kerja (mean = 1,1) Pengawasan lapangan (mean = 1,2)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian studi faktor-faktor sukses bagi kontraktor perumahan secara keseluruhan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor sukses
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kasus kolusi cukup sering terjadi dalam industri konstruksi.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden,
58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden, kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari analisis data tiap variabel tentang kontrol terhadap proses manajemen
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. Kesimpulan Dari analisis data tiap variabel tentang kontrol terhadap proses manajemen bahan konstruksi dan tentang faktor-faktor cara pemilihan supplier bahan konstruksi telah
Lebih terperinciA. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI
PROYEK KONSTRUKSI A. PENGERTIAN PROYEK KONSTRUKSI Suatu rangkaian kegiatan di bedakan atas dua jenis yaitu kegiatan rutin dan kegiatan proyek, yaitu : Kegiatan rutin adalah suatu kegiatan yang terus menerus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang menyebabkan diadakannya rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat internal proyek
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian serta merumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian mengenai construction waste yang telah dilakukan melalui
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai construction waste yang telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan responden yang berasal dari kontraktor yang sedang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan waktu proyek konstruksi yang telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan respondennya
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI
Lampiran 1 : Kuesioner Pakar FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI KUESIONER PENELITIAN TESIS (VALIDASI PAKAR) OLEH
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA 1. Anwar, (1996), Tugas Akhir : Analisa Dampak Penerapan Percepatan Durasi Proyek Atas Permintaan Owner. Bandung, ITB. 2. Chandra, P, Herry, (2004), Jurnal Studi Tentang Pengajuan Klaim
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah responden di Yogyakarta dan Malang sebanyak 58 responden dengan rincian 31 responden di Yogyakarta dan 27 responden
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek jalan menurut pandangan pemilik, kontraktor,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Risiko yang paling sering terjadi dalam pembangunan proyek
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING) Lukman Kurniawan (1) Subandiyah Azis (2 Tiong Iskandar (3) (1)(2)(3)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan/mewujudkan sasaran-sasaran proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada pembangunan Grand Ballroom Royal Ambarrukmo dan cara yang digunakan untuk mengurangi keterlambatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki nilai mean tertinggi daripada faktor-faktor lainnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : 1. Faktor lapangan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR RESIKO TERHADAP KINERJA BIAYA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KONTRAKTOR DI WILAYAH JABODETABEK I. PENDAHULUAN Penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang studi mengenai hambatan hambatan penerapan green construction yang dilakukan pada proyek konstruksi di Yogyakarta
Lebih terperinciANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI
ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI F. Simhanandi 1, W. Budiharjo 2, Andi 3 ABSTRAK : Dalam setiap proyek konstruksi selalu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai studi kasus tentang Penerapan Value Engineering pada proyek konstruksi di Jogjakarta
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Preferensi produk pinjaman perusahaan kontraktor
Kesimpulan dan Saran 151 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai penerapan prinsip dan produk ekonomi syariat dalam dunia jasa konstruksi di Indonesia didapatkan
Lebih terperinciTINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI
TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI Albertus Andhika 1, Alfonso Wijanalto 2, Andi 3 ABSTRAK : Produktivitas pekerja konsruksi telah
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi
Lebih terperinciPROGRAM PASCA SARJANA ILMU TEKNIK SIPIL KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI UNIVERSITAS INDONESIA 2009 KUESIONER PAKAR
Lampiran 1 : Kuesioner Pakar PROGRAM PASCA SARJANA ILMU TEKNIK SIPIL KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI UNIVERSITAS INDONESIA 2009 KUESIONER PAKAR FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KLAIM YANG MEMPENGARUHI KINERJA
Lebih terperinciLampiran 1 : KUESIONER REDUKSI VARIABEL PENELITIAN
122 Lampiran 1 : KUESIONER REDUKSI VARIABEL PENELITIAN ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KINERJA KUALITAS KONTRAKTOR I. PENDAHULUAN Penelitian ini akan berusaha mengidentifikasi dan menganalisis
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI
FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI Yeltsin C. Dapu A.K.T. Dundu, Ronny Walangitan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: yeltsindapu@yahoo.co.id
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALYSIS OF FACTORS - FACTORS AFFECTING THE COST OVERRUNS ON CONSTRUCTION PROJECTS IN SURABAYA Ari Swezni, Retno
Lebih terperinciANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1
ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Theresita Herni Setiawan Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Jalan Ciumbuleuit 94 Bandung 404 Email :herni@home.unpar.ac.id
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan dalam bab 5 ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan disini merupakan hasil penelitian secara keseluruhan, sedangkan saran yang dimaksud
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
62 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian besar kontraktor kualifikasi kecil di
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PEMBENGKAKAN BIAYA PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA CIREBON
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PEMBENGKAKAN BIAYA PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA CIREBON Bukhori Fakultas Teknik, Universitas Swadaya Gunung Jati Email Korespondensi : bukhoricrb@gmail.com Abstrak Kota
Lebih terperinciISSN: TEKNO-SIPIL/Volume 09/No. 56/Agustus
PENGENDALIAN BIAYA BAHAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA VARIAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Menara Suar Gunung Wenang Tahap II) Grace Y. Malingkas ABSTRAK Kemajuan di sektor pembangunan akhir-akhir
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hamzah,Muzadir Analisis Faktor Penyebab Keterlambata Penyelesaian Proyek Konstruksi. Jakarta.Uni. Bung Hatta.
DAFTAR PUSTAKA Ariefasa,Ryan. 2011. Faktor Penyebab Keterlambatan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat yang Berpengaruh terhadap Perubahan Anggaran Biaya pada Pekerjaan Struktur. Jakarta.UI-press.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Skema bagan alir dalam tahapan penelitian kajian tentang manajemen kualitas dengan kegagalan kosntruksi dapat dilihat pada gambar skema di bawah ini :
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR
FAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR YUNI SARTIKA (1) ARIFAL HIDAYAT, MT (2) ARIE SYAHRUDDIN S, ST (2) Program Studi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil analisis data, yaitu sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan terhadap sejumlah responden di dua propinsi yaitu propinsi DIY dan propinsi Papua sebanyak masing-masing 30 responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi berkembang dengan pesat dengan banyaknya pembangunan infrastruktur yang terus menerus dilakukan. Sebagai Negara berkembang Indonesia juga sibuk dengan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap kinerja pekerja wanita adalah sebagai berikut: manusia, faktor perusahaan, dan faktor lingkungan.
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kinerja pekerja wanita adalah sebagai berikut: a. Faktor-faktor internal dan eksternal yang
Lebih terperinciANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU Yosi Hervanda 1 Arifal Hidayat, ST, MT 2 dan Anton Ariyanto, M.Eng 2 e-mail. yosihervanda@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bersumber pada pengalaman pribadi penulis dan sebuah jurnal tentang topik serupa yang sudah dilakukan di Australia. Dalam penelitian ini akan dibahas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil analisis dengan metode Decision Tree menunjukkan perbandingan
Lebih terperinciANALISA FAKTOR PENYEBAB PEKERJAAN ULANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Kusnul Prianto 2
ANALISA FAKTOR PENYEBAB PEKERJAAN ULANG PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Kusnul Prianto 2 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor apa sajakah yang menyebabkan pekerjaan ulang pada
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI I.A.Rai Widhiawati 1, I G.A.Adnyana Putera 1,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN "PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN. EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada CV.Chan Jaya).
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN "PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI (Studi Kasus pada CV.Chan Jaya). Bandung, Mei 2009 Kepada Yth, Bapak/ibu respoden Di tempat Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan alur pemikiran yang ditempuh dalam menentukan analisis metode dari penelitian ini. Untuk mendapat data di dalam penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang sudah didapat mengenai pemahaman dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang sudah didapat mengenai pemahaman dan penerapan constructability yang dilaksanakan oleh kontraktor yang ada di Jakarta, Jawa Tengah,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahapan dari perancangan dan model operasional Tugas Akhir ini.
Bab III MetodePenelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini berisi pembahasan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu berisi tentang bagan alir penelitian beserta uraian
Lebih terperinciDATA RESPONDEN. No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Bekerja
Lampiran 1.1 Data Responden DATA RESPONDEN No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Bekerja 1 Responden 1 Engineer STM 18 2 Responden 2 Engineer S1 sipil 6 3 Responden 3 Pelaksana STM 35 4 Responden 4 Supervisor
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian akhir dari penulisan tugas akhir ini, maka dalam bab
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian akhir dari penulisan tugas akhir ini, maka dalam bab kelima ini disampaikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang disampaikan tersebut didasarkan pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian mengenai Manajemen Material pada Proyek
49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai Manajemen Material pada Proyek Konstruksi di Maluku Tenggara, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini : 1. Manajemen material
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan untuk metode akuisisi peralatan konstruksi pada perusahaan kontraktor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya green construction pada proyek konstruksi di Jawa Tengah,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarakan hasil analisis data dan pembahasan secara keseluruhan mengenai upaya green construction pada proyek konstruksi di Jawa Tengah, dapat diambil kesimpulan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan Analisa rantai pasok proyek pembangunan perumahan di Jambi dapat disimpulkan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada 5 proyek perumahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertama untuk menentukan kendala yang ada dilapangan (Tabel IV 3.). Kuesioner
50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Analisa dengan menggunakan Theory of Constraint (TOC) atau disebut juga dengan teori kendala pada bidang pelaksanaan konstruksi teknik sipil. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) pada proyek konstruksi, maka dapat diambil. kontraktor menengah sebesar 63,33%.
47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian studi Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) pada proyek konstruksi, maka dapat diambil kesimpulan :
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab IV, maka dapat ditarik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, yaitu : 1. Hasil analisis nilai rata-rata (mean) menunjukkan
Lebih terperinciANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Theresia Monica Sudarsono 1, Olivia Christie 2 and Andi 3 ABSTRAK: Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMERINTAHAN DI KOTA KUPANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMERINTAHAN DI KOTA KUPANG Sebastinus Baki Henong Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Email :henongsipilunwira15@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III...19 RENCANA KEGIATAN...19
DAFTAR ISI ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis penelitian ini terhadap faktor-faktor penyebab, jenis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis penelitian ini terhadap faktor-faktor penyebab, jenis pekerjaan dan cara efektif untuk mengurangi rework pada pekerjaan proyek konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi semakin kompleks dan membutuhkan biaya besar, sehingga membutuhkan perhatian dalam pengelolaan waktu dan sumber daya yang lebih baik. Setiap proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciSTUDI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
STUDI FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Harry Kurniawan Dosen Tetap Program Studi Teknik Sipil Universitas Riau Kepulauan Batam Abstrak : Menurut Peraturan Presiden
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden, penelitian tentang analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi
Lebih terperinciLAMPIRAN A VALIDASI VARIABEL (AWAL) LEMBAR VALIDASI HASIL KOREKSI PAKAR
LAMPIRAN A VALIDASI VARIABEL (AWAL) LEMBAR VALIDASI HASIL KOREKSI PAKAR Pakar 1 : Dr. Ir. Hari Gemuruh Soeparto, MT (P1) Pakar 2 : Ir. Asiyanto, MBA, IPM (P2) Pakar 3 : Ir. Suprijanto (P3) Pakar 4 : Juanto
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR BERPENGARUH PADA PERILAKU MANAJER PROYEK DALAM PENCAPAIAN HASIL PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR BERPENGARUH PADA PERILAKU MANAJER PROYEK DALAM PENCAPAIAN HASIL PROYEK KONSTRUKSI Zaenal Arifin Dosen FTSP UII Jurusan Teknik Sipil Kekhususan Manajemen Konstruksi, dan Direktur Utama PT.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang faktor-faktor penyebab klaim dan metode penyelesaian sengketa akibat klaim diperoleh hasil sebagai berikut ini.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Tinjauan Umum Proyek dengan segala ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilibatkan didalamnya merupakan salah satu upaya manusia dalam membangun kehidupannya. Suatu proyek
Lebih terperinciLampiran I: Daftar Kuesioner
Lampiran I: Daftar Kuesioner PA S C A S E K O L A H S A R J A N A DAFTAR KUESIONER: PENGARUH KEAHLIAN AUDIT DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DI INSPEKTORAT KABUPATEN TAPANULI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Identifikasi manajemen risiko pada industri konstruksi yang telah dilakukan pada bab analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
PERBANDINGAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN LIFT BARANG DUA LANTAI DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : CV. Prisma Tehnik Gemilang Gresik) Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17
Lebih terperinci