PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor :104/PID.SUS/2017/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : SARDIAN JUNIUS F. WATE; : Medan; Umur/tgl.lahir : 25 tahun / 05 Juni 1991; Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan Terdakwa ditahan sejak : : Laki-laki; : Indonesia; : Jl. Durung Gg. Pinang No.01 Kec. Medan TembungKota Medan; : Kristen; : Wiraswasta; 1. Penyidik Polri sejak tanggal s/d ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal s/d ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal s/d ; 4. Majelis Hakim sejak tanggal s/d ; 5. Wakil Ketua PN.Medan sejak tanggal s/d ; 6. Perpanjangan Ketua PT. Mdn ke-i sejak tanggal s/d ; 7. Perpanjangan Ketua PT. Mdn ke-ii sejak tanggal s/d ; 8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 26 Januari 2017 s/d 24 Februari 2017; 9. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 25 Februari 2017 s/d 25 April 2017; Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukum yaitu Meiky Vendri Karu, SH dan Togap Rajuandi Sianturi, SH., Advokat pada Kantor Law Office M.V.Karu & Associates beralamat di Jl. Setia Budi Komplek Setia Budi Point Halaman 1 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

2 Blok B/12 A Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 05 Oktober 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan tanggal 10 Oktober 2016 dengan No Register 761/Penk.Pid/2016/PN.Mdn. Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 104/PID.SUS/2017/PT-MDN tanggal 21 Februari 2017, berikut putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Medan Nomor 3261/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 24 Januari 2017; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN Bahwa dia Terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATE pada hari Selasa tanggal 23 Ferbuari 2016, sekira pukul WIB, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam bulan Februari di tahun 2016, bertempat di rumah Kost Pak Silalahi yang tereletak di Jalan Karya Bhakti Kelurahan Sidorejo Medan Tembung kota Medan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak yaitu GABRIEL WATE yang masih berusia 6 (enam) hari yang mengakibatkan mati yang dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016 sekira pukul Wib Terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATE, saksi MONICA SARI SILABAN dan korban GABRIEL WATE berada di dalam kamar kost di Jalan Karya Bhakti Medan Tembung kota Medan dengan posisi sedang tidur di kasur dalam keadaan sehat kemudian Terdakwa duduk disamping korban GABRIEL WATE dan menyuruh serta memberikan uang kepada saksi MONICA SARI SILABAN untuk membeli es batu dan pada saat itu saksi MONICA SARI SILABAN melihat keadaan korban dalam keadaan sehat lalu Terdakwa mengangkat korban GABRIEL WATE dan saksi MONICA SARI SILABAN pergi keluar kost untuk membeli es batu dan pada saat itu Terdakwa menggendong korban GABRIEL WATE sambil mengantarkan saksi MONICA SARI SILABAN keluar kost lalu Terdakwa masuk kedalam kamar kost sambil menggendong korban GABRIEL WATE lalu Terdakwa meletakkan korban GABRIEL WATE diatas tempat tidur dengan posisi terlentang dan dalam keadaan tertidur dan tidak Halaman 2 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

3 berapa lama kemudian saksi MONICA SARI SILABAN kembali ke kamar kost sambil membawa es batu lalu masih didepan pintu kos Terdakwa kembali menyuruh saksi MONICA SARI SILABAN untuk membeli jajanan dan pada saat saksi MONICA SARI SILABAN hendak melihat korban GABRIEL WATE, Terdakwa melarang saksi MONICA SARI SILABAN dan langsung menyuruh saksi MONICA SARI SILABAN untuk membeli jajanan ke warung namun saksi MONICA SARI SILABAN menolak dan berkata : bolak-balik kau suruh aku, aku baru saja melahirkan, lagian sudah malam ini namun Terdakwa marah dan melemparkan gelas ke arah pintu kamar kost, karena takut lalu saksi MONICA SARI SILABAN kembali lagi pergi kewarung untuk membeli jajanan dan meninggalkan Terdakwa bersama dengan korban GABRIEL WATE dan tidak berapa lama saksi MONICA SARI SILABAN kembali dari warung dan mendorong pintu kamar kost dan pada saat itu saksi MONICA SARI SILABAN melihat Terdakwa sedang mencekik leher korban GABRIEL WATE, melihat kedatangan saksi MONIKA SARI SILABAN terdakwapun terkejut dan secepat mungkin mengangkat kedua tangan Terdakwa dari leher korban, dan berpurapura mengelus kepada korban GABRIEL WATE lalu saksi MONICA SARI SILABAN melihat korban GABRIEL WATE sudah megap-megap sesak nafas dan ada luka gores di kening dan hidung korban GABRIEL WATE dan pada saat itu saksi MONICA SARI SILABAN hendak menggendong korban GABRIEL WATE akan tetapi dilarang oleh Terdakwa dan langsung menutup korban dengan kelambu kemudian saksi MONICA SARI SILABAN pergi membuat susu untuk korban GABRIEL WATE yang mana Terdakwa masih berada di samping korban GABRIEL WATE lalu saksi MONICA SARI SILABAN menggendong korban GABRIEL WATE dalam keadaan duduk lalu memberikan susu kepada korban GABRIEL WATE ternyata susu yang diminum korban tidak dapat ditelan dan keluar dari hidung korban dan mulut korban dan pada saat itu tubuh korban GABRIEL WATE terasa dingin lalu saksi MONICA SARI SILABAN memaksa Terdakwa untuk mengantarkan saksi MONICA SARI SILABAN dan GABRIEL WATE ke Klinik Shally tempat saksi MONICA SARI SILABAN bersalin. Kemudian setelah sampai di Klinik Shally saksi MONICA SARI SILABAN dan Terdakwa bertemu dengan saksi YASRIDA NADEAK dan pada saat itu saksi YASRIDA NADEAK melihat kondisi keadaan korban yang sudah pucat dan membiru lalu saksi YASRIDA NADEAK langsung menyarankan agar korban GABRIEL WATE dibawa ke Rumah Sakit Pirngadi Medan lalu Terdakwa, saksi MONICA SARI SILABAN dan korban GABRIEL WATE berangkat ke Rumah Sakit Pirngadi Medan dan tiba pukul Wib dan pada saat hendak diberikan Halaman 3 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

4 pertolongan pertama pihak Rumah Sakit Pirngadi Medan mengatakan bahwa korban GABRIEL WATE sudah meninggal dalam perjalanan; Kemudian sekira pukul Wib saksi MONICA SARI SILABAN dan Terdakwa kembali ke kost di Jalan Karya Bhakti Medan dan juga membawa korban GABRIEL WATE yang sudah meninggal dunia hingga keesokan harinya saksi MONICA SARI SILABAN dan Terdakwa meminta tolong kepada saksi Pdt. Drs. SAHAT MANIK, M.A. untuk menguburkan korban GABRIEL WATE dan sekira pukul Wib acara pemakaman GABRIEL WATE dilangsungkan di lokasi Pemakaman TPU di Jalan Kemenagan. Bahwa berdasarkan hasil visum Et Repertum Nomor : 02/III/2016/RS. Bhayangkara tanggal 29Maret 2016 yang di tanda tangani oleh Dr. H.MISTAR RITONGA.Sp.F Atas Nama GABRIEL WATE, menyimpulkan bahwa hasil pemeriksaan : seorang mayat bayi laki-laki, dikenal, umur enam hari, panjang badan 51 (lima puluh satu) sentimeter, warna kulit sulit dinilai, rambut lurus, hitam mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Dari pemeriksaan luar dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala belakang, pada rongga mata sebelah kiri bagian dalam, pada hidung kiri dan dekat puncak hidung sebelah kanan, pada kulit hidung bagian dalam, pada sudut bibir sebelah kanan, pada kulit perut bagian atas sebelah kanan. Dari pemeriksaan dalam, dijumpai kulit kepala bewarna lebih gelap pada kulit kepala belakang. Pada pengangkatan jaringan otak bercampur darah, dijumpai warna lebih gelap pada tulang terngkorak sebelah kiri dan kanan, pada tulang tengkorang sebelah belakang, pada tulang dahi sebelah dahi kiri dan kanan, pada kulit leher sebelah kiri dan kanan bagian atas, pada pembukaan kulit dada, dijumpai resapan darah pada tulang dada sebelah kananm dijumpai patah tulang iga delapan sampai sebelas sebelah kiri bagian belakang, dijumpai cairan darah bewarna kehitaman di rongga dada sebelah kiri sebanyak lebih kurang lima cc, dijumpai resapan darah pada kulit perut sebelah kiri;penyebab kematian dari korban adalah mati lemas akibat pembekapan disertai pendarahan pada rongga kepala, rongga dada kiri akibat trauma tumpul Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 ayat (3) Jo. Pasal 76 C UU RI no. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI no. 23 tahun 2002, tentang Perlindungan anak. Menimbang, bahwa Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Desember 2016.Reg.Perkara : PDM-1573/Ep.2/TPUL/09/2016, Halaman 4 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

5 menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwasardian JUNIUS F. WATE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana melakukan kekejaman, kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan mati dalam dakwaan Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATEdengan pidana penjara selama15 (lima belas) tahundikurangi selama terdakwa didalam tahanan dan denda sebesar Rp ,- (tiga milyar rupiah) subsider 6 (enam) bulan Penjara; 3. Membebankan biaya perkara terhadap terdakwa sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah); Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri MedanNomor : 3261/PID.Sus/2016/PN Mdn, tanggal 24 Januari 2017 yang dimohonkan banding tersebut amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan mati ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 12 (dua belas) tahun dan pidana denda sebesar Rp ,- (tiga miliyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp (dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor tersebut Jaksa Penuntut Umum/Terdakwa telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor 3261/PID.Sus/2016/PN Mdn, tanggal 24 Januari 2017 ; Menimbang, bahwa Permohona banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Halaman 5 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

6 Pengadilan NegeriMedan kepada pihak Terdakwa dan Penuntut Umum berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 01 Februari 2017 ; Menimbang bahwa selanjutnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebutsebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggiselama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 03 Februari 2017 sampai dengan tanggal 09 Februari 2017, sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medantanggal 31 Januari 2017 ; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syaratsyarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang bahwa alasan-alasan banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum dan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam memori banding masing-masing tertanggal 01 Februari 2017dan 21 Februari 2017 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Memori BandingPenuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 01 Februari 2017 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan No.3.261/Pid.B/2016/PN-Mdn tanggal 24 Januari 2017 ; 2. Menyatakan terdakwasardian JUNIUS F. WATE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana melakukan kekejaman, kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan mati dalam dakwaan Penuntut Umum ; 3. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATEdengan pidana penjara selama15 (lima belas) tahundikurangi selama terdakwa didalam tahanan dan denda sebesar Rp ,- (tiga milyar rupiah) subsider 6 (enam) bulan Penjara; 4. Membebankan biaya perkara terhadap terdakwa sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah); Sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam tuntutan Pidana yang kami ajukan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada tanggal 20 Desember 2016; Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

7 Memori Banding Penasihat Hukum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 21 Februari 2017 pada pokoknya : Kesimpulan: penyebab kematian dari korban adalah mati lemas akibat pembekapan disertai pendarahan pada rongga kepala, rongga dada kiri akibat trauma tumpul. Sebagai perbandingan atas hasil Visum et Repertum tersebut Pemohon Banding/Terdakwa melampirkan pendapat ahli forensik kedokteran Dr. Abdul Mun im Idries dalam bukunya yang berjudul KEDOKTERAN FORENSIK pada halaman yang menerangkan: Pembekapan (smothering)merupakan salah satu bentuk MATI LEMAS, dimana pada pembekapan baik mulut maupun lubang hidung tertutup sehingga proses pernafasan tidak dapat berlangsung. Akibat-akibat pembekapan: - Kelainan dalam bentuk luka lecet dan atau luka memar terdapat dimulut hidung dan daerah sekitarnya; - Sering didapatkan memar dan robekan pada bibir, khususnya bibir bagian dalam yang berhadapan dengan gigi; - Pada anak-anak, karena tenaga untuk melakukan pembekapan tersebut tidak terlalu besar kelainan biasanya minimal, yaitu, luka lecet tekan dan atau memar pada bibir bagian dalam yang berhadapan dengan gigi dan rahang; - Tanda asfiksia yang disertai dengan adanya luka lecet tekan dan memar didaerah mulut, hidung, dan sekitarnya merupakan petunjuk pasti bahwa pada korban telah terjadi pembekapan yang mematikan. Pencekikan/penjeratan dengan tangan (manual strangulation) merupakan cara membunuh yang dipakai bila korbannya lebih lemah dari sipelaku, misalnya: anak-anak atau orang tua dan wanita yang bertubuh gemuk; cara ini juga sering dilakukan pada kasus pembunuhan anak; Ciri-ciri akibat pencekikan: - Adanya luka lecet berbentuk bulan sabit yang disebabkan oleh tekanan kuku pencekik; dimana dari distribusi luka tersebut dapat diketahui apakah korban dicekik dengan tangan kanan, tangan kiri, atau keduanya; - Patahnya tulang lidah yang disertai dengan resapan darah pada jaringan ikat dan otot sekitarnya, dapat merupakan petunjuk yang hampir pasti bahwa korban mati dicekik; - Selain patah tulang lidah, yaitu pada bagian kornunya, tulang rawan tiroid (kartilago tiroidea) dapat juga patah pada korban yang mengalami pencekikan; - Sembabnya katup pangkal tenggorok (epiglotis) dan jaringan longgar disekitarnya yang disertai dengan bintik-bintik pendarahan sering dijumpai; - Jika mekanisme kematiannya asfiksia, pada korban akan didapatkan tanda asfiksia yang jelas; Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

8 - Jika kematiannya karena inhibisi vagal, kelainan hanya terbatas pada daerah leher tanpa ditandai asfiksia; - Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencekikan yang fatal tidak dapat ditentukan secara pasti, kecuali bila dokter menyaksikannya; yaitu sekitar 30 detik beberapa menit. Bahwa berdasarkan keterangan ahli Dr. Abdul Mun im Idriesterurai dengan jelas bahwa ciri-ciri forensik pada mayat yang diakibatkan pembekapan dan pencekikan memiliki hasil yang berbeda. Sehingga hasil Visum et Repertum penyebab kematian dari korban adalah mati lemas akibat pembekapanyang dikeluarkan oleh ahli Dr. Mistar Ritonga, Sp.Fmemiliki kesamaan ciri dengan keterangan ahli Dr. Abdul Mun im Idries perihal pembekapan, sehingga gugurlah dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang menyatakan bahwa Pemohon Banding/Terdakwa telah melakukan pencekikan terhadap korban. Bahwa adapun peristiwa yang dapat dijadikan petunjuk yang menjadikan bekapan tersebut adalah, bahwa sebelumnya Pemohon Banding/Terdakwa terjatuh ke lantai pada saat menggendong korban akibat terpeleset karena air kencing korban sehabis menemani Saksi Monica Sari Silaban ke depan gang rumah kontrakan kemudian setelah terjatuh Pemohon Banding/Terdakwa membaringkan korban di tempat tidur korban yang lalu kemudian korban diberi minum air susu botol/formula oleh Saksi Sari Monica Silaban dan pada saat korban diberi minum susu oleh Saksi Monica Sari Silaban kemudian dimuntahkan dari hidung dan mulut korban sehingga besar kemungkinan cairan susu tersebut masuk keparu-paru yang menjadikan korban sesak dan lemas. Atas kejadian tersebut Pemohon Banding/Terdakwa dan Saksi Monica Sari Silaban menjadi panik dan langsung membawa korban ke klinik bersalin Selly tempat korban dilahirkan dan kemudian oleh bidan jaga menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit Pringadi karena kondisi korban sudah sangat lemas dan sesampainya di rumah sakit Pringadi Medan korban dinyatakan dokter sudah meninggal diperjalanan, sehingga tidak menutup kemungkinan akibat rasa panik selama dalam perjalanan mulai dari rumah korban menuju ke klinik Selly dan kemudian ke rumah sakit Pringadi telah terjadilah pembekapan tidak sengaja yang dilakukan oleh saksi Monica Sari Silaban selama perjalanan pada saat korban digendong diatas sepeda motor. Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan tersebut diatas, unsur dilarang menempatkan, membiarkan melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan mati, tidak terbukti secara sah dan menyakinkan pada diri Pemohon Banding/Terdakwa Berdasarkan hal tersebut di atas kami mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Tinggi Medan menjatuhkan putusan sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Banding dari Pemohon Banding/Terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATE; 2. Menyatakan Pemohon Banding/Terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATE tidak terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

9 Perlindungan Anak sebagaimana dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yakni Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak; 3. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan atas Perkara Pidana register No.3261/Pid.Sus/2016/PN-MDN dengan atas nama Terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATE dengan segala akibat hukumnya; 4. Memulihkan harkat dan martabat Pemohon Banding/Terdakwa SARDIAN JUNIUS F. WATE dalam keadaan semula dengan segala akibat hukumnya; 5. Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum, yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan, salinan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal Nomor : 3261/Pid.Sus/2016/PN-Mdn, 24 Januari 2017, Memori Banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum, Pengadilan Tinggi Medan berpendapat sebagaimana terurai di bawah ini; Menimbang, bahwa alasan-alasan banding Terdakwa tersebut menurut Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat dibenarkan karena hal-hal yang diajukan Terdakwa tersebut telah dipertimbangkan secara terperinci dalam putusan majelis hakim tingkat pertama yang pada pokoknya menyatakan seluruh unsur dalam Pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, selain itu menurut penilaian Majelis Hakim Tingkat Banding argumentasi yang diajukan Pembanding/Terdakwa tidak bersesuaian bahkan bertentangan dengan fakta-fakta yang diterangkan para Saksi dan ahli yang diajukan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum/Terdakwa, yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan dan salinan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 3261/Pid.Sus/ 2016/PN-Mdn. tanggal 24 Januari 2017, Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat pertimbangan dan putusan majelis hakim tingkat pertama telah tepat dan benar dan diambil alih sebagai pertimbangan majelis hakim tingkat banding sendiri; Halaman 9 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

10 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 3261/Pid.Sus/ 2016/PN-Mdn. tanggal 24 Januari 2017 yang dimintakan banding harus dikuatkan; Menimbang bahwa oleh karena Terdakwa telah ditahan selama pemeriksaan perkara dalam pengadilan tingkat pertama, maka cukup alasan bagi majelis Hakim tingkat banding untuk tetap memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan sampai perkara ini mendapat putusan yang berkekuatan hukum tetap; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Dengan mengingat dan memperhatikan Pasal Pasal 80 ayat (3) Jo. Pasal 76 C UU RI no. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI no. 23 tahun 2002, tentang Perlindungan anak, Undang-Undang nomor 8 tahun 1981tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : - Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Terdakwa ; - Menguatkan Putusan Pengadilan NegeriMedan Nomor : 3261/Pid.Sus/ 2016/PN-Mdn. tanggal 24 Januari 2017 yang dimintakan banding tersebut ; - Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; - Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ini ditetapkan sebesar Rp ,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 23 Maret 2017 oleh kami : ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR, SH., M.Hum dan SUWIDYA,SH.LLM masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN

11 banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 104/PID.SUS/2017/PT.MDN tanggal 21 Februari 2017, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari JUM AT tanggal 24 Maret 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta K H A I R U L, SH, MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, ttd Hakim Ketua Majelis, 1. BINSAR SIREGAR, SH., MHum ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH 2. S U W I D Y A, SH., LLM Panitera Pengganti, K H A I R U L, SH., MH Halaman 11 dari 11 Putusan Nomor : 104/PID.SUS/2017/PT-MDN