BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, pemerintahan, kehutanan, pendidikan, kelautan, hasil alam, bencana,
|
|
- Susanto Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi geografis dapat digunakan oleh berbagai bidang ilmu, pekerjaan, atau peristiwa seperti arkeologi, agrikultur, keamanan dan pertahanan, kesehatan, pemerintahan, kehutanan, pendidikan, kelautan, hasil alam, bencana, tempat wisata dan masih banyak lagi. Sistem informasi geografis dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan umum dan kompleks yang terjadi dalam suatu instansi, sistem informasi geografis juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik. Banyaknya jumlah tenaga kerja di berbagai daerah, mendorong perlunya dibangun sebuah sistem informasi geografis yang dapat memudahkan Badan Statistik Negara dan Masyarakat dalam mencari lokasi atau pemetaan sensus kerja. Tidak adanya sistem informasi geografis saat ini memberikan beberapa dampak dalam hal keperluan akan informasi bagi badan statistik dan masyarakat 1
2 2 yang meliputi informasi lokasi dan keterangan status kerja secara lengkap dan akurat. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada paragraf diatas, maka pada penelitian skripsi ini, penulis mengangkat judul Sistem Informasi Geografis Pemetaan Status Kerja Berdasarkan Badan Pusat Statistik. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Informasi status kerja masih tidak terdeteksi dengan akurat sehingga data tenaga kerja di Sumatera Utara masih terdapat kesalahan dalam status kerja penduduk. 2. Geografis pemetaan status kerja di Sumatera Utara tidak tersedia sehingga lokasi pemetaan status kerja penduduk tidak dapat diakses luas oleh masyarakat. 3. Informasi status kerja pada sensus Badan Statistik Negara hanya dapat diketahui melalui media berita saja. 4. Tidak diketahuinya jumlah status kerja penduduk di Sumatera Utara. I.2.2. Rumusan Masalah
3 3 Perumusan masalah pada penelitian ini diantaranya yaitu: 1. Bagaimana meminimalisasikan kesalahan informasi status kerja di Sumatera Utara pada Sensus Badan Statistik Negara? 2. Bagaimana menciptakan informasi Geografis pemetaan status kerja di Sumatera Utara? 3. Bagaimana mempermudah penyampaian informasi status kerja pada sensus Badan Statistik Negara kepada masyarakat? 4. Bagaimana mengetahui tingkat status kerja di Sumatera Utara? I.2.2. Batasan Masalah Batasan permasalahan pada penelitian ini dijelaskan pada butir sebagai berikut: 1. Data untuk masukan sistem yaitu data penduduk, data rincian jenis kegiatan penduduk, data geografis badan statistik negara. 2. Informasi keluaran sistem diantaranya laporan daftardata penduduk, laporan daftar rincian jenis kegiatan penduduk, laporan informasi geografis badan statistik negara, dan tampilan informasi peta. 3. Pembuatan Mapping menggunakan QuantumGIS. 4. Basis data yang digunakan yaitu MySQL 5. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu PHP 6. IDE yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi yaitu Dreamweaver. 7. Pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. I.3. Tujuan Dan Manfaat
4 4 Tujuan dan manfaat yang penulis peroleh dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : I.3.1.Tujuan Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1. Mengurangi tingkat kesalahan pada informasi status kerja penduduk di Sumatera Utara. 2. Membuat Geografis pemetaan status kerja di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan. 3. Mempermudah penyampaian informasi status kerja pada sensus Badan Statistik Negara hanya dapat diketahui melalui media berita saja. 4. Mengetahui jumlah status kerja penduduk di Sumatera Utara. I.3.2.Manfaat Manfaat yang akan dirasakan jika tujuan penelitian ini tercapai adalah: 1. Terciptanya Sistem Informasi Geografis Pemetaan Status Kerja akan meningkatkan persentase tenaga kerja penduduk. 2. Kemudahan yang dirasakan masyarakat dalam mengakses informasi geografis badan statistik negara dapat digunakan sebagai upaya pengenalan teknologi berbasis sistem informasi geografis kepada masyarakat. 3. Sistem Pengolahan sumber daya informasi geografis status kerja bagi masyarakat dan sensus badan statistik negara akan mempermudah informasi dan menambah tingkat tenaga kerja di Sumatera Utara. 4. Hasil pengujian sistem dapat dijadikan evaluasi sistem selanjutnya. I.4. Metode Penelitian
5 5 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung ke Sensus Badan Statistik Negara. b. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan seperti menanyakan langsung kepada beberapa karyawan Badan Statistik Negara. c. Wawancara (Interview) Dalam metode ini, penulis mengumpulkan data dan dokumen yang berhubungan dengan status kerja penduduk dengan menanyakan langsung kepada pegawai Badan Statistik Negara khususnya pendataan status kerja penduduk Sumatera Utara. 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku panduan pembuatan aplikasi pengolah basis data MySQL dengan PHP, manajemen basis data, dan buku atau jurnal yang membahas tentang konsep pembuatan kartografi. I.5. Sistematika Penulisan
6 6 Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.
BAB I PENDAHULUAN. dan Komputer. Sistem informasi geografis lokasi kursus bahasa Inggris dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kursus bahasa Inggris dan komputer adalah sebuah lembaga nonformal yang memiliki kegiatan utama sebagai lembaga pendidikan tambahan di luar sekolah untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan bahan atau sparepart yang disimpan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Inventory atau persediaan merupakan bahan atau sparepart yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data geospasial, yang berfungsi sebagai pendukung pengambilan keputusan dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. PT. Oleochem And Soap Industri Medan didirikan pada tahun 1999 yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi keuangan dalam sebuah lembaga/badan usaha pada periode tertentu (biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. Banyaknya jumlah masyarakat yang memerlukan fasilitas rental mobil
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System (GIS) merupakan suatu teknologi mengenai geografis yang telah sangat berkembang. Saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan bahan atau barang yang disimpan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Inventory atau persediaan merupakan bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu, serta peristiwa-peristiwa
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan sistem pemetaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. istilah Sistem Informasi Keruangan, Sistem Analisis Data Keruangan, atau sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah banyak digunkan di kalang ahli geografi, yaitu membuat peta dengan menggunakan komputer. Dalam menyebut istilah Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan sistem pemetaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa pertanyaan seperti lokasi, kondisi, tren, pola dan pemodelan.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat pesat sekali, dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan perkantoran, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang maju, perkembangan-perkembangan yang terdapat di dalamnya pun kian pesat. Berbagai fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. geografis sebaran tempat riset teknologi informasi di kota Garut (2012)
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic
BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara luas telah digunakan untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic Information Systems
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah teknologi dalam pencarian rute terpendek. Kehadiran teknologi pencarian rute dapat mempermudah user dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputeryang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya material bantu maka pekerjaan yang besar dapat diselesaikan. Sebuah pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Material Support (material bantu) merupakan salah satu bagian kecil yang terpenting / pelengkap dalam penyempurnaan penyelesaian suatu pekerjaan. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pengolahan data dari penerapan harga sesuai kebutuhan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penentuan harga suatu barang sangat berpengaruh terhadap penentuan pajak pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan harga jual suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen yang berupa informasi berbantuan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi keuangan dalam sebuah lembaga/badan usaha pada periode tertentu (biasanya
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. geospasial, yang berfungsi sebagai pendukung pengambilan keputusan dalam. transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi didunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari cara untuk dapat mengetahui perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang pengadaan atau order produk pada suatu perusahaan. Yang dimaksud
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengorderan barang yang sedang berjalan pada PT. Medan Distribusindo Raya (MDR) masih menggunakan sistem semikomputerisasi, perusahaan sudah menggunakan komputer untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi tersebut
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam menyambut Era Globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan eksistensinya diantara para pesaing pesaingnya.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Diera globalisasi keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi ini adalah suatu hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan pengolahan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berkemah merupakan salah satu rekreasi di luar ruangan yang memiliki fungsi sebagai media pembelajaran yang langsung belajar dari alam contohnya pramuka. Selain dekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Laporan keuangan pada Butik Roemah Gaya yang sedang berjalan saat ini terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi keuangan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna
1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan manusia akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dinas Kehutanan Kecamatan Tarutung telah memprogramkan penanaman Pinus sebagai tanaman hutan rakyat. Program ini dilihat sebagai peluang ekonomi sehingga bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arkeologi, agrikultur, keamanan dan pertahanan, kesehatan, pemerintahan,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem informasi geografis dapat digunakan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk menunjang kegiatan bisnis. Salah satunya dalam industri jasa
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan bisnis. Salah satunya dalam industri jasa pembuatan dokumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata dalam Undang-Undang RI No 9 Tahun 1990 adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prasarana transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi. Transportasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu yang perkembangannya sangat dinamis adalah sarana dan prasarana transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi. Transportasi pada era modern ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembangan cepat. Internet sebagai salah satu media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembangan cepat. Internet sebagai salah satu media untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi merupakan salah satu pemicu terjadinya perubahan pola pikir manusia untuk dapat memperoleh informasi secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi dengan bantuan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) berdistribusi normal dan Data yang akan diuji bersifat linier.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikelola dengan baik, sehingga sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan oleh
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan yang akan didirikan atau sudah didirikan harus mempunyai tujuan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Artinya, perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pakar ditransfer ke dalam komputer, dan bagaimana cara untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang sangat cepat dapat membantu pekerjaan manusia bahkan dibidang yang ada diluar disiplin ilmu komputer. Sistem pakar adalah suatu sistem yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini teknologi semakin berkembang pesat, hampir semua kegiatan manusia sudah menerapkan teknologi komputerisasi untuk membantu kegiatan sehari-hari. Khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Studio musik yang ada pada saat ini sudah banyak memfasilitasi sebuah band dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan studio musik melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan operasional normal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis online. badan yang menyediakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat saat ini membuat arus kebutuhan dalam dunia teknologi informasi turut berkembangan cepat. Internet sebagai salah satu media untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi Informasi yang berhubungan dengan geografis. semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat terutama untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi Informasi yang berhubungan dengan geografis semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat terutama untuk mengetahui informasi tentang letak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi geografis yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik, pada umumnya merupakan kumpulan data yang cukup banyak jumlahnya serta amat beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sukucadang dari suatu peralatan. Persediaan onderdill sepeda motor dapat berupa
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan onderdill sepeda motor atau persediaan merupakan bahan atau barang yangdisimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnyauntuk proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan pengelola dana pensiun merupakan perusahaan yang menarik iuran setiap waktu yang ditentukan kepada karyawan untuk diberikan kembali pada suatu waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan kebutuhan yang sangat bersifat umum dan fital, terutama bagi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer bukan lagi barang mewah atau sesuatu yang langka untuk dimiliki oleh seseorang seperti awal kedatangannya, tetapi sudah menjadi suatu keperluan bahkan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi (Lisa Ambarwati ;
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan di dunia IT (Informasi Teknologi) saat ini yang sangat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada perkembangan di dunia IT (Informasi Teknologi) saat ini yang sangat luar biasa, apalagi di era globaliasasi saat ini. Tidak terlepas dari kebutuhan Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pencatatan transaksi penjualan tiket pada CV. Chandra sebagian besar sudah menggunakan sistem komputerisasi sehingga memaksimalkan kinerja karyawan perusahaan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang menyatukan komponen data tekstual atau data atribut dengan data peta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah membawa manusia memasuki dunia baru yang di penuhi dengan berbagai inovasi. Seperti halnya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk yang berarti dan dalam unit uang tentang transaksi-transaksi dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi merupakan seni mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas dalam bentuk yang berarti dan dalam unit uang tentang transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ketika menghadapi era globalisasi dibutuhkan tenaga kerja yang siap dipakai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu kita selalu dituntut untuk berbuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pencatatan transaksi penjualan perangkat komputer pada toko Merak Jingga sebagian besar sudah menggunakan sistem komputerisasi sehingga memaksimalkan kinerja karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah andalan sektor kepariwisataan, terus membangun obyek wisata baru guna mendukung rencana dan visi Pariwisata Budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat beberapa proses pengelolaan dan penanganan yang kurang berjalan secara efektif, diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Ketika menghadapi era globalisasi dibutuhkan tenaga kerja yang siap dipakai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu kita selalu dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Ariro Internasional adalah perusahaan distribusi yang bergerak dibidang flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering tidak diketahui dimana letaknya oleh para pemilik apotik dan rumah sakit. Mereka lebih cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem informasi yang relevan untuk memudahkan dalam segala aktivitasnya.tidak terkecuali dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ketika menghadapi era globalisasi dibutuhkan tenaga kerja yang siap dipakai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu kita selalu dituntut untuk berbuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan dan biasanya disebut Petty Cash (kas kecil). Petty cash atau kas kecil
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya suatu perusahaan maka semakin besar tanggung jawab dalam menjaga dan mengelola kas perusahaan. Kas merupakan alat pertukaran yang dimiliki perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penjualan merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditunjukan untuk mempengaruhi tindakan konsumen. Penjualan lebih menekankan kepada pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. software. Kombinasi antara hardware yang mendukung pemrosesan yang cepat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini, komputerisasi di segala bidang semakin diperlukan karena adanya tuntutan efisiensi waktu dan biaya. Apalagi dengan dukungan perkembangan teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penjualan merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan sebuah produk atau sebuah jasa yang ditujukan untuk menarik minat konsumen. Penjualan juga merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di Indonesia pencarian suatu lokasi tempat hiburan khususnya karaoke selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara melihat peta yang berbentuk hard copy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap wilayah sudah seharusnya mempunyai teknologi informasi. Hal tersebut dikarenakan begitu banyaknya permasalahan yang ada dan banyaknya data atau informasi yang
Lebih terperinci