Volume 12 Nomor 2 September 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Volume 12 Nomor 2 September 2015"

Transkripsi

1 Volume 12 Nomor 2 September 2015 ISSN Hal Tabanan September 2015 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali Telp./Fax. : (0361)

2 PENGARUH UMUR, JAM KERJA DAN JUMLAH TANGGUNGAN TERHADAP PENDAPATAN EKONOMI PRODUKTIF KEPALA RUMAH TANGGA MISKIN DI DESA PEGUYANGAN KANGIN KECAMATAN DENPASAR UTARA I NYOMAN WIDHYA ASTAWA I WAYAN SUARBAWA I GEDE MADE RUSDIANTA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Terkait dengan kemiskinan, isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah masih relatif banyaknya jumlah penduduk miskin.jumlah penduduk miskin yang relatif banyak ini terutama dikaitkan dengan upaya-upaya pengentasan kemiskinan, baik melalui pendanaan oleh pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah.namum demikian, upaya yang sedemikian tinggi kuantitasnya tersebut belum secara signifikan dapat mengentaskan kemiskinan.ini terlihat dari makin parahnya kualitas penduduk miskin.hal ini terjadi karena upaya pengentasan kemiskinan yang selama ini digulirkan banyak yang tidak berjalan sesuai dengan sasaran. Dalam penelitian ini berjudul Pengaruh Umur, Jam Kerja dan Jumlah Tanggungan Terhadap Pendapatan Ekonomi Produktif Kepala Rumah Tangga Miskin Di Desa Peguyangan Kangin Kecamatan Denpasar Utara. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh antara umur, jam kerja dan jumlah tanggungan terhadap pendapatan ekonomi produktip di desa peguyangan kangin Kecamatan Denpasar Utara baik secara uji parsial maupun simultan sehingga diperoleh suatu hasil penelitian yaitufaktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap rumah tangga miskin di Desa Cengkilung Kecamatan Denpasar Utara. Faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap rumah tangga miskin di Desa Cengkilung Kecamatan Denpasar Utara. Nilai R 2 sebesar 0,581 berarti 58,1 persen variasi naik turunnya pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin dipengaruhi oleh variasi faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan. Sisanya sebesar 41,9 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian Kata Kunci : Umur, Jam Kerja, Jumlah Tanggungan dan Pendapatan PENDAHULUAN Dalam berbagai kasus yang seringkali terjadi, kemiskinan diawali dari kurangnya akses tenaga kerja produktif terhadap lapangan pekerjaan. Disisilain, kemiskinan menghambat akses terhadap pemenuhan pendidikan dan kesehatan yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya mutu sumber daya manusia. Jebakan kemiskinan yang membelenggu penduduk miskin sebagai akar segala ketakberdayaan telah menggugah perhatian masyarakat dunia, sehingga isu kemiskinan menjadi salah satu isu sentral dalam Millenium Majalah Ilmiah Untab, Vol. 12 No. 2 September 2015 Development Goals (MDGs), yang dideklarasikan oleh PBB pada tahun 2000 yang mengharapkan seluruh negara yang menjadi anggota PBB dapat mengurangi jumlah penduduk miskin dan kekurangan pangan di masing-masing negara hingga mencapai 50 persen pada tahun 2015 (Putra, 2007). Kemiskinan diyakini sebagai akar permasalahan hilangnya martabat manusia, hilangnya keadilan, belum terciptanya masyarakat madani, tidak berjalannya demokrasi, dan terjadinya degradasi lingkungan. Penduduk miskin di pedesaan merupakan kelompok yang paling terkena 143

3 imbas dari proses marjinalisasi (Suyanto, 2006). Terkait dengan kemiskinan, isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah masih relatif banyaknya jumlah penduduk miskin. Jumlah penduduk miskin yang relatif banyak ini terutama dikaitkan dengan upaya-upaya pengentasan kemiskinan, baik melalui pendanaan oleh pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah. Namum demikian, upaya yang sedemikian tinggi kuantitasnya tersebut belum secara signifikan dapat mengentaskan kemiskinan. Ini terlihat dari makin parahnya kualitas penduduk miskin. Hal ini terjadi karena upaya pengentasan kemiskinan yang selama ini digulirkan banyak yang tidak berjalan sesuai dengan sasaran. Menurut Yasa (2008), ada banyak faktor penyebab kemiskinan di Indonesia, salah satunya yaitu kenaikan tarif dasar listrikyang memicu inflasi dan sangat menekan taraf hidup sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat miskin. Mereka yang dalam kondisi miskin dan melarat menjadi menurun taraf hidupnya sebagai akibat kenaikan hargaharga kebutuhan pokok. Rendahnya kualitas sumber daya manusia pada keluarga miskin juga tak memungkinkan mereka meraih berbagai fasilitas yang tersedia di pasaran. Pola pengentasan kemiskinan yang cenderung kurang mendidik seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai) serta pemberian bantuan secara cuma-cuma lainnya yang banyak menuai kritik, juga diduga memberi andil terhadap banyaknya masyarakat miskin terutama kelompok abu-abu (hampir miskin) yang ingin tetap miskin agar bisa memperoleh bantuan secara cuma-cuma kembali. Konsep tentang kemiskinan sangat beragam, mulai dari sekedar ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan, kurangnya kesempatan berusaha, hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan aspek sosial dan moral. Misalnya, ada pendapat yang mengatakan bahwa kemiskinan terkait dengan sikap, budaya hidup, dan lingkungan dalam suatu masyarakat atau yang mengatakan bahwa kemiskinan merupakan ketakberdayaan sekelompok masyarakat terhadap sistem yang diterapkan oleh suatu pemerintahan sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitasi (kemiskinan struktural). Tetapi, pada umumnya, ketika orang berbicara tentang kemiskinan, maka yang dimaksud adalah kemiskinan material. Sebuah rumah tangga diidentifikasi sebagai miskin kronis jika pendapatan berada di bawah garis kemiskinan (Radhakrishna, 2007). Adapun beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi pendapatan adalah faktor umur, tingkat pendidikan, jam kerja, jumlah tanggungan dan modal (Cahyono, 1998). Permasalahan kemiskinan di Indonesia jelas tidak hanya menjadi milik pedesaan (petani, buruh tani, buruh, nelayan, dan sebagainya) tetapi juga merupakan masalah perkotaan. Harsono (2005) mengemukakan bahwa masalah kemiskinan di perkotaan merupakan masalah laten dan kompleks yang implikasi sosial dan kebudayaannya bukan hanya melibatkan dan mewujudkan berbagai masalah sosial yang ada di kota yang bersangkutan saja atau menjadi masalah orang miskin di kota tersebut, tetapi juga melibatkan masalah-masalah sosial yang ada di pedesaan.kemiskinan kota sebagai bagian dari kemiskinan nasional di Indonesia juga menjadi masalah yang cukup akut untuk ditangani. Sebagai warisan dan historis yang sudah berabad-abad, sejak munculnya kota itu sendiri, kaum papa perkotaan menjadi sebuah fenomena masalah sosial yang memprihatinkan, dengan tingkat penanggulangan yang lebih memprihatinkan, seolah-olah kemiskinan itu sendiri bersifat abadi, lestari dan tidak bisa dirubah lewat aksi maupun reformasi apapun. Kota-kota di Indonesia yang sekilas kelihatan sebagai simbol kemajuan dan budaya yang lebih maju, dan seharusnya demikian, ternyata masih dipenuhi oleh problem kemiskinan dengan segala masalah sosial yang disebabkan atau berdampingan dengan masalah sosial lainnya. Rumusan Masalah Berdasarkan gambaran dalam latar belakang masalah tersebut, maka dapat diajukan permasalahan penelitian sebagai berikut. 144 I Nyoman Widhya Astawa, I Wyn Suarbawa, I Gede Made Rusdianta, Pengaruh Umur,...

4 1) Apakah faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin? 2) Apakah faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin? Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah penelitian, maka tujuan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui pengaruh faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan secara simultan terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. 2) Untuk mengetahui pengaruh faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan secara parsial terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat sebagai berikut. 1) Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan dunia ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ekonomi makro dalam rangka upaya pengentasan kemiskinan. Penelitian ini juga merupakan wahana untuk membuktikan teori mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan. 2) Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan khususnya menyangkut rumah tangga miskin dan partisipasinya dalam pembangunan, serta dapat menginformasikan lebih riil mengenai Majalah Ilmiah Untab, Vo. 12 No. 2 September 2015 pendapatan (pendekatan pengeluaran) pada rumah tangga miskin. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dan hasil penelitian terdahulu serta teori-teori relevan yang telah dikemukakan, selanjutnya diajukan hipotesis sebagai berikut. 1) Faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan KanginKecamatan Denpasar Utara. 2) Faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin Kecamatan Denpasar Utara. 3) Faktor dominan yang mempengaruhi pendapatan ekonomi produktif pada kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kanginadalah faktor jam kerja. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara.Wilayah ini dipilih sebagai lokasi penelitian, karena Desa Peguyangan Kanginadalah desa/kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Provinsi Bali serta masih memiliki relatif banyak jumlah rumah tangga miskin untuk ukuran kelurahan yang ada di Kota Denpasar. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Identifikasi Variabel Adapun variabel-variabel yang dipilih dan akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi: 1) Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel yang 145

5 mengalami perubahan akibat pengaruh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah rumah tangga miskin (Y). 2) Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah umur (X1), jam kerja (X2), dan jumlah tanggungan (X3). Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Berdasarkan identifikasi terhadap variabel-variabel yang digunakan dan untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel yang diteliti, berikut ini dijelaskan definisi operasional dari masing-masing variabel. 1) Pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin, yaitu pendapatan yang diperoleh dengan menghitung pengeluaran konsumsi rumah tangga miskin (diukur dalam rupiah). 2) Umur adalah umur kepala keluarga yang dihitung dari ulang tahun yang terakhir (diukur dalam tahun). 3) Jam kerja adalah lamanya waktu yang dicurahkan oleh kepala keluarga untuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan uang per minggu (diukur dalam jam/minggu). 4) Jumlah tanggungan adalah banyaknya anggota keluarga yang menjadi tanggungan keluarga itu sendiri (dalam satu dapur), baik berupa pengasuhan anak di bawah umur maupun orang tua (diukur dengan jumlah orang). Teknik Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui pengaruh umur (X1), jam kerja (X2), jumlah tanggungan (X3) serta faktor lain yang belum terdeteksi (ε) terhadap rumah tangga miskin, menurut Gujarati (1997) digunakan teknik analisis regresi linier berganda yang dapat dirumuskan dengan persamaan berikut. Y = β0 + β1x1 +β2x2 + β3x3 + e.(1) Keterangan : Y = Pendapatan β0 = Intercept konstanta β1 β3 = Koefisien regresi X1 = Umur X2 = Jam kerja X3 = Jumlah tanggungan e = variabel pengganggu HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data penelitian menggunakan program SPSS 17.0 dengan persamaan regresi linier berganda yaitu. Y = β0 + β1x1 +β2x2 + β3x3 + e.(3) Berdasarkan Lampiran 3, maka persamaan regresi liniernya adalah: Y = , ,025X ,113X ,775X3 Keterangan : Y = Pendapatan X1 = Umur = Jam kerja = Jumlah tanggungan Hasil dari persamaan regresi liniear X2 X3 berganda di atas menunjukkan arah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan oleh koefisien masing-masing variabel bebasnya. Koefisien regresi b1, b2 dan b3 bertanda positip berarti variabel umur, jam kerja, dan jumlah tanggungan mempunyaipengaruh yang searah dengan rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. 1. Umur Koefisien regresi (X1)sebesar 4.457,025 berarti bahwa peningkatan atas umur sebesar satu tahun akan meningkatkan rumah tangga miskin sebesar 4.457,025 dalam arti 146 I Nyoman Widhya Astawa, I Wyn Suarbawa, I Gede Made Rusdianta, Pengaruh

6 peningkatan pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin sebesar 4.457,025 rupiah dengan asumsi variabel lain konstan. 2. Jam Kerja Koefisien regresi (X2) sebesar ,113 berarti bahwa peningkatan atas jam kerja sebesar satu jam akan meningkatkan rumah tangga miskin sebesar ,113 dalam arti peningkatan pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin sebesar ,113 rupiah dengan asumsi variabel lain konstan. 3. Jumlah Tanggungan Koefisien regresi (X3) sebesar ,775 berarti bahwa peningkatan atas jumlah tanggungan satu orang akan meningkatkan pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin sebesar ,775 dalam arti peningkatan pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin sebesar ,775 rupiah dengan asumsi variabel lain konstan. Uji Simultan (F- test) d. Menentukan besarnya Fhitung Dari hasil regresi diperoleh nilai Fhitung sebesar 29,843. e. Simpulan/keputusan Oleh karena Fhitung (29,843) >Ftabel (2,45) maka Ho ditolak. Pengujian terhadap variabel-variabel pada data penelitian secara simultan atau serempak dilakukan dengan uji F (F-test). Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut. a. Rumusan Hipotesis Ho : β1 = β2 = β3 = 0, artinya tidak ada pengaruh signifikan antara faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan secara simultan terhadap pendapatan ekonomi..produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Hi : β1 = β2 = β3 = 0, berarti ada pengaruh signifikan faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan secara simultan terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. b. Dengan taraf nyata (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% derajat kebebasan df (k-1) ; (n-k) = (4 ; 86) maka diperoleh Ftabel sebesar 2,45. c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0. Ho diterima apabila Fhitung Ftabel = 2,45. Ho ditolak apabila Fhitung >Ftabel= 2,45. Ini berarti umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Gambar 1. Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho dengan Uji F Sumber : Nata Wirawan (2002) Uji Parsial (t - test) 1) Uji t untuk Variabel Umur a. Rumusan Hipotesis Majalah Ilmiah Untab, Vol. 12 No. 2 September 2015 Ho : β1 = 0, artinya umur tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap 147

7 rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Hi : β1> 0, artinya umur berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. b. Dengan taraf nyata (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% pada derajat kebebasan (df) = n-k = 86 maka diperoleh ttabel sebesar 1,984. c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0. d. Menentukan besarnya thitung Dari hasil regresi diperoleh nilai thitung sebesar 2,964. e. Simpulan/keputusan Oleh karena thitung (2,964) > ttabel (1,984) maka Ho ditolak.ini berarti umur berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap pendapatan ekonomi produktif Gambar 2. Daerah Penerimaan dan penolakan Hodengan Uji t (uji sisi kanan) untuk Variabel Umur kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Sumber: Nata Wirawan (2002) 2). Uji t untuk Variabel Jam Kerja a. Rumusan Hipotesis Ho : β2 = 0, artinya jam kerja tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Hi : β2> 0, artinya jam kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap pendapatan d. Menentukan besarnya thitung Dari hasil regresi diperoleh nilai thitung sebesar 6,601. e. Simpulan/keputusan Oleh karena thitung (6,601) > ttabel (1,984) maka Ho ditolak. Ini berarti ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. b. Dengan taraf nyata (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% pada derajat kebebasan (df) = n-k = 86 maka diperoleh ttabel sebesar 1,984. c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0. jam kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. 148 I Nyoman Widhya Astawa, I Wyn Suarbawa, I Gede Made Rusdianta, Pengaruh

8 Gambar 3. Daerah Penerimaan dan Penolakan Hodengan Uji t (uji sisi kanan) untuk Variabel Jam Kerja Sumber: Nata Wirawan (2002) 3) Uji t untuk Variabel Jumlah Tanggungan a. Rumusan Hipotesis Ho : β3 = 0, artinya jumlah tanggungan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Hi : β3> 0, artinya jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap pendapatan d. Menentukan besarnya thitung Dari hasil regresi diperoleh nilai thitung sebesar 3,059. e. Simpulan/keputusan Oleh karena thitung (3,059) > ttabel (1,984) maka Ho ditolak. Ini berarti ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. b. Dengan taraf nyata (α) 5% atau tingkat keyakinan 95% pada derajat kebebasan (df) = n-k = 86 maka diperoleh ttabel sebesar 1,984. c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0. jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap rumah tangga miskin di Desa Peguyangan Kangin. Gambar 4. Daerah Penerimaan dan Penolakan Hodengan Uji t (uji sisi kanan) untuk Variabel Jumlah Tanggungan Sumber: Nata Wirawan (2002:179) Majalah Ilmiah Untab, Vol. 12 No. 2 September

9 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pendapatan ekonomi produktif kepala rumah tangga miskin di Desa Cengkilung Kecamatan Denpasar Utara. Nilai R 2 sebesar 0,581 berarti 58,1persen variasi naik turunnya rumah tangga miskin dipengaruhi oleh variasi faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan. Sisanya sebesar 41,9 persen dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian. 2) Faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap rumah tangga miskin di Desa Cengkilung Kecamatan Denpasar Utara. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan terdapat hubungan positif antara pendapatan dengan faktor umur, jam kerja dan jumlah tanggungan. Saran Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1) Kepala rumah tangga miskin hendaknya menambah jam kerja dalam pekerjaannya untuk bisa lebih produktif dan meningkatkan pendapatan. 2) Pemerintah hendaknya dapat memberikan bantuan modal dalam jumlah yang lebih besar dan lebih merata kepada rumah tangga miskin, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi produktif yang dilakukannya dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. DAFTAR PUSTAKA Amidi Mengeliminir Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Desa dan Peningkatan Kualitas SDM. Jurnal Pembangunan Manusia. Andrijani, Rini Analisis Jender dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan.Jurnal Analisis Sosial. Arjani, Ni Luh Feminisasi Kemiskinan dalam Kultur Patriarki. Jurnal Perempuan. Arsyad, Lincolin, Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : STIE YKPN. Astuti, Wahyuni Apri dan Muhammad Musiyam Kemiskinan dan Perkembangan Wilayah di Kabupaten Boyolali. Jurnal Forum Geografi Vol 23 No 1. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Data Kemiskinan Kota Denpasar Denpasar. Bappenas Direktori Kegiatan Pengentasan Kemiskinan Periode , hal 3-8. Jakarta. Bibi, Sami Growth with Equity is Better for the Poor. CIRPÉE Journal. Borgerson, Janet and Alf Rehn General Economy and Productive Dualisms.Gender, Work, and Organization Journal. Cahyono, S. Andy Karakteristik Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Penyadap Getah Pinus di Desa Somagede, Kebumen, Jawa Tengah. Jurnal UGM. Douhan, Robinand Magnus Henrekson Productive and Destructive Entrepreneurship in apolitical Economy Framework. Institute of Industrial Economics Journal. Faturochman dan Marcelinus Molo Karakteristik Rumah Tangga Miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Populasi Volume 5 No 1. Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga. Harsono, Marliati A Kemiskinan Perkotaan:Penyebab dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Falsafah Sains. 150 I Nyoman Widhya Astawa, I Wyn Suarbawa, I Gede Made Rusdianta, Pengaruh

10 Harwati, Ni Nyoman Beberapa Variabel yang Mempengaruhi Pendapatan Perempuan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga Miskin di Kota Denpasar. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar. Hickey, Sam and Frederick Golooba-Mutebi Governing Chronic PovertyUnder Inclusive Liberalism:The Case Of The Northern UgandaSocial Action Fund. Chronic Poverty Journal. Ishengoma, Esther K. and Robert Kappel Economic Growth and Poverty: Does Formalisation of Informal Enterprises Matter?. GIGA Journal. Lestari, Wiwiek Dwi Analisis Faktorfaktor yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Kepala Rumah Tangga Miskin pada Sektor Informal di Desa Blahkiuh. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Denpasar. Majalah Ilmiah Untab, Vol. 12 No. 2 September

BAB I PENDAHULUAN. Sampai tahun 2006, BPS memperkirakan hampir 17,4 persen dari total penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Sampai tahun 2006, BPS memperkirakan hampir 17,4 persen dari total penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan menjadi permasalahan yang dihadapi oleh semua negara di dunia, lebih-lebih di negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia. Sampai tahun

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1-102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

Lebih terperinci

PENGARUH UMUR, PENDIDIKAN, PEKERJAAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN DI DESA BEBANDEM

PENGARUH UMUR, PENDIDIKAN, PEKERJAAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN DI DESA BEBANDEM E-Jurnal EP Unud, 2 [4] : 173-180 ISSN: 2303-0178 PENGARUH UMUR, PENDIDIKAN, PEKERJAAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN DI DESA BEBANDEM Arya Dwiandana Putri Nyoman Djinar Setiawina Jurusan Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA,DAN PENDIDIKAN TERHADAP POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN GIANYAR

PENGARUH PENDAPATAN, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA,DAN PENDIDIKAN TERHADAP POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN GIANYAR PENGARUH PENDAPATAN, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA,DAN PENDIDIKAN TERHADAP POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI KECAMATAN GIANYAR Pande Putu Erwin Adiana Ni Luh Karmini Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 2 September 2014

Volume 11 Nomor 2 September 2014 Volume 11 Nomor September 014 ISSN 0168537 9 77 0 1 6 8 5 3 7 1 11 Hal. 103 00 Tabanan September 014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri Tabanan Bali 8171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT E-Jurnal EP Unud, 2 [5] :269-276 ISSN: 2303-0178 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT I Made Adi Wijaya

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 2005-2014 NI RAI ARTINI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Pembangunan nasional merupakan rangkaian

Lebih terperinci

Sub Tema: KELUARGA HARAPAN JUDUL ESAI: SOCIAL COMMUNITY BASED SOCIETY EDUCATION DALAM MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN MENUJU KELUARGA SEJAHTERA

Sub Tema: KELUARGA HARAPAN JUDUL ESAI: SOCIAL COMMUNITY BASED SOCIETY EDUCATION DALAM MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN MENUJU KELUARGA SEJAHTERA Sub Tema: KELUARGA HARAPAN JUDUL ESAI: SOCIAL COMMUNITY BASED SOCIETY EDUCATION DALAM MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN MENUJU KELUARGA SEJAHTERA Diajukan untuk Mengikuti Kompetisi LOMBA ESAI NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI

PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI I MADE HARY KUSMAWAN SAGUNG RAT SRI MAHYUNI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, NILAI TUKAR RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLUME EKSPOR IKAN TUNA PROVINSI BALI PERIODE 1990-2006 Diajukan oleh: NI NYM. TRISYANTI ANGGA KUSUMA DEWI NIM. 0315151127

Lebih terperinci

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 Volume 11 Nomor 1 Maret 2014 ISSN 02168537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 11 1 Hal. 1 102 Tabanan Maret 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri Tabanan Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 PENGARUH PDRB DAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PREMI PADA PERUSAHAAN PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYADISTRIK TABANAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PREMI PADA PERUSAHAAN PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYADISTRIK TABANAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PREMI PADA PERUSAHAAN PT.ASURANSI JIWA BUMI ASIH JAYADISTRIK TABANAN I NYOMAN WIDHYA ASTAWA NI LUH PUTU BUDIARI NI WAYAN LESTARI RAHMAWATI Fakultas EkonomiUniversitasTabanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat dapat ditingkatkan kalau kemiskinan dapat dikurangi. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat dapat ditingkatkan kalau kemiskinan dapat dikurangi. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA

PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA I NYOMAN ARIANA GUNA I DEWA GEDE RASTANA Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan

Lebih terperinci

PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI

PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI I WAYAN SUARBAWA I WAYAN TERIMAJAYA I PUTU FERRY ANDIKA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan...

1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALISTAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

I PUTU BAYU SUPRISMA NIM

I PUTU BAYU SUPRISMA NIM PENGARUH PENGALAMAN KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KERAJINAN BAMBU DI DESA KAYUBIHI, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI Oleh : I PUTU BAYU SUPRISMA NIM :

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI Oleh: NI MADE MYANTI ASTRINI 0915151008 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

NI MADE INDRA SUNDARAWATI NIM

NI MADE INDRA SUNDARAWATI NIM PENGARUH PELATIHAN, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUB REGION BALI Oleh : NI MADE INDRA SUNDARAWATI

Lebih terperinci

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 0216-8537 9 77 0 21 6 8 5 3 7 21 12 1 Hal. 1-86 Tabanan Maret 2015 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 ANALISIS PENGARUH

Lebih terperinci

Oleh : NI LUH PUTRI SANJIWANI KINANTI

Oleh : NI LUH PUTRI SANJIWANI KINANTI ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DAN INFLASI TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 1991-2010 Oleh : NI LUH PUTRI SANJIWANI KINANTI

Lebih terperinci

Vol. 4, No. 4, April 2015 (pp )

Vol. 4, No. 4, April 2015 (pp ) Vol. 4, No. 4, April 2015 (pp. 220-348) t i k e t k e r e t a t o k o b a g u s b e r i t a b o l a t e r k i n i a n t o n n b A n e k a K r e a s i R e s e p M a s a k a n I n d o n e s i a r e s e p

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI REGIONAL TERHADAP PPN DN DI BALI

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI REGIONAL TERHADAP PPN DN DI BALI PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT INFLASI REGIONAL TERHADAP PPN DN DI BALI Dewa Made Arta Wijaya Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: sunischarm_man@yahoo.com / telp

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. Regresi pertama kali digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PAJAK, PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DAN MODERNISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: Bimanda Yuswandono, 1 Drs. Kuspandi, Ak.. 2, Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA. Evi Hartati 1 ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN JAYAPURA Evi Hartati 1 evi.hartati94@yahoo.com Ida Ayu Purba Riani 2 purbariani@yahoo.com Charley M. Bisai

Lebih terperinci

Oleh : RISMA FEBIYANTI NIM :

Oleh : RISMA FEBIYANTI NIM : ANALISIS PENGARUH UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN MODAL SOSIAL TERHADAP PENDAPATAN PEKERJA PEREMPUAN PADA SEKTOR INFORMAL DI KOTA DENPASAR Oleh : RISMA FEBIYANTI NIM : 0806105078 FAKULTAS

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI

PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI PERKEMBANGAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN ASING DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN DI PROVINSI BALI I NYOMAN WIDHYA ASTAWA dan NI LUH PUTU BUDIARI Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 25 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan manusia dapat dinilai secara parsial dengan melihat permasalahan yang paling mendasar di masyarakat dapat teratasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah

BAB I PENDAHULUAN. negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan merupakan permasalahan pokok yang dialami oleh semua negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah kehilangan kesejahteraan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP RETURN ON INVESTMENT

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA SEKTOR PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2003-2007 Oleh : GEDE DHARMA SASTRAWAN NIM : 0506205027

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara maritim, dimana 70 persen dari luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara maritim, dimana 70 persen dari luas wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangS Indonesia merupakan negara maritim, dimana 70 persen dari luas wilayah Indonesia terdiri dari wilayah lautan dan sebagian besar masyarakat pesisir bermata pencaharian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan pengangguran yang tinggi, keterbelakangan dan ketidak

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan pengangguran yang tinggi, keterbelakangan dan ketidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan masalah pembangunan diberbagai bidang yang ditandai dengan pengangguran yang tinggi, keterbelakangan dan ketidak berdayaan. Oleh karena

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG I WAYAN TERIMAJAYA Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI I Gede Dwi Purnama Putra I Made Adigorim Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), INFLASI, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN BANK SYARIAH DI BALI

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), INFLASI, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN BANK SYARIAH DI BALI PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), INFLASI, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN BANK SYARIAH DI BALI Oleh : Rizal Pratama Adi Putra NIM : 0706105034 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN KEPALA RUMAH TANGGA MISKIN PADA SEKTOR INFORMAL DI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN KEPALA RUMAH TANGGA MISKIN PADA SEKTOR INFORMAL DI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG E-Jurnal EP Unud, 3 [4] : 134-144 ISSN: 2303-0178 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN KEPALA RUMAH TANGGA MISKIN PADA SEKTOR INFORMAL DI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG I Gede Didiek

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG NI PUTU SUDARSANI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Setiap badan usaha termasuk juga koperasi, dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini mengambil lokasi di BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan periode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Indonesia. 2. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut : a. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan daerah. Pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan daerah. Pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat tersebut,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di Negara manapun (Sumodiningrat, 2009). Di Indonesia kemiskinan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN KURS VALUTA ASING TERHADAP EKSPOR KERAJINAN KERANG PROVINSI BALI TAHUN SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN KURS VALUTA ASING TERHADAP EKSPOR KERAJINAN KERANG PROVINSI BALI TAHUN SKRIPSI ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN KURS VALUTA ASING TERHADAP EKSPOR KERAJINAN KERANG PROVINSI BALI TAHUN 1996-2014 SKRIPSI Oleh : KOMANG GEDE SAMARANATHA 1206105058 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA SERANGAN

ANALISIS PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA SERANGAN SKRIPSI ANALISIS PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA SERANGAN SKRIPSI Oleh : LUH MADE RATNA PUSPITA NIM : 1206105067 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci : Rekruitmen, Seleksi, Mutasi

Kata Kunci : Rekruitmen, Seleksi, Mutasi PENGARUH REKRUITMEN, SELEKSI DAN MUTASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA Rohma Wati. N, Mamak Balafif, Susi Tri Wahyuni Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pesta demokrasi Indonesia tahun 2014 ini adalah salah satu harapan baru yang diinginkan seluruh masyarakat Indonesia agar bisa membawa dampak yang baik bagi negara

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Design Penelitian Jenis atau design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory study yaitu bahwa peneliti berusaha untuk menjelasan mengenai hubungan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI PROPINSI BALI PERIODE TAHUN I Nyoman Widhi Astawa Universitas Tabanan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI PROPINSI BALI PERIODE TAHUN I Nyoman Widhi Astawa Universitas Tabanan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI PROPINSI BALI PERIODE TAHUN 00 04 I. PENDAHULUAN. Latar Belakang P a r i w i s a t a s e k a r a n g b a n y a k dipandang sebagai suatu sistem.

Lebih terperinci

Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi)

Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) DAMPAK PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI BASIS TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI Imelia, Hardiani ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 2, Edisi Juni 2014 (ISSN : )

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 2, Edisi Juni 2014 (ISSN : ) JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO, Edisi Juni 04 (ISSN : 5 786) PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN POTONGAN TUNAI TERHADAP VOLUME PENJUALAN INDUSTRI KECIL KONFEKSI DI KECAMATAN SEMARANG BARAT Siti Rochmah

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1995 perusahaan ini berdiri tetapi masih dalam bentuk CV SRIWIJAYA,

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI

PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI PENGARUH INFLASI DAN PDRB TERHADAP PENGANGGURANDI PROVINSI BALI I WAYAN MULA SARJANA Fakultas Ekonomi UniversitasTabanan ABSTRAK Suatu proses pembangunan dinyatakan berhasil apabila terjadi kenaikan pendapatan

Lebih terperinci

PENGARUH PDB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH PDB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA PERIODE Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi) Jurnal Paradigma Ekonomika Vol.1, No.4 Oktober 2011 PENGARUH PDB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA PERIODE 1990-2008 Candra Mustika Dosen

Lebih terperinci

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE 1995-2010 Fitri Suciani Jaka Pratama Tetiyeni Dwi Lestari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh

3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN TABANAN NI MADE TAMAN AYUK Fakultas Ekonomi Universitas ABSTRAK Pengembangan diarahkan agar

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Oleh: Andri Christian Ginting. Dosen Pembimbing: Drs. Jimmy Andrianus SE., MM., Ak ABSTRAKSI

Oleh: Andri Christian Ginting. Dosen Pembimbing: Drs. Jimmy Andrianus SE., MM., Ak ABSTRAKSI ANALISIS PENGARUH KESADARAN PERPAJAKAN, SIKAP RASIONAL, LINGKUNGAN, SANKSI DENDA DAN SIKAP FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI PADA WILAYAH KPP KOTA MALANG) Oleh: Andri Christian Ginting Dosen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time-series data) bulanan dari periode 2004:01 2011:12 yang diperoleh dari PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi hampir

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi hampir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia, terbukti PBB telah menetapkan Millenium Development Goals (MDGs).

Lebih terperinci

Oleh: NI LUH PUTU HERIS MAYUNI NIM :

Oleh: NI LUH PUTU HERIS MAYUNI NIM : PENGARUH UPAH, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEREMPUAN PADA INDUSTRI KERAJINAN GENTENG DI DESA PEJATEN KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN Oleh: NI LUH PUTU HERIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya, suatu negara akan melakukan pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang baik pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru. BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Astra Agro Lestari, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui Pusat

Lebih terperinci

PENGARUH LEVERAGE, GROWTH OPPORTUNITIES,

PENGARUH LEVERAGE, GROWTH OPPORTUNITIES, PENGARUH LEVERAGE, GROWTH OPPORTUNITIES, DAN LIQUIDITY TERHADAP PENGGUNAAN INSTRUMEN DERIVATIF VALUTA ASING SEBAGAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN HEDGING PT. INDOSAT TBK SKRIPSI Oleh: IGUSTI PUTU AGUNG WIDYAGOCA

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN E-Jurnal EP Unud, 2 [6] : 277-283 ISSN: 2303-0178 ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN Wuri Ajeng Chintya Ida Bagus Darsana Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang maupun negara maju, meskipun telah terjadi perbaikan-perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang maupun negara maju, meskipun telah terjadi perbaikan-perbaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan yang mencolok masih banyak ditemukan di negara-negara berkembang maupun negara maju, meskipun telah terjadi perbaikan-perbaikan yang siginifikan selama lebih

Lebih terperinci

PENGARUH REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DAN SUMBER DAYA PEDAGANG TERHADAP KINERJA PEDAGANG PASAR DI KOTA DENPASAR SKRIPSI

PENGARUH REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DAN SUMBER DAYA PEDAGANG TERHADAP KINERJA PEDAGANG PASAR DI KOTA DENPASAR SKRIPSI PENGARUH REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DAN SUMBER DAYA PEDAGANG TERHADAP KINERJA PEDAGANG PASAR DI KOTA DENPASAR SKRIPSI Oleh : A. A. GEDE PRATHIWA PRADIPTA NIM : 1206105004 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dan Definisi Pendapatan Regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH JAM KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN PADA INDUSTRI BORDIR DI KOTA DENPASAR

PENGARUH JAM KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN PADA INDUSTRI BORDIR DI KOTA DENPASAR PENGARUH JAM KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN KARYAWAN PADA INDUSTRI BORDIR DI KOTA DENPASAR Nyoman Tri Arya Nugraha A. A. I. N. Marhaeni Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun-2008-penduduk-miskin-turun-221-juta-.html (diakses 19 Oktober 2009)

BAB I PENDAHULUAN. tahun-2008-penduduk-miskin-turun-221-juta-.html (diakses 19 Oktober 2009) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan memiliki konsep yang beragam. Kemiskinan menurut Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Republik Indonesia (TKPKRI, 2008) didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subyek penelitian Penelitian ini tentang pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat kesempatan kerja terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Kemiskinan dapat diukur secara langsung dengan menetapkan persedian sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Kemiskinan dapat diukur secara langsung dengan menetapkan persedian sumber BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kemiskinan Secara ekonomi kemiskinan dapat diartikan sebagai kekurangan sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Oleh : NI MADE DWI KARDANI NIM :

Oleh : NI MADE DWI KARDANI NIM : PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA BADAN PENGAWAS TERHADAP EFEKTIVITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN TABANAN Oleh : NI MADE DWI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masalah kompleks yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus

I. PENDAHULUAN. masalah kompleks yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kemiskinan merupakan isu sentral yang dihadapi oleh semua negara di dunia termasuk negara sedang berkembang, seperti Indonesia. Kemiskinan menjadi masalah kompleks yang

Lebih terperinci

DAMPAK PERBEDAAN PENDAPATAN PEKERJA PEREMPUAN SEKTOR INFORMAL DI DESA MARGA

DAMPAK PERBEDAAN PENDAPATAN PEKERJA PEREMPUAN SEKTOR INFORMAL DI DESA MARGA DAMPAK PERBEDAAN PENDAPATAN PEKERJA PEREMPUAN SEKTOR INFORMAL DI DESA MARGA I Gusti Ayu Made Dian Anugrahita Dewi Ni Luh Karmini Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SAWAH DESA SETIRIS KECAMATAN MUARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI

ANALISIS FAKTO-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SAWAH DESA SETIRIS KECAMATAN MUARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI ANALISIS FAKTOFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI SAWAH DESA SETIRIS KECAMATAN MUARO SEBO KABUPATEN MUARO JAMBI Sudirman Hasminidiarty Abstract The economic structure of Jambi Province is characterized

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji. Multikolinearitas dan uji Heteroskedastisitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji. Multikolinearitas dan uji Heteroskedastisitas. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK, INVESTASI, TINGKAT UPAH DAN INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK, INVESTASI, TINGKAT UPAH DAN INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PERTUMBUHAN PENDUDUK, INVESTASI, TINGKAT UPAH DAN INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA TAHUN 2000-2014 Oleh : ALDI PRIYA WIJAKSANA 123401021 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Kemiskinan telah membuat pengangguran semakin bertambah banyak,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Kemiskinan telah membuat pengangguran semakin bertambah banyak, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kemiskinan telah membuat pengangguran semakin bertambah banyak, inflasi juga naik dan pertumbuhan ekonomi melambat. Kemiskinan yang terjadi dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin laba pada pengambalian investasi pada PT. Kalbe Farma, Tbk tahun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 32 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Jalur Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Analisis jalur sebenarnya

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, DIKLAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA MELIA BALI VILLAS AND SPA RESORT, NUSA DUA- BALI

PENGARUH KOMPENSASI, DIKLAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA MELIA BALI VILLAS AND SPA RESORT, NUSA DUA- BALI PENGARUH KOMPENSASI, DIKLAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA MELIA BALI VILLAS AND SPA RESORT, NUSA DUA- BALI Oleh: PUTU IRMA YUNITA NIM: 0606205024 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk mensejahterakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk mensejahterakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan di Indonesia memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat terutama masyarakat kecil dan masyarakat yang masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhannya

Lebih terperinci

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja

PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI. Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja E-Jurnal EP Unud, 2 [8] :384-392 ISSN: 2303-0178 PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BALI Ni Made Myanti Astrini A Ida Bagus Putu Purbadharmaja Jurusan Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI PADA JASA PARIWISATA DAN PERHOTELAN. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

REGRESI DAN KORELASI PADA JASA PARIWISATA DAN PERHOTELAN. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. REGRESI DAN KORELASI PADA JASA PARIWISATA DAN PERHOTELAN Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M., Pengertian Tentang Hubungan Linier antara Dua Variabel Analisis tentang distribusi pasangan variabel disebut

Lebih terperinci

ROHMIATI AMINI. Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

ROHMIATI AMINI. Universitas Nahdlatul Wathan Mataram GaneÇ Swara Vol. 7 No. September 013 ANALISIS DAMPAK PEMBERDAYAAN WANITA NELAYAN MELALUI PROGRAM USAHA GARAM RAKYAT (PUGAR) TERHADAP KONDISI EKONOMI KELUARGA NELAYAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT ABSTRAKSI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Kemiskinan merupakan salah satu isu penting dalam pelaksanaan pembangunan, bukan hanya di Indonesia melainkan hampir di semua negara di dunia. Dalam Deklarasi Millenium Perserikatan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP 2014 ISBN Purwokerto, 20 Desember2014

Prosiding Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM UMP 2014 ISBN Purwokerto, 20 Desember2014 Pengaruh Risiko Sistematis dan Resiko Tidak Sistematis Terhadap Expected Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI Jakarta dengan Pendekatan Koreksi Beta Niken Wahyu C 1., Aminul Fajri 1 1 Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

TINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT NASABAH UPKD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma)

TINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT NASABAH UPKD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma) TINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT NASABAH UPKD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma) Maryono Abstract This research aimed to know the rate

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN

PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN PENGARUH NILAI PDRB, TINGKAT UPAH DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI BALI TAHUN 2003-2012 Ni Kadek Murniasih1, Ketut Dunia1, Made Ary Meitriana2 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda dengan pembangunan ekonomi tradisional. Pertanyaan beranjak dari benarkah semua indikator ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN

PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN E-Jurnal EP Unud, 2 [2] : 102-107 ISSN: 2303-0178 PENGARUH KUALITAS TENAGA KERJA, BANTUAN MODAL USAHA DAN TEKNOLOGI TERADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI JIMBARAN Ni Wayan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup miskin. Beban kemiskinan paling besar terletak pada kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. hidup miskin. Beban kemiskinan paling besar terletak pada kelompok-kelompok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemiskinan yang banyak terjadi sekarang ini mempunyai penyebaran yang tidak seimbang baik antar wilayah yang ada di dunia ketiga maupun antara negara yang ada di wilayah-wilayah

Lebih terperinci

I MADE BUDI RAHARJA NIM :

I MADE BUDI RAHARJA NIM : PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI PRAJA KANTOR GUBERNUR BALI PERIODE 1998-2008 Oleh: I MADE BUDI RAHARJA NIM : 0515251111 Skripsi ini ditulis

Lebih terperinci

ANALISIS KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN Disusun oleh: Chatarina Anggri Ayu Yulisningrum AM.

ANALISIS KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN Disusun oleh: Chatarina Anggri Ayu Yulisningrum AM. ANALISIS KONVERGENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1992-2012 Disusun oleh: Chatarina Anggri Ayu Yulisningrum AM. Rini Setyastuti Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci