URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL
|
|
- Ivan Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan Masyarakat ditangani oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan merupakan unsur staf Administrasi Setda yang dipimpin oleh Seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Lamongan. Untuk mewujudkan pelaksanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan, berdasarkan Keputusan Bupati Nomor: 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan pada Pasal 16, 17 dan 18, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja, maka Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang Kesejahteraan Masyarakat meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai tugas sebagai berikut: 1) Penyiapan perumusan kebijaksanaan dalam Penyelenggaraan bidang Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan; 2) Penyiapan Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam Penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat; 3) Penyiapan dan Pelaksanaan Bimbingan teknis administrasi dalam Penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat; 4) Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis Pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan; Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja sesuai tugas-tugas dan fungsinya. a. Program dan Kegiatan Urusan Sosial pada tahun anggaran 2012 dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan melalui 2 (Dua) program dan 41 (Empat Puluh Satu) kegiatan, adapun program dan kegiatan sebagai berikut: 1) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya. Dengan kegiatan yang dilaksanakan adalah :
2 a. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Sosial, yang dilaksanakan melalui 14 kegiatan fasilitasi yaitu: (1) Fasilitasi penyaluran bantuan PHBI; (2) Fasilitasi penyaluran bantuan kepedulian sosial; (3) Fasilitasi penyaluran bantuan keuangan kepada organisasi kemasyarakatan lainnya; (4) Fasilitasi penyaluran bantuan pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan; (5) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada pondok pesantren; (6) Fasilitasi penyaluran bantuan pembinaan keagamaan; (7) Fasilitasi penyaluran bantuan pendidikan LPTQ; (8) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada lembaga keagamaan dan tempat-tempat ibadah; (9) Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan pembinaan pendidikan; (10) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada pemberdayaan perempuan; (11) Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan kepada organisasi profesi lainnya; (12) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Ta mir Masjid Se-Kab. Lamongan; (13) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Modin Se Kab. Lamongan; (14) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Guru Ngaji Se Kab. Lamongan. 2) Program Belanja Tidak Langsung. Dengan kegiatan Belanja Hibah, yang dilaksanakan melalui sub kegiatan sebagai berikut: a. Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta yang meliputi: (1) KNPI; (2) Kegiatan kepada KPU; (3) PWRI; (4) DKL; (5) Kegiatan Panwaslu; (6) Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah; (7) Veteran POLRI. b. Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan yang meliputi: (1) Dewan Pendidikan Sedangkan kegiatan Belanja Bantuan Sosial, dilaksanakan melalui sub kegiatan sebagai berikut: a. Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan yang meliputi: (1) Bantuan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI); (2) Bantuan Kepedulian Sosial; (3) Bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya; (4) Bantuan Pemberdayaan Kepemudaan dan Kesenian dan Keolahragaan; (5) Bantuan Komisi Penanggulangan AIDS; (6) Bantuan Transportasi Jamaah Haji. b. Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat yang meliputi: (1) Bantuan Keuangan kepada Badan Amil Zakat (BAZ);
3 (2) Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA; (a) Sarana & Prasarana (Ponpes, Madin dan TPQ/TPA); (b) Program Sanitasi & Kesehatan; (c) Penyelenggaraan Pendidikan. (3) Bantuan Pembinaan Keagamaan; (4) Bantuan Pembangunan Pendidikan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ); (5) Bantuan Keuangan Kepada Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI); (6) Kegiatan Pembinaan Pendidikan; (7) Bantuan kepada Induk Lembaga Pendidikan Swasta; (8) Bantuan kepada Modin dan Guru Ngaji; (9) Bantuan Ta mir Masjid; (10) Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan; (11) Bantuan kepada Organisasi Profesi Lainnya; (12) Bantuan kepada Badan Narkotika Kabupaten (BNK); (13) Bantuan untuk Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI). b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan yang direalisasikan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada tahun 2013 dengan alokasi anggaran pembangunan (sesuai pagu APBD) sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- atau 89,10%. Adapun rincian penggunaan anggaran pembangunan sebagai berikut : 1) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan: 1. Fasilitasi Penyaluran Bantuan Sosial, yang dilaksanakan melalui sub kegiatan 14 Fasilitasi yaitu: (a) Fasilitasi penyaluran bantuan PHBI dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,73% dan fisik sebesar 100%. (b) Fasilitasi penyaluran bantuan kepedulian sosial dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 4 (empat) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, biaya Foto Copy, dan Perjalanan Dinas Dalam Daerah selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 96,38% dan fisik sebesar 100%. (c) Fasilitasi penyaluran bantuan keuangan kepada organisasi kemasyarakatan lainnya dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah
4 Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 4 (empat) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, biaya Foto Copy, dan Perjalanan Dinas Dalam Daerah selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 96,38% dan fisik sebesar 100%. (d) Fasilitasi penyaluran bantuan pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Sembilan Belas Juta Seratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,59% dan fisik sebesar 100%. (e) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada pondok pesantren dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Lima Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 6 (enam) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Lembur PNS, Alat Tulis Kantor, biaya Foto Copy, biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah, dan Belanja Materai selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 98,37% dan fisik sebesar 100%. (f) Fasilitasi penyaluran bantuan pembinaan keagamaan dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Sembilan Belas Juta Seratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,59% dan fisik sebesar 100%. (g) Fasilitasi penyaluran bantuan pendidikan LPTQ dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Delapan Belas Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,50% dan fisik sebesar 100%. (h) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada lembaga keagamaan dan tempat-tempat ibadah dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Delapan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 6 (enam) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Lembur PNS, Alat Tulis Kantor, biaya Foto Copy, biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah, dan Belanja Materai selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 98,95% dan fisik sebesar 100%.
5 (i) Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan pembinaan pendidikan dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Sembilan Belas Juta Seratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,59% dan fisik sebesar 100%. (j) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada pemberdayaan perempuan dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Sembilan Belas Juta Seratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,59% dan fisik sebesar 100%. (k) Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan kepada organisasi profesi lainnya dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 4 (empat) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, biaya Foto Copy, dan Perjalanan Dinas Dalam Daerah selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 96,38% dan fisik sebesar 100%. (l) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Ta mir Masjid Se-Kab. Lamongan dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Sembilan Belas Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,75% dan fisik sebesar 100%. (m) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Modin Se Kab. Lamongan dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Puluh Juta Enam Ratus Enam Belas Ribu Seratus Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,90% dan fisik sebesar 100%. (n) Fasilitasi penyaluran bantuan kepada Guru Ngaji Se Kab. Lamongan dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Puluh Juta Lima Ratus Enam Belas Ribu Seratus Rupiah) yang berlokasi di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan volume kegiatan 3 (tiga) paket dipergunakan untuk biaya Honor Pegawai Negeri Sipil, Alat Tulis Kantor, dan biaya Foto Copy selama 4 (empat) tribulan dalam satu tahun. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 95,88% dan fisik sebesar 100%.
6 2) Program Belanja Tidak Langsung dengan kegiatan: 1. Belanja Hibah, yang dilaksanakan melalui sub kegiatan sebagai berikut: (a) Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta yang meliputi: (1) KNPI dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 2 (dua) kali yang dipergunakan untuk operasional DPD KNPI Kabupaten Lamongan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (2) Kegiatan kepada KPU dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (satu) kali yang dipergunakan untuk operasional KPU dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (3) PWRI dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Empat Puluh Lima Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (satu) kali yang dipergunakan untuk biaya operasional dan kegiatan PWRI dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (4) DKL dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (satu) kegiatan yang dipergunakan untuk kegiatan Lamongan Art 2013 dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (5) Kegiatan Panwaslu, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (satu) kali yang dipergunakan untuk biaya operasional Panwaslu dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (6) Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Tujuh Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 881 (Delapan Ratus Delapan Puluh Satu) pemohon dipergunakan untuk Bantuan Pembangunan Tempat-tempat Ibadah dan Biaya Operasional Lembaga Keagamaan dalam tahun 2013 meliputi 391 pemohon masjid, 484 pemohon musholla, 3 pemohon langgar, 1 pemohon Gereja (tempat peribadatan) dan 2 dari Lembaga Keagamaan. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 83,22% dan fisik sebesar 100%. (7) Veteran POLRI, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (satu) kali yang dipergunakan untuk biaya Pembangunan Gedung dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%.
7 (b) Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan yang meliputi: (1) Dewan Pendidikan, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (satu) kegiatan yang dipergunakan untuk kegiatan Pembentukan Pengurus Dewan Pendidikan Periode Kabupaten Lamongan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. 2. Belanja Bantuan Sosial, yang dilaksanakan melalui sub kegiatan sebagai berikut: (a) Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan yang meliputi: (1) Bantuan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Tujuh Ratus Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 44 (Empat Puluh Empat) kegiatan dipergunakan untuk kegiatan Peringatan Hari Besar Islam dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 99,23% dan fisik sebesar 100%. (2) Bantuan Kepedulian Sosial, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 64 (Enam Puluh Empat) pemohon dipergunakan untuk Lembaga Sosial, Kebencanaan dan Bantuan Sosial dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 90,67% dan fisik sebesar 100%. (3) Bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Tujuh Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 107 (Seratus Tujuh) Pemohon dipergunakan untuk kegiatan Organisasi Kemasyarakatan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 89,90% dan fisik sebesar 100%. (4) Bantuan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Lima Ratus Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 99 (Sembilan Puluh Sembilan) Pemohon dipergunakan untuk kegiatan Kepemudaan dan Kesenian dan Keolahragaan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 97% dan fisik sebesar 100%. (5) Bantuan Komisi Penanggulangan AIDS, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Empat Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 2 (Dua) Kegiatan dipergunakan untuk kegiatan Kampanye "Aku Bangga Aku Tahu" dan kegiatan Pembinaan kesadaran akan hidup sehat para pemilik warung remang-remang dan para pelaku yang berpotensi menularkan virus HIV/AIDS di Kabupaten Lamongan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 25% dan fisik sebesar 100%. (6) Bantuan Transportasi Jamaah Haji, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 2 (Dua) kali
8 dipergunakan untuk biaya kegiatan Transportasi Jamaah Haji Lamongan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (b) Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat yang meliputi: (1) Bantuan Keuangan kepada Badan Amil Zakat (BAZ), dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Sepuluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (Satu) lembaga dipergunakan untuk mendukung Biaya Operasional dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (2) Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Lima Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan rincian sebagai berikut: Alokasi dana sebesar Rp ,- (Empat Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) dengan volume 651 lembaga dipergunakan untuk mendukung Biaya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA dalam tahun Meliputi 155 lembaga Pondok Pesantren, 152 lembaga Madrasah Diniyah, 344 lembaga TPA/TPQ. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 85,14% dan fisik sebesar 100%. Alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Ratus Juta Rupiah) dengan volume 20 lembaga dipergunakan untuk mendukung program sanitasi dan kesehatan Pondok Pesantren dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. Alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Tiga Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan volume 273 lembaga dipergunakan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan Pondok Pesantren dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (3) Bantuan Pembinaan Keagamaan, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Empat Ratus Lima Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 31 (Tiga Puluh Satu) pemohon dipergunakan untuk Pembinaan Keagamaan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 96,91% dan fisik sebesar 100%. (4) Bantuan Pembangunan Pendidikan LPTQ, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 2 (Dua) kali dipergunakan untuk Biaya Program Kerja LPTQ dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (5) Bantuan Keuangan Kepada Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI), dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Lima Belas Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (Satu) kali dipergunakan untuk Biaya Operasional dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%.
9 (6) Kegiatan Pembinaan Pendidikan, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 51 (Lima Puluh Satu) Pemohon dipergunakan untuk Bantuan Kegiatan Pembinaan Pendidikan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (7) Bantuan kepada Induk Lembaga Pendidikan Swasta, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Dua Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 4 (Empat) Lembaga Pendidikan dipergunakan untuk mendukung biaya operasional, sarana dan prasarana serta kegiatan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 80% dan fisik sebesar 100%. (8) Bantuan kepada Modin dan Guru Ngaji, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume orang Guru Ngaji dan orang Modin untuk dana kesejahteraan Guru Ngaji dan Modin dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (9) Bantuan Ta mir Masjid, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Satu Milyar Dua Ratus Dua Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume masjid untuk mendukung biaya operasional Ta mir Masjid dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (10) Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 43 (Empat Puluh Tiga) Pemohon dipergunakan untuk Bantuan Kegiatan Ketrampilan, Seminar Pelatihan dan Sosialisasi dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 98,48% dan fisik sebesar 100%. (11) Bantuan kepada Organisasi Profesi Lainnya, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 27 (Dua Puluh Tujuh) Pemohon dipergunakan untuk Kegiatan Organisasi Profesi dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 91,67% dan fisik sebesar 100%. (12) Bantuan kepada Badan Narkotika Kabupaten (BNK), dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 3 (Tiga) Kegiatan dipergunakan untuk Biaya Operasional, Sarana dan Prasarana, dan P4GN dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. (13) Bantuan untuk GOPTKI, dengan alokasi dana sebesar Rp ,- (Seratus Juta Rupiah) yang berlokasi di Kabupaten Lamongan dengan volume 1 (Satu) Kegiatan dipergunakan untuk kegiatan Pelatihan Bagi Penyelenggara TK dan Guru-guru TK/RA Angkatan II Se Kabupaten
10 Lamongan dalam tahun Adapun realisasi keuangan sebesar Rp ,- atau 100% dan fisik sebesar 100%. Adapun keselarasan program Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dengan Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) , sehingga dapat diketahui capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan, sebagai berikut : Program RPJMD Program Permendagri Nomor 13 Tahun % Indikator sasaran Program Fasilitasi Kerukunan umat beragama Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu. Kegiatan Keagamaan yang dibantu. Capaian kinerja pada tahun 2013 berdasarkan indikator sasaran jumlah rumah ibadah yang dibantu dan jumlah bantuan untuk kegiatan keagamaan sebagai berikut:
11 CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 SKPD: BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN Tahun Dasar Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun Tahun NO URUSAN NO INDIKATOR FORMULA INDIKATOR Satuan 2010 Target Capaian Target Capaian Realisasi Target Capaian KESATUAN BANGSA 1 Pembangunan tempat Jumlah rumah ibadah yang dibantu x 100% Unit 4,41 7,83 8,70 8,25 11,50 14,57 8,66 168% 9,08 9,50 DAN POLITIK DALAM peribadatan yang dibantu Jumlah rumah ibadah yang ada NEGERI 2 Kegiatan keagamaan yang Jumlah bantuan untuk kegiatan x 100% Kegiatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% dibantu Jumlah kegiatan yang ada KEPALA BAGIAN KESMASY. KHUSNUL YAQIN,S.Si Penata Tingkat I NIP
12 Capaian kinerja pada tahun 2013 berdasarkan indikator sasaran, sebagai berikut: 1) Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu, untuk tahun 2013 tercapai 14,57% (879 tempat ibadah) melampaui target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena disamping anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2013 lebih besar daripada tahun 2012, namun juga penyerapan anggarannya hampir mencapai 100 % yaitu 83,22 %. 2) Kegiatan keagamaan yang dibantu, untuk tahun 2013 tercapai 100% (702 kegiatan keagamaan yang dibantu) sesuai dengan target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena anggaran untuk bantuan kegiatan keagamaan di Kabupaten Lamongan Tahun 2013 dapat tersalur sesuai sasaran yang telah ditetapkan. c. Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat secara umum telah dapat berjalan sesuai dengan Program yang ada, namun untuk permasalahan dapat dikemukakan sebagai berikut: a) Adanya Pemohon yang mengajukan Proposal bantuan tetapi tidak tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun b) Adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2013 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal 2) Solusi Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang telah dilakukan antara lain: a) Memperbaiki sistem pengusulan, verifikasi data, dan sosialisasi kepada calon penerima bantuan yang masuk didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan agar dana yang dianggarkan untuk Bantuan Sosial maupun Hibah dapat terserap seluruhnya sehingga target yang telah ditetapkan setiap tahun pada RPJMD dapat tercapai atau bahkan melebihi target.
13 CAPAIAN KINERJA SKPD TAHUN 2013 SKPD: BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN NO URUSAN NO INDIKATOR FORMULA INDIKATOR Satuan Capaian Tahun Sosial 1 Peningkatan Jumlah Jumlah pondok pesantren yang menerima bantuan Ponpes 448 Organisasi Penerima Bantuan Sosial Jumlah Lembaga Keagamaan yang menerima bantuan Lembaga 7 Jumlah Organisasi Kemasyarakatan lainnya yang menerima bantuan Jumlah Organisasi Profesi lainnya yang menerima bantuan Pemohon 107 Pemohon 27 2 Kesbang dan Politik 1 Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu Jumlah rumah ibadah yang dibantu Jumlah rumah ibadah yang ada x 100% % 14,57% KEPALA BAGIAN KESMASY. KHUSNUL YAQIN,S.Si Penata Tingkat I NIP
URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL
URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan
Lebih terperinciDOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Lebih terperinciRENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014
RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat
Lebih terperinciDisampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 2. PP No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat
Lebih terperinciBAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2016 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SEKRETARIAT DAERAH Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322)321165 Fax. (0322)321165 E-mail: bagkesmas@lamongankab.go.id Web Site : www.lamongankab.go.id.
Lebih terperinciLAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 A. DASAR HUKUM BAB I PENDAHULUAN Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 1.20 04 58 22 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 1.20. 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN
PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 2021 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 KATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan
Lebih terperinciNO NARASI TOLOK UKUR TARGET KINERJA
Program dan Kegiatan di Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah 1. Program Dalam tahun anggaran 2012, program yang dilaksanakan oleh Bagian Pembangunan, meliputi : a. Program Peningkatan Dan Pengembangan
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LAMPIRAN II c : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DAN FUNGSI BIRO
Lebih terperinciJombang, 10 Oktober 2014 KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT. MOKHAMAD BISRI, S.Sos., MSi Penata Tingkat I NIP
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah- Bagian Administrasi Nya, sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kesejahteraan Rakyat Tahun 2015 dapat diwujudkan. Rencana Kerja
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN SUKAMARA UNTUK BELANJA BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 ASPEK ANGGARAN Untuk mewujudkan sasaransasaran yang telah ditetapkan, maka terdapat berbagai program
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG
PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp. 432338 432339 432369 432370 BANDUNG SALINAN KEPUTUSAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR : 978/Kep. 109-BPKA/2018 TENTANG PEMBERIAN BELANJA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BELANJA BANTUAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
Lebih terperinciDAFTAR PENERIMA DANA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2017 NO TANGGAL NO SP2D RINCIAN PENERIMA HIBAH
DAFTAR PENERIMA DANA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PERIODE OKTOBER-DESEMBER NO TANGGAL NO SP2D RINCIAN PENERIMA HIBAH 1 10/17/ 07621/4.04.05.02/SP2D/ 2 10/27/ 07963/4.04.05.02/SP2D/ 3 10/27/ 07964/4.04.05.02/SP2D/
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH MALUKU TENGGARA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2015
APBD TA 2015 PERUBAHAN 2015 PERDA MALUKU TENGGARA NO. 3, BD. 2015/NO. 3 : 5 HLM. PERATURAN DAERAH MALUKU TENGGARA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA TAHUN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI MAGELANG TAHUN 2018 DENGAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BAGIAN KOORDINASI SOSIAL Sekretariat : Jalan Raya Soreang Km. 17 Telp Soreang.
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BAGIAN KOORDINASI SOSIAL Sekretariat : Jalan Raya Soreang Km. 17 Telp. 589 1168 Soreang Program Kegiatan 1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATACARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATACARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pada tahun anggaran
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : B.36/43/08/2017B. 38/31/11/2014
KEPUTUSAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : B.36/43/08/2017B. 38/31/11/2014 TENTANG PENERIMA HIBAH UANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 116 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 116 TAHUN 2017 TENTANG KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DAN BESARAN PENGHITUNGAN TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF DAN TUNJANGAN
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BERUPA UANG UNTUK KEGIATAN KESENIAN, KEPEMUDAAN, KEOLAHRAGAAN DAN KEAGAMAAN
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 15 TAHUN 2016
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
Lebih terperinciRencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA
RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian
Lebih terperinciBUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LUWU UTARA DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,
BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN SOSIAL DAN HIBAH PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bpka-1. LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014
I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Kabupaten Lamongan 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Lamongan, Staf Ahli Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kab.Lamongan serta Peraturan
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2017 TENTANG KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DAN BESARAN PENGHITUNGAN TUNJANGAN KOMUNIKASI INTENSIF DAN TUNJANGAN RESES
Lebih terperinci: Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si.,M.Psi.T. : Hadir 40 Anggota, Izin 8 Anggota dari 45 Anggota Komisi VIII DPR RI
LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI Bidang Kementerian Agama RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Amil
Lebih terperinciPENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011*
PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011* 1. Alokasi Anggaran Tahun anggaran 2011 Dewan Pers mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp.17.760.000.000,- (Tujuh belas milyar tujuh ratus enam puluh
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 2 TAHUN 2016 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 2 TAHUN 2016 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 09
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 09 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 180 TAHUN 2010 TENTANG BELANJA SUBSIDI KEPADA PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BAGIAN KOORDINASI SOSIAL Sekretariat : Jalan Raya Soreang Km. 17 Telp Soreang
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BAGIAN KOORDINASI SOSIAL Sekretariat : Jalan Raya Soreang Km. 17 Telp. 589 1168 Soreang A. Profil Bagian Koordinasi Sosial 1. Kedudukan Bagian Koordinasi Sosial adalah
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
2 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN UNTUK PEMBANGUNAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN
Lebih terperinci2008, No c. bahwa pembentukan Kota Tangerang Selatan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyar
No.188, 2008 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAHAN DAERAH. Wilayah. Provinsi Banten. Kabupaten/Kota Tangerang Selatan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4935)
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES
PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013 KEPADA BUPATI KUDUS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PENYEDIAAN DANA BELANJA YANG BERSIFAT TETAP DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT UNTUK BULAN JANUARI 2010 GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciPIDATO BUPATI KAPUAS HULU
PIDATO BUPATI KAPUAS HULU PADA ACARA PENGANTAR NOTA KEUANGAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2016 PUTUSSIBAU, 7 SEPTEMBER 2016 BUPATI KAPUAS
Lebih terperinciProfil Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah A. Profil Bagian Pembangunan Tugas Pokok F u n g s i
1. Profil Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah A. Profil Bagian Pembangunan Bagian Pembangunan adalah salah satu sub unit kerja dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dibawah koordinasi Asisten
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG DEWAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TANGERANG SELATAN DI PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TANGERANG SELATAN DI PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN REALISASI BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BEKASI Jl. Jendral Ahmad Yani No. 1 Kota Bekasi 2018 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TANGERANG SELATAN DI PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TANGERANG SELATAN DI PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk
Lebih terperinciProfil Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah A. Profil Bagian Pembangunan Tugas Pokok F u n g s i
1. Profil Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah A. Profil Bagian Pembangunan Bagian Pembangunan adalah salah satu sub unit kerja dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dibawah koordinasi Asisten
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG HAK KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF PIMPINAN DAN ANGGOTA
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun
Lebih terperinci3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara
1 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1
Lebih terperinci2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG
0 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN BAGI HASIL DANA PERIMBANGAN KEPADA DESA DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a.
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL
Lebih terperinciRINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Jl. Raya Soreang Km. 17. Soreang 40900 i Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciLEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG
LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 13 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 13 TAHUN 2011 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL KEAGAMAAN, BUDAYA DAN OLAHRAGA BAGI KELOMPOK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun
BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung merupakan dokumen perencanaan kerja untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1326, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Bagian Daerah. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 231 /PMK.07/2012 TENTANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN
Lebih terperinciBUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL KE DALAM MODAL PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLKPJ- Bupati Berau Tahun 2014 Bab V halaman 286
B A B V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah bahwa yang dimaksudkan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017
GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan dokumen komprehensif berwawasan 1 (satu)
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 430 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 430 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KE DALAM MODAL PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 Pada pelaksanaan program/kegiatan tahun anggaran 2016, Satuan Polisi Pamong Praja
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PULAU MOROTAI DI PROVINSI MALUKU UTARA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PULAU MOROTAI DI PROVINSI MALUKU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2010 NOMOR 02 P E R A T U R A N W A L I K O T A B A N D U N G NOMOR : 006 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2010 NOMOR 02 P E R A T U R A N W A L I K O T A B A N D U N G NOMOR : 006 TAHUN 2010 TENTANG PENYEDIAAN DANA PENDAHULUAN UNTUK BELANJA YANG BERSIFAT MENGIKAT DAN BELANJA
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBAGIAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU DI KABUPATEN SITUBONDO TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciTENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS HULU SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA.
BUPATI KAPUAS HULU PIDATO JAWABAN / PENJELASAN BUPATI KAPUAS HULU TERHADAP PEMANDANGAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TERHADAP RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN
Lebih terperincifile://\\ \web\prokum\uu\2004\uu htm
Page 1 of 7 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH
- 1 - BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI, Menimbang
Lebih terperinciNASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH BERUPA UANG ANTARA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU DENGAN
NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH BERUPA UANG ANTARA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI BENGKULU NOMOR : 02/NPHD TAHUN 2015 Pada hari ini Rabu, tanggal dua puluh sembilan
Lebih terperinciBUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG
SALINAN BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN STAF PERANGKAT DESA DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan dan rahmatnya, sehingga penyusunan
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN DANA BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN KEPADA DESA DAN KELURAHAN UNTUK TUNJANGAN KEPALA DESA DAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 1.20 04 61 06 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 1.20. 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Realisasi Renstra dalam pelaksanaan Renja SKPD Kecamatan Tembalang Tahun 2011 meliputi
Lebih terperinciBAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pemerintahan daerah terdiri dari
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN MUARA
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM
Lebih terperinciBUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG
BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PULAU MOROTAI DI PROVINSI MALUKU UTARA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PULAU MOROTAI DI PROVINSI MALUKU UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinci