BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
|
|
- Yenny Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan KPPU dan Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) adalah Lembaga Independent yang dibentuk sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat. Lembaga ini bertanggungjawab langsung kepada Presiden dan DPR. KPPU berdiri pada tanggal 7 Juni Hal ini setelah satu tahun ditetapkannya Undang-undang Nomor 5 tahun KPPU memiliki Visi : Menjadi Lembaga Pengawas Persaingan Usaha yang Efektif dan Kredibel untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Untuk mewujudkan visi tersebut maka dirumuskan misi KPPU sebagai berikut : (1) Menegakkan Hukum Persaingan, (2) Menginternalisasikan Nilai-nilai Persaingan, (3) Membangun Kelembagaan yang Kredibel. Undang-undang No 5 Tahun 1999 menjelaskan bahwa tugas dan wewenang Komisi Pengawas Persaingan Usaha adalah sebagai berikut: a. Tugas KPPU 1. Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 16; 2. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Pasal 17 sampai dengan Pasal 24; 3. Melakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalahgunaan posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat sebagaimana diatur dalam Pasal 25 sampai dengan Pasal 28; 4. Mengambil tindakan sesuai dengan wewenang Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 36; 30
2 31 5. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; 6. Menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan Undang-undang ini; 7. Memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat. b. Wewenang KPPU 1. Menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang dugaan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; 2. Melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; 3. Melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang dilaporkan oleh masyarakat atau oleh pelaku usaha atau yang ditemukan oleh Komisi sebagai hasil penelitiannya; 4. Menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada atau tidak adanya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; 5. Memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini; 6. Memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang dianggap mengetahuipelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini; 7. Meminta keterangan dari instansi Pemerintah dalam kaitannya dengan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap pelaku usaha yang melanggar ketentuan undang-undang ini; 8. Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain guna penyelidikan dan atau pemeriksaan; 9. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain atau masyarakat; 10. Memberitahukan putusan Komisi kepada pelaku usaha yang diduga melakukan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat; 11. Menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-undang ini.
3 Struktur Organisasi Seiring dengan perkembangannya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha mengalami beberapa perubahan pada struktur organisaninya. Berikut adalah struktur organisasi KPPU terbaru Sumber : Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPPU Beberapa bagian yang ada pada KPPU yaitu a. Sekretariat Jenderal Ada beberapa biro yang berada di bawah Sekretaris Jenderal. Biro tersebut adalah Biro Organiasi dan Sumber Daya Manusia, Biro Perencanaan dan Keuangan, Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama serta Unit Data dan Informasi. Untuk Biro Perencanaan dan Keuangan fokus pada pemanfaatan anggaran yang berkualitas. Di biro inilah semua rencana keuangan dibuat. Untuk masing-masing bagian memiliki perwakilan yang mengurusi keuangan untuk bagiannya masing-masing. Biro Organisasi dan Sumber Daya
4 33 Manusia lebih fokus kegiatannya pada peningkatan mutu Sumber Daya Manusia yang dimiliki serta kesejahteraannya. Biro ini yang merencanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia seperti pengadaan pelatihan-pelatihan, diklat maupun beasiswa kepada karyawannya. Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerjasama memfokuskan kegiatannya pada pengenalan KPPU kepada masyarakat umum. Pengenalan ini dapat berupa seminar, publikasi serta Forum Group Discussion (FGD). Selain itu, biro ini juga yang menangani kerjasama dengan pihak-pihak luar seperti JICA (Japan International Cooperation Agency), dll. b. Deputi Bidang Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan memiliki beberapa kegiatan. Pada bagian ini, terdapat kegiatan yang secara khusus menangani isu-isu kebijakan pemerintah baik di pusat maupun di daerah. Regulasi pemerintah masuk kategori yang menghambat penciptaan lingkungan persaingan usaha yang sehat. Proses yang dilakukan adalah melakukan kajian mendalam terhadap regulasi-regulasi yang ada. Selain itu, juga melakukan pengumpulan data dan informasi yang berasal baik dari akademisi maupun dari pihak-pihak yang membuat regulasi tersebut. Jika suatu regulasi dianggap sebagai penyebab terjadinya persaingan yang tidak sehat, maka KPPU akan memberikan saran dan pertimbangan agar regulassi tersebut dibatalkan, diubah atau direvisi. Deputi ini juga menangani masalah merger dan akuisisi. Mereka memberikan masukan untuk kepentingan dunia usaha dalam melakukan merger dan akusisi agar tidak melanggar undang-undang persaingan usaha. Ada kegiatan lain yang menjadi fokus pada Deputi ini, yaitu menangani bidang kajian dibidang persaingan. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengkaji bagaimana struktur pasar dari sebuah industri. Jika persaingan terjadi dalam sebuah sektor maka potensi terjadinya kecurangan terbuka lebar. c. Deputi Bidang Penegakan Hukum Bagian ini memiliki tugas untuk menangani persaingan dari segi hukum. Untuk kasuskasus yang diduga melanggar undang-undang anti monopoli maka akan dilakukan investigasi. Usaha ini dilakukan dalam rangka mencari pembuktian agar para pihak mendapat keadilan yang sebenarnya. Jika memenuhi unsur sesuai dengan hukum persaingan, maka perkara akan masuk ke persidangan. Melalui proses ini KPPU menjunjung tinggi prinsip keadilan dan dilakukan secara transparan dalam penegakan hukum persaingan.
5 Prosedur Sistem Berjalan Sistem yang digunakan pada saat ini masih bersifat manual dimana semua transaksi yang dilakukan masih menggunakan kertas sebagai medianya. Cara seperti ini tidak efisien karena setiap data permintaan maupun laporan keuangan masih tercatat di kertas. Berikut adalah Usecase dari sistem yang berjalan saat ini Menyusun Anggaran Bendahara Pengeluaran Melakukan Revisi Anggaran Menyerahkan Pengajuan Pekerjaan Memeriksa Realisasi Anggaran Staff TU Petugas Loket Menyusun Rekapan Realisasi Gambar 3.2 Use Case Sistem Berjalan Tabel 3.1 Skenario Use Case Menyusun Anggaran Nama Use case : Use case Menyusun Anggaran Aktor : Bendahara Pengeluaran Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam Anggaran kegiatan yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan selama 1 tahun. Pra Kondisi : - Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran akan merekap seluruh rancangan anggaran belanja dari masing-masing Direktorat/Biro. Selanjutknya akan diperiksa apakah sesuai dengan ketentuan dan diproses ke Kementrian Keuangan
6 35 Pasca Kondisi : Tersedia Anggaran yang siap digunakan Tabel 3.2 Skenario Use Case Melakukan Revisi Anggaran Nama Use case : Use case Melakukan Revisi Anggaran Aktor : Bendahara Pengeluaran Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran dalam merevisi anggaran untuk tahun berjalan. Revisi dilakukan karena kurangnya penyerapan anggaran pada bulan-bulan tertentu Pra Kondisi : Adanya Rekapan Realisasi untuk periode waktu tertentu Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran akan mengecek anggaran-anggaran yang belum terserap secara maksimal, selanjutnya akan dialokasikan ke kegiatan yang lainnya. Pasca Kondisi : Revisi Anggaran Kegiatan Tabel 3.3 Skenario Use Case Menyerahkan Pengajuan Pekerjaan Nama Use case : Use case Menyerahkan Pengajuan Pekerjaan Aktor : Staff TU Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Staff TU dalam menyerahkan realisasi dari anggaran kegiatan yang ada di bagian masingmasing. Pra Kondisi : Telah diterima dokumen pertanggung jawaban dari karyawan Alur Kegiatan : Staff TU akan memeriksa dokumen pertanggung jawaban yang masuk apakah sesuai dengan bukti-bukti yang ada atau Standart Biaya Umum. Selain itu juga akan dicek kelengkapan dokumennya. Pasca Kondisi : Dokumen siap diajukan ke Loket Anggaran Tabel 3.4 Skenario Use Case Memeriksa Realisasi Anggaran Nama Use case : Use case Memeriksa Realisasi Anggaran Aktor : Petugas Loket
7 36 Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Petugas Loket dalam memeriksa realisasi anggaran yang berasal dari Staff TU Pra Kondisi : Telah diterima dokumen pertanggung jawaban dari Staff Kasubbag TU Alur Kegiatan : Petugas Loket akan melakukan pengecekan ulang atas dokumen realisasi masuk yang berasal dari Staff TU. Selain itu juga harus dilakukan pengecekan sisa anggaran yang ada agar tidak terjadi kekurangan anggaran Pasca Kondisi : Realisasi anggaran bertambah Tabel 3.5 Skenario Use Case Menyusun Rekapan Realisasi Nama Use case : Use case Menyusun Rekapan Realisasi Aktor : Petugas Loket Deskripsi Singkat : Prosedur yang dilakukan oleh Petugas Loket dalam menyusun rekapan realisasi anggaran kegiatan. Pra Kondisi : Telah diterima realisasi dari masing-masing Staff Kasubbag TU. Alur Kegiatan : Petugas Loket akan merekap semua realisasi yang masuk. Hal ini akan mengurangi anggaran yang tersedia di masingmasing Direktorat/Biro. Rekapan ini akan disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran. Pasca Kondisi : Laporan Rekapan Realisasi Anggaran 3.3 Sistem yang Diusulkan Use Case Sistem Usulan Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada KPPU, maka diusulkan Sistem Monitoring Arus Kas dan Pengelolaan Budget dengan usecase sebagai berikut :
8 37 System Usulan Memasukan Anggaran Mengelola Data Master Bendahara Pengeluaran Menerima Revisi Anggaran Administrator Melihat Laporan Input Pengajuan Pekerjaan Petugas Loket Menerima Pengajuan Pekerjaan Staff TU Gambar 3.3 Use Case Sistem Usulan Tabel 3.6 Skenario Usulan Use Case Penginputan Anggaran Nama Use case : Use Case Memasukan Anggaran Aktor : Bendahara Pengeluaran Deskripsi Singkat : Bendahara pengeluaran akan menginput anggaran yang akan digunakan untuk operasional lembaga. Proses ini dilakukan pada awal tahun setelah disetujui oleh DPR Pra Kondisi : Anggaran telah disetujui oleh DPR. Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran menginput anggaran untuk masingmasing Direktorat/Biro sesuai dengan persetujuan DPR. Setelah dilakukan penginputan anggaran dilanjutkan dengan kegiatan beserta nominalnya.
9 38 Pasca Kondisi : Terdapat Anggaran yang siap digunakan dan dapat diakses oleh Staff TU Tabel 3.7 Skenario Usulan Use Case Merevisi Anggaran Nama Use case : Use Case Merevisi Anggaran Aktor : Bendahara Pengeluaran Deskripsi Singkat : Use case ini merupakan bagaimana cara Bendahara Pengeluaran melakukan revisi anggaran pada tahun berjalan Pra Kondisi : Telah tersedia Anggaran yang siap digunakan di tahun berjalan Alur Kegiatan : Bendahara Pengeluaran melakukan revisi anggaran dengan mengubah besaran anggaran pada kegiatan-kegiatan yang dimaksud Pasca Kondisi : Anggaran siap digunakan kembali untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang ada Tabel 3.8 Skenario Usulan Use Case Penginputan Pengajuan Pekerjaan Nama Use case : Use Case Memasukan Pengajuan Pekerjaan Aktor : Staff TU Deskripsi Singkat : Use Case ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Staff TU dalam mengelola anggaran yang digunakan untuk masing-masing Direktorat/Biro Pra Kondisi : Telah diterima laporan kegiatan dari para karyawan Alur Kerja : Staff TU akan menginput realisasi dari masing-masing kegiatan. Hal ini berdasarkan dokumen-dokumen pertanggungjawaban dari masing-masing karyawan. Selain dokumen pertanggung jawaban, juga keterangan mengenai penggunaan anggaran ini yang akan diterima oleh Petugas Loket. Pasca Kondisi : Reliasasi akan dikirim ke Petugas Loket.
10 39 Tabel 3.9 Skenario Usulan Use Case Penerimaan Pengajuan Pekerjaan Nama Use case : Use Case Penerimaan Pengajuan Pekerjaan Aktor : Petugas Loket Deskripsi Singkat : Use Case ini menggambarkan proses yang dilakukan oleh Petugas Loket dalam menerima realisasi dari masingmasing Staff TU yang ada di masing-masing Direktorat/Biro Pra Kondisi : Staff Kasubbag TU telah melakukan pengiputan realisasi dan dokumen telah masuk ke ke Loket Alur Kerja : Petugas Loket akan mengecek dokumen masuk yang berasal dari Staff TU. Mereka juga akan melakukan cross chek dengan data realisasi yang masuk melalui sistem Pasca Kondisi : Penyerapan anggaran akan bertambah Tabel 3.10 Skenario Usulan Use Case Mengelola Data Master Nama Use case : Use Case Mengelola Data Master Aktor : Administrator Deskripsi Singkat : Administrator adalah orang yang bertanggungjawab atas data-data master. Administrator akan mengelola data master user dan data master kegiatan Pra Kondisi : - Alur kerja : Administrator akan menginput data master user dan data master kegiatan. Pasca Kondisi : Terdapat data-data master yang berhubungan dengan sistem. Tabel 3.11 Skenario Usulan Use Case Melihat Laporan Nama Use case : Use Case Melihat Laporan Aktor : Bendahara Pengeluaran, Petugas Loket, Staff TU Deskripsi Singkat : Seluruh user dapat melihat laporan keuangan yang ada di KPPU. Laporan yang ada yaitu laporan realisasi anggaran, laporan inisiasi anggaran,
11 40 Pra Kondisi : Petugas Loket telah mengkonfirmasi data-data realisasi yang masuk ke sistem. Alur kerja : Bendahara Pengeluaran, Petugas Loket dan Staff TU dapat melihat rekapan realisasi anggaran. Realisasi ini berasal dari data-data yang telah disetujui oleh petugas loket atas realisasi yang masuk Pasca Kondisi : Terdapat laporan penyerapan anggaran Activity Diagram Sistem Usulan Activity Diagram Sistem Usulan Memasukan Anggaran BENDAHARA PENGELUARAN SISTEM Login Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password Gagal Sukses Pilih Menu Input Anggaran Kegiatan Tampilkan Beranda Bendahara Pengeluaran Input Anggaran dan Kegiatan Menyimpan Hasil Inputan Gagal Logout Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Usulan Memasukan Anggaran
12 Activity Diagram Sistem Usulan Revisi Anggaran BENDAHARA PENGELUARAN SISTEM Login Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password Gagal Sukses Pilih Menu Revisi Anggaran Tampilkan Beranda Bendahara Pengeluaran Pilih Anggaran Kegiatan yang akan direvisi Tampilkan Anggaran Kegiatan Input Anggaran Kegiatan Baru Menyimpan hasil inputan Gagal Sukses Logout Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Usulan Revisi Anggaran
13 Activity Diagram Sistem Usulan Pengajuan Pekerjaan STAFF TU SISTEM Login Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password Gagal Sukses Pilih Menu Memasukan Realisasi Tampilkan Beranda Staff TU Input Pengajuan Pekerjaan Menyimpan Hasil Inputan Logout Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Usulan Pengajuan Pekerjaan
14 Activity Diagram Sistem Usulan Menerima Pengajuan Pekerjaan PETUGAS LOKET SISTEM Login Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password Gagal Sukses Pilih Menu Realisasi Baru Tampilkan Beranda Petugas Loket Menyetujui Pengajuan Pekerjaan Menyimpan Realisasi Baru Logout Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Usulan Menerima Pengajuan Pekerjaan
15 Activity Diagram Sistem Usulan Melihat Laporan USER SISTEM Login Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password Gagal Sukses Pilih Menu Melihat Laporan Tampilkan Beranda Utama Menampilkan Menu Laporan Logout Gambar 3.19 Activity Diagram Sistem Usulan Melihat Rekapan Realisasi
16 Activity Diagram Sistem Usulan Mengelola Master ADMINISTRATOR SISTEM Login Masukan UserId dan Password Verifikasi UserId dan Password Gagal Sukses Pilih Menu Master Tampilkan Beranda Administrator Master User Master Bagian Menampilkan data master Memanipulasi Data Master Input Data Ubah Data Hapus Data Menyimpan Data Master Logout Gambar 3.9 Activity Diagram Sistem Usulan Mengelola Master
17 Sequence Diagram Sistem Usulan Sequence Diagram Sistem Usulan Input Anggaran Gambar 3.10 Sequence Diagram Sistem Usulan Memasukan Anggaran
18 Sequence Diagram Sistem Usulan Merevisi Anggaran Aplikasi Menu Login Database Beranda Bendahara Pengeluaran Menu Revisi Anggaran Bendahara Pengeluaran Membuka Aplikasi Login Menampilkan Halaman Login Masukan UserID dan Password Memeriksa UserID dan Password Gagal Menampilkan Beranda Menampilkan Halaman Login Menampilkan data Anggaran Merevisi Anggaran Simpan Anggaran Baru Simpan Anggaran terupdate Kembali ke Beranda Keluar End Session Logout Menampilkan halaman login Gambar 3.11 Sequence Diagram Sistem Usulan Merevisi Anggaran
19 Sequence Diagram Sistem Usulan Input Pengajuan Pekerjaan Aplikasi Menu Login Database Beranda Staff TU Menu Input Realisasi Staff TU Membuka Aplikasi Login Menampilkan Halaman Login Memasukan UserID dan Password Memeriksa UserId dan Password Menampilkan Beranda Staff TU Menampilkan Halaman Login Gagal Input Realisasi Simpan Realisasi Simpan Menampilkan Beranda Keluar Logout End Session Menampilkan Halaman Login Gambar 3.12 Sequence Diagram Sistem Usulan Pengajuan Pekerjaan
20 Sequence Diagram Sistem Usulan Menerima Pengajuan Pekerjaan Aplikasi Menu Login Database Beranda Petugas Loket Menu Realisi Masuk Petugas Loket Membuka Aplikasi Login Menampilkan Halaman Login Masukan UserID dan Password Memeriksa UserID dan Password Menampilkan Beranda Petugas Loket Gagal Menampilkan Halaman Login Menampilkan Realisasi Masuk Konfirmasi Realisasi Masuk Simpan Realisasi Simpan Keluar End Session Logout Menampilkan Halaman Login Gambar 3.13 Sequence Diagram Sistem Usulan Menerima Pengajuan Pekerjaan
21 Sequence Diagram Sistem Usulan Menu Laporan Aplikasi Menu Login Database Beranda Utama Menu Laporan Actor1 Membuka Aplikasi Login Menampilkan Halaman Login Memasukan UserId dan Password Memeriksa UserId dan Password Menampilkan Beranda Utama Gagal Menampilkan Halaman Login Melihat Laporan Mencetak Laporan Menampilkan Rekapan Keluar End Session Logout Menampilkan Halaman Login Gambar 3.14 Sequence Diagram Sistem Usulan Melihat Rekapan Realisasi
22 Sequence Diagram Sistem Usulan Mengelola Data Master Aplikasi Menu Login Database Beranda Administrator Menu Master Administrator Membuka Aplikasi Login Menampilkan Halaman Login Input UserId dan Password Memeriksa UserId dan Password Gagal Menampilkan Halaman Login Sukses menampilkan Beranda Administrator Menampilkan Beranda Administrator Tambah Data User Tambah Data Bagian Menampilkan Beranda Administrator Simpan Data Simpan Keluar End Session Logout Menampilkan Menu Login Gambar 3.27 Sequence Diagram Sistem Usulan Mengelola Data Master Class Diagram Sistem Usulan anggaran -id_anggaran -kd_anggaran -nama_anggaran -user_name 1 +tambah() 1..* useracces -user_id -user_name -nama 1 -bagian -lvl_user -kata_sandi -jabatan +Tambah() 1 1 bagian -id_bagian -bagian +tambah() revisi -revisi_id -kode_kegiatan_sumber -kode_kegiatan_tujuan -nominal 1 +Tambah() subkegiatan 1..* Kegiatan -id_kegiatan -kd_anggaran -kd_kegiatan -nama_kegiatan -nominal -realisasi -status +Tambah() id_sk -kode_sk -nama_sk -kd_kegiatan -nominal -tgl_pengajuan -tgl_acc -tgl_realisasi -status +Tambah() Gambar 3.16 Class Diagram Sistem Usulan
23 Rancangan Struktur Basis Data Berdasarkan class diagram diatas, maka dapat dibuat struktur basis data sebagai berikut Tabel 3.12 Tabel kegiatan Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_kegiatan int 11 Primary Key kd_anggaran varchar 20 Foreign Key kd_kegiatan varchar 20 nama_kegiatan varchar 30 nominal int 11 realisasi int 11 status varchar 11 Tabel 3.13 Tabel revisi Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan revisi_id Int 11 Primary Key kode_kegiatan_sumber Varchar 20 kode_kegiatan_tujuan Varchar 20 nominal Int 11 Tabel 3.14 Tabel anggaran Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_anggaran Int 11 Primary Key kd_anggaran Varchar 20 nama_anggaran Varchar 30 pic Int 11 Tabel 3.15 Tabel subkegiatan Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_sk Int 11 Primary Key kode_sk Varchar 20 nama_sk Varchar 20
24 53 kd_kegiatan Varchar 20 Foreign Key nominal Int 11 tgl_pengajuan Date tgl_acc Date tgl_realisasi Date status Varchar 20 user_id Varchar 15 Foreign Key Tabel 3.16 Tabel bagian Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_bagian Int 11 Primary Key nama_bagian Varchar 50 Tabel 3.17 Tabel useracces Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan user_id Int 11 Primary Key user_name Varchar 20 nama Varchar 30 bagian Int 11 lvl_user Varchar 20 kata_sandi Varchar 50 jabatan Varchar 30
25 Rancangan Layar Rancangan Halaman Login Gambar 3.17 Rancangan Halaman Login Rancangan Halaman Memasukan Anggaran Gambar 3.18 Rancangan Halaman Memasukan Anggaran
26 Rancangan Halaman Input Kegiatan Gambar 3.19 Rancangan Halaman Input Kegiatan
27 Rancangan Halaman Revisi Anggaran Gambar 3.20 Rancangan Halaman Revisi Anggaran
28 Rancangan Halaman Pengajuan Pekerjaan Gambar 3.21 Rancangan Halaman Pengajuan Pekerjaan
29 Rancangan Halaman Persetujuan Pengajuan Pekerjaan Gambar 3.22 Rancangan Halaman Persetujuan Pengajuan Pekerjaan
30 Rancangan Halaman Penyerapan Anggaran Gambar 3.23 Rancangan Halaman Penyerapan Anggaran
31 Rancangan Halaman Tambah User Gambar 3.24 Rancangan Halaman Tambah User
32 Rancangan Halaman Tambah Bagian Gambar 3.25 Rancangan Halaman Tambah Bagian
33 Rancangan Form Ubah Karyawan Gambar 3.26 Rancangan Halaman Ubah Karyawan
34 Rancangan Form Ubah Bagian Gambar 3.27 Rancangan Halaman Ubah Bagian Rancangan Hasil Output Rancangan Laporan Penyerapan Anggaran Gambar 3.28 Rancangan Laporan Penyerapan Anggaran
35 Laporan Sisa Anggaran Laporan Inisiasi Kegiatan Gambar 3.28 Rancangan Laporan Sisa Anggaran Gambar 3.29 Rancangan Laporan Inisiasi Kegiatan
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM
30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan
42 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi di PT PLN (Persero) Distribusi Banten, penulis mengusulkan perancangan sistem untuk menangani masalah terebut.
Lebih terperinci4.1. Perancangan Use Case Diagram
BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Use Case Diagram Gambar 4.1 Use case diagram 1. Use case siswa memilih kandidat Tabel 4.1 Deskripsi use case siswa memilih kandidat Nama Use case Use case siswa memilih
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
21 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEJARAH SINGKAT ORGANISASI Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra untuk belajar
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Pada Saat Ini Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Alokasi Dana Bos Pada SD Negeri 060944 Medan yang meliputi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI
39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Lebih terperinci19
20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Irma Graha Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengadaan Alat Pemadam Kebakaran. PT. Irma Graha Pratama didirikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN ANALISA
BAB III 3.1 Gambaran Umum Instansi PERANCANGAN DAN ANALISA 3.1.1 Sejarah Singkat Instansi Berdasarkan keputusan panitia persiapan kemerdekaan Republik Indonesia, tertanggal 19 Agustus 1945, Departemen
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang jasa export dan import yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Sebelum dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi voting ini perlu dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
< BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Dan Sejarah 3.1.1 Gambaran Umum Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 957 huruf e, mempunyai
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi adalah tempat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama, secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Report Passanger dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam knowledge management system tentang layanan Report Passanger yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam analisa dan perancangan sistem, tinjauan organisasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejarah perusahaan dari mulai berdirinya suatu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Pemesanan tiket bus adalah tempat untuk membantu masyarakat yang ingin melakukan pemesanan tiket yang efektif, yang di dalamnya terdapat banyak
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda
Lebih terperinciTUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY
TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY Disusun oleh : M. Ridwan Nur Septian 13121023 Widatin Mayasari 13111022 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI 1.1
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini pengolahan dana kas kecil pada Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Medan tidak dilakukan dengan baik, sehingga menyebabkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 5.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Mutiara College adalah salah satu lembaga contoh tempat bimbingan UN yang terdapat di daerah Tangerang. Lembaga ini memiliki focus
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Use Case dan Skenarionya 4.1.1 Use Case Usulan 4.1.2 Skenario Use Case 4.1.2.1 Skenario Login Gambar 4. 1 Use Case MT Nama Use Case Login Deskripsi Singkat Melakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum PT. XYZ PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan obat khusus bagi Rumah Sakit, Apotik, Klinik, dan lainnya yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Kementerian Pertanian Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar masyarakatnya hidup dari pertanian.oleh karena itu, pembangunan sektor
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.
BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 GAMBARAN UMUM TENTANG SEKOLAH Yayasan pendidikan islam berdiri sejak tahun 1984 sebagai lembaga pendidikan islam yang sangat besar peranannya dalam melahirkan generasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Bimbingan Belajar Mangoes Bimbel Mangoes merupakan sebuah tempat bimbingan belajar untuk mata pelajaran bahasa Inggris dan matematika.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Tentang Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan unsur pelaksana
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. CCBI Northern Sumatra adalah kesulitan dalam mencatat Akumulasi Penyusutan Aktiva yang diterapkan
Lebih terperinciHUKUM ACARA PERSAINGAN USAHA
HUKUM ACARA PERSAINGAN USAHA Ditha Wiradiputra Bahan Mengajar Mata Kuliah Hukum Persaingan Usaha Fakultas Hukum Universitas indonesia 2008 Agenda Pendahuluan Dasar Hukum Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Umum PT. Topo Isano Motor Pada hari selasa tanggal 9 Mei 2000 berdiri lah suatu perseroan terbatas yaitu PT Topo Isano Motor yang bertempat di Tangerang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Perusahaan besar biasanya memiliki suatu bidang atau divisi yang menangani banyak hal yang berkaitan dengan personil perusahaan, maka pada
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum dan Sejarah Koperasi 3.1.1. Sejarah Koperasi SMA YUPPENTEK 1 Tangerang Koperasi sekolah merupakan wadah kegiatan ekonomi siswa di sekolah. Koperasi
Lebih terperinciANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan
BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan untuk proses pengadaan alat kerja clening service yang dilakukan pada CV. Sapta Darma Utama Medan ini masih
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisa Sistem merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan indentifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Pondok Ranji adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini juga merupakan stasiun paling
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Bab ini di jelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang di usulkan dari sistem yang ada pada Apotek Kimia Farma. Analisis yang penulis lakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM
45 BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Total Multi Anugrah adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan peralatan rumah tangga. Pada awalnya
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Data Citra Mandiri merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Erajaya Group Of Companies Tbk yang bergerak dibidang retail penjualan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Sriwidjaja dalam hal pengolahan penjualan pupuk masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Kasus Pada usaha yang bergerak di bidang jasa khususnya jasa laundry dan dry cleaning, masih banyak yang melakukan aktifitas atau transaksi penerimaan
Lebih terperinciBAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 PROFIL PERUSAHAAN PT Bank Central Asia (BCA) Tbk adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Sistem A.1. Gambaran Umum Industri Kerajinan di Mayong Penduduk desa yang ada di kecamatan Mayong kabupaten Jepara sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.2 Gambara Umum Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata No 6. Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pariwisata
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Gambaran Umum Aplikasi budget detail memo merupakan suatu sistem yang dikembangkan pada bagian Information Technology Division. Dengan pengembangan Aplikasi budget
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Tentang Instansi Informasi tentang sistem yang sedang berjalan sangat penting sekali dalam proses perancangan sistem informasi. Karena dari informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
20 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ORGANISASI 3.1.1 Profil Organisasi Taman Resort Mediterania di bangun pada tahun 1996. Perumahan yang di desain dengan konsep Perumahan Elite Berasal Arsitek dari
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem evaluasi Prosedur Pembayaran Hutang yang diterapkan pada CV. Heru Computer masih dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu setiap pendataan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. Pada tahapan ini yaitu membuat analisis aplikasi yang dibutuhkan oleh Sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan PT. Sucofindo (Persero) 3.1.1 Profile Perusahaan PT SUCOFINDO (PERSERO) didirikan pada tahun 1956, merupakan perusahaan patungan antara Negara Republik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penjualan cake dan bakery pada Zahara bakery yang selalu laris, membuat karyawan Zahara bakery harus mempersiapkan penjualan sesuai dengan tingkat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Yang Sedang Berjalan Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Coca-Cola adalah kesulitan dalam Perhitungan danpencatatan, dan seringnya terjadi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.
BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisis Masalah Pada tahap analisis ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Proses persediaan pompa yang sedang berjalan masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian melalui daftar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinci