BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendeskripsian data berisi penyajian data untuk masing-masing aspek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendeskripsian data berisi penyajian data untuk masing-masing aspek"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pendeskripsian data berisi penyajian data untuk masing-masing aspek penelitian yang telah diperoleh peneliti tentang tingkat kematangan penerapan e- learning oleh guru matematika di Sekolah Menegah Atas Kota Yogyakarta. Selain tingkat kematangna guru, juga disajikan data tentang ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan e-learning. Berikut ini adalah deskripsi data untuk masing-masing aspek penelitian. 1. Deskripsi Data Kematangan E-Learning Guru Matematika a. Aspek context Perhitungan: Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah = Mean ideal (Mi) = Standar deviasi ideal (SDi) = Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai e-learning maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek context diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 48, rata-rata sebesar 36,630, dan standar deviasi sebesar 6,325. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel

2 Tabel 1. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Context No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat rendah Rendah Tinggi Sangat tinggi Jumlah Gambar 4. Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 1. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Context b. Aspek input Perhitungan: Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah = 72

3 Mean ideal (Mi) = Standar deviasi ideal (SDi) = Hasil analisis deskriptif manunjukkan bahwa nilai e-learning maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek input diperoleh skor terendah sebesar 13, skor tertinggi sebesar 32, rata-rata sebesar 21,611, dan standar deviasi sebesar 5,378. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 11. Tabel 2. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Input No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat rendah Rendah Tinggi Sangat tinggi 0 0 Jumlah Gambar 5. Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 2. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Input 73

4 c. Aspek process Perhitungan: Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah = Mean ideal (Mi) = Standar deviasi ideal (SDi) = Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai e-learning maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek process diperoleh skor terendah sebesar 6, skor tertinggi sebesar 18, rata-rata sebesar 10,430, dan standar deviasi sebesar 3,51. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 12. Tabel 3. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Process No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat rendah 26 48,15 2 Rendah 20 37,04 3 Tinggi 8 14,81 4 Sangat tinggi 0 0 Jumlah Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 6. 74

5 Gambar 3. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Process d. Aspek product Perhitungan: Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah = Mean ideal (Mi) = Standar deviasi ideal (SDi) = Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai e-learning maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek product diperoleh skor terendah sebesar 3, skor tertinggi sebesar 10, rata-rata sebesar 7,796, dan standar deviasi sebesar 1,698. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel

6 Tabel 4. Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Product No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat rendah 3 5,56 2 Rendah 16 29,63 3 Tinggi 33 61,11 4 Sangat tinggi 2 3,70 Jumlah Gambar 7. Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 4. Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Product Berdasarkan deskripsi data pada setiap aspek, diperoleh hasil skor kematangan e-learning guru matematika SMA Kota Yogyakarta sebesar 19,034 yang termasuk dalam kategori rendah. Skor tersebut disajikan pada Tabel

7 Tabel 5. Skor Keseluruhan E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta No. Aspek Skor e-learning Kategori 1 Context 36,3 Tinggi 2 Input 21,611 Rendah 3 Process 10,43 Sangat rendah 4 Product 7,796 Tinggi Rata-rata (mean) 19,034 Rendah 2. Deskripsi Data Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung a. Perangkat TIK untuk mendukung pembelajaran berbasis e-learning Perhitungan: Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah = Mean ideal (Mi) = Standar deviasi ideal (SDi) = Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai perangkat TIK yang mendukung pembelajaran berbasis e-learning SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 24, rata-rata sebesar 20, dan standar deviasi sebesar 2. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 15. Tabel 6. Hasil Kategorisasi Penilaian Perangkat TIK yang Mendukung Pembelajaran Berbasis E-Learning SMA Kota Yogyakarta No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat rendah Rendah Tinggi 1 9,09 4 Sangat tinggi 10 90,91 Jumlah

8 Gambar 8. Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 5. Diagram Ketersediaan Perangkat TIK SMA Kota Yogyakarta b. Infrastruktur jaringan Perhitungan: Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah = Mean ideal (Mi) = Standar deviasi ideal (SDi) = Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai perangkat infrastruktur jaringan SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 12, skor tertinggi sebesar 12, rata-rata sebesar 12, dan standar deviasi sebesar 0. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel

9 Tabel 7. Hasil Kategorisasi Penilaian Infrastruktur Jaringan SMA Kota Yogyakarta No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat rendah Rendah Tinggi Sangat tinggi Jumlah Gambar 9. Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 6. Diagram Ketersediaan Infrastruktur Jaringan SMA Kota Yogyakarta c. Ruang laboratorium komputer Perhitungan: Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah = Mean ideal (Mi) = Standar deviasi ideal (SDi) = 79

10 Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai ruang laboratorium komputer SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 15, skor tertinggi sebesar 19, rata-rata sebesar 17,636, dan standar deviasi sebesar 1,027. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 17. Tabel 8. Hasil Kategorisasi Penilaian Ruang Laboratorium SMA Kota Yogyakarta No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 1 Sangat rendah Rendah Tinggi Sangat tinggi Jumlah Gambar 10. Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 7. Diagram Ketersediaan Ruang Laboratorium Komputer SMA Kota Yogyakarta 80

11 Berdasarkan deskripsi data pada setiap komponen, diperoleh hasil skor sarana dan prasarana pendukung pembelajaran berbasis e-learning SMA Kota Yogyakarta sebesar 16,54 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Skor tersebut disajikan pada Tabel 18. Tabel 18. Skor Keseluruhan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis E-Learning No. Komponen Skor Kategori 1 Perangkat TIK 20 Sangat tinggi 2 Infrastruktur jaringan 12 Sangat tinggi 3 Laboratorium 17,636 Sangat tinggi Rata-rata (mean) 16,54 Sangat tinggi B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Kematangan E-Learning Guru Matematika a. Aspek context Kematangan e-learning guru matematika dari aspek context memperoleh rata-rata sebesar 36,630 dari skor maksimal 56. Skor yang diperoleh ini termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 62,96%. Skor tersebut menunjukkan bahwa guru matematika telah mampu menerapkan pembelajaran berbasis e-learning. Berdasarkan data yang telah diperoleh, guru matematika SMA Kota Yogyakarta telah mengetahui tujuan dan manfaat pembelajaran berbasis e- learning dengan baik. Namun belum dapat menerapkannya dengan baik. Aspek context kematangan e-learning guru matematika akan lebih baik lagi jika guru meningkatkan kemampuan TIK-nya dengan rutin mengikuti 81

12 pelatihan/workshop mengenai pembelajaran matematika berbasis e- learning. Selain guru, sekolah atau pemerintah perlu memberikan dorongan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan TIK-nya. Dorongan tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan/workshop secara rutin atau memfasilitasi guru untuk mengikuti pelatihan/workshop. b. Aspek input Kematangan e-learning guru matematika dari aspek input memperoleh rata-rata sebesar 21,611 dari skor maksimal 44. Skor yang diperoleh ini termasuk dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 48,15%. Skor tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan konten e-learning yang dilakukan oleh guru matematika kurang baik. Berdasarkan data yang telah diperoleh, banyak guru matematika SMA Kota Yogyakarta belum memanfaatkan fitur layanan aplikasi online assessment. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran seperti pengumpulan tugas, pengumuman nilai, dan tes/ulangan harian masih dilakukan secara manual. Peningkatan aspek input dilakukan dengan meningkatkan kemampuan guru matematika dalam menyusun konten e-learning. Setiap guru memiliki kesempatan untuk menggunggah bahan ajar di situs e- learning. Namun, kesempatan tersebut tidak dimanfaatkan oleh guru 82

13 secara maksimal. Tidak jarang guru matematika hanya menggunakan bahan ajar yang telah diunggah oleh guru lain. Selain menyusun konten, peningkatan aspek input juga dilakukan dengan meningkatkan kemampuan guru matematika dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran yang berbasis e-learning. Evaluasi dapat berupa pengumpulan tugas maupun tes/ulangan yang dilakukan secara serempak atau yang telah ditentukan tenggang waktu pelaksanaannya. c. Aspek process Kematangan e-learning guru matematika dari aspek process memperoleh rata-rata sebesar 10,430 dari skor maksimal 24. Skor yang diperoleh ini termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase sebesar 48,15%. Skor tersebut menunjukkan bahwa transaksi dan pemanfaatan fitur-fitur dalam situs e-learning yang dilakukan oleh guru matematika sangat buruk. Berdasarkan data yang telah diperoleh, banyak guru yang belum menerapkan pembelajaran berbasis e-learning ketika jam pelajaran sekolah. Selain itu, penerapan pembelajaran berbasis e-learning di luar jam pelajaran sekolah juga jarang dilakukan oleh guru meskipun skor yang diperoleh lebih tinggi daripada penerapan ketika jam pelajaran. Pengelolaan e-learning melalui komputer, laptop, atau smartphone juga jarang dilakukan oleh guru. 83

14 Guru matematika SMA Kota Yogyakarta belum memanfaatkan fiturfitur layanan aplikasi yang tersedia di situs e-learning secara maksimal. Fitur-fitur tersebut adalah online learning, online assessment, forum dan chat, latihan soal, recording grades dan lain-lain. Sangat sedikit guru yang menggunakan fasilitas chatting dan forum diskusi untuk berdiskusi dengan guru lain atau peserta didik. Bagi guru matematika, diskusi hanya dapat berlangsung dengan tatap muka secara langsung. Transaksi dalam menerapkan pembelajaran berbasis e-learning yang dilakukan oleh guru matematika masih sebatas di luar jam pelajaran sekolah. Seharusnya guru dapat menerapkan pembelajaran berbasis e- learning ketika jam pelajaran sekolah dengan sangat baik karena sarana dan prasarana yang mendukung telah tersedia secara lengkap di sekolah. Selain itu, pemanfaatan fitur-fitur di situs e-learning harus dimanfaatkan secara maksimal supaya pembelajaran dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. d. Aspek product Kematangan e-learning guru matematika dari aspek product memperoleh rata-rata sebesar 7,796 dari skor maksimal 12. Skor yang diperoleh ini termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 61,11%. Skor tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran matematika berbasis e-learning memiliki pengaruh yang baik. 84

15 Meskipun aspek input dan process termasuk dalam kategori rendah dan sangat rendah, guru matematika menyadari bahwa pembelajaran berbasis e-learning memberikan pengaruh yang baik bagi guru maupun bagi peserta didik. Pengaruh bagi guru yaitu pembelajaran berbasis e- learning dapat membantu guru dalam membantu penguasaan materi peserta didik. Sedangkan pengaruhnya bagi peserta didik yaitu dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar peserta didik. Secara keseluruhan, kematangan e-learning guru matematika SMA Kota Yogyakarta memperoleh rata-rata sebesar 19,034. Skor tersebut termasuk dalam kategori rendah yang berarti bahwa kematangan e-learning yang dimiliki oleh guru matematika SMA Kota Yogyakarta kurang baik. Guru belum memanfaatkan fitur-fitur yang ada di situs e-learning secara maksimal sehingga penerapan pembelajaran berbasis e-learning belum dapat berjalan sesuai yang diinginkan. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung a. Perangkat TIK Perangkat TIK yang mendukung pembelajaran berbasis e-learning di SMA Yogyakarta memperoleh rata-rata sebesar 20 dari nilai maksimal sebesar 24. Skor yang diperoleh ini termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 90,91%. Skor tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan perangkat keras TIK yang mendukung pembelajaran berbasis TIK di SMA Yogyakarta sangat baik. 85

16 Tidak tersedianya smartboard di SMA menjadi penyebab utama perangkat TIK tidak mencapai nilai maksimal. Hanya tiga dari sebelas sekolah yang memiliki smartboard, yaitu SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 7 Yogyakarta, dan SMAN 11 Yogyakarta. Smartboard yang dimiliki juga hanya satu buah di masing-masing sekolah tersebut dan diletakkan di laboratorium komputer. b. Infrastruktur jaringan Infrastuktur jaringan untuk mendukung pembelajaran berbasis e- learning memperoleh rata-rata sebesar 12 dari nilai maksimal sebesar 12. Skor yang diperoleh ini termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 100%. Skor tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan infrastuktur jaringan untuk mendukung pembelajaran berbasis TIK di SMA Yogyakarta sangat baik. Seluruh SMAN telah memiliki infrastuktur jaringan yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis e-learning. c. Laboratorium komputer Laboratorium komputer yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis e-learning memperoleh rata-rata sebesar 15 dari nilai maksimal sebesar 19. Skor yang diperoleh ini termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 100%. Skor tersebut 86

17 menunjukkan bahwa laboratorium komputer yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis e-learning di SMA Kota Yogyakarta sangat baik. Luas ruangan laboratorium yang tidak memenuhi standar menjadi penyebab utama laboratorium komputer tidak mencapai nilai maksimal. Hanya tiga dari sebelas sekolah yang memiliki luas ruang laboratorium sesuai ketentuan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, yaitu SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 7 Yogyakarta, dan SMAN 11 Yogyakarta. Selain luas ruang laboratorium yang tidak sesuai ketentuan, ada tiga sekolah yang tidak memiliki papan tulis di ruang laboratorium, yaitu SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 7 Yogyakarta, dan SMAN 10 Yogyakarta. Secara keseluruhan, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran berbasis e-learning SMA Kota Yogyakarta memperoleh rata-rata sebesar 16,54. Skor tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi yang berarti bahwa ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran berbasis e- learning SMA Kota Yogyakarta sangat baik. Aset yang dimiliki tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Karena sekolah akan rugi jika aset besar tersebut hanya dimanfaatkan pada batas minimalnya. Berdasarkan pembahasan, diperoleh tingkat kematangan e-learning guru matematika berada pada tingkat rendah sedangkan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana pendukungnya berada pada tingkat sangat tinggi. Terjadi kesenjangan (gap) antara dua komponen tersebut. Untuk itu, perlu adanya perbaikan terhadap kualitas SDM (sumber daya manusia) dalam hal kemampuan TIK guru khususnya 87

18 guru matematika agar pembelajaran berbasis e-learning dapat berjalan seperti yang telah direncanakan. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilakukan secara cermat tahap demi tahap sebagaimana diilustrasi pada laporan secara keseluruhan. Namun, pelaksanaan penelitian ini masih mengandung keterbatasan. Keterbatasan ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi pengguna hasil penelitian maupun peneliti lain yang akan mengkaji permasalahan yang sejenis. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain: 1) Pengukuran kematangan hanya diukur melalui angket ke guru bukan melalui tes kematangan e-learning guru matematika. 2) Sampel yang digunakan tidak dikelompokkan terlebih dahulu, guru yang menerapkan pembelajaran berbasis e-learning dan yang belum menerapkan. 3) Tidak dilakukan pengecekan secara langsung bahwa guru menerapkan pembelajaran berbasis e-learning. 88

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk menguraikan aspek-aspek fenomena atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk menguraikan aspek-aspek fenomena atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguraikan aspek-aspek fenomena atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1. 1. Gambaran Kematangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi SMP Negeri 15 Yogyakarta ada sejak sebelum kemerdekaan atau lebih tepatnya masa Hindia Belanda,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Karakteristik materi pembelajaran fisika yang abstrak, menuntut kemampuan

I. PENDAHULUAN. Karakteristik materi pembelajaran fisika yang abstrak, menuntut kemampuan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karakteristik materi pembelajaran fisika yang abstrak, menuntut kemampuan untuk menguasai dan mengelola perubahan diantara representasi yang berbeda secara bersamaan.

Lebih terperinci

1. Apakah sekolah sudah memiliki sistem informasi secara online? 2. Bagaimana dengan sistem informasi yang sekarang sudah berjalan?

1. Apakah sekolah sudah memiliki sistem informasi secara online? 2. Bagaimana dengan sistem informasi yang sekarang sudah berjalan? Lampiran Pertanyaan Wawancara 1. Apakah sekolah sudah memiliki sistem informasi secara online? 2. Bagaimana dengan sistem informasi yang sekarang sudah berjalan? 3. Informasi apa saja yang ingin anda dapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Evaluasi Penelitian ini menggunakan desain penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan pertimbangan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA BAGI SISWA KELAS X6 SMAN 1 KARANGRAYUNG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA BAGI SISWA KELAS X6 SMAN 1 KARANGRAYUNG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA BAGI SISWA KELAS X6 SMAN 1 KARANGRAYUNG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Hartono SMAN 1 Karangrayung Hartonosman1kr@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu dua variabel bebas. Variabel bebas meliputi proses pembelajaran (X 1 ) dan kelayakan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH PESERTA DIDIK A. Kriteria Kualitas Data penilaian website petunjuk praktikum kimia oleh peserta didik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan jenis kategori penelitian eksperimen semu dengan analisis faktorial yang telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Profil SMP Negeri 2 Klaten SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.2 dan jalan Pemuda no.4 Klaten. Lahan di jalan Pemuda

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian dan pengolahan serta pembahasan hasil penelitian. Berdasarkan gambaran hasil analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran merupakan suatu keharusan dalam produktivitas, efektivitas

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran merupakan suatu keharusan dalam produktivitas, efektivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 1 adalah sebagai berikut: Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER

PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER PERHITUNGAN KUALITAS WEBSITE PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERDASARKAN SKOR KRITERIA PENILAIAN IDEAL OLEH REVIEWER A. Kriteria Kualitas Data penilaian website petunjuk praktikum kimia oleh reviewer diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN R = H L + 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN R = H L + 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Bimbingan Orang Tua aspek Keagamaan Data tentang bimbingan orang tua aspek keagamaan merupakan variabel pengaruh (independen) yang diperoleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI Implementasi Kompetensi Pedagogik... (Puji Lestari) 1 IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Puji Lestari 11416241048 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa terbaik yang mengajarkan bahasa Prancis kepada siswa siswinya dan

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa terbaik yang mengajarkan bahasa Prancis kepada siswa siswinya dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini diadakan di SMA N 7 Purworejo. Dipilihnya SMA N 7 Purworejo sebagai lokasi penelitian karena SMA N 7 Purworejo merupakan sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, wilayah provinsi Jawa Tengah dan memiliki posisi strategis karena berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

POTRET KOMPETENSI GURU IPA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DI TINGKAT SMA JAKARTA PUSAT

POTRET KOMPETENSI GURU IPA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DI TINGKAT SMA JAKARTA PUSAT RINGKASAN POTRET KOMPETENSI GURU IPA DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DI TINGKAT SMA JAKARTA PUSAT Oleh : Rahmah Kurniawaty, S.Kom., S.S., M.T Rusva. R, S.Kom.,

Lebih terperinci

Ilham Baharuddin Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar. Abstrak

Ilham Baharuddin Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar. Abstrak EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 BAJO KABUPATEN LUWU SULAWESI SELATAN Ilham Baharuddin Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian evaluasi.model evaluasi yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian evaluasi.model evaluasi yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. RencanaPenelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian evaluasi.model evaluasi yang digunakan adalah CIPP (Context, Input, Process, Product) yang berguna melihat hasil

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 126 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Proses pengembangan media pembelajaran website ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 tahap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok 40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3 dan motivasi menggunakan alat pelindung diri dengan sikap siswa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan diciptakannya berbagai alat yang canggih di berbagai bidang. Salah satu penemuan yang menakjubkan abad ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Perpustakaan SMP N 2 Mertoyudan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Perpustakaan SMP N 2 Mertoyudan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi dan Responden Penelitian 1. Deskripsi Perpustakaan SMP N 2 Mertoyudan SMP Negeri 2 Mertoyudan terletak di Danurejo, Mertoyudan, Magelang, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling

III. METODOLOGI PENELITIAN. memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive sampling 27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dipilih teknik purposive

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action

Lebih terperinci

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning Fakultas Ilmu Komputer Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Latar Belakang? 1 2 3 Peraturan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 1 Agustus 2017 di kelas sampel yaitu XI IPA.3 SMA N 4 Kota Solok tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA N Seyegan sebuah sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota yogyakarta, tepatnya di Wilayah Sleman bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet (interconnection-networking) memiliki peranan penting dalam berbagai bidang, seperti: militer, ekonomi-bisnis, sosial, politik, budaya, pendidikan,

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Penjasorkes... (Aris Bintarko) 1 MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian ini melibatkan mahasiswa aktif tahun angkatan 2013 dan 2014 program studi farmasi FKIK UMY. Total mahasiswa farmasi angkatan 2013 berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian akan dilaksanakan atau langkah-langkah pengumpulan data yang diuraikan secara rinci (Nana Syaodih,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain The

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain The BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain The Randomized Control-Group Pretest-Posttest. Desain penelitian ini digunakan karena dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan

Lebih terperinci

Paryanto (Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY)

Paryanto (Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK PEMESINAN MAHASISWA D3 TEKNIK MESIN UNY Paryanto (Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan praktik pemesinan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya era globalisasi, pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu didukung dengan adanya media pembelajaran yang berbasis teknologi. Media berbasis

Lebih terperinci

KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMKN 1 SEYEGAN PASCA SERTIFIKASI GURU JURNAL SKRIPSI

KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMKN 1 SEYEGAN PASCA SERTIFIKASI GURU JURNAL SKRIPSI KUALITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMKN 1 SEYEGAN PASCA SERTIFIKASI GURU JURNAL SKRIPSI Oleh : Arsyad Aziz NIM. 10505242001 Drs. V Lilik Haryanto, M.Pd NIP. 19611217 198601

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research. Wiriaatmadja (2008:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN Salatiga 01 dengan jumlah 51 siswa pada mata pelajaran Matematika pokok

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jenjang pendidikan menengah atas, merupakan salah satu kebijakan pemerintah

I. PENDAHULUAN. jenjang pendidikan menengah atas, merupakan salah satu kebijakan pemerintah 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan termasuk jenjang pendidikan menengah atas, merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan pada bab I, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Jenis penelitian ini dipilih

Lebih terperinci

Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA Oleh Muda Nurul Khikmawati

Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA Oleh Muda Nurul Khikmawati Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA 2011 Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. persolan persoalan dalam penelitian ini. Hal hal yang dilakukan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. persolan persoalan dalam penelitian ini. Hal hal yang dilakukan dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang digunakan untuk menjawab persolan persoalan dalam penelitian ini. Hal hal yang dilakukan dalam penelitian ini pertama tama melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Sedangkan objek dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Patmaniar 1, Darma Ekawati 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik Data tentang skor motivasi belajar peserta didik diperoleh melalui angket yang dimaksudkan untuk meninjau

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan di atas peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan di atas peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 181 V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1) Dalam penelitian yang dilakukan terkait dengan konteks ( context) pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Singkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung adalah sekolah tingkat menengah sederajat

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Data hasil penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data. Soal yang digunakan adalah soal yang telah teruji validitasnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data. Soal yang digunakan adalah soal yang telah teruji validitasnya 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes berupa tes essay yang sudah diuji validitas dan reliabilitas tesnya untuk digunakan sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 29 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 kelas. Pada penelitian ini, penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Dalam penentuan subyek penelitian ini,

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI TRANSFORMASI

DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI TRANSFORMASI Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 DESKRIPSI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI TRANSFORMASI Sukmawati 1, Eva Dwika Masni 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Gambaran Umum Objek Penelitian SMA Negeri 1 Limboto dan SMA Negeri 2 Limboto merupakan sekolah unggulan di kabupaten Gorontalo. Lokasi kedua

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar Matematis

Kata Kunci: Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar Matematis Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sungguminasa melalui pembelajaran matematika melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 April 2017 sampai dengan 29 April 2017 di SMP Negeri 1 Sanden. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS MAYA MELALUI RUMAH BELAJAR SEBAGAI PROGRAM REMEDIAL AI SRI NURHAYATI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pembelajaran Penelitian yang menggunakan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang meliputi empat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan instrumen penilaian sikap ilmiah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Analisis data tahap Awal a. Normalitas kelas uji coba Berdasarkan hasil penelitian, menguji normalitas kelompok uji coba dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Oleh Nuryadin Bambang Sutjiroso

JURNAL SKRIPSI. Oleh Nuryadin Bambang Sutjiroso EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM, PROSES PEMBELAJARAN, SARANA DAN PRASARANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIOAL (RSBI) BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMK N 2 KEBUMEN JURNAL SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang 28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Pemahaman Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Setelah melakukan penelitian di SMK Diponegoro Kabupaten Batang, peneliti memperoleh hasil berupa data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang siswanya memiliki kemampuan kognitif heterogen, sehingga dalam pengambilan

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika kelas IV MI Miftahus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sejarah merupakan salah satu proses belajar yang memiliki peran penting, khususnya pada tingkat SMA dalam membentuk kualitas siswa baik dalam segi

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 Isroah & Sumarsih Halaman 1-12

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 Isroah & Sumarsih Halaman 1-12 ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh : Isroah 1 Sumarsih 2 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Klaten yang merupakan SMK yang mempelajari mata diklat membuat hiasan busana. Mata diklat membuat hiasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Rancah merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di kabupaten Ciamis yang beralamat di

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN Persepsi Siswa Kelas... (Septyan W. Adhitama) 1 PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN PERCEPTION OF EIGHT GRADE STUDENT TOWARDS WATER ACTIVITY LEARNING AT

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP Wilibaldus Bhoke Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Citra Bakti, NTT wilibaldusbhoke87@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi E learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado BAB 1 PENDAHULUAN

Pengembangan Aplikasi E learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian adalah evaluasi dengan model Context- Input-Process-Product (CIPP). 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang telah diperoleh melalui angket, selanjutnya diolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang telah diperoleh melalui angket, selanjutnya diolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang telah diperoleh melalui angket, selanjutnya diolah dengan berbantuan komputasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah

Lebih terperinci