BAB I PENDAHULUAN. depresiasi memiliki potensi untuk berkontribusi dalam menilai kinerja masa depan.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Depresiasi merupakan penurunan nilai fisik aset berwujud seiring berjalannya waktu dan penggunaan. Sebagai komponen pembentuk laba dilaporan laba rugi, depresiasi memiliki potensi untuk berkontribusi dalam menilai kinerja masa depan. Nilai depresiasi dapat diketahui atau diprediksi dari penggunaan metode yang ditetapkan saat akuisisi aset. Bagi investor, kinerja perusahaan dapat diukur menggunakan perolehan laba dari kegiatan operasional perusahaan. Investor beranggapan bahwa laba dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi pertumbuhan kelipatan aset perusahaan dimasa depan. Baik buruknya kinerja perusahaan tercermin dari seberapa besar laba yang didapatkan. Oleh sebab itu, depresiasi memiliki peran yang cukup besar dalam membentuk nilai perusahaan. Menurut riset yang dilakukan oleh Chambers, Jennings, & Thompson (1999) terdapat kekurangan yang dimiliki oleh penerapan depresiasi, diantaranya sulit untuk melakukan verifikasi, berbasis kos historis, dan potensi subjektifitas manajemen. Verifikasi terhadap nilai konsumsi aset tetap dilakukan oleh pihak eksternal yang ingin mengetahui penerapan metode depresiasi yang digunakan perusahaan. Secara umum, verifikasi akan dilakukan oleh auditor eksternal dengan melakukan beberapa prosedur audit untuk mengecek reliabilitas angka depresiasi. Namun, bagi pihak tertentu yang memiliki tujuan khusus dan tidak memiliki akses 1

2 2 informasi cukup, akan kesulitan untuk melakukan verifikasi tersebut. Penggunaan kos akuisisi sebagai dasar penghitungan akan mengurangi reliabilitas nominal konsumsi aset tetap yang dihasilkan, karena nominal periode masa lalu kurang dapat mencerminkan kondisi masa depan. Subjektifitas terjadi karena pihak manajemen memiliki kepentingan untuk menghasilkan laba yang positif untuk stockholder. Menanggapi kekurangan yang melekat pada depresiasi, maka timbul pertanyaan dari kalangan investor profesional dan akademisi tentang bagaimana meningkatkan kualitas informasi laba. Chambers, Jennings, & Thompson (1999) berpendapat bahwa belanja modal (capital expenditures) dapat digunakan sebagai alternatif perhitungan depresiasi aset tetap. Belanja modal dapat digunakan karena metode ini dapat diobservasi secara langsung pada laporan arus kas, kecil kemungkinan adanya manipulasi pada laporan keuangan, dan merefleksikan kos akuisisi yang sebenarnya. Walaupun memiliki kelebihan dibandingkan depresiasi, dikatakan Chambers, Jennings, & Thompson (1999) belanja modal tetap memiliki kekurangan yang harus diperhatikan, yaitu adanya lompatan jumlah aset tetap yang berbeda cukup besar saat akuisisi, menimbulkan bias terhadap harga saham saat perusahaan melakukan replacement dan ekspansi aset tetap, dan apabila penggunaan depresiasi pada penghitungan laba sudah dapat mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya maka penerapan belanja modal sebagai alternatif perhitungan depresiasi justru akan mengurangi kualitas informasi laba. Penman dan Sougiannis (1998) menyebutkan bahwa kemungkinan penggunaan belanja modal dalam menghitung depresiasi aset tetap kurang

3 3 signifikan apabila dibandingkan dengan harga saham. Pendekatan belanja modal lebih mengutamakan arus kas yang terjadi pada aktivitas investasi pada periode sekarang (saat terjadi akuisisi). Belanja modal dapat lebih merefleksikan konsumsi aset tetap dari pada depresiasi apabila masalah reliabilitas dan kurs signifikan saat menggunakan depresiasi dan reliabilitas dan kurs belanja modal lebih besar dibandingkan dengan lompatan jumlah aset dan ekspansi. Setelah mengetahui karakteristik, kelebihan, dan kekurangan depresiasi dan belanja modal, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam menganai BELANJA MODAL SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN RELEVANSI LABA. 1.2 Rumusan Masalah Penyajian laporan keuangan yang dilakukan perusahaan harus dapat memberikan gambaran yang valid dan reliabel tentang bagaimana kondisi perusahaan pada periode akuntansi dan dari perspektif keuangan. Investor yang berkepentingan terhadap penilaian kinerja perusahaan akan memperhatikan pencapaian laba sebagai tolok ukur. Informasi konsumsi aset tetap menjadi penting untuk dikaji lebih dalam karena informasi ini menyangkut nominal yang besar dan melibatkan periode waktu yang panjang. Pencatatan konsumsi ini kemudian akan mempengaruhi laba perusahaan. Secara umum pengukuran konsumsi aset tetap menggunakan depresiasi, namun dalam penerapannya terdapat beberapa kekurangan. Cara untuk mengantisipasi masalah tersebut, ada usulan untuk menggunakan belanja modal agar nominal yang dihasilkan dapat lebih reliabel. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah dengan menggunakan belanja modal dapat lebih berguna sebagai

4 4 pengukuran kinerja melalui harga saham dibandingkan dengan menggunakan depresiasi. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah belanja modal dapat digunakan sebagai alternatif pengukuran konsumsi aset tetap. 1.4 Motivaasi Penelitian Penelitian ini penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan dan mencari sebuah alternatif baru dalam pengukuran konsumsi aset tetap. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan teori yang sudah berkembang dalam lingkungan akedemis, khususnya mengenai teori penetapan konsumsi aset tetap. Secara umum penelitian ini dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan investasi. Investor dapat mengembangkan kemampuannya untuk memperoleh informasi yang lebih relevan terhadap kinerja perusahaan. Menguji dan mengembangkan konsep konsumsi aset tetap sebagai kajian pragmatis akuntansi. 1.6 Kontribusi Penelitian Secara praktis penelitian ini dapat membantu investor untuk mengetahui bagaimana kemampuan melaba perusahaan melalui alternatif yang dibahas. Pengembangan pengetahuan ilmu akuntansi diperoleh dari upaya peneliti untuk mencari sudut

5 5 pandang lain penerapan metode depresiasi konvensional. Penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan kajian pertimbangan pembuatan atau mengembangan standar akuntansi 1.7 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Penelitian dilakukan atas dasar asumsi bahwa reliabilitas informasi depresiasi aset tetap rendah karena dilakukan selama jangka panjang, sedangkan dinamika perekonomian Indonesia selalu bergerak dan berubah. Peneliti berusaha menganalisis belanja modal sebagai alternatif pengukuran depresiasi agar reliabilitas informasi yang dihasilkan tinggi. Variabel dependen dari penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diukur dari harga saham. Penggunaan harga saham dikarenakan informasi tersebut merupakan reaksi investor dari laba terlapor. Variabel independen yang digunakan adalah laba yang diukur menggunakan depresiasi dan belanja modal. Kemudian dari kedua variabel independen ini hasilnya akan dibandingkan, manakah hasil yang lebih signifikan. Variabel kontrol yang digunakan adalah nilai buku (book value) aset tetap. Nilai buku dan laba memiliki hubungan komplementer untuk penilaian daya melaba perusahaan. Nilai buku dapat membantu menilai kinerja perusahaan masa depan khususnya saat laba terdapat komponen sementara yang besar atau laba dari hasil kegiatan operasional tidak merefleksikan profitabilitas secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang telah ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011 s d 2015 (lima tahun). Perusahaan

6 6 manufaktur dipilih karena industri ini dianggap memiliki kepentingan yang besar terhadap pencatatan nilai depresiasi aset tetap. Lima tahun data laporan keuangan dipilih karena diasumsikan bahwa aset tetap memiliki umur jangka panjang untuk didepresiasi dan asumsi bahwa perusahaan tidak melakukan akuisisi aset tetap sepanjang tahun secara terus menerus. Ditinjau dari perekonomian makro, pada tahun tersebut bebas dari peristiwa krisis ekonomi yang berdampak sistematis. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar kurs rupiah bergerak fluktuatif, sehingga kondisi tersebut sebagai data penelitian ini. 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, motivasi penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang landasan teori, penelitian terdahulu, dan pengembangan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan pada penelitian. Penjelasan tersebut diuraikan dalam desain penelitian, definisi operasional variabel, populasi sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

7 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis penelitian yang diperoleh dijabarkan dalam deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan. BAB V SIMPULAN Bab ini berisi tentang simpulan tentang hasil analisis yang telah diperoleh, keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian, dan implikasi dari hasil penelitian bagi pelaksanaan praktis dan pengembangan teoritis.