LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Transkripsi

1

2 LAPORAN ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 A. UMUM. Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD. 2. a) Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi a) penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dengan cara: ) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye). 2) ) b) Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk b) menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK. c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam c) RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan. B. REKENING DANA KAMPANYE. Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan. 4. Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 0 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 0 (tiga puluh) transaksi. Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 0 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut. Telah dibuat tanda terima laporan dan dokumen Calon Anggota DPD pada tanggal 27 April 204. Telah dipilih seluruh jumlah item (2 transaksi) yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye). Penelusuran transaksi RKDK ke LPPDK tidak dapat dilakukan, dikarenakan LPPDK tidak disampaikan. Penelusuran transaksi RKDK ke LPPDK tidak dapat dilakukan, dikarenakan LPPDK tidak disampaikan. Calon Anggota DPD telah membuka rekening di Bank Jambi (Bank Umum) dengan nomor rekening Calon Anggota DPD telah membuka RKDK dengan nama pemilik rekening yaitu Bpk. M. INDRA JAYA.

3 NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber a) Telah diperiksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Kampanye Calon Anggota DPD sebagai Calon Anggota DPD. pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye) dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut: ) Calon Anggota DPD yang bersangkutan; dan 2) Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain. (a) Perseorangan; (b) Kelompok; (c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah; (d) Lainnya (termasuk hutang dan diskon) b) Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan b) Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifikasi dalam DSPDK berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan. c) Periksa keberadaan surat pernyataan c) penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut: ) 2) ) perseorangan; kelompok; perusahaan/badan usaha non pemerintah; 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon) d) Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak d) membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan. 6. a) Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, a) pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. Perbedaan klasifikasi antara penerimaan yang tercatat dalam DSPDK dengan LPPDK Calon Anggota DPD tidak dapat sesuaikan karena LPPDK tidak disampaikan. Tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan perusahaan / badan usaha. Seluruh penerimaan dana kampanye bersumber dari Calon Anggota DPD a.n Mohon Indrajaya, SH. Seluruh penerimaan dana kampanye bersumber dari Calon Anggota DPD a.n Mohon Indrajaya, SH. Telah dilakukan penghitungan ulang matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 2

4 NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, b) Perhitungan kembali atas keakurasian matematis laporkan dalam temuan. (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam LPSDK telah dihitung akurat. 7. a) Bandingkan jumlah penerimaan menurut a) klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana kampanye dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. Jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana kampanye dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK tidak dapat dibandingkan, dikarenakan LPPDK disampaikan. b) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan b) tersebut dalam temuan. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c) tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. d) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan d) alasan perbedaan tersebut menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD. 8. a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah a) sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif. b) Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan b) kumulatif untuk tiap penyumbang yang tidak akurat, laporkan dalam temuan. 9. a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan a) yang diperbolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang. b) Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, b) laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan. Jumlah penerimaan yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dan yang tercantum dalam LPPDK tidak dapat dibandingkan karena LPPDK tidak disampaikan. Tidak dilakukan dikarenakan LPPDK tidak disampaikan. Berdasarkan temuan perbedaan tersebut tidak dapat dilakukan dikarenakan LPPDK Calon Anggota DPD tidak disampaikan. Tidak dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Perhitungan tidak dilakukan karena tidak ada sumbangan dari pihak lain. Kepatuhan tidak dapat dilakukan karena penerimaan dana kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. Tidak terdapat penyumbang dari pihak lain. 0. a) Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara:

5 NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 ) Memilih 25% dari seluruh jumlah item ) Telah dipilih Seluruh jumlah item transaksi (4 transaksi penerimaan secara acak yang transaksi) penerimaan (kas dan bukan kas), mewakili ketercukupan seluruh jenis klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan penerimaan, dan periode yang tercakup Dana Kampanye. dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 2) ) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 0 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 0 (tiga puluh) transaksi Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye kurang dari 0 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut: ) Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang tersebut. a) Identitas penyumbang perorangan a) dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan buktibukti pendukung fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP kelompok (apabila ada). b) Identitas kelompok dibuktikan dengan b) surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung fotokopi NPWP kelompok (apabila ada) c) Identitas perusahaan, dan/atau badan c) usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah dan bukti-bukti pendukung fotokopi akta pendirian dan fotokopi NPWP Pada DK-DPD tidak terdapat penyumbang perseorangan. Pada DK-DPD tidak terdapat penyumbang kelompok. Pada DK5-DPD tidak terdapat penyumbang perusahaan dan badan usaha. 4

6 NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 d) Jika terdapat perbedaan, laporkan d) Tidak dilakukan karena penerimaan dana perbedaan tersebut dalam temuan. kampanye berasal dari Calon Anggota DPD dan tidak ada sumbangan dari pihak lain. c) Telusuri transaksi tersebut ke bukti c) pendukungnya serta ke RKDK untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut. d) Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat d) dalam RKDK dan/atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. e) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan e) diperiksa, dokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada: ) 2) ) 4) 5) tanggal transaksi; nilai transaksi; nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan klasifikasi penerimaan f) Untuk sumbangan yang diterima, kirim f) konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan, dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirimkan secara langsung oleh KAP. g) Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas g) kerja untuk mendokumentasikan pengriman konfirmasi tersebut. h) Bandingkan informasi antara yang diterima h) berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan i) tersebut dalam temuan j) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, j) tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. Telah ditelusuri transaksi ke bukti pendukung serta ke RKDK untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi. Keseluruhan penerimaan sebesar Rp terdapat pada RKDK, seluruh penerimaan dana kampanye hanya didukung rekening khusus dana kampanye. Telah didokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja mencakup pada: ) tanggal transaksi; 2) nilai transaksi; ) nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; 4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan 5) klasifikasi penerimaan. Tidak dilakukan konfirmasi karena tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan perusahaan atau badan usaha. Telah dibuat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut. Tidak dapat dibandingkan, karena sampai dengan diterbitkannya laporan audit tidak ada jawaban konfirmasi yang diterima. Tidak dapat dibandingkan, karena sampai dengan diterbitkannya laporan audit tidak ada jawaban konfirmasi yang diterima. Tidak dilakukan konfirmasi karena tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan perusahaan atau badan usaha. 5

7 NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 k) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan k) alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD. l) Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk l) bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima. m) Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang m) dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE. a) Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk a) pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum ( DAPDK ) Calon Anggota DPD catatan sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye pemilu dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain) menurut ketentuan. Tidak dilakukan konfirmasi karena tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan perusahaan atau badan usaha. Tidak terdapat sumbangan dalam bentuk bukan kas. Tidak terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan juga jasa. Telah diperiksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum ( DAPDK ) Calon Anggota DPD. b) Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau b) LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifikasi dalam DAPDK Peserta Pemilu berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan. 2. a) Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, a) pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. b) Jika terdapat ketidak-akuratan matematis, b) laporkan dalam temuan.. a) Bandingkan jumlah pengeluaran menurut a) klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. b) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan b) tersebut dalam temuan. Tidak dapat dibandingkan kesesuaian klasifikasi antara pengeluaran yang tercatat dalam DAPDK dengan LPPDK Calon Anggota DPD, dikarenakan LPPDK tidak disampaikan. Telah dilakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK. Perhitungan kembali atas keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK telah dihitung akurat. Jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. tidak dapat dibandingkan, dikarenakan LPPDK tidak disampaikan. Tidak dilakukan perbandingan dikarenakan LPPDK tidak disampaikan. 6

8 NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c) Tidak dilakukan dikarenakan LPPDK tidak tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang disampaikan. menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. 4. Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran dalam DAPDK dengan cara: a) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi a) pengeluaran secara acak, tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK Telah dipilih seluruh jumlah item transaksi (6 transaksi) pengeluaran secara acak yang mewakili ketercukupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK. b) c) d) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 0 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 0 (tiga puluh) transaksi Apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 0 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut: ) Telusuri transaksi tersebut ke bukti ) pendukungnya dan ke RKDK. 2) Jika terdapat pengeluaran yang tidak 2) terdapat dalam RKDK dan/atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. ) Berdasarkan bukti pendukung yang ) diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi yang atas transaksi tersebut yang mencakup (pada): (a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. 4) Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye 4) dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan. Telah ditelusuri transaksi ke bukti pendukung serta ke RKDK. Seluruh pengeluaran dana kampanye disertakan dengan bukti pendukung berupa bukti kwitasnsi. Telah didokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam ketas kerja mencakup pada: (a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. Tidak terdapat transaksi dalam bentuk bukan kas. 7

9 NO PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2 5) Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk 5) Tidak terdapat pengeluaran dalam bentuk barang barang dan jasa yang dicatat tidak dan jasa. berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. 6) Jika terdapat diskon pembelian barang atau 6) jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 7) Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan 7) atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas. Tidak terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang tercantum dalam Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye. Tidak terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang tercantum dalam Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye. E. SURAT REPRESENTASI DARI CALON ANGGOTA DPD KEPADA KAP 5. Dapatkan Surat Representasi Calon Anggota DPD Surat Representasi dari Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP Mohon Indrajaya, SH tidak didapatkan. Telah yang telah disampaikan oleh Calon Anggota DPD dilakukan permintaan surat representasi, tetapi kepada KAP. sampai diterbitkanya laporan audit, surat representasi tersebut tidak diperoleh. 8

10 AUDIT KEAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH PERATURAN TERKAIT 2 4 UMUM a) Pasal 5 ayat (2) NO. HAL UNSUR KEAN A.. CAKUPAN LAPORAN Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah ("DPD") wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 5 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut dibawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait. Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye b) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202 Pasal 25 ayat () dan ayat (2) Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 20 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun 204 c) Model DK-0 DPD /TIDAK 5 ) Model DK-DPD; 2) Model DK2-DPD; ) Model DK-DPD; 4) Model DK4-DPD; 5) Model DK5-DPD; 6) Model DK6-DPD; 7) Model DK7-DPD; 8) Model DK8-DPD; 9) Model DK9-DPD; 0) Model DK0-DPD; TIDAK ) Model DK-DPD; 2) Model DK2-DPD; ) Model DK-DPD; 4) Copy bukti Tagihan/Utang 5) Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Pengeluaran 6) Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain 0

11 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN /TIDAK TERKAIT PERIODE Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 2 ayat (7) TIDAK PENCATATAN melakukan pencatatan Undang-Undang DAN penerimaan dan pengeluaran Nomor 8 Tahun 202 PELAPORAN Dana Kampanye dimulai sejak b) Pasal 7 ayat (2) (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD dan Nomor 7 Tahun ditutup (satu) minggu sebelum 20 sebagaimana penyampaian Laporan diubah dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada KAP. Nomor Tahun 204 B 4. BATASAN MAKSIMUM SUMBANGAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU. RKDKP Calon Anggota DPD wajib a) pasal 2 ayat () dan menempatkan dana kampanye ayat (4) Undangberupa uang, pada Rekening Undang Nomor 8 Khusus Dana Kampanye Calon Tahun 202 Anggota DPD pada Bank. b) Pasal 9 dan Pasal 0 Nomor 7 Tahun 20 sebagaimana diubah dengan Nomor Tahun 204 Calon Anggota DPD wajib mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk utang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebih batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah dibawah ini): a. b. Rp. 250 Juta untuk penyumbang perseorangan; Rp. 500 Juta untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah. a) Pasal 2 ayat (2) dan ayat () dan Pasal ayat () dan ayat (2), dan ayat () Undang- Undang Nomor 8 Tahun 202 b) Pasal 2, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Nomor 7 Tahun 20 sebagaimana diubah dengan Nomor Tahun 204

12 PERATURAN /TIDAK NO. HAL UNSUR KEAN TERKAIT KETEPATAN Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 4 ayat (2) WAKTU mematuhi penyerahan laporan Undang-Undang PELAPORAN KE sebagai berikut sesuai dengan Nomor 8 Tahun 202 KPU (LP-, LP-2, waktu yang telah ditetapkan : b) Pasal 5 ayat (2), setor ke kas a) Penerimaan Sumbangan Pasal 20 ayat (5), dan TIDAK negara, lapor ke Periode I dan Periode II Pasal 22 ayat (4) KPU) b) Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Nomor 7 Tahun c) Laporan Awal Dana 20 sebagaimana TIDAK Kampanye diubah dengan Dilengkapi dengan: Nomor Tahun 204; Tanda terima dari KPU Daftar Penerimaan c) Sumbangan Dana Kampanye Periode I dan Periode II Model DK8-DPD (lihat B.) d) Model DK9-DPD (lihat B.) 6. Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut: a) b) c) * Dilarang menggunakan sumbangan tersebut; Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke Kas Negara; *dan Melaporkan sumbangan yang dilarang. Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak ("SSPNBP") 2 Surat KPU Nomor 658/KPU/IX/20 tanggal 27 September 20 Surat KPU Nomor 659/KPU/IX/20 tanggal 27 September 20 e) Surat KPU Nomor 8/KPU/XI/20 tanggal 29 November 20 f) Surat KPU Nomor 860/KPU/XII/20 tanggal 24 Desember 20 g) Surat KPU Nomor 69/KPU/II/20 tanggal 7 Februari 204 a) Pasal ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202; b) Pasal ayat (2) dan ayat () Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 20 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor Tahun 204.

13 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 2 4 C LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE LAPORAN PENERIMAAN AWAL c) /TIDAK 5 Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 2 ayat (6) dan mematuhi lingkup waktu ayat (7) Undang - pencatatan penerimaan dan Undang Nomor 8 pengeluaran Laporan Awal Dana Tahun 202; Kampanye dan Rekening Khusus b) Pasal 7 ayat (5) Dana Kampanye, meliputi: Nomor 7 Tahun a) Lingkup waktu pencatatan 20 sebagaimana diubah dengan Nomor Tahun 204; penerimaan dan pengeluaran Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. Surat KPU Nomor 69/KPU/II/20 tanggal 7 Februari 204. b) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye sampai dengan paling lambat 4 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Pemilu dalam bentuk rapat umum. 8. TANGGAL Calon Anggota DPD wajib a) Pasal 2 ayat (4) dan PEMBUKAAN membuka dan melaporkan ayat (6) dan Pasal 4 RKDKP Rekening Khusus Dana ayat (2) Undang- Kampanye: Undang Nomor 8 NAMA BANK a) Dimulai (tiga) hari setelah Tahun 202; Calon Anggota DPD b) Pasal 4 ayat () dan ditetapkan sebagai Calon ayat () dan Pasal 5 NAMA PEMILIK Anggota DPD dan paling RKDKP lambat 4 (empat belas) hari Nomor 7 Tahun sebelum hari pertama jadwal 20 sebagaimana pelaksanaan kampanye dalam diubah dengan bentuk rapat umum. Nomor Tahun 204.

14 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 2 4 Pada bank Pemerintah atau bank Bukan Pemerintah yang mempunyai perwakilan di provinsi dan/atau kabupaten/kota diseluruh wilayah Indonesia /TIDAK 5 b) c) Atas nama Calon Anggota DPD Catatan: pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi Calon Anggota DPD 9. CAKUPAN LAPORAN Calon Anggota DPD wajib membuat Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup: a) Pasal ayat () dan Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202; a. Sumber perolehan saldo awal b) Pasal 6 ayat () atau saldo pembukaan; Nomor 7 Tahun b. Rincian perhitungan 20 sebagaimana penerimaan dan pengeluaran diubah dengan yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo Nomor Tahun 204; awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan c) Model DK8-DPD. peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. DILENGKAPI: Salinan DK8-DPD yang diserahkan kepada KPU 0. Calon Anggota DPD wajib membuat Laporan Awal Dana Kampanye Pemilu yang dilaporkan mencakup: a) Pasal ayat () Undang-Undang Nomor 8 Tahun 202; b) Pasal 9 ayat (2) dan a) informasi daftar penyumbang; Pasal 2 ayat () Nomor 7 Tahun 20 sebagaimana diubah dengan Nomor Tahun 204; 4

15 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT 2 4 jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang/barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan Rekening Khusus sampai dengan paling lambat 4 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum; /TIDAK 5 b) c) jumlah penerimaan dan c) Model DK9-DPD. pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 4 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum; DILENGKAPI: Salinan DK9-DPD yang diserahkan kepada KPU 5