Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, ISBN :"

Transkripsi

1 Ananlisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Terhadap Kualitas dan Harga Terhadap keputusan Pembelian Terasi Puger (Studi Kasus Pasar Tanjung, Pasar Kepatihan, dan Pasar Gebang Kabupaten Jember) Andi Muhammad Ismail. 1, Dhanang Eka Putra. 2 Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember Jln. Mastrip Kotak Pos 164 Jember 1 andhieone@gmail.com 2 Dhanang_ugm@yahoo.com Abstract Tujuan penelitian ini menganalisa apakah faktor citra merek, persepsi terhadap kualitas dan harga mempengaruhi keputusan pembelian terasi puger di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang Kabupaten Jember. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu kepada konsumen yang melakukan pembelian terasi puger yang tersebar di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang Kabupaten Jember. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode analisis statistik dan metode analisis regresi yang meliputi uji validitas dan realibilitas, analisis regresi linier berganda, uji determinasi, uji F dan uji t. Hasil penelitian membuktikan bahwa tiga variable independen yaitu citra merek, persepsi terhadap kualitas dan harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variable dependen yaitu keputusan pembelian terasi puger. Pengaruh positif terhadap keputusan pembelian terasi puger terbesar terdapat pada persepsi terhadap kualitas yaitu 0,817 kemudian di ikuti oleh citra merek yaitu sebesar 0,262 sedangkan harga memiliki nilai yang sangat rendah yaitu sebesar 0,009 yang berarti tidak signifikan. Sedangkan untuk serempak citra merek, persepsi terhadap kualitas dan harga mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 33,895 dengan F table sebesar 2,69 yang berarti f hitung > f tabel sehingga memiliki pengaruh yang signifikan. Keywords : keputusan pembelian, citra merek, persepsi terhadap kualitas, harga, terasi puger I. PENDAHULUAN Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Produk terasi di setiap daerah memiliki karakteristik yang berbedabeda dengan rasa dan aroma yang berbeda-beda pula. Di Indonesia sendiri sentra produksi terasi ada di berbagai kecamatan pesisir seperti terasi Purworejo Kabupaten Lampung Timur, terasi Kabupaten Bangka Selatan, terasi Puger Kabupaten Jember, terasi Sumenep dan daerah pesisir kepulauan Madura, dan terasi Cirebon. Jember merupakan salah satu Kabupaten yang memproduksi terasi, sentra produksi terasi yang terkenal di Kabupaten Jember adalah terasi Puger. Berdasarkan bahan bakunya, ada dua jenis terasi yang di perjualkan di pasaran yaitu jenis terasi udang yang warnanya agak kecokelatan dan terasi ikan yang warnanya kehitaman (Yuniar, 2010), begitu pula dengan terasi puger yang diproduksi dengan bahan baku ikan dan ada pula yang di produksi dengan bahan baku udang rebon. Namun saat ini terasi di pasaran sangatlah beragam jenis dan harganya, di beberapa pasar besar Jember misalnya, pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang, pedagang banyak menjual terasi-terasi lain seperti terasi Madura, terasi Cirebon dan terasi-terasi dari perusahaan-perusahaan bumbu makanan besar nasional yang juga memproduksi terasi dengan berbagai macam ukuran dan harga, yang menyebabkan terasi unggulan Jember ini memiliki banyak pesaing di wilayah sendiri. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1). Terasi Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah di olah melalui proses pemeraman atau fermentasi, di sertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya bentuk terasi berupa padatan kemudian teksturnya agak kasar, dan memiliki aroma khas yang tajam akan tetapi rasanya gurih (Pierson, 2013). Terasi yang di perdagangkan di pasar umumnya di bagi menjadi dua yaitu terasi ikan dan terasi udang. Terasi udang umumnya 81

2 mempunyai warna cokelat, sedangkan terasi ikan umumnya berwarna kehitaman (Yuniar, 2010). Kandungan gizi dari terasi sangat beragam, di antaranya protein, kalsium dan fosfor. Kandungan gizi yang terdapat pada terasi dapat di lihat pada Tabel I sebagai berikut: TABEL I KANDUNGAN GIZI TERASI Komposisi Kimia Jumlah Energi (mg) 0,00 Protein (mg) 0,24 Lemak (IU) 0,00 Karbohidrat (mg) 0,00 Kalsium (mg) 726,00 Fosfor (mg) 3812 Zat Besi (gr) 9,90 Vutamin A (gr) 2,90 Vitamin B1 (gr) 22,30 Vutamin C (kkal) 155,00 Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012) 2). Citra Merek dan Hubungannya Dengan Keputusan Pembelian Menurut Wallendorf dalam Hossain (2007) menyebutkan citra merek adalah faktor yang memungkinkan menjaga konsumen dari perubahan perilaku mereka dalam intensitas dan kebiasaan membeli secara banyak dan berkesinambungan. Citra terhadap suatu merek produk juga dapat dibentuk melalui pikiran manusia misal dalam memilih merek. Simamora (2003) menegaskan dari fungsi pikiran ini dapat dimanfaatkan dengan menampilkan manfaat rasional merek. Lebih jauh lagi citra merek yang positif dapat membantu konsumen untuk menolak aktivitas yang dilakukan oleh pesaing dan sebaliknya menyukai aktifitas yang dilakukan oleh merek yang disukainya serta selalu mencari informasi yang berkaitan dengan merek tersebut (Schiffman dan Kantuk dalam Farah, 2005). 3). Persepsi Terhadap Kualitas dan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Persepsi kualitas terhadap merek menggambarkan respon keseluruhan pelanggan terhadap kualitas dan keunggulan yang ditawarkan merek. Respon ini adalah persepsi yang terbentuk dari pengalaman pelanggan selama berinteraksi dengan merek melalui komunikasi yang dibangun oleh pemasar. Tentu saja kondisi seperti ini harus terus dijaga melalui pengembangan kualitas secara berkesinambungan (Sadat, 2009). Persepsi terhadap kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan dari suatu produk atau jasa layanan yang berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan (Zeithaml dalam Muafi dan Effendi, 2001). 4). Harga dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan pelanggan yang mengambil manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli (Umar 1999). B. Penelitian Terdahulu Mayasari (2011), dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Terhadap Kualitas, Nama Merk, dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Pakaian Bubuk Attack (Studi Kasus pada Konsumen Produk Attack di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang menyatakan bahwa data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut = Y = 0,280X1+ 0,296X2+ 0,194X3+ 0,277X4. Dimana variabel Keputusan Pembelian (Y), Citra Merek (X1), Persepsi Terhadap Kualitas (X2), Nama Merek (X3), dan Brand Awareness (X4). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa keempat variabel independen yang diteliti terbukti secara positif dan signifikan mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel citra merek, persepsi terhadap kualitas, nama merek, dan brand awareness layak untuk menguji variabel dependen keputusan pembelian. Angka Adjusted R Square sebesar 0,766 menunjukkan bahwa 76,6 persen variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 23,4 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam persamaan regresi dalam penelitian ini. Selanjutnya adalah penelitian dari Margiyanto (2013) dengan judul Analisis Citra Merek, Persepsi Harga, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry di Kota Semarang menyatakan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari citra merek, persepsi harga, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian BlackBerry. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen BlackBery di kota Semarang. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari analisis regresi berganda yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu, Y = 0.082X X X X4. Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen adalah variabel promosi (0,437) diikuti oleh variabel kualitas produk (0,321), kemudian variabel citra merek (0,082) dan terakhir adalah variabel persepsi harga (0,077). Hasil uji t membuktikan bahwa semua variabel independen (citra merek, persepsi harga, kualitas produk dan promosi) mempunyai pengaruh positif terhadap variable l dependen yaitu keputusan pembelian. Dan koefisien determinasi (adjusted R2) yaitu diperoleh sebesar 0,565. Hal ini berarti 56,5% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel citra merek, persepsi harga, kualitas produk san promosi. Dan sisanya yaitu 43,5% dipengaruhi oleh variabel lain. 82

3 III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah citra merek mempengaruhi keputusan pembelian terasi Puger di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang Jember. (2) Mengetahui apakah persepsi kualitas mempengaruhi keputusan pembelian terasi Puger di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang Jember. (3) Mengetahui apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian terasi Puger di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang Jember. (4) Mengetahui apakah pengaruh citra merek, persepsi kualitas dan harga secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi keputusan pembelian terasi Puger di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang Jember. (5) Mengetahui faktor apa yang paling dominan terhadap keputusan pembelian terasi Puger di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang Jember. B. Manfaat Penelitian (1) Bagi peneliti penelitian ini menambah wawasan dalam bidang manajemen dan pemasaran. (2) Bagi pemerintah Kabupatren Jember sebagai sumbangsi pemikiran untuk meningkatkan kesejahteraan para pengusaha terasi puger. (3) Bagi pengusaha terasi puger sebagai peningkatan kualitas dan mutu terasi yang telah di kelolahnya. (4) Bagi Politeknik Negeri Jember sebagai referensi dan penambahan literatur mengenai manajemen dan pemasaran. IV. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey tersebut mengambil sampel dari suatu populasi yang dalam hal ini adalah konsumen terasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data yang pokok. B. Populasi Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel Berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan ini maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli terasi di pasar Tanjunng, pasar Kepatihan, dan pasar Gebang Kabupaten Jember. Oleh karena itu perlu adanya sampel untuk penelitian ini. Karena pada penelitian ini populasi yang di ambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti maka menurut Purba (1996) digunakan rumus sebagai berikut: n = 4 (Moe) 2 Dimana : n : Jumlah sampel Z : Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% =1,96 Z 2 Moe : Margin of error atau kesalahan maksimal yang bisa di korelasi, disini di tetapkn 10 % atau 0.10 Dengan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96,04 yang di bulatkan menjadi 96 dan untuk mempermudah perhitungan maka peneliti mengambil 100 sampel konsumen terasi. C. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pasar Tanjung, Pasar Kepatihan dan Pasar Gebang Kabupaten Jember. Penentuan lokasi penelitian dilakukan atas dasar pertimbangan yaitu : (1) Pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang merupakan pasar Centra di pusat ibu kota Jember. (2) Pasar Tanjung, Pasar Kepatihan dan Pasar Gebang memiliki beberapa toko yang menjual bahan sembako termasuk terasi. Dimana terasi yang di jual pun beragam, sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian. (3) Dari data primer yang didapat oleh peneliti, jumlah pedagang yang menjual aneka jenis terasi di masing-masing pasar dengan pembeli rata- rata sebanyak orang perhari. (tidak hanya membeli terasi) D. Prosedur Pengumpulan Data Langkah- langkah pengumpulan data pada penelitian ini ada tiga macam yaitu: (1) Observasi atau penelitian lapangan, guna mengamati fenomena sekaligus pengumpulan data secara langsung. (2) Pengumpulan data primer dilakukan dengan 3 tiga cara, yaitu metode kuisioner, wawancara dan dokumentasi. (3) Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini di peroleh dari studi pustaka, jurnal, buku penunjang maupun artikel dari internet E. Metode Analisis Data Analisis data digunakan pada penelitian ini yiatu : 1). Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sampai sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang diteliti (Masrun dalam Sugiyono, 2008). Cara mengukur validitas yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment (Sugiyono, 2009) sebagai berikut : n xy ( x)( y) r xy = [{n x 2 ( x) 2 }{n y 2 ( y) 2 }] Keterangan: r xy = Korelasi product moment n = Jumlah responden x = Jumlah skor tiap pertanyaan 83

4 y = Jumlah skor total Sedangkan uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun dan Effendi, 1995). Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan internal consistency dengan teknik belah dua yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown (Sugiyono, 2009). 2r b r i = 1 + r b Keterangan: r i = Reliabilitas internal seluruh instrumen r b = Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua 2). Analisis Regresi Linier Berganda Regresi berganda didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal dua atau lebih variabel independen dengan satu variable dependen. Persamaan umum regresi linier berganda (Sugiyono, 2009) ialah : Y = a + bx 1+cX 2+dX n Keterangan : Y = Variabel Dependen X 1 = Variabel Independen 1 X2 = Variabel Independen 2 Xn = Variabel Independen ke n a = Konstanta 1 b = Koefisien regresix 1 c = Koefisien regresi X 2 d = Koefisien regresi X ke -n 3). Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (seluruhnya) terhadap variabel terikat. Adapun rumus uji F (Sugiyono, 1998:154) adalah sebagai berikut : F = R 2 k (1 R 2 ) (n k 1) Keterangan: R 2 = Koefisien korelasi ganda yang ditemukan k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel Kriteria pengambilan keputusan : F hitung > F tabel Artinya semua variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. F hitung < F tabel Artinya semua variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat. 4). Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Adapun rumus uji t (Sugiyono, 1998) adalah sebagai berikut : t = r n 2 1 r 2 Dimana : t = Uji signifikasi korelasi product moment n = Jumlah sampel r = Hasil korelasi product moment Kriteria pengambilan keputusan : t hitung> t tabel Artinya variabel bebas secara partial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatdengan derajat keyakinan yang digunakan sebesar α = 5%; t hitung< t tabel Artinya variabel bebas secara partial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat dengan derajat keyakinan yang digunakan sebesar α = 5%. V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI A. Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,717. Hal ini berarti bahwa nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,717 mendekati 1 maka variabel bebas memiliki hubungan yang sangat kuat atau sangat erat dengan variabel terikat. Dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,499 atau 49,9% Hal ini berarti bahwa 49,9% variabel terikat keputusan pembelian terasi puger (Y) disebabkan oleh perubahan variabel bebas yaitu citra merek (X 1) persepsi terhadap kualitas (X 2), dan harga (X3), sedangkan 0,501 atau 50,1% disebabkan oleh diluar faktor yang diteliti. Secara serempak variabel bebas yaitu citra merek (X 1) persepsi terhadap kualitas (X 2), dan harga (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian terasi puger (Y), yang ditunjukkan dengan nilai hasil analisis uji F diperoleh probabilitas F sebesar 33,895 yang menunjukkan bahwa F hitung (33,895) > F tabel (2,699) (α = 0.05). Secara partial variabel citra merek (X 1) berpengaruh nyata atau berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian terasi puger (Y) hal tersebut dapat kita lihat hasil analisis uji t yang memiliki nilai t hitung ( 2,389) > t tabel (1,984) dengan (α=0.05). Kemudian secara partial persepsi terhadap kualitas (X 2) berpengaruh nyata atau berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian terasi puger (Y) hal tersebut dapat kita lihat hasil analisis uji t yang memiliki nilai t hitung (8,149) > t tabel (1,984) dengan (α=0.05). Selanjutnya secara partial harga (X3) berpengaruh nyata atau berpengaruh terhadap keputusan pembelian terasi puger hal tersebut dapat kita lihat hasil analisis uji t yang memiliki nilai t hitung (0,109) < t tabel (1,984) dengan (α=0.05). Hal ini terjadi karena harga adalah satu faktor penentu jumlah permintaan produk dipasar. Menurut Umar (1999) Harga adalah satu faktor penentu jumlah permintaan produk 84

5 dipasar. Dalam kehidupan sehari-hari permintaan produk dapat bersifat elastik atau tidak elastik terhadap perubahan harga. Permintaan dapat dikatakan elastik terhadap harga apabila permintaan berubah setiap kali harga turun atau bahkan naik. Sedangkan harga dikatakan tidak elastik apabila permintaan tidak berubah karena adanya perubahan harga itu sendiri. Permintaan terasi dapat dikatakan elastik terhadap harga karena permintaan berubah setiap kali harga turun atau bahkan naik. METODE ANALISIS TABEL II HASIL ANALISIS PENGARUH VARIABEL BEBAS TERHADAP VARIABEL TERIKAT VARIABEL VARIABEL BEBAS TERIKAT CITRA MEREK (X1) PERSEPSI KUALITAS (X2) r hitung > (B) HARGA (X3) r tabel (A) t tabel (B) F tabel (C) KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) KETERANGAN UJI VALIDITAS VALID UJI RELIABILITAS REALIABLE REGRESI LINIER BERGANDA KOEFISIENSI KORELASI SANGAT KUAT KOEFISIENSI DETERMINASI 49.9% 50.1% UJI F > (C) UJI t > (B) > (B) > (B) B. Luaran Penelitian Setelah melakukan penelelitian ini, diharapkan luaran dari penelitian analisis pengaruh citra merek, persepsi terhadap kualitas dan harga terhadap keputusan pembelian terasi puger adalah sebagai berikut: 1. Menjadi informasi baru terkait beberapa pengaruh dalam keputusan pembelian terasi puger di pasar Tanjung, pasar Kepatihan dan pasar Gebang. 2. Menjadi informasi tambahan terkait peningkatan kualitas produk terasi puger. 3. Menjadikan terasi puger menjadi produk favorit di Kabupaten Jember. 4. Diterbitkannya naskah berupa jurnal ilmiah di Jurnal INOVASI Politeknik Negeri Jember Tahun VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Variabel citra merek (X 1) secara partial mempunyai pengaruh yang nyata atau berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian terasi puger (Y). 2. Variabel persepsi terhadap kualitas (X 2) secara partial mempunyai pengaruh yang nyata atau berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian terasi puger (Y). 3. Variabel harga (X 3) secara partial tidak mempunyai pengaruh yang nyata atau tidak signifikan terhadap keputusan pembelian terasi puger (Y). 4. Variabel citra merek (X 1) variabel persepsi terhadap kualitas (X 2) dan harga (X 3) secara bersama-sama atau serempak berpengaruh nyata atau berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian terasi puger (Y). BERPENGARUH SIGNIFIKAN 5. Variabel persepsi terhadap kualitas memiliki tingkat signifikasi yang paling tinggi atau nayat sebesar 0,817 atau sebesar 81,7% B. Saran Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Keputusan pembelian terasi puger tidak hanya dipengaruhi oleh citra merek, persepsi terhadap kualitas dan harga. Sebanyak 50,1% di pengaruhi oleh faktorfaktor lain. Jika ingin melakukan penelitian ini, sebaiknya carilah variabel lain yang lebih mempengaruhi keputusan pembelian terasi puger. 2. Kepada Dinas Pasar atau Dinas yang terkait agar memiliki data yang valid terkait jumlah pedagang dikeseluruhan pasar di daerah Jember.Serta sebaiknya Pemerintah Kabupaten Jember memberi pelatihan dan penanaman tentang kesadaran pembelian dan penggunaan produk lokal Kabupaten Jember misalnya DAFTAR PUSTAKA [1] Farah Teori Dan Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka Pendek.Jakarta : Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia [2] Husein Riset Perilaku Konsumen.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama [3] Kotler, P Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium2. Jakarta: Prenhallindo [4] Margianto Analisis Citra Merek, Persepsi Harga, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry di Kota Semarang. (Diakses pada tanggal 17 Agustus 2016 pukul 21:39 WIB) [5] Mayasari Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Terhadap Kualitas, Nama Merk, dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Pakaian Bubuk Attack( Studi Kasus pada Konsumen Produk Attack di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. (Diakses pada tanggal 17 Agustus 2016 Jam 21:42 WIB) [6] Muafi,E.2001.Mengelola Ekuitas Merek: Upaya Memenangkan Persaingan di Era Global. Jurnal EKOBIS, Vol. 2, No 3, September 2001 pp [7] Pierson,S Kajian Terasi Atau Balacan Sebagai Bahan Tambahan Makanan. (Diakses tanggal 17 Agustus 2016 jam WIB) [8] Purba.2006.Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Press 85

6 [9] Sadat Brand Belief, Strategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan. Jakarta: Salemba Empat [10] Simamora Panduan Riset Perilaku Konsumen.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama [11] Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta [12] Sugiyono.2005.Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta [13] Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta [14] Umar, H Metodologi Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama [15] Yuniar,S Resep Makanan Indonesia (Diakses selasa tanggal 16 agustus 2016, jam 21:19 86

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk Eiger merupakan perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terasi Terasi atau belacan adalah salah satu produk awetan yang berasal dari ikan dan udang rebon segar yang telah diolah melalui proses pemeraman atau fermentasi, disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza Bandar Lampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi kualitas produk terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi kualitas produk terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada pembalut wanita herbal. Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software  For evaluation only. JUDUL : PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SGM 1 PT. SARI HUSADA Tbk (Studi Kasus pada ADA Swalayan Cabang Siliwangi Semarang) NAMA : DD007_NURDIANA S NIM : DD007

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2007:11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut tingkat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden dimana para responden diharapkan untuk memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur. 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah swalayan Rajawali, yang terletak kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri 12345 - Jawa Timur. Alasan

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) explanative research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Kuantitatif Merupakan data yang berbentuk angka atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN STUDI KASUS PADA LOTTEMART BEKASI. Nama : Eti cahyanih Npm : EKONOMI MANAJEMEN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN STUDI KASUS PADA LOTTEMART BEKASI. Nama : Eti cahyanih Npm : EKONOMI MANAJEMEN PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN STUDI KASUS PADA LOTTEMART BEKASI Nama : Eti cahyanih Npm : 12210447 EKONOMI MANAJEMEN LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis semakin pesat, hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S Oleh Titik Dwi Prastiti Berliana Universitas Muhammadiyah Purworejo titikprastiti@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji:

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil merek Toyota Kijang Innova di Bandar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan datanya dengan angket

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sifat manusia cenderung konsumtif, yang berarti bahwa konsumen selalu mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini muncul selain dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual berbagai Bakery, Cupcake Shop, and Gourmet Shop berlokasikan di Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan Data Jenis Penelitian

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan Data Jenis Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Pustaka, yaitu dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan pakaian bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan saja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana BAB III METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana pencarian faktanya dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research). 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (2002), penelitian explanatory merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim No.36, Sukabumi. Bandar Lampung. Data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA Oleh Hafid Fitriansyah, H. Mulyadi, SYP 2, dan Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian eksplanasi (kuantitatif) bertujuan untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan, menguji pengaruh (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap pengambilan keputusan pembelian produk XAMthone plus dari PT. UFO BKB Syariah. Objek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu : 1. Metode Pokok (Angkot). Pengumpulan data pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota Bogor. Tiap perusahaan akan mengunggulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan daerah tersebut berdasarkan profil dan lokasi keberadaan PT Millenia Furniture

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup masyarakat yang sudah semakin

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO Sugiyanto (cristiansugiyanto243@yahoo.com) Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir). 34 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dealer, dan bengkel di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

Lebih terperinci

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta atau menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilakukan dengan teliti,

Lebih terperinci

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Waktu Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli tanaman hias (Sansevieria) secara online. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut sugiyono (2008), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian menurut M. Nazir (1999:51) adalah urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Terasi merupakan bahan dasar makanan khas Indonesia yang banyak diminati

I. PENDAHULUAN. Terasi merupakan bahan dasar makanan khas Indonesia yang banyak diminati 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Terasi merupakan bahan dasar makanan khas Indonesia yang banyak diminati masyarakat di Indonesia. Produk terasi disetiap daerah memiliki karakteristik yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci