PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH TEKNIK LASER DAN FIBER OPTIK DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNESA

Transkripsi

1 Pengembangan Media Pembelajaran E-learning PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH TEKNIK LASER DAN FIBER OPTIK DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNESA Muhammad Ashif Iskandar Dzulkarnain Pendidikan Teknik Elektro, Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya ashif.iskandar@gmail.com Bambang Suprianto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya bangjosp@yahoo.com Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengembangkan media pembelajaran e-learning pada mata kuliah Teknik Laser dan Fiber Optik di Jurusan Teknik Elektro UNESA untuk membantu memberikan solusi alternatif penyajian materi pada kegiatan belajar mengajar pada mahasiswa. Dengan demikian diharapkan penyampaian materi Teknik Laser dan Fiber Optik dalam proses pembelajaran lebih maksimal dan semakin mudah dipahami mahasiswa. Materi yang disajikan adalah Teknik Laser dan Fiber Optik yang terdiri dari pendahuluan dan perkembangan sistem komunikasi, serat optik, sumber optik, dan detektor optik. Tujuan penelitian ini, untuk menghasilkan suatu media pembelajaran e-learning Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengemmbangan dengan model Research and Development (R&D). Tahapan yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi produk, (6) Uji coba produk, (7) Analisis dan pelaporan. Adapunpenilaian yang diberikan pada hasil validasimedia pembelajaran e-learning dinyatakan layak. Dengan presentase hasil validasi segi media hasil rating rata-rata 80,1%, hasil validasi segi materi hasil rating rata-rata 79,8%, dan hasil validasi segi bahasa hasil rating rata-rata 81,79%. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran e-learning yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alat bantu dosen dalam menyampaikan materi pada Teknik Laser dan Fiber Optik di Jurusan Teknik Elektro UNESA. Kata Kunci:Media pembelajaran e-learning, Research and Development (R&D). Abstract The background of this research was to develop e-learningmedia on Laser and Fiber Optics Engineering course in the Department of Electrical Engineering UNESA to provide an alternative solutions presenting the material on teaching and learning for students. It is expected the delivery of material Laser and Fiber Optics Engineering course in the learning process more leverage and more easily understood by students. The material that presented is Laser and Fiber Optics Engineeringwhich consists of the introduction and development of communication systems, optical fiber, optical source and optical detector. The purpose of this research is to produce a set of e-learning media. The method used by the researcher was research and development with models of Research and Development (R & D). The stages that implemented in this research are (1) the potential and problems, (2) Data collection, (3) Design products, (4) Validation of design, (5) Revision of products, (6) The test of product, (7) Analysis and reporting. The assessment that given on validation step show that e-learning media is eligible. With percentage of validation results in terms of media average rating 80.1%, the results in terms of material an average rating 79.8%, and the results in terms of language an average rating 81.79%. Based on the resultsabove, it can be concluded that e-learningmediawhich developed can used as a tool for lecturer to present materialfor students of Laser and Fiber Optics Engineering courseat the Department of Electrical Engineering UNESA. Keywords: E-Learning Media, Research and Development (R&D). PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era global saat ini tidak dapat terelakkan. Pasalnya, imbas dari perkembangan teknologi ini memacu perkembangan bidang-bidang lain, seperti bidang ekonomi, sosial kemasyarakatan dan tidak terkecuali bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dirasakan 1

2 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, sangat mempengaruhi dan memberikan dampak yang luar biasa pada proses pembelajaran. Berbagai penelitian yang terkait dengan penggunaan e-learning dalam proses pembelajaran sudah banyak dilakukan. Salah satunya yaitu penelitian dari Ramadhani yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan media e-learning berbasis web pada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap hasil belajar sisiwa kelas X di SMA Negeri 1 Kalasan. Pada penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa siswa yang menggunakan media e-learning lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan indeks normalized gain sebesar 0.54, sedangkan siswa yang menggunakan media konvensional memiliki indeks normalized gain sebesar 0.30 (Ramadhani, 2012:81). Penelitian lain tentang e-learning yaitu penelitian yang dilakukan oleh Novi Hidayati yang meneliti tentang sistem e-learning untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Salah satu kesimpulannya yaitu sistem e- learning yang paling tepat diimplementasikan yaitu aplikasi e-learning berbasis web (Hidayati,2010:169). Dengan adanya referensi penelitian tersebut maka pengembangan e-learning dalam penelitian ini juga berbasis web yaitu dengan menggunakan Wondershare Quiz Creator yangmerupakan perangkat lunak untuk pembuatan soal, kuis atau tes secara online. Tidak hanya bentuk penilaian yang dapat disertakan dalam software ini, namun juga materi pembelajaran menggunakan software flipbook. Dengan Wondershare Quiz Creator, pengguna dapat membuat dan menyusun berbagai bentuk dan level soal yang berbeda, yaitu bentuk soal benar atau salah, pilihan ganda, pengisian kata, dan menjodohkan. Kuis dengan area gambar dan lain-lain. Hasil soal, kuis dan tes dibuat/disusun dengan perangkat lunak ini dapat disimpan dalam format Flash yang dapat berdiri sendiri (stand alone) di website. Dengan demikian, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan uraian diatas dengan judul Pengembangan Media PembelajaranE- Learning Pada Mata Kuliah Teknik Laser dan Fiber Optik di Jurusan Teknik Elektro Unesa. Dengan pengembangan e-learning berbasis flipbook dan wondershare quiz creator diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan memperoleh informasi tambahan mengenai materi pembelajaran berkaitan dengan fungsi e-learning sebagai komplemen. Pengembangan e-learning ini digunakan dalam mata kuliah Teknik Laser dan Fiber Optik. Pemilihan mata kuliah ini dikarenakan Teknik Laser dan Fiber Optik merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Elektro bidang keahlian Elektronika Komunikasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kelayakane-learning yang dikembangkan dan digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Laser dan Fiber Optik di Jurusan Teknik Elektro Unesa. E-learningadalah penggunaan komputer sebagai perangkat wajib dalam proses pembelajaran. Baik untuk menyampaikan materi melalui slide presentasi, penggunaan software tertentu yang dapat mendukung proses pembelajaran, sampai pada proses pembelajaran yang menggunakan jaringan baik intranet, internet, maupun jaringan computer. Fungsi e-learning sendiri ada tiga yakni sebagai suplemen, sebagai komplemen, atau sebagai substitusi. Sebagai suplemen artinya bersifat pilihan artinya mahasiswa memiliki kebebasan akan menggunakan e- learning atau tidak. Fungsi yang kedua adalah sebagai komplemen atau tambahan, artinya materi dalam e- learning difungsikan sebagai pelengkap materi yang diterima didalam kelas. Fungsi terakhir adalah sebagai substitusi atau pengganti, artinya pembelajaran e-learning menggantikan pembelajaran dalam kelas, tujuannya agar mahasiswa dapat secara fleksibel mengikuti pembelajaran. Di Indonesia sendiri pembelajaran dengan e- learning sudah cukup dikenal, namun fungsinya masih sebatas sebagai suplemen dan komplemen. Kecakapan peserta didik yaitu mahasiswa dalam menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam mendukung pelaksanaan pendidikan pendidikan berbasis e-learning ini. Namun, dengan kelebihan yang ditawarkan yakni kemudahan akses mendapat informasi tambahan dari tempat manapun dan kapanpun menjadikan e-learning sebagai bentuk alternatif dari prsoses pembelajaran. Bersama dengan teks, gambar dan ilustrasi, e- learning juga menyertakan simulasi berbasis multimedia pada proses yang kompleks dari semua jenis pengetahuan misalnya praktikum teknik yang tidak dapat secara mudah dan murah untuk dapat diakses diwaktu dan pengaturan yang sebenarnya (keadaan yang sebenarnya). METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menggunakan perangkat komputer serta menggunakan dua jenis software yaitu flipbook untuk menyusun materi pembelajaran dan Wondershare Quiz Creator untuk menyusun soal dalam mengembangkan media e-learning. Penelitian ini dilkasanakan di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada semester genap tahun ajaran 2015/

3 Pengembangan Media Pembelajaran E-learning Tahapan dalam penelitian dan pengembangan, yaitu (1) tahap potensi dan masalah, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap desain produk, (4) tahap validasi desain, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba produk, (7) tahap revisi produk, (8) tahap uji coba pemakaian, (9) tahap revisi produk, (10) tahap produksi masal (Sugiyono, 2007:298). Dalam penelitian ini hanya mengadaptasi tujuh langkah dari sepuluh langkah metode R&D yang disampaikan oleh Sugiyono karena dalam penelitian ini cakupannya tidak mencapai skala yang luas dan produk yang dihasilkan tidak diproduksi secara massal. Adapun pada langkah ketujuh yaitu tahap analisis dan pelaporan. hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Adapun instrumen dalam penelitian ini antara lain: (1) Lembar Validasi E-Learning Segi Media; (2) Lembar Validasi E-Learning Segi Materi; (3) Lembar Validasi E- Learning Segi Bahasa. Dalam penelitian ini, pernyataan dalam lembar validasi dikaitkan dengan layak atau tidak layak media e-learning yang akan digunakan dalam penelitian. Ketiga lembar validasi untuk validator media, validator materi dan validator bahasa dianalisa menggunakan metode yang sama. Penentuan skor validasi dilakukan dengan mengalikan jumlah penilaian pada tiap penilaian kualitatif dengan bobot nilainya, kemudian menjumlahkan hasilnya. Berikut rumusnya: Sangat Layak n x 5 Layak n x 4 Cukup Layak n x 3 Tidak Layak n x 2 Sangat Tidak Layak n x 1 + Gambar 1. Rancangan Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008:80). Sedangkan menurut Arikunto (2010:173), populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Dengan demikian pada penelitian ini, populasinya adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro di Universitas Negeri Surabaya. Adapun sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174). Sedangkan menurut Sugiyono (2008:81) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan caraprobability sampling yaitu teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel atau biasa disebut teknik random sampling. Dalam penelitian ini, sampelnya adalah mahasiswa S1 Elkom 2012, Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro di Universitas Negeri Surabaya. Kualitas instrumen penelitian menentukan kualitas data yang didapatkan (Riduwan, 2006:51). Suharsimi Arikunto (2010:192) menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan... (Riduwan,2011:14) Gambar 2. Penentuan skor validasi Menentukan hasil rating yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: jawabanvalidator HR = x 100% nilaitertinggivalidator HR :Hasil Rating jawaban validator :Jumlah skor jawaban validator nilai tertinggi validator :Jumlah skor tertinggi tiap item x Jumlah validator Dari perhitungan hasil rating akan diidentifikasi apakah hasil validasi menyatakan bahwa media e- learning tersebut layak digunakan. Panduan dalam mengidentifikasi kelayakan tersebut adalah dengan menggunakan tabel berikut: Tabel 1. Kriteria Penilaian Lembar Validasi Penilaian Kualitatif Interpretasi Bobot (%) Nilai Sangat Layak Layak Cukup Layak Tidak Layak Sangat Tidak Layak Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa apabila penilaian dari validator mencapai 68% dapat dinyatakan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan dalam 3

4 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, proses pembelajaran. Namun apabila prosentase penilaian dari validator kurang dari 68% maka media e-learning yang dikembangkan masih perlu penyempurnaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian pengembangan ini, dihasilkan media pembelajaran mata kuliah Teknik Laser dan Fiber Optik yang disajikan dalam bentuk e-book dan soal evaluasi yang dikerjakan mahasiswa melalui online. Berikut ini adalah tampilan pada media pembelajaran Teknik Laser dan Fiber Optik: Gambar 5. Contoh salah satu soal yang ada pada evaluasi Pada gambar 5 merupakan Contoh salah satu soal yang ada pada evaluasimedia pembelajaran Teknik Laser dan Fiber Optik. Pada tahap ini, juga disajikan deskripsi data hasil validasi penilaian media pembelajaran. Rincian hasil penelitian tersebut dijelaskan dibawah ini : 84.44% 85.00% 80% 78.67% 82.22% 83.33% 78.33% 80% 80.00% 75.00% 70.00% 65.00% 60.00% Gambar 3. Tampilan awal media pembelajaran Pada gambar 3 merupakan tampilan awal pada e- bookmedia pembelajaran Teknik Laser dan Fiber Optik. Penggunaan Kandungan Kognisi Interaktivitas Fungsi Kemudahan Navigasi Tampilan Evaluasi Gambar 6.Grafik hasil rating validasi e-learning segi media Gambar 4. Tampilan awal soal evaluasi media pembelajaran Pada gambar 4 merupakan tampilan awal pada soal evaluasi media pembelajaran Teknik Laser dan Fiber Optik. Berdasarkan Gambar 6, hasil rating kelayakan e- learning segi media pada aspek penggunaan didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 84,44%. Hasil rating kelayakan e-learning segi media pada aspek kemudahan navigasi didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 80%. Hasil rating kelayakan e-learning segi media pada aspek kandungan kognisi didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 78,67%. Hasil rating kelayakan e- learning segi media pada aspek tampilan didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 78,33%. Hasil rating kelayakan e-learning segi media pada aspek interaktivitas didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 82,22%. Hasil rating kelayakan e-learning segi media pada aspek evaluasi didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 83,33%. Hasil rating kelayakan e-learning segi media 4

5 Pengembangan Media Pembelajaran E-learning pada aspek fungsi didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 80,1%. Berdasarkan data di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil validasi e-learning segi media memperoleh hasil rating rata-rata keseluruhan sebesar 80,1% yang dinyatakan layak % 85.33% 88.89% 85.00% 78.33% 81.33% 81.98% 80.00% 76.67% 80% 75.00% 70.00% 65.00% 60.00% 85.00% 80% 81.67%81.67% 77.33% 78.33% 80.00% 75.00% 70.00% 65.00% 60.00% Kosakata Tata Bahasa Kalimat Penulisan Penggunaan Kesesuaian Pengaruh Gambar 8.Grafik hasil rating validasi e-learning segi bahasa Kesesuaian Materi Penyajian Manfaat Kejelasan Materi Penulisan Gambar 7.Grafik hasil rating validasi e-learning segi materi Berdasarkan Gambar 7, hasil rating kelayakan e- learning segi materi pada aspek kesesuaian materi didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 77,33%. Hasil rating kelayakan e-learning segi materi pada aspek kejelasan materi didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 80%. Hasil rating kelayakan e-learning segi materi pada aspek penyajian didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 78,33%. Hasil rating kelayakan e- learning segi materi pada aspek penulisan didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 81,67%. Hasil rating kelayakan e-learning segi materi pada aspek manfaat didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 81,67%. Berdasarkan data di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil validasi e-learning segi materi memperoleh hasil rating rata-rata keseluruhan sebesar 79,8% yang dinyatakan layak. Berdasarkan Gambar 8, hasil rating kelayakan e- learning segi bahasapada aspek kosakata didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 85,3%. Hasil rating kelayakan e-learning segi bahasapada aspek tata bahasa didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 78,33%. Hasil rating kelayakan e-learning segi bahasapada aspek kalimat didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 81,33%. Hasil rating kelayakan e-learning segi bahasapada aspek penulisan didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 88,89%. Hasil rating kelayakan e- learning segi bahasapada aspek penggunaan didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 81,98%. Hasil rating kelayakan e-learning segi bahasapada aspek kesesuaian didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 76,67%. Hasil rating kelayakan e-learning segi bahasapada aspek pengaruh didapatkan hasil rating kelayakannya sebesar 80%. Berdasarkan data di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil validasi e-learning segi bahasa memperoleh hasil rating rata-rata keseluruhan sebesar 81,79% yang dinyatakan layak. PENUTUP Simpulan Berdasarkanhasil penelitian dan analisis data pada bab IV dapat ditarik simpulan untuk menjawab rumusan masalah pada bab I yaitue-learning yang dikembangkan oleh peneliti yang terdiri dari materi pembelajaran dan soal evaluasi tergolong kategori layak. Sehingga bisa digunakan sebagai media pembelajaran pada mata kuliah Teknik Laser dan Fiber Optik di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Saran Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankanuntuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai respon mahasiswa terhadap media 5

6 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, tersebut. Serta penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh hasil belajar mahasiswa. Karena penelitian ini hanya meneliti dari segi kelayakan media yang ditinjau dari hasil validasi dosen ahli yang meliputi validasi segi media, validasi segi materi, dan validasi segi bahasa. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Young, Matt Optics and Lasers. Tokyo : Springer- Verlag. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Dimyati & Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Elliot, Barry dan John Crisp Introduction to Fiber Optics. Oxford : Newnes. Ghirardini, Beatrice E-Learning Methodologies. USA:United Nations FAO. Hamalik, Oemar Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayati, Novi Sistem E-Learning Untuk Meningkatkan Proses Belajar Mengajar: Studi Kasus Pada SMA Negeri 10 Bandar Lampung dalam Jurnal Telematika MKOM, Vol.2 No.2. Jakarta : Universitas Budi Luhur. Jorgensen, Rose Best Practice for Creating E- Learning. Florida: Outstart, Inc. Muhaimin, Teknologi Pencahayaan. Malang : Refika. Muis, Saludin Prinsip Pembangkitan Sinar Laser. Yogyakarta: Graha Ilmu. Naidu, Som E-Learning A Guidebook of Principles, Procedures and Practice. New Delhi : CEMCA. Nugraha, Arif Rahman Serat Optik. Yogyakarta: Andi. Rahmadhani, Mawar Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Kalasan (tidak dipublikasikan). Yogyakarta:UNY. Riduwan Alfabeta. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Riduwan Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. 6