Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian Peserta KB Baru IUD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian Peserta KB Baru IUD"

Transkripsi

1 Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian Peserta KB Baru IUD Charisma Arianti, Arief Wibowo Departemen Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya Alamat Korespondensi: Charisma Arianti Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UNAIR Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya ABSTRACT ARIMA was one of the effective methods of forecasting are used to model the data was not stationery. ARIMA methods suitable to forecasted the number of IUD acceptors in Jombang because the data pattern was not stationery and there was data history. This study was performed to predicted the number of new IUD acceptors achievement in Jombang by using ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). The data used the achievement of a new IUD participants in Jombang from January 2010 to December 2014 which were recorded in Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jombang. The best forecasting model obtained is ARIMA (0,1,1), with the folloeing model equation:(1-b) Xt = (1-0,9746B) e t. The number of achievement new IUD acceptors during the period of January 2015 until December 2016 which data has been obtained from ARIMA (0,1,1),are estimated at around 810 for 2015 and 663 for 2016 new participants to the value of MSE of , which means the value of error is nearly 0, so the forecasting results obtained are fairly accurate. These forecasting results are used to forecast the number of new IUD acceptors achievement in Jombang for two years and can be used as a consideration in the decision to efforts to reduce the number of births in Jombang with KB, as well as relates policy considerations to make use of KB. Keywords: ARIMA, Family Planning, IUD ABSTRAK ARIMA merupakan salah satu metode peramalan yang sangat efektif digunakan untuk memodelkan data yang tidak stasioner. Metode ARIMA cocok digunakan untuk meramalkan jumlah peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang karena pola data tidak stasioner dan terdapat data yang historis. Penelitian ini dilakukan untuk meramalkan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang dengan metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Data yang digunakan adalah data pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang bulan Januari 2010 sampai bulan Desember 2014 yang tercatat di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jombang. Model peramalan terbaik yang didapatkan adalah model ARIMA (0,1,1), dengan persamaan model sebagai berikut:(1-b)x t = (1-0,9746B)e t. Jumlah pencapaian peserta KB baru IUD pada periode Januari 2015-Desember 2016 yang telah didapatkan dari model ARIMA (0,1,1), diperkirakan berjumlah 810 peserta baru untuk tahun 2015 dan pada tahun 2016 berjumlah 663 peserta baru. Nilai MSE yang didapat sebesar 0,07818 yang berarti nilai kesalahan hampir mendekati 0, sehingga hasil peramalan yang didapatkan cukup akurat. Hasil peramalan ini digunakan untuk peramalan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang selama 2 tahun dan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk upaya menekan angka kelahiran di Kabupaten Jombang dengan KB, serta sebagai pertimbangan untuk membuat kebijakan terkait penggunaan KB. Kata Kunci : ARIMA, Keluarga Berencana (KB), IUD PENDAHULUAN Estimasi merupakan suatu proses meramalkan atau memperkirakan sesuatu. Peramalan merupakan suatu proses yang bertujuan menduga suatu kejadian yang akan datang dan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien (Makridakis et al, 1995). Peramalan merupakan 191

2 Arianti dan Wibowo, Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian 192 kebutuhan yang penting dalam kehidupan seharihari untuk memperkirakan suatu nilai di masa depan dengan menggunakan data masa lalu. Metode statistik yang memodelkan suatu data pengamatan yang diambil secara runtun waktu disebut time series. Time series sangat tepat dipakai untuk meramalkan kondisi yang berpola dan cukup konsisten dalam periode waktu yang lama, sehingga pola tersebut masih akan tetap berlanjut. Metode time series yang umum digunakan adalah ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). ARIMA dapat digunakan untuk memodelkan data yang tidak stasioner, yang ditunjukkan oleh plot ACF dan plot PACF. Metode ARIMA dipilih karena model ini cocok digunakan untuk semua jenis data yang stasioner maupun yang non stasioner. Apabila data belum stasioner, maka dapat dilakukan differencing terlebih dahulu. Metode peramalan ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) mempunyai beberapa perkembangan, diantaranya adalah metode SARIMA (Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average) dan ARFIMA (Autoregressive Fractionally Integrated Moving Average). Metode SARIMA digunakan untuk menangani pola data musiman dengan model (p,d,q) (P,D,Q)s, sedangkan metode ARFIMA dapat digunakan untuk metode jangka panjang maupun jangka pendek dengan model. Pemodelan ARFIMA sebenarnya lebih aplikatif dan akurat dalam memodelkan data dibandingkan dengan model ARIMA, akan tetapi masih terdapat beberapa kesulitan dalam peramalannya. Proses peramalan model ARFIMA tidak semudah model ARIMA, baik secara matematik maupun secara komputasi. ARIMA relatif sama dengan metode penaksiran melalui metode ARFIMA secara langsung. Perbedaannya terletak pada jangka waktu yang digunakan untuk peramalan (Gumgum, 2009). Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang padat. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan program pembatasan angka kelahiran. Program pembatasan angka kelahiran di Indonesia dikenal dengan program keluarga berencana yang disingkat dengan KB. Terdapat beberapa macam alat kontrasepsi yang tengah banyak digunakan oleh masyarakat, salah satunya adalah IUD (Intra Uterine Device). Masyarakat pada umumnya lebih senang menggunakan alat kontrasepsi pil atau suntik jika dibandingkan dengan IUD karena mereka menganggap lebih sederhana dan mudah cara pemakaiannya. Kini, pemerintah lebih menekankan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang, salah satunya yaitu IUD. Pemakaian KB IUD ini dikarenakan penggunaannya lebih efektif dan lebih murah jika dibandingkan dengan suntik atau pil KB. B e r d a s a r k a n L a p o r a n B u l a n a n Pengendalian Lapangan Tingkat Kabupaten atau Kota Sistem Informasi Kependudukan Dan Keluarga (SIDUGA) yang didapatkan di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jombang dari tahun 2009 hingga bulan September tahun 2014, menggambarkan bahwa pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang cenderung naik turun atau bisa dikatakan tidak stabil. Metode ARIMA ini cocok digunakan untuk meramalkan jumlah peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang karena pola data tidak stasioner dan terdapat data yang historis. P e n e l i t i a n i n i b e r t u j u a n u n t u k mengaplikasikan metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) dalam meramalkan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang pada tahun Menurut teori, metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) mengasumsikan bahwa data yang akan dianalisis adalah data yang sudah stasioner. Data peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang yang tercatat di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jombang belum dipastikan bahwa data tersebut sudah stasioner. Peramalan metode time series ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) mempunyai beberapa model yaitu AR, MA, ARMA dan ARIMA. Data peserta KB IUD di Kabupaten Jombang belum diketahui bagaimana model peramalan yang tepat, sehingga akan dilihat bagaimana pola dan model peramalan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang. Adanya data jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang yang tercatat setiap bulannya di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

3 193 Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 4, No. 2 Desember 2015: Berencana Kabupaten Jombang, menguatkan peneliti untuk memilih metode ini karena terdapat data yang historis selama lima tahun pada setiap bulannya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non reaktif (non reactive research), yaitu penelitian dimana subyek yang diteliti tidak merasa atau menyadari bahwa dirinya sedang diteliti. Pendekatan Box-Jenkins Tahap I Identifikasi Tahap II Penaksiran dan Pengujian Tahap III Penerapan Pendekatan Box-Jenkins Rumuskan kelompok model-model yang umum Penetapan model untuk sementara Penaksiran parameter pada model sementara Pemeriksaan diagnosa (Apakah model memadai?) Tidak Ya Gunakan untuk model peramalan Gambar 1. Langkah dalam analisis deret berkala menurut Box-Jenkins (Sumber: Box-Jenkins, 1994) dari bulan ke-1 sampai ke-60 (periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2014) karena ada beberapa titik yang peningkatan dan penurunannya terlihat secara tajam. Uji Stasioneritas Data Berdasarkan plot dan trend data time series selama 60 bulan, data pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang periode Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2014 cenderung menurun. Pada data, terlihat bahwa penyebaran data tidak konstan dari waktu ke waktu dan terlihat dari pola data yang menunjukkan trend menurun. Sehingga dapat dikatakan bahwa data pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang periode Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2014 tidak stasioner. Grafik Box-Cox data asli memperlihatkan bahwa nilai rounded value bernilai -0,50 dengan kepercayaan 95% dengan batas atas interval sebesar 0,03 dan batas bawah interval sebesar -0,07 yang berarti masih jauh dari nilai 1 dan Data dikatakan stasioner dalam varians, apabila nilai rounded value mendekati 1 atau melewati 1. Data jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang belum stasioner dalam varians karena nilai rounded value belum mendekati angka 1, sehingga perlu di transformasi terlebih dahulu. Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa nilai rounded value adalah 0,50 dengan kepercayaan 95% dengan batas atas interval sebesar 1,34 dan batas bawah interval sebesar -0,09. Hasil transformasi diperoleh nilai HASIL Data jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di kabupaten Jombang yang didapatkan dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jombang sebanyak 60 titik, yaitu mulai Januari 2010 sampai dengan Desember Secara berturut-turut didapatkan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebanyak 1562, 1196, 1812,1077, dan 762 peserta baru. Pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang jika dilihat Gambar 1. Box-Cox plot pencapaian Peserta KB baru IUD Data Asli

4 Arianti dan Wibowo, Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian 194 Gambar 2. Box-Cox plot Pencapaian Peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang periode Januari Desember 2014 rounded value yang lebih mendekati angka 1 jika dibandingkan dengan transformasi Box-Cox pada data asli, sehingga data pencapaian peserta KB baru IUD dapat dikatakan telah stasioner dalam varians. Kestasioneran dalam means dilakukan dengan cara membuat plot ACF dan PACF dengan melihat adanya perpotongan garis merah dan biru yang tampak pada plot. Pemeriksaan stasioneritas dalam means pada data pencapaian peserta KB baru IUD dengan menggunakan plot ACF dan PACF dapat dilihat pada gambar berikut. B e r d a s a r k a n G a m b a r 3 d a n 4 memperlihatkan bahwa ketidakstasioneran data karena nilai autokorelasi tidak menunjukkan cuts off maupun dies down. Data yang tidak stasioner dalam means, setelah tahap ini dilakukan differencing agar data menjadi stasioner sesuai dengan asumsi metode ARIMA. Berikut adalah plot ACF dan PACF hasil dari diferensiasi orde pertama. Setelah melakukan diferensiasi orde pertama, data sudah stasioner dapat dilihat pada Gambar 6, Plot ACF menunjukkan koefisien korelasi pada Gambar 3. Plot ACF Data Pencapaian Peserta KB baru Gambar 5. Plot ACF Hasil Diferensiasi Orde Pertama. Gambar 4. Plot PACF Data Pencapaian Peserta KB baru IUD Gambar 6. Plot PACF Hasil Diferensiasi Orde Pertama.

5 195 Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 4, No. 2 Desember 2015: lag 1 melewati garis merah atau disebut dengan cuts off pada lag 1. Plot PACF pada gambar 7 menunjukkan lag 1,2 dan 13 melewati garis merah atau disebut dengan cuts off pada lag 1, 2 dan 13. Data pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang periode Januari 2010 sampai Desember 2014 sudah stasioner dalam means dan varians dengan melakukan diferensiasi orde pertama. Identifikasi Model Sementara Dari hasil uji stasioneritas dalam means memperlihatkan plot ACF cuts off pada lag 1, hal ini menunjukkan adanya pola Moving Average dan plot PACF cuts off pada lag 1, 2 dan 13 yang menunjukkan adanya Autoregressive. Plot ACF dan plot PACF terdapat diferensiasi pada ordo pertama, lag 13 yang didapatkan plot PACF merupakan subset dan tidak dapat diidentifikasi dengan komputasi komputer sehingga identifikasi sementara model peramalan pencapaian peserta KB baru IUD adalah model ARIMA (1,1,1), ARIMA (2,1,1), ARIMA (1,1,0), ARIMA (2,1,0) dan ARIMA (0,1,1). Estimasi Parameter Model Estimasi parameter model adalah membuat persamaan model ARIMA. Langkah ini akan didapatkan persamaan yang diperoleh dari hasil output Final Estimates of Parameters dengan melihat nilai AR, MA, dan nilai constant. Nilai AR, MA dan nilai constant akan dilihat signifikansinya pada α 5%, dikatakan signifikan pada α 5%, apabila t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,145. Pemeriksaan Diagnostik Model Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan diagnostik model dengan melakukan uji signifikansi parameter model, uji normalitas dan white noise pada residual. Model yang baik untuk peramalan adalah model yang memenuhi ketiga uji tersebut. Berikut adalah hasil ketiga uji diagnostik. Berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan uji signifikasi, uji residual white noise dan uji distribusi normal, terdapat tiga model yang memenuhi ketiga syarat, yaitu model ARIMA (1,1,0), ARIMA (2,1,0) dan ARIMA (0,1,1). Tahap selanjutnya adalah dilakukan perbandingan MSE (Mean Square Error) untuk menentukan model terbaik dengan cara melihat nilai MSE (Mean Square Error) yang paling kecil. Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa hasil perbandingan nilai Nilai Mean Square Error (MSE) model ARIMA (1,1,1) mempunyai nilai MSE terkecil, namun tidak memenuhi uji diagnostik. Pada model ARIMA (0,1,1) Tabel 1. Hasil Uji Diagnostic Model ARIMA Model ARIMA Signifikansi White Noise Normalitas Keterangan ARIMA (1,1,1) Signifikan Residual white Residual tidak terhadap model noise berdistribusi normal Tidak terpenuhi ARIMA (2,1,1) Signifikan Residual white Residual tidak terhadap model noise berdistribusi normal Tidak terpenuhi ARIMA (1,1,0) Signifikan Residual white Residual berdistribusi Ketiga syarat terhadap model noise normal terpenuhi ARIMA (2,1,0) Signifikan Residual white Residual berdistribusi Ketiga syarat terhadap model noise normal terpenuhi ARIMA (0,1,1) Signifikan Residual white Residual berdistribusi Ketiga syarat terhadap model noise normal terpenuhi Tabel 2. Perbandingan Nilai MSE pada model ARIMA Model ARIMA (1,1,1) (2,1,1) (1,1,0) (2,1,0) (0,1,1) Diagnostik Tidak terpenuhi Tidak terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi MSE 0, , , , ,07818

6 Arianti dan Wibowo, Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian 196 mempunyai nilai MSE 0, Nilai MSE ini merupakan nilai MSE terkecil dari ketiga model yang telah terpenuhi dalam cek diagnostiknya, sehingga model ARIMA (0,1,1) merupakan model terbaik untuk peramalan pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang. Model Terbaik untuk Peramalan Penggunaan model terbaik untuk digunakan sebagai peramalan dengan hasil yang telah diperoleh dan diuji kelayakannya pada tahap cek diagnostik model. Peramalan yang akan digunakan untuk data pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang pada tahun adalah model ARIMA (0,1,1) dengan persamaan: (1-B)X t =(1-0,9746B)e t. Hasil peramalan data pencapaian peserta KB baru IUD tahun dengan menggunakan model ARIMA (0,1,1) adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil peramalan dapat diketahui bahwa peramalan pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang dilakukan selama 24 Forecasts from period 60 95% Limits Period Forecast Lower Upper Actual 61 73,031-66, , ,012-68, , ,993-69, , ,974-70, , ,955-71, , ,936-72, , ,917-73, , ,898-74, , ,879-75, , ,860-76, , ,841-77, , ,822-78, , ,803-79, , ,784-80, , ,765-81, , ,746-82, , ,727-83, , ,708-84, , ,689-85, , ,670-87, , ,651-88, , ,632-89, , ,612-90, , ,593-91, ,406 bulan mulai bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Desember 2016 cenderung menurun pada setiap bulannya. Hasil peramalan tersebut berasal dari proyeksi data asli pencapaian peserta KB baru IUD di kabupaten Jombang mulai Januari 2010 sampai bulan Desember 2014 sebanyak 60 titik data historis menggunakan model ARIMA (0,1,1). PEMBAHASAN Langkah untuk mendapatkan model ARIMA yang sesuai adalah dengan melakukan tahap identifikasi kestasioneran data, identifikasi model ARIMA sementara, estimasi parameter model, pemeriksaan diagnostik model ARIMA, dan terakhir adalah menemukan model terbaik dari model ARIMA. Model terbaik ARIMA yang didapatkan kemudian digunakan untuk melakukan peramalan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang selama 2 tahun. Peramalan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang dalam penelitian ini menggunakan analisis time series (Autoregressive Integrated moving Average) ARIMA. Kegunaan analisis time series adalah sebagai peramalan serta sebagai menyusunan perencanaan hingga pembuatan kebijakan. Pemeriksaan Stasioner Data Pemeriksaan kestasioneran data dilihat dari adanya trend menurun yang berarti data tersebut belum stasioner dalam varians maupun means. Kestasioneran dalam varians diperoleh jika nilai lambda (λ) atau rounded value mendekati 1 (Wei, 1994). Nilai rounded value dapat dilihat melalui Box-Cox plot pada data asli dan didapatkan nilai sebesar -0,50 yang berarti belum mendekati 1 sehingga perlu dilakukan transformasi. Transformasi yang telah diperoleh mendapatkan nilai rounded value sebesar 0,50 yang lebih mendekati nilai 1 dengan batas atas interval sebesar 1,34 dan batas bawah interval sebesar -0,09 sehingga telah dicapai kestasioneran dalam varians. Menurut Makridakis, 1995, suatu data dikatakan stasioner dalam means apabila nilai autocorrelation menurun cepat menuju nol setelah lag kedua atau lag ketiga.plot ACF danplot PACF data pencapaian peserta KB baru

7 197 Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 4, No. 2 Desember 2015: IUD tidak tampak cuts off maupun dies down. Pada plot PACF terpotong pada lag 14. Lag 14 tidak dapat dianalisis dengan menggunakan Software Minitab sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa data pencapaian peserta KB baru IUD belum stasioner dalam means sehingga perlu dilakukan diferensiasi pada orde pertama. Plot ACF setelah dilakukan diferensiasi pertama menunjukkan koefisien korelasi pada lag 1 melewati garis merah atau disebut dengan cuts off pada lag 1. Plot PACF menunjukkan lag 1, 3 dan lag 13 melewati garis merah atau disebut dengan cuts off pada lag 1, 2 danlag 13 sehingga data tersebut telah stasioner dalam means. Identifikasi Model Sementara Tahap selanjutnya setelah pemeriksaan stasioner dalam means maupun varians adalah mengidentifikasi model ARIMA sementara. Tahap ini adalah menentukan ordo Autoregressive (p) dan Moving Average (q) melalui nilai ACF dan PACF dari data time series pencapaian peserta KB baru IUD yang sudah stasioner. Berdasarkan plot ACF terlihat bahwa pada lag 1 merupakan nilai cuts off sehingga dugaan model sementara terdapat aspek MA. Plot PACF terlihat bahwa nilai cuts off terletak pada lag 1, 2 dan lag 13 sehingga diperkirakan model yang terbentuk terdapat aspek AR. Data yang akan dibuat peramalan sudah stasioner setelah mengalami diferensiasi orde pertama sehingga d bernilai 1 sehingga model ARIMA sementara adalah (p,1,q). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka model ARIMA sementara yang terbentuk dari data pencapaian peserta KB baru IUD adalah model ARIMA (1,1,1), ARIMA (2,1,1), ARIMA (1,1,0), ARIMA (2,1,0), dan ARIMA (0,1,1). Estimasi Parameter Model Model ARIMA (1,1,1) memiliki 3 parameter selain tingkat diferensiasi, yaitu AR (p=1), MA (q=1) dan 1 parameter constant. Model ARIMA (2,1,1) memiliki 4 parameter selain tingkat diferensiasi, yaitu AR (p=2), MA (q=1) dan 1 parameter constant. Model ARIMA (1,1,0) memiliki 2 parameter selain tingkat diferensiasi, yaitu AR (p=1) dan 1 parameter constant. Model ARIMA (2,1,0) memiliki 3 parameter selain tingkat diferensiasi, yaitu AR (p=2) dan 1 parameter constant. Model ARIMA (0,1,1) memiliki 2 parameter selain tingkat diferensiasi, yaitu MA (q=1) dan 1 parameter constant. Tahap selanjutnya yaitu menentukan besarnya nilai koefisien Autoregressive dan koefisien Moving Average dengan melihat hasil Final Estimates of Parameters sehingga dapat dituliskan persamaan untuk model. Menurut Aritonang (2009, p.105), apabila hasil estimasi parameter menunjukkan bahwa koefisien AR atau MA signifikan, tetapi konstanta tidak signifikan, maka model masih dapat digunakan untuk peramalan. Hal ini dikarenakan dalam model peramalan, parameter yang lebih penting adalah koefisien AR dan MA, bukan nilai konstanta. Nilai koefisien constant yang didapatkan dari kelima model ARIMA sementara semuanya tidak signifikan, maka yang dimasukkan dalam persamaan ARIMA hanya koefisien AR dan koefisien MA. Model ARIMA (1,1,1) yang dimasukkan dalam persamaan adalah parameter θ 1 sehingga diperoleh persamaan: (1-B)X t =(1-0,9827B)e t Model ARIMA (2,1,1) yang dimasukkan dalam persamaan adalah parameter θ 1, sehingga diperoleh persamaan: (1-B)X t =(1-0,9685)e t Model ARIMA (1,1,0) yang dimasukkan dalam persamaan adalah parameter Ф 1 sehingga diperoleh persamaan: (1-B)(1+0,4477)X t =e t Model ARIMA (2,1,0) yang dimasukkan dalam persamaan adalah parameter Ф 1 dan Ф 2, sehingga diperoleh persamaan: (1-B) (1+0,5753+0,2843B 2 )X t =e t. Model ARIMA (0,1,1) yang dimasukkan dalam persamaan adalah parameter θ 1 sehingga diperoleh persamaan: (1-B)X t =(1-0,9746B)e t

8 Arianti dan Wibowo, Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian 198 Pemeriksaan Diagnostik Model Menurut Makridakis, et al., (1995), setelah berhasil menaksir nilai-nilai parameter dari model ARIMA yng ditetapkan sementara, selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan diagnostik untuk membuktikan bawa model tersebut cukup memadai. Suatu model dikatakan memadai untuk peramalan apabila pemeriksaan diagnostik memenuhi ketiga uji, yaitu signifikansi parameter model, uji normalitas dan white noise pada residual (Aritonang, 2009). Uji signifikansi parameter model menggunakan nilai p-value parameter. Nilai p-value dapat diperoleh dari tahap estimasi parameter, uji residual white noise menggunakan uji Ljung Box, dan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik, terdapat tiga model yang memenuhi ketiga syarat, yaitu model ARIMA (1,1,0), ARIMA (2,1,0) dan ARIMA (0,1,1). Model ARIMA tersebut kemudian dilihat Nilai Mean Square Error (MSE) terkecil. Nilai MSE merupakan nilai kesalahan yang didapatkan dari hasil peramalan. Nilai MSE pada model ARIMA yang terkecil adalah model ARIMA (1,1,1) sebesar 0,07653, namun nilai MSE pada model ARIMA (1,1,1) tidak dapat digunakan karena dalam cek diagnostik model ARIMA (1,1,1) tidak memenuhi syarat sehingga tidak dapat digunakan. Nilai MSE yang digunakan adalah nilai MSE model ARIMA (0,1,1) sebesar 0,07818, sehingga model ARIMA (0,1,1) merupakan model terbaik yang didapatkan untuk melakukan peramalan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang bulan Januari 2015 sampai bulan Desember Model Terbaik untuk Peramalan Tahap terakhir dari peramalan adalah menentukan model terbaik untuk melakukan peramalan jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang. Peramalan data jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang dilakukan peramalan selama 2 tahun kedepan mulai bulan Januari 2015 sampai bulan Desember 2016 dengan menggunakan 60 titik data historis yang didapatkan dari laporan bulanan pencapaian peserta KB baru IUD di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jombang. Model terbaik yang didapatkan dalam data jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2014 adalah model ARIMA (0,1,1) dengan persamaan sebagai berikut: (1-B)X t =(1-0,9746B)e t. Hasil Peramalan Jumlah Pencapaian Peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang Hasil peramalan diperoleh dari proyeksi data pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang bulan Januari 2010 sampai Desember 2014 menggunakan model ARIMA (0,1,1). Hasil peramalan pada Januari 2015 sampai bulan Desember 2015 sebanyak 810 peserta baru dan pada bulan Januari 2016 sampai bulan desember 2016 sebanyak 663 peserta baru. Hal ini dapat dikatakan bahwa pencapaian peserta KB Baru IUD di Kabupaten Jombang mengalami penurunan. Penurunan pencapaian peserta KB ini kemungkinan adanya beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu pengalaman rasa takut penggunaan efek sampingnya serta persepsi yang salah tentang IUD, sedangkan faktor eksternalnya yaitu biaya yang mahal, prosedur yang rumit, pengaruh dan pengalaman akseptor lainnya, sosial ekonomi, dan pekerjaan (Manuaba, 2010). Pentingnya Peramalan Peserta KB Baru IUD di Kabupaten Jombang Peramalan merupakan suatu fungsi yang bertujuan untuk memperkirakan dan menentukan jumlah peramalan dimasa yang akan datang. Salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan jumlah penduduk adalah dengan melaksanakan program KB, salah satunya adalah KB IUD. Pemberian pelayanan KB yang berkualitas diharapkan dapat meningkatkan kesertaan KB khususnya MKJP dalam hal ini adalah KB IUD. Menurut SDKI tahun 1991 sampai 2007 memperlihatkan bahwa terjadi penurunan IUD yang bermakna. Berdasarkan hal tersebut, dengan melakukan peramalan pencapaian peserta KB

9 199 Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 4, No. 2 Desember 2015: baru IUD pemerintah dapat mengantisipasi serta membuat kebijakan terkait penggunaan KB (BKKBN, 2011). Upaya untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi IUD perlu memperhatikan perubahan strategi yang baik dalam aspek pemberi layanan maupun penggunanya. Peluang peningkatan pencapaian KB IUD yang ada saat ini adalah dengan adanya desentralisasi pelayanan kesehatan dan KKB, adanya kerja sama dalam meningkatkan kualitas pelayanan, serta adanya jejaring kerja lintas sektor yang memudahkan antara pemerintah dan swasta turut berkontribusi (BKKBN, 2011). Hasil peramalan yang diperoleh, dapat memberikan masukan kepada pemerintah mengenai pembuatan kebijakan. Meningkatkan penggunaan kontrasepsi IUD dapat dilakukan diantaranya adalah dengan adanya kebijakan IUD gratis di seluruh Indonesia untuk masyarakat Pra Sejahtera atau Keluarga Sejahtera 1, terorganisirnya distribusi alat kontrasepsi IUD disetiap daerah dengan melihat data historis yang ada, serta tersedianya dana pelatihan KIP/K bagi provider Peramalan yang didapatkan digunakan hanya sebagai tolok ukur jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang untuk masa yang akan datang. Data tersebut dapat digunakan oleh pihak lain untuk suatu perkiraan, namun tetap mempertimbangkan nilai MSE (Mean Square Error) serta faktor lain yang mempengaruhi. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Model ARIMA yang didapatkan adalah model ARIMA (1,1,1) dengan nilai MSE 0,07653, ARIMA (2,1,1) dengan nilai MSE 0,07734, ARIMA (1,1,0) dengan nilai MSE 0,09952, ARIMA (2,1,0) dengan nilai MSE 0,09321, ARIMA (0,1,1) dengan nilai MSE 0, Model terbaik untuk meramalkan data jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang adalah model ARIMA (0,1,1) dengan bentuk persamaan: (1-B)X t =(1-0,9746B)e t. Jumlah pencapaian peserta KB baru IUD di Kabupaten Jombang menurun dari tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil pencapaian peserta KB baru IUD pada tahun 2015 sebesar 810 peserta baru dan pada tahun 2016 sebesar 663 peserta KB baru IUD. Saran Untuk peneliti selanjutnya, apabila data menunjukkan suatu trend linier, maka model yang baik untuk digunakan adalah exponential smoothing linier dari brown atau model exponential smoothing linier dari holt, karena metode ini dapat digunakan pada data yang menunjukkan adanya trend, sehingga hasil peramalan yang didapat dan kenyataan sebenarnya tidak terjadi perbedaan yang terlalu tajam. Bagi pihak instansi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jombang, maka dapat lebih meningkatan KIE dan promosi tentang KB kepada masyarakat, serta memberikan advokasi kepada stake holder, eksekutif maupun legeslatif tentang program KB. DAFTAR PUSTAKA Aritonang, L Peramalan Bisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Laporan Bulanan Pengendalian Lapangan Tingkat Kabupaten/ Kota Sistem Informasi Kependudukan Dan Keluarga (SIDUGA). Jombang; BKKBN BKKBN, Kajian Implementasi Kebijakan Penggunaan Kontrasepsi IUD. go.id [Diakses 19 juni 2015] BKKBN, Jumlah peserta KB baru Jawa Timur. [Diakses 20 Juni 2015] BKKBN, Kebijakan dan Strategi Akselerasi Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga. [Diakses 19 Juni 2015] Darmawan, Gumgum Perbandingan Metode Peramalan ARIMA dan ARFIMA pada Data Long Memory Vol. 9 No. 2, Jurnal Statistika. Bandung: Universitas Padjajaran.

10 Arianti dan Wibowo, Pemodelan ARIMA Jumlah Pencapaian 200 Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik.n.d. ARIMA (Autoregression Integrated Moving Average). Jakarta: Badan Pusat Statistik. Makridakis, S., Wheelwright, S.C., dan McGee, V. E Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta. Binarupa Aksara Manuaba., Ida Ayu Chandranita, Manuaba., Ida bagus Gde Fajar, Manuaba., Ida Bagus Gde Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC. Wei, W.W.S Time Series Univariat and Multivariate Methods. 2 nd ed. United State of America: Pearson Educati

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA) PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA) Oleh : Nofinda Lestari 1208 100 039 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA 1) Nurul Latifa Hadi 2) Artanti Indrasetianingsih 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2)

Lebih terperinci

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS Oleh : Agustini Tripena ABSTRACT In this paper, forecasting the consumer price index data and inflation. The method

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang (Sofjan Assauri,1984). Setiap kebijakan ekonomi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015 bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

VERIFIKASI MODEL ARIMA MUSIMAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI MOVING RANGE

VERIFIKASI MODEL ARIMA MUSIMAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI MOVING RANGE VERIFIKASI MODEL ARIMA MUSIMAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI MOVING RANGE (Studi Kasus : Kecepatan Rata-rata Angin di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER PKMT-2-13-1 PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER Umi Rosyiidah, Diah Taukhida K, Dwi Sitharini Jurusan Matematika, Universitas Jember, Jember ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN C BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini mencoba meramalkan jumlah penumpang kereta api untuk masa yang akan datang berdasarkan data volume penumpang kereta api periode Januari 994-Februari 203

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori yang menjadi dasar dan landasan dalam penelitian sehingga membantu mempermudah pembahasan selanjutnya. Teori tersebut meliputi arti dan peranan

Lebih terperinci

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA FATHIN FAHIMAH 226133 DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU. Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU. Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU Kelas A Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins No Nama Praktikan Nomor Mahasiswa Tanggal Pengumpulan 1 29 Desember 2010 Tanda Tangan Praktikan

Lebih terperinci

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI LULIK PRESDITA W 1207 100 002 APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI 1 Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes BAB I PENDAHULUAN 2 LATAR BELAKANG 1. Stabilitas ekonomi dapat dilihat

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN EVALUASI. lebih dikenal dengan metode Box-Jenkins adalah sebagai berikut :

4 BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN EVALUASI. lebih dikenal dengan metode Box-Jenkins adalah sebagai berikut : 4 BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN EVALUASI Pada bab ini, akan dilakukan analisis dan pembahasan terhadap data runtut waktu. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data harga

Lebih terperinci

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010 Statistika, Vol., No., Mei PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI Reksa Nila Anityaloka, Atika Nurani Ambarwati Program Studi S Statistika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia sejak tahun enam puluhan telah diterapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika di Jakarta menjadi suatu direktorat perhubungan udara. Direktorat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 1 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan metode ARIMA box jenkins untuk meramalkan kebutuhan bahan baku. 2.1. Peramalan Peramalan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 27 PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan digunakanan sebagai acuan pencegah yang mendasari suatu keputusan untuk yang akan datang dalam upaya meminimalis kendala atau memaksimalkan pengembangan baik

Lebih terperinci

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-157 Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series Moh Ali Asfihani dan Irhamah

Lebih terperinci

Analisis Peramalan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Analisis Peramalan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Analisis Peramalan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Desy Yuliana Dalimunthe Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si Oleh : Dwi Listya Nurina 1311105022 Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si Air Bersih BUMN Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan

Lebih terperinci

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran OUTLINE Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran LATAR BELAKANG Listrik elemen terpenting dalam kehidupan manusia Penelitian Sebelumnya Masyarakat

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) Liana Kusuma Ningrum dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

PERAMALAN PENYEBARAN JUMLAH KASUS VIRUS EBOLA DI GUINEA DENGAN METODE ARIMA

PERAMALAN PENYEBARAN JUMLAH KASUS VIRUS EBOLA DI GUINEA DENGAN METODE ARIMA Jurnal UJMC, Volume 2, Nomor 1, Hal. 28-35 pissn : 2460-3333 eissn: 2579-907X PERAMALAN PENYEBARAN JUMLAH KASUS VIRUS EBOLA DI GUINEA DENGAN METODE ARIMA Novita Eka Chandra 1 dan Sarinem 2 1 Universitas

Lebih terperinci

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA PENDAHULUAN Prediksi data runtut waktu.

Lebih terperinci

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP SKRIPSI Disusun oleh : DITA RULIANA SARI NIM. 24010211140084 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola data yang sistematis (Makridakis, 1999). Peramalan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) umumnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) umumnya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stasioner Analisis ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average umumnya mengasumsikan bahwa proses umum dari time series adalah stasioner. Tujuan proses stasioner adalah rata-rata,

Lebih terperinci

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah Vol. 9, No., 9-5, Januari 013 Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah Fitriani, Erna Tri Herdiani, M. Saleh AF 1 Abstrak Dalam analisis deret waktu

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA ABSTRAK

PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA ABSTRAK PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA Gumgum Darmawan 1), Suhartono 2) 1) Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA UNPAD 2) Staf Pengajar

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA UNTUK PREDIKSI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP LUAS SEBARAN ROB DI KOTA AMBON

PEMODELAN ARIMA UNTUK PREDIKSI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP LUAS SEBARAN ROB DI KOTA AMBON PEMODELAN ARIMA UNTUK PREDIKSI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP LUAS SEBARAN ROB DI KOTA AMBON (MODELS OF ARIMA TO PREDICT RISING SEA AND ITS IMPACT FOR THE WIDESPREAD DISTRIBUTION OF ROB

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Perbandingan Model ARIMA... (Alia Lestari) PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Alia Lestari Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Peramalan merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang berdasarkan data pada masa lalu, berbasis pada metode ilmiah dan kualitatif yang dilakukan

Lebih terperinci

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami) Vol., No., Juli 7, Hal. 52-57 p-issn: 25-4596; e-issn: 25-4X Halaman 52 Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Lebih terperinci

Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins

Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins Statistika, Vol. 16 No. 2, 95 102 November 2016 Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins FERRY KONDO LEMBANG Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Pattimura Ambon

Lebih terperinci

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI Trio Yonathan Teja Kusuma 1, Sandra Praharani Nur Asmoro 2 1,2)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan Analisis Model Intervensi Fungsi Step Terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) Zuhairini Azzahra A 1, Suyono 2, Ria Arafiyah 3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api Efek Variasi Kalender dengan Pendekatan Regresi Time Series Nur Ajizah 1, Resa Septiani Pontoh 2, Toni Toharudin 3 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) Greis S. Lilipaly ), Djoni Hatidja ), John S. Kekenusa ) ) Program Studi Matematika FMIPA UNSRAT Manado

Lebih terperinci

Peramalam Jumlah Penumpang Yang Berangkat Melalui Bandar Udara Temindung Samarinda Tahun 2012 Dengan Metode ARIMA BOX-JENKINS

Peramalam Jumlah Penumpang Yang Berangkat Melalui Bandar Udara Temindung Samarinda Tahun 2012 Dengan Metode ARIMA BOX-JENKINS Jurnal EKSPONENSIAL Volume 3, Nomor, Mei 2 ISSN 8-7829 Peramalam Jumlah Penumpang Yang Berangkat Melalui Bandar Udara Temindung Samarinda Tahun 2 Dengan Metode ARIMA BOX-JENKINS Forecasting The Number

Lebih terperinci

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am

Pemodelan ARIMA Non- Musim Musi am Pemodelan ARIMA Non- Musimam ARIMA ARIMA(Auto Regresif Integrated Moving Average) merupakan suatu metode analisis runtun waktu(time series) ARIMA(p,d,q) Dengan AR : p =orde dari proses autoreggresif I

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN

EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN Puji Rahayu 1), Rohmah Nur Istiqomah 2), Eminugroho Ratna Sari 3) 1)2)3) Matematika

Lebih terperinci

AKURANSI ARIMA DALAM PERAMALAN INFLASI KOTA BANDUNG

AKURANSI ARIMA DALAM PERAMALAN INFLASI KOTA BANDUNG AKURANSI ARIMA DALAM PERAMALAN INFLASI KOTA BANDUNG Muhamad Nawawi mnnierri@gmail.com ABSTRAK Inflation is as one of economic development indicator has an important role to public s economic prosperity

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING Nama : Zahroh Atiqoh NRP : 1205 100 021 Dosen Pembimbing : 1. Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes 2. Drs. Sulistiyo,

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL...

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii HALAMAN PENGESAHAN...iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv PERNYATAAN...

Lebih terperinci

MODEL EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTER DAN MODEL SARIMA UNTUK PERAMALAN TINGKAT HUNIAN HOTEL DI PROPINSI DIY SKRIPSI

MODEL EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTER DAN MODEL SARIMA UNTUK PERAMALAN TINGKAT HUNIAN HOTEL DI PROPINSI DIY SKRIPSI MODEL EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTER DAN MODEL SARIMA UNTUK PERAMALAN TINGKAT HUNIAN HOTEL DI PROPINSI DIY SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan OLEH: NAMA : MULAZIMATUS SYAFA AH NRP : 13.11.030.021 DOSEN PEmbimbing: Dr.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang II.. TINJAUAN PUSTAKA Indeks Harga Konsumen (IHK Menurut Monga (977 indeks harga konsumen adalah ukuran statistika dari perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang didapatkan.

Lebih terperinci

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 55 69. PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA John Putra S Tampubolon, Normalina Napitupulu, Asima Manurung Abstrak.

Lebih terperinci

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan METODE BOX JENKINS Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan utk semua tipe pola data. Dapat

Lebih terperinci

PERAMALAN PENJUALAN TEH HIJAU DENGAN METODE ARIMA (STUDI KASUS PADA PT. MK)

PERAMALAN PENJUALAN TEH HIJAU DENGAN METODE ARIMA (STUDI KASUS PADA PT. MK) PERAMALAN PENJUALAN TEH HIJAU DENGAN METODE ARIMA (STUDI KASUS PADA PT. MK) Zulhamidi 1, Riski Hardianto 2 1,2) Politeknik ATI Padang Email: zulhamidi@gmail.com; riskii.hardianto@gmail.com Abstrak Peramalan

Lebih terperinci

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input Oleh : Defi Rachmawati 1311 105 007 Dosen Pembimbing :

Lebih terperinci

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA Jeine Tando 1, Hanny Komalig 2, Nelson Nainggolan 3* 1,2,3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun )

ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun ) ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun 2006 2011) Amelia Crystine 1, Abdul Hoyyi 2, Diah Safitri 3 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM UNDIP

Lebih terperinci

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer OLEH : DWI LISTYA NURINI 1311 105 021 DOSEN PEMBIMBING : DR. BRODJOL SUTIJO SU, M.SI Bursa saham atau Pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pada analisis runtun waktu dengan model ARIMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pada analisis runtun waktu dengan model ARIMA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dilakukan analisis dan pembahasan terhadap data runtun waktu. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Iklim Iklim ialah suatu keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode tertentu. Curah hujan ialah suatu jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah pada kurun waktu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 15 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perkembangan ekonomi dan bisnis dewasa ini semakin cepat dan pesat. Bisnis dan usaha yang semakin berkembang ini ditandai dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

PENGARUH INSIDEN BOM BALI I DAN BOM BALI II TERHADAP BANYAKNYA WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI

PENGARUH INSIDEN BOM BALI I DAN BOM BALI II TERHADAP BANYAKNYA WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI TUGAS AKHIR - ST 1325 PENGARUH INSIDEN BOM BALI I DAN BOM BALI II TERHADAP BANYAKNYA WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI I G B ADI SUDIARSANA NRP 1303100058 Dosen Pembimbing Ir. Dwiatmono Agus Widodo,

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP.

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL. Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP. PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN DI AGROWISATA KUSUMA BATU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPEKTRAL Oleh: Niswatul Maghfiroh NRP. 1208100065 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Metode Deret Berkala Box Jenkins

Metode Deret Berkala Box Jenkins METODE BOX JENKINS Metode Deret Berkala Box Jenkins Suatu metode peramalan yang sistematis, yang tidak mengasumsikan suatu model tertentu, tetapi menganalisa deret berkala sehingga diperoleh suatu model

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Pipa di PT X

Peramalan Penjualan Pipa di PT X Elviani, et al. / Peramalan Penjualan Pipa di PT X / Jurnal Titra, Vol.. 2, No. 2, Juni 2014, pp. 55-60 Peramalan Penjualan Pipa di PT X Cicely Elviani 1, Siana Halim 1 Abstract: In this thesis we modeled

Lebih terperinci

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013 LOGO PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PEMODELAN NILAI EKSPOR DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH) SKRIPSI BAGUS HADI PRASTYA PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia Oleh : Pomi Kartin Yunus 1306030040 Latar Belakang Industri manufaktur yang berkembang pesat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber kas negara yang digunakan untuk pembangunan. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Peramalan Peramalan adalah suatu kegiatan dalam memperkirakan atau kegiatan yang meliputi pembuatan perencanaan di masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu

Lebih terperinci

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 253 266. PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 323-332 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN FUNGSI TRANSFER DENGAN DETEKSI OUTLIER UNTUK MEMPREDIKSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii NASKAH SOAL TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMA KASIH... viii

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manfaat Peramalan Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suatu dugaan atau perkiraan tentang terjadinya suatu keadaan dimasa depan, tetapi dengan menggunakan metode metode tertentu

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Kunjungan Hemodialisis Dengan Metode Exponential Smoothing dan Arima

Peramalan Jumlah Kunjungan Hemodialisis Dengan Metode Exponential Smoothing dan Arima Peramalan Jumlah Kunjungan Hemodialisis Dengan Metode Exponential Smoothing dan Arima Karol Octrisdey, Windhu Purnomo dan Hari Basuki Notobroto Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UNAIR Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q) SIDANG TUGAS AKHIR KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q) Disusun oleh : Ratna Evyka E.S.A NRP 1206.100.043 Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra.Laksmi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi opresional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT Novian Endi Gunawan 1, I Wayan Sumarjaya 2, I G.A.M. Srinadi 3 1 Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) D-249 Analisis Fungsi Transfer pada Harga Cabai Merah yang Dipengaruhi oleh Curah Hujan Di Surabaya Putri Rintan Aryasita,

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER I Ketut Putra Adnyana 1, I Wayan Sumarjaya 2, I Komang Gde Sukarsa 3 1 Jurusan Matematika, Fakultas FMIPA

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN Jurnal EKSPONENSIAL Volume 8, Nomor, Mei 07 ISSN 085-789 Peramalan dengan Metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) di Bidang Ekonomi (Studi Kasus: Inflasi Indonesia) Forecasting

Lebih terperinci

Meytaliana F Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes.

Meytaliana F Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Basuki Widodo, M.Sc. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes. ESTIMASI PARAMETER AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) MENGGUNAKAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) (STUDI KASUS PERAMALAN CURAH HUJAN DAS BRANGKAL MOJOKERTO) Meytaliana F. 1210100014

Lebih terperinci

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER 6.1. Analisis Pola Data Penjualan Ayam Broiler Data penjualan ayam broiler adalah data bulanan yang diperoleh dari bulan Januari 2006

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang

Lebih terperinci

Peramalan Kecepatan Angin Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Box-Jenkins

Peramalan Kecepatan Angin Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Box-Jenkins Peramalan Kecepatan Angin Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Box-Jenkins Ari Pani Desvina 1, Melina Anggriani 2,2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR.

Lebih terperinci

Metode Box - Jenkins (ARIMA)

Metode Box - Jenkins (ARIMA) Metode Box - Jenkins (ARIMA) Metode peramalan saat ini cukup banyak dengan berbagai kelebihan masing-masing. kelebihan ini bisa mencakup variabel yang digunakan dan jenis data time seriesnya. nah, dalam

Lebih terperinci

PENJUALAN SEPATU MEREK NIKE DENGAN METODE AUTOREGRESSIVE INTREGATED MOVING AVERAGE (ARIMA)

PENJUALAN SEPATU MEREK NIKE DENGAN METODE AUTOREGRESSIVE INTREGATED MOVING AVERAGE (ARIMA) PENJUALAN SEPATU MEREK NIKE DENGAN METODE AUTOREGRESSIVE INTREGATED MOVING AVERAGE (ARIMA) Rizal Ripal Rifana 1), Wellie Sulistijanti 2) 1,2 Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang Abstrak Sales are the

Lebih terperinci

ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP

ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun 2006 2011) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan Statistika

Lebih terperinci

Bab IV. Pembahasan dan Hasil Penelitian

Bab IV. Pembahasan dan Hasil Penelitian Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian IV.1 Statistika Deskriptif Pada bab ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif dari variabel yang digunakan yaitu IHSG di BEI selama periode 1 April 2011 sampai

Lebih terperinci

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA Prediksi Harga Saham dengan ARIMA Peramalan harga saham merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh para investor. Munculnya model prediksi yang baru yang bisa meramalkan harga saham secara tepat merupakan

Lebih terperinci

PEMODELAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE PADA DATA REDAMAN HUJAN DI SURABAYA. Nur Hukim

PEMODELAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE PADA DATA REDAMAN HUJAN DI SURABAYA. Nur Hukim TE 091399 TUGAS AKHIR- 4 SKS PEMODELAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE PADA DATA REDAMAN HUJAN DI SURABAYA Oleh Nur Hukim Dosen Pembimbing Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng. Ph.D Ir. Achmad

Lebih terperinci

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA 1 Harnum Annisa Prafitia dan 2 Irhamah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Tujuan Pengumpulan Data 1. Profil Perusahaan PT. Mensa Binasukses cabang kota Padang 2. Data forecasting

Lebih terperinci

PERAMALAN PRODUKSI TEH HIJAU DENGAN PENDEKATAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE

PERAMALAN PRODUKSI TEH HIJAU DENGAN PENDEKATAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE PERAMALAN PRODUKSI TEH HIJAU DENGAN PENDEKATAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE Satrio Wijaksono 1, Wellie Sulistijanti 2 Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang Satriowijaksono15@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

UNNES Journal of Mathematics

UNNES Journal of Mathematics UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PERBANDINGAN MENGGUNAKAN ARIMA DAN BOOTSTRAP PADA PERAMALAN NILAI EKSPOR INDONESIA Ari Cynthia, Sugiman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu proses, mencari kebenaran dan menghasilkan kebenaran.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu proses, mencari kebenaran dan menghasilkan kebenaran. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis / Pendekatan Penelitian Penelitian dan ilmu pengetahuan mempunyai kaitan yang erat keduanya merupakan suatu proses, mencari kebenaran dan menghasilkan kebenaran. Penelitian

Lebih terperinci

PERAMALAN HASIL PRODUKSI ALUMINIUM BATANGAN PADA PT INALUM DENGAN METODE ARIMA

PERAMALAN HASIL PRODUKSI ALUMINIUM BATANGAN PADA PT INALUM DENGAN METODE ARIMA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 1 10. PERAMALAN HASIL PRODUKSI ALUMINIUM BATANGAN PADA PT INALUM DENGAN METODE ARIMA Lukas Panjaitan, Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak. Dalama makalah

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Auditya Gianina Bernadine Amaheka ( ) Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs.

Artikel Ilmiah. Peneliti : Auditya Gianina Bernadine Amaheka ( ) Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs. Analisis Peramalan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) (Studi Kasus : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah) Artikel

Lebih terperinci

BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER

BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER 21 BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER 3.1 Model Variasi Kalender Liu (Kamil 2010: 10) menjelaskan bahwa untuk data runtun waktu yang mengandung efek variasi kalender, dituliskan pada persamaan

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER Mauludiyanto, Pemodelan ARIMA dan Deteksi Outlier Data Curah Hujan Sebagai Evaluasi Sistem Radio Gelombang Milimeter PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG

Lebih terperinci

MODEL TERBAIK ARIMA DAN WINTER PADA PERAMALAN DATA SAHAM BANK

MODEL TERBAIK ARIMA DAN WINTER PADA PERAMALAN DATA SAHAM BANK MODEL TERBAIK ARIMA DAN WINTER PADA PERAMALAN DATA SAHAM BANK Moh. Yamin Darsyah 1, Muhammad Saifudin Nur 2 1,2 Progam Studi Statistika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

STUDI PERAMALAN (FORECASTING) KURVA BEBAN HARIAN LISTRIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE(ARIMA)

STUDI PERAMALAN (FORECASTING) KURVA BEBAN HARIAN LISTRIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE(ARIMA) Vol: 2 No.1 Maret 213 ISSN : 232-2949 STUDI PERAMALAN (FORECASTING) KURVA BEBAN HARIAN LISTRIK JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE(ARIMA) Syafii, dan Edyan Noveri

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER Mauludiyanto, Pemodelan ARIMA dan Deteksi Outlier Data Curah Hujan Sebagai Evaluasi Sistem Radio Gelombang Milimeter PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG

Lebih terperinci