Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Transkripsi

1 DRS. THOMAS, BLASIUS, WIDARTOYO & REKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS) Izin Usaha / Business License No.: KEP-43/KM.1/2010 Jl. Taman Kendangsari No. 7 Surabaya Telp (031) & (031) Fax (031) widartoyo@yahoo.com LAPORAN AUDITOR PUBLIK ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM 2014 CALON ANGGOTA DPD PROVINSI JAWA BARAT: Elang Raja Lukman Zulkaedin, S.H. Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati Kami telah melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran dari laporan ini, yang diterapkan atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye ( LPPDK ) dari Elang Raja Lukman Zulkaedin, S.H., termasuk buku pembantu penerimaan dan pengeluaran dana kampanye), Prosedur-prosedur tersebut telah disepakati oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ), yang bertujuan untuk membantu KPU dalam memahami dan memantau ketaatan pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan LPPDK oleh Calon Anggota DPD sehubungan dengan audit dana kampanye seperti yang disyaratkan oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, dan peraturan yang berlaku. LPPDK merupakan suatu laporan dana kampanye yang menyajikan informasi mengenai saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir dana kampanye. Lingkup perikatan prosedur yang disepakati hanya mencakup transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercatat dalam LPPDK, dan tidak mencakup saldo awal dan saldo akhir LPPDK. Kami melaksanakan perikatan prosedur yang disepakati berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan Publik. Kecukupan dari prosedur yang disepakati tersebut merupakan tanggung jawab KPU. Sebagai konsekuensinya, kami tidak membuat representasi tentang kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran dari laporan ini, baik untuk tujuan pelaporan maupun tujuan lainnya. Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam Lampiran dari laporan ini. Kami tidak ditugasi dan tidak melakukan perikatan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan Publik dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas kewajaran penyajian LPPDK maupun efektivitas pengendalian internal atas pelaporan LPPDK. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat atasnya. Seandainya kami diminta untuk melaksanakan prosedur tambahan, mungkin terdapat hal-hal lain yang dapat kami ketahui dan kami laporkan kepada KPU. Laporan ini hanya dimaksudkan untuk digunakan oleh KPU dan tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pihak-pihak yang tidak menyepakati prosedur tersebut dan yang tidak bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk tujuan mereka. Kami tidak bertanggung jawab untuk memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini. Surabaya, 20 Mei 2014 Drs. Widartoyo, Ak, MM, M.Si, CPA Partner No. Reg. AP. 0550

2 LAPORAN ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT: ELANG RAJA LUQMAN ZULKAEDIN, S.H. LAMPIRAN B.4 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN 1 A. 1. UMUM Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD 2 5 Laporan dan dokumen telah diterima tanggal 27 April Diserahkan oleh: KPU Provinsi Jawa Barat Diterima oleh: Tutik Wahyuningsih (KAP TBW) Disaksikan oleh: KPU Pusat 2. a) Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi a.) ADA TEMUAN penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dengan cara: 1) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye). Tidak ada Rekening Koran RKDK yang dilampirkan hanya ada halaman sampul dalam buku tabungan yang berisi nama pemilik rekening, no rekening, nama bank, dan tanggal pembukaan rekening. 2) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi. 1.) 2.) Transaksi dalam RKDK sebanyak 0 transaksi. Jumlah sampel yang dipilih b) 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK b.) tidak ada. ADA TEMUAN untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK. Tidak ada RKDK yang dilampirkan sehingga tidak dapat ditelusuri ke LPPDK.

3 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN B c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan. REKENING DANA KAMPANYE Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan. Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut. ADA TEMUAN Tidak ada Rekening Koran RKDK yang dilampirkan sehingga tidak dapat melakukan prosedur. TIDAK ADA TEMUAN Status bank nya adalah Bank Umum, yaitu Bank Jabar Banten. No. Rekening: TIDAK ADA TEMUAN Nama pemilik RKDK sesuai dengan nama Calon Anggota DPD Peserta Pemilu, yaitu Elang Raja Luqman Zulkaedin. Tgl buka rekening: 23 Oktober 2013 C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber a.) TIDAK ADA TEMUAN penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Klasifikasi sumber penerimaan Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan dan bentuk penerimaan dalam Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai Daftar Laporan Penerimaan pendukung LPPDK Calon Anggota DPD Sumbangan Dana Kampanye untuk transaksi penerimaan dana sesuai dengan klasifikasi kampanye) dengan klasifikasi penerimaan penerimaan LPPDK. menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut: 1) Calon Anggota DPD yang bersangkutan; dan Penerimaan dana kampanye 2) sumbangan yang sah menurut hukum hanya berasal dari Calon Anggota dari pihak lain. DPD yang bersangkutan (tidak (a) perseorangan; ada sumbangan dari pihak lain). (b) kelompok; (c) perusahaan/badan usaha nonpemerintah; (d) Lainnya (termasuk hutang dan diskon)

4 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN b) Jika Daftar Laporan Penerimaan b.) TIDAK ADA TEMUAN Sumbangan Dana Kampanye Calon Sumbangan dana kampanye yang Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon tercatat dalam LPPDK sesuai Anggota DPD tidak memperlihatkan dengan klasifikasi di DK-1 DPD, klasifikasi penerimaan tersebut atau DK-3 DPD, DK-5 DPD dan berbeda dengan ketentuan, atau klasifiksi dilengkapi dengan DK-2 DPD, DKdalam DSPDK berbeda dengan klasifikasi 4 DPD, dan DK-6 DPD. dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan. c) Periksa keberadaan surat pernyataan c.) TIDAK ADA TEMUAN Tidak ada penyumbang dari pihak lain sehingga surat pernyataan penyumbang nihil. penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye) dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut: 1) perseorangan; 2) kelompok; 3) perusahaan/badan usaha nonpemerintah; DK-2 DPD, DK-4 DPD, dan DK- DPD tidak ada isinya (nihil). 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon). d) Jika terdapat pemberi sumbangan yang d.) TIDAK ADA TEMUAN tidak membuat surat pernyataan, laporkan Tidak ada penyumbang dari pihak dalam temuan. lain sehingga surat pernyataan penyumbang nihil. 6. a) Tentukan keakurasian matematis a.) TIDAK ADA TEMUAN (penjumlahan, pengurangan, dan Keakurasian matematis dari sebagainya) dari seluruh transaksi yang seluruh transaksi yang tercantum tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan dalam Daftar Laporan Dana Kampanye Penerimaan Sumbangan Dana dengan cara melakukan perhitungan Kampanye telah teruji dengan kembali atas keakurasian matematis benar. tersebut. b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, b.) TIDAK ADA TEMUAN laporkan dalam temuan. Keakurasian perhitungan sudah akurat.

5 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN a) Bandingkan jumlah penerimaan menurut a.) ADA TEMUAN klasifikasi penyumbang antara nilai yang Jumlah penerimaan menurut tercantum dalam Daftar Laporan klasifikasi penyumbang antara Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Daftar Laporan Penerimaan dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. Sumbangan Dana Kampanye tidak sesuai dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK. b) Laporkan pembandingan jumlah b.) ADA TEMUAN penerimaan tersebut dalam temuan. Terdapat selisih Rp antara jumlah di DLPSDK dengan di LPPDK. c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, c.) ADA TEMUAN tanyakan alasan terjadinya perbedaan Tidak dapat melakukan verifikasi, tersebut kepada Calon Anggota DPD dan karena tidak ada no.telepon atau melakukan verifikasi atas bukti yang HP Calon Anggota DPD yang terkait berdasarkan penjelasan yang dapat dihubungi. diterima dari Calon Anggota DPD d) Laporkan dalam temuan perbedaan d.) ADA TEMUAN tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD. Perbedaan antara DLPSDK dengan LPPDK tidak dapat diverifikasi. 8. a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah a.) TIDAK ADA TEMUAN sumbangan untuk setiap penyumbang Tidak ada penyumbang dari pihak secara akumulatif. lain. Jumlah sumbangan yang diterima Rp 0. b) Jika terdapat perhitungan jumlah b.) TIDAK ADA TEMUAN sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang yang tidak akurat, laporkan dalam temuan. Perhitungan sudah akurat, karena tidak ada penyumbang dari pihak lain. 9. a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber a.) TIDAK ADA TEMUAN sumbangan yang diperbolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menenulusuri seluruh transaksi penerimaan yang terncantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye hanya berasal dari dana Calon Anggota saja. Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang.

6 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN b) Jika terdapat yang tidak sesuai dengan b.) TIDAK ADA TEMUAN ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan. Tidak ada penyumbang sehingga tidak ada identitas penyumbang. 10. a) Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi a.) TIDAK ADA TEMUAN penerimaan dalam Daftar Laporan Transaksi penerimaan yang Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye tercantum dalam Daftar Laporan dengan cara : Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye hanya berasal dari dana Calon Anggota saja. 1) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye 2) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transasi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi 3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut 1.) 2.) 3.) Jumlah item transaksi yang dapat dipilih sebanyak 0 transaksi (tidak ada penyumbang). Tidak ada sampel transaksi, karena tidak ada penerimaan sumbangan dari pihak lain. Tidak ada transaksi penerimaan sumbangan dari pihak lain.

7 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN b) melakukan prosedur di bawah ini atas b.) TIDAK ADA TEMUAN transaksi yang dipilih tersebut: Tidak ada penyumbang dari pihak 1) Bandingkan nama dan alamat lain, hanya dana dari Calon penyumbang yang tercantum dalam Anggota saja. Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang tersebut. (a) Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan 1a Tidak ada identitas penyumbang perorangan. penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP (apabila ada). (b) Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan 1b Tidak ada identitas penyumbang kelompok. penyumbang kelompok dan buktibukti pendukung fotokopi NPWP kelompok (apabila ada) (c) Identitas perusahaan, dan/atau 1c Tidak ada identitas badan usaha bukan pemerintah penyumbang badan usaha. dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah dan bukti-bukti pendukung fotokopi akta pendirian dan fotokopi NPWP (d) Jika terdapat perbedaan, laporkan perbedaan tersebut dalam temuan. penyumbang. c) Telusuri transaksi tersebut kebukti c.) TIDAK ADA TEMUAN pendukungnya serta ke RKDK untuk Tidak ada penyumbang dari pihak memastikan keberadaan dan keakurasian lain, hanya dana dari Calon pencatatan transaksi tersebut. Anggota saja. 1d Tidak ada perbedaan, karena tidak ada d) Jika terdapat penerimaan yang tidak d.) TIDAK ADA TEMUAN terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam Tidak penerimaan sumbangan dari pihak lain. temuan.

8 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN e) Berdasarkan bukti pendukung yang e.) TIDAK ADA TEMUAN diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada): Tidak ada penyumbang dari pihak lain, hanya dana dari Calon Anggota saja. 1) tanggal transaksi; 2) nilai transaksi; 3) nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan; 4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan 5) klasifikasi penerimaan. f) Untuk sumbangan yang diterima, kirim f.) TIDAK ADA TEMUAN konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan, dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirimkan Tidak ada penyumbang dari pihak lain, hanya dana dari Calon Anggota saja sehingga tidak perlu mengirim konfirmasi. secara langsung oleh KAP. g) Buat daftar konfirmasi terkait sebagai g.) TIDAK ADA TEMUAN kertas kerja untuk mendokumen-tasikan Tidak perlu membuat Daftar pengiriman konfirmasi tersebut. Konfirmasi karena tidak ada penyumbang. h) Bandingkan informasi antara yang diterima h.) TIDAK ADA TEMUAN berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Tidak ada sumbangan dari pihak lain. Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. i) Laporkan pembandingan jumlah i.) TIDAK ADA TEMUAN penerimaan tersebut dalam temuan. Tidak ada sumbangan dari pihak lain.

9 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN j) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, j.) TIDAK ADA TEMUAN tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokan atas bukti-bukti Tidak ada perbedaan, karena tidak ada sumbangan yang dikonfirmasi. yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD. k) Laporkan dalam temuan perbedaan k.) TIDAK ADA TEMUAN tersebut dan alasan perbedaan menurut Tidak ada perbedaan, karena Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan tidak ada sumbangan yang dengan bukti yang diterima dari Calon dikonfirmasi. Anggota DPD. l) Untuk sumbangan yang diterima dalam l.) TIDAK ADA TEMUAN bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian Tidak ada sumbangan dalam pencatatan nilai sumbangan berdasarkan bentuk bukan kas sehingga tidak harga pasar wajar yang berlaku pada saat perlu melakukan prosedur. sumbangan diterima. m) Jika terdapat sumbangan dalam bentuk m) TIDAK ADA TEMUAN barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan Tidak ada sumbangan dalam bentuk barang dan jasa. dalam temuan. D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE 11. a) Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk a.) TIDAK ADA TEMUAN pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum ( DAPDK ) Calon Anggota DPD catatan sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye pemilu) dari Calon Anggota DPD Klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam DAPDK telah sesuai dengan klasifikasi (kas dan bukan kas) dan bentuk pengeluaran (operasional, modal, dan lain-lain) yang ditentukan. memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain) menurut ketentuan.

10 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN b) Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau b.) ADA TEMUAN LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifiksi dalam DAPDK Peserta Pemilu berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan. Klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam DAPDK senilai Rp tidak sesuai dengan klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam LPPDK ( di dalam DAPDK masuk klasifikasi pengeluaran modal, di LPPDK masuk klasifikasi pengeluaran operasional). 12. a) Tentukan keakurasian matematis a.) TIDAK ADA TEMUAN (penjumlahan, pengurangan, dan Keakurasian perhitungan dari sebagainya) dari seluruh transaksi yang seluruh transaksi dalam DAPDK tercantum dalam DAPDK dengan cara telah tepat. melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut. b) Jika terdapat ketidak-akuratan matematis, b.) TIDAK ADA TEMUAN laporkan dalam temuan. Perhitungan sudah akurat. 13. a) Bandingkan jumlah pengeluaran menurut a.) TIDAK ADA TEMUAN klasifikasi pengeluaran antara nilai yang Jumlah pengeluaran menurut tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang tercantum klasifikasi antara DAPDK dengan dalam LPPDKP. LPPDK telah sesuai. b) Laporkan pembandingan jumlah b.) TIDAK ADA TEMUAN penerimaan tersebut dalam temuan. Jumlah DAPDK dan LPPDK telah c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, sesuai. tindaklanjuti dengan melakukan prosedur c.) TIDAK ADA TEMUAN yang menanyakan alasan terjadinya Tidak ada perbedaan antara perbedaan tersebut kepada Calon Anggota Daftar Laporan Penerimaan DPD dan melakukan verifikasi atas bukti Sumbangan Dana Kampanye yang terkait berdasarkan penjelasan yang dengan LPPDK sehingga tidak diterima dari Calon Anggota DPD. perlu diverifikasi. 14. Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran dalam DAPDK dengan cara: TIDAK ADA TEMUAN Keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran DAPDK telah dilakukan dengan tepat.

11 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN a) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak, tetapi a.) b) harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK Apabila 25% dari keseluruhan transaksi b.) c) menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh)transaksi Apabila jumlah keseluruhan transaksi c.) d) pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut. melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut: 1) Telusuri transaksi tersebut kebukti pendukungnya dan ke RKDK. 2) Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan. 3) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi yang atas transaksi tersebut yang mencakup (pada): (a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta (d) sifat dan deskripsi dari transaksi. Transaksi dalam DAPDK sebanyak 31 transaksi pengeluaran. Jumlah sampel transaksi yang dipilih sebanyak 31 transaksi. Jumlah transaksi yang dipilih sebanyak 31 transaksi. ADA TEMUAN Seluruh transaksi pengeluaran yang tercatat dalam DAPDK tidak dapat dibuktikan dalam RKDK. Transaksi pengeluaran sebesar Rp tidak dapat dibuktikan karena bukti yang diberikan tidak jelas fotokopinya. Transaksi pengeluaran sebesar Rp , yang jelas bukti transaksinya sebesar Rp , sedangkan Rp tidak jelas fotokopi bukti transaksinya.

12 NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN 1 4) Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan. 5) Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan. 6) Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye. 7) Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas. 2 5 TIDAK ADA TEMUAN Tidak ada transaksi pengeluaran dana dalam bentuk bukan kas. TIDAK ADA TEMUAN Tidak ada transaksi pengeluaran dalam bentuk bukan kas. TIDAK ADA TEMUAN Tidak ada diskon pembelian. TIDAK ADA TEMUAN Telah sesuai dengan ketentuan. E. SURAT REPRESENTASI DARI CALON ANGGOTA DPD KEPADA KAP 15. Dapatkan Surat Representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Calon Anggota DPD kepada KAP. TIDAK ADA TEMUAN Telah terima Surat Representasi dari Calon Anggota DPD.

13

14

15 AUDIT KEAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH LAMPIRAN B.2 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK A UMUM 1 CAKUPAN LAPORAN Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait. Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye 1) Model DK1-DPD; 2) Model DK2-DPD; 3) Model DK3- DPD; 4) Model DK4- DPD; 5) Model DK5- DPD; 6) Model DK6- DPD; 7) Model DK7- DPD; 8) Model DK8- DPD; 9) Model DK9-DPD; 10) Model DK10- DPD; 11) Model DK11- DPD; 12) Model DK12- DPD; 13) Model DK13- DPD 14) Copy bukti Tagihan/ Utang 15) Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Pengeluaran 16) Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain a) Pasal 135 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 b) Pasal 25 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 c) Model DK-10 DPD

16 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK B 2 3 RKDKP 4 PERIODE PENCATATAN DAN PELAPORAN BATASAN MAKSIMUM SUMBANGAN a) Pasal 132 ayat (7) Calon Anggota DPD wajib melakukan Undang-Undang pencatatan penerimaan dan Nomor 8 Tahun 2012 pengeluaran Dana Kampanye dimulai b) Pasal 17 ayat (2) sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD dan Nomor 17 Tahun ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada KAP. PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Calon Anggota DPD wajib menempatkan Dana Kampanye berupa uang, pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada bank Calon Anggota DPD wajib mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini): a) Rp. 250 Juta untuk penyumbang perseorangan; b) Rp. 500 Juta untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah sebagaimana diubah dengan Nomor 1 Tahun 2014 a) Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012 b) Pasal 9 dan Pasal 10 Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Nomor 1 Tahun 2014 a) Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2), dan ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012 b) Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Nomor 1 Tahun 2014 TIDAK

17 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KE KPU(LP-1, LP-2, setor ke kas negara, lapor ke KPU 6 Calon Anggota DPD wajib mematuhi penyerahan laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan : a) Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II b) Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye c) Laporan Awal Dana Kampanye Dilengkapi dengan: - tanda terima dari KPU - Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode I dan Periode II - Model DK8-DPD (lihat B.1) - Model DK9-DPD (Lihat B.1) Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut : a) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut; b) Menyetorkan sumbangan a) Pasal 134 ayat (2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 b) Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Nomor 17 Tahun Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Nomor 1 Tahun 2014; c) Surat KPU Nomor 658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 d) Surat KPU Nomor 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 e) Surat KPU Nomor 811/KPU/XI/ 2013 tanggal 29 November 2013; f) Surat KPU Nomor 860/KPU/XII/ 2013 tanggal 24 Desember 2013 g) Surat KPU Nomor 69/KPU/II/2013 tanggal 7 Februari 2014 a) Pasal 131 ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012; b) Pasal 13 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun Peraturan TIDAK

18 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK yang dilarang ke kas KPU Nomor 17 Negara; * dan Tahun 2013 c) Melaporkan sumbangan sebagaimana diubah yang dilarang. dengan Peraturan * Dilengkapi bukti lapor KPU Nomor 1 Tahun 2014 C 7 PERIODE LAPORAN PENERIMAAN AWAL kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penentuan Peneriman Negara Bukan Pajak ( SSPNBP ). LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU Calon Anggota DPD wajib mematuhi lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye, meliputi : a) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye. b) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat a) Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012; b) Pasal 17 ayat (5) Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Nomor 1 Tahun 2014; c) Surat KPU Nomor 69/KPU/II/ 2013 tanggal 7 Februari TIDAK

19 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK TANGGAL PEMBUKAAN RKDKP NAMA BANK NAMA PEMILIK RKDKP CAKUPAN LAPORAN belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Pemilu dalam bentuk rapat umum. Calon Anggota DPD wajib membuka dan melaporkan Rekening Khusus Dana Kampanye: a) Dimulai 3 (tiga) hari setelah Calon Anggota DPD ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum. b) Pada bank Pemerintah atau Bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di provinsi dan/atau kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia c) Atas nama Calon Anggota DPD Catatan: Pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi Calon Anggota DPD. Calon Anggota DPD wajib membuat Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup: a) Sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan; b) Rincian perhitungan penerimaan dan a) Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012; b) Pasal 14 ayat (1) dan ayat (3) dan Pasal 15 Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Nomor 1 Tahun a) Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012; b) Pasal 16 ayat (1) Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana

20 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK pengeluaran yang sudah diubah dengan dilakukan sebelumnya apabila saldo awal Nomor 1 Tahun merupakan sisa dari 2014; penerimaan dana dengan c) Model DK8-DPD. peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye DILENGKAPI: Salinan DK8-DPD yang diserahkan kepada KPU membuat Laporan Awal Dana a) Pasal 133 ayat (3) Kampanye Pemilu yang Undang-Undang dilaporkan mencakup: Nomor 8 Tahun a) informasi daftar 2012; penyumbang; b) Pasal 19 ayat (2 dan b) jumlah penerimaan dan Pasal 21 ayat (1) pengeluaran Dana Kampanye berupa uang, Nomor 17 Tahun barang dan/atau jasa 2013 sebagaimana setelah tanggal diubah dengan pembukaan rekening khusus sampai dengan Nomor 1 Tahun paling lambat 14 (empat 2014; belas) hari sebelum hari c) Model DK9-DPD. pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum; c) jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye

21 NO. HAL UNSUR KEAN PERATURAN TERKAIT /TIDAK Pemilu dalam bentuk rapat umum DILENGKAPI: Salinan DK9-DPD yang diserahkan kepada KPU

22