PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI"

Transkripsi

1 PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Satriya Ari Wijaya NIM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2016 i

2 ii

3 iii

4 iv

5 MOTTO Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya. (Ir. Soekarno) Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua. (Pramoedya Ananta Toer) v

6 PERSEMBAHAN Alhamdulillahhirobbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya skripsi ini, yang saya persembahkan kepada: 1. Bapak dan Ibu tercinta terimakasih telah memberi do a, dukungan, materi dan kasih sayang yang tak pernah putus. 2. Adik tersayang yang selalu memberikan doa, semangat dan kasih sayang. 3. Almamater tercinta Universitas Negeri Yogyakarta. 4. Bangsa Indonesia. vi

7 PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN Oleh Satriya Ari Wijaya NIM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pengelolaan laboratorium komputer di SMP N se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman, yang meliputi; (1) perencanaan program laboratorium komputer, (2) penggunaan laboratorium komputer, dan (3) pemeliharaan laboratorium komputer. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di SMP N se-kecamatan Godean. Subyek dari penelitian yaitu kepala laboratorium dan pengelola laboratorium komputer. Teknik pengumpulan datab menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data yang dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Perencanaan di laboratorium komputer SMP N se-kecamatan Godean dilaksanakan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Bendahara Sekolah, Kepala Laboratorium, Koordinator Laboratorium Komputer, Komite Sekolah, dan Guru TIK. Aspek yang direncanakan adalah alat dan bahan laboratorium komputer, program kerja laboratorium komputer, dan tata ruang laboratorium komputer. Wujud adanya perencanaan alat dan bahan terdapat pada RAPBS, program kerja terdapat pada jadwal penggunaan laboratorium komputer, dan tata ruang adalah terbentuk dari ruang laboratorium komputer yang sudah ditata oleh pengelola laboratorium komputer. Secara umum, perencanaannya masih kurang baik. (2) Laboratorium komputer pada umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekolah dan untuk pembelajaran TIK saja. Penggunaan laboratorium komputer sudah baik, hanya perlu ditingkatkan pemanfaatannya. (3) Pemeliharaan di laboratorium komputer dilaksanakan oleh laboran atau teknisi dari luar, jenis pemeliharaan yang dilakukan adalah perawatan rutin/perawatan kebersihan ruangan laboratorium komputer, perbaikan ringan atau pengecekan komponen, penggantian komponen yang rusak berat. Kegiatan pemeliharaan masih kurang memenuhi standar. Kata kunci: Pengelolaan, Laboratorium Komputer, SMP Negeri. vii

8 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Evaluasi Pengelolaan Laboratorium Komputer Di SMP Negeri se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman dengan baik. Penyusunan, pembuatan, dan penyelesaian tugas akhir skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta atas fasilitas dan kesempatan kuliah yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini 2. Bapak Dr. Haryanto, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan izin penelitian dalam penyelesaian skripsi ini 3. Bapak Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M. Si selaku Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah memberikan izin penelitian dalam penyelesaian skripsi ini 4. Bapak Dr. Ali Muhtadi, M.Pd., selaku pembimbing I Tugas Akhir Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan petunjuk dan saran dalam penyusunan skripsi ini. viii

9 5. Ibu Suyantiningsih, M.Ed., selaku pembimbing II Tugas Akhir Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan petunjuk dan saran dalam penyusunan skripsi ini. 6. Hj. Tri Rukmini, S.Pd selaku kepala sekolah SMP N 1 Godean yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di SMP N 1 Godean 7. Ris Santosa, S. Pd selaku kepala sekolah SMP N 2 Godean yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di SMP N 2 Godean 8. Drs. Thomas Dwi Heru Santosa, M. Pd. selaku kepala sekolah SMP N 3 Godean yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di SMP N 3 Godean memberikan banyak pengarahan dan bimbingan 9. Pengelola laboratorium komputer di SMP N 1 Godean yang telah menerima dan mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini serta memberikan banyak pengarahan, bimbingan, informasi mengenai keadaan di laboratorium komputer SMP N 1 Godean 10. Pengelola laboratorium komputer di SMP N 2 Godean yang telah menerima dan mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini serta memberikan banyak pengarahan, bimbingan, informasi mengenai keadaan di laboratorium komputer SMP N 2 Godean 11. Pengelola laboratorium komputer di SMP N 3 Godean yang telah menerima dan mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini serta memberikan banyak ix

10 x

11 DAFTAR ISI hal HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I ii iii iv v vi vii x xi xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... B. Identifikasi Masalah... C. Pembatasan Masalah... D. Rumusan Masalah... E. Tujuan Penelitian... F. Manfaat Penelitian... BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan tentang Pengelolaan Laboratorium Komputer dalam Kawasan Tekmologi Pembelajaran... B. Pengertian Pengelolaan... C. Tinjauan Laboratorium Komputer Pengertian Laboratorium Pengertian Komputer xi

12 3. Pengertian Laboratorium Komputer Fungsi Laboratorium Komputer... D. Tinjauan Pengelolaan Laboratorium Komputer BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian... B. Tempat dan Waktu penelitian... C. Subjek Penelitian... D. Teknik Pengumpulan Data... E. Instrumen Penelitian... F. Keabsahan Data... G. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian... B. Hasil Penelitian Perencanaan Laboratorium Komputer Penggunaan Laboratorium Komputer Pemeliharaan Laboratorium Komputer... C. Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... B. Saran DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN xii

13 DAFTAR TABEL Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Laboratorium Komputer Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Laboratorium Komputer hal xiii

14 DAFTAR GAMBAR hal Gambar 1. Contoh Desain Ruang Standar Gambar 2. Contoh Desain Ruang Melingkar Gambar 3. Contoh Desain Ruang Menyamping Gambar 4. Struktur Organisasi Laboratorium Komputer SMP N 1 Godean Gambar 5. Struktur Organisasi Laboratorium Komputer SMP N 2 Godean Gambar 6. Struktur Organisasi Laboratorium Komputer SMP N 3 Godean xiv

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian Lampiran 3. Pedoman Wawancara Lampiran 4. Pedoman Observasi Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium komputer Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer Lampiran 8. Transkrip Wawancara Guru Pengguna Laboratorium Komputer Lampiran 9. Hasil Pengamatan Observasi Lampiran 10.Data Penelitian Lampiran 11. Tata Tertib Pemakaian Laboratorium Koputer Lampiran 12. Jadwal Penggunaan Laboratorium Koputer Lampiran 13. Dokumentasi Foto Laboratorium Komputer hal xv

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Proses kegiatan belajar mengajar membutuhkan sarana penunjang diantaranya adalah teknologi informasi. Dengan adanya sarana penunjang tersebut dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar mengajar di sekolah. Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2), sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan menurut Wahyuningrum (2000: 5), sarana adalah segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikan tercapai. Dari pengertian sarana pendidikan di atas maka sarana pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Laboratorium komputer merupakan salah satu sarana penunjang dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran, laboratorium komputer berfungsi sebagai pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang menunjang iklim belajar di lingkungan sekolah sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam peningkatan prestasi belajar demi terciptanya sumber daya manusia yang terampil, berwawasan luas, dan disiplin. Selain itu, laboratorium komputer juga dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran di berbagai bidang 1

17 ilmu, bukan hanya Teknologi komunikasi dan Komputer (TIK), namun juga IPA, IPS, Bahasa dan lain sebagainya (Sabar Nurrohman 2011: 1). Setiap sekolah perlu menyediakan perangkat komputer dan membiasakan siswa menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya. Saat ini sudah banyak sekolah yang menyediakan laboratorium komputer sebagai tempat bagi para siswa mempelajari teknologi informasi. Namun dalam pengelolaan laboratorium komputer kadang kurang maksimal karena adanya keterbatasan sumber daya manusia di laboratorium komputer itu sendiri yaitu kurang adanya laboran laboratorium komputer yang handal sehingga penggunaan laboratorium komputer sebagai media pembelajaran kurang maksimal. Laboratorium komputer idealnya menjadi tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Laboratorium merupakan perangkat kelengkapan akademik di samping buku dan media lainnya. Kelangsungan pengembangan laboratorium komputer yang efektif tergantung pada keadaan pengelolanya, dimana setiap sekolah sudah seharusnya ada seorang laboran komputer yang mampu mengontrol laboratorium komputer seperti mengupdate program, mencegah virus, dan membantu guru dalam menyiapkan berbagai keperluan pembelajaran yang menggunakan laboratorium komputer. Pengelolaan merupakan proses dari fungsi-fungsi manajemen yang meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium komputer yang baik berdampak 2

18 pada keberhasilan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Program-program yang terencana dan kesesuaian dengan materi yang diajarkan dalam kurikulum perlu diatur sedemikian rupa sehingga kebutuhan siswa, guru, dan komponen sekolah lainnya dapat terpenuhi. Pengelolaan laboratorium komputer yang baik tampak dari adanya perencanaan, pengorganisasian, penggunaan laboratorium komputer dan pemeliharaan laboratorium komputer secara maksimal dan optimal. Pengelolaan laboratorium komputer sangat dibutuhkan karena sarana pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi yang baik akan menjadikan pembelajaran di laboratorium komputer berjalan efektif. Suatu proses pembelajaran dikatakan efektif juga ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor intern maupun ekstern pada diri siswa, guru, lingkungan belajar, dan sebagainya. Untuk menghasilkan proses pembelajaran yang efektif perlu diciptakan kondisi yang mendorong siswa untuk belajar lebih efektif. Salah satu upayanya adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan laboratorium komputer. Berdasarkan data yang diperoleh dalam observasi awal pada tanggal 13 April 2015 di SMPN 1 Godean terkait pengelolaan laboratorium komputer diketahui bahwa untuk perawatan hardware berjalan dengan rutin, selain itu jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium sudah tersusun secara teratur. Penggunaan laboratorium komputer tersebut paling banyak digunakan untuk pembelajaran TIK, untuk mata pelajaran yang lain bersifat insidental. Selain menyusun jadwal penggunaan dan melakukan perawatan laboratorium 3

19 komputer pengelola juga melakukan laporan berkala kepada kepala sekolah. Sayangnya pengelola laboratorium atau laboran di SMPN 1 Godean ini tidak tepat pada tugasnya, karena yang rutin mengelola laboratorium komputer adalah guru TIK. Pengelolaan laboratorium komputer di SMPN 2 Godean berdasarkan data observasi awal pada tanggal 8 April 2015 terdapat beberapa kekurangan, salah satunya dari segi perawatan yang tidak berjalan. Dampak dari keterbatasan tersebut adalah tidak mencukupinya jumlah PC yang ada di laboratorium komputer, selain itu pengadaan barang untuk keperluan laboratorium juga tidak ada. Kekurangan lainnya adalah tidak terbiasanya guru dan siswa dalam pengoperasian program karena menggunakan linux. Dari segi pengelolaan, pengelola laboratorium yang ada tidak ahli dalam bidangnya. Untuk jadwal penggunaan laboratorium komputer hanya dibuat untuk mata pelajaran TIK saja sedangkan mata pelajaran lainnya masih bersifat insidental, dan untuk menjaga kondisi serta kebersihan laboratorium pengelola sudah membuat tata tertib penggunaan laboratorium. Pengelola juga melakukan pelaporan kondisi laboratorium komputer secara berkala setiap semester sekali. Pengelolaan laboratorium komputer untuk SMPN 3 Godean berdasarkan data observasi pada tanggal 11 April 2015 dilihat dari segi perawatannya dilakukan setiap awal tahun ajaran baru, seperti pengadaan barang. Dalam penggunaannya, pengelola sudah membuat jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium komputer yang ada di sekolah. Penggunaan 4

20 untuk mata pelajaran matematika dan IPA menggunakan laboratorium komputer bantuan dari instanti pendidikan DIY, untuk laboratorium komputer sekolah sendiri digunakan untuk mata pelajaran TIK dan mata pelajaran lainnya. Pengelola laboratorium juga melakukan pengadaan barang sesuai dengan yang dibutuhkan jika terjadi kendala di laboratorium komputer dan untuk laporan berkala hanya bersifat insidental. Masalahnya pengelola laboratorium di sekolah ini juga bukan ahli dalam bidangnya, sama seperti sekolah yang lainnya. Berdasarkan hasil observasi tersebut, penelitian tentang Pengelolaan Laboratorium Komputer di SMPN se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman penting untuk dilakukan. Melalui penelitian tersebut dapat diketahui seperti apa sistem pengelolaan laboratorium komputer di SMPN di kecamatan Godean. Selanjutnya hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan kebijakan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan laboratorium komputer. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat disimpulkan beberapa masalah berikut : 1. Perawatan terhadap laboratorium komputer masih ada yang belum menjadi prioritas untuk dilakukan, padahal seharusnya perawatan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pengelolaan laboratorium komputer untuk mencapai tujuan dari laboratorium yang diinginkan. 5

21 2. Sumber daya manusia (SDM) laboran yang mengelola laboratorium komputer belum memenuhi standar kualifikasi. 3. Minimnya pemanfaatan laboratorium komputer yang digunakan dalam semua mata pelajaran. 4. Kurangnya jumlah komputer yang digunakan untuk pembelajaran di laboratorium komputer. 5. Ukuran ruang laboratorium komputer masih ada yang belum sesuai dengan standar kualifikasi. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi permasalahan pada perencanaan, penggunaan dan pemeliharaan di dalam pengelolaan laboratorium komputer di SMP Negeri se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan program laboratorium komputer di SMP Negeri se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman? 2. Bagaimana penggunaan laboratorium komputer di SMP Negeri se- Kecamatan Godean Kabupaten Sleman? 3. Bagaimana pemeliharaan laboratorium komputer di SMP Negeri se- Kecamatan Godean Kabupaten Sleman? 6

22 E. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Perencanaan program laboratorium komputer di SMP Negeri se- Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. 2. Penggunaan laboratorium komputer di SMP Negeri se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman. 3. Pemeliharaan laboratorium komputer di SMP Negeri se-kecamatan Godean Kabupaten Sleman. F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain : 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan bermanfaat membawa kontribusi secara teoretis sebagai bahan pengetahuan dan bahan kajian untuk penelitian selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan evaluasi pengelolaan laboratorium komputer. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti 1) Menambah pengetahuan mengenai bagaimana pengelolaan laboratorium komputer yang efektif sebagai sarana penunjang dalam belajar mengajar. 7

23 2) Dapat menanamkan wawasan keilmuan bagi peneliti serta salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta. b. Bagi Guru TIK 1) Memberikan gambaran bagi guru untuk mengetahui kondisi secara obyektif mengenai pengelolaan laboratorium komputer yang efektif dalam pembelajaran. c. Bagi Siswa 1) Membantu siswa dalam mendapatkan informasi atau materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran komputer. 2) Melatih siswa untuk aktif dan tidak hanya mengandalkan guru sebagai pusat informasi. d. Bagi Sekolah 1) Dari hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada sekolah tentang bagaimana sebuah pengelolaan laboratorium komputer yang baik dilakukan. 8

24 BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Pengelolaan Laboratorium Komputer dalam Kawasan Teknologi Pembelajaran Barbara B. Seels dan Rita C. Richey (1994: 1) berpendapat bahwa teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi dan proses sumber untuk belajar. Definisi dari tiap komponen bidang teknologi pembelajaran tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Kawasan Desain Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan agar untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro seperti pelajaran dan modul. Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek. Cakupan ini dapat diidentifikasikan karena masuk dalam lingkup pengembangan penelitian dan teori. Kawasan desain meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik belajar (Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, 2013: 176). Kawasan desain ini dalam kegiatan pengelolaan berperan untuk mendesain segala hal yang akan digunakan di laboratorium dalam proses pembelajaran, baik itu desain ruang, produk, serta strategi yang akan digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi. 9

25 2. Kawasan Pengembangan Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran seperti teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu (Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, 1994: 1). Kegiatan pengelolaan laboratorium komputer yang bersangkutan dengan kawasan pengembangan adalah proses pembuatan media pembelajaran, baik itu teknologi cetak yang dalam proses pembelajarannya menggunakan buku-buku pelajaran yang bersifat statis, teknologi audio visual yang menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikannya, teknologi berbasis komputer yang menyampaikan materi menggunakan perangkat elektronik dengan sumber mikroprosesor, dan teknologi terpadu yang menyampaikan materi pembelajaran melalui beberapa jenis media yang dioperasikan melalui komputer. 3. Kawasan pemanfaatan Pemanfaatan adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Dengan demikian pemanfaatan menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi, implementasi, dan pelembagaan yang sistematis. Fungsi dari pemanfaatan penting karena fungsi ini memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran. Kawasan pemanfaatan mempunyai empat kategori, yaitu: pemanfaatan media, 10

26 difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi (Haryanto, 2015: 85). Kawasan pemanfaatan ini dapat berperan besar dalam kemajuan dari laboratorium komputer jika diterapkan dengan baik oleh pengelola. Dalam kawasan pemanfaatan terdapat empat kategori, yang pertama pemanfaatan media, merupakan proses pemanfaatan yang akan digunakan berdasarkan keperluan yang dibutuhkan oleh pebelajar sesuai dengan karakteristiknya; yang kedua difusi inovasi, merupakan proses bujukan agar pebelajar dapat berinteraksi dengan bahan yang telah ditentukan dengan tujuan akhir adalah adanya peningkatan pengetahuan; yang ketiga implementasi dan pelembagaan, yang pada intinya merupakan penggunaan media dan strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan dengan tujuan untuk menggunakannya secara teratur; yang keempat kebijakan dan regulasi, merupakan berbagai aturan-aturan yang bertujuan untuk mengawasi penggunaan dari media pembelajaran. 4. Kawasan pengelolaan Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Dalam kawasan pengelolaan terdapat empat kategori yang meliputi dari pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian dan pengelolaan informasi. Dalam subkategori tersebut terdapat tugas-tugas yang harus dilakukan, mulai dari organisasi harus 11

27 dimantapkan, personil harus diangkat dan disupervisi, dana harus direncanakan dan dipertanggungjawabkan, dan fasilitas harus dikembangkan serta dipelihara (Barbara B. Seels dan Rita C. Richey, 1994: 1). Pengelolaan dalam laboratorium komputer berarti kegiatan perencanaan atau pengaturan untuk membuat sebuah tujuan yang jelas demi kemajuan dari penggunaan laboratorium, jika tujuan dari laboratorium komputer adalah untuk memudahkan para siswa untuk belajar maka seluruh komponen yang berkaitan akan fokus pada tujuan tersebut. 5. Kawasan penilaian Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Penilaian dimulai dengan analisis masalah, ini merupakan langkah awal yang penting dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran karena tujuan dan hambatan dijelaskan pada langkah ini. Dalam kawasan penilaian terdapat empat subkawasan : analisis masalah, pengukuran acuan-patokan, penilaian formatif dan penilaian sumatif (Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, 2013: 176) Dalam pengelolaan laboratorium komputer, kegiatan penilaian pasti ada untuk mengukur layak atau tidaknya sebuah produk media pembelajaran serta strategi yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. 12

28 Pengelolaan laboratorium sendiri merupakan kegiatan merencanakan sebuah tujuan, dalam hal ini adalah merencanakan agar pembelajaran dalam laboratorium komputer berjalan dengan baik, maka sesuai dengan kawasan teknologi pembelajaran yang telah dijelaskan, variabel pengelolaan laboratorium komputer termasuk dalam kawasan pengelolaan. Pada dasarnya kawasan pengelolaan dalam teknologi pembelajaran memiliki empat kategori, yaitu kategori proyek, kategori sumber, kategori sistem penyampaian, dan kategori informasi. Dan kategori yang sesuai dengan kegiatan pengelolaan laboratorium komputer adalah kategori pengelolaan sumber yang di dalamnya mencakup personil, keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas, dan sumber pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dari laboratorium komputer yang merupakan sumber belajar yang dapat digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah. B. Pengertian Pengelolaan Dalam sebuah organisasi atau institusi pasti akan mempunyai kegiatankegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan untuk membentuk organisasi tersebut menjadi sebuah organisasi yang mempunyai tujuan yang jelas. Berikut ini merupakan definisi dari pendapat beberapa ahli mengenai pengelolaan. Menurut Siswanto (2007: 28) pengelolaan adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Hani Handoko (2001: 2) bahwa Pengelolaan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha 13

29 para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pendapat lain menurut Manullang (2008: 5), pengelolaan adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Selaras dengan kedua pendapat diatas, menurut Tatang Amirin (2010: 78) bahwa: Pengelolaan adalah seperangkat aktivitas yang meliputi perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan, yang diarahkan pada organisasi manusia, keuangan, fisik dan sumber-sumber informasi organisasi secara efektif dan efisien. Berdasarkan beberapa pendapat dari ahli di atas, maka definisi pengelolaan dapat disimpulkan sebagai sebuah kegiatan yang yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap para anggota organisasi dengan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan baik itu organisasi swasta atau pemerintahan. C. Tinjauan Laboratorium Komputer 1. Pengertian Laboratorium Laboratorium merupakan sebuah bangunan yang di dalamnya dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan seperti penelitian, percobaan, ataupun pelatihan ilmiah. Sebagaimana yang disampaikan oleh Barnawi dan M. Arifin (2012: 185) laboratorium merupakan tempat untuk melaksanakan pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus. 14

30 Menurut M. Saleh H. Emha (2006: 6), laboratorium merupakan suatu tempat yang digunakan oleh peserta didik untuk belajar serta mengadakan percobaan dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, komputer dan sebagainya. Dalam laboratorium peserta didik dapat menemukan masalah baru dalam pembelajaran dan sekaligus belajar menemukan solusi untuk permasalahan tersebut. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium merupakan tempat untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian, melakukan kegiatan praktek untuk menemukan berbagai masalah dan menemukan solusinya. Dalam laboratorium yang ada di sekolah banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan seperti praktek pembelajaran menggunakan komputer pada mata pelajaran TIK, serta mengadakan percobaan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan pembelajaran dari disiplin ilmu lainnya. 2. Pengertian Komputer Menurut Sudarmawan dan Dony Ariyus (2007: 48), komputer adalah perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantara sebuah program yang mampu memberikan informasi dan hasil dari pengolahan tersebut. Komputer dapat pula diartikan sebagai suatu mesin yang menerima input untuk diproses dan menghasilkan output. Sedangkan menurut Abas Ali Pangera (2010: 3), komputer adalah perangkat elektronik, yang beroperasi dibawah perintah pengendali yang disimpan pada memori komputer, dapat menerima data, 15

31 memproses data berdasarkan aturan tertentu, mencetak hasilnya, danmenyimpan data untuk penggunaan dimasa depan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk memproses suatu informasi atau data yang didapatkan dari penggunanya dan dapat menyimpan data tersebut sebelum digunakan kembali dalam bentuk yang diinginkan oleh pengguna. 3. Pengertian Laboratorium komputer Dari definisi tentang laboratorium dan komputer yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa laboratorium komputer merupakan tempat berlangsungnya kegiatan praktikum komputer sebagai pendekatan pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Laboratorium komputer merupakan perangkat kelengkapan akademik disamping buku dan media lainnya. Di dalam laboratorium komputer siswa dapat mempraktikkan secara riil teori-teori yang dipelajarinya, sehingga siswa dapat lebih memahami pelajaran dan mempunyai keterampilan dalam penggunaan peralatan di laboratorium. Berdasarkan permendiknas No. 24 Tahun 2007, setiap laboratorium komputer harus memenuhi berbagai persyaratan atau standar yang ditetapkan oleh pemerintah. a. Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu rombongan belajar bekerja dalam 2 orang. 16

32 Sekolah harus menyiapkan jumlah komputer yang akan digunakan dalam pembelajaran di laboratorium komputer sesuai dengan jumlah siswa dalam setiap rombongan belajar. Setiap satu unit komputer maksimal digunakan untuk dua orang. b. Rasio minimum luas laboratorium komputer 2 m 2 /peserta didik Sekolah harus mempunyai luas ruang laboratorium komputer yang cukup untuk menampung siswa dalam satu rombongan belajar. Dalam ruang laboratorium komputer setiap siswa berhak memiliki ruang untuk belajar minimal 2m 2. c. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang laboratorium komputer 30 m 2. Setiap laboratorium sekolah yang akan digunakan untuk kegiatan belajar setidaknya memiliki luas ruang dengan ukuran 30 m 2 untuk satu rombongan belajar yang jumlah siswanya kurang dari 15 orang. d. Lebar minimum ruang laboratorium komputer 5 m Sebuah laboratorium komputer yang digunakan untuk kegiatan belajar, maka desain dari laboratorium harus dibuat senyaman mungkin dengan lebar minimum 5m. 4. Fungsi Laboratorium Komputer Sebagai tempat untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian, laboratorium mempunyai banyak fungsi dalam pemanfaatannya. Menurut peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1980 pasal 29, menyebutkan fungsi laboratorium adalah sebagai berikut: 17

33 a. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan. b. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dalam satu atau sebagian cabang ilmu, teknologi, atau seni tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai tempat untuk melaksanakan sebuah penelitian atau proses pembelajaran yang di dalamnya termasuk sarana dan prasarana penunjang dalam bidang studi yang bersangkutan. D. Tinjauan Pengelolaan Laboratorium Komputer Pengelolaan laboratorium komputer sangat penting dilakukan demi kelancaran kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium, karena sebaik apapun bentuk dan peralatan yang ada jika tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik, maka peralatan di dalam laboratorium komputer tidak akan terpakai secara maksimal. Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan praktik dalam kegiatan belajar mengajar maka sebuah laboratorium komputer perlu memiliki sistem pengelolaan yang profesional agar tujuan dari pendidikan tersebut bisa tercapai. Menurut Richard Decaprio (2013: 60-78), dalam pengelolaan laboratorium komputer terdapat tujuh unsur yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan atau peraturan, pencatatan, pemeliharaan, 18

34 keselamatan laboratorium, dan pendanaan. Proses tersebut secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan (Planning) Para pengelola laboratorium harus membuat perencanaan terlebih dahulu supaya kegiatan laboratorium dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Tujuan dari perencanaan laboratorium yaitu untuk mengatur segala kegiatan yang berlangsung di laboratorium komputer dan untuk menentukan indikator keberhasilan dari kegiatan yang telah direncanakan tersebut. Pengelolaan laboratorium komputer perlu diawali dengan perencanaan yang disusun secara terstruktur dengan baik. Berikut perencanaan yang perlu dikembangkan: a. Perencanaan Tata Ruang Laboratorium Ruang laboratorium komputer harus ditata dengan sebagaimana mestinya supaya siswa memiliki keleluasaan dan kenyamanan saat pembelajaran di laboratorium komputer. Menurut Permendiknas nomor 24 tahun 2007 menyatakan bahwa: Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu rombongan belajar yang bekerja dalam satu 2 orang. Rasio minimum luas ruang laboratorium komputer 2m²/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang laboratorium komputer 30m². Lebar minimum ruang laboratorium komputer 5m². Perencanaan tata ruang laboratorium harus diperhatikan dengan baik, karena penataan ruang laboratorium yang benar dapat 19

35 mengoptimalkan fungsi dari laboratorium komputer itu sendiri. Beberapa desain tata ruang laboratorium komputer akan dijelaskan sebagai berikut: 1) Bentuk Ruang Standar Bentuk ruang laboratorium komputer yang standar yaitu seperti bentuk ruang kelas pada umumnya. Ruangan terdiri dari meja dan kursi, guru yang berada di posisi depan sedangkan meja dan kursi siswa menghadap ke arah depan (menghadap guru) serta disusun dengan rapi dan lurus. Meja guru dilengkapi dengan peralatan seperti komputer, layar proyektor, dan papan tulis yang ditempel di dinding. Papan Tulis Gambar 1. Desain Ruang Standar 20

36 2) Bentuk Ruang Melingkar Bentuk ruang laboratorium komputer secara melingkar yaitu meja dan kursi guru berada di depan, sedangkan meja dan kursi siswa melingkari ruangan dan diletakkan menempel pada dinding dalam. Pada desain ini meja guru juga dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti komputer, layar proyektor, dan papan tulis yang ditempel di dinding. Papan Tulis Gambar 2. Desain Ruang Melingkar 3) Bentuk Ruang Menyamping Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi pembelajaran karena jarang pandang siswa dan guru cukup baik, sehingga siswa dalam memperhatikan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru menjadi jelas dan guru dalam mengawasi 21

37 siswanya juga dapat dengan leluasa. Selain itu dengan posisi menyamping ruang gerak menjadi lebih terbuka dan tidak ada halangan seperti kabel yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Papan Tulis Gambar 3. Desain Ruang Menyamping Berdasarkan desain tata ruang laboratorium komputer seperti yang dijelaskan di atas, ketiga desain tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada desain tata ruang standar kelebihannya adalah supaya siswa lebih mudah mengikuti pembelajaran karena menghadap ke depan, pusat perhatian siswa hanya ke satu titik yaitu guru, sedangkan kekurangan terjadi pada jarak pandang siswa yang sangat rendah (khususnya dari bagian belakang), guru tidak bisa melihat kegiatan siswa, jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara individual sangat sukar, pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai (tidak mudah diubah). 22

38 Sedangkan pada desain tata ruang melingkar memiliki kelebihan diantaranya guru dapat berpindah tempat dengan mudah, serta memungkinkan guru untuk memantau sepenuhnya apa yang dilakukan oleh siswa dan memberikan keleluasaan bagi siswa karena ruangan akan tampak lebih luas. Kekurangan dari desain tata ruang melingkar ini adalah membutuhkan kabel yang sangat panjang untuk menyalurkan aliran listrik, membutuhkan ruangan yang sangat luas, dan jarak antara guru dengan siswa yang ada dihadapannya terlalu jauh. Desain tata ruang menyamping memiliki kelebihan seperti siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik, guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar, jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan siswa sangat bagus, pemasangan kabel sangat mudah dan mudah pula dimodifikasi, siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang) dan dapat mengurangi resiko kecelakaan, dan jika ada komputer yang memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) siswa lain tidak terganggu. Kekurangan desain ini adalah memerlukan kabel yang panjang untuk menyalurkan aliran listrik dan ruangan harus luas. Secara umum desain ini lebih bagus dibandingkan dengan dua desain yang lainnya dari segi pembelajaran. 23

39 b. Perencanaan Alat dan Bahan Laboratorium Laboratorium komputer sebaiknya dilengkapi dengan alat dan bahan pendukung yang memadai, sehingga dapat membantu kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Perencanaan alat dan bahan laboratorium ini merupakan tanggung jawab dari para pengelola laboratorium komputer (kepala laboratorium, teknisi laboratorium, dan laboran). Berdasarkan Permendiknas No. 24 tahun 2007 juga mengatur mengenai standar sarana yang harus ada di laboratorium komputer dengan rincian sebagai berikut: 1) Perabot. (a) Kursi peserta didik, setiap peserta didik mendapat satu buah kursi dengan kondisi kuat, stabil dan mudah dipindahkan oleh peserta didik dengan ukuran yang memadai dan nyaman untuk duduk. (b) Meja peserta didik, setiap peserta didik mendapat satu buah meja dengan kondisi kuat, stabil, ukuran memadai untuk menampung 1 unit komputer, mempunyai dudukan setinggi 15cm untuk tempat CPU dibawah meja, dan kaki peserta didik dapat masuk ke bawah meja dengan nyaman. (c) Kursi guru, berjumlah satu buah dengan kondisi kuat, stabil, mudah dipindahkan, dan ukuran kursi memadai untuk duduk dengan nyaman. 24

40 (d) Meja guru, berjumlah satu buah dengan kondisi kuat, stabil mudah dipindahkan, dan ukuran memadai untuk menampung satu unit komputer atau laptop, serta nyaman untuk bekerja. 2) Peralatan Pendidikan (a) Komputer, satu unit komputer maksimal digunakan untuk dua orang peserta didik ditambah satu unit untuk guru yang harus mendukung untuk penggunaan multimedia dengan ukuran minimum 15. (b) Printer, tersedia satu unit printer untuk setiap laboratorium komputer dengan kondisi yang masih layak untuk digunakan. (c) Scanner, tersedia satu unit scanner untuk setiap laboratorium komputer dengan kondisi yang masih terawat dan dapat digunakan sewaktu-waktu. (d) Titik akses internet, tersedia satu unit untuk setiap laboratorium komputer berupa saluran telepon atau nirkabel. (e) LAN, tersedia sesuai dengan banyaknya komputer dalam laboratorium komputer dengan kondisi masih berfungsi dengan baik. (f) Stabilizer, tersedia sesuai dengan banyaknya komputer dalam laboratorium komputer karena setiap satu unit 25

41 komputer akan terhubung dengan satu unit stabilizer untuk menjaga agar aliran arus listrik tetap stabil. (g) Modul praktik, tersedia satu set untuk setiap komputer yang terdiri dari sistem operasi, pengolah data, pengolah angka, dan pengolah gambar. 3) Media Pendidikan (a) Papan tulis, tersedia satu buah untuk setiap laboratorium komputer dengan ukuran minimum 90cm x 200cm dan ditempatkan pada posisi yang memungkinkan agar seluruh peserta didik dapat melihat dengan jelas. 4) Peralatan lain (a) Soket listrik, menyesuaikan dengan jumlah komputer yang ada dengan kondisi yang masih utuh tidak ada kerusakan pada komponen-komponennya dan masih berfungsi dengan baik. (b) Tempat sampah, tersedia satu buah setiap laboratorium komputer untuk menjaga agar keadaan laboratorium tetap terjaga kebersihannya dan diletakkan ditempat yang mudah dilihat oleh peserta didik. (c) Jam dinding, tersedia satu buah setiap laboratorium komputer dan diletakkan ditempat yang mudah dilihat. 26

42 Setiap laboratorium komputer yang ada di sekolah harus memenuhi kriteria yang sudah dijelaskan di atas, seperti perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan peralatan lainnya. c. Perencanaan Program Kerja Laboratorium Kepala laboratorium mempunyai tanggung jawab untuk membuat perencanaan program kerja, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di laboratorium komputer dapat berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan dari awal. Tiap kegiatan yang dirancang harus ada penanggung jawab yang kompeten di bidangnya. Kegiatan dalam laboratorium komputer dapat dibagi menjadi kegiatan tahunan, per semester, bulanan, dan mingguan. 1) Kegiatan Tahunan (a) Pelatihan pembuatan website dan cara pengelolaan bagi siswa SMP dan SMA. (b) Pelatihan pembuatan toko online di internet. (c) Pelatihan pembelajaran menghadapi ujian nasional dengan metode online. 2) Kegiatan per Semester (a) Pelatihan penguasaan program Microsoft Office, Microsoft Power Point, Microsoft Excel, dan lain-lain. (b) Pelatihan lay-outing dan designing. (c) Pelatihan penguasaan program pdf. (d) PTK berbasis laboratorium komputer. (e) Pelatihan pembuatan , facebook, twitter. (f) Pelatihan bisnis online. (g) Pelatihan embelajaran berbasis internet. 3) Kegiatan Bulanan (a) Praktikum TIK kelas. (b) Pelatihan instal, penanganan virus di komputer, dan pelatihan penggunaan youtube. 27

43 4) Kegiatan Mingguan (a) Pelatihan penanganan situs negatif. (b) Pelatihan chating via internet. (Richard Decaprio, 2013: ). Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dijelaskan bahwa untuk perencanaan program kerja di laboratorium komputer perlu menyusun perencanaan yang tersusun dengan baik. Penyusunan perencanaan program kerja di laboratorium komputer dapat dilaksanakan mulai dari kegiatan mingguan, bulanan, semester atau tiap enam bulan. 2. Pengorganisasian Dalam pengelolaan laboratorium jika tidak ada yang melakukan kegiatan pengorganisasian maka semua kegiatan yang diinginkan tidak berjalan dengan baik, karena pengorganisasian ini merupakan upaya untuk menjalankan kegiatan laboratorium sebagaimana fungsinya. Menurut Hani Handoko (2003: 167), pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber dayasumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Istilah pengorganisasian menurut Hani Handoko (dalam Husaini Usman, 2013:170) adalah 1) cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif terhadap sumber daya keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi; 2) bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatannya, dan setiap pengelompokan diawasi oleh seorang manajer; 3) hubungan antara fungsi, jabatan, tugas karyawan; 4) cara manajer dalam membagi tugas yang harus dilakukan. 28

44 Menurut George R Terry (1984: 73), pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses. Manusia merupakan unsur yang terpenting dalam pengorganisasian karena melalui pengorganisasian manusia dapat melaksanakan tugas-tugas yang saling berhubungan. Tujuan dari pengorganisasian adalah untuk membimbing manusia-manusia supaya bekerja secara efektif. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah sebuah proses kegiatan yang dilakukan dalam sebuah kelompok tertentu dalam mengatur kebutuhan yang diperlukan menyangkut penentuan pekerjaan, pembagian kerja, serta penetapan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan kegiatan yang sudah ditetapkan. Suatu organisasi akan berjalan dengan lancar manakala di dalam organisasi tersebut mempunyai struktur organisasi yang jelas, agar pengelolaan laboratorium dapat berjalan secara efektif, efisien, dan modern maka pengelolaannya harus dijalankan dengan manajemen yang baik dan profesional. Pengertian struktur organisasi menurut Kusdi (2011: 168), struktur organisasi merupakan penjabaran bagaimana tugas-tugas dialokasikan, siapa yang melakukan pelaporan, serta mekanismemekanisme koordinasi formal dan pola interaksi yang menyertainya. Dengan adanya struktur organisasi, maka pekerjaan dalam laboratorium 29

45 akan mudah dipahami oleh setiap unit kerja. Fungsi dari struktur organisasi laboratorium adalah untuk memperlancar perencanaan praktik dan penelitian di laboratorium, berfungsi sebagai pengatur dalam kegiatan penelitian dan praktik di laboratorium, dan memperlancar kegiatan pertanggungjawaban laporan seluruh kegiatan di laboratorium agar mudah diawaasi. Kemudian menurut Mulyono (2008: 27) tahap-tahap dalam proses pengorganisasian meliputi pemahaman dari tujuan institusional, seluruh kegiatan yang diperlukan dalam usaha untuk mencapai tujuan dari institusional harus diidentifikasi terlebih dahulu, jika ada kegiatan yang sejenis maka dikelompokkan dalam satu unit kerja, menetapkan fungsi, tugas, wewenang, tanggung jawab setiap unit kerja, menetapkan petugas berdasarkan jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh setiap unit kerja, dan menentukan hubungan kerja antar unit kerja. Sedangkan tahapan-tahapan pengorganisasian menurut Siswanto (2010: 75) meliputi: 1) Mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapai 2) Deskripsi pekerjaan yang harus dioperasikan dalam aktivitas tertentu 3) Klasifikasi aktifitas dalam kesatuan yang praktis 4) Memberikan rumusan yang realistis mengenai kewajiban yang hendak diselesaikan, sarana dan prasarana fisik serta lingkungan yang diperlukan untuk setiap aktivitas atau kesatuan aktivitas yang hendak dioperasikan. Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan baik apabila didukung dengan organisasi laboratorium yang baik. Organisasi tersebut akan mengefektifkan kinerja para pengelola laboratorium karena dapat 30

46 menyinambungkan antar personil yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium. Adapun jabatan dan tugas pengelola laboratoirum antara lain: Koordinator Laboratorium (Korlab) bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan seluruh laboratorium yang ada di sekolah (Lab IPA, Lab Bahasa, Lab Komputer, dll). Pada praktiknya, jabatan koordinator laboratorium bisa diberikan kepada wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana. Kepala laboratorium untuk mengelola salah satu laboratorium yang ada di sekolah. Syarat minimal yang harus dimiliki oleh seorang kepala laboratorium adalah memiliki bidang ilmu yang sesuai dengan laboratorium yang akan dikepalainya. Teknisi, bertugas membantu kepala laboratorium terutama dalam mempersiapkan alat dan bahan praktikum, serta pemeliharaan alat dan bahan. Sebaiknya teknisi yang dipilih menguasai bidang ilmu yang relefan dengan laboratorium terkait. Laboran, bertugas membantu kepala laboratorium terutama dalam hal administrasi dan penyelenggaraan praktikum sehari-hari. Pada praktiknya teknisi dan laboran seringkali dijabat oleh orang yang sama. Menurut Barnawi dan M. Arifin (2012: 186) pengelolaan laboratorium terdiri dari koordinator laboratorium, kepala laboratorium, teknisi laboratorium, dan laboran. Persyaratan yang harus dipenuhi menjadi pengelola laboratorium antara lain: (1) Kepala laboratorium (a) Pendidikan minimal sarjana (S1) 31

47 (b) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum (c) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah (2) Teknisi (a) Pendidikan minimal diploma dua (D2) (b) Harus memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan pemerintah (3) Laboran (a) Pendidikan minimal lulusan diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis laboratorium (b) Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah yang berasal dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah Sedangkan berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 tahun 2008 tanggal 11 Juni 2008 tentang kualifikasi standar tenaga laboratorium sekolah disebutkan bahwa: 1) Kualifikasi kepala laboratorium sekolah adalah melalui jalur guru, pendidikan minimal S1, berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum, memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu ada juga dari jalur laboran/teknisi, pendidikan minimal D3, berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi, memiliki sertifikat sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. 2) Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah adalah minimal D2 yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah, memiliki sertifikat 32

48 teknisi laboratorium sekolah /madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah. 1) Kualifikasi laboran laboratorium sekolah adalah minimal lulusan D1 yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau ditetepkan oleh pemerintah, memiliki sertifikat laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan beberapa pendapat maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengorganisasian dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan membagi tugas, mendelegasikan otoritas, dan menetapkan aktivitas yang hendak dilakukan oleh manajer pada seluruh organisasi. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam proses pengorganisasian diawali dengan menetapkan tujuan dengan jelas, kemudian melakukan pembagian kerja antar anggota yang ada di organisasi tersebut. Tugas dari kepala laboratorium komputer yaitu merencanakan dan mengadakan alat dan bahan untuk kegiatan praktikum, menginventarisasi alat dan bahan di laboratorium, melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas dan alat di laboratorium, mengembangkan tim untuk kemajuan laboratorium, mengembangkan kerjasama dengan pihak luar untuk pemanfaatan dan peningkatan fasilitas laboratorium. Untuk teknisi/laboran laboratorium komputer mempunyai tugas membantu kerja penanggungjawab laboratorium secara teknis, mendata kebutuhan bahan dan alat untuk kegiatan praktikum, mengusulkan kebutuhan bahan dan alat untuk 33

49 kegiatan praktikum kepada kepala laboratorium, membantu guru dalam menyiapkan pelaksanaan kegiatan praktikum, mendata dan mengatur penggunaan alat dan bahan untuk kegiatan praktikum, menjaga kebersihan dan keamanan laboratorium yang menjadi tanggungjawabnya. Setelah itu melakukan pembagian delegasi koordinasi antar masing-masing bagian, dan yang terakhir melakukan klasifikasi yang harus dikerjakan oleh masing-masing personel dalam organisasi tersebut. Kemudian tenagatenaga yang bertangung jawab mengelola laboratorium yaitu kepala laboratorium, supervisor, penanggung jawab teknis, koordinator laboratorium dan laboran. 3. Pengawasan Pengawasan dalam laboratorium komputer dapat mempermudah semua pengelolaan laboratorium komputer dalam melakukan tugasnya, karena dalam pengawasan terdapat berbagai aturan yang merupakan acuan oleh pengelola laboratorium dalam melakukan tugasnya. Menurut Hani Handoko (2003: 359), pengawasan dapat diartikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai dengan baik. Sedangkan Menurut Lanri (dalam Husaini Usman, 2013: 535), pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kepastian apakah kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana awal. 34

50 Robert J.Mockler berpendapat (dalam Hani Handoko, 2003: 360), pengawasan adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan. Menurut George R Terry (2000: 166) pengawasan dapat didefinisikan sebagai berikut: Control can be defined as the process of determining what is to be achieved, which is the standard of what is being done, to assess the implementation and if necessary carry out repairs in accordance with the plan so that implementation is consistent with the standard Artinya pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Kegiatan pengawasan pada dasarnya adalah membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya terjadi. Apabila dalam pelaksanaan terdapat adanya penyimpangan maka segera diambil tindakan koreksi. Adapun ruang lingkup pengawasan meliputi 1) pemantauan, 2) penilaian, 3) pelaporan. Pemantauan dan penilaian dalam lingkungan pendidikan sering disebut monev, singkatan dari monitoring dan evaluasi. 35

51 Dari beberapa pengertian pengawasan di atas secara umum disimpulkan bahwa pengawasan adalah kegiatan atau proses untuk mengetahui hasil dari sebuah pelaksanaan, apabila terdapat sebuah kesalahan maka perlu untuk dilakukan perbaikan dan mencegah terulangnya kembali kesalahan-kesalahan itu agar dapat sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa pengawasan dalam laboratorium merupakan suatu usaha untuk mengontrol baik pada sarana prasarana maupun dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium komputer agar dapat mencegah dan melakukan perbaikan apabila terjadi permasalahan, sehingga dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar. 4. Pencatatan (Administrating) Pencatatan atau inventarisasi merupakan proses pendokumentasian komponen-komponen fisik dalam laboratorium komputer. Proses pencatatan dilakukan dengan mendaftarkan semua fasilitas, alat, dan bahan yang ada di laboratorium komputer berdasarkan kategori tertentu. Menurut Kumiatanty (2008: 3) pencatatan adalah inventarisasi alat dan bahan yang ada di laboratorium, daftar kebutuhan alat dan bahan. Alat tambahan, alat-alat rusak, daftar alat yang dipinjam, surat-menyurat, daftar pemakaian laboratorium, dan evaluasi serta membuat laporan. Sedangkan menurut Tatang M. Amirin, dkk (2010: 84) inventarisasi adalah pencatatan dan penyusunan daftar barang milik Negara secara sistematik, 36

52 tertib dan teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan pedoman yang berlaku. Menurut Ary H. Gunawan (2002: 143) kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan inventarisasi adalah: 1) Mencatat semua barang inventaris di dalam Buku Induk Inventaris dan buku pembantu Buku Golongan Inventaris 2) Memberikan koding pada barang-barang yang diinventarisasikan 3) Membuat laporan triwulan tentang mutasi barang 4) Membuat daftar isian/format inventaris 5) Membuat daftar rekapitulasi tahunan Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pencatatan atau inventarisasi dalam pengelolaan laboratorium komputer sangat penting untuk dilakukan karena membantu proses pencatatan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan di laboratorium. Pencatatan pemakaian alat-alat yang ada di laboratorium juga penting untuk dilakukan dan dibuat dalam bentuk kartu alat. Kartu alat tersebut berisi tentang prosedur pemakaian, catatan pemakaian, riwayat perbaikan dan kerusakan, serta keberadaan dari suku cadang. 5. Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan merupakan upaya yang dilakukan pengelola laboratorium secara berkala agar laboratorium komputer berfungsi secara maksimal. Pemeliharaan ini dilakukan dengan memeriksa seluruh peralatan yang ada di laboratorium dalam keadaan baik. Pengelola laboratorium komputer secara rutin harus selalu mengontrol seluruh 37

53 peralatan agar dapat diketahui suku cadang mana yang sudah harus diganti atau diperbaiki. Pemeliharaan atau perawatan merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan untuk keberlangsungan kegiatan praktik dalam sebuah laboratorium. Pemeliharaan harus dilakukan secara tertib, teratur dan dapat dipertanggung jawabkan. Menurut Ibrahim Bafadal (2004: 49) ada beberapa macam pemeliharaan sarana prasarana laboratorium sekolah: a. Pemeliharaan yang bersifat pengecekan, pengecekan ini dilaksanakan oleh seseorang yang mengetahui tentang baik buruknya keadaan mesin. b. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan, pencegahan dengan cara demikian itu dilakukan agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik. c. Pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan. d. Pemeliharaan yang bersifat perbaikan berat. Kemudian menurut waktunya yaitu pemeliharaan sehari-hari (membersihkan ruang dan perlengkapan) dan pemeliharaan berkala seperti pengecatan dinding, pemeriksaan bangku dan peralatan atau perlengkapan lainnya. Menurut Suharsimi Arikunto (1993: ) menjelaskan tentang pemeliharaan laboratorium dapat dibedakan menjadi pemeliharaan rutin (routine maintenance) dan pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance). 38

54 1) Pemeliharaan rutin Pemeliharaan rutin dilakukan dengan maksud untuk menciptakan lingkungan bekerja yang aman. Kegiatan ini meliputi pembersihan secara menyeluruh, pengawasan terhadap alat-alat yang sudah terpasang, menyediakan blangko atau kartu perbaikan kecil, pelumasan dan pengawasan terhadap pembersihan alat-alat. 2) Pemeliharaan pencegahan Pemeliharaan pencegahan merupakan kegiatan yang secara teratur dijadwalkan untuk mengawasi dan mengatur prosedur pelayanan yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau pecahnya peralatan dengan cara mengadakan deteksi dan remidiasi yang disebabkan karena kegagalan pelayanan. Hal-hal yang berkenaan dengan pemeliharaan pencegahan yang sesuai dengan laboratorium komputer biasanya meliputi pemeriksaan semua peralatan secara periodik, melakukan pengawasan secara terus-menerus selama pelayanan dilakukan, mengganti suku cadang dan peralatan secara periodik, dan mencatat dan melaporkan hasil pengamatan. Sedangkan menurut Barnawi dan M. Arifin (2012: 75) menyatakan bahwa kegiatan pemeliharaan meliputi tiga kegiatan, yaitu perawatan rutin/ berkala yang dilakukan setiap kurun waktu tertentu, perawatan darurat yang dilakukan tanpa ada perencanaan sebelumnya dikarenakan ada kerusakan atau tanda bahaya secara mendadak, perawatan preventif yang dilakukan rutin pada selang waktu tertentu dengan berbagai kriteria yang ditentukan sebelumnya Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan fasilitas laboratorium komputer meliputi pemeliharaan rutin dan pemeliharaan pencegahan. Kedua aspek tersebut mempunyai peranan penting dalam kegiatan pengelolaan laboratorium komputer dan bertujuan agar laboratorium dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan tujuannya. 39

55 6. Keselamatan Laboratorium Kegiatan yang dilakukaan di laboratorium menjadi tanggung jawab bersama diantara para penggunanya. Dalam kegiatan pembelajaran yang bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaannya adalah guru dan laboran, jika pengawasan kurang maksimal dapat mengakibatkan kecelakaan dan kegiatan pembelajaran juga tidak akan sesuai dengan harapan. Menurut Koesmadji (2000) dalam Richard Decaprio (2013: 73-76), kemungkinan terjadi kecelakaan di laboratorium disebabkan oleh: a. Kurang pengetahuan dan pemahaman para pengguna laboratorium. b. Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium. c. Kurang bimbingan dan pengawasan terhadap kegiatan laboratorium. d. Kurangnya peralatan keamanan. e. Pengguna laboratorium tidak mengikuti dan mentaati peraturan. f. Pengguna bekerja di luar kesadaran dan kurang berhati-hati. g. Pengguna laboratorium menggunakan peralatan yang tidak sesuai atau rusak. Unsur keselamatan memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan pengelolaan laboratorium karena terjadinya sebuah kecelakaan tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, dimana dapat menimbulkan kerugian bagi pihak tersebut, peralatan dan fasilitas laboratorium, serta lingkungan sekitar. Para pengelola laboratorium komputer sebaiknya mengadakan pelatihan untuk menangani sebuah kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium agar resiko kecelakaan dan cidera dapat diminimalisir. 40

56 7. Pendanaan (Funding) Pendanaan merupakan hal penting yang berkaitan dengan pengadaan fasilitas laboratorium. Dengan sistem pendanaan yang efektif dan efisien dapat melancarkan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan di laboratorium. Pengelola laboratorium dapat mengatur pengelolaan dengan memperhatikan skala prioritas laboratorium komputer. Menurut Richard Decaprio (2013: 77), para pengelola laboratorium diperbolehkan mencari sumber-sumber keuangan melalui kegiatan produktiif dengan cara yang benar dan sah. Pengumpulan dana itu sangat penting untuk dilakukan demi menunjang pasokan dana bagi kegiatan laboratorium, kelangsungan proses akademis dan tumbuh kembangnya kegiatan ilmiah di laboratorium. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendanaan merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan pengelolaan laboratorium komputer. Pengelola laboratorium diperbolehkan untuk mencari sumber dana yang benar dan sah untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam memenuhi kebutuhan laboratorium komputer. Selain ketujuh unsur yang sudah dijelaskan di atas terdapat satu unsur yang penting dalam sebuah laboratorium komputer yaitu penggunaan. Agar laboratorium komputer dapat memiliki nilai kegunaan sesuai dengan yang diharapkan terlebih dahulu perlu diatur berdasarkan tujuan awal yang ingin dicapai dari sebuah laboratorium komputer tersebut. 41

57 Menurut Richard Decaprio (2013: 43), pengelolaan laboratorium memiliki beberapa hal pokok, yaitu: 1. Laboratorium harus dikelola dan dirancang untuk mengembangkan keterampilan dalam kegiatan praktik. Misalnya laboratorium sekolah, maka pengelolaannya harus dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan para siswa dalam memahami materi pembelajaran dalam bentuk kegiatan praktik. 2. Laboratorium dimaksudkan untuk melatih kemampuan menyusun dan menganalisis hasil pengamatan kemudian dilanjutkan untuk menafsirkan hasil pengamatan. Artinya, laboratorium menjadi dasar pengembangan psikomotorik siswa/mahasiswa/peneliti. 3. Laboratorium harus dikelola dan dirancang untuk dapat melatih kemampuan membuat simpulan logis. Pengguna diharapkan untuk dapat membuat sebuah kesimpulan yang bersifat ilmiah berdasarkan dari hasil dari penelitian yang dilakukannya. 4. Laboratorium harus dikelola dan dirancang untuk melatih pengguna agar dapat mensosialisasikan hasil penelitian/kegiatan di laboratorium kepada masyarakat umum dengan pembahasan yang dapat dipahami dengan mudah. Dengan demikian, hasil dari kegiatan praktik dapat diterima oleh semua orang. 5. Laboratorium harus dikelola dan dirancang untuk dapat melatih keterampilan merancang kegiatan praktik dan melaksanakannya. Semua yang terlibat dalam penggunaan laboratorium harus menyusun sebuah 42

58 penelitian yang baik agar sesuai dengan tujuan penelitian. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, khususnya bagi pengelola laboratorium. 6. Laboratorium harus dikelola dan dirancang secara fleksibel dan tidak ada tekanan kepada setiap orang yang terlibat. Laboratorium yang bagus akan dapat melatih setiap individu untuk mematuhi petunjuk dan tata tertib laboratorium. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hal pokok yang harus ada dalam pengelolaan laboratorium adalah, laboratorium harus dikelola dan dirancang untuk mengembangkan keterampilan dalam kegiatan praktik dengan tujuan untuk melatih kemampuan menyusun dan menganalisis hasil pengamatan sekaligus menafsirkan hasil pengamatan, untuk dapat melatih kemampuan membuat simpulan logis, untuk melatih dalam mensosialisasikan hasil penelitian kepada masyarakat umum, untuk dapat melatih keterampilan merancang kegiatan praktik dan melaksanakannya, dan laboratorium harus dikelola dan dirancang secara fleksibel serta tidak ada tekanan kepada setiap orang yang terlibat. Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan laboratorium komputer sebagai salah satu sumber belajar akan memberikan manfaat diantaranya (1) Dapat menyediakan informasi yang teliti dan jelas serta terbaru; (2) Dapat memberikan inovasi dalam memecahkan masalah pembelajaran seperti penguasaan program Microsoft Office, pelatihan pembuatan website, , pelatihan pembelajaran berbasis internet dan lain sebagainya; (3) Memberikan pengalaman belajar yang nyata dengan kegiatan yang mampu 43

59 membuat siswa untuk berpikir, menganalisa, dan memecahkan masalah seperti simulasi, penggunaan media film pembelajaran, program pembelajaran, dan lain-lain. Dari penjelasan mengenai pengelolaan laboratorium di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengelolaan laboratorium harus memperhatikan beberapa unsur seperti perencanaan, pengorganisasian, peraturan, pencatatan, pemeliharaan, keselamatan, dan pendanaan, serta ditambah unsur penggunaan yang setiap unsur memiliki fungsi masing-masing. Sebuah laboratorium komputer dapat berjalan atau berfungsi secara baik jika sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 44

60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data mengenai pengelolaan laboratorium komputer akan lebih banyak bersifat kualitatif. Berdasarkan tujuan penelitiannya, maka penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang diarahkan untuk mengetahui suatu objek penelitian dalam keadaan yang sebenarnya. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis mengenai suatu gejala tertentu. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data yang berupa kata-kata, dengan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna, kenyataan dan fakta yang relevan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan November 2015 di SMP Negeri 1 Godean yang beralamat di Jl. Jae Sumantoro, Godean, Kabupaten Sleman, SMP Negeri 2 Godean yang beralamat di Jl. Sawahan, Godean, Kabupaten Sleman, dan di SMP Negeri 3 Godean yang beralamat di Kelurahan Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian yang dipermasalahkan melekat. Subjek penelitian dapat berupa benda, hal atau orang. Ketiga jenis subjek yang disebutkan selalu terkait dengan orang walaupun benda dan hal bukan berwujud orang. Hampir 45

61 semua benda ada pemiliknya dan pemiliknya adalah orang, maka dapat diambil kesimpulan bahwa subjek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia (Suharsimi Arikunto, 2009: 152). Berdasarkan uraian di atas, maka subjek penelitian pada penelitian ini adalah kepala laboratorium komputer, koordinator laboratorium komputer, laboran laboratorium komputer, dan guru pengguna laboratorium komputer. Orang-orang tersebut akan menjadi informan dalam penelitian karena mereka yang paling mengerti mengenai informasi apa saja tentang situasi dan kondisi di lapangan. D. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diharapkan, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 199) observasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam penelitian ini observasi dilakukan secara langsung dengan pengamatan terhadap objek yang diteliti, yaitu pengelolaan laboratorium komputer. Pengumpulan data dengan observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung tentang kondisi yang terjadi di lapangan, baik yang berupa keadaan fisik mapun perilaku yang terjadi selama berlangsungnya penelitian. Data tentang proses lebih cocok diambil 46

62 dengan observasi karena dapat dilihat, didengar, dirasakan dan terlibat secara langsung apa yang terjadi di lapangan. Adapun hal-hal yang telah di observasi di SMP Negeri se-kecamatan Godean meliputi kondisi fisik laboratorium, peralatan praktik yang tersedia, peralatan keamanan dan keselamatan pelaksanaan praktik. 2. Wawancara Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 198) wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara diperlukan untuk melengkapi data yang tidak terekam melalui observasi. Wawancara juga dapat mengungkap fakta jauh dibalik data yang teramati. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan pertanyaan terbuka, pedoman wawancara hanya digunakan sebagai arah yang terfokus pada masalah. Oleh karena itu penggunaannya tidak dilakukan secara ketat, artinya pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan jawaban informan penelitian. Dalam wawancara ini, pertanyaan diajukan kepada Kepala Laboratorium, Koordinator Laboratorium Komputer, Laboran Laboratorium Komputer, dan Guru Pengguna Laboratorium Komputer di SMP Negeri se-kecamatan Godean. 3. Dokumentasi Adapun dokumen yang dikumpulkan pada kegiatan penelitian adalah dokumen resmi baik internal maupun eksternal. Dokumen yang terkumpul 47

63 akan disusun berdasarkan urutan kepentingan penelitian pada lembar dokumentasi berupa data inventaris, buku induk yang mendukung penelitian, serta arsip-arsip lain yang mendukung. E. Instrumen Penelitian 1. Pedoman Observasi Dalam penyusunan lembar observasi, dibuat dahulu kisi-kisi lembar observasi seperti berikut: Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi No Aspek Indikator 1 Kondisi laboratorium Desain tata ruang komputer 2 Peralatan praktik Perabot 3 Peralatan keamanan dan keselamatan Peralatan pendidikan Media pendidikan Peralatan penunjang Kotak P3K Tabung pemadam kebakaran 4 Pemeliharaan Blangko atau kartu perbaikan 2. Wawancara Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menggali informasi mengenai pengelolaan laboratorium komputer menurut persepsi para petugas pengelola laboratorium, yang meliputi: kepala laboratorium, koordinator laboratorium komputer, laboran. Selain itu dari segi pemanfaatan dalam kegiatan pembelajaran adalah wawancara dengan guru pengguna laboratorium komputer. 48

64 Dalam melakukan wawancara, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi pedoman dalam pelaksanaan wawancaranya, yang berfungsi untuk memudahkan dalam melakukan wawancara agar tetap fokus pada tujuan wawancara. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara pada tabel 2: Tabel 2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Deskripsi Wawancara Sumber Data Keadaan Laboratorium di SMP Negeri 1, 2, dan 3 Godean Kepala laboratorium Perencanaan laboratorium komputer Koordinator, laboran, teknisi Pemanfaatan laboratorium komputer Guru TIK Pengorganisasian Laboratorium Komputer Pengawasan laboratorium komputer Pencatatan Pemeliharaan laboratorium komputer Pendanaan Hambatan pengelolaan laboratorium komputer Kepala laboratorium Kepala Laboran, teknisi Laboran, teknisi Kepala Kepala laboratorium, koordinator laboratorium komputer, laboran, teknisi dan guru 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2008:329). Dokumentasi ini sangat berguna untuk lebih memahami obyek yang diteliti, selain itu dokumentasi juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang obyektif. 49

65 Dokumen yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen resmi lembaga sebagai bukti fisik dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Dokumen-dokumen yang telah dipelajarai meliputi: a. Data mengenai kelembagaan seperti: fasilitas SMP, keadaan guru, karyawan, siswa, struktur organisasi dan alur tanggungjawabnya. b. Data mengenai keterlaksanaan suatu kegiatan seperti format atau buku administrasi yang meliputi: buku inventaris, buku catatan harian, kartu reparasi, dan buku program kerja laboratorium. Dokumen itu sangat membantu untuk mengetahui kejadian-kejadian masa lalu yang tidak dapat diamati secara langsung oleh peneliti. F. Keabsahan Data Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang berbeda dengan teknik yang sama. Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik observasi yaitu dengan melihat peralatan pembelajaran, media pembelajaran, dan perlengkapan lain yang ada di laboratorium komputer SMP Negeri 1, 2, dan 3 Godean. Teknik wawancara dengan sumber kepala laboratorium, koordinator, laboran, dan guru pengguna laboratorium komputer SMP Negeri 1, 2, dan 3 Godean. Teknik dokumentasi yaitu dengan foto fasilitas yang ada di laboratorium komputer. Dari data hasil observasi, wawancara, dan 50

66 dokumentasi tersebut kemudian dideskripsikan, dikategorikan, dianalisis, dan pengambilan kesimpulan. G. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Artinya dari data yang diperoleh melalui penelitian disajikan apa adanya kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai fakta yang ada di lapangan. Analisis yang dilakukan yaitu dimulai dari reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Berikut penjelasan dari ketiga komponen tersebut: a. Reduksi data Mereduksi data berarti menyelesaikan data-data yang diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara maupun dokumentasi. Dalam mereduksi data, terlebih dahulu memilih data mana yang penting kemudian dikategorikan menurut aspek-aspek tertentu dan membuang data yang dianggap tidak penting. b. Penyajian data Menyajikan data merupakan kegiatan menampilkan dan membuat hubungan antar variabel yang diteliti. Penyajian data ini dibuat secara lebih sederhana untuk mempermudah pembaca dalam memahaminya. Penyajian data dalam penelitian kualitatif biasanya berbentuk teks naratif, selain itu juga bisa menggunakan dalam bentuk grafik, bagan, flowchart, dan lain sebagainya. 51

67 c. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan untuk memberikan makna pada data yang telah diperoleh dengan menyajikannya dalam bentuk kalimat. Kesimpulan awal dalam penelitian ini masih bersifat sementara dan masih dapat berubah hingga mendapatkan bukti yang lebih kuat untuk pengumpulan data selanjutnya. 52

68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian 1. Keadaan SMP N di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Penelitian ini dilaksanakan di SMP N yang ada di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Sleman, terdapat tiga SMP N di Kecamatan Godean yaitu SMP N 1 Godean, SMP N 2 Godean, dan SMP N 3 Godeaan. Berikut deskripsi keadaan di tiga SMP N tersebut: a. SMP N 1 Godean SMP N 1 Godean pertama kali berdiri pada tahun 1962, dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) Sekolah ini terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, dan merupakan salah satu sekolah favorit di Kabupaten Sleman. Hal ini tidak terlepas dari visi yang ada di SMP N 1 Godean yaitu cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur, berwawasan global, cinta bangsa dan negara. SMP Negeri 1 Godean selain memiliki visi juga memiliki misi, yaitu sebagai berikut. 1) Meningkatkan prestasi akademis 2) Meningkatkan daya nalar dan kreativitas 3) Meningkatkan kompetensi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi 4) Meningkatkan prestasi non akademis 53

69 5) Menciptakan kehidupan agamis dalam kehidupan sehari-hari 6) Meningkatkan penggunaan bahasa Inggris dalam komunikasi 7) Menciptakan rasa cinta terhadap bangsa dan negara 8) Menciptkan jiwa dan perilaku disiplin. SMP N 1 Godean ini juga memiliki sarana prasarana penunjang proses pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium, ruang penunjang, tempat parkir dan lapangan. Ruang kelas yang dimiliki sebanyak 12 kelas yang terbagi atas 4 ruang kelas VII, 4 ruang kelas VIII, dan 4 ruang kelas IX. Laboratorium sebanyak 3 ruang yang terdiri atas 1 laboratorium IPA, 1 laboratorium komputer dan 1 laboratorium bahasa. Ruang penunjang yang dimiliki diantaranya: ruang olahraga, ruang seni, ruang ketrampilan, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, mushola, kamar mandi, UKS, koperasi, ruang bimbingan dan konseling. b. SMP N 2 Godean SMP N 2 Godean berdiri pada tahun 1986, dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) Sekolah ini terletak di Karangmalang, Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta. SMP N 2 Godean ini memiliki visi unggul dalam mutu berpijak pada imtaq dan budaya bangsa, dengan indikator unggul dalam prestasi akademik, unggul dalam pengembangan keterampilan dan teknologi, dapat mengamalkan/melaksanakan dan menghayati nilai-nilai Agama, dan beretika dan sopan santun dalam tindakan berdasarkan budaya Indonesia. Adapun misi dari sekolah ini adalah: 54

70 1) Meningkatkan mutu akademik 2) Membimbing dan mengembangkan potensi siswa dalam bidang olahraga dan seni 3) mempersiapkan siswa yang unggul dalam bidang keterampilan dan mampu mengikuti perkembangan IPTEK 4) Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama sebagai sumber kearifan dalam bertindak 5) Berpijak pada budaya bangsa sebagai dasar bertindak. Secara umum kondisi fisik sekolah ini sudah baik, terlihat dari kondisi bangunan dan fasilitas yang dimiliki cukup lengkap untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Ruang kelas yang ada di SMP N 2 Godean sebanyak 12 ruangan dengan rincian 4 ruang kelas VII, 4 ruang kelas VIII, dan 4 ruang kelas IX. Ruang laboratorium ada dua, 1 ruang laboratorium IPA, dan 1 ruang laboratorium komputer. Ruang penunjang yang dimiliki antara lain, ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang seni musik, ruang keterampilan, ruang pramuka, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, mushola, ruang OSIS, ruang koperasi, ruang bimbingan dan konseling. c. SMP N 3 Godean SMP N 3 Godean ini berdiri sejak tahun 1981, dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) Sekolah ini terletak di Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, Yogyakarta. Secara umum kondisi fisik dari sekolah ini sudah baik, dengan kondisi dari bangunan yang masih bagus 55

71 dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia di SMP N 3 Godean ini antara lain, ruang kelas yang berjumlah 18 ruangan, di klasifikasikan ke dalam kelas reguler dan kelas billingual. Kelas reguler terdapat 5 ruang kelas VII, 5 ruang kelas VIII, dan 5 ruang kelas IX. Sedangkan kelas billingual terdapat 1 ruang kelas VII, 1 ruang kelas VIII, dan 1 ruang kelas IX. Untuk ruang laboratorium ada tiga ruangan, 1 ruang laboratorium fisika, 1 ruang laboratorium biologi, 1 ruang laboratorium komputer. Ruang penunjang proses belajar lainnya meliputi ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang bimbingan dan konseling, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang UKS, mushola, ruang koperasi, ruang pramuka, ruang OSIS, ruang seni musik, ruang seni tari. 56

72 2. Struktur Organisasi Laboratorium Komputer a. SMP N 1 Godean Struktur organisasi laboratorium komputer SMP N 1 Godean adalah sebagai berikut: Kepala Sekolah Hj. Tri Rukmini, S.Pd. Kepala Laboratorium Supriyono, S.Pd Koordinator Laboratorium Komputer Taufiqur Rochman, S.T Laboran Taufiqur Rochman, S.T Guru TIK Taufiqur Rochman, S.T Gambar 4. Struktur Organisasi Laboratorium Komputer SMP N 1 Godean 57

73 b. SMP N 2 Godean Struktur organisasi laboratorium komputer SMP N 2 Godean adalah sebagai berikut: Kepala Sekolah Ris Santosa, S.Pd. Kepala Laboratorium Sri Wurjani, S.Pd. Koordinator Laboratorium Komputer Joko Subiyanto, S.Pd. Laboran Joko Subiyanto, S.Pd. Guru TIK Siti Nurjana, S.Pd dan Desty Nashiratunnisa, S.Pd. Gambar 5. Struktur Organisasi Laboratorium Komputer SMP N 2 Godean 58

74 c. SMP N 3 Godean Struktur organisasi laboratorium komputer SMP N 1 Godean adalah sebagai berikut: Kepala Sekolah Drs.Thomas Dwi Herusantosa, M.Pd. Kepala Laboratorium Hj. Sayekti, S.Pd. Koordinator Laboratorium Komputer Ridyanto Kunsubagyo, S.Pd.T Laboran Ridyanto Kunsubagyo, S.Pd.T Guru TIK Ridyanto Kunsubagyo, S.Pd.T Gambar 6. Struktur Organisasi Laboratorium Komputer SMP N 3 Godean Dari ketiga bagan di atas terdapat sebuah kesamaan dalam struktur organisasi pengelolaan laboratorium komputer di SMP N Kecamatan Godean, yaitu dalam mengelola sebuah laboratorium komputer 59

75 dilaksanakan oleh lima personil dalam organisasi sekolah. Dalam organisasi tersebut, kepala sekolah membawahi kepala laboratorium, koordinator laboratorium komputer, laboran, dan guru TIK dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan laboratorium komputer. Dalam pelaksanaan tugasnya, organisasi tersebut masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dilakukan rangkap jabatan mulai dari koordinator laboratorium komputer, laboran, hingga guru TIK, yang tentu saja tidak semua berkompeten di bidangnya. Tidak adanya teknisi juga membuat kinerja dari organisasi tersebut menjadi kurang maksimal, ketiga sekolah masih mengandalkan bantuan teknisi dari luar untuk mengatasi masalah dalam laboratorium komputer. 3. Gambaran Umum Laboratorium Komputer SMP N di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman a. SMP N 1 Godean 1) Kondisi Ruangan Laboratorium Komputer Kondisi ruangan praktik laboratorium komputer di SMP N 1 Godean sudah sesuai kebutuhan untuk kegiatan pembelajaran, meskipun ukuran ruangan laboratorium komputer menurut pengelola laboratorium kurang luas tetapi sudah cukup untuk menampung seluruh komputer yang ada. Untuk penggunaan setiap satu rombongan belajar, satu unit komputer dipakai untuk dua orang dengan jumlah komputer ada 22 unit. Kondisi ruangan dan posisi penempatan komputer juga baik untuk proses kegiatan belajar mengajar yang 60

76 diposisikan menyamping dari papan tulis atau guru yang mengajar. Dengan begitu guru dapat mengawasi seluruh siswa yang sedang belajar dari depan kelas, posisi seperti itu juga mempermudah guru dan siswa berkeliling kelas untuk bekerja sangat bagus, dan siswa mendapat jarak pandang yang bagus untuk memperhatikan guru. Kekurangan di laboratorium komputer tersebut adalah belum adanya alat penunjang keselamatan kerja seperti tabung pemadam kebakaran dan kotak P3K. Perhatian untuk keselamatan kerja yang lain seperti pengaturan kabel dan stop kontak sudah dilakukan dengan baik, sehingga dapat menghindarkan siswa dari tersengat oleh aliran listrik. Kebersihan di laboratorium komputer juga sudah terjaga karena setiap pengguna wajib untuk melepas alas kaki dan sekolah juga mempunyai petugas kebersihan yang akan membersihkan ruang komputer secara teratur. 2) Kondisi Komputer dan Perangkat Pendukungnya (Perangkat Keras dan Perangkat Lunak) Kondisi komputer dan perangkat pendukung di laboratorium komputer di SMP N 1 belum cukup baik, hal tersebut terlihat dari jumlah komputer yang tidak sebanding dengan jumlah siswa dan juga masih adanya beberapa komputer yang mati. Untuk satu unit komputer di laboratorium ini digunakan untuk dua siswa, dan kondisi yang baik untuk kegiatan belajar mengajar idealnya satu komputer digunakan untuk satu siswa. Perangkat penunjang lainnya yaitu 61

77 printer, LCD dengan kondisi normal, koneksi jaringan internet sudah tersedia dengan baik namun untuk koneksi belum bisa untuk menyeluruh ke setiap sudut sekolah. Secara keseluruhan terdapat 23 unit komputer dengan penjabaran 22 PC ajar untuk siswa dan 1 PC ajar untuk guru dengan kondisi normal. Komputer di laboratorium komputer tersebut jika digunakan untuk sarana pembelajaran dirasakan sudah cukup memenuhi syarat. Karena materi pada silabus TIK tidak terlalu berat, hanya dasar-dasar penggunaan komputer saja, sehingga tidak perlu memakai komputer dengan spesifikasi tinggi. 3) Kompetensi pengelola laboratorium Jumlah tenaga pengelola laboratorium komputer ada dua yaitu pak taufik sebagai pengelola utama dan guru TIK. Penentuan petugas pengelolaan laboratorum komputer atas dasar SK kepala sekolah. Untuk persyaratan atau kualifikasi untuk menjadi petugas laboratorium komputer di SMP N 1 Godean adalah jurusannya cocok yaitu berkaitan dengan komputer, berpendidikan sarjana. Dan yang paling penting adalah yang mengerti dengan pekerjaannya. Kompetensi laboran di SMP N 1 Godean masih belum memenuhi standar, karena laboratorium komputer belum memiliki laboran yang khusus. Jadi laboran di SMP N 1 Godean masih dikelola oleh koordinator laboratorium komputer yang merangkap juga sebagai guru TIK. Berdasarkan wawancara dengan pengelola laboratorium 62

78 komputer diketahui bahwa kegiatan pengelolaan hanya dilakukan oleh dua orang yaitu kepala laboratorium dan koordinator laboratorium komputer yang merangkap sebagai laboran dan sebagai guru TIK juga. Untuk guru TIK di SMP N 1 ini sudah memenuhi kompetensi karena berlatar belakang sarjana komputer yang sudah berkompeten terhadap bidangnya b. SMP N 2 Godean 1) Kondisi Ruangan Laboratorium Komputer Secara umum kondisi ruangan di SMP N 2 Godean masih kurang memenuhi syarat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dikarenakan dengan kondisi ruangan yang tidak terlalu luas tetapi digunakan untuk menampung banyak komputer dan beberapa barang yang tidak terpakai seperti kardus-kardus yang ditumpuk. Untuk posisi komputer diatur saling menyamping yang memungkinkan guru untuk mengawasi siswa dalam pembelajaran lebih leluasa, dan perhatian siswa terhadap guru juga lebih maksimal. Ruangan laboratorium ini dapat menampung 22 unit komputer dengan kondisi layak pakai, dan setiap satu unit komputer dipakai untuk dua orang dalam satu rombongan belajar. Laboratorium ini masih mendukung kelancaran dalam pembelajaran TIK, namun belum mempunyai ruang untuk penyimpanan peralatan tersendiri yang pada akhirnya menjadi satu dengan ruang praktik laboratorium komputer. Untuk kebersihan 63

79 laboratorium komputer menjadi tanggungjawab semua pengguna, jadi siswa ataupun guru juga membantu dalam urusan kebersihan ruangan. 2) Kondisi Komputer dan Perangkat Pendukungnya (Perangkat Keras dan Perangkat Lunak) Kondisi komputer dan perangkat pendukung di laboratorium komputer SMP N 2 Godean sudah baik, hanya perlu ditingkatkan lagi terutama dengan memperbanyak unit komputer yang ada. Dari segi perangkatnya, setiap unit komputer memakai sistem operasi berbasis linux dimana sistem ini untuk pengguna seperti siswa SMP masih sangat awam untuk mengoperasikannya, hal ini juga menjadi kendala dalam upaya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar meskipun dalam setiap unit komputer sudah tersedia beberapa materi pelajaran selain TIK. Jumlah komputer yang ada di laboratorium komputer SMP N 2 Godean ini sebanyak 22 unit untuk belajar siswa beserta PC ajar guru dengan kondisi seluruhnya normal. Perangkat pendukung lainnya seperti printer, UPS, LCD juga masih normal, hanya pada penataan kelistrikan yang kurang rapi. 3) Kompetensi Pengelola Laboratorium Komputer Laboratorium komputer di SMP N 2 Godean sampai saat ini masih belum memiliki laboran. Sehingga proses kegiatan pengelolaan laboratorium komputer masih sangat kewalahan dalam mengatur laboratorium. Tugas dari laboran hanya mengandalkan koordinator 64

80 laboratorium yang merangkap sebagai guru matematika, oleh karena itu peran dari laboran masih sangat kurang fokus pada tugasnya. Tugas pemeliharaan laboratorium komputer dan perawatan perangkat laboratorium secara teknis memanfaatkan tenaga teknis dari luar yang akan dipanggil apabila ada kerusakan yang tidak bisa diatasi oleh pengelola laboratorium yang ada. Dari pembelajaran TIK yang dilakukan di SMP N 2 Godean ini juga belum memenuhi syarat, karena guru TIK tidak sesuai dengan bidangnya hanya saja menguasai tentang materi pelajaran TIK atau dapat mengoperasikan komputer. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi pengelola laboratorium komputer di SMP N 2 Godean ini belum memadai. c. SMP N 3 Godean 1) Kondisi Ruangan Laboratorium Komputer Kondisi ruang di SMP N 3 Godean dibagi menjadi dua bagian, satu ruangan berfungsi untuk kegiatan pembelajaran dan satu ruangan berfungsi sebagai ruang guru. Untuk kondisi ruang pembelajaran bisa dikatakan kurang tertata dengan rapi dengan meja-meja yang posisinya tidak sejajar. Tata letak komputer di laboratorium ini dengan model yang menghadap ke depan, yang mempunyai kelemahan dalam pembelajaran seperti jarak pandang siswa sangat rendah khususnya yang berada di belakang, guru tidak bisa melihat seluruh kegiatan siswa, jalan bagi guru juga sangat terbatas. Untuk kebersihan 65

81 laboratorium ini cukup terjaga dengan adanya tata tertib yang mengatur setiap pengguna yang akan masuk harus melepas alas kaki. Ruang laboratorium komputer ini masih mendukung untuk kelancaran dalam kegiatan pembelajaran, tetapi laboratorium ini belum mempunyai ruangan khusus untuk penyimpanan peralatan yang sampai saat ini masih menjadi satu dengan ruang praktik laboratorium komputer. 2) Kondisi Komputer dan Perangkat Pendukungnya (Perangkat Keras dan Perangkat Lunak) Kondisi komputer dan perangkat pendukung di laboratorium komputer SMP N 3 Godean masih cukup lumayan untuk kegiatan pembelajaran meskipun belum bisa mencukupi untuk penggunaan seluruh siswa. Dari segi perangkatnya, komputer di laboratorium tersebut masih standar yang dapat untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jenjang siswa SMP. Secara keseluruhan jumlah PC yang ada di laboratorium komputer SMP N 3 Godean ini berjumlah 36 unit dengan rincian 35 PC ajar untuk siswa dengan kondisi 31 unit normai dan 4 unit kurang normal, dan 1 unit PC ajar guru dengan kondisi normal. Perangkat pendukung lainnya seperti jaringan internet, printer, LCD di laboratorium komputer tersebut masih digunakan secara baik. 66

82 3) Kompetensi Pengelola Laboratorium Komputer Kompetensi pengelola laboratorium komputer di SMP N 3 Godean sampai saat ini masih belum bisa memenuhi standar karena kekurangan tenaga ahli dalam melaksanakan pengelolaannya. Selama ini yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium komputer hanya dua orang saja yaitu kepala laboratorium dan koordinator laboratorium komputer. Untuk teknisi biasanya memanggil tenaga dari luar jika ada kerusakan yang tidak bisa diatasi oleh pengelola, dan untuk laboran dipegang oleh koordinator laboratorium komputer yang merangkap sebagai guru TIK. Secara garis besar kompetensi pengelolaan laboratorium komputer di SMP N 3 Godean ini belum memadai. B. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengelolaan laboratorium komputer di SMP N se- Kecamatan Godean disajikan mulai dari perencanaan laboratorium komputer, penggunaan laboratorium komputer, dan pemeliharaan laboratorium komputer. Adapun data penelitian diperoleh dari instrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Perencanaan Laboratorium Komputer Perencanaan dilakukan agar keberadaan dan manfaat dari adanya laboratorium komputer dapat digunakan dengan optimal dalam upaya untuk mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Dalam kegiatan perencanaan 67

83 membutuhkan banyak pihak, mencakup banyak aspek dan wujud konkret dari adanya perencanaan tersebut. a. SMP N 1 Godean 1) Pihak-pihak yang Terlibat dalam Perencanaan Pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan di SMP N 1 Godean yaitu: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, bendahara sekolah, kepala laboratorium, koordinator laboratorium, dan guru TIK. Setiap pihak memberikan kontribusi sendiri terhadap terwujudnya perencanaan yang baik. Berikut uraian peran dari masing-masing pihak: a) Kepala Sekolah Kepala sekolah SMP N 1 Godean dalam kegiatan perencanaan laboratorium komputer bertugas sebagai pemberi kebijakan-kebijakan yang nantinya akan digunakan oleh pengelola laboratorium sebagai gambaran apa yang akan dilakukan terhadap laboratorium komputer nantinya, dengan terlebih dahulu melalui rapat dengan komite sekolah. b) Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Tugas dari wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana adalah untuk menginventarisasi setiap ada pengadaan alat praktik baru, dan setelah itu baru akan diserahkan kepada kepala laboratorium untuk selanjutnya diadministrasikan. 68

84 c) Bendahara Sekolah Tugas dari bendahara adalah untuk mengatur jalannya keuangan yang digunakan untuk perencanaan laboratorium komputer. d) Kepala Laboratorium Kepala laboratorium bertugas untuk menyusun perencanaan terkait dengan pengadaan dan operasional laboratorium komputer, pengaturan jadwal pemakaian laboratorium dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan di laboratorium. e) Koordinator Laboratorium Komputer Sebagai koordinator laboratorium komputer, koordinator mempunyai tugas untuk membuat tata tertib untuk siswa selama berada di dalam laboratorium komputer dan juga peraturan dalam penggunaan komputer. f) Guru TIK Sebagai pengguna laboratorium komputer, peran dari guru yaitu untuk memberikan masukan kepada koordinator laboratorium komputer tentang apa saja yang sekiranya perlu untuk dibenahi dalam laboratorium komputer. Selain itu guru sebagai fasilitator untuk siswa yang mengalami masalah dalam pelaksanaan praktik komputer, jika siswa mengalami kesulitan guru harus siap memberikan bimbingan dan konsultasi kepada siswa. 69

85 2) Aspek yang Direncanakan Aspek yang dimasukkan dalam kegiatan perencanaan di laboratorium komputer yaitu perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer, perencanaan program kerja laboratorium komputer, dan perencanaan tata ruang laboratorium komputer. Adapun wujud dari aspek yang direncanakan akan diuraikan sebagai berikut. a) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer Pada perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer pengadaan dimulai dari kebutuhan dulu, jika ada komputer yang mati maka pengelola memberikan laporan ke bendahara BOS (biaya operasional sekolah) kemudian akan diberi mandat untuk membelikannya. Untuk pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer setiap tahun sekolah hanya diberi 2 unit komputer dari dana BOS (biaya operasional sekolah). Yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaam perlengkapan laboratorium adalah wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana yang bertanggung jawab penuh, tetapi semua pihak terlibat termasuk laboran,bendahara sekolah, kepala laboratorium dan kepala sekolah. Untuk pihak yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer adalah laboran. Sumber dana yang digunakan untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer adalah dari dana BOS (biaya operasional 70

86 sekolah). Jika pengadaan barang sudah dilakukan, maka dilakukan inventarisasi pada daftar isian/format inventaris sarana dan prasarana di laboratorium komputer yang dilakukan oleh bagian inventaris dari TU, dan ada bendahara TU yang mengurusi. Pencatatan dan pemberian koding yang dilakukan pada laboratorium komputer yaitu jika ada barang baru langsung dimasukkan Dalam perencanaan dan pengadaan alat-alat praktik di laboratorium komputer terdapat hambatan yaitu kurangnya dana yang disediakan dari dana BOS (biaya operasional sekolah), karena dirasa kurang mencukupi kebutuhan untuk pengadaan peralatan laboratorium komputer. Hambatan lainnya adalah jumlah komputer yang kurang memadai. b) Perencanaan program kerja laboratorium komputer Pada perencanaan program kerja laboratorium komputer dilakukan tergantung kebutuhan, yang pertama laboratorium komputer itu untuk pembelajaran menggunakan komputer, kedua untuk pengembangan diri yang diadakan setiap sore. Pihak yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer adalah koordinator laboratorium yang merangkap sebagai laboran dan pengajar pengembangan diri, juga sebagai guru TIK. 71

87 c) Perencanaan tata ruang laboratorium komputer Perencanaan tata ruang laboratorium komputer di SMP 1 Godean sangat terbatas, jadi dalam perencanaan tata ruang laboratorium komputer pengelola menggunakan ruang yang telah disediakan oleh sekolah. Dikarenakan yang diprioritaskan pembangunannya adalah ruangan kelas, bukan laboratorium komputer. Penataan meja kursinya menyamping dari depan kelas, 1 meja berisi 4 komputer. Pihak yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer adalah bagian sarana prasarana karena yang menyediakan semua perlengkapan, beserta laboran, bendahara, dan kepala sekolah. b. SMP N 2 Godean 1) Pihak-pihak yang Terlibat dalam Perencanaan Pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan di SMP N 2 Godean yaitu: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, koordinator, komite, dan pengguna. Setiap pihak memberikan kontribusi sendiri terhadap terwujudnya perencanaan yang baik. Berikut uraian peran dari masing-nasing pihak: a) Kepala Sekolah Peran kepala sekolah yaitu untuk membuat kebijakankebijakan yang diambil dari hasil rapat bersama komite sekolah dan juga berdasarkan usulan dari para pengelola beserta pengguna laboratorium komputer. Apabila keputusan sudah disetujui maka 72

88 kepala sekolah menyerahkan kebijakan tersebut untuk dilaksanakan oleh pengelola laboratorium komputer. b) Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana berperan untuk menginventarisasi sarana prasarana baik yang masuk atau yang keluar/rusak di laboratorium komputer. c) Koordinator /Kepala Laboratorium Tugas dari koordinator laboratorium komputer di SMP N 2 Godean dalam perencanaan adalah membuat daftar tata tertib penggunaan laboratorium untuk siswa dan guru. Selain itu koordinator atau kepala laboratorium komputer juga mempunyai peran dalam perencanaan pengadaan alat praktik laboratorium komputer. d) Komite Sekolah Tugas sebagai komite sekolah dalam kegiatan perencanaan adalah untuk pengambilan keputusan atas kebijakan apa saja yang nantinya akan dilaksanakan di laboratorium komputer. Komite sekolah dapat memberikan masukan dalam rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah (RAPBS), kriteria tenaga pendidik dan tenaga teknis, kriteria fasilitas yang ada di laboratorium komputer, dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. 73

89 e) Guru Peran dari guru dalam kegiatan perencanaan adalah untuk memberikan masukan-masukan koordinator sekolah terhadap apa yang menjadi kendala di laboratorium komputer dalam kegiatan pembelajaran dan sekiranya perlu untuk diadakan pengadaan sarana prasarana. Selain itu guru juga memberikan pengarahan kepada siswa tentang tata tertib yang sudah dibuat sebelum dan sesudah kegiatan praktik di laboratorium komputer. 2) Aspek yang Direncanakan Aspek yang dimasukkan dalam kegiatan perencanaan di laboratorium komputer yaitu perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer, perencanaan program kerja laboratorium komputer, dan perencanaan tata ruang laboratorium komputer. Adapun wujud dari aspek yang direncanakan akan diuraikan sebagai berikut. a) Perencanaan Alat dan Bahan Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer bermula dari usulan-usulan pengguna yang memanfaatkan laboratorium komputer, berdasarkan usulan tersebut selanjutnya koordinator laboratorium komputer dan wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana memilah apa yang harus diprioritaskan terlebih dahulu karena anggaran dana di RAPBS 74

90 hanya dari BOS (biaya operasional sekolah) saja. Oleh karena itu standar minimal harus terpenuhi. Jika pengadaan alat dan bahan sudah dilaksanakan selanjutnya akan dilakukan inventarisasi terhadap semua alat dan bahan yang masuk dan yang keluar atau rusak dan itu dilakukan setiap tahun secara rutin. Pemberian koding dan membuat daftar isian/format inventaris juga sudah dilakukan dengan rutin. Permasalahan yang dialami dalam kegiatan perencanaan alat dan bahan laboratorium komputer adalah dana yang dianggarkan dari BOS yang belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dari laboratorium komputer. b) Perencanaan Program Kerja Dalam merencanakan program kerja di laboratorium komputer ini koordinator hanya menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ada dan dipakai selama ini. Walaupun sudah ada jadwal pemakaian tetapi semua guru belum dapat untuk memaksimalkan adanya laboratorium untuk kegiatan pembelajaran, karena kebanyakan guru sudah puas dengan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas saja dengan menggunakan lcd. Kegiatan pembelajaran oleh guru mata pelajaran lain (bukan TIK) yang akan dilakukan di laboratorium komputer terlebih dahulu harus menyesuaikan jadwal apakah tabrakan dengan jadwal lain atau tidak. Dalam laboratorium komputer ini dapat digunakan 75

91 atau sudah mendukung untuk pembelajaran mata pelajaran matematika dan IPA yang sudah ada materinya. Terdapat juga program school kuiper yang dapat digunakan untuk semua materi pelajaran. Yang terlibat dalam perencanaan program kerja di laboratorium komputer ini adalah koordinator laboratorium komputer. c) Perencanaan Tata Ruang Laboratorium Komputer Dalam perencanaan tata ruang laboratorium komputer ini pengelola menata meja kursi secara menyamping dari depan kelas. Penataan ruang yang seperti itu didapat dari usulan para pengguna dengan mempertimbangkan kondisi ruang laboratorium yang tidak terlalu luas, dan itu menjadi hambatan utama dalam merencanakan tata ruang laboratorium komputer. Yang terlibat dalam pembuatan rencana tata ruang laboratorium komputer terutama dari pengguna karena yang memberikan usulan-usulan mengenai penataan ruang adalah pengguna, selanjutnya tenaga teknis yang bertugas untuk mengatur dan menata kabel, dan koordinator laboratorium komputer. c. SMP N 3 Godean 1) Pihak-pihak yang Terlibat dalam Perencanaan Pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan di SMP N 3 Godean yaitu: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, bendahara sekolah,kepala laboratorium, koordinator 76

92 laboratorium, dan guru TIK. Setiap pihak memberikan kontribusi sendiri terhadap terwujudnya perencanaan yang baik. Berikut uraian peran dari masing-masing pihak: a) Kepala Sekolah Tugas dari kepala sekolah sama seperti yang ada di SMP N 1 dan SMP N 2 yaitu sebagai pengambil kebijakan atas dasar usulan dari pengelola laboratorium komputer dan telah melalui diskusi dengan komite sekolah. Dengan kebijakan yang sudah ada selanjutnya diberikan kepada pengelola laboratorium komputer untuk kemudian dilaksanakan. b) Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Peran dari wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana yaitu untuk menampung semua usulan dari koordinator laboratorium komputer atau kepala laboratorium, kemudian usulan tersebut akan dibelanjakan oleh bagian belanja dari sarana prasarana dengan ijin dari kepala sekolah. c) Kepala/Koordinator Laboratorium Komputer Dalam kegiatan perencanaan laboratorium komputer kepala atau koordinator laboratorium komputer mempunyai tugas untuk mengatur segala kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium komputer, mulai dari membuat jadwal penggunaan, membuat tata tertib penggunaan, rencana pengadaan barang, dan pemeliharaan, 77

93 serta menampung segala usulan dari pengguna laboratorium komputer. d) Guru TIK Peran guru dalam kegiatan perencanaan adalah membuat materi apa saja yang nantinya akan diberikan dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium komputer. Selain itu guru juga harus memberikan pengarahan kepada siswa tentang peraturan yang ada di laboratorium komputer, danmemberikan usulan-usulan kepada koordinator laboratorium komputer mengenai apa saja yang masih menjadi kendala di laboratorium pada saat kegiatan belajar mengajar. 2) Aspek yang Direncanakan Aspek yang dimasukkan dalam kegiatan perencanaan di laboratorium komputer yaitu perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer, perencanaan program kerja laboratorium komputer, dan perencanaan tata ruang laboratorium komputer. Adapun wujud dari aspek yang direncanakan akan diuraikan sebagai berikut. a) Perencanaan alat dan bahan Dalam melaksanakan perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer pihak sekolah terlebih dahulu melihat kebutuhan yang diperlukan, kemudian dimasukkan dalam RAPBS agar dapat diketahui berapa jumlah anggaran yang akan 78

94 dikeluarkan dan yang terakhir mencari perusahaan dari luar yang mengajukan untuk pengadaan barangnya. Dalam perencanaan alat dan bahan pihak yang terlibat adalah koordinator yang menampung usulan dari pengguna, kemudian diajukan ke bagian sarana prasarana, dari bendahara memberikan anggarannya lalu dibelanjakan oleh bagian belanja dari sarana prasarana dengan ijin dari kepala sekolah sebagai pengambil keputusan. Yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer ini adalah dari semua pengguna laboratorium komputer. Untuk sumber dana pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer semuanya berasal dari dana BOS (biaya operasional sekolah). Hambatan yang dialami dalam perencanaan dan pengadaan alat-alat praktik di laboratorium komputer secara keseluruhan tidak dialami oleh pengelola laboratorium komputer karena baru sekedar merencanakannya. Yang menjadi hambatan adalah pada saat pelaksaannya, yaitu bermasalah dalam hal pendanaan dan mencari rekanan yang sesuai. b) Perencanaan program kerja Perencanaan program kerja laboratorium komputer disini hanya bertujuan untuk melayani kebutuhan warga sekolah. Tidak ada program mingguan dan bahkan bulanan karena hanya untuk mendukung proses kegiatan belajar di sekolah. Dalam 79

95 melaksanakan program kerja tersebut didukung dengan pengaturan jadwal pemakaian laboratorium komputer yang sesuai dengan jadwal pelajaran, kemudian disesuaikan dengan kebutuhan guru yang mau menggunakan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengelola. Yang terlibat dalam penyusunan dan pengaturan jadwal pemakaian di laboratorium komputer adalah kepala laboratorium, koordinator laboratorium komputer, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. c) Perencanaan tata ruang laboratorium komputer Dalam melakukan perencanaan tata ruang laboratorium komputer pengelola hanya meneruskan dalam peaksanaannya karena laboratorium komputer ini dulu sifatnya bantuan dan sudah ada rincian mengenai penataan ruang laboratorium komputer ini. 2. Penggunaan Laboratorium Komputer a. SMP N 1 Godean Penggunaan laboratorium komputer di SMP N 1 Godean dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh pengelola laboratorium komputer berdasarkan kurikulum yang berlaku. yang terlibat dalam penyusunan dan pengaturan jadwal pemakaian di laboratorium komputer adalah laboran, guru TIK, guru yg mengajar pengembangan diri, dari kurikulum. Pada SMP N 1 Godean, laboratorium komputer digunakan untuk pelajaran TIK. Selain ada jadwal untuk pembelajaran TIK, ada 80

96 pula jadwal untuk pengembangan diri yang dilaksanakan pada sore hari. Dengan adanya laboratorium komputer tersebut sangat membantu dalam melaksanakan kegiatan praktik komputer, dan juga sering digunakan oleh siswa untuk mencari dan mengerjakan tugas dari mata pelajaran yang lain boleh dilakukan di laboratorium komputer. Di SMP N 1 Godean ini terdapat satu ruang laboratorium komputer lagi yang dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan guru-guru dapat memasukkan materi pelajaran yang diampunya ke dalam komputer tersebut. Proses kegiatan pembelajaran di laboratorium komputer ini sudah berjalan dengan baik karena sudah sesuai dengan jadwal yang berlaku walaupun dengan kondisi ruangan yang kurang memenuhi syarat kenyamanan dalam pembelajaran. Jika dilihat dari segi jumlah komputer yang ada memang laboratorium komputer ini belum mencukupi untuk menampung satu rombongan belajar, dengan jumlah komputer hanya ada 22 unit maka kegiatan pembelajaran dilakukan dengan setiap unit komputer dipakai oleh dua siswa, walaupun belum satu orang satu tetap mempermudah pembelajaran. Laboratorium komputer di SMP N 1 Godean dilengkapi dengan tata tertib penggunaan di laboratorium komputer, tata tertib ini dibuat agar siswa bisa tertib dalam menggunakan peralatan di laboratoium komputer sehingga siswa merasa nyaman untuk kegiatan belajarnya. Yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer adalah laboran yang disetujui oleh kepala sekolah. Tata tertib sudah 81

97 dilaksanakan dengan baik oleh pengguna laboratorium komputer, tetapi masih ada beberapa siswa yang melanggar seperti ada beberapa anak yang iseng, seperti memindah keyboard. Untuk sanksinya, apabila ketauan merusak maka harus harus mengganti, karena hal itu untuk penggunaan bersama. Hambatan yang dihadapi dalam kegiatan penggunaan laboratorium komputer yang pertama adalah kurangnya jumlah komputer untuk pembelajaran, yang kedua adalah dana yang hanya berasal dari dana BOS saja, kemudian dana dari BOS tersebut setiap tahun hanya diberi dua unit komputer ajar, dan yang ketiga kondisi dari ruangan laboratorium komputer yang kurang luas untuk kegiatan pembelajaran sehingga menjadi kurang terjaga kenyamanannya. b. SMP N 2 Godean Penggunaan laboratorium komputer untuk pembelajaran TIK di SMP N 2 Godean sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat oleh koordinator, jika ada guru dari mata pelajaran lain yang ingin menggunakan laboratorium komputer biasanya hanya bersifat insidental saja. Tetapi sebagian besar guru merasa sudah puas dengan pembelajaran di kelas saja yang menggunakan LCD. Hal ini membuat laboratorium komputer sebagai pusat sumber belajar menjadi berkurang dari nilai kebermanfaatannya. Laboratorium komputer yang ada di SMP N 2 Godean ini sebenarnya sudah terdapat program yang bisa digunakan oleh semua guru 82

98 untuk memasukkan materi ke dalam komputer dan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini seharusnya dapat dimaksimalkan oleh guru untuk menerangkan materi berkaitan dengan mata pelajaran yang diampunya, tetapi sebagian besar guru sudah puas dengan kondisi pembelajaran di kelas saja. Pemanfaatan laboratorium komputer masih dilakukan oleh beberapa guru yang sedikit banyak paham tentang penggunaan media komputer dan merasa dengan menggunakan media komputer maka pembelajaran juga menjadi lebih bervariasi. Manfaat yang di dapat dengan menggunakan media komputer adalah visualisasi materi menjadi lebih mudah dalam mempresentasikannya kepada siswa, selain itu motivasi siswa untuk belajar atau sekedar ingin tahu tentang materi menjadi bertambah dan terutama menjadi lebih senang dengan mata pelajaran yang bersangkutan. Hambatan yang dihadapi dalam pengunaan laboratorium komputer di SMP N 2 Godean ini adalah dari jumlah komputer yang hanya ada 22 unit, kondisi ruangan yang kurang luas untuk menampung satu rombongan belajar sehingga belum memenuhi standar untuk kegiatan pembelajaran dan membuat kenyamanan siswa menjadi berkurang, penggunaan software yang masih awam bagi siswa karena menggunakan linux. 83

99 c. SMP N 3 Godean Penggunaan laboratorium komputer di SMP N 3 Godean ini sudah terjadwal dengan baik oleh kurikulum mulai dari penggunaan untuk pembelajaran TIK ataupun untuk memenuhi kebutuhan dari guru mata pelajaran lain dalam menyampaikan materinya. Pihak pengelola laboratorium komputer sudah membuat tata tertib untuk siswa dan guru selama berada di dalam laboratorium komputer dengan maksud untuk sarana pendukung kelancaran penggunaan laboratorium komputer. Laboratorium komputer ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran TIK saja, namun dapat digunakan oleh seluruh warga sekolah yang membutuhkan manfaat dari adanya laboratorium komputer dengan terlebih dahulu menyesuaikan jadwal penggunaan dengan pengelola laboratorium. Penggunaan laboratorium sendiri masih sedikit terganggu dengan kurangnya fasilitas komputer yang setiap satu rombongan belajar belum mampu memenuhi kebutuhan setiap siswa untuk memegang satu unit komputer. Dengan jumlah komputer sebanyak 35 unit dan masih ada beberapa unit komputer yang rusak, sebenarnya proses pembelajaran TIK sendiri sudah berjalan dengan baik dan mendukung. Manfaat dari adanya laboratorium komputer yang digunakan untuk pembelajaran adalah wawasan siswa menjadi bertambah dengan adanya jaringan internet yang masuk, dalam mengoperasikan komputer menjadi lebih terampil terutama saat mempresentasikan materi belajar di kelas 84

100 atau di dalam laboratorium. Dari segi keefektifan laboratorium komputer dalam pembelajaran bisa dibilang sudah efektif karena dapat dilihat beberapa kelebihannya seperti siswa menjadi lebih senang dengan materi belajar yang disampaikan dengan menggunakan media komputer dan siswa juga menjadi lebih terampil dalam memanfaatkan media komputer. Hambatan yang masih terjadi di laboratorium komputer SMP N 3 Godean ini adalah masih belum tercukupinya komputer untuk setiap satu rombongan belajar, sehingga ada yang satu komputer dipakai untuk dua orang atau ada yang membawa laptop sendiri. Dalam menanggapi kerusakan juga masih kurang cepat tanggap, hal itu terjadi karena pengelolaan laboratorium komputer hanya dikelola oleh dua orang saja yaitu kepala laboratorium dan koordinator laboratorium komputer. 3. Pemeliharaan Laboratorium Komputer a. SMP N 1 Godean Pemeliharaan atau perawatan merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan untuk keberlangsungan kegiatan praktik dalam sebuah laboratorium. Jika laboratorium komputer terawat dengan baik maka perangkat komputer dapat berjalan dengan baik dan akan berpengaruh pada jalannya kegiatan pembelajaran di laboratorium komputer. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan laboratorium komputer dilakukan setiap ada kerusakan, seminggu sekali melakukan pengecekan, setiap hari melakukan pembersihan dan yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah laboran. Bentuk pemeliharaan dan perawatan yang 85

101 dilakukan adalah berupa pengecekan, kebersihan dan itu bergilir dari siswa. Pemeliharaan yang dilakukan di laboratorium komputer SMP N 1 Godean ini dilaksanakan oleh koordinator laboratorium komputer yang juga merangkap sebagai laboran, hal ini dikarenakan belum terpenuhinya struktur organisasi pengelola laboratorium komputer dimana hanya ada kepala laboratorium dan koordinator laboratorium komputer saja. Untuk melaksanakan pemeliharaan laboratorium komputer pihak pengelola bekerja sama dengan teknisi pihak luar untuk membantu mengatasi masalah di laboratorium komputer seperti jika ada kerusakan pada komputer yang tidak bisa ditangani sendiri oleh pengelola laboratorium komputer. Untuk pemeliharaan rutin seperti pengecekan perangkat komputer atau jaringan internet yang sudah rusak, perawatan kebersihan ruangan laboratorium masih bisa dilakukan oleh pengelola laboratorium komputer sendiri dan dilakukan setiap seminggu sekali. Pemeliharaan laboratorium komputer sendiri mencakup berbagai hal mulai dari pembelian alat praktik atau komponen untuk menggantikan yang sudah rusak dengan yang baru, pengadaan peralatan tangan (tool set) untuk perawatan perangkat komputer dan jaringan. Untuk memenuhi kegiatan pemeliharaan tersebut, laboratorium komputer menggunakan dana dari BOS yang besarannya sangat terbatas untuk keperluan di laboratorium komputer. Dana tersebut biasanya digunakan untuk pengadaan alat praktik berupa komputer dan untuk pemeliharaan 86

102 berat seperti penggantian suku cadang yang sudah rusak atau memperbarui saja. b. SMP N 2 Godean Untuk perawatan sarana dan prasarana di laboratorium komputer, SMP N 2 Godean sudah menganggarkan dana dalam RAPBS dan dipadukan dengan dana dari BOS. Untuk setiap pelaksanaan perawatan tidak semua yang dianggarkan dapat terpenuhi semua, oleh karena itu yang diutamakan adalah yang sangat mendesak terlebih dahulu. Pihak yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan laboratorium komputer adalah kepala laboratorium dan koordinator laboratorium komputer yang merangkap sebagai laboran. Tugas dari laboran sendiri adalah melakukan pengecekan rutin terhadap komputer yang ada dan beserta peralatan praktik yang lainnya. Untuk perbaikan yang membutuhkan tenaga ahli, SMP N 2 Godean akan mengundang teknisi dari luar dikarenakan dari pihak sekolah belum mempunyai tenaga teknisi. Bentuk dari pemeliharaan yang dilakukan di SMP N 2 Godean mencakup pembelian alat praktik, perawatan/ perbaikan perangkat komputer dan jaringan, dan perawatan kebersihan ruangan laboratorium komputer. Untuk perawatan yang berkaitan dengan perbaikan komputer yang tidak bisa diatasi oleh pengelola laboratorium, maka akan memanggil teknisi dari luar. Sedangkan untuk kebersihannya, pengelola bekerjasama dengan siswa atau guru yang memakai laboratorium 87

103 komputer. Dilihat dari kompetensi pemeliharaan di SMP N 2 Godean ini pengelolaan laboratorium komputer sangat kekurangan dalam hal SDM, seperti belum adanya teknisi yang kompeten, dan belum adanya laboran yang khusus untuk kegiatan pemeliharaan. c. SMP N 3 Godean Kegiatan pemeliharaan di SMP N 3 Godean dilakukan dengan menggunakan dana dari BOS yang diberikan untuk laboratorium komputer, dan pihak pengelola laboratorium setiap tahun akan memasukkan anggaran dalam RAPBS agar tahu kebutuhan apa saja yang akan diadakan. Bentuk dari pemeliharaan dapat berupa perawatan rutin yang dilakukan kepala dan koordinator laboratorium komputer. Perawatan tersebut biasanya dilakukan setiap awal semester, dengan tujuan untuk mengetahui fasilitas apa saja yang masih memadai dan yang tidak untuk digunakan dalam laboratorium komputer. Untuk perawatan yang berhubungan dengan kerusakan berat biasanya pihak sekolah mengundang teknisi dari luar untuk mengatasinya. Tetapi jika hanya perawatan ringan seperti pengecekan alat praktik, kebersihan ruang laboratorium, dan pengadaan alat praktik masih bisa ditangani oleh pihak pengelola laboratorium komputer. Tujuan dari diadakannya pemeliharaan laboratorium komputer ini adalah untuk menjaga kondisi sarana dan prasarana yang ada di laboratorium komputer agar nilai dari kebermanfaatannya dapat 88

104 dirasakan oleh semua warga sekolah secara umum dan siswa terfasilitasi dengan baik dalam pembelajaran secara khususnya. Hambatan yang masih dihadapi dalam kegiatan pemeliharaan laboratorium komputer di SMP N 3 Godean ini adalah masih kurangannya SDM yang berkompeten pada bidangnya, seperti belum adanya teknisi dan laboran serta dana yang sangat terbatas untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan labotaroium komputer. C. Pembahasan Kegiatan perencanaan di SMP Negeri di Kecamatan Godean mencakup aspek perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer, perencanaan program kerja laboratorium komputer, dan perencanaan tata ruang laboratorium komputer. Kegiatan perencanaan tersebut sejalan dengan perencanaan laboratorium komputer yang dikembangkan oleh (Richard Decaprio, 2013: 60-78), yang menyebutkan bahwa dalam perencanaan laboratorium komputer harus terdapat (a) perencanaan alat dan bahan (b) perencanaa program kerja laboratorium komputer dan (c) perencanaan tata ruang laboratorium komputer Prosedur dalam melaksanakan perencanaan alat dan bahan laboratorium komputer dilakukan melalui rapat komite sekolah terlebih dahulu, dan usulan tentang perencanaan laboratorium komputer biasanya datang dari pengelola dan pengguna laboratorium komputer yang tahu betul tentang kondisi dan permasalahan yang ada di laboratorium komputer. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan pada awal tahun pelajaran, kepala atau koordinator laboratorium 89

105 akan menyampaikan pendapat tentang semua kondisi yang ada di laboratorium komputer mulai dari alat dan bahan praktik, perabot, peralatan pendidikan, dan media pendidikan (Lampiran 12). Perencanaan alat dan bahan yang dilakukan oleh ketiga sekolah di atas sudah memenuhi syarat yang diatur oleh Permendiknas No.24 Tahun 2007 bahwa laboratorium komputer harus memiliki sarana dan prasarana seperti, perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan peralatan lain. Perencanaan program kerja laboratorium komputer di setiap sekolah memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan warga sekolah terutama bagi para siswa. Secara keseluruhan program kerja yang ada di laboratorium komputer sudah terjadwal dengan baik dan pelaksanaannya juga sesuai dengan yang tertulis pada jadwal tersebut (Lampiran 11). Yang melaksanakan kegiatan perencanaan program kerja di laboratorium komputer semuanya dilakukan oleh koordinator laboratorium komputer, biasanya koordinator hanya mengikuti jadwal yang sudah ada dan disesuaikan dengan kebutuhan yang bersifat insidental misalnya jika ada guru yang menginginkan untuk melakukan pembelajaran di laboratorium komputer maka harus terlebih dahulu berkoordinasi oleh koordinator laboratorium komputer untuk penyesuaian jadwal. Dari ketiga sekolah tersebut yang melakukan atau mengadakan jadwal tambahan adalah SMP N 1, dimana pada sekolah tersebut pada setiap sore hari diadakan jadwal pengembangan diri untuk siswa dalam belajar TIK. Untuk sekolah yang lainnya belum ada jadwal lain selain pembelajaran TIK, karena 90

106 yang difokuskan hanya untuk pembelajaran TIK saja. Pada SMP N 2, selain menyediakan jadwal untuk pembelajaran TIK, pengelola laboratorium komputer juga menyediakan sarana bagi mata pelajaran kecuali TIK agar dapat melaksanakan pembelajaran di laboratorium komputer, sejauh ini sudah ada materi matematika dan IPA. Perencanaan program kerja laboratorium komputer di SMP N 3 dalam melaksanakan program kerja di laboratorium komputer hanya didukung dengan pengaturan jadwal pemakaian laboratorium komputer yang sesuai dengan jadwal pelajaran, kemudian disesuaikan dengan kebutuhan guru yang mau menggunakan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengelola, selebihnya tidak ada program kerja mingguan dan bulanan. Hal ini tidak sesuai dengan yang diungkapkan oleh (Sabar Nurohman, 2011) bahwa setiap sekolah memiliki kegiatan dalam laboratorium komputer yang dapat dibagi menjadi kegiatan tahunan, kegiatan per semester, kegiatan bulanan, dan kegiatan mingguan. Perencanaan tata ruang laboratorium komputer di SMP N Kecamatan Godean, semuanya memiliki penataan yang berbeda-beda dan pihak yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer adalah bagian sarana prasarana karena yang menyediakan semua perlengkapan, beserta laboran, bendahara, dan kepala sekolah. Pada SMP N 1 penataan meja kursinya menggunakan desain tata ruang menyamping dari depan kelas, dan 1 meja berisi 4 komputer. Pada SMP N 2 penataan ruangnya juga menggunakan desain menyamping. Sedangkan pada SMP N 3 menggunakan desain tata ruang yang sama dengan tata ruang kelas pada umumnya, yaitu menghadap ke depan. Dari 91

107 semua ketiga sekolah tersebut memiliki hambatan yang sama pada perencanaan tata ruang laboratorium komputer yaitu kondisi ruangan yang dirasa masih kurang luas untuk menampung seluruh komputer dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan kurangnya kenyamanan siswa dalam menerima materi. Perencanaan tata ruang laboratorium komputer di ketiga sekolah berbeda-beda, tata ruang pada SMP N 1 dan 2 menggunakan penataan yang menyamping, sedangkan di SMP N 3 menggunakan penataan standar (sama dengan ruang kelas pada umumnya). Luas laboratorium komputer dari ketiga sekolah tersebut masih belum memenuhi standar ruangan yang disarankan oleh (Permendiknas No. 24 Tahun 2007) yaitu rasio minimum luas laboratorium komputer 2 m 2 /peserta didik. Sekolah harus mempunyai luas ruang laboratorium komputer yang cukup untuk menampung siswa dalam satu rombongan belajar. Dalam ruang laboratorium komputer setiap siswa berhak memiliki ruang untuk belajar minimal 2m 2. Penggunaan laboratorium komputer untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang laboratorium komputer adalah 30 m 2. Sesuai standar luas laboratorium di SMP Negeri di kecamatan Godean sudah memenuhi standar minimal luas, kecuali di SMP N 2 Godean masih kurang luas. Dalam teknologi pembelajaran, kegiatan perancanaan yang dilakukan oleh ketiga sekolah tersebut dapat dikategorikan ke dalam kawasan desain, karena sebelum merencanakan kegiatan pembelajaran sekolah tersebut terlebih dahulu menentukan komponen-komponen pendukung dari pembelajaran 92

108 seperti kondisi kelas, apa yang akan dipelajari, dan dengan strategi apa hal tersebut akan dipelajari. Seperti yang diungkapkan oleh (Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan, 2013: 176), kawasan desain meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik belajar. Penggunaan laboratorium komputer di ketiga sekolah ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran TIK yang dibuat oleh koordinator laboratorium komputer. Selain jadwal yang sudah ada, guru dari mata pelajaran selain TIK juga terkadang menggunakan laboratorium komputer untuk kegiatan pembelajaran dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan koordinator laboratorium komputer agar tidak terjadi tabrakan penggunaan oleh guru lain. Karena jumlah dari komputer di ketiga sekolah tersebut lebih sedikit dari jumlah siswa maka dalam kegiatan praktiknya satu komputer digunakan oleh dua orang. Hal tersebut masih memenuhi persyaratan dari (Permendiknas No. 24 Tahun 2007), setiap laboratorium komputer harus memenuhi berbagai persyaratan atau standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu rombongan belajar bekerja dalam kelompok maksimal 2 orang. Sekolah harus menyiapkan jumlah komputer yang akan digunakan dalam pembelajaran di laboratorium komputer sesuai dengan jumlah siswa dalam setiap rombongan belajar. Setiap satu unit komputer maksimal digunakan untuk dua orang. Sebagai salah satu pendukung dalam keberhasilan pembelajaran, penggunaan laboratorium komputer di ketiga sekolah tersebut dinilai sudah 93

109 bagus karena setiap harinya selalu digunakan untuk kegiatan pembelajaran TIK. Namun jika dilihat dari pemanfaatannya masih belum maksimal karena hanya beberapa guru saja yang mau memanfaatkan laboratorium komputer sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Kebanyakan dari guru di ketiga sekolah tersebut merasa sudah puas dengan kondisi pembelajaran yang ada di dalam kelas. Pemanfaatan laboratorium komputer sebagai sumber belajar dapat ditemui pada SMP N 1 dan 3 Godean, dimana siswanya pada saat mendapat tugas dari guru untuk membuat presentasi mereka akan menggunakan laboratorium komputer di sela-sela waktu kosong. Selain itu untuk mencari materi-materi pelajaran siswa juga memanfaatkan adanya laboratorium komputer tersebut. Bahkan di SMP N 1 telah membuat jadwal pengembangan diri untuk belajar TIK. Berbeda dengan SMP N 1 dan 3, SMP N 2 belum begitu memanfaatkan adanya laboratorium komputer yang ada padahal dari pihak pengelola sudah memberikan aplikasi-aplikasi untuk mempermudah guru dan siswa dalam menggunakan laboratorium komputer sebagai tempat atau media pendukung dalam pembelajaran. Dilihat dari ilmu teknologi pembelajarannya, ketiga sekolah ini belum semuanya menerapkan kawasan pemanfaatan seperti yang diungkapkan oleh (Haryanto, 2015: 85), yang menjelaskan bahwa pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Dengan demikian pemanfaatan menuntut adanya penggunaan, deseminasi, difusi, implementasi, dan pelembagaan yang sistematis. Fungsi dari pemanfaatan penting karena fungsi 94

110 ini memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran. Kawasan pemanfaatan mempunyai empat kategori, yaitu: pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi (pelembagaan), serta kebijakan dan regulasi. Pemanfaatan dalam laboratorium komputer ini adalah dengan menerapkan pembelajara menggunakan perangkat media komputer yang ada di laboratorium komputer. Pemeliharaan atau perawatan merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan untuk keberlangsungan kegiatan praktik dalam sebuah laboratorium. Pemeliharaan harus dilakukan secara tertib, teratur dan dapat dipertanggung jawabkan. Menurut Barnawi dan M. Arifin (2012: 75) menyatakan bahwa kegiatan pemeliharaan meliputi tiga kegiatan, yaitu perawatan rutin/ berkala yang dilakukan setiap kurun waktu tertentu, perawatan darurat yang dilakukan tanpa ada perencanaan sebelumnya dikarenakan ada kerusakan atau tanda bahaya secara mendadak, perawatan preventif yang dilakukan rutin pada selang waktu tertentu dengan berbagai kriteria yang ditentukan sebelumnya. Dalam perawatan laboratorium komputer ketiga sekolah tersebut telah menganggarkan dana dalam RAPBS dan BOS, dan untuk setiap pelaksanaan perawatan tidak semua yang dianggarkan dapat terpenuhi semua, oleh karena itu yang diutamakan adalah yang sangat mendesak terlebih dahulu. Bentuk dari perawatan yang dilakukan adalah berupa pengecekan ringan seiap seminggu sekali dan melakukan pembersihan setiap hari. Jika ada kerusakan dan harus mengganti suku cadang itu bersifat insidental, dan jika hal tersebut terjadi biasanya dari pihak sekolah akan memanggil teknisi dari luar sekolah apabila 95

111 kondisi kerusakannya berat, tetapi jika kondisi kerusakannya masih ringan dari pihak pengelola masih sanggup menangani. Bentuk dari perawatan ketiga sekolah tersebut telah mengacu pada pengertian pemeliharaan yang diungkapkan oleh (Ibrahim Bafadal, 2004: 49). Menurut waktunya yaitu pemeliharaan sehari-hari (membersihkan ruang dan perlengkapan) dan pemeliharaan berkala seperti pengecatan dinding, pemeriksaan bangku dan peralatan atau perlengkapan lainnya. Dari ketiga sekolah tersebut yang melaksanakan pemeliharaan adalah kepala laboratorium komputer dan koordinator laboratorium komputer, hal tersebut dikarenakan belum terpenuhinya struktur organisasi dalam pengelolaan laboratorium komputer seperti laboran dan teknisi laboratorium komputer. 96

112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan di laboratorium komputer SMP N Kecamatan Godean dilaksanakan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Bendahara Sekolah, Kepala Laboratorium, Koordinator Laboratorium Komputer, Komite Sekolah, dan Guru TIK. Aspek yang direncanakan dalam perencanaan laboratorium komputer adalah perencanaan alat dan bahan laboratorium komputer, perencanaan program kerja laboratorium komputer, dan perencanaan tata ruang laboratorium komputer. Wujud adanya perencanaan alat dan bahan terdapat pada RAPBS, lalu pada perencanaan program kerja terdapat pada jadwal penggunaan laboratorium komputer, dan untuk wujud dari perencanaan tata ruang adalah terbentuk dari ruang laboratorium komputer yang sudah ditata oleh pengelola laboratorium komputer. Secara umum perencanaan yang dilakukan oleh pengelola laboratorium komputer di SMP N Kecamatan Godean masih kurang memenuhi standar. 2. Penggunaan di laboratorium komputer SMP N Kecamatan Godean pada umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekolah. Dari ketiga laboratorium komputer hanya satu laboratorium yang melaksanakan kegiatan ekstra untuk belajar komputer, selebihnya hanya melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan jadwal pelajaran TIK saja. Dari segi 97

113 pemanfaatan, kebanyakan siswanya yang lebih memaksimalkan adanya laboratorium komputer daripada guru. Secara umum penggunaan yang dilakukan oleh pengelola laboratorium komputer di SMP N Kecamatan Godean sudah baik, hanya saja dari segi pemanfaatannya masih kurang. 3. Pemeliharaan di laboratorium komputer SMP N Kecamatan Godean dilaksanakan oleh laboran atau teknisi dari luar, dikarenakan ketiga sekolah tersebut belum memiliki teknisi yang berkompeten di bidangnya. Dalam pelaksanaannya pemeliharaan yang dilakukan adalah perawatan rutin/perawatan kebersihan ruangan laboratorium komputer, perbaikan ringan atau pengecekan komponen, penggantian komponen yang rusak berat. Pemeliharaan dilakukan apabila terjadi kerusakan, dan ditangani oleh laboran jika kerusakannya masih ringan, namun jika kerusakan sudah berat biasanya akan memanggil teknisi dari luar untuk membantu. Untuk pemeliharaan kebersihan ruang dilakukan oleh petugas kebersihan yang dibantu oleh siswa. Secara umum pemeliharaan yang dilakukan oleh pengelola laboratorium komputer di SMP N Kecamatan Godean masih kurang memenuhi standar. B. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan maka hal yang dapat disarankan dalam penelitian ini adalah: 1. Dalam aspek perencanaan laboratorium komputer, kepala laboratorium sebaiknya lebih memperhatikan kualitas dari peralatan yang ada di laboratorium komputer, meninjau ruangan yang digunakan sebagai 98

114 laboratorium komputer agar kondisi dalam pembelajaran lebih kondusif, memperhatikan prosedur perencanaan yang sesuai dengan laboratorium komputer karena setiap laboratorium memiliki prosedur tersendiri agar bisa mendekati laboratorium komputer yang ideal. 2. Pada aspek penggunaan laboratorium komputer, sebaiknya dimanfaatkan oleh semua warga sekolah semaksimal mungkin dan dapat berfungsi sebagai laboratorium multimedia bagi guru dan mata pelajaran yang lain tidak hanya TIK saja. Jumlah komputer juga perlu untuk ditambah sesuai dengan jumlah satu rombongan belajar. 3. Pada aspek pemeliharaan laboratorium komputer, sebaiknya pihak pengelola laboratorium memiliki petugas teknisi atau laboran yang sesuai dengan kompetensinya, sehingga pelaksanaan pemeliharaan laboratorium komputer dapat dilakukan secara cepat dan efisien. Selain itu diperlukan penambahan peralatan keamanan seperti tabung pemadam kebakaran dan kotak P3K. 99

115 DAFTAR PUSTAKA Abas Pangera, Dony Ariyus. (2010). Sistem Operasi. Yogyakarta: Andi. Ary H. Gunawan. (2002). Administrasi Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Barbara B. Seels & Rita C. Richey. (1994). Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Barnawi, M. Arifin. (2012). Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Hani Handoko. (1991). Manajemen. Yogyakarta: FE UGM.. (2001). Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Haryanto. (2015). Teknologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Husaini, Usman. (2006). Manajemen,Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Ibrahim Bafadal. (2003). Manajemen Perlengkapan Sekolah (Teori dan Aplikasinya). Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim, Bafadal. (2004). Manajemen Perlengkapan Sekolah (Teori dan Aplikasinya) Jakarta: PT Bumi Aksara. Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan. (2013). Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kertiasa, N. (1979). Petunjuk Pengelolaan Laboratorium. Bandung : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kumiatanty. (2008). Manajemen dan Teknik Laboratorium. Yogyakarta: UIN. Kusdi. (2011). Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Manullang. (2008). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mardjan, DA. (1989). Pengelolaan Laboratorium Administrasi Pendidikan dan Pendidikan Dunia Usaha. Yogyakarta : FPIPS IKIP Yogyakarta. 100

116 Moh, Amien. (1988). Buku Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA UMUM (General Science) Untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Mulyono. (2009). Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Jakarta: Ar-Ruzz Media. M. Saleh.(2006). Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Diakses dari 24%20Tahun% pdf. Diunduh pada tanggal 30 Maret Peraturan Pemerintah No.5 tahun 1980 pasal 29. Tentang Fungsi Laboratorium. Diakses dari Diunduh pada tanggal 30 Maret Prajudi Atmosudirdjo. (1982). Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta : Ghalia Indonesia. Richard Decaprio. (2013). Tips Mengelola Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan Kimia. Yogyakarta: Diva Press. Sabar Nurohman. (2011). Manajemen Laboratorium Komputer di Sekolah. Yogyakarta : UNY. Salinan lampiran PERMENDIKNAS No. 40 Tahun Siswanto. (2007). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Sudarmawan, Dony Ariyus. (2007). Interaksi Manusia & Komputer. Yogyakarta: Andi. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Siswanto. (2007). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. (1993). Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: CV. Haji Masagung. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tatang M. Amirin, dkk. (2010). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. 101

117 Terry, George R. (2000). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara. Wahyuningrum. (2000). Manajemen Fasilitas Pendidikan. Yogyakarta: UNY. Warsono, (2005). Pengelolaan Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Sewon. Tesis. Yogyakarta: PPS UNY. Wursanto. (1989). Manajemen Kepegawaian 2. Yogyakarta : Kanisius. 102

118 LAMPIRAN 103

119 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 104

120 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 105

121 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian 106

122 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian 107

123 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian 108

124 Lampiran 3. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA Responden Lokasi : Kepala Laboratorium Komputer : SMP N 1, 2, dan 3 Godean 1. Ada berapa jumlah tenaga pengelola laboratorium komputer, baik penanggung jawab, teknisi, maupun laborannya? 2. Bagaimana penentuan petugas pengelolaan laboratorum komputer? 3. Apa saja persyaratan atau kualifikasi untuk menjadi petugas laboratorium komputer disini? 4. Bagaimana struktur organisasi pengelolaan laboratorium komputer? 5. Apakah masing-masing personel dalam pengelolaan laboratorium komputer mampu menjalankan kegiatan-kegiatan pengelolaan laboratorium komputer? 6. Apa saja tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap unit kerja dalam laboratorium komputer? 7. Apakah hubungan kerja antarunit kerja dalam laboratorium komputer berjalan dengan baik? 8. Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? 9. Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? 10. Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? 11. Apa saja tujuan dari pelaksanaan pengawasan tersebut? 12. Bagaimana bentuk atau teknik pengawasan dalam pengelolaan laboratorium komputer? 13. Siapakah yang berwenang dan bertanggungjawab mengawasi laboratorium komputer? Yg berwenang tentu saja kepsek, meskipun pelaksanaan nya dilimpahkan ke koord tapi tetep yg berwenang kepsek 109

125 Lampiran 3. Pedoman Wawancara 14. Kapan pengawasan tersebut dilakukan? 15. Apakah sudah digunakan standar-standar tertentu dalam melaksanakan pengawasan laboratorium komputer? 16. Apa saja prinsip-prinsip yang diterapkan dalam pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? 17. Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? 18. Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? 19. Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? 20. Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? 21. Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? 22. Adakah hambatan-hambatan dalam melaksanakan pengawasan penggunaan laboratorium komputer? 110

126 Lampiran 3. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA Responden Lokasi : Koordinator Laboratorium Komputer : SMP N 1, 2, dan 3 Godean 1. Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? 2. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaam perlengkapan laboratorium? 3. Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? 4. Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? 5. Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? 6. Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? 7. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? 8. Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? 9. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? 10. Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alat-alat praktik di laboratorium komputer? 11. Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? 12. Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? 13. Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? 14. Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? 111

127 Lampiran 3. Pedoman Wawancara 15. Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? 16. Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? 112

128 Lampiran 3. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA Responden Lokasi : Teknisi Laboratorium Komputer : SMP N 1, 2, dan 3 Godean 1. Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? 2. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaam perlengkapan laboratorium? 3. Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? 4. Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? 5. Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? 6. Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? 7. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? 8. Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? 9. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? 10. Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alat-alat praktik di laboratorium komputer? 11. Siapakah yang melakukan inventarisasi sarana dan prasarana di laboratorium komputer? 12. Apakah semua perlatan maupun perlengkapan di laboratorium komputer telah diinventarisasi dengan baik? 13. Bagaimanakah pencatatan dilakukan pada laboratorium komputer? 14. Memberikan koding pada barang-barang yang diinventarisasikan 15. Membuat daftar isian/format inventaris 113

129 Lampiran 3. Pedoman Wawancara 16. Bagaimana proses pengaturan jadwal pemakaian laboratorium komputer? 17. Siapakah yang terlibat dalam penyusunan dan pengaturan jadwal pemakaian di laboratorium komputer? 18. Kapan kegiatan pemeliharaan dan perawatan laboratorium komputer dilakukan? 19. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut? 20. Apa saja bentuk pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan? 21. Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? 22. Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? 23. Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? 24. Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? 25. Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? 114

130 Lampiran 3. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA Responden Lokasi : Laboran Laboratorium Komputer : SMP N 1, 2, dan 3 Godean 1. Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? 2. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaam perlengkapan laboratorium? 3. Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? 4. Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? 5. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? 6. Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? 7. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? 8. Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alat-alat praktik di laboratorium komputer? 9. Siapakah yang melakukan inventarisasi sarana dan prasarana di laboratorium komputer? 10. Apakah semua perlatan maupun perlengkapan di laboratorium komputer telah diinventarisasi dengan baik? 11. Bagaimanakah pencatatan dilakukan pada laboratorium komputer? 12. Apakah sudah melakukan pemberian koding pada barang-barang yang diinventarisasikan? 13. Apakah sudah membuat daftar isian/format inventaris? 14. Bagaimana proses pengaturan jadwal pemakaian laboratorium komputer? 15. Siapakah yang terlibat dalam penyusunan dan pengaturan jadwal pemakaian di laboratorium komputer? 115

131 Lampiran 3. Pedoman Wawancara 16. Kapan kegiatan pemeliharaan dan perawatan laboratorium komputer dilakukan? 17. Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara teratur? 18. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut? 19. Apa saja bentuk pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan? 20. Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? 21. Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? 22. Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? 23. Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? 24. Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? 25. Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? 116

132 Lampiran 3. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA Responden Lokasi : Guru pengguna Laboratorium komputer : SMP N 1, 2, dan 3 Godean 1. Manfaat apa saja yang dapat dirasakan dengan adanya laboratorium komputer sebagai media pembelajaran? 2. Apakah pembelajaran di laboratorium komputer sudah berjalan dengan efektif? 3. Apakah fasilitas di laboratorium komputer sudah mendukung pembelajaran? 4. Apa saja kelebihan dengan adanya laboratorium komputer dalam pembelajaran? 5. Apa saran yang diberikan untuk pengembangan laboratorium komputer? 117

133 Lampiran 4. Pedoman Observasi No Aspek Indikator Deskripsi 1 Kondisi laboratorium komputer Desain tata ruang 2 Peralatan praktik Perabot Peralatan pendidikan Media pendidikan Peralatan penunjang 3 Peralatan keamanan dan keselamatan Kotak P3K Tabung pemadam kebakaran 4 Pemeliharaan Blangko atau kartu perbaikan 118

134 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium Responden Lokasi : Kepala Laboratorium SMP N 1 Godean (Supriyono, S.Pd.) : SMP N 1 Godean 1. Pertanyaan : Ada berapa jumlah tenaga pengelola laboratorium komputer, baik penanggung jawab, teknisi, maupun laborannya? Jawaban : Ada dua, pak taufik sebagai admin atau pengelola utama dan sekaligus sebagai guru TIK dan guru TIK lainnya 2. Pertanyaan : Bagaimana penentuan petugas pengelolaan laboratorum komputer? Jawaban : Penentuan tugas itu berdasarkan sk kepsek iya kepsek 3. Pertanyaan : Apa saja persyaratan atau kualifikasi untuk menjadi petugas laboratorium komputer disini? Jawaban : Pengelola lab komputer tadi ya itu terutaa jurusaannya cocok kemudian S1, yaa... terutama ya cocok lah istilahnya paham dengan kondisi labnya mas Pertanyaan : Bagaimana struktur organisasi pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : Yang khusus komputer ya itu pertama kepala lab, lalu membawahi pengelola lab komputer, ya itu tadi pak taufik dan mba yeni 5. Pertanyaan : Apakah masing-masing personel dalam pengelolaan laboratorium komputer mampu menjalankan kegiatan-kegiatan pengelolaan laboratorium komputer? 119

135 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium Jawaban : Ya sudah... karena sudah sering memberi ekstra, terutama mba yeni itu kan khusus yang ekstra, kemudian kalo pak tofik itu kalo mata pelajaran. 6. Pertanyaan : Apa saja tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap unit kerja dalam laboratorium komputer? Jawaban : Tanggung jawab pengelola lab itu yaaa merawat, merencanakan ya itu lah kira-kira 7. Pertanyaan : Apakah hubungan kerja antarunit kerja dalam laboratorium komputer berjalan dengan baik? Jawaban : Sudah 8. Pertanyaan : Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Sumber dana yang jelas ya itu dari bos mas.. 9. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Yang terlibat ya pengadaan barang, tentu saja atas rekomendasi dari pak tofik yang tau betul tentang kurangnya lab, tapi ya tetep tanggung jawabnya sarpras... jadi dari pak taufik lapor ke sarpras apa yang dibutuhkan seperti itu... Tetapi yang bertanggung jawab penuh sarpras. Kepala lab hanya diberitahu saja 10. Pertanyaan : Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Pengawasannya ya setiap semester ditinjau itu... dievaluasi iyaa dievaluasi 120

136 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium 11. Pertanyaan : Apa saja tujuan dari pelaksanaan pengawasan tersebut? Jawaban : Untuk mengetahui keadaan dan kebutuhan... gitu... kadang kan perlu pengadaan misal perbaikan gitu misal komputer perlu penambahan dan kerusakan 12. Pertanyaan : Bagaimana bentuk atau teknik pengawasan dalam pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : meninjau perlengkapan yang perlu diperbaiki misalnya, kebersihan juga, dan kebermanfaatan lab komputer untuk kegiatan pembelajaran 13. Pertanyaan : Siapakah yang berwenang dan bertanggungjawab mengawasi laboratorium komputer? Jawaban : Yang bertanggung jawab ya sayaa sebagai kepala lab dan kepala sekolah ikut... kemudian sarpras itu nanti bertanggung jawab dengan inventarisasi barang masuk.. ya saling terkait lah Pertanyaan : Kapan pengawasan tersebut dilakukan? Jawaban : tiap semester 15. Pertanyaan : Apakah sudah digunakan standar-standar tertentu dalam melaksanakan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Selama ini standarnya belum 100%, masih kurang intensif. Karena menyambi sebagai guru 16. Pertanyaan : Apa saja prinsip-prinsip yang diterapkan dalam pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Yaaa tentsng pemelihaan itu agar daya gunanya bisa maksimal iyaa maksimal 121

137 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium 17. Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Dasarnya yaa supaya barang2 di lab tersebut berdayaguna, awet...nyaman, tenang 18. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : mmm... ya si pengelola itu sendiiri karena yang tau di lab kondisi seperti apa 19. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Sudah sudaahhh...dilaksanakan, saya sering melihatnya sendiri. Sudah ditempel juga. Misalnya tidak boleh makan.. komputer harap dimatikan kalau setelah selsai 20. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : mmm... ya mungkin ada, tapi andaikata ada ya sedikit sekali mass Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : sanksi ringan paling ya diperingatkan, tapi kalau sudah sampai merusak ya harus mengganti. 22. Pertanyaan : Adakah hambatan-hambatan dalam melaksanakan pengawasan penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Saya sebagai kepala lab yaa hambatannya sebenarnya kurang adanya teknisinya, saya sendiri kan kurang tahu dan paham.. yaa seperti itu saja kalo dari saya

138 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium Responden : Kepala Laboratorium SMP N 2 Godean (Sri Wurjani, S.Pd) Lokasi : SMP N 2 Godean 1. Pertanyaan : Ada berapa jumlah tenaga pengelola laboratorium komputer, baik penanggung jawab, teknisi, maupun laborannya? Jawaban : Teknisi dan laboran gak ada, penanggng jwab pak kepala sekolah, kepala lab saya, kepala lab kom pak joko. Untuk teknisi sebisanya dulu lalu kalau berat ke pihak ketiga. Teknisi dan laboran kita ngga ada, gini aja secara umum penanggung jawab pak ris santoso sebaga kepsek, kemudian untuk kepala lab itu saya, koordinator lab komp joko..untuk laborannya kita blm ada, untuk teknisi juga blm ada... jadi ya kalo ada kekurangan apa apa yaa nanti sndiri yaitu pak joko, tapi kalo ada kerusaakan berat nanti kita pangil dari luar sekolah, sebagai laboran juga kebersihan juga tapi disini kita semua ikut andil termasuk anak-anak Pertanyaan : Bagaimana penentuan petugas pengelolaan laboratorum komputer? Jawaban : Sesuai dgn kompetensi seharusnya, tetapi karena keterbatasan sdm makanya koordinator lab komp (pak joko) merangkap sebagai guru matematika juga, Penentuannya ya kita sesuaikan dengan kompetensi ya... sebenarnya pak joko kompetensi di mtk, tetapi dilihat beliau memiliki kompetensi lebih di bidang komputer yaa kita ajukan sebagai koordinator lab 3. Pertanyaan : Apa saja persyaratan atau kualifikasi untuk menjadi petugas laboratorium komputer disini? Jawaban : Syaratnya yaaa,,,, Kita nggak menentukan syarat khusus, jd setidaknya di bidang itu mampu saja. Sebenarnya memang harus bersertifikat tetapi karena keterbatasan sumber daya manusia tadi jadi ya terpaksanya kita 123

139 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium pakai yang mampu di bidangnya. Jadi tdk aada syarat yang mendetail itu gg ada Pertanyaan : Bagaimana struktur organisasi pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : Disini ya hanya kepala lab, koordinator (merangkap teknisi dan laboran), karena kita kan ngga ada laboran teknisi, saya kira tdk hnya sekolah kami saja. Lainnnya juga laboran dan teknisi merangkap sbg koordinator juga. Tapi ya itu tadi kalo ada kekuragan kcil selagi kami bisa memperbaiki ya kita perbaiki sndiri, tetapi kalo sudah kekurangan besar yaa kami undang orang dari luar sekolah untuk memperbaikinya 5. Pertanyaan : Apakah masing-masing personel dalam pengelolaan laboratorium komputer mampu menjalankan kegiatan-kegiatan pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : Ya kalo di kami saja personelnya cuma sdikit, gimana mau menjalankan dengan baik, yaa satu orang merangkap beberapa tugas otmatis kurang maksimal kegiatan yang dijalankannya kan? Yaa bisa disimpulkan senidiri mas nanti hehehehe Pertanyaan : Apa saja tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap unit kerja dalam laboratorium komputer? Jawaban : Karena Cuma satu orang, maka ya diampu semua. Jadi mulai pembuatan program, pelaksanaan, kegiatab, perawatan, penjadwalan,pembuatan program, pelaksanaan kegiatan yaa orang itu saja 7. Pertanyaan : Apakah hubungan kerja antarunit kerja dalam laboratorium komputer berjalan dengan baik? Jawaban : Yaa seperti tadi itu sebenarnya hubungan kerjanya gimana baik atau tidak wong orangnya satu, tapi untuk kinerja dari pengelola tersebut yang menjabat sebagai laboran dan teknisi, saya kira sudah cukup baik, 124

140 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium karena selama ini kegiatan di laboratorium komputer berjalan laancar terutama untuk pembelajarannya yaa ini 8. Pertanyaan : Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Kalo lab komputer ya itu dari bos sebagai sumber utama, kemaren ada bantuan dr ict accep itu 9. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Ya pastinya kepsek, sarpras, koordinator, nanti ada dari komite dan beberapa usul pengguna kalo memang memenuhi dan penting ya kita terima dan kita adakan 10. Pertanyaan : Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Yaa mestinya secara berkala pasti ada monitoring yaa paling tidak minimal setahun sekali sekaligus evaluasi utuk perbaikan ke langkah berikutnya 11. Pertanyaan : Apa saja tujuan dari pelaksanaan pengawasan tersebut? Jawaban : Tujuannya tentu saja yaa untuk penggunaan lab kom itu sendiiri, keberfungsian dari lab kom, dan pelaksanaan kegiatan di lab kom sudah sesuai apa tidak misal mendukung apa tidak untuk pembelajaran 12. Pertanyaan : Bagaimana bentuk atau teknik pengawasan dalam pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : ya tadi itu misalnya mengecek keberfungsian dari lab kom, dan pelaksanaan kegiatan di lab kom sudah sesuai apa tidak misal mendukung apa tidak untuk pembelajaran 125

141 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium 13. Pertanyaan : Siapakah yang berwenang dan bertanggungjawab mengawasi laboratorium komputer? Jawaban : Yg berwenang tentu saja kepsek, meskipun pelaksanaannya dilimpahkan ke koordinator tapi tetep yg berwenang kepsek 14. Pertanyaan : Kapan pengawasan tersebut dilakukan? Jawaban : kalo untuk secara keseluruhan diawasi itu setahun sekali 15. Pertanyaan : Apakah sudah digunakan standar-standar tertentu dalam melaksanakan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Mmm... kita menggunakan standarnya ya untuk program yang ada, tapi ini yg sudah ada kan lab ipa ini jadi kita analoggan ke lab kom itu, krn untuk lab kom kita blm menjumpai instrumen yg tepat. Tapi kita ambil dr lab ipa itu apa saja yang perlu dikoreksi seperti itu Pertanyaan : Apa saja prinsip-prinsip yang diterapkan dalam pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Untuk prinsip2nya yaa kita standar aja... pelaksanaaannya ya td itu setahun sekali seperti itu Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Dasarnya mengacu dari tata tertib lab IPA, terutama kebersihan laboratorium komputer. Konsep pembutananya itu tetep ya krn yg pertama itu adalah lab ipa yaa jadi ya kita mengacu dr lab ipa cuman nanti disesuaikan, misalnya di lab ipa kan ada tidak boleh menggunakan bahan kimia dsb di komptr kan ga ada jd disesuaikan, tapi ya dasarya yaa dr yg ipa itu... contohnya tdk boleh makan minum, menjaga kebersihan... ya secara umum lah,,, karena tata tertib itu kan tujuannya untuk menghindari kecelakaan penggunaan lab, jd hampir sama Cuma ya td itu ada yg dibeedakan beberapa,,, seperti itu 126

142 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium 18. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : Itu kita serahkan ke koordinator,,, kaya pak joko itu 19. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : saya rasa sudah, 20. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Dari pak joko infonya ya paling tentang kebersihan, misal anak membuang sampang di sela-sela meja komputer 21. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : sanksinya hanya ditegur saja dan diperingatkan agar tidak mengulangi lagi 22. Pertanyaan : Adakah hambatan-hambatan dalam melaksanakan pengawasan penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Hambatannya kadang-kadang yaa apa yaa.. karena kita blm punya instrumen yang baku mengenai lab kom, jd kita kadang mengalami kesulitan... kalo yg ipa kan kita udah ada.. tapi komputer kan belum, jd kita kadang kesulitan ini pas atau tidak yaa buat tata tertib nya... gitu...kalo saran saya yaa perlu ada tambahan personil dengan sdm yg mumpuni, laboran kita belum punya ini sangat menghambat dalam pengelolaan. Komputer yg bantuan tidak sesuai dengan harapan,tidak awet. Mmm.. banyak sekali yaa sebenarnya karena memang kita keterbatasan personel itu maka harus diadakan personel yg sesuai sdm nya lebih memadai, apalagi kemaren ini terkait dg kurikulum yg diterapkan... klo yg KTSP kan ada TIK, otomatis waktu pertama kali diadakan kita belum pnya guru yg sesuai dg jurusan TIK, tapi ya kita lihatlah skrg disini yg bisa komputer siapa ya kita ajukan sebagai 127

143 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium guru TIK seperti itu... dr pihak institusi pengadaan tenaga pensisikan baru dibuat tenaga tik, dan baru meluluskan beberapa saja malah terbatas blm sampai turun ke lapangan yaa jadi kita smpai saat ini blm ada guru tik...terus itu td kemudian kita blm pnya laboran dan teknisi tidak smua sekolah mnrt sya ada laborannya,,, kita kesulitan kalo kerusakan yang berat jadi kita perlu dari pihak luar sekolah...kemudian komputer yang sumbangan itu baisanya tidak awet, baru aja setahun sudah rusak... dan kurang ada pengecekan dari pihak yang memberi bantuan itu, memonitoring juga hanya sekedar komputer sudah sampai di sekolah.. gitu hehe 128

144 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium Responden Lokasi : Kepala Laboratorium SMP N 3 Godean (Hj. Sayekti, S.Pd.) : SMP N 3 Godean 1. Pertanyaan : Ada berapa jumlah tenaga pengelola laboratorium komputer, baik penanggung jawab, teknisi, maupun laborannya? Jawaban : Ya itu cuma koordinator saja, kalo laboran yaa nnati dr pak ridi itu sndiri sebagai guru tik.. gitu, kemudian untuk teknisi yaa kita sndiri kalo masih bisa diperbaiki sndiri tetapi kalo kerusakan parah ya kita manggil dari orang luar sekolah 2. Pertanyaan : Bagaimana penentuan petugas pengelolaan laboratorum komputer? Jawaban : Kita penentuannua ya kan emang sudah dr awal yaa misal koordinator itu pak ridi ya sudah dr beliau awal masuk sudah menjadi pengelola lab disini dan seklaigus sbg guru tik walaupun sbnrnya jurusan beliau itu teknik elektro yaa... tapi beliau mampu jadi yaa diberi amanat untuk menjadi koordinator di lab kom itu sendiri 3. Pertanyaan : Apa saja persyaratan atau kualifikasi untuk menjadi petugas laboratorium komputer disini? Jawaban : Ya sesuai uud nya itu kan udah ada, misalnya itu yaa sarjana, sudah pengalamn 3 tahun, kalo disini pengelolaannya dari jurusan teknik elektro gitu... kemudian kalo tekniisi ya minimal diploma 3 yaa kalo sesuai permen itu, ya kurang lebih seperti itu mas 4. Pertanyaan : Bagaimana struktur organisasi pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : Mmmm Sebenarnya itu blm berdiri sndiir yaa... baru koordinator hehehe seperti struktur lainnya krn kami bru saja mengetahui kalo lab komp 129

145 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium juga harus kami yg menangani gitu, dr kmrn sya fokus ke lab ipa gt... jd skrg ini lab kom blm seperti lab ipa lainnnya, jd bru koordinator aja yg mengurusi... gitu Pertanyaan : Apakah masing-masing personel dalam pengelolaan laboratorium komputer mampu menjalankan kegiatan-kegiatan pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : Dalam menjalankan tugas masih sangat berat karena hanya dipegang oleh satu pengelola saja 6. Pertanyaan : Apa saja tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap unit kerja dalam laboratorium komputer? Jawaban : Sementara ya kan masih blm ada struktur organisasinya ya mas, jadi yaa apa apa pak ridi itu hehehhe pokoknya masih merangkap gitu mas... jadi ya petugas lab nya blm sesuai dengan tugas masing-masing unit kerja 7. Pertanyaan : Apakah hubungan kerja antarunit kerja dalam laboratorium komputer berjalan dengan baik? Jawaban : Kalo mnrt saya ya sudah berjalan dengan baik... ya walaupun hampir smua di lab kom itu yg mengurus pak ridi jadi ya gimana lagi kan struktur blm ada, jadi baru satu orang itu mas... tapi kinerja pak ridi ya sudah cukup bagus, dilihat dr kemampuan anak-anak itu lebih terampil sekarang dalam penggunaan komputernya 8. Pertanyaan : Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Dari bos provinsi maupun dr bos daerah gitu... kabupaten... kmrn itu anggarannya untuk persiapan ujian kan memakai komputer gitu.. 130

146 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium 9. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Biasanya kan setiap tahun ataus semester rada pengajuan, nnti kita mengajukan sebagai ketua lab ke bag sarpras, lalu nanti kan ada bagian belanja dari sarpras, dan dengan ijin dari kepala sekolah... ya mau nanti mana yg di acc ya tergantung dr sarpras dan dg izin kepsek 10. Pertanyaan : Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Masing2 personil lab kan ada evaluasi yaa apakah sesuai dengan tugasnya apa tidak jadi dievaluasi setiap jangka waktu tertentu. Kalo pengawasan secara umum ya Cuma penilaian dari koordinatornya itu saja, pengawasannya blm jadi ya baru koordinatornya aja yg memberi pengawasan gitu 11. Pertanyaan : Apa saja tujuan dari pelaksanaan pengawasan tersebut? Jawaban : Pengawasan kan sbnrnya tujuannya untuk memantau Karena di lab kan ada fasilitas milik bersama, maka harus dijaga dengan benar agar tidak hilang, rusak dan agar memiliki daya guna yang bagus untuk pengguna komputer itu sndiiri 12. Pertanyaan : Bagaimana bentuk atau teknik pengawasan dalam pengelolaan laboratorium komputer? Jawaban : Yaa dari jadwal penggunaan, kemudian jadwal perawatan rutin mungkin jika ada yg rusak. Perawatan biasanya dilakukan kalau ada yg rusak terus diperbaiki/ insidental, tp biasanya setiap awal semester minimal kita melakukan pengecekan gitu 13. Pertanyaan : Siapakah yang berwenang dan bertanggungjawab mengawasi laboratorium komputer? Jawaban : Yaa sementara pak ridi sebagai koordinator 131

147 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium 14. Pertanyaan : Kapan pengawasan tersebut dilakukan? Jawaban : Harusnya setiap bulan, tapi ya Setiap awal semester lah paling tidak. Itu kan harus mengetahui apakah fasilitas yg ada saat ini memadai atau tidak. Lalu nanti ada pelaporan. 15. Pertanyaan : Apakah sudah digunakan standar-standar tertentu dalam melaksanakan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Ya iyaa paling prosedur penggunaan oleh anak2 yaa yg paling penting, prosedur penggunaan alat alat itu sndiiri harus tau.. hal ini dilakukan setiap awal tahun ajaran dilakukan sosialisasi untuk anak-anak yg baru masuk lab diberi tahu tata tertibnya 16. Pertanyaan : Apa saja prinsip-prinsip yang diterapkan dalam pelaksanaan pengawasan laboratorium komputer? Jawaban : Prinsipnya ya itu tujuannya kan agar bisa dimanfaatkan dengan baik dr segi kebermanfaatan, agar siswa bisa terfasilitasi dengan baik gitu 17. Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Ya paling tentang keselamatan kerja, terus keamanan. ya seperti itu kurang lebih 18. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : Di lab kom ini ya paling Kepala lab, bersama koordinator lab, bentuknya nanti ada dua yaitu untuk siswa dan guru agar semua jg merasa bertanggung jawab atas lab kom tersebut 19. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Ya sebagian sudah 132

148 Lampiran 5. Transkrip Wawancara Kepala Laboratorium 20. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Biasanya anak-anak dalam penggunaan tidak dengan baik, misal keluar lab dengan kondisi komputer masih menyala gitu 21. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : Jika merusak ya maka harus mengganti. Hanya untuk himbauan agar tidak melakukannya lg dan ada efek jera nya gitu mas 22. Pertanyaan : Adakah hambatan-hambatan dalam melaksanakan pengawasan penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Hambatannya ya terutama dari kekurangan SDM itu...kalo bisa pemerintah itu bisa merekrut tenaga laboratorium bukan hanya honorer, seperti laboran dan teknisi yg mumpuni gitu... yaa perbanyak pelatihan tentang bagaimana pengelolaan laboratorium komputer yang baik 133

149 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer Responden : Koordinator Laboratorium Komputer SMP N 1 Godean (Taufiqur Rochman, S.T) Lokasi : SMP N 1 Godean 1. Pertanyaan : Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? Jawaban : Jadi untuk pengadaan mulai dari kebutuhan dulu, misal ada komputer yg mati saya lapor kebendahara bos sekolah kemudian saya diberi mandat dari bendahara untuk membelikan alat yang dibutuhkan yaa seperti itu. Yg kedua setiap tahun kita hanya diberi 2 unit komputer dari dana bos.. yaaa sangat kasian sekali kan yaaa... itu memakai dana bos...kalo perwatan tetap dari sekolah Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaan perlengkapan laboratorium? Jawaban : Biasanya ya cuma laboran sama bendahara, dan kepala sekolah. Kita harus laporan ke kepala sekolah seperti komputernya kurang lancar gitu Pertanyaan : Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Sebenarnya semua berhak... tapi disini yang tau persisi kan laborannya laboran ya jadi cuma laboran sih biasanyaa, Pertanyaan : Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Yaaa itu tadi cuma dari bos aja 134

150 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 5. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : laboran sama bendahara, dan kepala sekolah 6. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Itu yaa Tergantung kebutuhan, jadi yang pertama lanb komp itu untuk pembelajaran menggunakan komputer, kemudian yang kedua untuk pengembangan diri yg diadakan setiap sore, namanya IT.. itu juga menggunakan internet dll jadi kita prokernya adalah merencanaakn apa yang dibutuhkan di materi itu... misal semua komputer harus terkoneksi internet... komputer2 juga sudah memenuhi kebutuhan seperti aplikasi-aplikasinya juga update harusnya itu Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Saya sih... dan pengajar pengembangan diri itu ada sendiri yang juga sebagai operator sekolah 8. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? Jawaban : Ya karna disini ruangananya lihat sendiiri ya sangat teratas.. jadi kita menggunakan ruang sendiri... kita mengutamakan untuk ruang kelas yaa jadi sisanya yang gedung belakang. Jadi untuk laboratorium komputer sudah diset seperti itu dr dulu... jadi kita tinggal mengyesuaikan biar nyaman aja... modelnya itu memanjang dimana ada 8 komputer tiap barisnya Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? Jawaban : Kalo perencanaan ya itu ya jelas sarpras karena yang memikirkan semua perlengkapan dalam artian seperti seperti meja kursi dan lainnya itu laboran lalu kepala sekolah juga ikut...dan bendahara itu pasti untuk keuangannya 135

151 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 10. Pertanyaan : Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alatalat praktik di laboratorium komputer? Jawaban : Kalo hambatan ya cm itu td hambatan dari dana bos.. misalnya komputer kurang 4 yaa jadi harus menunggu 2 tahun untuk membelinya. Sebenarnya perencanaan dr awal kita misal tahun ini kita melengkapi semuanya kan ada 28 komputer yang emmenuhi ada 22 dan lainnya masih kurang mumpuni... sbnrnya ingin melengkapi tapi ya itu tebatas dari bos saja sekolah itu Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Yaa Kalo tatatertib sudah dibikin, bagaimana supaya penngguna dapat menggunakan lab tertib dan digunakan dengan baik, istilahnya menggunakan dengan benar. Membuat siswa merasa nyaman, ya dasarnya dari pengguna. Tidak ada yang merusak komputer misalnya... kemudian tata tertib tidak boleh makan minum ya begitu 12. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : Laboran terlibat dan kepala sekolah 13. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Yaa sudah terlaksana dengan baik 14. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Ada beberapa kadang anak yang iseng, seperti memindah keyboard dicukili, dipindah-pindah dan tidak ada yang mengaku 136

152 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 15. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : Sebenarnya kalau ketauan merusak ya wajib mengganti.. ya sebenarnya itu aja.. karena itu kan lab nya dipakai bersama ya harus dijaga bersama 16. Pertanyaan : Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? Jawaban : Kalo penggunaan sederhana misal untuk pembelajaran ya langsung saja menggunakan asal sedang tidak dipakai ruangannya, tapi kalo misal ada kepentingan luar pembelajaran ya harus melalui kepala sekolah dahulu 137

153 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer Responden : Koordinator Laboratorium Komputer SMP N 2 Godean (Joko Subiyanto, S. Pd.) Lokasi : SMP N 2 Godean 1. Pertanyaan : Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? Jawaban : Ya terpadu dg bos, terkait dengan RAPBS sekolah, nanti itu ke sarpras kalo ada bantuan itu misal jadi atau tidak.. 2. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaan perlengkapan laboratorium? Jawaban : Yaa itu dari sarpras... koordinator lab nanti mengusulkan kbutuhan apa saja gt... tidak hanya koordinator, nanti dari pengguna juga ada usulan-usulan, kemudian nanti dari koordinator mempertimbangkan mana yang layak diusulkan ke sarpras gitu... nanti menggunakan dana RAPBS gitu... jadi harus seminimal mungkin kebutuhan dan nanti dari pihak sekolah menyusun rencana kegiatan sekolah kbutuhan mana yg dibutuhkan, nanti dijabarkan dalam RAPBS, dan dari RAPBS nanti ada item-item untuk alat pendidikan, yaaa harus minimal tercukupi dan yag dibutuhkan pertama kali adalah standar minimal... yang penting semua harus jalan agar seimbang gitu 3. Pertanyaan : Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Semua berhak... mulai dari pengguna, laboran, teknisi, guru, karyawan, koordinator, nanti kan ditampung usulan-usulannya mana yang penting nanti akan diajukan ke sarpras

154 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 4. Pertanyaan : Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : dana RAPBS 5. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Koordinator, sarpras, bendahara, dan kepala sekolah 6. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Program kerja dari koordinator di laboratorium komputer adalah membuat jadwal, tapi tidak smua guru membutuhkan. Semua guru belum memaksimalkan lab komputer, mereka hanya cukup dengan LCD yg ada di kelas. Jika ada guru yg mau memakai lab kom ya dicocokkan terlebih dahulu apakah tabrakan apa tidak dengan jadwal lain seperti itu... yaa seringnya malah jadwal insidental hehehhe untuk penggunaan lab kom itu biasanya masih pelajaran tik... tapi ada Lab yg dr ICT itu dapat digunakan untuk mapel matematika dan ipa. Ada juga sekarang aplikasi school quiper dimana ada soal dan jawaban siswa bisa latihan soal secara online kemudian nanti ada respon pekerjaan sisa tersebut Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? Jawaban : saya sbg koordinator, jika ada guru yg mau menggunakan harus mengecek jadwal dulu sudah ada yg mau make blm begitu.. tapi ya jarang kalo tabrakan seperti itu.. 8. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? Jawaban : Untuk yg ICT accep itu saling berhadapan, dg posisi komputer menyamping... kalo yg di lab bahasan seperti kelas menghadap ke depan gitu 139

155 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 9. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? Jawaban : Yang terlibat koordinator, dia mendapat usulan dari pengguna, tenaga teknis untuk pengaturan kabelnya. Kalo untuk perencanaan awal ya yang terlibat hanya dalam arti banyak koordinatornya, tapi ya banyak usulan dari pengguna, pemasang kabel jd ada bahayanya engga gt Pertanyaan : Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alatalat praktik di laboratorium komputer? Jawaban : Untuk hambatannya ya ruanganyya hanya segitu yaa jadi sempit. 11. Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Tata tertib kita buat sesuai adopsi dari tata tertib di lab ipa, ya pertama sisiwa memasuki ruang kelas tidak boleh membawa makanaan, tetap menjaga lebersihan, setelah selesai menggunakan harus dimatikan sesuai dengan aturan... ya mnurut saya yg paling penting ya penggunaan alat itu... ya seara umum lah 12. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : kepala laboratorium 13. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : kalo itu sudah, saya yakin sudah paling kalo ada ya hnya sbagian kecil 140

156 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 14. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : tentang kebersihan misalnya ada anak yang menyelipkan sampah permen di sela-sela meja komputer itu 15. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : Semntara sanksinya ya hanya teguran... gitu 16. Pertanyaan : Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? Jawaban : Sebenarnya semua berhak menggunakan, jadi tidak perlu ijin...tetapi ya supaya tidak tabrakan jadwal penggunaan. Karena lab milik bersama, jd bukan ijin itu namanya.. bahasanya ya konfirmasi gitu agar tdk terjadi tabrakan jadwal 141

157 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer Responden : Koordinator Laboratorium Komputer SMP N 3 Godean (Ridyanto Kunsubagyo, S.Pd.T) Lokasi : SMP N 3 Godean 1. Pertanyaan : Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? Jawaban : Ya nanti diliat kebutuhannya apa lalu dimasukkan ke rapbs agar tau berapa jumlah anggaran yang akan dikeluarkan, lalu nanti apa pengajuan dari perusahaan untuk pengadaan barang 2. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaan perlengkapan laboratorium? Jawaban : Yg jelas kepala sekolah sebagai pengambil keputusannya, bendahara, koordinator lab sbg pengusul 3. Pertanyaan : Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Dari semua pengguna lab komputer semua berhak 4. Pertanyaan : Darimanakah sumber dana untuk pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : dana bos 5. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pengadaan alat-alat perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Koordinator, bendahara, kepala sekolah ditambah wakil kepala sekolah bidang sarpras 142

158 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 6. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Disini hanya melayani kebutuhan warga sekolah. Tidak ada program mingguan dan bahkan bulanan karena hanya untuk mendukung proses kegiatan belajar di sekolah 7. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? Jawaban : kepala sekolah sebagai pengambil keputusannya, bendahara, dan koordinator laboratorium komputer 8. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? Jawaban : Ini dulu kan komputernya bantuan, saya tidak tau rinciannya. Penataannya dari pihak luar semua 9. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? Jawaban : untuk perencanaan awal ya yang terlibat hanya dari pihak luar, tapi makin kesini kan banyak usulan dari pengguna, pemasang kabel jd ada bahayanya engga gt Pertanyaan : Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alatalat praktik di laboratorium komputer? Jawaban : Dalam perencanaan tidak ada hambatan tetapi dalam pelaksanaannya bermasalah dalam dana dan rekanan yg sesuai 11. Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Dasarnya untuk pengguna terutama siswa, dari sisi kebersihan 143

159 Lampiran 6. Transkrip Wawancara Koordinator Laboratorium komputer 12. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : kepala laboratorium dan koordinator laboratorium komputer 13. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Jelas dilaksanakan, tetapi juga masih ada pelanggaran 14. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Paling sering membawa makanan dan buang sampah sembarangan 15. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : Jika buang sampah sembarangan ya harus mengambil dan membuangnya dtempat sampah 16. Pertanyaan : Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? Jawaban : paling ya izin agar nantinya tidak terjadi tabrakan jadwal saat sedang digunakan saja 144

160 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer Responden Lokasi : Laboran Laboratorium Komputer SMP N 1 Godean (Taufiqur Rochman, S.T) : SMP N 1 Godean 1. Pertanyaan : Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? Jawaban : Jadi untuk pengadaan mulai dari kebutuhan dulu, misal ada komputer yg mati saya lapor kebendahara bos sekolah kemudian saya diberi mandat dari bendahara untuk membelikan alat yang dibutuhkan yaa seperti itu. Yg kedua setiap tahun kita hanya diberi 2 unit komputer dari dana bos.. yaaa sangat kasian sekali kan yaaa... itu memakai dana bos...kalo perawatan tetap dari sekolah Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaan perlengkapan laboratorium? Jawaban : Biasanya ya cuma laboran sama bendahara, dan kepala sekolah. kita harus laporan ke kepala sekolah seperti komputernya kurang lancar gitu Pertanyaan : Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Sebenarnya semua berhak... tapi disini yang tau persisi kan laborannya, laboran ya jadi cuma laboran sih biasanyaa, Pertanyaan : Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Itu yaa Tergantung kebutuhan, jadi yang pertama lanb komp itu untuk pembelajaran menggunakan komputer, kemudian yang kedua untuk pengembangan diri yg diadakan setiap sore, namanya IT.. itu juga menggunakan internet dll jadi kita prokernya adalah merencanaakn apa yang dibutuhkan di materi itu... misal semua komputer harus terkoneksi internet

161 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer komputer2 juga sudah memenuhi kebutuhan seperti aplikasi-aplikasinya juga update harusnya itu Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Koordinator laboratorium dan pengajar pengembangan diri itu ada sendiri yang juga sebagai operator sekolah 6. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? Jawaban : Ya karna disini ruangananya lihat sendiiri ya sangat teratas.. jadi kita menggunakan ruang sendiri... kita mengutamakan untuk ruang kelas yaa jadi sisanya yang gedung belakang. Jadi untuk laboratorium komputer sudah diset seperti itu dr dulu... jadi kita tinggal mengyesuaikan biar nyaman aja... modelnya itu memanjang dimana ada 8 komputer tiap barisnya Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? Jawaban : Kalo perencanaan ya itu ya jelas sarpras karena yang memikirkan semua perlengkapan dalam artian seperti seperti meja kursi dan lainnya itu laboran lalu kepala sekolah juga ikut...dan bendahara itu pasti untuk keuangannya 8. Pertanyaan : Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alatalat praktik di laboratorium komputer? Jawaban : Kalo hambatan ya cm itu td hambatan dari dana bos.. misalnya komputer kurang 4 yaa jadi harus menunggu 2 tahun untuk membelinya. Sebenarnya perencanaan dr awal kita misal tahun ini kita melengkapi semuanya kan ada 28 komputer yang emmenuhi ada 22 dan lainnya masih kurang mumpuni... sebnrnya ingin melengkapi tapi ya itu tebatas dari bos saja sekolah itu

162 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 9. Pertanyaan : Siapakah yang melakukan inventarisasi sarana dan prasarana di laboratorium komputer? Jawaban : Yaa untuk inventarisasi nanti ada bag inventaris dari TU, ada bendahara barang dari TU yang mengurusi jadi semua barang di lab nanti diinventarisasi 10. Pertanyaan : Apakah semua perlatan maupun perlengkapan di laboratorium komputer telah diinventarisasi dengan baik? Jawaban : Sudah.. sudah 11. Pertanyaan : Bagaimanakah pencatatan dilakukan pada laboratorium komputer? Jawaban : Pencatatan yan nanti Misal ada barang baru bisa langsung dicatat dan langsung dimasukkan biar bisa diinventarisasi 12. Pertanyaan : Apakah sudah melakukan pemberian koding pada barangbarang yang diinventarisasikan? Jawaban : iya dilakukan, biasanya setiap inventaris ada datanya sendiri...cuma stiker inventarisasi berisi daftar-daftarnya 13. Pertanyaan : Apakah sudah Membuat daftar isian/format inventaris? Jawaban : Sudah ada, kalo formatnya nanti di bendahara barang sudah ada 14. Pertanyaan : Bagaimana proses pengaturan jadwal pemakaian laboratorium komputer? Jawaban : Karena lab itu kan digunakan untuk pembelajaran komputer, jadi nanti sudah ada jadwal sendiri oleh kurikulum 147

163 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 15. Pertanyaan : Siapakah yang terlibat dalam penyusunan dan pengaturan jadwal pemakaian di laboratorium komputer? Jawaban : Kalo yang ikut menjadwal ya Laboran, guru tik.. sama guru yg mengajar pengembangan diri, samaa dari kurikulum 16. Pertanyaan : Kapan kegiatan pemeliharaan dan perawatan laboratorium komputer dilakukan? Jawaban : Setiap saat setiap ada kerusakan langsung bilang ke bendahara, kemudian dilakukan pemeliharaan... kemudian untuk pemeliharaan rutinnya itu seperti kebersihan ya setiap hari... seperti pengecekan ringan yaa setiap hari jadi jangan sampai ada yang rusak kan nanti siswa juga memberikan laporan jika terjadi kerusakan, kan setiap hari dipakai otomatis dicek selalu oleh pengguna, kalo ada kerusakan pasti pengguna segera lapor ke saya 17. Pertanyaan : Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara teratur? Jawaban : Sudah teratur itu 18. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut? Jawaban : Laboran heheh ya siapa lagi 19. Pertanyaan : Apa saja bentuk pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan? Jawaban : Pengecekan barang-barang iyaa, kemudian kebersihan dan itu bergilir dari siswa ada jadwalnya... karena terpakai setiap hari lab komputernya itu... misal ada tugas juga anak-anak kan larinya ke lab... misal tidak bawa laptop juga nanti bisa ke lab.. seperti istirahat juga ramai di lab Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Yaa Kalo tatatertib sudah dibikin, bagaimana supaya penngguna dapat menggunakan lab tertib dan digunakan dengan baik, istilahnya 148

164 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer menggunakan dengan benar. Membuat siswa merasa nyaman, ya dasarnya dari pengguna. Tidak ada yang merusak komputer misalnya... kemudian tata tertib tidak boleh makan minum ya begitu 21. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : Laboran terlibat dan kepala sekolah 22. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Yaa sudah terlaksana dengan baik 23. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Ada beberapa kadang anak yang iseng, seperti memindah keyboard dicukili, dipindah-pindah dan tidak ada yang mengaku 24. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : Sebenarnya kalau ketauan merusak ya wajib mengganti.. ya sebenarnya itu aja.. karena itu kan lab nya dipakai bersama ya harus dijaga bersama 25. Pertanyaan : Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? Jawaban : Kalo penggunaan sederhana misal untuk pembelajaran ya langsung saja menggunakan asal sedang tidak dipakai ruangannya, tapi kalo misal ada kepentingan luar pembelajaran ya harus melalui kepala sekolah dahulu 149

165 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer Responden Lokasi : Laboran Laboratorium Komputer SMP N 2 Godean (Joko Subiyanto, S.Pd.) : SMP N 2 Godean 1. Pertanyaan : Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? Jawaban : Ya terpadu dg bos, terkait dengan RAPBS sekolah, nanti itu ke sarpras kalo ada bantuan itu misal jadi atau tidak.. 2. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaan perlengkapan laboratorium? Jawaban : Yaa itu dari sarpras... koordinator lab nanti mengusulkan kbutuhan apa saja gt... tidak hanya koordinator, nanti dari pengguna juga ada usulan-usulan, kemudian nanti dari koordinator mempertimbangkan mana yang layak diusulkan ke sarpras gitu... nanti menggunakan dana RAPBS gitu... jadi harus seminimal mungkin kebutuhan dan nanti dari pihak sekolah menyusun rencana kegiatan sekolah kbutuhan mana yg dibutuhkan, nanti dijabarkan dalam RAPBS, dan dari RAPBS nnti ada item-item untuk alat pendidikan, yaaa harus minimal tercukupi dan yag dibutuhkan pertama kali adalah standar minimal... yang penting semua harus jalan agar seimbang gitu 3. Pertanyaan : Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Semua berhak... mulai dari pengguna, laboran, teknisi, guru, karyawan, koordinator, nanti kan ditampung usulan-usulannya mana yang penting nanti akan diajukan ke sarpras

166 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 4. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Itu yaa Tergantung kebutuhan, jadi yang pertama lanb komp itu untuk pembelajaran menggunakan komputer, kemudian yang kedua untuk pengembangan diri yg diadakan setiap sore, namanya IT.. itu juga menggunakan internet dll jadi kita prokernya adalah merencanaakn apa yang dibutuhkan di materi itu... misal semua komputer harus terkoneksi internet... komputer2 juga sudah memenuhi kebutuhan seperti aplikasi-aplikasinya juga update harusnya itu Pertanyaan : Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Program kerja dari koordinator di laboratorium komputer adalah membuat jadwal, tp tdk smua guru membutuhkan. Semua guru belum memaksimalkan lab komputer, mereka hanya cukup dengan LCD yg ada di kelas. Jika ada guru yg mau memakai lab kom ya dicocokkan terlebih dahulu apakah tabrakan apa tidak dengan jadwal lain seperti itu... yaa seringnya malah jadwal insidental hehehhe untuk penggunaan lab kom itu biasanya masih pelajaran tik... tapi ada Lab yg dr ICT itu dapat digunakan untuk mapel matematika dan ipa. Ada juga sekarang aplikasi school quiper dimana ada soal dan jawaban siswa bisa latihan soal secara online kemudian nanti ada respon pekerjaan sisa tersebut Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? Jawaban : saya sbg koordinator, jika ada guru yg mau menggunakan harus mengecek jadwal dulu sudah ada yg mau make blm begitu.. tapi ya jarang kalo tabrakan seperti itu.. 7. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? Jawaban : Untuk yg ICT accep itu saling berhadapan, dg posisi komputer menyamping... kalo yg di lab bahasan seperti kelas menghadap ke depan gitu 151

167 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 8. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? Jawaban : Yang terlibat koordinator, dia mendapat usulan dari pengguna, tenaga teknis untuk pengaturan kabelnya. Kalo untuk perencanaan awal ya yang terlibat hanya dalam arti banyak koordinatornya, tapi ya banyak usulan dari pengguna, pemasang kabel jd ada bahayanya engga gt Pertanyaan : Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alatalat praktik di laboratorium komputer? Jawaban : Untuk hambatannya ya ruanganyya hanya segitu yaa jadi sempit. 10. Pertanyaan : Siapakah yang melakukan inventarisasi sarana dan prasarana di laboratorium komputer? Jawaban : Ya termasuk kooordinator, tapi masuknya ke sarpras juga Pertanyaan : Apakah semua perlatan maupun perlengkapan di laboratorium komputer telah diinventarisasi dengan baik? Jawaban : Bisa dikatakan baik menurut saya, karena setiap tahun diminta laporan mengenai perlengkapan yang ada di laboratorium komputer. Jadi sudah dilakukan dengan rutin dr setiap labnya, kayaknya semua sekolah sama yaa seperti itu 12. Pertanyaan : Bagaimanakah pencatatan dilakukan pada laboratorium komputer? Jawaban : Kalo untuk pencatatatn ya apa saja yg ada disitu harus dicatat... fasilitas seperti lcd, layar... ya semuanya lah meja kursi juga pokoknya semuanya yg ada di lab misal lemari, AC. 152

168 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 13. Pertanyaan : Apakah sudah melakukan pemberian koding pada barangbarang yang diinventarisasikan? Jawaban : sudaah 14. Pertanyaan : Apakah sudah membuat daftar isian/format inventaris? Jawaban : Sudah sudah ada, ada dari sarpras petugasnya sendiri itu 15. Pertanyaan : Bagaimana proses pengaturan jadwal pemakaian laboratorium komputer? Jawaban : Belum bisa berjalan untuk jadwalnya, artinya kalo dibuat rencana malah kaku jadi hanya insidental saja. Keterbatasan dari guru yg mau memakai, sudah cukup hanya dengan dikelas menggunakan lcd itu, seperti guru diajakn menggunakan lectora tp bnayak yg belum sempat ehheeh... untuk TIK itu rutin di lab, tapi mata pelajaran lainnya belum 16. Pertanyaan : Siapakah yang terlibat dalam penyusunan dan pengaturan jadwal pemakaian di laboratorium komputer? Jawaban : koordinator lab komputer, guru dan dari kurikulum 17. Pertanyaan : Kapan kegiatan pemeliharaan dan perawatan laboratorium komputer dilakukan? Jawaban : Ya kalo secraa rutinnya kalo ada yg rusak nanti dr pengguna lapor ke koordinator, pokoknya nnti smeuss ke koordinator kemudian dr koordinator lapor ke kepala lab dan ke bagian sarpras, kalo layak diperbarui ya diperbarui tetapi kalo masih bisa digunakan ya masuk catatatn untuk perawatan selanjutnya... mksdnya ya direncakan untuk pembiayaannya Pertanyaan : Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara teratur? Jawaban : Sudah teratur itu 153

169 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 19. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut? Jawaban : Yaaa td awalnya dari pengguna, koordinator kalo bisa tetapi kalo tdk bisa yaa terpaksa memanggil teknisi biasanya dari luar sekolah 20. Pertanyaan : Apa saja bentuk pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan? Jawaban : Dari kebersihan, pengecekan ringan yg rutin dilakukan, kelayakan alat laporan dr pengguna.. ya seperti itu Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Tata tertib kita buat sesuai adopsi dari tata tertib di lab ipa, ya pertama siswa memasuki ruang kelas tidak boleh membawa makanaan, tetap menjaga lebersihan, setelah selesai menggunakan harus dimatikan sesuai dengan aturan... ya mnurut saya yg paling penting ya penggunaan alat itu... ya seara umum lah 22. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : kepala laboratorium 23. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : kalo itu sudah, saya yakin sudah paling kalo ada ya hnya sbagian kecil 24. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : tentang kebersihan misalnya ada anak yang menyelipkan sampah permen di sela-sela meja komputer itu 154

170 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 25. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : Semntara sanksinya ya hanya teguran... gitu 26. Pertanyaan : Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? Jawaban : Sebenarnya semua berhak menggunakan, jadi tidak perlu ijin...tetapi ya supaya tidak tabrakan jadwal penggunaan. Karena lab milik bersama, jd bukan ijin itu namanya.. bahasanya ya konfirmasi gitu agar tdk terjadi tabrakan jadwal 155

171 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer Responden Lokasi : Laboran Laboratorium Komputer SMP N 3 Godean (Ridyanto Kunsubagyo, S.Pd.T) : SMP N 3 Godean 1. Pertanyaan : Bagaimana prosedur perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium komputer? Jawaban : Ya nanti diliat kebutuhannya apa lalu dimasukkan ke rapbs agar tau berapa jumlah anggaran yang akan dikeluarkan, lalu nanti apa pengajuan dari perusahaan untuk pengadaan barang 2. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan rencana pengadaan perlengkapan laboratorium? Jawaban : Yg jelas kepala sekolah sebagai pengambil keputusannya, bendahara, koordinator lab sbg pengusul 3. Pertanyaan : Siapa saja yang berhak memberikan usulan pengadaan perlengkapan laboratorium komputer? Jawaban : Dari semua pengguna lab komputer semua berhak 4. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan program kerja laboratorium komputer? Jawaban : Disini hanya melayani kebutuhan warga sekolah. Tidak ada program mingguan dan bahkan bulanan karena hanya untuk mendukung proses kegiatan belajar di sekolah 5. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana program kerja laboratorium komputer? Jawaban : kepala sekolah sebagai pengambil keputusannya, bendahara, dan koordinator laboratorium komputer 156

172 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 6. Pertanyaan : Bagaimana perencanaan tata ruang laboratorium komputer? Jawaban : Ini dulu kan komputernya bantuan, saya tidak tau rinciannya. Penataannya dari pihak luar semua 7. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan rencana ruang laboratorium komputer? Jawaban : untuk perencanaan awal ya yang terlibat hanya dari pihak luar, tapi makin kesini kan banyak usulan dari pengguna, pemasang kabel jd ada bahayanya engga gt Pertanyaan : Apakah ada hambatan dalam perencanaan dan pengadaan alatalat praktik di laboratorium komputer? Jawaban : Dalam perencanaan tidak ada hambatan tetapi dalam pelaksanaannya bermasalah dalam dana dan rekanan yg sesuai 9. Pertanyaan : Siapakah yang melakukan inventarisasi sarana dan prasarana di laboratorium komputer? Jawaban : masuknya ke sarpras Pertanyaan : Apakah semua perlatan maupun perlengkapan di laboratorium komputer telah diinventarisasi dengan baik? Jawaban : sudah cukup baik lah Pertanyaan : Bagaimanakah pencatatan dilakukan pada laboratorium komputer? Jawaban : Dulu pada awal2, berikutnya sudah tidak update. Pengelola yg sekarang tidak melakukan karena sudah tidak sempat untuk mengajar juga. Mengacu pada yg pertama saja, tiap tahun hanya diganti tahunnya saja 157

173 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 12. Pertanyaan : Apakah sudah melakukan pemberian koding pada barangbarang yang diinventarisasikan? Jawaban : Sudah ada koding pada barang yg diinventariskan, dilakukan bila mau melakukan pelaporan, biasanya tiap tahun 13. Pertanyaan : Apakah sudah membuat daftar isian/format inventaris? Jawaban : Sudah, ada di bagian urusan inventaris barang sekolah 14. Pertanyaan : Bagaimana proses pengaturan jadwal pemakaian laboratorium komputer? Jawaban : Yang utama sesuai dgn jadwal pelajaran, kedua sesuai dgn kebutuhan guru yg mau menggunakan dgn terlebih dahulu berkoordinasi dgn pengelola 15. Pertanyaan : Siapakah yang terlibat dalam penyusunan dan pengaturan jadwal pemakaian di laboratorium komputer? Jawaban : Waka kurikulum, selain koordinator dan kepala lab 16. Pertanyaan : Kapan kegiatan pemeliharaan dan perawatan laboratorium komputer dilakukan? Jawaban : Setiap awal semester dan secara insidental, setiap hari jg dilakukan pengecekan 17. Pertanyaan : Apakah kegiatan tersebut dilakukan secara teratur? Jawaban : Sudah teratur setiap awal semester 18. Pertanyaan : Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut? Jawaban : Koordinator, laboran, waka sarpras, bendahara, kepala sekolah 158

174 Lampiran 7. Transkrip Wawancara Laboran Laboratorium komputer 19. Pertanyaan : Apa saja bentuk pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan? Jawaban : yang pasti pengecekan alat, kebersihan lab dan alat, pengadaan barang 20. Pertanyaan : Bagaimana dasar pembuatan tata tertib penggunaan laboratorium komputer? Jawaban : Dasarnya untuk pengguna terutama siswa, dari sisi kebersihan 21. Pertanyaan : Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan tata tertib laboratorium komputer? Jawaban : kepala laboratorium dan koordinator laboratorium komputer 22. Pertanyaan : Apakah tata tertib tersebut telah dilaksanakan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Jelas dilaksanakan, tetapi juga masih ada pelanggaran 23. Pertanyaan : Jenis pelanggaran seperti apa yang dilakukan oleh pengguna laboratorium komputer? Jawaban : Paling sering membawa makanan dan buang sampah sembarangan 24. Pertanyaan : Adakah sanksi bagi pengguna laboratorium komputer yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan? Jawaban : Jika buang sampah sembarangan ya harus mengambil dan membuangnya dtempat sampah 25. Pertanyaan : Kepada siapakah jika ingin melakukan izin menggunakan laboratorium komputer? Jawaban : paling ya izin agar nantinya tidak terjadi tabrakan jadwal saat sedang digunakan saja 159

175 Lampiran 8. Transkrip Wawancara Guru Pengguna Laboratorium Komputer Responden : Guru Pengguna Laboratorium Komputer SMP N 1 Godean (Taufiqur Rochman, S.T. Lokasi : SMP N 1 Godean 1. Pertanyaan : Manfaat apa saja yang dapat dirasakan dengan adanya laboratorium komputer sebagai media pembelajaran? Jawaban : Yaaa sangat bermanfaat sekali kan saya guru tik. Jadi harus paki komputer.. tiap hari kan pakai... anak-anak juga memakai... walaupun belum satu orang satu tetap mempermudah pembelajaran... lab kom juga digunakan untuk mengerjakan mata pelajaran lainnya.. karena wifi juga udah cukup mencakup sekolah... Cuma nanti ada pengadaan tapi sementara ruang guru, perpus, lab, depan lobi juga 2. Pertanyaan : Apakah pembelajaran di laboratorium komputer sudah berjalan dengan efektif? Jawaban : Yaa Sudah berjalan baik, karena sudah terjadwal. Misal mapel tik hari apa jamberapa gitu... kemudian Media di lab hanya komputer sendiri, karena tingkat smp dalam pembelajaran hanya untuk penggunaan yg benar belum sampai ke pengembangan. Jadi untuk smp itu baru tahap pengguanaaan yaitu bagaimana cara menggunakan belum mengembangkan gitu 3. Pertanyaan : Apakah fasilitas di laboratorium komputer sudah mendukung pembelajaran? Jawaban : Kalo untuk pembelajaran sudah sangat mendukung lah menurut saya.. 160

176 Lampiran 8. Transkrip Wawancara Guru Pengguna Laboratorium Komputer 4. Pertanyaan : Apa saja kelebihan dengan adanya laboratorium komputer dalam pembelajaran? Jawaban : Kalo lab kom ini untuk siswa Jelas membantu sekali, anak-anak kan juga menggunakan untuk mencai tugas, materi2 dari mapel lain. Ada juga lab pembelajaran secara umum yang digunakan khusus untuk semua mapel, dan guru2 jg bisa memasukkan materi di lab tersebut yang pakai lectors itu program ict 5. Pertanyaan : Apa saran yang diberikan untuk pengembangan laboratorium komputer? Jawaban : Kalo kita ya kurangnya dana karena hanya dari bos... sulit... kemudian yaaa ruangan, kalo bisa dipindah menjadi lebih luas agar pembelajarannya juga lebih nyaman dan menunjang 161

177 Lampiran 8. Transkrip Wawancara Guru Pengguna Laboratorium Komputer Responden : Guru Pengguna Laboratorium Komputer SMP N 2 Godean (Joko Subiyanto. S.Pd.) Lokasi : SMP N 2 Godean 1. Pertanyaan : Manfaat apa saja yang dapat dirasakan dengan adanya laboratorium komputer sebagai media pembelajaran? Jawaban : Manfaatnya antara lain visualisasi dalam pembelajaran menjadi gampang, sebagai contoh mapel matematika katakanlah jika ingin menunjukkan grafik, maka kita akan lebih gmpang dalam mempresentasikannya, hanya dengan sekali klik akan lebih mudah dan siswa bisa langsung mencoba. Kemudian siswa jd lebih termotivasi untuk belajar, waktunya lebih efisien dan menjadi lbh suka dengan mapel yg bersangkutan. 2. Pertanyaan : Apakah pembelajaran di laboratorium komputer sudah berjalan dengan efektif? Jawaban : Efektif dalam beberapa hal, sangat efektif. Seperti yg tadi saya jelaskan anak lebih berkreasi sehingga dapat mmenumbuhkan variasi dalam pembelajaran 3. Pertanyaan : Apakah fasilitas di laboratorium komputer sudah mendukung pembelajaran? Jawaban : Dalam pembelajaran ya terpaksa sebenarnya, karena cuma ada 20 komputer padahal jumlah siswa perkelas ada 30, jadi belum untuk mencukupi semua siswa yg ada. Terpaksa satu komputer untuk berdua, dan kadang ya bergntian gitu misal 15 anak masuk duluan, nanti gantian 15 yang lainnya

178 Lampiran 8. Transkrip Wawancara Guru Pengguna Laboratorium Komputer 4. Pertanyaan : Apa saja kelebihan dengan adanya laboratorium komputer dalam pembelajaran? Jawaban : siswa dapat berkreasi dan lebih kreatif, memudahkan dalam penyampaian belajarnya, karena bisa menggunakan visualisasi menggunakan komputer. 5. Pertanyaan : Apa saran yang diberikan untuk pengembangan laboratorium komputer? Jawaban : Harapan saya itu yaa lab komputer mempunyai ruang yang lebih luas, kalo bisa ada bandwith yg luas agar lancar untuk internet... tapi anak biasnaya yg bawa android itu kan bisa menbggunakan theatringan jad bisa membantu, ya sepertinya kurang lebih seperti itu 163

179 Lampiran 8. Transkrip Wawancara Guru Pengguna Laboratorium Komputer Responden : Guru Pengguna Laboratorium Komputer SMP N 3 Godean (Ridyanto Kunsubagyo, S.Pd.T) Lokasi : SMP N 3 Godean 1. Pertanyaan : Manfaat apa saja yang dapat dirasakan dengan adanya laboratorium komputer sebagai media pembelajaran? Jawaban : Wawasan anak jadi bertambah dengan adanya internet, menjadi semakin terampil dlm memanfaatkan komputer sebagai media belajar 2. Pertanyaan : Apakah pembelajaran di laboratorium komputer sudah berjalan dengan efektif? Jawaban : Efektif dari segi keterampilan, siswa jadi lebih terampil dalam penggunaan komputer, biarpun ada siswa yg tidak punya komputer dirumah. Kurangnya dr segi etika dlm penggunaan internet, karena tidak ada yg menjamin apa yg dibuka oleh siswa. Presentasi jd lebih bagus 3. Pertanyaan : Apakah fasilitas di laboratorium komputer sudah mendukung pembelajaran? Jawaban : Sudah, tetapi msh kurang lengkap, seperti kurangnya listrik cadangan 4. Pertanyaan : Apa saja kelebihan dengan adanya laboratorium komputer dalam pembelajaran? Jawaban : Siswa menjadi lebih senang dan trampil dalam pembelajaran. Ketrampilan melebihi guru malahan 164

180 Lampiran 8. Transkrip Wawancara Guru Pengguna Laboratorium Komputer 5. Pertanyaan : Apa saran yang diberikan untuk pengembangan laboratorium komputer? Jawaban : Kebersihannya ditingkatkan lg, lebih cepat tanggap dalam kerusakan, sekolah terlayani untuk jaringanny agar tefasilitasi dalam update materi pelajaran, meja lebih diperkuat lagi. 165

181 Lampiran 9. Hasil Pengamatan Observasi Laboratorium Komputer Lokasi : Laboratorium Komputer SMP Negeri 1 Godean No Aspek Indikator Deskripsi 1. Kondisi laboratorium komputer Desain tata ruang Perencanaan tata ruang laboratorim komputer di SMP N 1 menggunakan desain tata ruang menyamping 2. Peralatan praktik Perabot Meja di laboratorium komputer ini menyesuaikan jumlah komputer yang ada, sedangkan untuk kursinya setiap meja terdapat dua kursi Peralatan pendidikan Komputer berjumlah 23 unit, printer 1 unit, jaringan internet sudah ada Media pendidikan Papan tulis 1 buah, lcd dan proyektor 1 unit dan normal Peralatan penunjang Tempat sampah 1 buah, jam dinding 1 buah 3. Peralatan keamanan dan Kotak P3K Tidak terdapat kotak P3K keselamatan Tabung pemadam kebakaran Tidak terdapat tabung pemadam kebakaran 6. Pemeliharaan Blangko atau kartu perbaikan/kartu inventaris Sudah terdapat kartu inventaris 166

182 Lampiran 9. Hasil Pengamatan Observasi Laboratorium Komputer Lokasi : Laboratorium Komputer SMP Negeri 2 Godean No Aspek Indikator Deskripsi 1. Kondisi laboratorium komputer Desain tata ruang Perencanaan tata ruang laboratorim komputer di SMP N 2 menggunakan desain tata ruang menyamping 2. Peralatan praktik Perabot Meja di laboratorium komputer ini menyesuaikan jumlah komputer yang ada, sedangkan untuk kursinya setiap meja terdapat dua kursi Peralatan pendidikan Komputer berjumlah 22 unit, printer 1 unit, jaringan internet sudah ada Media pendidikan Papan tulis 1 buah, lcd dan proyektor 1 unit dan normal Peralatan penunjang Tempat sampah 1 buah, jam dinding 1 buah 3. Peralatan keamanan dan Kotak P3K Tidak terdapat kotak P3K keselamatan Tabung pemadam kebakaran Tidak terdapat tabung pemadam kebakaran 6. Pemeliharaan Blangko atau kartu perbaikan/kartu inventaris Sudah terdapat kartu inventaris 167

183 Lampiran 9. Hasil Pengamatan Observasi Laboratorium Komputer Lokasi : Laboratorium SMP Negeri 3 Godean No Aspek Indikator Deskripsi 1. Kondisi laboratorium komputer Desain tata ruang Perencanaan tata ruang laboratorim komputer di SMP N 3 menggunakan desain tata ruang standar (sama dengan ruang kelas pada umunya) 2. Peralatan praktik Perabot Meja di laboratorium komputer ini menyesuaikan jumlah komputer yang ada, sedangkan untuk kursinya setiap meja terdapat satu kursi Peralatan pendidikan Komputer berjumlah 36 unit, printer 1 unit, jaringan internet sudah ada Media pendidikan Papan tulis 1 buah, lcd dan proyektor 1 unit dan normal Peralatan penunjang Tempat sampah 1 buah, jam dinding 1 buah 3. Peralatan keamanan dan Kotak P3K Tidak terdapat kotak P3K keselamatan Tabung pemadam kebakaran Tidak terdapat tabung pemadam kebakaran 6. Pemeliharaan Blangko atau kartu perbaikan/kartu inventaris Sudah terdapat kartu inventaris 168

184 Lampiran 10. Data Penelitian Data penelitian SMP N 1 Godean No Aspek Indikator Laboratorium Komputer Ideal 1 Perencanaan Alat dan bahan Setiap laboratorium komputer sekolah wajib memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk kegiatan di dalam laboratorium komputer Program kerja Setiap laboratorium komputer sekolah seharusnya mempunyai program kerja sebagai pedoman bagi pengelola laboratorium komputer untuk melaksanakan kegiatan di laboratorium komputer Tata ruang Ukuran ruang laboratorium komputer mampu untuk menampung seluruh siswa dalam satu rombongan belajar tanpa mengurangi kenyamanan dan efisiensi dalam kegiatan belajar. Realita Pada perencanaan alat dan bahan, laboratorium komputer di SMP N 1 Godean sudah memenuhi syarat sebagai laboratorium komputer ideal. Karena pada kenyataannya dalam laboratorium terdapat peralatan yang lengkap, seperti perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan peralatan lain Perencanaan program kerja di laboratorium komputer SMP N 1 Godean sudah dilakukan, yaitu dengan melaksanakan kegiatan pengembangan diri pada sore hari. Ukuran ruang di laboratorium komputer SMP N 1 Godean dirasa belum memenuhi untuk dikatakan ideal, karena dari ukuran luas dan lebar ruangan tidak seimbang. Pemaknaan Perencanaan alat dan bahan di laboratorium komputer SMP N 1 Godean tersebut dapat dikatakan baik Perencanaan program kerja di laboratorium komputer SMP N 1 Godean dapat dikatakan baik Ukuran ruang laboratorium komputer dapat dikatakan kurang baik. Desain ruang SMP 169

185 Lampiran 10. Data Penelitian Penataan meja kursi dan komputer harus membuat siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi nyaman dan kondusif 2 Penggunaan Dapat menyediakan informasi yang teliti, jelas, dan terbaru Dapat memberikan inovasi dalam memecahkan masalah pada pembelajaran Memberikan pengalaman belajar yang baru dengan menggunakan media pembelajaran Untuk desain penataan meja kursi SMP N 1 memakai desain ruang menyamping. Dalam penyampaian pesan pembelajaran sebenarnya desain menyamping ini yang mendekati ideal. Dalam penggunaannya, laboratorium komputer di SMP N 1 sudah memiliki jaringan internet yang dapat digunakan untuk pengguna laboratorium komputer untuk mencari informasi atau materi belajar. Dalam upaya memberikan inovasi saat pembelajaran laboratorium komputer di SMP N1 menyediakan layar LCD dan proyektor, selain itu laboratorium komputer juga memasukkan materi pelajaran selain TIK agar kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di laboratorium komputer. Laboratorium komputer di SMP N 1 telah berupaya dalam memberikan pengalaman baru dalam pembelajaran yaitu N 1 dapat dikatakan baik Dalam penggunaan sebagai penyedia informasi laboratorium komputer di SMP N 1 dapat dikatakan baik Dalam penggunaan sebagai inovasi belajar laboratorium komputer di SMP N 1 dapat dikatakan baik Dalam penggunaan sebagai pengalaman belajar 170

186 Lampiran 10. Data Penelitian Memberikan pelayanan pada saat pembelajaran 3 Pemeliharaan Pengecekan Pengecekan ini dilaksanakan oleh seseorang yang mengetahui tentang baik buruknya keadaan mesin Pencegahan Pencegahan dengan cara demikian itu dilakukan agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik dengan memasukkan materi ke dalam komputer di laboratorium komputer, namun pada pelaksanaannya belum dilakukan oleh guru-guru selain TIK dengan alasan sudah cukup dengan pembelajaran di kelas saja. Tidak ada kegiatan pelayanan dalam bentuk pengawasan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di laboratorium komputer, dikarenakan pada struktur organisasi pengelola laboratorium komputer masih kekurangan personil sehingga masih terjadi rangkap jabatan. Dilaksanakan minimal setiap seminggu sekali Dilaksanakan setiap hari, seperti menjaga kebersihan laboratorium komputer, perbaruan anti virus, penataan laboratorium komputer di SMP N 1 dapat dikatakan kurang baik Pelayanan kegiatan pembelajaran di laboratorium komputer SMP N 1 dapat dikatakan kurang baik Pemeliharaan dalam hal pengecekan laboratorium komputer di SMP N 1 dapat dikatakan baik Pemeliharaan dalam hal pencegahan laboratorium 171

187 Lampiran 10. Data Penelitian Perbaikan Ringan Biasanya dilaksanakan oleh seseorang yang mengerti mengenai kondisi tentang mesin komputer Perbaikan Berat Dilakukan oleh seorang teknisi yang paham tentang komponenkomponen dan mesin komputer kabel Biasanya bersifat insidental, jika ada yang sudah rusak baru ditangani oleh pengelola laboratorium komputer Perbaikan ini juga dilakukan hanya bersifat insidental jika terjadi kerusakan saja, dan yang menangani adalah teknisi dari luar karena dalam struktur organisasi pengelola laboratorium komputer belum memiliki seorang teknisi komputer di SMP N 1 dapat dikatakan baik Pemeliharaan dalam hal perbaikan ringan laboratorium komputer di SMP N 1 dapat dikatakan kurang baik Pemeliharaan dalam hal perbaikan berat laboratorium komputer di SMP N 1 dapat dikatakan baik kurang 172

188 Lampiran 10. Data Penelitian Data penelitian SMP N 2 Godean No Aspek Indikator Laboratorium Komputer Ideal 1 Perencanaan Alat dan bahan Setiap laboratorium komputer sekolah wajib memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk kegiatan di dalam laboratorium komputer Program kerja Setiap laboratorium komputer sekolah seharusnya mempunyai program kerja sebagai pedoman bagi pengelola laboratorium komputer untuk melaksanakan kegiatan di laboratorium komputer Tata ruang Ukuran ruang laboratorium komputer mampu untuk menampung seluruh siswa dalam satu rombongan belajar tanpa mengurangi kenyamanan dan efisiensi dalam kegiatan belajar. Penataan meja kursi dan komputer Realita Pada perencanaan alat dan bahan, laboratorium komputer di SMP N 2 sudah memenuhi syarat sebagai laboratorium komputer ideal, karena pada laboratorium tersebut sudah terdapat peralatan yang lengkap, seperti perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan peralatan lain Untuk kegiatan program kerja di SMP N 2 tidak ada, dikarenakan hanya fokus melaksanakan jadwal pembelajaran TIK saja dan kebutuhan warga sekolah. Untuk ukuran ruang laboratorium komputer di SMP N 2 belum memenuhi untuk dikatakan ideal, selain itu pada ruangan tersebut juga terdapat kardus-kardus dan komputer yang sudah tidak terpakai Pemaknaan Perencanaan alat dan bahan di laboratorium komputer SMP N 2 tersebut dapat dikatakan baik Perencanaan program kerja di SMP N 2 dapat dikatakan kurang baik Ukuran ruang laboratorium komputer di SMP N 2 dapat dikatakan kurang baik Desain ruang SMP 173

189 Lampiran 10. Data Penelitian harus membuat siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi nyaman dan kondusif 2 Penggunaan Dapat menyediakan informasi yang teliti, jelas, dan terbaru Dapat memberikan inovasi dalam memecahkan masalah pada pembelajaran Memberikan pengalaman belajar yang baru dengan menggunakan media pembelajaran diletakkan begitu saja. Hal tersebut sangat mengganggu dalam hal kenyamanan. Untuk desain penataan meja kursi SMP N 2 memakai desain ruang menyamping Dalam penggunaannya laboratorium komputer di SMP N 2 sudah memiliki jaringan internet yang dapat digunakan untuk pengguna laboratorium komputer untuk mencari informasi atau materi belajar. Dalam upaya memberikan inovasi saat pembelajaran laboratorium komputer di SMP N 2 menyediakan layar LCD dan proyektor, selain itu setiap laboratorium komputer juga memasukkan materi pelajaran selain TIK agar kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di laboratorium komputer. Laboratorium komputer di SMP N 2 telah berupaya dalam memberikan pengalaman baru dalam pembelajaran yaitu dengan memasukkan materi ke N 1 dan 2 dapat dikatakan baik Dalam penggunaan sebagai penyedia informasi laboratorium komputer di SMP N 2 dapat dikatakan baik Dalam penggunaan sebagai inovasi belajar laboratorium komputer di SMP N 2 dapat dikatakan baik Dalam penggunaan sebagai pengalaman belajar laboratorium 174

190 Lampiran 10. Data Penelitian Memberikan pelayanan pada saat pembelajaran 3 Pemeliharaan Pengecekan Pengecekan ini dilaksanakan oleh seseorang yang mengetahui tentang baik buruknya keadaan mesin Pencegahan Pencegahan dengan cara demikian itu dilakukan agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik dalam komputer di laboratorium komputer, namun pada pelaksanaannya belum dilakukan oleh guru-guru selain TIK dengan alasan sudah cukup dengan pembelajaran di kelas saja. Tidak ada kegiatan pelayanan dalam bentuk pengawasan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di laboratorium komputer, dikarenakan pada struktur organisasi pengelola laboratorium komputer masih kekurangan personil sehingga masih terjadi rangkap jabatan. Dilaksanakan minimal setiap seminggu sekali Dilaksanakan setiap hari, seperti menjaga kebersihan laboratorium komputer, perbaruan anti virus, penataan komputer di SMP N 2 dapat dikatakan kurang baik Pelayanan kegiatan pembelajaran di laboratorium komputer SMP N 1 dapat dikatakan kurang baik Pemeliharaan dalam hal pengecekan laboratorium komputer di SMP N 2 dapat dikatakan baik Pemeliharaan dalam hal pencegahan laboratorium 175

191 Lampiran 10. Data Penelitian Perbaikan Ringan Biasanya dilaksanakan oleh seseorang yang mengerti mengenai kondisi tentang mesin komputer Perbaikan Berat Dilakukan oleh seorang teknisi yang paham tentang komponenkomponen dan mesin komputer kabel Biasanya bersifat insidental, jika ada yang sudah rusak baru ditangani oleh pengelola laboratorium komputer Perbaikan ini juga dilakukan hanya bersifat insidental jika terjadi kerusakan saja, dan yang menangani adalah teknisi dari luar karena dalam struktur organisasi pengelola laboratorium komputer belum memiliki seorang teknisi komputer di SMP N 2 dapat dikatakan baik Pemeliharaan dalam hal perbaikan ringan laboratorium komputer di SMP N 2 dapat dikatakan kurang baik Pemeliharaan dalam hal perbaikan berat laboratorium komputer di SMP N 2 dapat dikatakan baik kurang 176

192 Lampiran 10. Data Penelitian Data penelitian SMP N 3 Godean No Aspek Indikator Laboratorium Komputer Ideal 1 Perencanaan Alat dan bahan Setiap laboratorium komputer sekolah wajib memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk kegiatan di dalam laboratorium komputer Program kerja Setiap laboratorium komputer sekolah seharusnya mempunyai program kerja sebagai pedoman bagi pengelola laboratorium komputer untuk melaksanakan kegiatan di laboratorium komputer Tata ruang Ukuran ruang laboratorium komputer mampu untuk menampung seluruh siswa dalam satu rombongan belajar tanpa mengurangi kenyamanan dan efisiensi dalam kegiatan belajar. Penataan meja kursi dan komputer Realita Pada perencanaan alat dan bahan, laboratorium komputer di SMP N 3 sudah memenuhi syarat sebagai laboratorium komputer ideal. Karena dalam laboratorium komputer terdapat peralatan yang lengkap, seperti perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, dan peralatan lain Untuk SMP N 3 hanya melaksanakan jadwal pembelajaran TIK saja dan kebutuhan warga sekolah, sehingga tidak terdapat program kerja yang yang terjadwal Ukuran ruang laboratorium komputer di SMP N 2 hampir memenuhi standar ideal ukuran ruang laboratorium komputer. Untuk desain penataan meja kursi SMP N 3 memakai desain ruang standar, yaitu menghadap Pemaknaan Perencanaan alat dan bahan laboratorium komputer di SMP N 3 tersebut dapat dikatakan baik Perencanaan program kerja di SMP N 3 dapat dikatakan kurang baik Ukuran ruang laboratorium komputer di SMP N 3 dapat dikatakan kurang baik Desain ruang di 177

193 Lampiran 10. Data Penelitian harus membuat siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi nyaman dan kondusif ke depan. SMP N 3 dapat dikatakan kurang baik 2 Penggunaan Dapat menyediakan informasi yang teliti, jelas, dan terbaru Dapat memberikan inovasi dalam memecahkan masalah pada pembelajaran Memberikan pengalaman belajar yang baru dengan menggunakan media pembelajaran Dalam penggunaannya laboratorium komputer di SMP N 3 sudah memiliki jaringan internet yang dapat digunakan untuk pengguna laboratorium komputer untuk mencari informasi atau materi belajar. Dalam upaya memberikan inovasi saat pembelajaran laboratorium komputer di SMP N 3 menyediakan layar LCD dan proyektor Laboratorium komputer di SMP N 3 telah berupaya dalam memberikan pengalaman baru dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan keleluasaan dalam menggunakan laboratorium Dalam penggunaan sebagai penyedia informasi laboratorium komputer di SMP N 3 dapat dikatakan baik Dalam penggunaan sebagai inovasi belajar laboratorium komputer di SMP N 3 dapat dikayakan baik Dalam penggunaan sebagai pengalaman belajar dapat dikatakan kurang baik 178

194 Lampiran 10. Data Penelitian Memberikan pelayanan pada saat pembelajaran 3 Pemeliharaan Pengecekan Pengecekan ini dilaksanakan oleh seseorang yang mengetahui tentang baik buruknya keadaan mesin komputer untuk siswa mencari materi atau mengerjakan tugas dari guru, meskipun guru-guru belum mau untuk menggunakan fasilitas tersebut. Tidak ada kegiatan pelayanan dalam bentuk pengawasan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di laboratorium komputer, dikarenakan pada struktur organisasi pengelola laboratorium komputer masih kekurangan personil sehingga masih terjadi rangkap jabatan. Dilaksanakan minimal setiap seminggu sekali Pelayanan kegiatan pembelajaran di laboratorium komputer SMP N 3 dapat dikatakan kurang baik Pemeliharaan dalam hal pengecekan laboratorium komputer di SMP N 3 dapat dikatakan baik Pencegahan Pencegahan dengan cara demikian itu dilakukan agar kondisi mesin selalu dalam keadaan baik Dilaksanakan setiap hari, seperti menjaga kebersihan laboratorium komputer, perbaruan anti virus, penataan kabel Pemeliharaan dalam hal pencegahan laboratorium komputer di SMP 179

195 Lampiran 10. Data Penelitian Perbaikan Ringan Biasanya dilaksanakan oleh seseorang yang mengerti mengenai kondisi tentang mesin komputer Perbaikan Berat Dilakukan oleh seorang teknisi yang paham tentang komponenkomponen dan mesin komputer Biasanya bersifat insidental, jika ada yang sudah rusak baru ditangani oleh pengelola laboratorium komputer Perbaikan ini juga dilakukan hanya bersifat insidental jika terjadi kerusakan saja, dan yang menangani adalah teknisi dari luar karena dalam struktur organisasi pengelola laboratorium komputer belum memiliki seorang teknisi N 3 dapat dikatakan baik Pemeliharaan dalam hal perbaikan ringan laboratorium komputer di SMP N 3 dapat dikatakan kurang baik Pemeliharaan dalam hal perbaikan berat laboratorium komputer di SMP N 3 dapat dikatakan kurang baik 180

196 Lampiran 11. Tata Tertib Pemakaian Laboratorium Komputer Tata Tertib Laboratorium Komputer SMP N 1 Godean 1. Semua siswa aktif berhak atas pemanfaatan komputer. 2. Semua siswa wajib mengikuti praktikum komputer pada waktu yang telah ditentukan. 3. Selain kelompok yang sedang praktek dilarang memasuki ruang laboratorium komputer. 4. Siswa tidak boleh membawa makanan atau minuman kedalam laboratorium komputer. 5. Selama kegiatan pengajaran berlangsung siswa dilarang bermain games atau membuat keributan yang mengganggu siswa lain. 6. Siswa dapat meminta bantuan kepada pembimbing laboratorium seputar masalah pengopeerasian perangkat komputer. 7. Siswa menyiapkan sendiri media penyimpanan data untuk menampung file download. 8. Siswa dilarang menginstal/menghapus software atau memodifikasi program komputer di laboratorium. 9. Siswa berhak melaporkan program yang tidak terinstal dengan baik kepada petugas laboratorium. 10.Siswa dilarang merusak, memindahkan, atau mengambil hardware, software atau fasilitas laboratorium tanpa seijin petugas laboratorium. 11.Siswa tidak boleh menyebarkan virus ke komputer laboratorium. 12.Setiap siswa menata kembali barang dan peralatan yang digunakan dan meninggalkan ruang dengan keadaan bersih. 181

197 Lampiran 11. Tata Tertib Pemakaian Laboratorium Komputer 13.Matikan komputer sesuai dengan standar operasional sebelum meninggalkan ruang laboratorium. 182

198 Lampiran 11. Tata Tertib Pemakaian Laboratorium Komputer Tata Tertib Laboratorium Komputer SMP N 2 Godean 1. Semua siswa aktif berhak atas pemanfaatan komputer. 2. Setiap kegiatan praktek hanya diperbolehkan membawa masuk peralatan tulis yang diperlukan saja. 3. Setiap siswa harus menghidupkan/menggunakan komputer secara hati-hati. 4. Dilarang memasukkan jenis data atau program apapun ke dalam komputer tanpa seijin pihak laboratorium. 5. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium komputer. 6. Setiap siswa wajib menjaga kebersihan dan kerapihan ruang laboratorium 7. Sebelum meninggalkan ruangan setiap siswa menata kembali barang dan peralatan yang digunakan dan menjaga ruangan tetap bersih. 8. Siswa yang tidak menaati peraturan yang ada maka akan mendapat sanksi dan tidak boleh menggunakan komputer pada saat itu juga. 183

199 Lampiran 11. Tata Tertib Pemakaian Laboratorium Komputer Tata Tertib Penggunaan Laboratorium Komputer SMP N 3 Godean 1. Penggunaan laboratorium komputer sesuai jadwal masing-masing kelas. 2. Setiap pengguna laboratorium komputer dilarang membawa makanan dan minuman. 3. Duduklah sesuai dengan tempat duduk yang telah ditentukan oleh guru TIK. 4. Gunakan komputer sesuai dengan prosedur operasional standar yang telah di instruksikan. 5. Jika terjadi kerusakan pada hardware maupun software sebelum atau sesudah mengoperasikan komputer segeralah lapor pada guru TIK (pembimbing laboratorium komputer). 6. Dilarang menambah, merubah atau menghapus software komputer tanpa ijin guru TIK (pembimbing laboratorium komputer). 7. Dilarang merusak, merubah, atau memindahkan perangkat keras komputer (hardware) yang ada di laboratorium komputer. 8. Matikan komputer sesuai dengan prosedur operasional standar dan rapikan kembali sebelum meninggalkan ruangan. 9. Jika mencoba membuka program atau tugas lain selain program sekolah harap lapor kepada guru pembimbing. 10.Setiap komputer wajib menjaga kebersihan, ketertiban, dan kerapihan ruangan laboratorium komputer. 184

200 Lampiran 12. Jadwal Penggunaan Laboratorium Komputer JADWAL MENGAJAR MATA PELAJARAN TIK SEMESTER GASAL SMP N 1 GODEAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Hari Jam Ke Waktu Kelas Senin VIII B VIII A Selasa IX A VII C Rabu VII D IX C IX D Kamis Jumat VII A VIII C Sabtu IX B VIII D VII B 185

201 Lampiran 12. Jadwal Penggunaan Laboratorium Komputer Jadwal Penggunaan Laboratorium Komputer SMP N 2 Godean Semester Gasal Tahun Pelajaran

202 Lampiran 12. Jadwal Penggunaan Laboratorium Komputer Jadwal Penggunaan Laboratorium Komputer SMP N 3 Godean Semester Gasal Tahun Pelajaran

203 Lampiran 13. Dokumentasi Foto Laboratorium Komputer Desain tata ruang laboratorium komputer menggunakan desain menyamping. Laboratorium komputer dilengkapi dengan satu unit komputer untuk guru. Setiap unit komputer terdapat catatan inventaris. Masih terdapat barang-barang yang sudah tidak terpakai dalam laboratorium komputer. 188

204 Lampiran 13. Dokumentasi Foto Laboratorium Komputer Laboratorium komputer menggunakan desain tata ruang standar. Setiap satu unit komputer digunakan untuk satu siswa. Beberapa siswa membawa laptop sendiri karena komputer di laboratorium tidak mencukupi atau dalam kondisi tidak normal. Terdapat media pembelajaran seperti proyektor dan papan tulis. 189

205 Lampiran 13. Dokumentasi Foto Laboratorium Komputer Laboratorium komputer menggunakan tata ruang menyamping. Terdapat tata tertib di dalam ruang laboratorium komputer dan setiap perlengkapan telah diberi kartu inventaris. Penggunaan setiap satu unit komputer digunakan untuk dua orang. 190

206 Lampiran 13. Dokumentasi Foto Laboratorium Komputer Salah satu unit komputer normal. Kegiatan praktik pengembangan diri juga dilakukan di laboratorium komputer. 191

PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN JURNAL SKRIPSI

PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN JURNAL SKRIPSI PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SENI RUPA BERDASARKAN KTSP DI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SENI RUPA BERDASARKAN KTSP DI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SENI RUPA BERDASARKAN KTSP DI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini mengumpulkan data dengan beragam teknik, diantaranya yaitu teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH

MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER BERBASIS MADRSAH Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan yang membutuhkan perawatan yang baik. Laboratorium pendidikan

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SMP NEGERI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI WILAYAH EKS. KOTIP KABUPATEN CILACAP)

PROBLEMATIKA GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SMP NEGERI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI WILAYAH EKS. KOTIP KABUPATEN CILACAP) PROBLEMATIKA GURU IPS DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SMP NEGERI (STUDI KASUS PADA SMP NEGERI DI WILAYAH EKS. KOTIP KABUPATEN CILACAP) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII A SMP N I KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII A SMP N I KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII A SMP N I KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Anik setyo Utami Nim : 4001409004 Program studi : Pendidikan IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM KOMPUTER SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA. Artikel Jurnal

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM KOMPUTER SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA. Artikel Jurnal STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM KOMPUTER SMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA Artikel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL SKRIPSI

PELAKSANAAN PROGRAM EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL SKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : BAGAS RASIOTA A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : BAGAS RASIOTA A PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN TUTOR SEBAYA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH A. KUALIFIKASI 1. Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah Kualifikasi kepala

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Esti imaniatun NIM : 7101409296 Prodi : Pend. Ekonomi Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD N BENDUNGAN IV WATES KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD N BENDUNGAN IV WATES KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD N BENDUNGAN IV WATES KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

MOTTO. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah: 6) Usaha dan doa itu mutlak. Mereka adalah pasangan yang tidak bisa

MOTTO. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah: 6) Usaha dan doa itu mutlak. Mereka adalah pasangan yang tidak bisa MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah: 6) Usaha dan doa itu mutlak. Mereka adalah pasangan yang tidak bisa ditolak.(penulis) Be your self and always be positive. (Penulis)

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL TEMATIK KELAS 3 SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL TEMATIK KELAS 3 SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL TEMATIK KELAS 3 SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU DI KELAS VII C SMP N 5 WATES SKRIPSI

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU DI KELAS VII C SMP N 5 WATES SKRIPSI PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU DI KELAS VII C SMP N 5 WATES SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL

PENERAPAN MODEL CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL PENERAPAN MODEL CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

Disusun oleh : Ika Candra Nugraheni

Disusun oleh : Ika Candra Nugraheni UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SIKAP MENGHARGAI PENDAPAT ORANG LAIN MELALUI TEKNIK GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 SAPTOSARI SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh: Esti Wulandari

SKRIPSI. Disusun oleh: Esti Wulandari PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA MATERI KEGIATAN POKOK EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII F DI SMP NEGERI 2 NGEMPLAK SLEMAN SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PERTANYAAN REKAYASA (PLANTET QUESTIONS)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PERTANYAAN REKAYASA (PLANTET QUESTIONS) PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PERTANYAAN REKAYASA (PLANTET QUESTIONS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 34 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Tri Setyo Budi Raharjo NIM : 2601409109 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PPL MANAJEMEN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO PENDATAAN LABORATORIUM IPA SMA SE-KABUPATEN KULON PROGO

LAPORAN PPL MANAJEMEN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO PENDATAAN LABORATORIUM IPA SMA SE-KABUPATEN KULON PROGO LAPORAN PPL MANAJEMEN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO PENDATAAN LABORATORIUM IPA SMA SE-KABUPATEN KULON PROGO Disusun untuk Memenuhi Nilai Akhir Mata Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : SUGENG RIYADI

SKRIPSI. Oleh : SUGENG RIYADI IMPLEMENTASI TEKNIK TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK N 2 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH PASIR KIDUL

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH PASIR KIDUL PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH PASIR KIDUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

IMPLEMENTASI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE IMPLEMENTASI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI AKADEMIK SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XE SMA NEGERI 1 DEPOK TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

STANDAR LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH

STANDAR LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH STANDAR LABORATORIUM KOMPUTER SEKOLAH Disampaikan pada kegiatan Pelatihan Manajemen Komputer Bagi guru-guru SMP/MTS/SMA/MA dan SMK se Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII A MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DI SMP N 1 MLATI SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII A MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DI SMP N 1 MLATI SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII A MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DI SMP N 1 MLATI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP N 3 SEWON SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

Oleh: DESSY DWI JAYANTI A

Oleh: DESSY DWI JAYANTI A PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang Tahun

Lebih terperinci

PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY

PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY JOB DESCRIPTION KEPALA LAB ORATORIUM / BENGKEL Oleh : Drs. Mutaqin, MPd., MT PEND. TEKNIK ELEKTRO FT UNY Siapa SAJA? Orang-Orang yang terkait dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Laboratorium / bengkel

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII A SMP N 4 KALASAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

KREATIVITAS GURU IPS DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

KREATIVITAS GURU IPS DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI i KREATIVITAS GURU IPS DALAM MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

IMPLEMENTASI E-LEARNING DI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI IMPLEMENTASI E-LEARNING DI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persayaratan guna

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE- KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

PELAKSANAAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE- KABUPATEN BANTUL SKRIPSI PELAKSANAAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE- KABUPATEN BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

oleh Widowati Kusuma Wardhani

oleh Widowati Kusuma Wardhani PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA VETERAN 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012 / 2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 39 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

: PHILIN UTILITARIANTI NIM.

: PHILIN UTILITARIANTI NIM. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) POKOK BAHASAN SISTIM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 PANARUKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN SKRIPSI

PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN SKRIPSI PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MELAKSANAKAN KOMUNIKASI BISNIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Febrina Nurmalasari NIM : 2302409077 Program studi : Pendidikan Bahasa Jepang FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu pentingnya sarana

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian 1. Data Desain Manajemen Laboratorium Perkantoran Berdasarkan hasil penelitian, desain manajemen laboratorium perkantoran di SMK Ulil

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak 1 PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan Abstrak Kompetensi manajerial adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang kepala. Kompetensi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Angga Maulana Priyanto NIM

SKRIPSI. Oleh Angga Maulana Priyanto NIM PENERAPAN PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VIID SMP NEGERI 1 TEMPUREJO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Dalam Tri Dharma perguruan tinggi yang ketiga disebutkan tentang pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut dapat diartikan jika mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas belajarnya di

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

ANALISIS BUTIR SOAL TES ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP NEGERI 2 GODEAN, KABUPATEN SLEMAN

ANALISIS BUTIR SOAL TES ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP NEGERI 2 GODEAN, KABUPATEN SLEMAN ANALISIS BUTIR SOAL TES ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP NEGERI 2 GODEAN, KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Saiful Bahri NIM

SKRIPSI. Oleh Saiful Bahri NIM INVENTARISASI UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI GURU DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KECAMATAN KOTA BONDOWOSO SKRIPSI Oleh Saiful Bahri NIM 070210103096

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN UNIT PRODUKSI BOGA DI SMK N 2 GODEAN

PENYELENGGARAAN UNIT PRODUKSI BOGA DI SMK N 2 GODEAN PENYELENGGARAAN UNIT PRODUKSI BOGA DI SMK N 2 GODEAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Esti Normalita NIM

SKRIPSI. Oleh Esti Normalita NIM PENERAPAN METODE DISKUSI DAN PERMAINAN PAPAN MEMORI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 2 MAGELANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

Oleh: SUGIYANTO NIM

Oleh: SUGIYANTO NIM PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh: SUGIYANTO NIM 201031041

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PARTISIPASI ORANG TUA SISWA DALAM PEMBELAJARAN DI SD ISLAM TERPADU SALMAN AL FARISI YOGYAKARTA SKRIPSI

PARTISIPASI ORANG TUA SISWA DALAM PEMBELAJARAN DI SD ISLAM TERPADU SALMAN AL FARISI YOGYAKARTA SKRIPSI PARTISIPASI ORANG TUA SISWA DALAM PEMBELAJARAN DI SD ISLAM TERPADU SALMAN AL FARISI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Dian Puspita Cahyaningsih

SKRIPSI. Disusun Oleh: Dian Puspita Cahyaningsih UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII B MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP N 2 MREBET PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : 4401409039 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Heny Fariyanti NIM

SKRIPSI. Oleh Heny Fariyanti NIM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA KELAS III SD N 1 SRIBITAN KASIHAN, BANTUL 2011 / 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2016/2017 PROGRAM UPDATE PENDATAAN SARANA PRASARANA SMP BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2016

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2016/2017 PROGRAM UPDATE PENDATAAN SARANA PRASARANA SMP BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2016 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN 2016/2017 PROGRAM UPDATE PENDATAAN SARANA PRASARANA SMP BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2016 DI DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL Disusun Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN

BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN BAB IV MANAJENEN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 PENAWANGAN GROBOGAN A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada hari

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI GUIDED TEACHING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI GUIDED TEACHING PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI GUIDED TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BELAH KETUPAT DAN LAYANG-LAYANG KELAS VII B SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 PANTI TAHUN

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 Oleh Yudi Kuswanto 05601241074 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

MOCHAMAD HIDAYAT WIDODO

MOCHAMAD HIDAYAT WIDODO IMPLEMENTASI TEKNIK PEMBELAJARAN TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

KESESUAIAN BUKU TEKS SEJARAH SMA KELAS XI JURUSAN IPA DENGAN KURIKULUM BSNP SKRIPSI

KESESUAIAN BUKU TEKS SEJARAH SMA KELAS XI JURUSAN IPA DENGAN KURIKULUM BSNP SKRIPSI KESESUAIAN BUKU TEKS SEJARAH SMA KELAS XI JURUSAN IPA DENGAN KURIKULUM BSNP SKRIPSI Oleh Zahrotul Munawwaroh NIM 090210302001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur)

PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur) PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis) SKRIPSI Oleh Jayanti Oktaviana NIM 090210102064 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Oleh Riko Puput Astrian NIM

Oleh Riko Puput Astrian NIM SURVEI KONDISI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN UPAYA GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENGOPTIMALKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS III KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO TAHUN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN KAYEN 01 PATI TAHUN 2013 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING DI SMP N 4 SATUATAP BAWANG BANJARNEGARA SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING DI SMP N 4 SATUATAP BAWANG BANJARNEGARA SKRIPSI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING DI SMP N 4 SATUATAP BAWANG BANJARNEGARA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PERSETUJUAN. Disetujui pada tanggal 22 Oktober Menyetujui, NIP NIP

PERSETUJUAN. Disetujui pada tanggal 22 Oktober Menyetujui, NIP NIP PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul " Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Imogiri " telah disetujui oleh

Lebih terperinci

Manajemen Laboratorium Komputer di Sekolah 1 Sabar Nurohman, M.Pd.Si 2 Email: sabarnurohman@yahoo.com Weblog : shobru.wordpress.

Manajemen Laboratorium Komputer di Sekolah 1 Sabar Nurohman, M.Pd.Si 2 Email: sabarnurohman@yahoo.com Weblog : shobru.wordpress. Manajemen Laboratorium Komputer di Sekolah 1 Sabar Nurohman, M.Pd.Si 2 Email: sabarnurohman@yahoo.com Weblog : shobru.wordpress.com I. Pendahuluan Salah satu arus utama yang mengalir pada dunia pendidikan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD DI GUGUS 1 KECAMATAN WATES TAHUN AJARAN 2011/ 2012 SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD DI GUGUS 1 KECAMATAN WATES TAHUN AJARAN 2011/ 2012 SKRIPSI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD DI GUGUS 1 KECAMATAN WATES TAHUN AJARAN 2011/ 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66 JUKNIS ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66 G. URAIAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP ISLAM TERPADU (IT) ABU BAKAR YOGYAKARTA SKRIPSI

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP ISLAM TERPADU (IT) ABU BAKAR YOGYAKARTA SKRIPSI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP ISLAM TERPADU (IT) ABU BAKAR YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TUGAS AKHIR

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TUGAS AKHIR PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Sebutan Profesi Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Astri Risdiana NIM

SKRIPSI. Oleh Astri Risdiana NIM PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI GERAK BENDA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 MIRENG TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TERAS

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TERAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TERAS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI : DI MAN GODEAN (JALAN PRAMUKA SIDOARUM GODEAN SLEMAN) 11 AGUSTUS 2014 17 SEPTEMBER 2014 DosenPembimbing Lapangan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LAYANAN MANDIRI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PEMANFAATAN LAYANAN MANDIRI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PEMANFAATAN LAYANAN MANDIRI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Perpustakaan

Lebih terperinci

SKRIPSI. oleh Teguh Hariyanto

SKRIPSI. oleh Teguh Hariyanto OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA DI SMAN 1 KASIHAN KELAS XI IPS 1 TAHUN AJARAN 2012-2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SENTING SAMBI BOYOLALI TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Oleh Noviana Sari NIM

Skripsi. Oleh: Oleh Noviana Sari NIM UPAYA MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PINGIT KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Skripsi Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

DINAMIKA KULTUR DALAM KEHIDUPAN SEKOLAH DENGAN STATUS RINTISAN BERTARAF INTERNASIONAL DI SMP 2 BREBES

DINAMIKA KULTUR DALAM KEHIDUPAN SEKOLAH DENGAN STATUS RINTISAN BERTARAF INTERNASIONAL DI SMP 2 BREBES DINAMIKA KULTUR DALAM KEHIDUPAN SEKOLAH DENGAN STATUS RINTISAN BERTARAF INTERNASIONAL DI SMP 2 BREBES Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEBANGSAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEBANGSAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER KEBANGSAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Anisa Septi Edi Riandani

SKRIPSI. Oleh: Anisa Septi Edi Riandani PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALORAN TEMANGGUNG DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN IPS SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS MASALAH PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP SKRIPSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS MASALAH PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS MASALAH PADA MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh SIWI A54E090134

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh SIWI A54E090134 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I SD NEGERI GROWONG KIDUL 02 KECAMATAN JUWANA PATI TAHUN 2012 / 2013 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM SEKOLAH dan DESKRIPSI TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Manajemen Laboratorium yang dibina oleh Bapak Drs. Derrmawan Afandy, M.Pd, Ibu

Lebih terperinci

CHRISTINA INDAH PUSPITA SARI A

CHRISTINA INDAH PUSPITA SARI A PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI (GI) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Pada Siswa Kelas XI Semester Genap MAN Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 GODEAN SKRIPSI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 GODEAN SKRIPSI PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 GODEAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Menenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE COLLEGE BALL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS KELAS VIIIB SMP N 1 REBAN BATANG SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE COLLEGE BALL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS KELAS VIIIB SMP N 1 REBAN BATANG SKRIPSI PENGGUNAAN METODE COLLEGE BALL DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS KELAS VIIIB SMP N 1 REBAN BATANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Kristen Satya Wacana

S K R I P S I. Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI SALATIGA 08 SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 S K R I P

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran

HALAMAN PERNYATAAN. Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nunik Dwi Andriani NIM : 09402244011 Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas : Ekonomi Judul skripsi : Pelaksanaan K3 untuk

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA PADA SISWA KELAS XI IPA I SMA N 1 SEWON BANTUL DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL VCD SESORAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA PADA SISWA KELAS XI IPA I SMA N 1 SEWON BANTUL DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL VCD SESORAH PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA PADA SISWA KELAS XI IPA I SMA N 1 SEWON BANTUL DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL VCD SESORAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci