BAB III STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA SOLO VILLAGE BIKE DI PT. MANDIRA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA SOLO VILLAGE BIKE DI PT. MANDIRA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA"

Transkripsi

1 BAB III STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA SOLO VILLAGE BIKE DI PT. MANDIRA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA A. Paket Wisata yang dimiliki PT. Mandira Tour and Travel Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travelmemiliki paket wisata dengan berbagai tujuan wisata di Jawa-Bali-Lombok. Paket wisata yang ada di Mandira Tour and Travel seperti paket wisata Solo City Tourdan Solo Village Bike. Solo City Tour yaitu paket wisata yang rangkaian perjalanannya yaitu berupa mengunjungi tempat-tempat yang ada di kota Solo Raya, berikut nama paket dan tujuan obyek wisata Solo City Tour di Mandira Tour and Travel : 1. Solo Shopping Highlight : Solo Shopping Highlight yaitu rangkaian perjalanan wisata ke tempat-tempat perbelanjaan yang ada di kota Solo, seperti tempat industri pembuatan Batik (pembuatan batik secara tradisional oleh warga sekitar), pasar Batik, pasar antik(pasar triwindu), pusat pembuatan kaca. 2. Solo Historical & Cultural : Solo Historical & Cultural yaitu rangkaian perjalanan wisata mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di kota Solo seperti Istana Mangkunegaran, Museum Batik, Keris(pisau belati jawa), pembuatan Wayang Kulit. 3. Sangiran Dome Tour : Sangiran Dome Tour yaitu perjalanan wisata ke tempat arkeologi dunia, yaitu Museum di Sangiran di Sragen,berisi tentang koleksi fosil yang ada di dunia mulai dari evolusi manusia hingga peradapan manusia pertama di dunia. 32

2 33 4. Cetho & Sukuh Tour, Java Temple and natural Beauty : yaitu rangkaian perjalanan wisata ke tempat obyek wisata berupa 2 candi jawa yaitu candi Cheto dan juga candi Sukuh, tempat suci bagi para umat Hindu. 5. Borobudur via Merapi Tour, World Wonder : yaitu rangkaian perjalanan mengunjungi obyek wisata candi Borobudur perjalanannya melalui via merapi yang nantinya bisa melihat pemandangan gunung aktif di Indonesia yaitu gunung Merapi. B. Strategi Pemasaran Paket Wisata Solo Village Bike di PT. Mandira Tour and Travel Strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk memasarkan suatu produk yang dihasilkan agar produk tersebut dapat menarik minat calon pembeli. Hal ini diupayakan oleh suatu perusahaan atau organisasi guna mencapai target pemasaran terbaik dengan merealisasikan secara optimal kepuasan pelanggan. Dalam mengatasi persaingan bisnis yang semakin ketat antar Biro Perjalanan Wisata lainnya. Mandira Tour and Travel memiliki berbagai macam paket wisata. Dan dalam pembuatan paket wisatanya Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel melakukan langkah seperti menganalisa pasar terlebih dahulu untuk mengetahui target pasar dan apa yang diinginkan atau apa kemauan calon wisatawan : 1. Analisa Pasar Analisa pasar yang dilakukan Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel adalah untuk mengetahui apa yang diinginkan atau apa kemauan

3 34 calon wisatawan yang akan melakukan suatu perjalanan ke daerah-daerah yang ingin dikunjungi. Keiginan atau kemauan calon wisatawan bisa berupa ingin melihat atau merasakan sesuatu yang belum pernah dilakukan atau dikerjakan oleh calon wisatawan. Kemudian menentukan target pasar yang akan dituju dengan mengetahui jenis calon konsumen, karena keinginan calon wisatawan yang satu dengan yang lain berbeda berdasarkan status sosial seperti kalangan bawah, menengah dan keatas. Oleh karena itu keinginan calon wisatawan untuk berwisata yang satu dengan yang lain berbeda dan hal inilah yang mendasari Biro Perjalanan wisata Mandira Tour and Travel melakukan analisa pasar terlebih dahulu sebelum membuat suatu paket wisata, agar nantinya pembuatan paket wisata ini bisa tepat sasaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan oleh calon wisatawan. Dalam melakukan analisa pasar Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh wisatawan, contohnya seperti apabila ada calon wisatawan yang ingin melakukan kegiatan perjalanan wisata ke suatu daerah maka pihak Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel akan melakukan survey dengan cara mencari tahu informasi tentang hal apa saja yang menarik di daerah yang ingin dituju, setelah melakukan survey dan mendapat informasi tentang tempat yang akan dikunjungi oleh calon wisatawan kemudian Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel membuatkan suatu paket wisata berdasarakan informasi yang telah didapat sebelumnya sesuai dengan keinginan atau sesuai kebutuhan wisatawan. Analisa pasar yang dilakukan oleh Biro Perjalanan wisata Mandira Tour and Travel dibedakan menjadi dua yaitu

4 35 umum dan khusus, analisa pasar umum ditujukan terhadap berbagai pangsa pasar seperti individu, sekolah, universitas dan keluarga. Analisa pasar khusus ditujukan kepada instansi, perusahaan dan pemerintah. Menurut Ponco Akhiriyanto yang menjabat sebagai tour manager, mengatakan bahwa tujuan analisa pasar yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui atau memenuhi kemauan pasar. b. Untuk mengetahui atraksi dan obyek wisata yang yang diinginkan calon wisatawan. c. Untuk mengetahui fasilitas yang dibutuhkan oleh calon wisatawan saat berada di daerah tujuan wisata. Setelah melakukan analisa pasar kemudian Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travelmembuat paket wisata sesuai dengan target pasar yang dituju. Dan salah satu paket wisata yang dibuat oleh Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel adalah paket wisata Solo Village Bike ( wawancara dengantour Manager, Ponco Akhiriyanto, 29 Feb 2016 ). 2. Paket wisata Solo village Bike Paket wisata Solo village Bike adalah salah satu paket wisata yang baru dirilis tahun 2016 bulan Februari oleh Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel. Dalam membuat paket wisata ini berdasarkan analisa pasar seperti, untuk kalangan pekerja yang memiliki tingkat stres yang tinggi maka dari itu memerlukan sesuatu kegiatan yang membuat perasaan dan pikiran menjadi bersemangat kembali. Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel membuat paket wisata berdasarkan potensi yang ada di kota Solo,

5 36 yaitu keadaan atau suasana yang masih alami, dengan udara yang masih segar dan juga bebas dari polusi. Paket wisata Solo Village Bike ditujukan khusus untuk konsumen mancanegara akan tetapi juga ditujukan untuk konsumen domestik ataupun konsumen dari luar kota Solo karena paket wisata tersebut masuk kedalam paket wisata minat khusus, Menurut UNWTO (1985) wisata minat khusus adalah pariwisata yang melibatkan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki ketertarikan khusus dan mengunjungi situs-situs atau tempat-tempat yang berkaitan dengan subjek-subjek tertentu. di akses tgl 29 juni Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel menawarkan paket wisata Solo Village Bike adapun kegiatannya seperti mengunjungi tempat Industri pembuatan, antara lain : a. Industri Pembuatan Tempe. Gambar 2. Pembungkusan Tempe. Sumber : Edy Kurniawan, 13 Juli Gambar diatas menjelaskan proses pembuatan tempe pada saat sudah diragi dan pembungkusan menggunakan daun pisang dikerjakan oleh 3 orang.

6 37 b. Industri Pembuatan Tempe Gambar 3. Tempat Pencetakan Karak. Sumber : Edy Kurniawan, 13 Juli Gambar diatas menjelaskan pembuatan karak pada saat masih dalam proses cetakan oleh pekerja. c. Industri Pembuatan Genteng Gambar 4. Tempat Industri Pembuatan Genteng. Sumber : Edy Kurniawan, 13 Juli Gambar diatas menjelaskan tentang pembuatan genteng yang sudah dicetak dan sedang dalam proses pengeringan di halaman.

7 38 d. Industri Pembuatan Gamelan Gambar 5. Pemanasan lempengan gong. Sumber : Internet, 13 Juli Gambar diatas menjelaskan proses pembuatan gamelan yang sedang dalam tahap pemanasan lempengan gong dalam bara api oleh beberapa pekerja. Adapun isi dari kegiatan tersebut adalah berkeliling ke sebuah desa menggunakan sepeda. Pada sebuah desa terdapat kampung untuk menyaksikan suatu kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, yaitu melihat pembuatan tempe secara tradisional, dilanjutkan ke kampung pembuatan karak, karak adalah sejenis kerupuk tradisional yang memiliki citarasa yang khas, kemudian dilanjutkan ke pembuatan/pengrajin genteng press, dan yang terakhir adalah kampung pembuatan/pengrajin gamelan, yaitu alat musik tradisional dari jawa. Selain kampung diatas juga akan melintasi beberapa kampung dengan aktifitas unik seperti pembuatan sarung pantai, dan kampung pembuatan arak jawa.

8 39 3. Biro Perjalanan Mandira Tour and Travel memiliki strategi dalam memasarkan paket wisata Solo Village Bike yaitu sebagai berikut : a. Pemasaran Langsung Mandira Tour and Travel Adalah dengan cara memasarkan paket wisatanya secara langsung kepada calon konsumen misalnya sekolah sekolah, perguruan tinggi, instansi, dan sekelompok masyarakat umum yang akan dituju melalui proposal penawaran paket wisata, agar calon konsumen tertarik membeli paket wisata tersebut. Proses pemasaran seperti ini dilakukan secara bertahap agar para konsumen tidak merasa dipaksa untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. Pihak Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel memberikan waktu kepada konsumen untuk mempertimbangkan penawaran tersebut dan diminta untuk menghubungi kembali jika berminat dengan jasa paket wisata yang ditawarkan oleh Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel, tetapi apabila konsumen tidak menghubungi maka tugas Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel untuk menanyakan penawaran tersebut, kemudian dipasarkan atau ditawarkan kembali melalui konsumen yang sudah pernah menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel. b. Pemasaran tidak langsung Mandira Tour and Travel adalah bahwa tidak perlu langsung terjun ke lapangan, untuk memasarkan paket wisata Solo Village Bike namun pihak Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel bekerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata lainnya, yaitu dengan cara mengirimkan paket wisata Solo Village Bike melalui , Biro Perjalanan Wisata yang

9 40 bekerjasama seperti Sunda Vacation Tour and Travel di Bandung, sebenarnya masih banyak lagi Biro Perjalanan Wisata yang bekerjasama dengan Mandira Tour and Travel, karena adanya kebijakan dari perusahaan untuk tidak memberitahukan data informasi pribadi sehingga tidak boleh di publikasikan secara umum (wawancara dengantour Manager, Ponco Akhiriyanto, 29 Feb 2016 ). c. Promosi Promosi adalah kegiatan dimana suatu perusahaan memperkenalkan paket wisatanya dengan cara memberikan informasi tentang paket apa yang ditawarkan dan juga memberikan informasi tentang harga paket wisata yang ditawarkan Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel sehingga akan menimbulkan minat calon konsumen untuk membeli paket tersebut. Pihak Mandira Tour and Travel melakukan promosi melalui media promosi seperti mengirimkan proposal paket penawaran, dan membuat brosur untuk dikirim dan disebarkan ke Biro Perjalanan Wisata Lainnya atau instansi, perusahaan dan pemerintah (wawancara dengantour Manager, Ponco Akhiriyanto, 29 Feb 2016). Mandira Tour and Travel dalam mempromosikan paket wisatanya selalu mengutamakan keunggulan produknya yang akan dijual, seperti pelayanan, dan kualitas pelayanan, agar calon konsumen tertarik untuk menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel. Tujuan dan Promosi yang dilakukan Mandira Tour and Travel adalah sebagai berikut :

10 41 1) Untuk menarik calon pembeli. 2) Produk perusahaan akan segera diketahui oleh orang banyak. 3) Perusahaan dikenal dengan sendirinya. 4) Tujuan yang utama adalah untuk meningkatkan penjualan. d. Kebijakan Harga Dalam menentukan harga suatu paket wisata Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel mengedepankan harga yang sesuai dengan pelayanan dan juga fasilitas yang diberikan dan tidak terlalu pada keinginan pasar akan tetapi lebih mengacu pada pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada konsumen. Mandira Tour and Travel selalu membuat paket wisata dengan harga standar serta fleksible sesuai dengan kebutuhan dan fasilitas yang diinginkan konsumen. e. Profesionalisme Dalam melakukan kegiatan suatu perusahaan haruslah bertindak profesional agar dapat dipercaya oleh calon konsumen, hal itu adalah salah satu strategi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan paket wisata Solo VillageBike oleh Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel, dengan cara bertindak profesional maka calon konsumen akan lebih percaya dengan apa yang akan ditawarkan ke mereka salah satunya pada saat menawarkan paket wisata, yaitu memberikan penjelasan sebaik-baiknya kepada calon konsumen agar mereka mengerti dan mengetahui dengan apa yang ditawarkan dan juga menjawab pertanyaan dengan sebaik-baaiknya yang diajukan oleh calon konsumen mengenai paket wisata Solo Village Bike. Bukan hanya pada saat presentasi saat menawarkan paket wisata,

11 42 akan tetapi bersikap profesioanal juga pada saat melakukan kegiatan perjalanan wisata. Maka dari itu sikap profesionalisme menjadi salah satu faktor penting dalammemasarkan paket wisata Solo Village Bike oleh Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and travel. C. Kendala yang dihadapi Mandira Tour and Travel dalam Memasarkan Paket Wisata Solo Vilage Bike dan Cara Mengatasinya 1. Kendala yang dihadapi Setiap kegiatan pemasaran pasti mengalami yang namanya kendala atau hambatan dalam memasarkan. Biro perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel juga mengalami kendala atau hambatan dalam memasarkan paket wisatanya seperti : a. Paket wisata minat khusus. Paket wisata Solo Village Bike adalah paket wisata yang termasuk dalam paket wisata minat khusus hal ini menjadi kendala dalam memasarkan paket wisata tersebut, karena seperti yang diketahui paket wisata minat khusus dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Kelompok Ringan (soft Adventure): Kelompok yang melihat keterlibatan dirinya lebih merupakan keinginan untuk mencoba aktifitas baru, sehingga tingkat tantangan yang dijalani cenderung pada tingkat ringan sampai rata-rata. 2) Kelompok Berat (Hard Adventure): Kelompok yang memandang keikutsertaannya dalam kegiatan wisata minat khusus petualangan lebih merupakan sebagai tujuan atau motivasi utama, sehingga

12 43 cenderung terlibat lebih aktif dan serius pada kegiatan yg diikuti. Kelompok ini cenderung mencari produk yg menawarkan tantangan di atas rata-rata. Berdasarkan pada motivasi pokoknya (Alf H. Walle 1997), pemilahan pasar wisata petualangan dapat dibedakan dalam dua kelompok: 1) Risk Seekers: Kelompok yang menganggap aspek tantangan dan resiko sebagai tujuan pokok yang dicari dan dihadapi dalam mengikuti perjalanan wisata minat khusus petualangan. Sementara proses pemahaman dan pencarian wawasan hanya dilihat sebagai efek samping dari kegiatan mencari tantangan. 2) Gaining Insight: Kelompok yang melihat memandang perjalanan wisata minat khusus petualangan sebagai proses untuk menggali dan mendapatkan wawasan atau pemahaman. Sementara faktor tantangan dipahami hanya sebagai efek samping yang selalu terkait dengan atau ada dalam kegiatan wisata minat khusus petualangan, dan bukan sebagai tujuan utamanya. Dengan melihat karakteristik peminat pariwisata minat khusus, faktor fisik merupakan faktor yang penting karena merupakan daya tarik bagi para wisatawan. diakses tgl 29 juni Hal ini menjadi salah satu kendala yang menjadi hambatan Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel dalam memasarkan paket wisata Solo Village Bike. Karena tidak semuanya calon konsumen

13 44 paket wisata Solo Village Bike memiliki ketertarikan akan paket tersebut karena calon konsumen memiliki minat masing masing yang berbeda-beda. b. Terjadinya kesalahpahaman dengan relasi Biro Perjalanan Wisata lainnya Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel dalam memasarkan paket wisata Solo Village Bike juga bekerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata dari luar kota Solo karena calon konsumen paket wisata Solo Village Bike ditargetkan berasal dari luar kota Solo, akan tetapi kendala atau hambatan yang dihadapi Biro Perjalanan WisataMandira Tour and Travel dari luar kota Solo seperti, brosur paket wisata yang telah dikirim melalui tidak masuk atau sudah dikirim akan tetapi pihakbiro Perjalanan Wisata yang ditujubelum merasa dikirimi. Biro perjalanan wisata yang bekerjasama dengan Mandira Tour and Travel seperti Sunda Vacation Tour and Travel yang ada di Bandung c. Kurangnya kegiatan promosi Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel melakukan kegiatan promosi hanya dalam bentuk membuat proposal paket penawaran dan brosur, akan tetapi ada hal-hal lain yang seharusnya dilakukan dalam memasarkan paket wisata seperti : 1) Membuat brosur, leaflet paket-paket wisata dengan mencantumkan rencana perjalanan wisata yang dimaksud dan alamat atau telepon di tempat paket wisata tersebut bisa dibeli.

14 45 2) Menyebarluaskan leaflet tersebut pada : a) Pusat-pusat informasi wisatawan atau Tourist Information Centre di daerah kedatangan wisatawan (arrival area) dalam airport yang ada b) Hotel-hotel dikota anda yang dapat dilakukan dengan dua cara : -Menempatkan leaflet tersebut pada kamar-kamar hotel yang biasa banyak didatangi wisatawan -Membentuk suatu sales counter khusus unuk penjualan paket wisata di hotel-hotel tersebut yang khusus memberi pelayanan penjualan paket wisata bagi tamu-tamu hotel(oka A. Yoeti, 2001 : 189). Cara-cara promosi yang biasa dilakukan oleh suatu Biro Perjalanan Wisata menurut Oka A. Yoeti (2001 : 190) antara lain dapat berupa : 1) Pemasangan iklan dalam koran, majalah, yellow pages dan penerbitan lain yang diterbitkan oleh organisasi kepariwisataan yang ada. 2) Iklan dalam televisi (bila ada) dan radio. 3) Direct mail campaigns dengan mengirimkan booklet, leaflet dan brosur lainnya kepada orang-orang yang dianggap potensial untuk melakukan perjalanan wisata. PT. Mandira Tour and Travel belum melakukan kegiatan promosi seperti hal diatas karena terkendala faktor manajemen. 2. Cara mengatasi kendala atau solusi Dari kendala atau hambatan diatas Biro Perjalanan Mandira Tour and Travel mempunyai cara untuk mengatasinya :

15 46 a. Memberikan pelayanan yang terbaik Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel memberikan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menjaga kualitas paket wisata Solo Village Bike dan juga pelayanan jasa yang diberikan lebih maksimal agar calon konsumen merasa puas dengan pelayanan yang telah mereka gunakan, dan juga memberikan penjelasan yang jelas tentang keunggulan paket wisata Solo Village Bike agar calon konsumen lebih tertarik lagi mebeli paket wisata tersebut. b. Mengirim ulang kembali brosur paket wisata Solo Village Bike Menjalin kerjasama antar Biro Perjalanan wisata lainnya adalah sesuatu yang penting untuk memasarkan sebuah paket wisata. Dalam mengatasi kendala tersebut Biro Perjalanan Wisata Mandira Tour and Travel kemudian mengirim ulang kembali kebiro Perjalanan yang bekerjasama dengan mandira Tour and Travel. Biro Perjalanan Wisata yang bisa berkomunikasi dengan baik dalam arti pada komunikasi, diharapakan keduanya dapat menjalin kerjasama yang lebih baik nantinya. 3. Melakukan Inovasi Produk Yaitu dengan cara melakukan kombinasi dengan obyek-obyek wisata sekitar yang dikemas secara sedemikian rupa agar calon konsumen tertarik dengan paket wisata yang ditawarkan kemudian melakukan inovasi menggunakan marketing mix yaitu product, price, place, and

16 47 promotion yang nantinya bisa dikembangkan agar paket wisata Solo Village Bike menjadi paket wisata yang diminati.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya berpariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA SOLO VILLAGE BIKE DI PT. MANDIRA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA SOLO VILLAGE BIKE DI PT. MANDIRA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA SOLO VILLAGE BIKE DI PT. MANDIRA TOUR AND TRAVEL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar AhliMadya Pada Program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. Kesimpulan Desa Ledok Sambi merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Sleman, atraksi utama yang ada di desa ini adalah kegiatan outbound dengan konsep XP Learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskirpsi Lokasi Salah satu obyek wisata yang mulai banyak diminati masyarakat Gorontalo khususnya sekitar Bone Bolango adalah objek wisata Pemandian Air Terjun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dunia pariwisata saat ini sedang berkembang pesat dan meningkat di berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pariwisata Banyak para pakar dan ahli pariwisata serta organisasi pariwisata yang memberikan batasan atau pengertian dari pariwisata tetapi untuk menyatukan pengertian,

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sangat besar bagi Indonesia yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Kepariwisataan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu potensi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh setiap daerah, sebagai salah satu sumber daya yang menghasilkan devisa bagi negara.

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA. Referensi Utama: Utama, I Gusti Bagus Rai. (2015). Pengantar Industri Pariwisata. Penerbit Deepublish Yogyakarta CV. BUDI UTAMA. Url http://www.deepublish.co.id/penerbit/buku/547/pengantar-industri-pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT Nama : Novana Ratna Kusuma NPM : 35211214 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan jaringan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Industri pariwisata telah membuktikan dirinya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN

BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) A. Strategi Promosi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dunia pariwisata saat ini sedang berkembang pesat dan meningkat di berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata Indonesia telah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan yang dapat menjadi suatu aset dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain sektor pertanian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin maju, serta berkembangnya pembangunan di Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyebabkan kalangan

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Pecel Lele Lela Cabang Margonda) Disusun Oleh: Nama : ARINI AYU NPM : 15809025 Jurusan : ILMU KOMUNIKASI Pembimbing : MUHAMMAD AKRAM S.IP., MPS. OUTLINE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya, di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata. Pariwisata merupakan bagian dari wisata yaitu segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. wisata. Pariwisata merupakan bagian dari wisata yaitu segala sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wisata adalah kegiatan perjalanan atau kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya. Dari berbagai potensi wisata yang dimiliki Jawa Tengah salah

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya. Dari berbagai potensi wisata yang dimiliki Jawa Tengah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki berbagai potensi wisata, seperti wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah, wisata religi dan wisata budaya. Dari berbagai

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN

BAB IV DATA PENELITIAN 56 BAB IV DATA PENELITIAN Berdasarkan data temuan di perusahaan melalui observasi dan wawancara dengan berbagai sumber sudah dijelaskan pada bab III, maka pada bab ini penulis akan menganalisa data temuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata dan merupakan kota tujuan wisata yang paling diminati oleh wisatawan, dilihat dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 140 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Strategi komunikasi pemasaran pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman menggunakan bauran pemasaran yaitu periklanan dan publisitas.

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan 131 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi sektor yang tidak pernah habisnya, karena selain merupakan penghasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor kepariwisataan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang semakin tampak serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG PELATIHAN PEMBUATAN DAN PERAWATAN WEBSITE BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PAKET JASA TOUR DAN TRAVEL DI KECAMATAN KARANGPLOSO MALANG Yuda Munarko 1 & Agus Eko Minarno 2 1,2 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa negara. Salah satu komponen industri pariwisata yang besar peranannya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis karakteristik wistawan di Desa Wisata Bobung diketahui bahwa karakteristik geografis sebagian besar wisatawan berasal dari luar Yogyakarta. Berdasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara ataupun pemerintah daerah tempat objek wisata itu berada mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan industri jasa yang memiliki pertumbuhan paling pesat dan merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Pariwisata merupakan ujung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. (Yerik Afrianto

Lebih terperinci

IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH

IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH MEDIA PERIKLANAN IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH Perusahaan/ institusi menggunakan berbagai media periklanan untuk mempromosikan produknya. Terdapat dikotomi/ pemisahan antara berbagai jenis media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan suatu daerah terutama dengan adanya hubungan dengan otonomi daerah khususnya di Indonesia.

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL Nurcholisoh/35212481/3DD01 Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo,SE, MM Manajemen Pemasaran/ D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma 2014 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sehari-hari membutuhkan refreshing dengan salah satu jalannya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sehari-hari membutuhkan refreshing dengan salah satu jalannya adalah dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata menjadi suatu kebutuhan yang mendominasi kehidupan manusia sekarang ini di era globalisasi. Seseorang yang sibuk akan rutinitas sehari-hari membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu elemen paling penting dalam kemajuan suatu daerah pada umumnya di Indonesia. Di Indonesia sektor pariwisata merupakan penunjang ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke negara Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang mempunyai berbagai ragam kebudayaan dan sumber daya alam yang merupakan modal utama untuk meningkatkan taraf hidup bangsa melalui

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kesimpulan mengenai empat variable tersebut adalah sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Kesimpulan mengenai empat variable tersebut adalah sebagai berikut : BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai strategi marketing mix yang diterapkan Plasa Telkom Bukittingi, dapat dilihat bahwa variable strategi marketing mix yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

2015 PENGARUH PENYAMPAIAN PEOPLE,PHYSICAL EVID ENCE D AN PROCESS TERHAD AP KEPUTUSAN BERKUNJUNG

2015 PENGARUH PENYAMPAIAN PEOPLE,PHYSICAL EVID ENCE D AN PROCESS TERHAD AP KEPUTUSAN BERKUNJUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan integral pembangunan yang semakin dipertimbangkan oleh negara-negara di seluruh dunia. Pengaruh pembangunan pariwisata terhadap perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih

BAB I PENDAHULUAN. rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berwisata saat ini telah mejadi kebutuhan semua orang ditengah rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih sekolah, dan juga yang sudah berkeluarga

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROMOSI KEPARIWISATAAN. 2.1 Pengertian Pariwisata,Wisatawan, Kepariwisataan, dan Kegiatan

BAB II TINJAUAN UMUM PROMOSI KEPARIWISATAAN. 2.1 Pengertian Pariwisata,Wisatawan, Kepariwisataan, dan Kegiatan BAB II TINJAUAN UMUM PROMOSI KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Pariwisata,Wisatawan, Kepariwisataan, dan Kegiatan Promosi Istilah pariwisata secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. Saat ini kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalananan wisatawan dunia mencapai 1 miliar pada tahun 2012. Menurut Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka tersebut

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini, terutama setelah berlakunya pasar bebas, menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, sewa dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa. Dilihat secara

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, sewa dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa. Dilihat secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata bagi Kota Yogyakarta sudah merupakan sebuah industri. Sebagai sebuah industri, sektor ini banyak melibatkan sektor ekonomi lainnya, seperti sektor perdagangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah jasa pelayanan penginapan.

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah jasa pelayanan penginapan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan kepariwisataan selain pengembangan usaha objek dan daya tarik wisata, perlu adanya keseimbangan pengembangan usaha sarana akomodasi bagi

Lebih terperinci

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan zaman diberbagai bidang, berdampak pada semakin kompleksnya kebutuhan akan barang dan jasa. Hal inilah yang mendorong tumbuhnya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dan analisis maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh MIAMI FLEET Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber pemasukan yang penting devisa Negara. Pariwisata di Indonesia tidak hanya dari sumber daya Alam yang menarik, seperti gunung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat besar, yang dihuni oleh bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah tersebut

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran. Anton Kurniawan, SP., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran. Anton Kurniawan, SP., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: Manajemen Pemasaran Sistem Informasi Pemasaran Fakultas Ekonomi & Bisnis Anton Kurniawan, SP., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Jawa bagian tengah. Salah satu kota besar di pulau Jawa yang merupakan ibukota dan pusat

Lebih terperinci

Pengertian Pemasaran Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil

Pengertian Pemasaran Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil Pengertian Pemasaran Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil keputusan untuk mengadakan perjalanan wisata Menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan pada perkembangan jaman menuju arah yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION. Marketing Riset. Prambanan Temple World Heritage. Quantum Group Created by

GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION. Marketing Riset. Prambanan Temple World Heritage. Quantum Group Created by GEOGRAPHY DEMOGARPHY PSIKOGARPHY SEGMENTATION Marketing Riset Prambanan Temple World Heritage Quantum Group Created by darya7587@gmail.com ANALISA PASAR PENGUNJUNG HOTEL MANOHARA Marketing Riset yang dilakukan

Lebih terperinci

Peta Wisata Bali. Memperluas Jangkauan Anda, hingga ke Pulau Dewata! Bali, The World Best Island. Mitra Promosi Terpercaya Anda

Peta Wisata Bali. Memperluas Jangkauan Anda, hingga ke Pulau Dewata! Bali, The World Best Island. Mitra Promosi Terpercaya Anda Peta Wisata Bali Bali, The World Best Island Memperluas Jangkauan Anda, hingga ke Pulau Dewata! Mitra Promosi Terpercaya Anda Peta Wisata Bali merupakan peta cetak yang berisi panduan bagi wisatawan khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PEDAHULUA 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dunia pada umumnya dan khususnya rakyat Indonesia akan keadaan keamanan di Indonesia, membuat sektor pariwisata kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini menjadi fokus utama yang sangat ramai dibicarakan masyarakat karena dengan mengembangkan sektor pariwisata maka pengaruh pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara PT. Tempo Inti Media Tbk. Biro JATENG DIY dalam menawarkan atau mempromosikan ruang iklan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam perkembangan bisnis perusahaan sektor jasa, khususnya perhotelan pada sekarang ini menunjukkan adanya gejala persaingan yang semakin ketat menuju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic Forum disebutkan bahwa peringkat Pariwisata Indonesia naik dari peringkat ke- 70 pada tahun 2013 menjadi

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02 STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni 33213334 33DD02 BAB I PENDAHULUAN Zaman sekarang ini semakin banyak nya perusahaan-perusahaan, agen-agen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pariwisata telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia pada umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu. Pariwisata adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang cepat. Saat ini sektor pariwisata banyak memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang cepat. Saat ini sektor pariwisata banyak memberikan kontribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan pembangunan yang cepat. Saat ini sektor pariwisata banyak memberikan kontribusi terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profile Perusahaan Indischetafel Restaurant merupakan suatu restoran yang berdiri pada bulan Juli tahun 2009. Restoran ini memiliki konsep Indo-Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap kepariwisataan Indonesia semakin marak. Hal itu juga berdampak pada berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service)

BAB I PENDAHULUAN. yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri pariwisata adalah kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa (goods and service) yang dibutuhkan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah semakin banyak. Oleh sebab itu para pemilik tempat wisata bersaing untuk membuat strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan nasional dan mempunyai peranan besar dalam perekonomian. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan daya tarik agar orang-orang mau berkunjung. Obyek wisata dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan daya tarik agar orang-orang mau berkunjung. Obyek wisata dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obyek wisata adalah sesuatu yang ada didaerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau berkunjung. Obyek wisata dapat berupa bangunan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya industri jasa perhotelan akan menimbulkan terjadinya persaingan yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia saat ini Theme Park yang berupa wisata buatan dengan konsep wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah terutama di kota-kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata di dunia dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan dikatakan berada ada tingkat sekunder, artinya keberadaan pariwisata bisa di sejajarkan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu prioritas pengembangan yang keberadaannya diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu prioritas pengembangan yang keberadaannya diharapkan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Kotler ( dalam Herlina, 2011), sektor pariwisata merupakan salah satu prioritas pengembangan yang keberadaannya diharapkan dapat memberikan pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kepariwisataan nasional diharapkan mampu menggalakkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kepariwisataan nasional diharapkan mampu menggalakkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah/Penelitian Pembangunan kepariwisataan nasional diharapkan mampu menggalakkan kegiatan ekonomi sedangkan kenyataannya sektor pariwisata belum mendapatkan perhatian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci