BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan di Indonesia menuntut tersedianya manusia- manusia yang berpengetahuan luas dan berketerampilan tinggi. Pendidikan bagi manusia sudah menjadi kebutuhan pokok dan hal yang wajib dilaksanakan bahkan sudah menjadi suatu keharusan bagi manusia untuk menuntut ilmu setinggitingginya. Dalam ajaran agama Islam juga menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap laki- laki ataupun perempuan, dari mulai manusia tersebut lahir ke dunia hingga kembali lagi kepada Sang Illahi. HR. Ibnu Abdil Barr ditulis oleh Humam (1995:2) Pendidikan merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu perlu adanya usaha sadar dari dalam diri manusia untuk mengembangkan kepribadian atau watak dan kemampuan sesuai dengan nilai- nilai yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Sampai saat ini masih banyak kita jumpai pendidikan di perguruan tinggi yang lebih menekankan kepada transformasi pengetahuan sebanyak- banyaknya kepada mahasiswa dari pada mentransformasikan ketrampilan yang dibutuhkan mahasiswa dalam belajar. Dalam praktiknya pembelajaran yang dilaksanakan tidak selamanya berhasil dikarenakan terdapat berbagai kendala. Kendala yang membuat kurang optimalnya informasi yang diserap oleh peserta didik diistilahkan dengan kesulitan belajar. Menurut Djamarah (2011:145), Kesulitan belajar tersebut dapat dialami oleh peserta didik dari berbagai kelompok, baik itu dari kelompok peserta didik dengan berkemampuan tinggi, sedang, ataupun rendah. Pernyataan tersebut menguatkan bahwa tidak hanya peserta didik 1

2 2 dengan kemampuan rendah saja yang mengalami kesulitan dalam memahami informasi dari materi yang disampaikan namun juga peserta didik dengan kemampuan sedang dan tinggi juga berpotensi mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut, hal itu ditunjukan dengan ketidakmampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal- soal dengan benar. Hal tersebut dapat juga terjadi pada perkuliahan Penganggaran Perusahaan yang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang terdapat pada semester ganjil, yaitu terdapat di semester 7 pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Program Studi Pendidikan Akuntansi memberikan mata kuliah penganggaran perusahaan dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara perencanaan dan pengendalian dalam dunia perusahaan terutama dalam bagian keuangan. Fatkhurrohman (2012: 10) menyebutkan dalam bukunya yang berjudul anggaran perusahaan (Budgeting) bahwa penganggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi laporan keuangan (laporan laba- rugi, neraca, perubahan modal), dan aliran kas. Untuk mengambil mata kuliah ini mahasiswa tidak diwajibkan untuk menyelesaikan mata kuliah tertentu untuk dijadikan persyaratan pengambilan mata kuliah penganggaran perusahaan. Sehingga tidak hanya mahasiswa semester 7 saja yang diperbolehkan mengambil mata kuliah penganggaran perusahaan ini tetapi mahasiswa semester 5 juga sudah diperbolehkan mengambil mata kuliah ini. Perkuliahan Penganggaran Perusahaan yang ditempuh oleh semua mahasiswa Pendidikan Akuntansi tidak akan lepas dari beebagai permasalahan, Salah satu adalah kesulitan dalam belajar. Menurut Jamaris (2014: 10), Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bersifat heterogen

3 3 yang mewujudkan dirinya dalam bentuk kesulitan belajar di satu atau lebih fungsi- fungsi psikologis secara mendasar Rutinitas belajar yang kurang, sulitnya memahami materi yang sudah diajarkan, kurangnya latihan soal, kurangnya persiapan menjelang ujian baik itu ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester serta menejemen waktu ketika pengerjaan soal ujian menjadi beberapa faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam mengerjakan soal ujian mata kuliah penganggaran perusahaan sehingga nilai rata- rata yang diperoleh mahasiswa begitu rendah. Hasil belajar mahasiswa dalam mengerjakan soal Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah penganggaran perusahaan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta masih banyak yang belum mencapai nilai yang memuaskan. Nilai UAS mata kuliah Penganggaran perusahaan tahun ajaran 2016/2017 masih terdapat banyak mahasiswa yang memiliki nilai kurang baik. Lebih dari 86% mahasiswa mendapatkan nilai <50 (kurang dari 50). (Data nilai UAS Penganggaran Perusahaan tahun 2016/2017 terlampir) Masih banyak mahasiswa dari berbagai angkatan yang mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan nilai baik dalam mata kuliah penganggaran perusahaan. Berdasarkan hal tersebut dapat dijadikan acuan sampai sejauh mana mahasiswa menguasai materi dan faktor apa saja yang membuat mahasiswa tersebut tidak mampu mendapatkan nilai yang baik. Tingkat kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Ujian Akhir Semeter (UAS) penganggaran perusahaan belum dapat diidentifikasi secara formal. Banyak mahasiswa kesulitan menyelesaikan soal dikarenakan susahnya dalam memahami soal, penguasaan materi yang masih kurang, manajemen waktu pada saat pengerjaan yang tidak baik, kurangnya persiapan dalam mengerjakan latihan soal sebelum ujian dilaksanakan, atau bahkan metode atau model pembelajaran yang diberikan oleh dosen kurang sesuai dengan mata kuliah yang dipelajari. Menurut Djamarah (2002:199) kesulitan

4 4 belajar yang dialami mahasiswa dikarenakan adanya ancaman, hambatan, dan gangguan yang dialami oleh peserta didik tertentu.. Dengan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka penulis memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian yang berjudul ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan adalah faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal ujian akhir semester (UAS) mata kuliah Penganggaran Perusahaan? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal ujian akhir semester (UAS) mata kuliah Penganggaran Perusahaan. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini diharapkan sadalah : 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi ataupun refleksi bagi mahasiswa tentang pentingnya belajar dan memperhatikan penjelasan dosen sehingga dapat menguasai dan memahami materi perkuliahan

5 5 dengan baik agar tidak terjadi kesulitan ketika menyelesaikan soal (UAS) mata kuliah Penganggaran Perusahaan. 2. Bagi Dosen Penelitian ini dapat dijadikan refleksi bagi dosen pengampu khususnya mata kuliah Penganggaran Perusahaan dan mata kuliah lain pada umumnya dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dan dalam pembuatan instrument soal agar tidak terjadi kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal. 3. Bagi Peneliti a. Sebagai masukan untuk peneliti dalam rangka memahami dan memperdalam tentang penelitian. b. Untuk mengetahui tingkat kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Penganggaran Perusahaan.