BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas semua

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas semua"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas semua obyek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Obyek-obyek tersebut berupa delapan planet berorbit elips, lima planet kerdil, satelit alami, meteor, asteroid, komet dan bintang (Admiranto, 2009). Dari seluruh obyek tersebut, terdapat satu obyek yang sering diamati oleh manusia yaitu bintang. Bintang bukan benda asing dalam kehidupan masyarakat. Di alam semesta ini terdapat banyak bintang yang hampir setiap malam dapat dilihat dari kejauhan. Tidak semua bintang dapat memancarkan sinar sendiri, ada pula bintang yang memantulkan cahaya dari bintang lain (Waskita, 2015). Jika dilihat dengan mata telanjang, karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi, semua bintang kecuali Matahari terlihat hanya seperti titik yang bersinar di langit malam dan berkelip akibat efek dari atmosfer Bumi. Bintang telah menjadi bagian dari setiap kebudayaan. Sejak zaman Babilonia, beberapa bintang yang cahayanya sangat terang dihubungkan hingga terbentuk konsep rasi bintang. Bintang-bintang tersebut digunakan sebagai navigasi, bercocok tanam, dan praktik keagamaan (Lippicott, 2001).

2 Sejak ditemukannya teleskop, bintang dipelajari dalam cabang ilmu astronomi bintang. Para astronom mempelajari bintang dari jauh, mengandalkan informasi yang dikumpulkan oleh teleskop yang ada di ruang angkasa maupun teleskop yang ada di Bumi (Admiranto, 2009). Bintang juga dikaitkan dengan komet karena komet sering disebut sebagai bintang berekor. Istilah ini tidak tepat sebab komet sama sekali bukan bintang (Abdullah, 2007). Komet merupakan kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari, sedangkan bintang adalah molekul gas hidrogen, helium dan partikel debu yang kemudian mengalami tahap perkembangan tertentu hingga menjadi sebuah bintang (Jeans, 1931). Selama ini terdapat banyak pernyataan mengenai bintang dan komet yang kebenarannya belum bisa dipastikan. Berdasarkan hal tersebut, buku karangan Tsuruhiko Kiuchi yang berjudul Ikikata wa Hoshizora ga Oshiete Kureru yang berarti Langit berbintang memberi petunjuk pada hidupmu dipilih untuk diterjemahkan sebagai tugas akhir sebab di dalam buku tersebut membahas fakta-fakta menarik tentang bintang dan seluk-beluk komet yang telah diamati dan ditemukan Tsuruhiko Kiuchi. Buku Ikikata wa Hoshizora ga Oshiete Kureru ini terdiri dari 19 bab. Buku terbitan Sunmark tersebut berisi tentang seorang pencari komet bernama Tsuruhiko Kiuchi yang telah mengamati benda-benda langit dan telah menemukan kembali 4 buah komet yang pernah ditemukan. Selain itu, terdapat juga kisah tentang Kiuchi yang pernah mengalami peristiwa di antara hidup dan mati akibat terserang suatu penyakit. Di saat itulah ia melihat dua visi masa depan.

3 Dalam buku ini, Kiuchi turut melampirkan beberapa informasi mengenai bintang dan berbagai benda langit yang berhasil ia lihat dengan teropong kemudian diabadikan ke dalam foto-foto. Selain itu, karena Kiuchi juga turut melampirkan scan data dan gambar komet yang ia tulis sendiri semasa mengamati komet, maka isi yang terkadung di dalam buku tersebut menjadi lebih menarik dan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Dari buku Ikikata wa Hoshizora ga Oshiete Kureru ini, hanya 2 bab saja yang diterjemahkan, yaitu: Purorogu, dan Suiseihakken no Hinto ni Natta no wa Sakanatsuri. Buku ini diterjemahkan dengan harapan dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan, khususnya bagi mahasiswa D3 Bahasa Jepang.

4 1.2 Pokok Bahasan Pokok bahasan dalam penerjemahan ini adalah: Terjemahan buku Ikikata wa Hoshizora ga Oshiete Kureru bagian Purorogu dan Suisei no Hinto ni natta no wa Sakanatsuri dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran sehingga menjadi suatu karya terjemahan yang mudah dipahami oleh pembaca. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dalam penerjemahan ini adalah: Menerjemahkan buku Ikikata wa Hoshizora ga Oshiete Kureru bagian Purorogu dan Suisei no Hinto ni natta no wa Sakanatsuri dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran sehingga menjadi suatu karya terjemahan yang mudah dipahami oleh pembaca. 1.4 Metode Penerjemahan Terjemahan yaitu suatu keahlian yang meliputi usaha mengganti pesan atau pernyataan tertulis dalam suatu bahasa dengan pesan atau pernyataan yang sama dalam bahasa lain. (Newmark, 1988:45-48) Newmark juga membagi metode penerjemahan menjadi: 1. Terjemahan Kata Demi Kata Pada metode ini susunan kata dalam kalimat tidak diubah dan diterjemahkan satu demi satu dalam makna yang umum tanpa memperhatikan segi pragmatik dari kata tersebut.

5 2. Terjemahan Harfiah Pada metode ini struktur kalmat bahasa sumber diubah dan dicari padanan terdekat dari bahasa sasaran. Akan tetapi, penerjemah leksikal tetap dilakukan apa adanya terlepas dari konteksnya 3. Terjemahan Setia Metode ini berusaha memproduksi makna kontekstual yang tepat dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Terjemahan ini benar-benar setia pada tujuan dan realisasi teks bahasa sumber. 4. Terjemahan Sistematis Metode ini hampir sama dengan metode terjemahan setia, akan tetapi lebih menekankan teks ke dalam bahasa sasaran sehingga menjadi lebih luwes. 5. Terjemahan Saduran Metode terjemahan ini merupakan bentuk penerjemahan yang paling bebas. Utamanya digunakan untuk menerjemahkan karya sastra (drama atau puisi). 6. Terjemahan Bebas Metode terjemahan ini mereproduksi isi pesan tanpa mengindahkan cara penyampaian isi pesan atau memproduksi isi teks tanpa mempedulikan bentuk bahasa sumbernya. 7. Terjemahan Idiomatik Pada metode terjemahan ini mereproduksi pesan bahasa sumber dengan banyak menggunakan ungkapan idiomatik yang terdapat pada bahasa sasaran yang mungkin tidak tercantum pada bahasa sumber.

6 8. Terjemahan Komunikatif Pada metode terjemahan ini berusaha untuk menerjemahkan makna konstektual teks asli bahasa sumber setepat mungkin, sehingga aspek isi maupun kebahasaan dapat dipahami oleh pembaca bahasa sasaran. Metode penerjemahan yang digunakan penulis dalam menerjemahkan buku Ikikata wa Hoshizora ga Oshiete Kureru bagian Purorogu dan Suiseihakken no Hinto ni Natta no wa Sakanatsuri adalah metode penerjemahan komunikatif agar menghasilkan karya terjemahan yang mudah dipahami dengan mengutamakan ketepatan makna. Metode ini berusaha untuk tetap mempertahankan makna kontekstual dari bahasa sumber, sehingga isi maupun bahasanya dapat diterima dan dipahami oleh pembaca. 1.5 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini memuat 3 Bab. Bab I yaitu pendahuluan yang berisi latar belakang, pokok bahasan, tujuan penulisan, metode terjemahan, dan sistematika penulisan. Bab II yaitu berisi teks asli, teks terjemahan perkalimat dan hasil terjemahan. Bab III adalah kesimpulan yang berisi ringkasan hasil terjemahan buku Ikikata wa Hoshizora ga Oshiete Kureru bagian Purorogu dan Suisei no Hinto ni natta no wa Sakanatsuri.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan memerlukan energi dari alam. Makhluk hidup memiliki karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan memerlukan energi dari alam. Makhluk hidup memiliki karakteristik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makhluk hidup merupakan organisme yang memiliki kemampuan, bernafas, berpindah tempat, merespon perubahan di diri mereka dan lingkungannya 1. Makhluk hidup terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita sendiri bisa menjadikannya sebagai sahabat. Buku cerita memberikan informasi kepada anak tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Luar angkasa adalah ruang hampa yang berada di luar bumi dan terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Luar angkasa adalah ruang hampa yang berada di luar bumi dan terdiri dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Luar angkasa adalah ruang hampa yang berada di luar bumi dan terdiri dari banyak benda langit seperti bintang, planet, komet, asteroid, dan sebagainya. Di antara benda-benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesegala penjuru dunia. Informasi menyebar melalui bermacam - macam media

BAB I PENDAHULUAN. kesegala penjuru dunia. Informasi menyebar melalui bermacam - macam media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Arus teknologi informasi di era modern ini sangatlah cepat menyebar kesegala penjuru dunia. Informasi menyebar melalui bermacam - macam media dalam bentuk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gravitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui

BAB I PENDAHULUAN. gravitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari,dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya populer dari Jepang saat ini menjadi tren di beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan akses informasi, produk budaya Jepang yang masuk

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Clay dalam arti yang sesungguhnya adalah tanah liat, namun selain terbuat dari tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya memiliki

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam bukunya yang berjudul Understanding Comics, komik adalah bentuk seni; seni berturutan, terjukstaposisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apabila berbicara tentang Jepang, kita pasti langsung terbayang akan

BAB I PENDAHULUAN. Apabila berbicara tentang Jepang, kita pasti langsung terbayang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Apabila berbicara tentang Jepang, kita pasti langsung terbayang akan anime, manga, style orang-orang Jepang dan budaya Jepang yang lainnya. Jepang adalah sebuah negara

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( ) BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa (121020220001) Reza AlFajri (121020220008) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu kegiatan dalam sebuah lingkungan berkelompok maupun individu.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu kegiatan dalam sebuah lingkungan berkelompok maupun individu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Etika adalah suatu hal yang wajib diperhatikan oleh seorang yang sedang melakukan suatu kegiatan dalam sebuah lingkungan berkelompok maupun individu. Menurut

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, dibalik kemajuan teknologinya yang pesat

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menyimpan uang serta barang-barang berharga yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menyimpan uang serta barang-barang berharga yang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari dompet merupakan benda yang sangat penting guna menyimpan uang serta barang-barang berharga yang dianggap penting dan dapat diletakkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering

BAB I PENDAHULUAN. Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering berisi teka-teki dan menggunakan latar cerita yang unik, misalnya perjalanan waktu atau perjalanan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet? Pluto, Planet? Mengapa dinamakan Pluto? Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti fabel yang menceritakan tentang binatang, hikayat yang merupakan cerita

BAB I PENDAHULUAN. seperti fabel yang menceritakan tentang binatang, hikayat yang merupakan cerita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita merupakan rangkaian peristiwa yang disampaikan baik berasal dari kejadian nyata ataupun kejadian tidak nyata. Terdapat berbagai macam jenis cerita seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini semakin banyak cara yang digunakan untuk mengetahui keadaan di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi bagi kita.

Lebih terperinci

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet Komet Apakah komet membawa sial? Pada zaman purbakala, komet yang terang merupakan suatu kejadian yang menakutkan. Kemunculan komet dianggap sebagai lambang suatu bencana seperti penyakit pes, kelaparan,

Lebih terperinci

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain

Lebih terperinci

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid)

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari,dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 1. Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya tarik. bumi bulan planet bintang karena adanya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

Saturnus, Planet Bercincin

Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, riwayatmu dulu... Zaman dahulu, Saturnus dianggap sebagai pembawa sial. Jika dibandingkan dengan yang lain, Saturnus terlihat suram. Dilihat dengan mata telanjang,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga dewasa sekalipun. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain sebagai hiburan, penghilang stres, dan

Lebih terperinci

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar TATA SURYA Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyekobyek tersebut termasuk delapan buah planet yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru (musim semi), natsu (musim panas), aki (musim gugur), fuyu (musim dingin). Setiap musim mempunyai ciri

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tata surya

Pendahuluan. Tata surya Pendahuluan Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si. PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku atau literatur 1 asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang banyak diterjemahkan

Lebih terperinci

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Pelajaran sekolah dasar memahami tata surya sebagai kumpulan benda langit yang berpusat pada Matahari sebuah bintang besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi. seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik.

BAB I PENDAHULUAN. Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi. seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autobiografi atau otobiografi adalah sebuah biografi atau riwayat hidup yang ditulis oleh pemiliknya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia otobiografi adalah riwayat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kita. IPA lebih populer dengan istilah sains. Istilah ini merujuk pada suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik 1. Hakekat IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu dari bidang ilmu pengetahuan yang objek kajiannya lingkungan alam yang ada di sekitar kita. IPA

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran

Lebih terperinci

NAMA :... NIM :... KELAS :......

NAMA :... NIM :... KELAS :...... NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor... SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Novel Higurashi no Ki merupakan salah satu karya penulis terkenal bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya sebagai penulis pada tahun

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara dengan minat baca paling rendah di dunia, setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011. Selain itu

Lebih terperinci

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah

Lebih terperinci

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu SISTEM TATA SURYA 1. SUSUNAN TATA SURYA Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet meteroid,komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

RINGKASAN MATERI TATA SURYA A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Asteroid Asteroid Apakah asteroid itu? Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil-kecil dan bergerak mengelilingi matahari. Pecahan kecil-kecil itu berupa batu dengan bentuk yang tidak beraturan. Asteroid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ringan biasa disebut raito noberu dan disingkat menjadi ranob. Salah satu penulis

BAB I PENDAHULUAN. ringan biasa disebut raito noberu dan disingkat menjadi ranob. Salah satu penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Jepang, animasi (anime) dan komik paling banyak digemari oleh masyarakat Jepang. Dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa menyukai anime dan komik. Tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak sedikit pula orang Indonesia yang menirukan gaya atau budaya luar itu.

BAB I PENDAHULUAN. Tidak sedikit pula orang Indonesia yang menirukan gaya atau budaya luar itu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, banyak sekali budaya luar masuk ke Indonesia. Tidak sedikit pula orang Indonesia yang menirukan gaya atau budaya luar itu. Salah satunya

Lebih terperinci

SIFAT BINTANG. Astronomi. Ilmu paling tua. Zodiac of Denderah

SIFAT BINTANG. Astronomi. Ilmu paling tua. Zodiac of Denderah PERTEMUAN KE 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar nuklirnya habis. SIFAT BINTANG Astronomi Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk menyampaikan pesan moral kepada anak-anaknya. Di masa lalu, orang tua menceritakan kepada anak-anaknya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6 1. Perhatikan Gambar! Tingginya permukaan laut di bumi pada saat pasang atau surut berbeda satu tempat dengan tempat lainnya. Jika posisi matahari,

Lebih terperinci

Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar

Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar PERTEMUAN KE 2 Ide Dasar: Matahari dan bintang-bintang menggunakan reaksi nuklir fusi untuk mengubah materi menjadi energi. Bintang padam Ketika bahan bakar nuklirnya habis. SIFAT BINTANG Astronomi Ilmu

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan

Lebih terperinci

Klik. Korona pada Matahari

Klik. Korona pada Matahari Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet

Lebih terperinci

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI BIDANG ASTRONOMI Waktu : 180 Menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kumpulan Rasi Bintang (Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kumpulan Rasi Bintang (Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sejak masa lampau bintang-bintang telah menjadi bagian dari kebudayaan manusia. Banyak kebudayaan masa lampau yang menjadikan bintang-bintang sebagai patokan dalam kegiatan

Lebih terperinci

Sabar Nurohman, M.Pd

Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman, M.Pd Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara gravitasional dengan matahari, yaitu Planetplanet, satelit, komet, planet minor atau asteroid, meteroida

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km

UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 2. Diameter matahari adalah km 102 UJI KEMAMPUAN IPA TATA SURYA Nama : Kelas : No.urut : Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat! 1. Pusat tata surya adalah.. 2. Diameter matahari adalah km 3. Sebagai bintang, matahari

Lebih terperinci

Menjelajah Alam Semesta dan Galaksi dalam 3D di Linux

Menjelajah Alam Semesta dan Galaksi dalam 3D di Linux Menjelajah Alam Semesta dan Galaksi dalam 3D di Linux Revisi 1.0 Ade Malsasa Akbar 2011 Dilarang menyalin, memperbanyak, menyalin-tempel, dan menggunakan untuk kepentingan komersial sebagian atau seluruh

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di 1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi

Lebih terperinci

Medan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Medan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Medan Magnet Benda Angkasa Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar XII.3.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi XII.4.4 Melaksanakan pengamatan induksi

Lebih terperinci

Mari Mengamati Bima Sakti!

Mari Mengamati Bima Sakti! Pengamatan dan Sketsa Tahun 1609, ilmuwan Italia Galileo Galilei mulai menggunakan teleskop untuk mengamati langit. Tahun 1610 dia membuat penemuan besar tentang Bima Sakti. Apa yang dia temukan? Mari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa inggris Natural Science secara singkat sering disebut science. Natural artinya alamiah,

Lebih terperinci

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati Ruang Lingkup IPA Ilmu alamiah dasar -4 Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Flash back Hakekat IPA Flash back FACTS EVENTS SCIENCE Flash back Flash back Kualitatif Kuantitatif IPA IPA Alam semesta

Lebih terperinci

: Menjelajah Angkasa Luar : Keteraturan yang Menakjubkan. Mata Pelajaran. Alokasi Waktu. Materi Pembelajaran Hak,

: Menjelajah Angkasa Luar : Keteraturan yang Menakjubkan. Mata Pelajaran. Alokasi Waktu. Materi Pembelajaran Hak, Tema 9 Subtema 1 : Menjelajah Angkasa Luar : Keteraturan yang Menakjubkan Mata PPKn Bahasa Indonesia 3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan seharihari di rumah, sekolah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati) 1. Dengan demikian,

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2012 Waktu 180 menit Nama Provinsi Tanggal Lahir.........

Lebih terperinci

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari animasi 3D pengenalan tata surya. Dalam animasi 3D pengenalan tata surya dapat mempermudah siswa dan masyarakat

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Luna. Pengikut Setia Bumi

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Luna. Pengikut Setia Bumi Luna Pengikut Setia Bumi Bulan adalah satu-satunya satelit alamiah yang dimiliki Bumi. Masyarakat Romawi menyebut bulan sebagai Luna. Masyarakat Yunani menamakannya dengan Selene dan Artemis. Karena terangnya,

Lebih terperinci

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pembelajar bahasa asing pada pendidikan formal, sudah sewajarnya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pembelajar bahasa asing pada pendidikan formal, sudah sewajarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai pembelajar bahasa asing pada pendidikan formal, sudah sewajarnya dituntut untuk memiliki kemampuan lebih baik dalam memahami bahasa asing tersebut dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaktif yang dikemas dalam bentuk CD. Hal ini di latar belakangi oleh upaya

BAB I PENDAHULUAN. interaktif yang dikemas dalam bentuk CD. Hal ini di latar belakangi oleh upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah memberikan informasi dan kemudahan belajar mengetahui tentang apa saja benda-benda yang ada dilangit

Lebih terperinci

PEMBUATAN ENSIKLOPEDIA INTERAKTIF TATA SURYA UNTUK ANAK SMP. Yonathan Tantriadi

PEMBUATAN ENSIKLOPEDIA INTERAKTIF TATA SURYA UNTUK ANAK SMP. Yonathan Tantriadi PEMBUATAN ENSIKLOPEDIA INTERAKTIF TATA SURYA UNTUK ANAK SMP Yonathan Tantriadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik zipit_91@hotmail.com Abstrak - Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengangkatan tema terjemahan semantik sebagai tugas akhir dikarenakan terjemahan merupakan disiplin ilmu yang berkaitan langsung dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh

BAB 1 PENDAHULUAN. Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh dan menampakkan serangkaian peristiwa yang berstruktur (Noor, 2005:26 27). Di Indonesia,

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

Orbit Buku Sneak Peak!

Orbit Buku Sneak Peak! Kandungan Why? Tentang Bintang dan Buruj... 3 Memerhatikan Bintang... 8 Tempat yang Sesuai untuk Memerhatikan Bintang... 12 Persiapan untuk Memerhatikan Bintang... 14 Senja Raya... 16 Bintang yang Tidak

Lebih terperinci

TATA SURYA Presentasi Geografi

TATA SURYA Presentasi Geografi TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Lebih terperinci

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Kabupaten/Kota 2010 Waktu : 150 menit Nama Provinsi Tanggal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. Dalam bab IV ini dikemukakan tentang analisis data dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. Dalam bab IV ini dikemukakan tentang analisis data dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN Dalam bab IV ini dikemukakan tentang analisis data dan pembahasan temuan penelitian. Seperti telah dikemukakan di bab III, data yang terkumpul dalam

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni kegiatan mengubah bentuk bahasa yang satu ke bahasa yang lain. Dalam The Merriam Webster Dictionary

Lebih terperinci

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir

Lebih terperinci