BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Farida Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, simpulan yang dapat diambil dari PT. AGIT terhadap salah satu pelayanan yang diberikannya kepada PT. XYZ adalah: 1. Service Support pada proses Service Desk dan Incident Management yang berjalan pada PT. AGIT di PT. XYZ telah sesuai (comply) dengan buku panduan ITIL, hanya saja masih terdapat beberapa kelemahan yang harus ditingkatkan untuk menunjukkan kinerja Service Desk dan Incident Management perusahaan agar lebih maksimal dan efektif 2. Kesesuaian (comply) proses Service Desk dan Incident Management dengan buku panduan ITIL dapat terlihat dari tabel Maturity Level Self Assessment yang menjelaskan kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai level minimum dari setiap soal yang terdapat di 9 focus area. 3. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan di 9 focus area pada Service Support Self Assessment baik yang termasuk kedalam Service Desk maupun Incident Management. Kegiatan tersebut, yaitu : Service Desk a. Level 1 Pre requisites Pada penerapannya, Level 1 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Mengelola, mengkoordinir, dan menyelesaikan incident yang dilaporkan oleh User Menjadi point of contact yang diakui untuk membantu User yang membutuhkan bantuan dan pelayanan Memberikan informasi kepada User mengenai perubahan perencanaan 241
2 242 b. Level 1.5 management Intent Pada penerapannya, Level 1.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Mengidentifikasikan dengan jelas kebutuhan bisnis untuk Service Desk sehingga dapat dipahami oleh User Menyediakan komitmen manajemen yang memadai, dana, serta sumber daya untuk operasi yang efektif Dianggap sebagai fungsi strategis oleh manajemen Untuk menyebarluaskan tujuan dan manfaat dibentuknya Service Desk di dalam perusahaan Untuk memberikan pelatihan kepada customer dan user atas penggunaan Service Desk, sehingga mempermudah Customer dan User ketika menggunakan sistem dan aplikasi yang terdapat di Service Desk c. Level 2 Process Capability Pada penerapannya, Level 2 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan ServiceDesk telah mampu : Fungsi ServiceDesk telah disepakati oleh semua pihak yang bersangkutan Untuk membuat prosedur dan strategi untuk memperoleh informasi yang diberikan oleh Customer sambal melakukan call handling Menyediakan informasi tentang ketersediaan layanan, jumlah incident atau referensi serta kemajuan update pada setiap incident yang dikelola oleh Service Team Membuat penilaian awal dari semua incident yang masuk kedalam aplikasi BMC Remedy dan berusaha untuk menyelesaikan incident atau melakukan eskalasi ke bagian Service Desk 2 nd Layer Agent berdasarkan tingkat layanan yang telah disepakati Mengkomunikasikan perencanaan dan perubahan jangka pendek tingkat layanan kepada Customer Untuk memberikan update status kepada Customer pada proses penutupan incident
3 243 Untuk memberikan informasi dan membuat rekomendasi terhadap perbaikan pelayanan Untuk membuat workload dalam menentukan tingkatan staff, jenis keterampilan, dan biaya Melakukan survey yang terkait dengan kepuasan pelanggan Untuk mengetahui adanya layanan baru yang tersedia atau perubahan layanan yang terjadi d. Level 2.5 Internal Integration Pada penerapannya, Level 2.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Menyediakan point of contact untuk semua permintaan Customer Untuk me-review kembali incident utama, problem, atau perubahan yang terjadi dengan Customer Memantau tingkat kepuasan customer yang mengacu ke dalam Customerlist Untuk melibatkan Service Desk 2 nd Layer Agentbaik secara penuh atau pun secara rotasi yang berkelanjutan e. Level 3 Products Pada penerapannya, Level 3 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Memiliki data Customer yang disimpan didalam aplikasi BMC Remedy yang dijaga dan dipelihara secara berkala Untuk melakukan submit data Customer/User dari pihak lain untuk pengambilan informasi Dalam menawarkan kejelasan semua layanan yang dimiliki oleh Service Desk bagi Customer dan pihak lain Untuk memproduksi laporan rutin dari semua tim yang berkontribusi terhadap penyediaan layanan Menyediakan workloadanalysis yang digunakan untuk membantu menentukan tingkat level staff
4 244 Menyoroti ketersediaan layanan, kepuasan pelanggan, dan daerah untuk incident yang besar berdasarkan dari tinjauan review pihak manajemen di setiap minggunya Membuat rekomendasi bagi manajemen untuk melakukan review dalam rangka untuk peningkatan layanan f. Level 3.5 Quality Control Pada penerapannya, Level 3.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Mengaplikasikan standarddan kriteria kualitas untuk request incident dan call handling Memahami dan menyediakan Service Level Agreement sebagai panduan dalam menyelesaikan incident Untuk melatih seluruh personil secara benar yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan Service Desk Untuk melakukan set dan review baik itu target dan capaian yang diinginkan oleh Service Desk Adanya tools utama yang digunakan untuk mendukung berjalannya fungsi dari Service Desk g. Level 4 Management Information Pada penerapannya, Level 4 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Menyediakan informasi bagi manajemen mengenai kepuasan pelanggan berdasarkan layanan yang diberikan Menyediakan informasi bagi manajemen mengenai operationalperformance Menyediakan informasi bagi manajemen mengenai kebutuhan akan adanya training yang akan dilakukan Menyediakan informasi begi manajemen mengenai trend analysis dari incident yang sedang terjadi atau yang dilaporkan beserta resolusinya
5 245 h. Level 4.5 External Integration Pada penerapannya, Level 4.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Mengadakan meetings, rapat, atau forum diskusi dengan pihak pihak yang berkepentingan dimana rapat tersebut mendiskusikan hal hal yang berkaitan dengan Service Desk Untuk melakukan control terhadap fungsi incident management serta menentukan interface antara Service Desk dan Incident Management agar dapat dikomunikasikan Mampu untuk menerima informasi dari bagian Change Management yang berkenaan dengan perubahan layanan untuk waktu yang akan datang Melakukan perubahan informasi dengan Service Level Management mengenai pelanggaran SLA dan layanan serta dukungan komitmen. i. Level 5 User Interface Pada penerapannya, Level 5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Service Desk telah mampu : Untuk melakukan pemeriksaan dengan Customer jenis kegiatan yang dilakukan untuk mendukung kebutuhan bisnis Melakukan pemeriksaan dengan Customer bahwa mereka senang atas layanan yang diberikan oleh Service Desk Berdasarkan kegiatan yang dilakukan perusahaan dari setiap level Self Assessment, dapat dilihat dari tabel dan radar chart dibawah ini, Tabel Kesimpulan dari tabel Maturity Level Self Assessment :Service Desk Maturity Level :
6 246 Gambar Radar Chart Service Desk Results
7 247 Incident Management a. Level 1 Pre requisites Pada penerapannya Level 1 pada penilaian Maturity Level Self- Assessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu : Me-record semua incident untuk dilaporkan dan di-review Incident yang diterima oleh bagian incientmanagement merupakan incident yang telah diidentifikasi dan diklasifikasi oleh Service Desk Terdapat Incident Manager yang bertanggung jawab untuk mengelola dan melakukan eskalasi terhadap incident yang ada b. Level 1.5 Management Intent Pada penerapannya Level 1.5 pada penilaian Maturity Level Self- Assessment dinyatakan comply dikarenakan IncidentManagement telah mampu : Untuk berkomitment dalam mengurangi dampak incident dengan menggunakan timely resolution. Memiliki komitmen manajement yang memadai, anggaran, serta sumber daya untuk Incident Management Memiliki panduan yang dibuat oleh pengelola bisnis sesuai dengan kebutuhan yang mendorong prioritas dalam menangani suatu incident Memiliki program pelatihan dan pendidikan yang telah dilakukan oleh Service Desk dana Incident Manager dalam menguraikan interfaces dan hubungan anatara saru dengan yang lainnya sesuai dengan masalah yang ada, perubahan, dan Configuration Management c. Level 2 Process Capability Pada penerapannya Level 2 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu : Memepertahankan rincian rekaman incident oleh database untuk semua incident yang dilaporkan
8 248 Untuk mengelola semua incident sesuai dengan prosedur pengelolaan yang terdokumentasi di dalam SLA Mengklasifikasikan incident dengan detail kalifikasi incident, prioritas, dan impact code Memiliki prosedur untuk menetapkan, mamantau, dan mengkomunikasikan kemajuan dari incident Mendapatkan update status incident yang baru dari management incident Mendapatkan prosedur untuk melakukan penutupn incident Mendapatkan informasi dari IncidentManagementdalam merekomendasi untuk perbaikan layanan yang tersedia Memiliki kesepakatan dari Incident Manger untuk menegakkan tingkat layanan yang disepakati oleh Customer dengan pihak ketiga Untuk mengkoordinasikan masalah oleh IncidentManager yang terkait dengan masalah manajemen, staff pendukung, dan pelayanan manajement ketika incident besar terjadi Sudah terdapat workload yang digunakan untuk menilai levelstaff, skilltype, dan asosiasi mengenai biaya dari IncidentManagement d. Level 2.5 Internal Integration Pada penerapannya Level 2.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu : Untuk menyesuaikan incident terhadap masalah dan error yang diketahui Menginformasikan kepada Service Desk 1 st layer Agent dan pihak manajemen mengenai pekerjaannya Untuk menyepakati pelanggaran incident yang disepakati dengan target tingkat pelayanannya dan didentifikasikan e. Level 3 Products
9 249 Pada penerapannya Level3 pada penilaian Maturity Level Self- Assessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu : Melaporkan semua catatan incident termasuk resolusi yang diberikan berdasarkan detail incident Untuk menghasilkan perubahan atas permintaan untuk resolusi atas incident yang terjadi. Mengkomunikasikan data incident yang berstatus resolved dan closed kepada pimpinan, User, dan manajemen PT. XYZ Membuat laporan secara berkala untuk semua tim yang berkontribusi pada proses penyelesaian incident serta mengenai statusincident Menentukan tingkatan staf berdasarkan hasil analisis workload Melakukan review untuk menyoroti rincian tingkat eskalasi incident f. Level 3.5 Quality Control Pada penerapannya Level 3.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu : Membuat dengan jelas standard dan kualitas lainnya yang berlaku untuk pendaftaran incident dan call handling Menyediakan dan memahami Service Level Agreement (SLA) Terdapat personil yang terlatih dan betanggung jawab dalam pelatihan Incident Management Melakukan review untuk meninjau tujuan dari Incident Management Terdapat tools yang mendukung fungsi bisnis dari Incident Management g. Level 4 Management Information Pada penerapannya Level 4 pada penilaian Maturity Level SelfAssessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu :
10 250 Menyediakan informasi kepada management tentang trend analysis dalam incident yang terjadi beserta resolusinya Memberikan informasi kepada manajemen mengenai eskalasi incident Menyediakan manajemen dengan informasi mengenai persentase incident yang ditangani dengan waktu dan respon yang telah disepakati Menyediakan manajemen dengan informasi mengenai persentasi incident yang di closed oleh Service Desk tanpa mengacu pada tingkat dukungan yang lain h. Level 4.5 External Integration Pada penerapannya Level 4.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu : Mengadakan pertemuan rutin dengan ServiceDesk untuk membahas incident yang dieskalasi, berkembang, meningkat, dan incident yang ditutup Terdapat interface antara Service Desk dan Incident Mangement yang telah ditetapkan dan dikomunikasikan Melakukan pertukaran informasi dengan Problem Management mengenai incident / known error database Melakukan pertukaran informasi dengan Configuration Management mengenai penggunaan aplikasi dalam configuration records, configuration anomalies, dan potential flagging dari Configuration item Menerima informasi dari Change Management tentang perubahan yang datang pada proses pelayanan Melakukan pertukaran informasi dengan Service Level Management mengenai pelanggaran dalam perjanjian tingkat layanan dan dukungan komitmen yang dikandungnya
11 251 i. Level 5 User Interface Pada penerapannya Level 4.5 pada penilaian Maturity Level Self Assessment dinyatakan comply dikarenakan Incident Management telah mampu : Melakukan pemeriksaan dengan customer jika kegiatan yang dilakukan oleh Incident Management cukup mendukung kebutuhan bisnis Melakukan pemeriksaan kepada customer dan memastikan bahwa mereka puas pelayanan yang diberikan Cukup aktif dalam memantau Customer Satisfaction Berdasarkan kegiatan yang dilakukan perusahaan dari setiap level Self Assessment, dapat dilihat dari tabel dan radar chart dibawah ini, Tabel Kesimpulan dari tabel Maturity Level Self Assessment : Incident Management Maturity Level :
12 252 Gambar Radar Chart Incident Management Results 4. Berdarkan komponen komponen yang terdapat di Service Desk, yang telah kami lakukan evaluasi, kami menyimpulkan bahwa komponen yang diambil berdasarkan hasil wawancara dan dokumen pendukung yang dinyatakan sesuai (comply), adalah : a. Standard Operational Procedure (SOP) v2.2 : IT Service Center Department b. Service Level Agreement (SLA)
13 253 c. Operational Level Agreement (OLA) d. Monthly Management Report (MMR) e. Key Performance Indicator (KPI) f. Customer Satisfaction Report Q g. Weekly Report h. Dan data pendukung lainnya yaitu : notifikasi, Nodin, Web portal 5. Berdarkan komponen komponen yang terdapat di Incident Management, yang telah kami lakukan evaluasi, kami menyimpulkan bahwa komponen yang diambil berdasarkan hasil wawancara dan dokumen pendukung yang dinyatakan sesuai (comply)adalah : a. Standard Operational Procedure (SOP) v2.2 : IT Service Center Department b. Monthly Management Report (MMR) c. Weekly Report d. Incident Management User Guide v1.5 for Second Layer e. Dan data pendukung lainnya yaitu : List Incident, Invitation , Known Error Database, Nodin 5.2. Saran Untuk lebih meningkatkan kinerja dari IT Service Desk PT. AGIT di PT. XYZ, maka kami sebagai penulis memberikan rekomendasi dan saran saran sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi secara berkelanjutan dan konsisten terhadap layanan IT Service Desk. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengukur kinerja pada setiap komponen fungsi dan proses dari Service Desk dan Incident Mangement. Evaluasi yang lebih mendalam dan terfokus harus direncanakan mengingat sedang terjadinya transisi framework yang diimplementasikan pada IT Department. Melakukan evaluasi secara berkala dan konsisten bertujuan untuk melakukan pemantauan atas progres atau kemajuan yang dikerjakan oleh IT Service Desk. Saran ini merujuk pada pemenuhan tujuan penulisan skripsi kami point C dan manfaat point C.
14 Melakukan pendokumentasian seluruh prosedur yang masih berupa knowledge dan pembuatan kebijakan-kebijakan yang dapat memicu peningkatan pelayanan serta mempermudah manajemen dalam melakukan transisi framework.pendokumentasian seluruh prosedur bertujuan untuk melakukan capturing knowledgebaik yang telah secara resmi disahkan maupun yang masih berupa mandat atau gagasan dari manajemen. Pembuatan kebijakan-kebijakan terkait pelayanan IT Service Desk bertujuan selain memicu peningkatan pelayanan, juga melatih manajemen untuk selalu aware terhadap layanan yang diberikan oleh IT Service Desk sehingga perencanaan untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan layanan terus dilakukan dan tidak berhenti pada satu titik atau zona aman tertentu. Saran ini merujuk pada pemenuhan tujuan penulisan skripsi kami untuk point ke C dan manfaat point 3. Meningkatkan kesadaran dari Service Desk dan Incident Management bahwa pegawasan dan pemantauan kepuasan Customer sangat berpengaruh terhadap hasil capaian dan tujuan organisasi. Tujuan kami menyarankan hal ini adalah untuk membangun citra pelayanan IT Service Desk yang baik dikalangan publik dan useragar meningkatkan pula citra PT.XYZ di mata konsumennya karena IT Service Desk dapat dikatakan sebagai lapisan depan antara konsumen dan PT.XYZ selaku penerima layanan. 4. Maintenance dan upgrade harus secara rutin dilakukan baik hardwaredansoftware yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasional maupun skill yang dimiliki setiap agent sehingga tidak terjadi gangguan dalam memberikan layanan untuk penanganan incident.tujuan kami menyarankan hal ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melakukan maintenance dan upgrade agar infrastruktur yang digunakan dalam menunjang pelayanan tetap terjaga dan dapat beroperasi dalam kondisi yang optimal sehingga tidak terjadi kendala yang dapat menghambat IT Service Desk menangani incident. Maintenance sangat dibutuhkan oleh IT Service Desk dalam memberikan layanan. Hardware layaknya PC Agent yang digunakan harus dilakukan maintenance dan upgrade secara periodikal mengingat PC agent dalam memberikan pelayanan tidak pernah dalam kondisi mati (always on 7x24 hours). Upgrade Software juga sangat dibutuhkan oleh IT Service Desk mengingat penambahan fitur ataupun prosedural yang berubah juga akan mempengaruhi software yang digunakan.
15 255 Jadi upgrade diperlukan guna melakukan penyesuaian fitur atau penambahan layanan pada IT Service Desk interface yakni Remedy. Upgrade Skill dari para Agent juga sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada pihak manajemen atau penanggungjawab IT Service Desk untuk secara rutin melakukan trainning dan pelatihan kepada seluruh Agent yang ada sehingga pengetahuan mereka seputar Service Desk dan Incident Management dapat bertambah dan berkembang dan secara langsung akan meningkatkan performa pelayanan IT Service Desk secara signifikan. 5. Penulis menyarankan bahwa IT Deparment khususnya pada bagian Incident Management telah siap melakukan transisi framework dari versi yang lama menjadi versi terbaru dari ITIL dengan berbagai ketentuan dan penyelarasan lebih lanjut sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh team ITIL Specialist dikarenakan pada evaluasi yang dihasilkan ini telah mencapai hasil di atas rata-rata standar compliance dengan best practice ITIL.Penulis menyarankan hal ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk melakukan implementasi framework ITILv3 atas dasar hasil evaluasi yang kami dapat dan telah dipertanggungjawabkan oleh pihakpihak terkait hasil evaluasi tersebut. Penyempurnaan dan penyelarasan tambahan harus diperhatikan selama masa transisi ini mengingat beberapa point dalam evaluasi terdapat point penilaian yang belum terpenuhi. Penulis menyarankan beberapa rekomendasi yang terdapat pada tabel ITIL Service Support Self-Assessment : Service Desk & Incident Management yang tertera pada penulisan BAB 4 skripsi ini.
16 256
SOP PENGELOLAAN INSIDEN KETERSEDIAAN LAYANAN IT
1 6 1. Tujuan Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur manajemen insiden terkait pengelolaan layanan IT di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga pemulihan layanan IT dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, banyak perusahaan mengandalkan teknologi informasi sebagai faktor pendukung untuk meningkatkan keunggulan kompetitif demi mendukung terwujudnya strategi
Lebih terperinciSOP PENGELOLAAN LAYANAN IT
1 5 1. Tujuan Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur pengelolaan layanan IT di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga pemenuhan layanan dapat dilaksanakan dengan cepat serta memberi manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Telkom mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Telkom merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Telkom mempunyai beberapa divisi sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II 1 LANDASAN TEORI 1.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merupakan penelitian yang didukung oleh penelitian sebelumnya milik Sutomo dan Ayuningtyas pada Februari 2014 dengan judul "Penentuan Kebijakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Ward dan Peppard (2002), Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penilitian terhadap penerapan Best Practice IT Service Management yang dilakukan pada Service Desk IT PT. Matahari Putra Prima, maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information Technology (IT).Kunci
Lebih terperinciINCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( )
INCIDENT MANAGEMENT Patrisia Anggi A.W (125150400111040) Maulidina Rahmawati S. (125150401111046) Roisyatun Nadhifah (125150401111053) Latar Belakang ITIL versi ketigas (ITIL v3) intinya terdiri dari lima
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) A-175
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-175 Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) Service Desk Berdasarkan Kerangka Kerja Itil V3 dengan Menggunakan Metode
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan studi kasus pada CM yang dilaksanakan Direktorat IT Binus, secara spesifik oleh IT AMD dengan menggunakan ITIL V3 untuk memperbaiki proses, maka kesimpulan
Lebih terperinciTulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..
Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis.. Penyelenggaraan LPSE Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Undang-Undang Republik Indonesia No.
Lebih terperinci[Manual Aplikasi IT Service Desk] Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
2012 Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran [Manual Aplikasi IT Service Desk] 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran. IT Support
Lebih terperinciManejemen Pusat Data
Manejemen Pusat Data Modul ke: 03 Fakultas Ilmu Komputer ITSM (Management Layanan Teknologi Informasi) Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika ITSM (BERBASIS ITIL V3) Management Pusat
Lebih terperinciITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada
ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada manajemen pelayanan teknologi informasi sehingga suatu
Lebih terperinciDimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5
Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/IT Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peran teknologi informasi menjadi kian vital dalam mendukung perusahaan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi memiliki peran penting dalam mendukung proses bisnis sebuah perusahaan. Seiring bertumbuhnya bisnis yang dijalankan, peran teknologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai
Lebih terperinciHerliana Widyaningrum
Herliana Widyaningrum 2210 206 703 Pelayanan prima didukung TI merupakan bagian visi dan misi Instansi Pemerintah Pembangunan Infrastruktur jaringan semakin berkembang Tata kelola layanan jaringan saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. layanan perusahaan terhadap client perlu ditingkatkan. Banyak tantangan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis yang ada, kualitas dukungan layanan perusahaan terhadap client perlu ditingkatkan. Banyak tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan
Lebih terperinciImplementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL)
Implementasi Configuration Management pada IT Infrastruktur Library (ITIL) Arsitektur ITIL adalah seperti gambar dibawah ini : IT Infrastructure Library (ITIL) adalah sebuah kerangka best practice untuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
2 sebanyak 92% pada incident bisnis kritis pada tahun 2003. Dari beberapa fakta di atas terbukti bahwa ITIL framework dapat memberikan solusi penanganan incident di perusahaan. Pada penelitian ini, ITIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah mencakup berbagai bidang. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
Lebih terperinciSeminar Nasional Informatika 2010 (semnasif 2010) ISSN: UPN Veteran Yogyakarta, 22 Mei 2010
SISTEM MANAJEMEN INSIDEN PADA PROGRAM MANAJEMEN HELPDESK DAN DUKUNGAN TI BERDASARKAN FRAMEWORK ITIL V3 (STUDI KASUS PADA BIRO TEKNOLOGI INFORMASI BPK-RI) Tumpal Paradongan Silitonga 1), Achmad Holil Noor
Lebih terperinciKesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA)
Kesepakatan Tingkat Layanan Service Level Agreement (SLA) antara LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan LPSE Kementerian Komunikasi dan Informatika... / LKPP LPSE / 2016 Pengesahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (IT) menjadi sebuah kebutuhan bagi perusahaan, dikarenakan saat ini IT merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari suatu perusahaan.
Lebih terperinciM a g i s t e r M a n a j e m e n T e k n o l o g i B i d a n g K e a h l i a n M a n a j e m e n T e k n o l o g i I n f o r m a s i
M a g i s t e r M a n a j e m e n T e k n o l o g i B i d a n g K e a h l i a n M a n a j e m e n T e k n o l o g i I n f o r m a s i P e m b u a t a n T a t a L a k s a n a M a n a j e m e n I n s i d
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X
Pembuatan Prosedur Incident Management untuk Penanganan Pengaduan pada PPTI Berdasarkan Framework ITIL V-3 Taskhiyatul Nufus R. 1) Erwin Sutomo 2) Yoppy Mirza M. 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang bertugas melakukan infrastructure
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telkom MSC (Maintenance Service Center) merupakan salah satu divisi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang bertugas melakukan infrastructure maintenance
Lebih terperinciEVALUASI LAYANAN SERVICE DESK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DAN ITIL V3 DI PT XYZ
EVALUASI LAYANAN SERVICE DESK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DAN ITIL V3 DI PT XYZ Hamzah Agung (9109205411) Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Joko Lianto Buliali, MSc Latar Belakang PT XYZ merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014).
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) STMIK STIKOM Surabaya, Laboratorium Komputer (Labkom) menjadi salah satu bagian terpenting dalam menjamin kelangsungan proses praktikum
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi
LAMPIRAN Lampiran A. Hasil kuisioner Proses TI PO Menentukan Arsitektur Informasi Responden Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016
PERANCANGAN TATA KELOLA SERVICE DESK MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY ( ITIL ) V. 3 PADA PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA Rendra Wijaya 1) dan R. V. Hari Ginardi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Problem
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Management akan membahas semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir. Gambar 3. merupakan alur dari
Lebih terperinciBab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia
Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia IV.1 Rekomendasi Untuk Mengatasi Gap Kematangan Proses TI Rekomendasi untuk mengatasi perbedaan (gap) tingkat kematangan merupakan
Lebih terperinciBab V Pengembangan Solusi
Bab V Pengembangan Solusi Dalam upaya pengembangan solusi, hal pertama yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi persoalan atau hal-hal yang mempengaruhi pada upaya perbaikan proses pengelolaan data.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai
6 BAB II DASAR TEORI 2.1 Tata kelola departemen TI Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai mencerminkan perubahan bisnis dan kondisi pasar serta isu-isu yang berkembang (D.Lutchen,
Lebih terperinciModel Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna
Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Rini Astuti Unit Sumber Dya Informasi Institut Teknologi Bandung riniastuti2001@yahoo.com
Lebih terperinciContoh Sistem Penunjang Keputusan
Tg Tugas Sit Sistem Penunjang Keputusan Contoh Sistem Penunjang Keputusan Program Magister Sistem Informasi - SIB 36 Pascasarjana Universitas Gunadarma Dibuat oleh James Lucy Sriyanto Prasetyo Utomo Bayoe
Lebih terperinciPROOF OF CONCEPT. Pemanfaatan ITSM tools berbasis aplikasi opensource di LAPAN- PUSTEKDATA untuk manajamen aset IT
PROOF OF CONCEPT Pemanfaatan ITSM tools berbasis aplikasi opensource di LAPAN- PUSTEKDATA untuk manajamen aset IT Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi dan komputer (TIK) telah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya layanan yang diberikan dan semakin bertambahnya pelanggan yang menggunakan layanan TI, menuntut PT. BSI untuk meningkatkan layanan purna jualnya
Lebih terperinciPenyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA
Penyusunan Service Catalog e-tendering Tahap Awal Realisasi SLA Apa itu service? Pelayan Restoran Customer Service sebuah Bank Service : 1. Customer satisfaction 2. Perceived value Service adalah sebuah
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Nomor Kuesioner : Tanggal :
KUESIONER PENELITIAN Nomor Kuesioner : Tanggal : Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, Terima kasih anda telah bersedia meluangkan waktu untuk berpartipasi dalam survei ini. Kuesioner ini digunakan untuk penelitian
Lebih terperinciANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE
ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Lebih terperinci3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p
PERIHAL : Service Level Agreement (SLA) PT. Teknologika Integrator Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT Solution yang menyediakan berbagai jenis layanan Web Hosting Indonesia; seperti
Lebih terperinciMusda
Penerapan IT Service Management (ITSM) di Pusintek Kemenkeu Musda aamusda@gmail.com http://sepatancity.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
Lebih terperinciBAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI
BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.
BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era data digital saat ini teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan dukungan operasional bagi perusahaan yang mana itu adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TPK Koja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran yang terletak di Tanjung Priok Jakarta. TPK Koja merupakan perusahaan yang memberikan jasa
Lebih terperinciEVALUASI LAYANAN SERVICE DESK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DAN ITIL V3 DI PT XYZ
EVALUASI LAYANAN SERVICE DESK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DAN ITIL V3 DI PT XYZ Hamzah Agung 1) dan Joko Lianto Buliali 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciDeveloping information systems and technology to support business strategy
product profile Developing information systems and technology to support business strategy Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis telah berkembang dari fungsinya yang hanya sebagai media pertukaran
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN.. Latar Belakang Membangun kontrol internal yang kuat dalam Teknologi Informasi (TI) dapat membantu organisasi untuk meningkatkan pemahaman tentang TI di kalangan eksekutif, membuat keputusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas
Lebih terperinciJenis Kualifikasi. Persyaratan
Tenaga Kerja PKWT Contact Center Departemen Komunikasi Bank Indonesia 2017 1 Jabatan 19004 - Supervisor 19005 - Team Leader 2 Kesetaraan Level Manajer Asisten Manajer 3 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT
124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced
Lebih terperinciEVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)
EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU) Idria Maita 1, Nika Fitriani 2 Program Studi S1 Jurusan Sistem Informasi Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Service Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir. Gambar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciUsulan Incident management menggunakan IT Infrastructure Library version 3 (Studi Kasus Politeknik Telkom)
Usulan Incident management menggunakan IT Infrastructure Library version 3 (Studi Kasus Politeknik Telkom) Dedy Rahman Wijaya 1 1 Telkom University, Jl Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung Jawa Barat
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) berkembang dengan cepat, dan hal ini memberi peluang pemanfaatannya.. Perkembangan tersebut dapat memberi peluang akan inovasi produk atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN SERVICE OPERATION PADA LAYANAN IT PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 5079 PERANCANGAN SERVICE OPERATION PADA LAYANAN IT PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK ITIL VERSI 3 1 Fransiska, 2 Murahartawaty,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Mapping Proses Teknologi Informasi Proses ini merupakan proses untuk menentukan proses teknologi informasi yang digunakan berdasarkan framework COBIT 4.1. Untuk menentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berperan penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Teknologi informasi juga dapat meningkatkan efisiensi proses yang
Lebih terperinciPEMBUATAN PANDUAN AUDIT MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN ITIL (STUDI KASUS DI BPK RI) Yaomi Awalishoum Istiqlal, SE Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom.
PEMBUATAN PANDUAN AUDIT MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN ITIL (STUDI KASUS DI BPK RI) Yaomi Awalishoum Istiqlal, SE Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom. ABSTRAK Penanganan insiden TI yang dikelola oleh Biro-TI
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dewasa ini, persaingan bisnis telah menjadi begitu ketat dan bisnis harus ditingkatkan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap bertahan. Sejak IT area telah
Lebih terperinciNotulensi Pelatihan ISO : Oktober 2014
Notulensi Pelatihan ISO 20000-1:2011 20 Oktober 2014 ITSM Lifecycle Perencanaan organisasi Togaf (ITMP, ITBP) Akuisisi system, solusi, dan sumber daya CMMI Service delivery ITSM (ITIL, ISO 20k) Pemantauan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Software dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. A. Hasil Kuesioner Prioritas TI JUMLAH. Sangat Perlu. Tidak Perlu Perlu
Lampiran LAMPIRAN A. Hasil Kuesioner Prioritas TI JUMLAH Proses TI PO - Menetapkan Rencana Strategis IT Perencanaan strategis TI diperlukan untuk mengelola dan mengarahkan semua sumber daya TI sesuai dengan
Lebih terperinciAUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X
AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X Bayu Endrasasana 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciLampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan
180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Development and Quality Plans TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Development Plan & Quality Plan Objectives Kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III dalam pelaksanaan tata kelola Teknologi Informasi (TI) akan membahas tentang perencanaan. Pembahasan mencakup semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada divisi TI atau pusat sistem Informasi di PT. Kereta Api indonesia (Persero ) khususnya mengenai kinerja Rail Ticketing System (RTS),
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123 Untuk mewujudkan dan mencapai target yang telah ditetapkan pada Bab 3 dengan maksimal, PT. PLN (Persero) Distribusi Jaya
Lebih terperinciDESAIN SERVICE LEVEL AGREEMENT UNTUK LAYANAN TI / SI DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL)
DESAIN SERVICE LEVEL AGREEMENT UNTUK LAYANAN TI / SI DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) Aktaria Hidapratiwi 1, *) dan Arif Djunaidy 2) Program Studi Magister
Lebih terperinciUSULAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN DAN MASALAH BERDASARKAN KOMBINASI COBIT 4.1 DAN ITIL V3
USULAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN DAN MASALAH BERDASARKAN KOMBINASI COBIT 4.1 DAN ITIL V3 Megawati 1, Kridanto Surendro 2 1 Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl.H.R
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerapan state-of-the-art teknologi informasi. Saat ini, Perkom telah melayani
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perkom Indah Murni atau yang lebih dikenal dengan sebutan Perkom adalah salah satu penyedia layanan IT terkemuka di Indonesia. Perkom didirikan pada tahun 1983
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 06 juli 2009 sampai dengan 31 agustus 2009. Selama melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 152-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Teknologi Informasi 2. IKHTISAR JABATAN : Menyusun rencana strategis dan kebijakan teknologi informasi, melaksanakan analisis, perancangan dan pengembangan serta implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT PLN Persero merupakan perusahan penyedia layanan listrik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN Persero merupakan perusahan penyedia layanan listrik bagi masyarakat Indonesia. Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa-Timur dibagi menjadi beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era bisnis global, pengaruh kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindarkan lagi, seperti penggunaan telepon, faksimili, komputer, satelit dalam berbagai
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU
hotspot@1100010904 SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU : Sistem manajemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja
Lebih terperinciINFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT
INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT 06PEM Kelompok 8 Hari Cahya Nugraha 1501203064 Ratu Dewi Ayu M 1501201885 Alena Rizki 1501185534 Teddy Marzen S 1501185673 Zuageri Adhirahmana 1501187016 APA ITU
Lebih terperinciNAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi
- 202-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan bahan pemberian layanan teknologi informasi, pelaksanaan kegiatan operasional teknologi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perencanaan Audit Sistem Informasi Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan beberapa tahap perencanaan audit. Hasil perencanaan audit
Lebih terperinciPEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SERVICE DESK BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL V3 (STUDI KASUS: PT XYZ, TANGERANG)
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 PEMBUATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SERVICE DESK BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL V3 (STUDI KASUS: PT XYZ, TANGERANG) Annisa Rachmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi informasi pada zaman sekarang telah menjadi hal mutlak bagi siapapun. Teknologi informasi menghadirkan pilihan bagi setiap orang untuk dapat terhubung
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )
Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang
186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah, perusahaan semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Teknologi Informasi (TI). Banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodelogi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peristiwa yang real mengenai rencana proses design pada layanan IT dengan menggunakan framework ITIL v3 pada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan sebuah perguruan tinggi yang mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan
Lebih terperinciHelpdesk Overview. 2. Berapa lama anda ditempatkan di helpdesk? < 1 tahun 1 3 tahun 3 5 tahun > 5 tahun
Helpdesk Overview Rekan-rekan helpdesk Yth, Kuesioner ini dibuat untuk melihat serta memetakan kondisi internal team helpdesk pada saat ini. Mohon jawab setiap pertanyaan dengan memberikan tanda V pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin canggihnya teknologi informasi pada zaman sekarang membuat banyak kegiatan bergantung pada teknologi. Prosedur manual yang biasa dikerjakan manusia sudah tergantikan
Lebih terperinci