BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Shalat merupakan salah satu rukun Islam. Meninggalkan shalat adalah haram hukumnya bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat wajib shalat dalam keadaan apapun. Dalam pengerjaannya, ibadah ini harus dilakukan dengan cara yang telah ditetapkan dalam agama. Termasuk pada ketetapan tersebut adalah memenuhi syarat dan rukun shalat serta mengetahui hal-hal yang dianjurkan dalam shalat maupun hal yang diharamkan ataupun dimakruhkan untuk dikerjakan dalam shalat. Oleh karena itu, belajar shalat harus dilakukan sejak usia dini. Bimbingan orang tua maupun guru merupakan cara yang paling utama. Namun, ada beberapa alternatif lain yang umum dipraktikkan dalam mempelajari shalat antara lain dengan membaca buku. Dari tahun ke tahun metode tersebut masih tetap dipakai oleh umat Muslim. Buku teks tentang tuntunan shalatpun tidak sedikit jumlahnya. Di lingkungan penulis misalnya, buku teks Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Mohammad Rifa i terbitan PT. Karya Toha Putra Semarang adalah yang paling mudah ditemui dan masih sering dipakai sebagai buku patokan pada tahap awal belajar shalat. Belajar tuntunan shalat dengan hanya membaca buku mempunyai keterbatasan. Meskipun di dalam buku tuntunan shalat yang disebut di atas sudah terdapat ilustrasi gambar gerakan disertai narasi, namun hal tersebut masih mempunyai kekurangan yaitu pembaca atau pengguna dipaksa membayangkan gerakan sesungguhnya. Oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran yang komplemen berupa tampilan gerakan shalat secara real time. Kemajuan teknologi memungkinkan umat Muslim belajar shalat dengan lebih interaktif. Metode non-konvensionalpun dikembangkan dengan harapan dapat lebih membantu umat Muslim dalam mempelajari tuntunan shalat dibanding dengan hanya sekedar membaca buku. Saat ini, metode interaktif tuntunan shalat dalam bentuk multimedia seperti CD/DVD tutorial berisi video tuntunan maupun animasi 1

2 2 dapat ditemukan dengan mudah. Dengan video tutorial pengguna dapat melihat dan atau mendengar tata cara shalat dalam bentuk multimedia. Mempelajari tata cara shalat dengan menggunakan CD/DVD juga memungkinkan pengguna untuk melakukan beberapa kontrol yang bisa dianggap sebagai interaktivitas seperti menekan tombol jeda, mempercepat atau mengulangi video dan lain sebagainya. Akan tetapi, interaktivitas tersebut sesungguhnya tidak mempengaruhi objek tuntunan salat itu sendiri dengan cara apapun. Teknologi Augmented Reality (AR) berupa Interctive 3D memungkinkan pengguna mempelajari tata cara shalat dalam bentuk multimedia 3D sekaligus melakukan sebuah tindakan yang dapat mempengaruhi objek 3D pada dunia maya 3D, seperti melihat objek 3D gerakan shalat dari beberapa sudut pandang sehingga pengguna dapat mempelajari tata cara shalat dengan lebih interaktif. Saat ini, teknologi AR sudah dapat diterapkan pada ponsel pintar yang sudah menjadi gaya hidup di Indonesia. Bersumber dari latar belakang di atas maka dibuatlah skripsi dengan judul ARTS: Implementasi Teknologi Augmented Reality Pada Aplikasi Tuntunan Shalat Berbasis Android. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang didapat dari latar belakang di atas adalah bagaimana cara mengimplementasikan teknologi AR pada aplikasi tuntunan shalat (yang selanjutnya akan disebut sebagai ARTS) untuk perangkat ponsel pintar Android berdasarkan buku teks Risalah Tuntunan Shalat Lengkap agar dapat digunakan oleh umat Muslim sebagai alat bantu dalam mempelajari tata cara shalat dengan lebih interaktif. 1.3 Batasan Masalah 1. ARTS menggunakan buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Mohammad Rifa i dari penerbit PT. Karya Toha Putra Semarang sebagai NFM (natural feature marker)

3 3 2. User hanya dapat melihat potongan gerakan-gerakan tuntunan shalat dalam bentuk model 3D dengan tambahan sedikit audio bacaan tanpa melihat animasi shalat dan audio bacaan shalat secara lengkap Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan teknologi AR pada aplikasi tuntunan shalat (ARTS) berbasis android berdasarkan Buku Teks Risalah Tuntunan Shalat sebagai alat bantu umat Muslim dalam mempelajari tata cara shalat dengan lebih interaktif. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah keragaman implementasi AR pada ponsel pintar Android di bidang edutainment. 1.5 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mempelajari buku, jurnal, artikel ilmiah, majalah, maupun laporan penelitian yang diperoleh dari perpustakaan maupun internet untuk mengetahui kecenderungan dan perkembangan AR beberapa tahun terakhir beserta implementasi dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari termasuk framework, platform, SDK dan algoritma yang digunakan dalam pengembangan aplikasi AR. Selain itu, studi literatur juga digunakan sebagai pertimbangan dalam adaptasi pemodelan sistem. 2. Analisis Analisis dilakukan untuk melihat permasalahan secara terperinci agar dapat diterapkan penyelesaian permasalahan dengan tepat. Analisis juga dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem dan fungsi-fungsi yang mungkin akan bisa dicapai oleh sistem. Informasi yang didapat dari studi literatur juga digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyelesaian masalah untuk diterapkan dalam pengembangan sistem. 3. Perancangan Hasil yang didapat pada tahap analisis kemudian diterapkan pada pemodelan sistem yang meliputi perancangan UML berupa use case diagram, class diagram,

4 4 dan activity diagram, perancangan database, serta perancangan antar muka untuk menciptakan tampilan aplikasi yang menarik dan mudah digunakan oleh pengguna untuk menjembantani interaksi pengguna dengan sistem ARTS. 4. Implementasi Tahap implementasi merupakan realisasi dari pemodelan sistem. Hasil rancangan yang didapat dari tahap sebelumnya direalisasikan menggunakan perangkat lunak dan peralatan lainnya yang telah dipilih melalui tahap analisis untuk mengembangkan aplikasi yang sesuai tujuan. 5. Pengujian Pengujian dilakukan agar sistem yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan tujuan dan memenuhi fungsi-fungsi yang telah dipaparkan di awal pengembangan. Pengujian yang dilakukan berupa pengukuran waktu yang dibutuhkan dalam mendeteksi NFM serta waktu render yang dibutuhkan sampai objek maya 3D ditampilkan tertambah ke dunia nyata serta jarak minimum dan maksimum kamera dengan NFM sehingga feature dapat terdeteksi. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini ditulis dalam tujuh bab yang meliputi: BAB I: PENDAHULUAN Bab I berisi latar belakang dan permasalahan yang mendorong pemilihan tema dan judul, perumusan masalah yang harus diselesaikan dalam mencapai tujuan penelitian, batasan permasalahan dan solusi yang dicapai dengan pembuatan aplikasi ARTS, tujuan dan manfaat pembuatan aplikasi, serta sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat uraian sistematik tentang penelitian sejenis yang telah dilakukan lebih dulu dan penelitian lain yang releban dengan penelitian penulis serta menunjukkan posisi penelitian penulis dengan penelitian-penelitian tersebut.

5 5 BAB III: LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang pengertian dan sifat-sifat AR, teori-teori tentang etode AR, dan penjelasan tentang tools, platform, bahasa pemrograman serta hal lain yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ARTS. BAB IV: ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisis yang dilakukan terhadap permasalahan yang ada pada sistem yang akan dikembangkan untuk kemudian ditemukan penyelesaian permasalahan tersebut dan dilanjutkan dengan pembuatan model rancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang didapat. BAB V: IMPLEMENTASI Bab ini menunjukkan penerapan/realisasi dari pemodelan sistem yang telah dirancang pada bab sebelumnya beserta penelasan yang cukup di setiap tahap penerapannya. BAB VI: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang berupa aplikasi ARTS dijelaskan dan dibahas dalam bab ini. BAB VII: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran yang diberikan peniliti untuk keberlanjutan penelitian sejenis di masa yang akan datang.