BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang bermaksud untuk tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misal perilaku, presepsi, motivasi. Tindakan, ( Moleong 2010 ). Sesuai dengan permasalahan yang ada dan tujuan yang hendak dicapai maka jenis penelitian yang digunakan hendaknya mengunakan jenis penelitian deskriptif, tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran suatu peristiwa atau keadaan atau keadaan secara objektif dalam bentuk diskripsi situasi dan dilakukan dengan menempuh langkah langkah pengumpulan data, klasifikasi analisis atau pengolahan data ( Koentjaraningrat 1981 ) dalam penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang akan mengungkap tentang perilaku pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa siswa yang berlatar keluarga broken home di SMP 4 Ungaran Tahun Ajaran Subjek peneliti Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII, VIII, IX di SMP 4 Ungaran tahun pelajaran , dan sesuai kajian data dari guru BK SMP 4 Ungaran, yang berstatus siswa dengan latar keluarga broken home yang berjumlah 20 siswa dengan latar keluarga broken home dan mengambil subjek yang akan di teliti 2 siswa. Dikarenakan 2 siswa ini yang lebih dominan melakukan tindak pelanggaran tata tertib sekolah. 1

2 3.3 Syarat menjadi subjek. Subjek dalam penelitian ini Ialah siswa siswi yang memiliki kreteria a. Dengan latar keluarga broken home. 1. kategori keluarga broken home keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun dan sejahtera akibat sering terjadinya konflik dan pertengkaran dan berujung terjadinya perceraian. Berpisahnya ayah dan ibu, b. Sering melakukan tindakan perilaku pelanggaran tata tertib yang ada disekolah misalnya, 1. membolos sekolah 2. berkelahi 3. memeras uang teman 4. merokok didalam lingkungan sekolah 5. memanjat pagar sekolah 6. meninggalkan sekolah tanpa ijin 7. berperilaku kurang sopan terhadap teman dan guru 8. tidak fokus dalam mengikuti kegiatan belajar 9. tidak pernah mengerjakan tugas rumah ( PR) 10. tidur didalam kelas c. Saat ini masih aktif sebagai siswa SMP 4 Ungaran 3.4 Teknik pengumpulan data Observasi Sutrisno Hadi (dalam sugiyono, 2011) menjelaskan bahwa dengan observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis, observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan yaitu peneliti mencatat, menganalisis, dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang perilaku seseorang dengan tanpa terlibat secara langsung (sugiyono, 2011). 2

3 Observasi yang dilakukan tanggal 18 februari 2015di SMP 4 Ungaran mengamati perilaku siswa siswa yang akan menjadi calon subyek penelitian, dengan didampingi guru BK, peneliti melakukan observasi. Didalam observasi peneliti dan guru BK dengan mengunakan panduan lembar observasi sebagai berikut : Tabel 3.1 lembar Pengamatan No Indikator Sub indikator Pengamatan 1 Siswa 1. Perilaku disekolah 1. sering terlambat 2. bertkelahi 3. memeras uang teman 4. merokok dilingkungan sekolah 5. Berseragam tidak rapi 6. Mencorat coret fasilitas sekolah 7. Tidak mengikuti extra kulikuler 8. Berperilaku tidak jujur 9. Merusak fasilitas sekolah 10. Meningalkan sekolah tanpa ijin 11. Perilaku siswa dikelas 1. Mencontek 2. Membuat gaduh 3. Jahil terhadap teman 4. Tidak fokus dalam belajar 3

4 5. Makan dan minum di kelas 6. Bermain hp 7. Membatah guru 8. Tidur didalam kelas 9. Membuat onar didalam kelas 10. Tidak pernah mengikuti jadwal piket yang ada 11. Meningalkan kelas tanpa ijin Wawancara Wawancara terhadap subjek Menurut pendapat Benister (dalam Poerwandari, 2007) adalah percakapan yang terjadi antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban. Wawancara untuk mengetahui tentang pribadi responden, perasaan, pendapat, anggapan, aktivitas, motifasi, dan tujuan (Moleong, 2010). Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, diamana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapatnya dan ide idenya (sugisono, 2011) jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara tertutup dan wawancara terbuka. Wawancara terbuka bersifat bebas dimana tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan pedoman wawancara yang digunakan berupa garis garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. 4

5 Sedangkan wawancara tertutup bersifat terikat dan mengunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara rinci dan sistematis (sugisono, 2011) Penelitian ini akan melakukan wawancara pada subjek penelitian dengan mengunakan panduan wawancara sebagai berikut Tabel 3.2 Panduan Waawancara no Indikator Sub indikator Pertanyaan siswa 1. Latar belakang keluarga 1. Apa yang kamu pikirkan tentang ayah dan ibu? 2. Dari ayah dan ibu siapa yang lebih memberikan perhatian ke kamu? 3. Apakah kamu pernah mendapatkan perlakuan kasar dari ayah atau ibu? 4. Setiap hari siapa yang sering km temui saat pulang sekolah? 5. Lebih dekat dengan siapa ayah atau ibu? 6. Sering melihat orang tua bertengkar di hadapan kamu? 7. Jika kamu melihat orang tua kamu bertengkar apa yang kamu lakukan? 8. Apakah kamu tau permasalahn yang ada dalam keluarga kamu? 5

6 9. Berapa uang saku yang kamu terima dari orang tua kamu? 10. Apakah sering km berpergian dengan orang tua kamu? 11. Berapa lama biasanya kamu bertemu dengan orang tua kamu? 12. Apakah kamu takut dengan apa yang terjadi dengan keluarga kamu akan terjadi dengan kamu? 13. Tindakan seperti apa yang kamu lakukan mengetahui kalau orang tua kamu berpisah? 14. Apa kamu tau pekerjaan orang tua kamu? 15. Kamu memiliki berapa bersaudara? 16. Apakah kamu sayang trehadap keluargamu? 2. Pelanggaran tata tertib 1. Apa yang mendasari kamu melakukan tindakan pelanggaran tata tertib sekolah? 6

7 2. Apakah kamu sering membolos pelajaran? 3. Apakah kamu sering tidak masuk tanpa keterangan? 4. Dimana kamu biasa pergi kalau tidak masuk sekolah? 5. Apakah kamu punya sahabat di sekolahan? 6. Pelajaran apa yang tidak kamu sukai? 7. Dalam bergaul apakah banyak teman dalam lingkungan sekolah kamu? 8. Lebih dekat dengan teman laki laki atau perempuan? 9. Pelanggran seperti apa yang biasa kamu lakukan? 10. Peranh merokok? 11. Pernah minum minuman keras? 12. Pernah melakukan tindakan perusakan fasilitas sekolah? 13. Apakah kamu termasuk siswa yang rapi dalam berpakaian? 14. Pernah di beri sanksi yang tegas 7

8 atas tindakan pelanggaran yang kamu lakukan? 15. Punya pacar atau teman dekat? 16. Apakah teman teman kamu sering mengajak kamu melakukan tindakan pelanggaran tata tertib? 3. Perilaku dikelas 1. Apakah kamu termasuk siswa yang berprestasi di kelas? 2. Apakah kamu sering tidak melakukan pekerjaan rumah ( PR)? 3. Pelajaran apa yang tidak kamu sukai? 4. Dalam pelajaran yang tidak kamu sukai apakah km pernah meningalkan kelas? 5. Dalam pelajaran apakah kamu sering tidak fokus? 6. Kesulitan apa yang kamu alami saat melakukan kegiatan belajar dikelas? 7. Apakah kamu akrab dengan teman sebangku di kelas? 8

9 8. Apakah kamu sering membantah saat guru menyuruh? 3.4. Teknik analisis data Triangulasi data OBSERVASI HASIL YANG SAH WAWANCARA DOKUMENTASI 9

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti, misalnya perilaku, persepsi,

Lebih terperinci

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto 1. Tujuan Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto 2. Petunjuk Kerja 2.1. Hal Masuk Sekolah 1) Semua peserta didik harus hadir di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang. variabel bebasnya adalah pola asuh orang tua. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1) Variabel Widoyoko (2014) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel bebas (Independent

Lebih terperinci

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME JURNAL KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME ( STUDI KASUS SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ) THE CONCEPT OF SELF STUDENTS WHO COME FROM A BROKEN

Lebih terperinci

BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA

BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA / WALI SISWA DENGAN KEPALA SEKOLAH / GURU / WALI KELAS SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIWINAYA PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN TK/SD KEC. WARUNGKONDANG CIANJUR BUKU PENGHUBUNG SDN GIRIWINAYA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah sekelompok individu yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah sekelompok individu yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Keluarga adalah sekelompok individu yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang terikat dalam perkawinan yang sah. Dalam kehidupan bermasyarakat,

Lebih terperinci

keberhasilan belajar yang semakin tinggi dan tanggung jawab terhadap perilaku

keberhasilan belajar yang semakin tinggi dan tanggung jawab terhadap perilaku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan jalur pendidikan formal yang berfungsi untuk mendidik, mengajar dan melatih siswa mempersiapkan dirinya di masa yang akan datang. Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan orang lain. Kehidupan manusia mempunyai fase yang panjang, yang di dalamnya selalu mengalami

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

Reliability Konsep Diri

Reliability Konsep Diri Reliability Konsep Diri Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 3 Depok, yang lokasinya berada di Dusun Sopalan, Desa atau

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 3 Depok, yang lokasinya berada di Dusun Sopalan, Desa atau 77 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Depok, yang lokasinya berada di Dusun Sopalan, Desa atau Kelurahan Maguwoharjo,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. 1. Nama Sekolah : SMK Surya Dharma. 2. Alamat : Jl. Kimaja Gg Pertama No.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. 1. Nama Sekolah : SMK Surya Dharma. 2. Alamat : Jl. Kimaja Gg Pertama No. IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah : SMK Surya Dharma 2. Alamat : Jl. Kimaja Gg Pertama No.1 Way Halim Kecamatan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang perilaku bermain game online dan disiplin belajar pada siswa SMA Kristen 1 Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis bentuk kenakalan siswa di SDN 02 Kalijoyo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan SDN 02

Lebih terperinci

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI PENDEKATAN KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS VII Di MTS NU UNGARAN. Oleh M. Andi Setiawan, M.

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI PENDEKATAN KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS VII Di MTS NU UNGARAN. Oleh M. Andi Setiawan, M. MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI PENDEKATAN KONSELING REALITA PADA SISWA KELAS VII Di MTS NU UNGARAN Oleh M. Andi Setiawan, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi di lapangan

Lebih terperinci

KONSELING INDIVIDUALUNTUK PENGENTASAN

KONSELING INDIVIDUALUNTUK PENGENTASAN KONSELING INDIVIDUALUNTUK PENGENTASAN KASUS BROKEN HOME (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS MAN 2 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015) Ryhana Riza Rezita NPM : 11500064 Pembimbing : Dra. Ismoyowati, S.Pd,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat menimbulkan masalah. Sebab dari kebiasaan membolos seorang siswa dapat memperoleh pengaruh yang kurang

Lebih terperinci

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi operasional dan metode penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Identitas Responden Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu variabel dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH : MIN KUMAI HILIR MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : I /I ALOKASI WAKTU : STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : : Membiasakan tertib di rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir terdapat perkembangan yang signifikan dari kebijakan publik tentang masalah anak dan rencana anak, isu utama kebijakan publik menyangkut

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Warsito Adnan MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1 untuk Kelas I SD dan MI Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Pada masa remaja ini mengalami berbagai konflik yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Idealnya, di dalam sebuah keluarga yang lengkap haruslah ada ayah, ibu dan juga anak. Namun, pada kenyataannya, saat ini banyak sekali orang tua yang menjadi orangtua

Lebih terperinci

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa BUKU SAKU Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Siswa Setiap siswa wajib : 1. Mempunyai dan membawa buku saku setiap mengikuti kegiatan di sekolah 2. Memahami, menghayati, dan melaksanakan semua ketentuan

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

RANGKUMAN HASIL PENELUSURAN KONDISI PSIKOLOGIS ANAK BERISIKO MELAKUKAN AGRESIVITAS. Endang Ekowarni

RANGKUMAN HASIL PENELUSURAN KONDISI PSIKOLOGIS ANAK BERISIKO MELAKUKAN AGRESIVITAS. Endang Ekowarni RANGKUMAN HASIL PENELUSURAN KONDISI PSIKOLOGIS ANAK BERISIKO MELAKUKAN AGRESIVITAS Endang Ekowarni Data: Usia & Jenis Kelamin No Responden Usia Jenis Kelamin 15 th 16 th 17 th L P 1 Siswa SMK 2 5 4 10

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 2, Mei 2015 ISSN 2442-9775 PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN Anik Marijani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang disajikan berupa kata-kata. Selanjutnya, apabila dilihat dari permasalahan yang diteliti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pelanggaran tata tertib Pelanggaran tata tertib adalah menyalahi aturan atau undang undang hukum atau melawan perjanjian dan sebagainya. Misalnya seorang siswa yang

Lebih terperinci

pembahasan tiap sub bab akan diuraikan sebagai berikut: sesungguhnya membuat prihatin kita semua. Sebagai lembaga pendidikan formal,

pembahasan tiap sub bab akan diuraikan sebagai berikut: sesungguhnya membuat prihatin kita semua. Sebagai lembaga pendidikan formal, BAB I PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang berupa latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal

I. PENDAHULUAN. pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan sangat menentukan bagi perkembangan serta kualitas diri individu dimasa

Lebih terperinci

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG. TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan baik berdasarkan hasil observasi maupun wawancara secara langsung kepada narasumber, maka dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan muncul generasi-generasi yang berkualitas. Sebagaimana dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan muncul generasi-generasi yang berkualitas. Sebagaimana dituangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan. Pemerintah berusaha untuk mewujudkan pendidikan yang kedepan diharapkan muncul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan penelitian Persiapan penelitian Dalam penelitian ini persiapan penelitian dengan membuat rancangan penelitian.yaitu dengan langkah menetapkan kancah

Lebih terperinci

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH ISI 1. Foto 3x4 dua lembar berwarna 2. Bukti Pendaftaran 3. Hasil printout formulir Online 4. F.C. SKHUS yang telah dilegalisir 1 lembar 5. Lembar pernyataan orang tua yang sudah diisi dan bermaterai 6000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendidik siswa dalam hal akademis saja, tetapi juga melatih siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. hanya mendidik siswa dalam hal akademis saja, tetapi juga melatih siswa agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang berpotensi besar untuk membantu siswa mencapai tugas perkembangan. Sekolah tidak hanya mendidik siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Fenomena gagal Ujian Nasional merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan kita. Fenomena yang terjadi dalam seting nyata ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian kualitatif' adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Penelitian yang di maksud untuk memahami

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah,

1. PENDAHULUAN. Bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, 1 1. PENDAHULUAN Bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab yang ketiga ini, tentang Metode Penelitian, akan dibahas 7 (tujuh)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab yang ketiga ini, tentang Metode Penelitian, akan dibahas 7 (tujuh) BAB III METODE PENELITIAN Pada bab yang ketiga ini, tentang Metode Penelitian, akan dibahas 7 (tujuh) hal, yaitu:(1) Jenis Penelitian; (2) Tempat dan Waktu Penelitian; (3) Sumber Data; (4) Tehnik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK TURUN MENJADI ANAK JALANAN Terdapat tiga faktor internal yang disebutkan dalam penelitian ini, yaitu impian bebas, ingin

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH. HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Skala Kepercayaan Diri. No Pernyataan SS S TS STS Sangat mudah bagi saya mendapat teman. baru. Saya cemas ketika saya ketahuan guru

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Skala Kepercayaan Diri. No Pernyataan SS S TS STS Sangat mudah bagi saya mendapat teman. baru. Saya cemas ketika saya ketahuan guru 83 LAMPIRAN-LAMPIRAN Skala Kepercayaan Diri No Pernyataan SS S TS STS Sangat mudah bagi saya mendapat teman 01 baru. Saya cemas ketika saya ketahuan guru 02 berkelahi dan dipanggil keruang guru. 03 Saya

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 132

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 132 LAMPIRAN 132 Pedoman Wawancara dan Observasi Subjek 1. Identitas subjek? (nama, alamat, jumlah saudara, usia, pendidikan, berapa lama dijalan) 2. Aktivitas apa yang menjadi rutinitas anda sekarang? 3.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL 71 BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL Sekolah merupakan institusi yang bertanggung jawab terhadap

Lebih terperinci

1. Pelanggaran pertama dikenakan

1. Pelanggaran pertama dikenakan Tata Tertib Kehidupan Kampus: Tata Tertib Kehidupan Kampus disajikan dalam bentuk tabel Pelanggaran dan Sanksi seperti di bawah ini. Perbuatan / tindakan pelanggaran Tata Tertib Kehidupan Kampus akan diakumulasikan

Lebih terperinci

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Gajah Mada. tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Gajah Mada. tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan. 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Gajah Mada Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Nawa Kartika, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, yang berlokasi di Jalan Raya Solo Wonogiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri,

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang berarti tidak dapat hidup tanpa orang lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk dapat menyesuaikan diri, baik terhadap

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi ranah afektif

Lebih terperinci

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS ANGKET 1. Bila orangtua mendahulukan kepentingan kakak/ adik saya, saya akan marah. 2. Jika saya tidak setuju dengan pendapat orangtua, saya akan mengatakan tidak setuju. 3. Menceritakan kebodohan kakak/adik

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

BAB III PENYAJIAN DATA. mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh data-data yang berkaitan BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, penulis akan menyajikan segala data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Angket adalah merupakan daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Kebun Bunga termasuk dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur dengan luas wilayah 94 Ha yang terdiri dari 34 RT, orbitasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Dari segi tempat, penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP PGRI 4 KOTA JAMBI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP PGRI 4 KOTA JAMBI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP PGRI 4 KOTA JAMBI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan Pada Program Ekstensi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU DRS. AHMAD EDDISON, M.Si. Dosen Program Studi PPKn FKIP Universitas Riau, Pekanbaru, Riau E-mail: ahmadeddison@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa prosedur pengumpulan data yang di tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi

Lebih terperinci

KELENGKAPAN DAFTAR ULANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 N A M A :... NO. DAFTAR ULANG :... ASAL SEKOLAH :... N I S N :...

KELENGKAPAN DAFTAR ULANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 N A M A :... NO. DAFTAR ULANG :... ASAL SEKOLAH :... N I S N :... KELENGKAPAN DAFTAR ULANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 N A M A :... NO. DAFTAR ULANG :... ASAL SEKOLAH :... N I S N :... NO URAIAN KELENGKAPAN ADA TIDAK ADA 1 Surat Hasil Diterima Seleksi PPDB 2 Biodata Siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu wadah yang didalamnya terdapat suatu proses kegiatan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan dalam dunia

Lebih terperinci

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral VISI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral MISI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK BONAVITA TANGERANG 1.

Lebih terperinci

Kejadian Sehari-hari

Kejadian Sehari-hari Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula

Lebih terperinci

Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala

Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri Anda. 2. Isilah kolom kolom yang tersedia dengan cara memberikan tanda silang ( X ) 3. Pilihan jawaban hendaknya disesuaikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A NASKAH PUBLIKASI PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DALAM MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI I SAWAHAN, NGEMPLAK, BOYOLALI TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, di mana penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merukapan salah satu tahapan perkembangan manusia yang merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja terjadi pada usia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja Pelaksanaan penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. B. Subyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang desain dan jenis penelitian, subyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, fokus studi dan definisi operasional, instrumen penelitian dan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2013:6).

BAB I PENDAHULUAN. sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2013:6). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa yang meliputi

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada

Lebih terperinci

Suka bolos, berkelahi dengan anak sini dan luar, suka minum-minum, suka merokok, pernah bantah guru

Suka bolos, berkelahi dengan anak sini dan luar, suka minum-minum, suka merokok, pernah bantah guru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, juvenile delinquency kian mengerikan di tengah masyarakat, padahal seorang remaja merupakan bibit pemegang kunci keberhasilan suatu negara di masa

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

TATA TERTIB PESERTA DIDIK YAYASAN AL HASANAT JAYA SMK BAKTI 17 Jl. Persahabatan No.23 Kel. Cipedak, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan Telp : (021) 7866917 Fax : (021) 78887377 E-mail : smk_bakti17@yahoo.com A. MAKSUD DAN TUJUAN TATA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS PSIKOLOGI BANDUNG. Kata Pengantar

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS PSIKOLOGI BANDUNG. Kata Pengantar LAMPIRAN 1 Alat Ukur Lengkap: Kata Pengantar Kuesioner Kuesioner Data Pribadi Kuesioner Data penunjang Kuesioner Self-esteem Kuesioner Penyesuaian Diri pada Peraturan Sekolah UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Lebih terperinci

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere (kata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere (kata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercermin dalam perilaku yang dianggap menimbulkan masalah di sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercermin dalam perilaku yang dianggap menimbulkan masalah di sekolah dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara garis besar kenakalan siswa dalam hal ini remaja secara umum, bahwa diartikan sebagai perbuatan dan tingkah laku yang merupakan pelanggaran-pelanggaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dari penelitian yang berjudul: Peran Bimbingan Konseling dan Pendidikan Agama

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dari penelitian yang berjudul: Peran Bimbingan Konseling dan Pendidikan Agama BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dari penelitian yang berjudul: Peran Bimbingan Konseling dan Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja di SMK N

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Anak memulai kehidupannya dengan sedikit sumber daya untuk menjaga diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya dan orang

Lebih terperinci

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA 53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai amanah dari Allah SWT dan fungsi sebagai generasi penerus kehidupan di masa depan. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT 61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 8 Mei 014 di SDIT IQRA 1 Kota Bengkulu pada siswa kelas IV dan V yang berjumlah 58 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (005) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Menurut Sarwono (2011),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Menurut Sarwono (2011), 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengasuh anak merupakan tugas orang tua dalam sebuah keluarga yang berada di lingkungan masyarakat. Di dalam keluarga merupakan tempat utama, dimana anak berkembang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian

I. PENDAHULUAN. upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peradaban suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan, adanya perubahan pendidikan yang bukan hanya sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tertentu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tertentu yang dituangkan dalam bentuk aturan. Salah satunya adalah aturan sekolah yang disebut dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ` Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena dengan pendidikan akan mencapai kemajuan baik dalam pengembangan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, agar dapat menciptakan sumber. peningkatan terhadap kualitas pendidikan itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, agar dapat menciptakan sumber. peningkatan terhadap kualitas pendidikan itu sendiri. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia yang baik sangat dibutuhkan oleh setiap negara baik untuk negara yang maju maupun yang sedang berkembang. Oleh karena itu, agar

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Kelas VII di SMP Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sumber data dari 3 anak remaja dan 3 keluarga yang berdomisili di Salatiga, seperti dibawah ini : 4.1. Profil Subjek 4.1.1. Profil

Lebih terperinci